PENANGANAN LIMBAH LABORATORIUM KIMIA

• Limbah laboratorium merupakan hasil samping dari kegiatan

laboratorium.

• Limbah laboratorium tanpa ditangani secara benar dapat

menimbulkan.
 Ledakan/kebakaran
 Pencemaran yang berdampak pada
 Lingkungan
 Kesehatan

A. Wujud Limbah
• Padat
• Cair
• Gas
B. Sumber Limbah :
1. Bahan kimia hasil kegiatan praktikum
2. Tumpahan, kebocoran
3. Bahan sisa pakai

C. Strategi Penanganan Limbah Kimia

1. Daur ulang (recycling)
2. Pengolahan limbah
3. Pembuangan (disposal)

1. Daur Ulang (recycling)

• Recovery dan penggunaan kembali
• Dilakukan dengan cara pemurnian
Contoh :
 Pelarut organik (alkohol, alkana, halogen-HK,
aromatik) dimurnikan dengan cara distilasi
 Garam dimurnikan dengan cara rekristalisasi
2. Pengolahan Limbah
a) Detoksikasi dengan penetralan
b) Pengendapan
c) Pembakaran dan insenerasi

a) Detoksikasi dengan penetralan

• Netralisasi asam dan basa :
ASAM + BASA NETRAL
H+ + OH- ↔ H2O (netral)
• Contoh :
Limbah Penetral
H2SO4 NaOH
H3PO4 CaO
NaOH H2SO4
• Netralisasi redoks :
OKSIDATOR + REDUKTOR NETRAL

Contoh :
 CN- :
CN- + OCl- CNO + Cl-
2 CNO + 3 OCl- + H2O H2CO3 + N2 + 3 Cl-

b) Pengendapan
Pengendapan ion logam beracun
 Dengan penambahan basa :
Contoh :
Cr3+ + 3 OH- Cr(OH)3
Hg2+ + 2 OH- Hg(OH)2
 Dengan penambahan sulfida :
Contoh :
Cd2+ + S- CdS
Pb2+ + S- PbS

c) Pembakaran
Biasanya dilakukan untuk bahan organik

 Pembakaran terbuka
Jika hasil pembakaran tidak bersifat toksik

Reaksi : Zat organik + O2 CO2 + H2O

Contoh : aldehid, sianida, eter, nitril, hidrokarbon, ester,

alkohol, asam organik
 Pembakaran dalam insenerator
Jika hasil pembakaran bersifat toksik

1000o C
Reaksi : Zat organik + O2 CO2 + H2O + X (toksik)

Contoh :
• Halida organik : aldrin, lindan
• TEL
• Asam organik tersubstitusi : TCA
• Aromatik : asam benzena sulfonat, klorobenzena,
endrin, nitrofenol, anilin, piridin
• Fosfat organik : paration
c) Pembuangan limbah :
• Bak penampung : padat dan cair
• Tanah : land fill
• Atmosfir : gas/uap dan debu