Anda di halaman 1dari 14

INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI

Annisa Mujriati & Linda Wardatul Jannah


Pengertian Interaksi Radiasi dengan Materi
Interaksi radiasi dengan materi, merupakan hal yang cukup penting sebab
deteksi radiasi (membuktikan adanya radiasi) hanya dapat dilakukan dengan
melalui interaksi dengan materi.

• Interaksi radiasi dengan materi pada dasarnya merupakan interaksinya


dengan elektron di dalam orbital atom.
• Interaksi radiasi dengan materi menyebabkan terjadinya ionisasi dan eksitasi.

𝛼,𝛽, 𝛾 semuanya memiliki sifat atau ciri yang khas, sehingga efek yang
ditimbulkan pada materi yang terkena radiasi juga berbeda.
SIFAT RADIASI SECARA UMUM
SPEKTRUM

01 )  .

ENERGI

  .

02
03 RANGE
𝛼  ( 1,5 − 9 𝑐𝑚 ) 𝛽 ( 150− 850 𝑐𝑚 ) 𝛾 (𝑙𝑒𝑏𝑖h 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 )

04
INTERAKSI DENGAN MATERI

.
01
Pasangan ion dan sinar delta
PARTIKEL ALFA Partikel alfa berinteraksi dengan atom atau molekul, maka elektron

dan BETA
dalam atom tersebut akan memperoleh energi yang cukup besar
sehingga elektron keluar atom. Jadi elektron dan ion yang membentuk
pasangan dan disebut pasangan ion.

02
Partikel radiasi Alpha dan radiasi Beta, Penghentian Nuklir
karena radiasi Alpha yang tak lain Partikel alfa berinteraksi dengan materi, maka makin lama
adalah inti helium, yaitu 2H4 yang kecepatannya berkurang, akibatnya tumbukan partikel alfa dengan
aton dalam materi bersifat lenting sempurna dan tidak terjadi eksitasi
bermuatan positif, dan radiasi Beta elektron.
yang merupakan elektron dan positron

03
yang bermuatan negatif dan positif. Jarak Tempuh
Oleh karena radiasi Alpha dan radiasi
Jarak tempuh ( range R) adalah jarak yang dilalui oleh partikel radiasi
Beta termasuk dalam kelompok radiasi dalam suatu materi sebelum partikel tersebut berhenti.
bermuatan maka interaksinya dengan
materi akan menimbulkan efek
Ionisasi, eksitasi, absorbsi

04
Ionisasi
Ionisasi spesifik didefinisikan sebagai jumlah pasangan ion yang
dihasilkan per mm panjang jalan yang ditempuh oleh partikel alfa dan
nilainya berbanding terbalik dengan energi partikel alfa.
Partikel Beta
Proses yang menyebabkan
hilangnya energi

Penyerapan (absorpsi)
partikel-partikel beta

Jarak tempuh patikel beta


Proses yang
Menyebabkan 01 02
Hilangnya Energi Hilangnya energi partikel beta karema
berinteraksi dengan materi dapat
Ionisasi spesifik yang paling
besar. 5950 pasangan ion per
melalui pembentukan pasangan ion miligram per sentimeter kuadrat,
seperti halnya dengan partikel alfa
atau ion-ion positif laiinya. Kehilangan
terjadi pada 146 eV yang
energi per pasangan ion ialah merupakan energi yang jauh lebih
sebanyan 35 eV dalam udara. Ionisasi besar dari pada kecepatan lebih
primer berkisar antara 20 hingga 30% tinggi dibandingkan dengan
dari ionisasi total. Salah satu puncak dalam kurva Bragg untuk
perbedaan interaksi dari kedua macam partikel-partiekl alfa. Dalam
partikel yaitu untuk energi tertentu, udara,bila energi, ionisasi akan
kecepatan elektron jauh lebih besar
dari pada kecepatan partikel alfa atau
berhenti bila energi partikel beta
ion positif lainnya. berkurang hingga 12,5 eV
( ionisasi potensial dari molekul-
molekul oksigen).
Penyerapan (Absorbsi)
partikel-partikel Beta
Parikel- partikel beta mengalami sejumlah
besar tumbukantumbukan dengan medium
penyerap sebelum kehilangan energisecara
sempurna. Oleh karena itu jejak yang mula-
mula lurus memperlihatkan penyimpangan-
penyimpangan dan penyimpangan ini
terutama terjadi saat mendekati ujung jaraj
yang ditempuh.
Jarak Tempuh
Partikel Beta

Jarak tempuh partikel-partikel beta dalam udara kira-kira 500


kali jarak tempuh partiekl-partikel alfa dengan energi yang
sama, berkisar antara 150 cm dalam udara untk pratikel-
partikel beta dengan enegeri 0,5 MeV, sehingga 850 cm
dalam udara untuk partikel-partikel beta yang berenergi 2
MeV.

Jarak
  tempuh partikel-partikel beta dalam zat lain juga lebih besar
dari pada jarak tempuh partikel-partikel alfa sebagai akibat jarak
tempuh dan penetrasi yang panjang ini, pemancar beta
menyebabkan selain bahaya pernapasan,juga bahaya radiasi.

Hubungan antara jarak tempuh (dalam g/ cm2) partikel-partikel


beta dengan Emax dinyatakan oleh Feather, yaitu :
SINAR GAMMA
Sinar gamma yang merupakan suatu
bentuk radiasi elektromagnetikberpanjang
INTERAKSI RADIASI GAMMA
gelombang sangat pendek, dan seperti
• Interaksi radiasi gamma dengan materi
bentuk-bentuk radiasi elektromagnetik
sangat kecil sehingga memiliki daya
lainnya, merambat dengan kecepatan tembus yang jauh lebih besar daripada
cahaya (3 x 1010 cm/det). Sinar gamma radiasi alfa dan radiasi beta.
tidak dibelokkan oleh medan listrik dan • Daya tembus dicirikan oleh ketebalan
paruh suatu penyerap, yaitu ketebalan
medan magnet. yang dapat mengurangi intensitas
radiasi menjadi separuhnya.
• Penyerapan radiasi gamma
disebabkan oleh tiga proses fisik, yaitu
efek fotolistrik, efek Compton, dan
pembentukan pasangan positron-
negatron.
EFEK FOTOLISTRIK
Efek fotolistrik merupakan proses
hilangnyaa foton gamma dengan
energi h v akibat berinteraksi
dengan atom, dan memindahkan
seluruh energinya, biasanya pada
elektron terdalam, dan elektron ini
kemudian terlempar keluar. Energi
kinetik, Ek, elektron terlempar ini
dinyatakan oleh persamaan :

Ek = h v - E b
EFEK COMPTON

Dalam proses hilangnya energi, foton gamma


dapat menyerahkan sebagian energinya
kepada elektron yang terikat atau bebas.
Selain itu energi foto gamma juga dapat
dibelokkan dari arah semula. Energi kinetik
elektron yang terpelanting dinyatakan dalam
persamaan

Ek = hv1 + hv2
PEMBENTUKAN PASANGAN
Proses pembentukan pasangan ini
dapat terjadi bila energi foton melebihi
1,02 MeV, yaitu energi yang lebih
besar dari energi yang ekivalen
dengan massa diam dua elektron.
Dari energi foton yang hilang, 1,02
MeV, digunakan untuk menciptakan
pasangan elektron dan positron, dan
energi selebihnya dibawa oleh kedua
partikel itu sebagai energ kinetik.
Pembentukan pasangan merupakan kebalikan
dari proses anihiiasi yang terjad jika positron Pada energi tinggi, pembentukan
bertemu dengan elektron. Pada proses ini pasangan merupakan proses utama
partikel-partikel itu hilang, dan digantikan oleh hilangnya energi foton gamma, dan
dua foton gamma yang dipancarkan dengan arah energinya dapat ditentukan dengan
yang berlawanan, yang masing-masing mengatur energi kinetik yang menyertai
berenergi 0,51 MeV. elektron-positron. Pembentukan
pasangan selalu diikuti oleh anihiiasi
positron yang terbentuk.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai