Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UMUM

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

Oleh :

Nama : Wahyu Pakaya

Stambuk : 402230008

Kelompok : II (Dua)

PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS GORONTALO

TAHUN 2023
Lembar Pengesahan

Pengenalan Alat-Alat Laboratorium

Oleh :

Wahyu Pakaya
402230008

Mengetahui

Asisten Dosen Dosen Matakuliah

Siti Nurhaliza Suleman Desak Nyoman Riastutik, S.Pi,. M.T.P


NIM : 401210019 NIDN : 1603019701
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata Laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti “tempat

bekerja”. Dalam perkembangannya, kata laboratorium mempertahankan arti

aslinya, yaitu tempat bekerja khusus untuk keperluan penelitian ilmiah.

Laboratorium adalah suatu ruangan atau tempat melakukan kegiatan praktek

atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat serta adanya

infrastruktur laboratorium yang lengkap (ada fasilitas air, listrik, gas dan

sebagainya) (Sutara, T & Sahromi, M. 1999). Menurut Direktorat Pendidikan

Menengah Umum, Laboratorium adalah tempat melakukan percobaan dan

penyelidikan. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar,

atau ruangan terbuka, misalnya kebun. Dalam pengertian yang terbatas

laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup tempat melakukan percobaan

dan penyelidikan. Selain itu, Laboratorium adalah suatu ruangan tempat

melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya

seperangkat alat-alat Laboratorium serta adanya infrastruktur Laboratorium

yang lengkap, pada konteks proses belajar mengajar sains di sekolah-sekolah

seringkali istilah Laboratorium diartikan dalam pengertian sempit yaitu suatu

ruangan yang didalamnya terdapat sejumlah alat-alat dan bahan praktikum.

Laboratorium adalah bagian integral dari bidang akademik (bukan

bagian dari rumah tangga atau administrasi), maka manajemen laboratorium


perlu direncanakan seiring dengan perencanaan akademik (program dan

anggarannya). Peranan laboratorium sangat besar dalam menentukan mutu

pendidikan karena laboratoriumlah yang menghasilkan karya-karya ilmiah

yang membanggakan, yang tak dapat dihasilkan oleh institusi lainnya.

Sehingga bagi perguruan tinngi yang bermutu, laboratorium menjadi bagian

yang dikedepankan. Manajemen Laboratorium adalah usaha untuk mengelola

Laboratorium. Bagaimana suatu Laboratorium dapat dikelola dengan baik

sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan

yang lainnya. Beberapa alat-alat lab yang canggih, dengan staf propesional

yang terampil belum tentu dapat beroperasi dengan baik, jika tidak didukung

oleh adanya manajemen Laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen

lab adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan.

Laboratorium. Suatu manajemen lab yang baik memiliki sistem organisasi

yang baik, uraian kerja (job description) yang jelas, pemanfaatan

fasilitas .yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi lab yang baik pula.

Bagaimana mengelola Lab dengan baik, adalah menjadi tujuan utama,

sehingga semua pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar.

Dalam penanganannya harus dikelola oleh Kepala Laboratorium yang ahli,

terampil di bidangnya dan berdedikasi tinggi serta penuh tanggung jawab,

termasuk peranan tenaga laborannya yang bertanggung jawab atas semua

kegiatan operasional yang dilakukan di laboratorium masing-masing.

Keamanan dan keselamatan laboratorium, serta keselamatan kerja di

laboratorium merupakan faktor penting dalam pengelolaan (manajemen)


laboratorium. Hal ini perlu perhatian dari penanggung jawab kegiatan

laboratorium. Penanggung jawab pelaksana kegiatan tidak boleh membiarkan

praktikan melakukan kegiatan tanpa pengawasan dan bimbingannya; terutama

kepada murid-murid yang masih hijau dalam melakukan kegiatan di

laboratorium. Oleh sebab itu, penanggung jawab pelaksana kegiatan

laboratorium harus bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan

laboratorium pada umumnya serta keselamatan kerja praktikan, sehingga

tujuan dari managemen pengelolaan ini dapat tercapai yaitu supaya

didapatkan laboratorium yang aman dan nyaman bagi pengguna, pemakai

serta yang terlibat dalam laboratorium tersebut

Laboratorium merupakan salah satu sarana yang penting dalam proses

belajar mengajar, sebagai tempat belajar atau sebagai sumber pembelajaran,

laboratorium harus mempunyai sifat yang nyaman dan aman. Laboratorium

yang bersifat nyaman artinya kebutuhan atau keperluan untuk melakukan

kegiatan telah tersedia di tempat yang semestinya atau mudah di akses bila

dipakai dan digunakan. Sedangkan laboratorium yang bersifat aman artinya

segala penyimpanan material berbahaya dan kegiatan berbahaya telah

dipersiapkan dan diantisipasi. Pengelolaan laboratorium akan berjalan dengan

lebih efektif bilamana dalam struktur organisasi laboratorium didukung oleh

elemen yang meliputi ketua/kepala laboratorium, koordinator praktikum,

Pranata Laboratorium Pendidikan/Teknisi/Laboran/Analis dan pembatu/juru

laboratorium.
Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan

sesuatu;perkakas, perabot, yang dipakai untuk mencapai maksud. Penggnalan

alat-alat kimia dengan cara penggunaanya merupakan suatu keharusan bagi

orang-orang yang akan berkecimpung dalam bidang ilmu kimia. Keberhasilan

suatu praktikum atau penelitian sangat ditentukan oleh penguasaan praktikum

atau peneliti terhadap alat-alat yang digunakannya. Di dalam laboratorium ada

berbagai macam alat mulai dari yang sederhana seperti alat-alat gelas sampai

pada peralaatan yang cukup rumit.

B. Tujuan

Mahasiswa dapat mengenali berbagai macam alat yang digunakan di

laboratorium serta mengetahui fungsi dan cara penggunaannya.

C. Manfaat

Mahasiswa dapat mengetahui cara menggunakan alat-alat yang ada di

laboratorium serta memahami prosedur kerja dari alat tersebut.


BAB II

METODE PRAKTIKUM

A. Tempat Dan Waktu

Tempat : Laboratorium terpadu Ruslie Habibie lantai dua Universitas

Gorontalo.

Waktu : Pukul 13:00 sampai dengan 15:00 WITA.

B. Alat Dan Bahan

No Nama Alat Gambar

1. Mortal dan pastel

2. Pipet ukur

3. Colony counter
4. Desikator

5. Pengaduk gelas

6. Corong

7. Gelas arloji
8. Gelas ukur

9. Tabung reaksi

10. Rak tabung reaksi

11. Penjepit
11. Gelas beaker

12. Kaki tiga

13. Erlenmeyer

14. Labu spritus


15. Boiling flask
(Labu didih)

16. Cawan petri

17. Tabung sentrifuge

18. Tabung sentrifuge


19. Timbangan

20. Timbangan analitik

21. Oven

22. Tang krus


23. Square girll pan

C. Prosedur Praktikum

1. Asdos memperkenalkan alat-alat laboratorium yang hendak dipelajari

serta menjelaskan fungsi dari alat-alat tersebut.

2. Memerhatikan asdos yang sedang mangenalkan alat-alat laboratorium.

3. Menuliskan fungsi dari alat-alat laboratorium tersebut di modul panduan

praktikum kimia sesuai yang dijelaskan.

4. Modul panduan praktikum kimia untuk ditandatangani oleh asdos.


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil

Hasil pengamatan yang saya dapat di laboratorium untuk peralatan,

ada beberapa alat yang sudah pecah dan itu sudah tidak layak pakai. Dari segi

kelengkapan peralatan laboratorium masih banyak yang belum dimiliki.

Selanjutnya dari segi kebersihan, laboratorium masih terlihat kotor dan itu

akan berpengaruh pada proses atau kegiatan yang akan di laksanakna di

laboratorium tersebut alangkah baiknya laboratorium tetap dalam keadaan

steril atau bersih. Selanjtnya penataan alat-alat tidak teratur atau tidak pada

tempatnya. Yang paliling utama atribut peserta laboratorium belum lengkap

dari segi handscoon dan masker.

B. Pembahasan
Dalam percobaan yang telah dilakukan, terdapat berbagai macam alat,

berikut akan diuraikan pengkategorian dan penganganan alat-alat yang ada di

laboratorium brdasarkan kemampuan yang dimiliki alat untuk mendukung

berbagai proses yang dilakukan dalam percobaan kimia ini. Alat-alat

pemanasan terdiri atas pembakar gas, pembakar spritus, pemanas mantel,

kompor listrik, kaki tiga, kasa, gelas beker, tabung reaksi, labu didih, penjepit.

Untuk alat-alat penimbangan terdiri atas labu ukur, labu erlemeyer, pipet

gondok, gela beker. Dan terakhir untuk alat titrasi terdiri atas statip, buret,

labu erlenmeyer dancorong. Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang

digunakan pada analisa kuantitatif, yaitu:Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan


alat-alat yang tidak teliti (kualitatif). Untuk alat-alatyang teliti (kuantitatif)

terdiri dari : buret, labu ukur, pipet. Sedangkan untuk alat-alat yangtidak teliti

(kualitatif) terdiri dari gelas ukur, erlenmeyer, dan lainnya.

1. Peralatan gelas

Alat-alat gelas yang ada dilaboratorium adalah:

gelas piala atau yang sering disebut gelas bekker. Gelas tersebut

berfungsi sebagaitempat larutan dan dipakai juga pada saat pemanasan

larutan dan penguapan pelarut untuk memekatkan.

selain gelas piala, ada suatu alat gelas yang bernama gelas ukur.

Gelas ukur digunakanuntuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk

cair. Gelas ini berskala dan bermacamukuran.

Erlenmeyer adalah alat yang dipakai sebagai tempat zat- zat yang

dititrasi dan dipakai juga untuk memanaskan larutan. Setelah cairan diisi

ke erlenmeyer, erlenmeyer digoyang-goyangkan agar larutan tercampur

sampai titik akhir tercapai.Pipet gondok sebagai alat pengambil larutan

terbuat dari gelas dan bagian tengahnya membesar serta ujungnya

meruncing. Pipet gondok dapat mengambil larutan tertentu dengan

volume yang tepat. Pipet gondok mempunyai skala 25 ml dan batas tera

menggunakan bolah isap

Buret adalah alat yang digunakan pada saat proses titrasi. Zat yang

digunakan untuk menitrasi ditempatkan pada buret. Masih ada peralatan

gelas lainnya seperti tabung reaksi.Sesuai dengan namanya, tabung reaksi

digunakan untuk mereaksikan suatu zat. Tak hanya itu,di laboratorium


juga terdapat botol semprot yang berfungsi untuk menyimpan

aquadest.Terdapat pula kaca arloji. Alat yang terbuat dari kaca bening ini

terdiri dari berbagaiukuran diameter. Kaca arloji berfungsi untuk

mengeringkan padatan dalam desikator, sebagaitempat saat menimbang

bahan kimia dan sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel.

2. Peralatan Non Gelas

Alat-alat non gelas yang ada di laboratorium adalah :

Rak tabung reaksi terbuat dari kayu dengan lubang-lubang seukuran

tabung reaksi berfungsi sebagai tempat meletakkan tabung reaksi. Cara

menggunakannya yaitu letakkan tabung reaksi kedalam lubang-lubang

yang ada dalam rak tabung reaksi.

Kaki Tiga adalah Besi penyangga ring berfungsi untuk menahan kawat

kasa dalam pemanasan. Cara menggunakannya yaitu diletakkan di antara

Bunsen dan kawat kasa.

Kawat Kasa yang dilapisi dengan asbes berfungsi sebagai alas dalam

penyebaran panas yang berasal dari suatu pembatas. Letakkan kawat kasa

di atas Bunsen dengan disangga kakitiga. Lalu diletakkan alat gelas yang

terdapat larutan yang akan dipanaskan

Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat

dari stainless steel atau alumunium berfungsi untuk mengambil bahan

kimia yang berbentuk padatan dan dipakaiuntuk mengaduk larutan.


Bola Hisap Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan.

Untuk larutan selainair sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah

disambungkan pada pipet ukur.

Oven Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan

untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.

Hot Plate Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang

mudah terbakar. Timbangan analitis sebagai tempat untuk menimbang zat-

zat yang akan ditimbang dalam skala kecil.

Tanur Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C.

dan untukmenentukan kadar abu.


BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengenalan alat laboratorium adalah langkah pertama dalam

mempersiapkan diri untuk kegiatan eksperimen lebih lajut. Memahami fungsi

dan cara penggunaan alat membantu mengurangi potensi kesalahan selama

praktikum. Masing-masing alat laboratorium memiliki prosedur tersendiri

sesuai dengan guna dan fungsinya. Peralatan yang digunakan di laboratorium

terbagi mnjadi dua bagian yaitu peralatan gelas dan peralatan non gelas. Jadi,

alat-alat yang ada di laboratorium harus digunakan sebagaimana mestinya.

B. Saran
Sebaiknya alat-alat yang ada di laboratorium lebih diperhatikan dan

dirawat lagi agar pada saat praktikum isa dipergunakan dengan baik dan

maksimal tanpa ada kekurangan. Dan pada saat praktikum diharapkan suasana

yang lebih kondusif.


DAFTAR PUSTAKA

Indar Gunawan, 2020. Manajemen pengelolaan alat dan bahan di laboratorium


Mikrobiologi. Universitas Diponegoro.
Desak Nyoman Riastutik, 2023. Modul penuntun praktikum kimia dasar.

Fakultas pertanian Universitas Gorontalo.

Andaru, 2021. Corong Gelas – Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakan,


Yogyakarta.
Buku penuntun praktikum kimia 2023. Labotatorium teknologi pertenian unib.
LAMPIRAN

Tabung reaksi Penjepit Rak tabung reaksi

Pengaduk gelas Corong Gelas arloji

Gelas ukur Gelas beker Erlenmeyer


Botol spirtus Kaki tiga Pipet ukur

Colony counter Mortal dan pastel Desikator

Boiling flask Cawan petri Timbangan analitik


Tabung sentrifuge Tang krus Timbangan

Oven Square girll pan

Anda mungkin juga menyukai