Anda di halaman 1dari 45

REAKSI-REAKSI

SENYAWA ORGANIK

OLEH :
Dr. Ni Luh Rustini, S.Si., M.Si
JENIS-JENIS REAKSI
SENYAWA ORGANIK
BAGAIMANA SUATU REAKSI BISA TERJADI?

Suatu reaksi terjadi karena satu molekul atau lebih


Memiliki energi yang cukup (energi aktivasi) untuk
memutuskan Ikatan.

Suatu ikatan kovalen bisa diputus dengan 2 cara :


• Pemutusan heterolitik : suatu pemutusan yang
menghasilkan ion-ion. Contoh :
A : B A+ + :B - atau

A : B :A- + B+
• Pemutusan homolitik : suatu pemutusan yang
menghasilkan radikal bebas. Contoh :
A : B A. + B.

PEREAKSI

2 hal yang diperhatikan pada suatu reaksi :


• Apa yang terjadi pada gugus fungsional
• Sifat pereaksi yang menyerang
3 JENIS PEREAKSI, YAITU :
a. Pereaksi elektrofil : pereaksi yang bermuatan
positif, asam Lewis dan sebagai oksidator
(penerima elektron). Contoh : H2O, HNO3 /
H2SO4
b. Pereaksi nukleofil : pereaksi yang bermuatan
negatif, basa Lewis dan reduktor (melepaskan
elektron). Contoh : H2O, NH3
c. Pereaksi radikal bebas : pereaksi yg memiliki
satu elektron tak berpasangan. Contoh : Cl .
dan Br .
JENIS REAKSI DAN PEREAKSI DALAM
KIMIA ORGANIK

A. Reaksi Substitusi
1. Substitusi Nukleofil : reaksi penggantian suatu
gugus dengan gugus lain, dimana gugus pengganti
merupakan pereaksi nukleofil.
Contoh : RX + H2O R-OH + HX
X : unsur halogen.
2. Substitusi elektrofil : gugus pengganti merupakan
pereaksi elektrofil.
Contoh : H Ar + E+ - Y- E Ar + HY
3. Substitusi radikal bebas gugus pengganti berupa pereaksi
radikal bebas.
Contoh : R-H + Cl. RCl + H.
B. Reaksi Adisi
1. Adisi Nukleofil : reaksi penambahan suatu gugus ke suatu
ikatan rangkap dan hasilkan ikatan tunggal,dimana gugus yang
menyerang pertama kali berupa pereaksi nukleofil.

O
Contoh : H-C-H + H2O

OH
H -- C – H
OH
2. Adisi Elektrofil gugus penyerang berupa pereaksi
elektrofil.
Contoh :
AB + C = C A–C–C–B
H H + CH2 = CH2 CH3 – CH3

3. Adisi Radikal Bebas gugus penyerang


merupakan radikal bebas.
Contoh :
CH4 + Cl . . CH3 + HCl
C. Reaksi Eliminasi : reaksi penggantian ikatan, dari
ikatan tunggal menjadi rangkap.
Contoh :
X–C–C–Y C=C + X–Y

H OH 1700C
CH2 – CH2 CH2 = CH2 + H2O
H2SO4

D. Reaksi Oksidasi
E. Reaksi Reduksi
F. Reaksi Polimerasi : Perubahan monomer menjadi
polimer oleh cahaya, radikal bebas, kation atau anion.
Contoh : n CH2 = CH2 – Cl (-CH2- CH - )n
Cl
G. Reaksi Esterifikasi reaksi substitusi antara
gugus - OH dari asam karboksilat dengan gugus
- O – CH2 – CH3 dari etanol.
Contoh : O
CH3 – CH2 – C – OH + H O – CH2 – CH3

O
CH3 – CH2 – C – O – CH2 – CH3 + H2 O
Tahap-tahap : O (2) OH +
(1) CH3 – CH2 – C - OH + H+ CH3 – CH2 – C - OH

+ CH3 – CH2 - O - H

(4) O-H OH
CH3 – CH2 – C – O – CH2 – CH3 CH3 – CH2 – C – O+ – H
H2O+ (3) OH
CH2 – CH3
H+

O
CH3 – CH2 – C – O – CH2 – CH3 + H2O (5)
(ETIL PROPANOAT)
Modifikasi Ester Asam Lemak
a) Esterifikasi
O O
R – C – OH + R’OH R – C – OR’ + H2O
As. Karbok Alkohol Ester
silat
b) Interesterifikasi
O O O
R – C – OR’ + R’’ – C – OR* R – C – OR* +

O
R’’ – C – OR’
c) Alkoholisasi H2SO4 atau
O O
R – C – OR’ + R*OH R – C – OR* + R’OH
HCl
d) Asidolisis
O O O O
R – C – OR’ + R‘’– C – OH R’’ – C – OR’ + R – C – OH
H2SO4
Metode Esterifikasi Lain
O O
R – C – Cl + R’OH R – C – OR’ + HCl
Asil Halida Alkohol Ester

O
R–C O O
O + R’OH R – C – OR’ + R – C – OH
R–C Alkohol Ester As. karboksilat
O
Anhidrida
O O
R – C – O – Ag + R’ – Br R – C – OR’ + Ag – Br
Garam Perak Alkil Halida Ester

O O
R–C–O–H + R’ – OH R – C – OR’ + H 2O
As. Karboksilat Alkohol Ester
O BF 3 O
R – C – OH + C2H4 R – C – O – C2H5
As. Karboksilat Olefin Ester

BF3 O
R – O – R’ + CO R – C – OR’
REAKSI ELIMINASI
Pengertian : reaksi pengeluaran dua buah gugus dari
ikatan tunggal membentuk ikatan rangkap.
Contoh : dehidrasi alkohol
H OH H2SO4 CH3
CH2 – C – CH3 CH2 = C + H 2O
CH3 600C CH3

H OH H2SO4
CH2 – CH– CH3 CH2 = CH – CH3 + H 2O
1000C

H OH H2SO4
CH2 – CH2 CH2 = CH2 + H2O
170oC
HALOGENASI
Pengertian :
Reaksi suatu senyawa dengan halogen (khlorinasi/Brominasi)
A. Halogenasi Pada ALKANA

Cl didapat
H Cahaya H
H – C – H + Cl – Cl H – C – Cl + H – Cl
H (panas) H
H lepas Khlor metana
Langkah Halogenasi :
1. Halogen terbelah menjadi dua partikel netral “radikal
bebas” atau “radikal”.

Suatu radikal adalah sebuah atom atau kumpulan atom yang


mengandung satu atau lebih elektron yang tidak memiliki
pasangan.
.. .. .. ..
: Cl : Cl : : Cl . + . Cl :
.. .. .. ..
Molekul khlor radikal khlor elektr. Tak
berpasangan
..
Cl2 + 58 Kkal/mol 2 : Cl .
..
partikel reaktif energi tinggi
2. Langkah penggandaan
 Langkah 1
H .. H ..
H – C – H + . Cl : + 1 Kkal/mol H–C. + H : Cl :
H .. H ..
Metana radikal khlor radikal metil
• Langkah 2
H .. .. H .. ..
H–C. + : Cl : Cl : H – C – Cl : + . Cl :
H .. .. H .. ..
Radikal metil Khlor Khlor metan radikal khlor
(metil khlorida)

Gas pendingin
Radikal khlor yg baru akan bergabung dengan metana lain
siklus penggandaan terus berjalan “reaksi
Berantai radikal bebas”
Reaksi Rantai Radikal Bebas
.. ..
: Cl . + CH4 . CH3 + H : Cl :
.. ..
..
. CH3 + Cl2 CH3Cl + : Cl .
..
Reaksi rantai akan berlangsung terus sampai semua
reaktan terpakai atau sampai radikal dimusnahkan

• 3. Langkah akhir
Bagaimana memusnahkan radikal?
Cara : menggabungkan dua buah radikal non
radikal disebut : reaksi penggabungan (coupling
reaction)
Coupling Reaction
H H H H H H
H–C. + .C–H H–C:C–H H – C -- C – H
H H H H H H
Dua radikal metil Etana

Permasalahan : “ Reaksi Campuran”


Ketika khlorinasi metana berlangsung menurunkan
Konsentrasi metana, tetapi meningkatkan konsentrasi
khlormetan tumbukan antara radikal khlor dengan
Dg khlormetan, bukan dengan metana.
Reaksi :
H .. H ..
Cl – C : H + . Cl : Cl – C . + H : Cl :
H .. H ..
Khlormetan Radikal
Khlormetil

H .. .. H ..
Cl – C . + : Cl : Cl : Cl – C – Cl + . Cl :
H .. .. H ..
Dikhlorometana
(pelarut lemak)
Reaksi Khlorinasi dari radikal bebas metan yang
menghasilkan hasil campuran

CH4 + Cl2 CH3Cl , CH2Cl2 , CHCl3 , CCl4 dan


Hasil gabungan senyawa-senyawa hasil.

CHCl3 : Khloroform senyawa beracun, pernah


sebagai anastetik

CCl4 : pelarut, reagen beracun


B. Halogenasi Pada Senyawa Aromatik
• Reaksi benzen dengan Brom (Br2) atau Khlor (Cl2)

Katalisator : Besi (Fe- III) Halida /Fe Br


Halobenzena 3

+ Br2 - Br + HBr

Benzena Bromobenzena

cahaya Br
- CH2 – CH3 - CH – CH3 + HBr
+ Br2

Etil benzena 1 – bromo- metil benzena


REAKSI OKSIDASI
1. Oksidasi Pada Alkana
- Sulit dioksidasi dengan oksidator lemah/agak kuat,
seperti : KMnO4
- Mudah diokdidasi oleh oksigen dari udara jika dibakar

keluar panas, cahaya (reaksi pembakaran)


percikan api
CH4 + 2O2 CO2 + 2 H2O + 211 Kkal/mol
metana oksigen

Propana + 5 O2 3 CO2 + 4 H2O + 526 Kkal/mol


Pembakaran Tidak Sempurna
- Pembakaran dengan jumlah oksigen yang kurang
Contoh :
bunga api
CH4 + O2 C + 2 H 2O

2CH4 + 3 O2 2 CO + 4H2O

2. Oksidasi Pada Alkena


Hasil oksidasi : Keton dan asam karboksilat
CH3 H CH3 O
C=C C=O + CH3 – C
CH3 CH3 CH3 OH
Aseton As. asetat
Mjd Mjd (keton) (As. Karboksilat)
Keton As. Karboksilat

Reaksi diatas, diperlukan : MnO4- panas dan ion H+

H H MnO4- panas O
C=C CH3 – C + CO2
CH3 H H+ OH
As. Asetat karbondioksida
Mjd Mjd
As. Karb CO2
R’ R’
R – C = CH2 menghasilkan R – C = O (keton)

H O
R – C = CH2 menghasilkan R – C -- OH (As. Karboksilat)

H
H – C = CH2 menghasilkan O =C = O (karbondioksida)

3. Oksidasi Pada Alkohol


- Alkohol primer aldehid
- Alkohol sekunder keton
a. Alkohol Primer :
Dengan oksidator kuat :
Alkohol primer Aldehid As. Karboksilat

Di Lab : oksidatornya berupa PCC (Piridinium Chloro


Chromat). Alkohol primer Aldehid

Contoh :
PCC O
CH3 – (CH2)5 – CH2 – OH CH3 – (CH2)5 – C – H
1- heptanol CH2Cl2 Heptanal

Oksidator kuat : Larutan panas KMnO4 + OH- , diikuti asidifikasi


Larutan panas CrO3 + H2SO4 ( pereaksi Jones)
Contoh :
CrO3, H2SO4
1- dekanol As. Dekanoat
panas

b. Alkohol Sekunder
CrO3, H2SO4
Reaksi umum : Alkohol sekunder Keton

4. Oksidasi Pada Eter


Pembakaran eter CO2 + H2O
bunga api
C2H5 – O – C2H5 + 6O2 4CO2 + 5H2O
5. Oksidasi Pada Aldehid
Oksidasi aldehid dengan pereaksi Tollens
As. Karboksilat + Ag(endapan) + NH3 + air

Pereaksi Tollens : Ag (NH3)2+

Ag+ (dari AgNO3) + 2 NH3 (aq) Ag (NH3)2+

Contoh :
O O
CH3 – C + 2 Ag (NH3)2+ CH3 – C + 2Ag + 4NH3 + 2 H2O
H OH
OKSIDASI BIOLOGIS ETANOL
oksidasi O
CH3 – CH2 – OH CH3 – C – H
Etanol enzimatis Etanal (asetaldehid)
(Sel hati)
O
CH3 – C – O - + HS. CoA
(ion asetat) (koenzim A)

O
esterifikasi
CH3 – C - SCoA
(Asetil Koenzim A)
FENOL SEBAGAI ANTIOKSIDAN
Jika fenol bereaksi dengan radikal intermediet, maka akan
menghasilkan radikal fenolik yang stabil dan tidak reaktif
dan mengakhiri radikal yang tdk diinginkan

.. .. ..
-O-H +R–O . -O. + R- O H
.. .. ..

Alkoksida ion fendoksida


(resonansi stabil )

Fenol digunakan sebagai zat pengawet makanan karena


bisa menangkap radikal bebas
REAKSI ADISI PADA ALDEHID
1. Adisi dengan H2
O Pb, Ni
R–C–H + H2 R – CH2 – OH
50oC, 65 atm (alkohol primer)

2. Adisi dengan H2O


O OH
H – C – H + H2O H–C–H
OH
Formalin
3. Adisi dengan HCN
O OH
H–C–H + HCN R–C–H
CN (sianohidrin)
Sianohidrin : gugus OH- dan CN- pada atom C yang sama.
Contoh : mandelonitril, zat yang dihasilkan oleh lipan
(Apheloria corrugata)

4. Adisi dengan NH3

O OH
H–C–H + NH3 H–C–H
(H – NH2) NH2
Suatu imin
ADISI PADA KETON
1. Adisi dengan H2
O OH
R – C – R’ + H2 R–C–H
R’
(alkohol sekunder)
2. Adisi dengan H2O
O H+ OH
CH3 – C – CH3 + H2O CH3 – C – CH3
OH
(senyawa tak stabil)
3. Adisi dengan HCN
O CN- OH
R – C – R’ + HCN R - C – R’
CN
(sianohidrin)
Pada pembuatan HCN, karena toksisitasnya tinggi dan Td.
Rendah, maka caranya : menambahkan H2SO4 atau HCl
Ke dalam NaCN atau KCN

HCl + Na+ CN- HCN + Na+ Cl- + Na+ CN-

diperlukan untuk
reaksi
REAKSI REDUKSI
1. Reduksi pada keton
Reduksi keton menghasilkan alkohol sekunder.
Reduktor : Natrium Borohibrida ( Na+ BH4-), Litium Alumu-
nium Hibrida ( Li+ AlH4-)
O ( Li+ AlH4-) OH
CH3 – C – CH3 CH3 – C - H
H2O, H+ CH3
(alkohol sekunder)

2. Reduksi Pada karboksilat


O O Pt OH O
CH3 – C – CH2 - C – OH + H2 CH3 – CH – CH2 - C – OH
25OC
Gugus keton Gugus karboksilat
Yg tereduksi yg tidak tereduksi
O ( Li+ AlH4-) O-
CH3 – CH2 – C – OH + H2 CH3 – CH2 – CH2
eter Ion propoksida

H+ H 2O

CH3 – CH2 – CH2


OH
( 1 – propanol )
REAKSI HIDROLISIS
1. Hidrolisis Turunan Asam Karboksilat
Turunan asam karboksilat : senyawa yang menghasilkan
asam karboksilat apabila dihidrolisis.

Beberapa turunan karboksilat :


O
a. Asil halida : R – C – X X : unsur halogen
O O
b. Asam anhidrida karboksilat : R – C – O – C – R’
O
c. Ester : R – C – O – R’
O
d. Amida : R – C – NH2

Hidrolisis Asil halida

• Hidrolisis dalam asam :


O O
R – C – Y + H – OH R – C – OH + H -Y
H+
Y : halogen
• Hidrolisis dalam basa :
O O
R – C – Y + OH – R – C – O– + H - Y
H+
O
R – C – OH
O
O
+ H 2O - C - OH + HBr
- C – Br

Benzoil Asam
Bromida benzoat
Hidrolisis pada Anhidrida Asam Karboksilat
O O O O
R – C – O – C – R’ + H – OH R – C – OH + R’ – C - OH

Contoh :
O O O O
CH3 – C – O – C – + H – OH CH3 – C – OH + – C – OH

Hidrolisis pada Ester


O O
R – C – O – R’ + H - OH R – C – OH + R’– OH
Contoh :
O O
CH3 – C – O – CH2 – CH3 + H – OH CH3 – C – OH + CH3 – CH2
Etil asetat As. Asetat OH
Etanol

Hidrolisis Amida dalam larutan asam


O H+ O
R – C – NH2 + H – OH R – C – OH + NH3
Hidrolisis Trigliserida
Hidrolisis : ditambahkan enzim atau asam
Penyabunan : ditambahkan alkali
O
CH2 – O – C – R’
O
hidrolisis penyabunan
CH – O – C – R’’
O
+ H 2O CH2 – O – C – R’’’ + NaOH

CH2 – OH
Asam / enzim CH 2 - OH

CH - OH CH 2 - OH

CH2 - OH CH 2 - OH

+ +

O O
R’ – C – OH R’ – C - ONa
O O
R” – C – OH R’’ – C - ONa
O O
R’’’ – C – OH R’’’ – C - ONa

Anda mungkin juga menyukai