Anda di halaman 1dari 12

oktober

2019

GOOD LABORATORY
PRACTICE
Revano Arnawinata
Pengertian GLP

“Good Laboratory Practice” atau GLP adalah suatu cara pengorganisasian


laboratorium dalam proses pelaksanaan pengujian, fasilitas, tenaga kerja dan
kondisi yang dapat menjamin agar pengujian dapat dilaksanakan, dimonitor, dicatat
dan dilaporkan sesuai standar nasional/internasional serta memenuhi persyaratan
keselamatan dan kesehatan.

ADD A FOOTER 2
Sejarah GLP

• Good Laboratory Practice (GLP) atau praktek laboratorium


yang baik/benar pertama kali dikemukakan dalam New
Zealand Testing Laboratory Registraction Act of 1972.
Undang-undang tersebut bertujuan untuk menetapkan
kebijakan nasional di bidang pengujian serta digunakan
sebagai dasar untuk mendirikan sebuah Testing
Laboratory registration Council.

ADD A FOOTER 3
• 1.Perencanaan dan pelaksanaan (good planning and execution)
• 2.Praktek pengambilan sampel yang baik (good sampling practice)
Penerapan GLP bertujuan untuk • 3.Praktek melakukan analisa yang baik (good analytical practice)
meyakinkan bahwadata hasil uji yang • 4.praktek melakukan pengukuran yang baik (good measurement
dihasilkan telah mempertimbangkan : practice)
• 5.praktek mendokumentasikan yang baik (good dikumentation
practice)
• 6.Praktek menjaga kaomodasi dan lingkungan kerja yag baik (good
housekeeping practice)

ADD A FOOTER 4
Perencanaan dan pelaksanaan yang benar
Faktor yang mempengaruhi kebenaran
yang dilakukan laboratorium Jenis pelatihan :
1. Personel •Internal training ( onthe
2.
3.
Kondisi akomodasi dan lingkungan
Metode pengujian
job training, in house
4. Peralatan training)

5. Ketelusuran pengukuran
6. Pengambilan contoh uji •External training
7. Penanganan contoh
8. Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi
9. Laporan hasil uji

ADD A FOOTER 5
Praktek pengambilan sampel yang baik
Pengambilan contoh didefinisikan sebagai prosedur pengambilan suatu
bagian dari substansi, bahan, atau produk untuk keperluan pengujian dari
contoh yang mewakili kumpulanya
Hal hal yang harus di perhatikan :
Perencanaan pengambilan contoh
Petugas pengambil contoh
Prosedur pengambilan contoh
Perlatan yang digunnakan
Lokasi dan titik pengambilan contoh
Frekuensi pengambilan contoh
Keselamatan kerja
Dokumentasi yang terkait
Praktek melakukan analisa yang baik

Metode pengujian adalah prosedur teknis tertentu untuk melaksanakan


pengujian. Tanpa metode laboratorium tidak mungkin melaksanaka kegiatan
pengujian, pengukuran atau kalibrasi
Ruang lingkup:
•Pegambilan contoh uji
•Penanganan contoh uji
•Transportasi
•Penyimpanan
•Preparasi atau kalibrasi
•Perkiraan ketidakpastian pengukuran
•Teknik statistika
Praktek melakukan pengukuran yang baik
Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan instrumentasi yang
diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan. Peralatan pengujian,
termasuk perangkat keras dan perangkat lunak, harus dilindungi dari
penyetelan atau pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya
hasil pengujian.
Catatan :
Nama perlatan, deskripsi dan nomor seri
Tanggal perolehan perlatan
Data maintenance, kalibrasi atau perbaikan
Keselamatan yang diperlukan dalam peralatan
Praktek melakukan dokumentasi hasil pengujian yang baik
Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan sistem dokumentasi
dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menerapkan Praktik
berlaboratorium yang baik (GLP). Rekaman data hasil uji, pemrosesan, serta
penerbitan laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian. Rekaman dapat berupa hard copy atau
media elektronik.
Untuk meminimalkan kesalahan rekaman, laboratorium harus
melaksanakan usaha-usaha, antar lain :
1. Meningkatkan kesadaran personel penanggung jawab melalui pelatihan
atau pengarahan dari atasannya
2. Pemeriksaan oleh operator yang berbeda
3. Pemeriksaan perhitungan oleh orang lain
4. Perhitungan kembali dengan metode yang berbeda
5. Verifikasi data atau hasil perhitungan.
Praktek menjaga akomodasi dan lingkungan kerja yang baik

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi, lokasi dan


sistem pemgendalian yang memadai agar dapat memnuhi tugas
dan fungsi laboratorium
Kondisi akomodasi dan lingkungan dapat berpengaruh terhadap :
1. Kondisi contoh yang akan diuji
2. Kinerja peralatan laboratorium
3. Personel laboratorium
4. Kesesuaian kondisi yang di persyaratkan
Fasilitas laboratorium
1. Ventilasi
2. Sumber energi
3. Persediaan air
4. Alat keselamatan
5. Meja kerja dan area kerja personel laboratorium
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai