DEFINISI – DEFINISI.
Kimia Analitik : adalah bagian dari Ilmu Kimia yang mempelajari teori dan cara
yang digunakan untuk menentukan bagian – bagian dari suatu zat atau
persenyawaan Kimia atau campuran dari persenyawaan kimia.
Kimia Analitik terdiri dari : I. Kimia Analitik Kwalitatif
II. Kimia Analitik Kwantitatif
3. Zatnya melumer :
a. Tanpa penguraian, misalnya : Bi2O3, NaOH,KCl, NH4NO3
dsb.
b. Dengan penguraian, misalnya : SnCl2 2H2O, CaCl2 6H2O,
ZnSO4 7H2O dsb.
c.
4. Zatnya menyublim :
misalnya : Ag2O3, BiCl3, HgCl2, Hg2Cl2, HgS, PbCl2, AlCl3 dsb.
CH3 COO- Sedikit zat padat/ larutan pekat digerus dengan kristal K/ Na
bisulfat bila ada Ion Acetat tercium bau cuka.
V. Sifat zat terhadap asam sulfat encer (Lihat diktat analisa anion)
Dengan mengingat fasilitas pereaksi-pereaksi yang ada di lab. Kimia analitik, kita
melakukan pemisahan golongan kation menurut metode H2S dari beberapa
kepustakaan dengan sedikit modifikasi.
Ag,+ Pb 2+
, Hg22+, Bi 3+,
Cu 2+,
As 3+ ,
Sb 3+
,Sn 2+ ,
Sn 4+
, Fe 2+
, Fe 3+
, Al 3+
,Cr 3+
,
Zn2+, Ni2+, Co2+, Mn2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, Mg2+, K+, Na+, NH4+.
20 ml larutan ditambah 1-2 tetes HCl 4N dingin. Bila tidak ada endapan tambahkan
terus sampai pengendapan sempurna. Saring
ENDAPAN FILTRAT
Gol. I + H2O2, tambahkan vol. yg sama HCl 4N. Panasi sampai ± 80°C. Alirkan
PbCl2 putih gas H2S selama 5 menit, baik ada endapan atau tidak encerkan dengan
Hg2Cl2 putih akuades sampai der. Asam 0,2N (kertas metil violet menjadi biru hijau).
AgCl putih Panasi sampai ± 80°C dan alirkan H2S sampai pengendapan sempurna (±
Periksa 10 menit). Saring.
menurut tabel
I.
ENDAPAN FILTRAT
Gol. II Dimasak sampai semua H2S hilang (periksa dengan kertas Pb-
HgS hitam
PbS hitam asetat). Tambahkan HNO3 pekat dan didihkan. Tambah
Bi2S3 coklat
CuS hitam NH4Cl padat (1-2g) didihkan. Tambah lar. NH4OH sampai
CdS kuning ENDAPAN FILTRAT
SnS coklat pengendapan
Gol. III A sempurna.
+ 1-2 mlDidihkan
NH4OH lagi
4N. & saring
Aliri gas H2S selama 1
Sb2S3 jingga Fe(OH)3 menit. Didihkan & saring.
As2S3kuning mrh-coklat
Periksa Cr(OH)3
menurut tabel Hijau
II. ENDAPAN FILTRAT
Al(OH)3
Gol. III B Aliri H2S selama 1 menit.
Putih
CoS hitam Bila ada endapan
MnO2.x H2O
NiS hitam campurkan dengan endapan
coklat
MnS merah gol. III B. Filtrat diuapkan
Periksa
Daging dalam cawan porselen ±
menurut
ZnS putih 10ml dan H2S habis
tabel V.
Periksa menguap. + lar NH4OH dan
menurut NH4CL, (NH4)2CO3 sampai
tabel VI. pengendapan sempurna.
Panasi pada suhu 60°C
selama 5 menit (jangan
sampai mendidih). Saring
ENDAPAN FILTRAT
Gol. IV
Mengandu
BaCO3 putih
ng ion-ion
SrCO3Putih
Gol. V
CaCO3 Putih
Periksa Na+, K+
menurut
tabel VII
Endapan dicuci satu kali dengan HCl encer, kemudian 2-3 kali dengan sedikit akuades.
Filtrat dibuang. Endapan dipindahkan dalam labu erlenmeyer kecil dengan pertolongan
± 10ml akuades. Panasi sampai mendidih dan saring sewaktu masih panas.
ENDAPAN FILTRAT
Mungkin mengandung Hg2Cl2 dan AgCl Mungkin mengandung PbCl2.
Bila PbCl2 ada maka harus dihilangkan dari endapan. Bila larutan cukup pekat maka
Endapan dicuci beberapa kali dengan air panas sampai setelah dingin terbentuk kristal
filtrat bebas dari ion Pb2+ (periksa dengan lar. jarum PbCl2.
K2CrO4).Endapan dipindahkan kedalam tabung reaksi dan Periksa adanya Pb2+
dipanasi sedikit dengan 10 ml lar. NH4OH 10%. Saring 1. Bila ada pendinginan tidak
terjadi kristal maka
sebagian larutan diuapkan
ENDAPAN FILTRAT
sampai volumeya tinggal
Jika terjadi endapan hitam maka Mungkin
separoh. Dinginkan. PbCl2
Hg22+ ada. mengandung Ag+
mengendap berupa kristal
Periksa adanya Hg22+ sbg Ag(NH3)2Cl
jarum.
Endapan dilarutkan kedalam 3-
4ml air raja (terbentuk senyawa Periksa adanya Ag+
2. Sedikit larutan diberi
HgCl2). Larutan dibagi tiga : 1. Sebagian
lar.K2CrO4 terjadi endapan
1. Sebagian ditambah beberapa lar.diberi HNO3
kuning.
tetes lar. KI. Terjadi endapan encer, terjadi
merah HgI2 bila penambahan endapan putih yg
3. 1 tetes larutan pada obyek
KI diteruskan hingga berlebih, lama-lama
glass diberi 1 tetes lar. KI
endapan larut lagi. menjadi abu-abu.
terjadi endapan kuning.
Panasi hingga larut dan
2. Satu tetes lar. Pada kertas 2. Sebagian
dinginkan. Lihat dibawah
saring diberi 1 tetes lar. SnCl2 lar.diberi
mikroskop adanya kristal
5% dan 1 tetes anilin. Terjadi beberapa tetes
kuning berbentuk inti
noda hitam. lar. KI terjadi
benzena.
endapan kuning
3. Kawat Cu yang berlebih muda yg sukar
dimasukkan kedalam larutan Bila 1, 2 dan 3 positif
larut dlm HNO3
selama beberapa menit, terjadi Pb2+ ada
encer.
lapisan putih mengkilap pada
batang Cu. Bila 1 dan 2
positif maka
Bila 1, 2 dan 3 positif Ag+ ada
Hg22+ ada
ENDAPAN FILTRAT
Mengandung garam-garam Sulfida dari Mungkin mengandung lar.garam thio
gol. II A. Cuci 1-2 kali dengan sedikit dari logam-logam gol. II B. (NH4)3AsS,
larutan Ammonium Sulfida kuning (NH4)3SnS4, (NH4)3SnS3. Tambahkan
kemudian dengan larutan Ammoium HCl pekat setetes demi setetes sampai
Nitrat 1%. Filtrat dibuang. Endapan lar.asam (kertas lakmus). Panasi
diselidiki menurut Tabel III. perlahan-lahan. Endapan kuning atau
jingga menunjukkan adanya logam gol.
II B. Endapan diselidiki menurut tabel
IV. Bila ada endapan putih kekunung-
kuningan, ini hanya ada belerang
sebagai penguraian thio.
Penyelidikan Cd
1. Bila Cu ada lar.diasamkan dg
HCl.Alirkan gas H2S.CuS dan CdS
mengendap. Saring. Filtrat untuk
menyelidiki Cd.
2. Bila Cu tidak ada, larutan langsung
dipakai untuk penyelidikan Cd.
a. 1 tetes lar pd obyek glass diberi 1
tetes lar.K2Hg(CNS)4 terjadi kristal
spesifik.
b. 1 tetes lar pd obyek glass ditambah
1 tetes lar.asam oksalat terjadi
kristal spesifik.
Bila 1 dan 2 positif maka
Cd ada
ENDAPAN FILTRAT
As2S5 kuning, S putih
Mungkin mengandung: SbCl3(dan atau
Cuci dengan air panas. HSbCl4), SnCl4 (dan atau H2SnCl4).
Endapan diselidiki adanya As. Encerkan dengan air sampai 15 – 20 ml.
Larutan dibagi dua untuk penyelidikan Sb
1. Sebagian endapan dilarutkan dalam 3-4 dan Sn.
ml NH4OH encer panas.Tambahkan 3-4
ml larutan H2O2 3%. Panasi beberapa Penyelidikan Sb
menit. 1 tetes larutan pada papan penetes 1. Satu ml larutan dinetralkan dengan
ditambah 1 tetes lar NH4OH encer dan 1 NH4OH. Tambah larutan Na2S2O3 10%.
kristal Mg asetat, terjadi endapan Terjadi endapan putih.
putih.Teteskan larutan AgNO3 pada 2. Dua tetes larutan pada papan tetes diberi
endapan tersebut, terjadi endapan coklat sebutir kristal NaNO3 dan 2 tetes reagen
merah. Rhodamine B. Terjadi endapan Violet.
Bila 1 dan 2 positif maka Sb ada.
Penyelidikan Fe Penyelidikan Al
Sebagian endapan dilarutkan dalam HCl Sebagian larutan dibuat netral/asam lemah
encer:
a. 1 tetes larutan pada papan penetes dengan penambahan HCl encer.
ditambah 1 tetes larutan KCNS. Warna
merah tua.
a. 1 tetes larutan pada kertas saring
b. 1 tetes larutan pada papan penetes
ditambah 1 tetes larutan 0,2% Alizarin
ditambah 1 tetes larutan K4Fe(CN)6.
S. Kertas saring dipegang diatas NH4OH
Endapan biru tua.
warna ungu, yang bila diasamkan
Bila a dan b positif maka Fe ada.
dengan asam asetat memberi warna
coklat.
Penyelidikan Mn
b. 1ml larutan pada tabung reaksi diberi
Sebagian endapan dilarutkan dalam 1ml
beberapa tetes larutan Morin dan
metanol. Terjadi warna hijau
HNO3 (1:1).
berfluoresensi.
c. 1-2 tetes larutan pada obyek glass
a. Dalam cawan porselen, 1 tetes larutan ditambah kristal Ammonium Molybdat.
ditambah 1 tetes H2SO4 pekat, 1 tetes Panasi sebentar. Terjadi kristal putih
AgNO3 dan sedikit NH4+ / K2S2O8 padat. yang spesifik.
Panaskan sedikit akan timbul warna Bila a, b dan c positif maka Al ada.
ungu.
b. Beberapa tetes larutan pada obyek glass Penyelidikan Cr
diuapkan sampai kering. Beri 1 tetes air a. Sedikit larutan diasamkan dengan asam
dan sedikit Kalium Oksalat padat. asetat dan ditambahkan larutan Pb-
Endapan kristal putih yang spesifik. asetat. Endapan kuning PbCrO4.
Bila a dan b positif maka Mn ada. b. 2 ml larutan diasamkan dengan HNO3
encer. Tambahkan 1 ml larutan Amyl
Alkohol dan 4 tetes larutan 3% H2O2.
Kocok dan diamkan. Lapisan Amyl
Alkohol (bagian atas) berwarna biru.
Bila a dan b positif maka Cr ada.
ENDAPAN FILTRAT
Mungkin CoS hitam, NiS hitam. Mungkin mengandung MnCl2, ZnCl2, sedikit CoCl2,
Larutkan dalam air raja, sedikit NiCl2 . Uapkan H2S (periksa dengan kertas Pb-
tambahkan 1 ml HCl encer. asetat). Netralkan dengan larutan NaOH 2N.
Panaskan untuk menghilangkan Tambahkan 5-10 ml NaOH berlebih dan 1 ml H2O2 3%.
Cl2 berlebih, Dinginkan, encerkan Didihkan 2-3 menit, saring.
sampai 5 ml. Mungkin
mengandung NiCl2 hijau, CoCl2 ENDAPAN FILTRAT
merah muda. MnO2 hitam Mungkin Na2ZnO2
Larutan dibagi dua, sebagian Cuci dengan air. Larutkan Tambahkan 2-3 ml
untuk menyelidiki Ni dan dalam 5 ml HNO3 encerdan NH4OH. Asamkan
sebagian untuk menyelidiki Co. beberapa tetes larutan 3% dengan asam asetat.
H2O2. Didihkan 1 menit. Peyelidikan Zn.
Penyelidikan Ni Adanya Mn dibuktikan 1. 1 ml larutan dialiri
1. 1 ml larutan diberi NaOh dengan reaksi-reaksi untuk H2S. Endapan
setetes demi setetes sampai Mn. putih.
alkalis. Endapan hijau. 1. 1 ml larutan diberi 2. 1 ml larutan
2. 1-2 tetes larutan pada papan sedikit serbuk meni dan ditambah 0,2 ml
penetes ditambah 1 tetes 3 ml HNO3 encer. larutan Co(NO3)2
NH4OH encer + 1 tetes reagen Didihkan beberapa dan 0,5 ml larutan
Dimethylglyoxin. Endapan menit. Lar.ungu Ammonium
merah. 2. 1-2 tetes larutan pada Mercuri
Bila 1 dan 2 positif maka cawan penguap diberi 1 Thiocyanat. Kocok.
Ni ada. tetes H2SO4 pekat dan 1 Kristal biru muda.
tetes lar.AgNO3. Bila 1 dan 2 positif
Penyelidikan Co Kemudian beri sebutir maka Zn ada.
1. 1 ml larutan diberi larutan kristal K2S2O8. Panasi
NaOH setetes demi setetes diatas penangas air
sampai alkalis dalam keadaan terjadi warna ungu.
dingin. Endapan biru yang Bila 1 dan 2 positif maka
bila dipanasi dengan NaOH Zn ada.
berlebih menjadi rosa.
2. 1 tetes larutan pada papan
penetes diberi 3 tetes aseton
dan sebutir kristal NH4CNS.
Terjadi warna biru.
3. 1-2 tetes larutan pekat diberi 1
tetes asam asetat encer, dan
1-2 tetes larutan KNO2.
Diaduk, endapan kuning.
Bila 1, 2 dan 3 positif maka
Co ada.
NH4+: Filtrat gol. IV mengandung ion NH4+ yang sengaja ditambahkan pada
pemisahan golongan sebelumnya. Jadi filtrat ini tak dapat dipakai untuk
penyelidikan ion NH4+. Untuk penyelidikan ion NH4+ dipakai zat asli.
1. Larutan zat dalam air ditambah larutan NaOH 4N. Panaskan hati-hati
dengan nyala api kecil. Uap yang timbul diperiksa:
a. Berbau spesifik (amoniak).
b. Kertas lakmus merah yang basah menjadi biru.
c. Batang pengaduk yang dicelupkan HCl pekat dapat membentuk kabut
putih.
d. Kertas saring yang ditetesi larutan mercuronitrat menjadi hitam.
2. Larutan zat dalam air dengan reagen Nessler membentuk endapan coklat
kuning.
K+ : Bila zat asli tidak mengandung kation lain dapat dipakai larutan zat asli.
Biladitemukan kation dari golongan lain dipakai filtrat golongan IV diuapkan
sampai kering dan dipijar untuk menghilangkan ion NH4+ karena NH4+
memberikan reaksi yang sama dengan K+. Sisa pijar dilarutkan dalam sedikit
air suling.
1. Beberapa tetes larutan pada obyek glass ditambah 1 tetes Tripple nitrit A
dan Tripple nitrit B. Setelah didiamkan terjadi endapan kristal biru hitam
berbentuk segi empat.
2. Beberapa tetes larutan ditambah reagen Na-Cobaltnitrit terbentuk
endapan kuning.
Na+ : Bila zat asli tak mengandung kation dari golongan lain, dapat langsung
dipakai larutan zat asli.
Bila ditemuka kation dari golongan lain dipakai filtrat golongan IV. Filtrat
golongan IV diuapkan sampai kering. Dilarutkan dalam sedikit air suling.
1. Beberapa tetes larutan ditambah reagen K2H2Sb2O7 terjadi endapan
kristal putih.
2. 1-2 tetes larutan pada obyek glass ditambah 1 tetes reagen Zn Uranyl
Asetat membentuk endapan kristal kuning yang spesifik.
Selain reaksi – reaksi diatas adanya ion-ion K+ dan Na+ telah dapat diduga pada
reaksi nyala api.
Analisa Pendahuluan
A. Analisa anion dengan melihat timbulnya gas
Sedikit zat padat/larutan dalam tabung reaksi ditambah sedikit (setetes demi setetes)
asam sulfat encer, bila perlu dipanaskan sedikit.Perhatikan apakah penambahan asam
tersebut menyebabkan timbulnya gas. Timbulnya gas dapat diselidiki sebagai berikut :
Bau Warna Reaksi Gas Zat Asli
- - Mengeruhkan air barit CO2 Karbonat, cyanat
merangsang - Mengeruhkan air barit, SO2 Sulfit
larutan K2Cr2O7 pada kertas
saring menjadi hijau.
merangsang - Idem & terjadi endapan SO2 Tiosulfat
koloidal S
Telur busuk Kertas Pb-Ac menjadi hitam Sulfida
- H2S
Cara melakukan reaksi CO2 dengan air barit lihat petunjuk praktikum pendahuluan
Bila dengan asam sulfat encer hasilnya negatif, kemungkinan anion-anion tersebut tidak
ada. Selanjutnya dapat dicoba dengan menggunakan asam sulfat pekat (hati-hati). Bila
timbul gas selidiki sebagai berikut :
Bau Warna Reaksi Gas Zat Asli
- - Mengeruhkan air barit CO2 Oksalat
merangsang - Tetesan AgNO3 jadi keruh HCl klorida
Lakmus merah jadi biru
merangsang coklat Kertas KI-amylum jadi biru NO2 Nitrit
coklat I2
merangsang ungu iodide
Bila zat mudah larut dalam air, maka untuk analisa anion dipakai larutan dalam air.
Bila zatnya sukar larut dalam air maka zat tersebut harus dimasak dengan Natrium
Karbonat, supaya anion-anion membentuk persenyawaan sebagai garam natrium
yang mudah larut. Larutan ini disebut Ekstrak Soda (E.S) dan dipakai untuk analisa
anion.Karena E.S dibuat dengan natrium Karbonat, dengan sendirinya adanya ion
karbonat dalam sample tidak dapat dicari dalam E.S. Khusus untuk ion karbonat dan
asetat dikerjakan dengan zat asli.
ENDAPAN FILTRAT
AgCl putih Ditambah larutan AgNO3 dan 1-2 tetes larutan NaNO2 20% sambil
AgBr kuning dikocok. Bila terjadi endapan tambahkan lagi NaNO2 sampai
putih pengendapan sempurna.(bila tidak ada endapan, penambahan NaNO2
AgI kuning tidak boleh lebih dari 0,5 ml). Saring, endapan dicuci dengan HNO3 1N.
AgIO3 putih
AgCN putih ENDAPAN FILTRAT
AgCNS putih AgCl dan Tambahkan NaOH tetes demi tetes sambil dikocok
Ag4Fe(CN)6 AgBr yang sampai larutan netral terhadap lakmus. Tambahkan 0,5
Putih berasal dari ml asam asetat encer dan 1 ml larutan AgNO3. Panasi
Ag3Fe(CN)6 AgClO3 dan pada suhu 80C. Bila terjadi endapan stabil tambahkan
jingga AgBrO3 AgNO3 sampai pengendapan sempurna. Saring,
Ag2S hitam endapan dicuci dengan air panas.
ENDAPAN FILTRAT
Ag3PO4 kuning Dibuang
Ag3AsO3 kuning
Ag3AsO4 merah coklat
Ag2C2O4 putih
Larutan zat / E.S diasamkan dengan HCl encer kemudian ditambahkan larutan
BaCl2. Endapan disaring, dicuci dengan HCl encer 2N.
ENDAPAN FILTRAT
BaSO4putih Ditambah larutan I2 atau Br2 sampai larutan kuning, kemudian tambahkan
ENDAPAN
air. FILTRAT
Kisatkan, ditambah larutan CaCl2.
BaCrO4 kuning
Ba3(PO4)2 putih ENDAPAN FILTRAT
CaC2O4 putih Dibuang
Ba3(AsO3)2
CaF putih
putih
Ba3(AsO4)2
putih
Ba3(BO2)2 putih
Ba3(BO3)2 putih
PENYELIDIKAN ANION DENGAN LARUTAN FERRI KLORIDA
Larutan zat / E.S diberi HCl encer sampai larutan bereaksi sedikit asam (periksa
dengan kertas lakmus). Didihkan untuk menghilangkann CO2 dari E.S, dinginkan.
Larutan diberi beberapa tetes reagen FeCl3 dan amati hasil reaksinya :
* Endapan kuning / coklat : borat, fosfat, arsenat, kromat.
* Endapan biru tua : ferro cyanida
* Warna merah coklat dan mengendap setelah diencerkan dan dididihkan :
: asetat, formiat
* Warna merah darah yang hilang bila diberi larutan HgCl2 : tiocyanat
* Warna coklat dan terjadi endapan biru, bila larutan zat diberi FeSO4 : ferri cyanida
Dalam analisa zat tunggal untuk meyelidiki anion setelah dilakukan analisa
pendahuluan dan golongan oksidator dan reduktor dapat langsung dicoba dengan
reaksi spesifik. Jadi tidak perlu dilakukan pemisahan. Untuk analisa anion tunggal
dipakai larutan zat dalam air atau ekstrak soda.
b. Sebagian larutan ditambah beberapa tetes air brom sampai warna kuning
tidak hilang. Kemudian ditambah larutan BaCl2. Bila a negatif tetapi disini b
timbul endapan positif, ini adalah BaSO4 (barium sulfat) yang berasal dari
sulfit dan tiosulfat.
Reaksi penetapan untuk SO32- dan S2O32- :
Sedikit zat padat/larutan zat asli dalam tabung reaksi diberi beberapa
tetes HCl / H2SO4 enncer. Tabung ditutup dengan kertas saring yang
telah ditetesi larutan K2Cr2O7.Panaskan sebentar. Bila kertas saring
berwarna hijau sedang larutan dalam tabung tetap jernih menandakan
adanya ion sulfit, tetapi bila kertas saring menjadi hijau dan larutann
dalam tabung menjadi keruh (koloidal) menandakan adanya tiosulfat.
Jadi adanya ion-ion arsenit, arsenat atau phosphat dapat dibedakan sbb :
Ion-ion gutzeit H2S AgNO3 netral Amm.
Molybdat
AsO33- +++ Endapan kuning Endapan kuning End.kristal
AsO43- +++ Idem End.merah- kuning
PO43- + - coklat Idem
Endapan kuning idem