Anda di halaman 1dari 8

Analisis Senyawa Organik

Senyawa organik: berasal dari makhluk hidup, mengandung unsur C kecuali CO, CO2 dan karbonat
Senyawa anorganik: berasal dari bukan makhluk hidup, tidak mengandung unsur C, kecuali CO, CO2,
karbonat

https://www.thoughtco.com/cell-membrane-373364
https://www.shutterstock.com/image-vector/human-
cell-diagram-400272997

Analisis:
a. Analisis kualitatif: untuk mengetahui jenis unsur penyusun senyawa organik
b. Analisis kuantitatif: untuk mengetahui jumlah masing-masing unsur penyusun senyawa
organik

Unsur penyusun senyawa organik:


a. Unsur utama: C, H, O, N, S, X
b. Unsur yang berjumlah sedikit: P, As, Hg dll

Analisis kualitatif unsur karbon dan hidrogen:

Video

Analisis karbon dan hidrogen:


https://www.youtube.com/wat
ch?v=xBxXkabvCYU

org I 2020 G Page 1


Detection of Carbon And Hydrogen Testing for gas Carbon Dioxide

CuO: oksidator

Air kapur menjadi keruh:

Terbentuknya endapan putih CaCO 3 menunjukkan bahwa gas yang dihasilkan adalah CO 2, unsur
dalam senyawa organik adalah karbon

Cairan pada dinding tabung yang dingin:

a. Diuji dengan kertas kobalt klorida


b. Diuji dengan kristal CuSO4 anhidrat

org I 2020 G Page 2


Jika cairan pada dinding tabung yang dingin:
a. Merubah kertas kobalt klorida kering dari biru menjadi pink atau
b. Merubah warna kristal CuSO 4 anhidrat dari putih menjadi biru karena terbentuk CuSO 4 hidrat,
Cairan tersebut adalah air. Hal ini berarti senyawa organik mengandung unsur hidrogen

Contoh Soal:
Dalam analisis kualitatif unsur C dan H, senyawa organik yang dianalisis dicampur dengan serbuk halus
tembaga oksida dan kemudian dipanaskan dalam tabung reaksi yang tahan panas.
a. Apakah fungsi tembaga oksida dalam percobaan tersebut?
b. Bagaimanakah reaksi yang terjadi selama pemanasan?
c. Tulislah persamaan reaksi yang digunakan untuk pembuktian kualitatif unsur-unsur C dan H.

Penyelesaian:
a. Bila diperhatikan uraian terdahulu, maka dapat diketahui bahwa tembaga oksida dalam percobaan ini
berfungsi sebagai oksidator.
b. Reaksi yang terjadi adalah:
oksidasi oleh CuO
C dan H (dalam senyawa organik) ⎯⎯⎯⎯—→ CO2 dan H2O
c. Unsur C:
Gas CO2 yang terjadi dialirkan dalam air kapur, reaksinya adalah:
CO2 (g) + Ca(OH)2 (aq) ⎯→ CaCO3 (s) + H2O (l)
endapan putih
CaCO3 yang terbentuk menimbulkan kekeruhan
Unsur H:
Dibuktikan dengan adanya titik-titik embun/uap air di dinding tabung yang dingin atau dengan
menaburkan serbuk tembaga(II) sulfat anhidrat yang segera berubah menjadi biru bila terkena air.
Reaksi: CuSO4 + H2O ⎯→ CuSO4.5H2O
putih biru

Analisis Kualitatif unsur nitrogen, belerang dan halogen

Dilakukan dengan uji Lassaigne

Preparation of Lassaigne's Extract - MeitY OLabs

org I 2020 G Page 3


• Na tidak berlebih: → NaSCN
• Na berlebih:

• Campuran + air , disaring. Hasil: filtrat A

Analisis unsur nitrogen

Detection of Nitrogen in an Organic Compound - MeitY OLabs

• Filtrat A + FeSO4

FeSO4 + 6 NaCN ⎯→ Na4Fe(CN)6 + Na2SO4

• Larutan dididihkan : Fe+2 → Fe+3, karena oksidasi oleh udara


• Dalam larutan : Fe(OH)2 dan Fe(OH)3
• Padatan-padatan tersebut larut dalam larutan asam sulfat → Fe 2(SO4)3

HCl tidak dapat digunakan sebagai pengganti H2SO4 karena dapat membentuk FeCl3 yang

org I 2020 G Page 4


HCl tidak dapat digunakan sebagai pengganti H2SO4 karena dapat membentuk FeCl3 yang
berwarna kuning

Analisis belerang
Detection of Sulphur in an Organic Compound - MeitY OLabs

Analisis halogen (selain fluor)

Detection of Halogens in an Organic Compound - MeitY OLabs

org I 2020 G Page 5


Analisis Fluor

• Filtrat A + asam asetat glasial, dididihkan sampai tersisa 0,5 volume, kemudian didinginkan
• Larutan diteteskan kekertas zirconium-merah alizarin S. Jika kertas menjadi merah berarti terdapat
unsur fluor

Analisis kualitatif fosfor:


• 1 mL of filtrat A + 3 mL HNO 3 pekat, dididihkan 1 menit
• Fosfor teroksidasi menjadi PO 4-3, didinginkan
• Larutan + (NH4)2MoO4 aq
• Campuran dipanaskan pada 40 -50oC, didinginkan
• Jika terbentuk padatan kuning (NH4)3PO4.2MoO3 , sampel mengandug fosfor
• Senyawa organik + Na → PH3 (bau khas)

Analisis kuantitatif
Metode:
• Makro: 0,1 – 0,5 g sampel
• Semi mikro: 20 – 50 mg sampel
• Mikro : 3 – 5 mg sampel

a. Analisis kuantitatif karbon dan hidrogen

QUANTITATIVE ANALYSIS

○ Menimbang CO2 yang terbentuk


○ Menimbang H2O yang terbentuk

org I 2020 G Page 6


○ Menimbang CO2 yang terbentuk
○ Menimbang H2O yang terbentuk

b. Analisis kuantitatif nitrogen


• Metode Dumas

▪ Volume nitrogen diukur, T, P dicatat → massa nitrogen

Contoh soal:
Dilakukan analisis kuantitatif senyawa organik dengan metode Dumas . Diperoleh nitrogen 48 mL. Hitunglah massa nitrogen, jika t =
27oC and P = 1 atm (R = 0,08205 L atm-1.deg-1).

Jawab:
PV = nRT
1 x 0,048 L.atm = n x 0,08205 L.atm.mol -1.oK
= n x 0,08205 x (27 + 273) L.atm.mol-1.oC

n = 0,001986 mol

Jadi berat N = 0,001986 mol x 28 g.mol -1


= 0,0556 g
= 55,6 mg

• Metode Kjeldahl
Kjeldahl’s Method

□ HCl sisa dititrasi dengan NaOH standard → HCl yang bereaksi dengan NH3 dpt dihitung →massa of NH3 dapat
dihitung →% N dalam sampel dapat dihitung
□ Metode Kjeldahl hanya digunakan untuk amina, amino acid, amide and turunannya
□ Metode Kjeldahl tidak dapat digunakan untuk nitro, nitroso, hydrazo, azo, oxim, senyawa nitrogen heterosiklik
misalnya piridin.

org I 2020 G Page 7


Suatu sampel senyawa organik (2 gram) yang mengandung nitrogen direaksikan dengan H 2SO4
pekat berlebih. Setelah reaksi selesai, campuran reaksi direaksikan dengan NaOH berlebih. Gas
yang dihasilkan direaksikan dengn 100 mL HCl 1 M. HCl sisa dititrasi dengan NaOH 1M. Pada
titik akhir titrasi volume NaOH yang bereaksi adalah 25 mL. Tentukan %N dalam sampel

c. Analisis kuantitatif oksigen


▪ Perbedaan massa senyawa organik dengan massa unsur-unsur lain

d. AnalisisKuantitatif klor, brom, iod, belerang dan fosfor


▪ Senyawa organik dibungkus dengankertas saring tak berabu → “oxygen flask”
▪ Labu oksigen berisi absorben oksida halogen, belerang dll
▪ Contoh : H2O2 untuk oksida belerang. Belerang oksida → asam sulfat
▪ Metode titrasi atau grafimetri → kuantitas unsur

e. Analisis kuantitatif fluor


▪ Senyawa organic (F) + Na → NaF
▪ Metode titrasi atau grafimetri → kuantitas F

Problem:
1. Pada analisis kuantitatif senyawa organik diperolah 0,132 gram CO 2 dan 0,054 gram air. Hitunglah
massa C dan H dalam senyawa tersebut.

2. Hitunglah persentase C, H dan Cl, jika diketahui: massa sampel 5,95 mg, massa CO2 13,97 mg,
massa H2O 2,39 mg dan massa AgCl 7,55 mg.

org I 2020 G Page 8

Anda mungkin juga menyukai