Anda di halaman 1dari 51

DIKLAT

TENAGA KEPENDIDIKAN
LABORAN LAB. IPA
LPMP
Lingkup dan Prosedur
Pengelolaan Laboratorium

OLEH: INDRAWATI
WIDYAISWARA PPPPTK IPA

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Kompetensi
• Memahami struktur organisasi
laboratorium IPA dan Tupoksi laboran
• Memahami tata tertib laboratorium IPA
dan urutan keselamatan kerja di
laboratorium
• Mengelola perpustakaan laboratorium
serta fasilitas dan prasarana laboratorium
• Mengelola alat dan bahan di laboratorium
Mengelola perkakas dan meubeler
Kompetensi
• Mengadministrasikan alat dan bahan
laboratorium
• Memahami cara-cara menata alat dan bahan
LINGKUP PEMBAHASAN
STRUKTUR ORGANISASI
LAB

TUGAS LABORAN

TATA TERTIB DI LAB

PENGELOLAAN PENGADMINIS
PENATAAN
SARANA, PRASARANA TRASIAN
STRUKTUR ORGANISASI
PENGELOLA LABORATORIUM IPA PPPPTK/LPMP

Kepala (PPPPTK)
Kepala LPMP

Ka Bagian Umum (PPPPTK)


Ka Sub Bagian Umum (LPMP)

Ka Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi (PPPPTK)


Ka Seksi Fasilitasi Sumber Daya Pendidikan (LPMP)

Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab


Laboratorium Fisika Laboratorium Kimia Laboratorium Biologi

000000000 Penatar 000000000 Penatar 000000000 Penatar

Laboran Laboran Laboran


TUGAS PENANGGUNGJAWAB
LABORATORIUM IPA
• Merencanakan program pengelolaan
• Pemanfaatan laboratorium dan pengelolaan
pemakaian laboratorium
• Menyusun jadwal penggunaan laboratorium
• Memberi masukan atau merekomendasikan
program penggunaan laboratorium, dan
pengembangan laboratorium
• Juga secara khusus bertugas: (1)
bertanggungjawab dalam hal inventarisasi alat
dan bahan, (2) pengadaan alat dan bahan, (3)
perbaikan kerusakan peralatan, (4)
menentukan tata letak penempatan alat dan
bahan, (5) mengawasi keluar masuk peralatan.
TUGAS LABORAN IPA
(1) membantu tugas penanggungjawab
laboratorium
(2) bertanggung jawab terhadap kebersihan
laboratorium
(3) mengidentifikasi peralatan/ administrasi
laboratorium
(4) membantu penatar/ pembimbing praktikum
dalam menyiapkan peralatan yang akan
digunakan dalam pembelajaran IPA
(5) melaporkan kepada penanggung jawab
laboratorium tentang hal-hal yang menyangkut
kerusakan dan kehilangan peralatan.
PENATAR/INSTRUKTUR/WIDYAISWARA

(1) mengajukan jadwal penggunaan laboratorium


kepada Penanggungjawab Laboratorium
(2) menyusun dan menggandakan penuntunpraktikum
(3) melaporkan kebutuhan alat dan bahan praktikum
kepada Penanggungjawab laboratorium
(4) mengujicoba eksperimen yang akan digunakan dalam
pembelajaran
(5) mengontrol alat dan bahan untuk pelaksanaan praktikum
yang telah disiapkan laboran
(6) membimbing pelaksanaan eksperimen/praktikum
(7) memeriksa laporan praktikum
(8) menilai kinerja praktikan ketika melakukan praktikum.
TATA TERTIB LABORATORIUM
• Lima menit sebelum kegiatan di laboratorium dimulai, peserta
harus sudah berada di Laboraorium.
• Pakailah jas Lab. bila sedang melakukan kegiatan.
• Aturlah tempat kerja serapih mungkin.
• Jangan berbuat dan mengerjakan hal-hal yang tidak seharusnya
dikerjakan.
• Lakukanlah kegiatan sesuai petunjuk yang telah diberikan.
• Tidak diperkenankan makan dan minum di dalam ruang Lab.
• Periksalah dengan teliti semua alat-alat sebelum digunakan.
• Mintalah petunjuk kepada pembimbing apabila ada kesulitan
atau keraguan dalam melakukan kegiatan
Tata tertib lab kimia
• Bila memecahkan alat, melakukan kesalahan dalam menggunakan alat
dan bahan harus segera di laporkan kepada pembimbing.
• Bila menggunakan bahan kimia yang berbahaya, mintalah petunjuk
lebih dahulu kepada pembimbing.
• Bila bekerja dengan senyawa beracun atau reaksi yang
menghasilkan gas yang berbahaya hendaknya dilakukan di lemari asam
dan pakailah alat pelindung seperti masker, sarung tangan dan kaca
mata.
• Jangan membuang sampah atau limbah padat ke dalam bak pencuci.
Buanglah secara terpisah sampah/limbah padat seperti kaca, sobekan
kain, kertas, logam, dan lain sebagainya dalam tempat yang khusus.
• Limbah cair dapat dibuang di bak pencuci setelah dinetralkan terlebih
dahulu dengan air yang cukup banyak.
• Kecelakaan apapun yang terjadi, hendaknya segera dilaporkan kepada
pembimbing.
TATA TERTIB
• Ikuti aturan penggunaan alat-alat ukur. Jangan
melebihi batas maksimum dan jangan kurang dari
batas minimum dari kemampuan alat ukur yang
digunakan.
• Bila menggunakan alat-alat yang berhubungan dengan
arus listrik dan menggunakan alat-alat listrik yang
menggunakan jaringan listrik PLN, sesuaikan dahulu
tegangan masukan alat tersebut dengan tegangan
dari jaringan listrik PLN yang ada dengan
pengetahuan pembimbing
• Jika menggunakan alat yang dilengkapi dengan alat
bantu, gunakan sesuai dengan pasangannya (jangan
dipertukarkan).
TATA TERTIB LAB
• Perhatikan cara membawa alat jika alat itu perlu dipindahkan.
• Jika melakukan percobaan menggunakan hewan hidup, segera
kembalikan ke tempat semula setelah percobaaan selesai.
• Bersihkan dan keringkan alat-alat yang telah selesai
dipergunakan.
• Simpan alat-alat dalam keadaan bersih dan kering, demikian
juga bahan-bahan bila telah selesai digunakan ke tempat
semula.
• Kran air, gas, dan api harus ditutup setelah selesai
dipergunakan.
• Bersihkan tangan anda setelah selesai melaksanakan kegiatan
di Laboratorium.
PENGELOLAAN SARPRAS
• PENGELOLAAN:
• Pengelolaan laboratorium atau
manajemen laboratorium berasal dari kata
laboratory management.
• Pengelolaan merupakan suatu proses
pendayagunaan sumber daya (resources)
secara efektif dan efisien untuk mencapai
suatu sasaran yang diharapkan secara
optimal
• pengelolaan hendaknya diljalankan
berkaitan dengan unsur atau fungsi-
fungsi manajer, yakni perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing),
pemberian komando (commanding),
pengkoordinasian (coordinating), dan
pengendalian (controlling)
• Dalam konteks laboratorium ,
pengelolaannya menyangkut beberapa
aspek yaitu:
• perencanaan,
• penataan,
• pengadministrasian,
• pengamanan, perawatan, dan
pengawasan.
• pengelolaan laboratorium berkaitan
dengan pengelola dan pengguna
(personel), fasilitas laboratorium
(bangunan, peralatan umum laboratorium,
alat-alat laboratorium, bahan kimia), dan
aktifitas yang dilaksanakan di laboratorium
PENATAAN ALAT/BAHAN
• Penataan (ordering) alat/bahan adalah
proses pengaturan alat/bahan di
laboratorium agar tertata dengan baik.
Dalam menata alat/bahan tersebut
berkaitan erat dengan keteraturan dalam
penyimpanan (storing) maupun
kemudahan dalam pemeliharaan
(maintenance).
Apa yang harus diketahui sebelum
melakukan penataan?
• Mengenali alat dan fungsinya
• Mengenali sifat bahan
• Kualitas alat termasuk kecanggihan dan ketelitian
• Keperangkatan
• Nilai/ harga alat
• Kuantitas alat termasuk kelangkaannya
• Sifat alat termasuk kepekaan terhadap lingkungan
• Bahan dasar penyusun alat, dan
• Bentuk dan ukuran alat
• Bobot / berat alat
PENGGOLONGAN BAHAN KIMIA
BERDASRKAN KEMURNIANNYA
1. Pro Analyse (PA) atau Garenteed
Reagent (GR) atau Analar (AR). Zat kimia
yang termasuk kelompok ini mempunyai
kemurnian yang tinggi (99%). Label pada
wadah zat kimia mencantumkan kadar
kemurnian zat itu dan kandungan kotoran-
kotorannya
• 2. Chemical Pure (CP), General Purpose
Reagents (GPRS). Zat kimia yang
termasuk golongan ini mempunyai
kemurnian yang lebih rendah (90-95%)
dari zat kimia PA. Pada Label wadah zat
kimia ini tidak selalu dicantumkan
kemurniaan dan kadar maksimum
kotoran yang terdapat di dalamnya.
• 3. Teknis (Technical Grade). Zat kimia
kelompok ini mempunyai kemurnian yang
paling rendah. Pada Label wadah zat
kimia ini tidak tercantum jenis kotoran
yang terdapat di dalammnya
PENGGOLONGAN BAHAN KIMIA
• 1. REAGENT, digunakan di lab sekolah/universitas
• 2. PHARMACEUTICAL, Zat kimia untuk obat-
obatan
• 3. DIAGNOSTIC, digunakan untuk keperluan
diagnosis dalam bid kedokteran
• 4. AGROCHEMICALS,di gunakan dalam bidang
pertanian.
• 5. DYES, digunakan untuk zat warna sebagai zat
celup dalam bidang industri textil .
• 6. PIGMEN, digunakan untuk membuat cat .
SIMBOL BAHAN BERBAHAYA
contoh
Nama alat gambar fungsi Penyimpan
an/pemeli
haraan
Mengukur Jumlah Lemari rak
Gelas ukur Volume cairan (shelves)

Labu ukur Menentukan Lemari rak


konsentrasi
larutan baku (shelves)
PENYIMPANAN ALAT
PENYIMPANAN ALAT
literatur
• Literatur alat laboratorium dikenal dengan
nama katalog. Di dalam katalog itu
terhimpun secara lengkap tentang
informasi tentang spesifikasi alat hingga
harganya. Untuk memperoleh katalog
biasanya dilakukan dengan menyurati
perusahaan (supplier) alat lab, biasanya
pihak perusahaan akan memberikan
secara cuma-cuma.
Contoh katalog
• Katalog Alat-alat Lab
• Alkin P.T. (2003). Katalog Peralatan. Bandung : PO Box 1495 Jl.
Pasteur 15 Bandung
• Cole-Palmer. (2003-2004). Instruments Company. 625 East Bunker
Court. Vernon Hills, Illinois 60061 USA. Phone (078) 594-7600.
After June 20 1996. Phone (847) 549-7600 Fax. (847) 549-1700.
• Catalog. (2003). Instruments for Research and Industry Tools For
Scientist. 12R Inc. PO Box 159 CD Cheltenham PA 19012.
• CP Instrument Company Limited. (2003/2004). Products For
Science. England.
• CP Instrument Company Limited. (2003). The Thermometry Books.
England.
• Depdikbud, (1993), Buku Katalog Alat Pendidikan IPA untuk SMP
dan SMA Jakarta : Dikdasmen-Dikmenum.
Spesifikasi alat
• Contoh penulisan spesifikasi alat
• pH-meter
• Range : pH -2.00 to 16.00 mV, rel mV + 2000 mV
• temp. -9.9 to 110 oC
• Resolution : pH 0.1/ 0.001 mV, rel mV 0.1 to + 399.9 mV; 1mV otherwise temp.
0.1 oC
• Accuracy : pH + 0.01 mV, rel mV + 0.2 to + 399.9 mV; 2 mV otherwise temp. +
0.5 oC
• Display : Custom dual LCD
• Input impedance > 1012 
• Temp. Compensation : Automatic (with ATC probe) or manual, 0 to 100 oC
• Calibration points : Automatic at pH 1.68; 4.01; 7.00; 10.01 and 12.45
• Power : Four 1.5 V AAA batteries (included) or 110 or 220 VAC (with adapter sold
separatory at left)
• Batterey life : 50 hours continuous
• Dimension : 8.9 cm W x 18.7 cm H x 4.4 cm D
• Shpg wt : Meters 0.7 kG; Kits 1.7 kG.
Penataan bahan kimia
• Hal umum yang harus menjadi perhatian di
dalam penyimpanan dan penataan bahan kimia
diantaranya meliputi aspek pemisahan
(segregation), tingkat resiko bahaya (multiple
hazards), pelabelan (labeling), fasilitas
penyimpanan (storage facilities), wadah
sekunder (secondary containment), bahan
kadaluarsa (outdate chemicals), inventarisasi
(inventory), dan informasi resiko bahaya (hazard
information).
Panduan umum untuk mengurut
kan tinkat bahaya bahan kimia
Bahan Radioaktif > Bahan Piroforik >
Bahan Eksplosif > Cairan Flammable >
Asam/basa Korosif > Bahan Reaktif
terhadap Air > Padatan Flammable >
Bahan Oksidator > Bahan Combustible
> Bahan Toksik > Bahan yang tidak
memerlukan pemisahan secara khusus
Label bahan dengan tingkat
bahaya
• label bahan flammable label bahan oksidator

label bahan toksik label bahan korosif

Label bahan dengan tingkat bahaya


rendah
Pelabelan botol reagen
• Label botol reagen mencantumkan:
– Nama kimia dan rumusnya
– Konsentrasi
– Tanggal penerimaan
– Tanggal pembuatan
– Nama orang yang membuat reagen
– Life time
– Tingkat bahaya
– Klasifikasi lokasi penyimpanan
– Nama dan alamat pabrik
• Secara umum pengelompokkan bahan berbahaya yang
memerlukan wadah sekunder adalah :
• Cairan flammable dan combustible serta pelarut
terhalogenasi misalnya alkohol, eter, trikloroetan,
perkloroetan dsb.
• Asam-asam mineral pekat misalnya asam nitrat, asam
klorida, asam sulfat, asam florida, asam fosfat dsb.
• Basa-basa pekat misalnya amonium hidroksida, natrium
hidroksida, dan kalium hidroksida.
• Bahan radioaktif
Contoh penyimpanan bahan kimia
Penyimpanan bahan
Bahan kimia Tidak Boleh Bercampur dengan
Asam kromat, H2Cr2O4; Asam nitrat,
Asam asetat HNO3;

CH3COOH Senyawa hidroksil, -OH; Etilen glikol,


C2H6O2;
Asam perklorat, HClO4; Peroksida, H2O2,
Na2O2;

Permanganat, KMnO4
Air, H2O; Karbon tetraklorida, CCl4;
Logam alkali Hidrokarbon terklorinasi, CH3Cl;
Li, Na, K Karbon dioksida, CO2; halogen, F2,
Cl2, Br2, I2
PENGADMINISTRASIAN
• Pengadministrasian laboratorium
dimaksudkan adalah suatu proses
pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan
aktifitas laboratorium. Dengan
pengadministrasian yang tepat semua
fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat
terorganisir dengan sistematis
KOMPONEN-KOMPONEN LAB
• Bangunan/Ruangan laboratorium
• Fasilitas umum laboratorium
• Peralatan dan bahan
• Ketenagaan laboratorium
• Kegiatan laboratorium
TUGAS LABORAN
• Tugas pengadministrasian adalah
merekam/menginventarisir komponen-
komponen laboratorium tersebut. Adapun
alat/instrumen yang digunakan untuk
merekam komponen laboratorium
tersebut dalam dinamakan format
administrasi laboratorium.
FORMAT ADMINISTRASI
• Format A : Data ruangan laboratorium
• Format B1 : Kartu barang
• Format B2 : Daftar barang
• Format B3 : Daftar penerimaan / pengeluaran barang
• Format B4 : Daftar usulan/ permintaan barang
• Format C1 : Kartu alat
• Format C2 : Daftar alat
• Format C3 : Daftar penerimaan / pengeluaran alat
• Format C4 : Daftar usulan / permintaan alat
• Format C5 : Daftar usulan / permintaan alat dari mata
• praktikum
• Format C6: Daftar usulan / permintaan alat dari tiap
• laboratorium
• Format D1 : Kartu zat (bahan kimia)
• Format D2 : Daftar zat
• Format D3 : Daftar penerimaan / pengeluaran zat
• Format D4 : Daftar usulan / permintaan zat
• Format D5 : Daftar usulan / permintaan zat dari mata
• praktikum
• Format D6 : Daftar usulan / permintaan zat dari tiap
• laboratorium
• Format E : Data ketenagaan
• Format F : Agenda kegiatan lab
1. Pengadministrasian Ruangan
Laboratorium
• Ruangan-ruangan laboratorium yang hendaknya
diadministrasikan di antaranya adalah :
• Ruangan praktikum
• Ruangan persiapan
• Ruangan alat / gudang alat
• Ruangan zat / gudang zat
• Ruangan timbang
• Ruangan instrumen
• Ruangan komputasi
• Ruangan staf (pengelola lab)
• Ruangan bengkel mekanik / logam
• Ruangan pengerjaan

Anda mungkin juga menyukai