Senyawa organik: berasal dari makhluk hidup, mengandung unsur C kecuali CO, CO2 dan karbonat
Senyawa anorganik: berasal dari bukan makhluk hidup, tidak mengandung unsur C, kecuali CO, CO2,
karbonat
https://www.thoughtco.com/cell-membrane-373364
https://www.shutterstock.com/image-vector/human-
cell-diagram-400272997
Analisis:
a. Analisis kualitatif: untuk mengetahui jenis unsur penyusun senyawa organik
b. Analisis kuantitatif: untuk mengetahui jumlah masing-masing unsur penyusun senyawa
organik
Video
CuO: oksidator
Terbentuknya endapan putih CaCO 3 menunjukkan bahwa gas yang dihasilkan adalah CO 2, unsur
dalam senyawa organik adalah karbon
Contoh Soal:
Dalam analisis kualitatif unsur C dan H, senyawa organik yang dianalisis dicampur dengan serbuk halus
tembaga oksida dan kemudian dipanaskan dalam tabung reaksi yang tahan panas.
a. Apakah fungsi tembaga oksida dalam percobaan tersebut?
b. Bagaimanakah reaksi yang terjadi selama pemanasan?
c. Tulislah persamaan reaksi yang digunakan untuk pembuktian kualitatif unsur-unsur C dan H.
Penyelesaian:
a. Bila diperhatikan uraian terdahulu, maka dapat diketahui bahwa tembaga oksida dalam percobaan ini
berfungsi sebagai oksidator.
b. Reaksi yang terjadi adalah:
oksidasi oleh CuO
C dan H (dalam senyawa organik) ⎯⎯⎯⎯—→ CO2 dan H2O
c. Unsur C:
Gas CO2 yang terjadi dialirkan dalam air kapur, reaksinya adalah:
CO2 (g) + Ca(OH)2 (aq) ⎯→ CaCO3 (s) + H2O (l)
endapan putih
CaCO3 yang terbentuk menimbulkan kekeruhan
Unsur H:
Dibuktikan dengan adanya titik-titik embun/uap air di dinding tabung yang dingin atau dengan
menaburkan serbuk tembaga(II) sulfat anhidrat yang segera berubah menjadi biru bila terkena air.
Reaksi: CuSO4 + H2O ⎯→ CuSO4.5H2O
putih biru
• Filtrat A + FeSO4
HCl tidak dapat digunakan sebagai pengganti H2SO4 karena dapat membentuk FeCl3 yang
Analisis belerang
Detection of Sulphur in an Organic Compound - MeitY OLabs
• Filtrat A + asam asetat glasial, dididihkan sampai tersisa 0,5 volume, kemudian didinginkan
• Larutan diteteskan kekertas zirconium-merah alizarin S. Jika kertas menjadi merah berarti terdapat
unsur fluor
Analisis kuantitatif
Metode:
• Makro: 0,1 – 0,5 g sampel
• Semi mikro: 20 – 50 mg sampel
• Mikro : 3 – 5 mg sampel
QUANTITATIVE ANALYSIS
Contoh soal:
Dilakukan analisis kuantitatif senyawa organik dengan metode Dumas . Diperoleh nitrogen 48 mL. Hitunglah massa nitrogen, jika t =
27oC and P = 1 atm (R = 0,08205 L atm-1.deg-1).
Jawab:
PV = nRT
1 x 0,048 L.atm = n x 0,08205 L.atm.mol -1.oK
= n x 0,08205 x (27 + 273) L.atm.mol-1.oC
n = 0,001986 mol
• Metode Kjeldahl
Kjeldahl’s Method
□ HCl sisa dititrasi dengan NaOH standard → HCl yang bereaksi dengan NH3 dpt dihitung →massa of NH3 dapat
dihitung →% N dalam sampel dapat dihitung
□ Metode Kjeldahl hanya digunakan untuk amina, amino acid, amide and turunannya
□ Metode Kjeldahl tidak dapat digunakan untuk nitro, nitroso, hydrazo, azo, oxim, senyawa nitrogen heterosiklik
misalnya piridin.
Problem:
1. Pada analisis kuantitatif senyawa organik diperolah 0,132 gram CO 2 dan 0,054 gram air. Hitunglah
massa C dan H dalam senyawa tersebut.
2. Hitunglah persentase C, H dan Cl, jika diketahui: massa sampel 5,95 mg, massa CO2 13,97 mg,
massa H2O 2,39 mg dan massa AgCl 7,55 mg.