Anda di halaman 1dari 34

MORFOLOGI

BATANG
(CAULIS)

OLEH:
• DESINTA FRIDHAWATI
• FARAH VEBITA NURMALA
SARI
• NAOMI HERDIAN
• IKA NUR SYAFITRI
• ZUHROTUL LAILI
• Batang (bahasa Latin: caulis) merupakan salah satu dari organ dasar tumbuhan
berpembuluh.
• Batang adalah bagian tubuh tumbuhan yang amat penting. Batang dapat
disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu dan
tumbuh.
Buku yaitu tempat melekatnya daun,
 Ruas (Internode) merupakan bagian di antara dua buku
 Tunas aksiler (Lateral/Tunas ketiak) yang berpotensi membentuk
tunas cabang
 tunas terminal (ujung/apikal) bagian yang aktif tumbung dang
berkembang membuat batang menjadi lebih tinggi
Menegakkan dan menguatkan tubuh
tumbuhan

Mendukung bagian-bagian tumbuhan


diatas tanah seperti bunga, daun dan
buah

Jalan pengangkut air dan zat hasil fotosintesis dari


akar keseluruh tubuh dan hasil-hasil asimilasi
(penggabungan nutrisi dari luar tubuh untuk struktur
yang lebih kompleks yang di perlukan didalamnya)
dari atas kebawah.
Menjadi tempat penimbunan zat-
zat makanan cadangan.

Organ perbanyakan vegetatif

Membantu efisiensi
penangkapan cahaya matahari
Struktur batang dikotil:
Struktur batang monokotil:
Sifat Pada Batang :
Berbentuk silinder, selalu bersifat aktinomorf (simetris banyak)

Bersifat fototrop atau heliotrop (tumbuh keatas menuju cahaya atau


matahari)

Terdiri atas ruas-ruas yang dibatasi oleh buku-buku

Mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas

Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang berumur


pendek (rumput dan batang masih muda)
• Pada ujung batang terdapat titik tumbuh karena pada
daerah ini sel-selnya aktif membelah, meristem apikal
bersama dengan daun – daun muda yg baru
didekatnya membentuk pucuk batang.
• Dalam perkembangan selanjutnya ruas diantara daun
– daun muda akan memanjang sehingga keseluruhan
batang menjadi lebih panjang. Pemanjangan batang
juga disebabkan karena penambahan jumlah sel.
• Pada tumbuhan berkayu, permukaan batannya keras
dan terdapat Lentisel, Lentisel berfungsi sebagai
tempat pertukaran gas di batang. Batang berkayu
yang masih muda dan berwarna hijau dapat
melakukan proses fotosintesis karena mengandung
klorofil.
• Struktur dalam batang berkayu
terdiri atas epidermis, korteks, dan silinder pusat.
Macam – macam bentuk batang:
Bulat (teres) misalnya bambu (bambusa sp),Kelapa (Cocos nucifera L)
Bersegi (angularis) :
• Segi tiga (triangularis) misalnya batang teki (Cyperus rotundus)
• segi empat (quadrangularis) misalnya batang markisa (passiflora
quadrangularis L)
Pipih dan biasanya lalu melebar menyerupai daun dan mengambil alih tugas
daun. Batang yang bersifat demikian biasanya dinamakan :
• Filoklaida (phyllocladium) misalnya pada jakang (Muehlenbeckia platyclada
Meissn)
• Kladodia (Cladodium) misalnya sebangsa kaktus (Opuntia vulgaris Mill)
Percabangan Pada Batang
• Batang suatu tumbuhan ada yang bercabang ada pula yang tidak bercabang. Tumbuhan
yang tidak bercabang contohnya adalah pada umumnya yang termasuk berbiji tunggal.
• Contoh dari tumbuhan ini antara lain:

Kelapa Siwalan Jagung


(Cocos nucifera L.) (Borassus flabellifer L.) (Zea mays L.)
Pada tumbuhan yang bercabang, cara percabangannya dibedakan
menjadi:
1. Monopodial
• Yaitu cara percabangan tumbuhan dimana batang pokok selalu tampak jelas karena
ukurannya lebih besar, dan lebih panjang demikian pula pertumbuhannya lebih cepat dari
pada cabang-cabangnya.
• Contoh:
Pinus (Pinus merkusii Jungh.)
2. Simpodial
• Yaitu percabangan tumbuhan antara batang pokok dengan percabangannya sulit
dibedakan atau ditntukan karena dalam perkembangan selanjutnya menghentikan
pertumbuhannya atau kalah besar atau kalah cepat pertumbuhannya dibanding
dengan pertumbuhan percabangannya.
• Contoh:
Sawo manila (Achras sapota L.)
3. Menggarpu atau dikotom
• Yaitu percabangan tumbuhan yang setiap bercabang menjadi dua cabang yang sama besar.

Contoh:
Paku andan (Gleichenia liniaris Clarke.)
Berdasarkan percabangannya,
batang dibedakan menjadi:
1. Geragih
• Yaitu cabang-cabang kecil yang tumbuh merayap dan dari buku-bukunya ke atas
dan ke bawah tumbuh akar.
Contoh (merayap di atas tanah):

Daun kaki kuda Stroberi Liar (arbei)


(Centella asiatica Urb.) (Fragraria vesca L.)
• Contoh (merayap di bawah tanah):

Teki Kentang
(Cyperus rotundus L.) (Solanum tuberosum L.)
2. Tunas air atau wiwilan (virga singularis)
• Yaitu cabang yang biasanya tumbuh cepat dan beruas panjang dan seringkali dari
kuncup tidur atau kuncup-kuncup liar.
• Contoh:

Coklat
Kopi
(Theobroma cacao L.)
(Coffea Arabica L.)
3. Sirung panjang
• Yaitu cabang-cabang yang biasanya merupakan pendukung daun-daun, dan
mempunyai ruas-ruas yang cukup panjang. Pada cabang-cabang yang demikian ini
tidak menghasilkan bunga, oleh karena itu sering disebut cabang yang mandul atau
steril.
4. Sirung pendek
• Yaitu cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas pendek yang selain mendukung
biasanya mendukung bunga dan buah. Cabang yang dapat menghasilkan alat
perkembangbiakan (bunga dan buah) disebut pula cabany yang subur atau disebut
cabang yang fertile.
Jenis – Jenis Batang

BERKAYU

MENDONG BASAH

RUMPUT
JENIS – JENIS BATANG:
1. Batang Berkayu (Lignosus)
Batang berkayu pada umumnya memiliki tekstur yang keras. Batang berkayu memiliki
kambium, arah pertumbuhan yang keluar akan membentuk kulit dan arah tumbuh yang ke
dalam akan membentuk kayu.
Batang berkayu dapat bertambah besar karena adanya aktivitas kambium yang selalu
melakukan pembelahan sekunder.
Karena sifatnya yang keras inilah, maka batang berkayu banyak dimanfaatkan sebagai
bahan utama perabot rumah tangga, seperti almari, meja kursi, dan pintu.
Contoh dari tumbuhan berbatang kayu:
• pohon jati
• pohon nangka
• pohon jambu
• pohon mahoni
• pohon albasia
• pohon trembesi.
2. Batang Basah (Herbaceus)
Batang basah memiliki ciri utama lunak, berair, dan pendek. Karena sifatnya yang lunak, maka
batangnya tidak keras dan mudah dipotong.
Contoh tumbuhan yang berbatang basah:
• Pohon pisang
• Bayam
• Pacar air
• Selada air
• Kangkung.
3. Batang Rumput (Calmus)
Batang rumput tidak berkayu, memiliki ruas-ruas yang nyata, dan berongga, serta
umumnya pendek.
Contoh tumbuhan yang memiliki batang rumput adalah
• Rumput
• Padi
• Jagung
• Tebu
• Gelagah.
4.Batang mendong (Calamus)
Seperti batang rumput tetapi mempunyai ruas yang lebih panjang misalnya tumbuhan
 Contoh:
Sebangsa teki (Cyperaceace).
Contoh modifikasi batang:
1).Stolon / Geragih
Stolon adalah batang horizontal panjang yang menjalar di atas atau dalam tanah maupun
air. Pada buku-buku batangnya tumbuh tunas dan membentuk akar. Setelah beberapa
waktu tanaman ini tumbuh memanjang dan menjauhi induknya lalu membengkok ke atas
membentuk individu baru. Cabang yang demikian itu dibedakan menjadi :
• Cabang yang Merayap di Atas Tanah, Misalnya pada daun kaki kuda (Centella asiatica )
dan arbei (Fragraria vesca ).
• Cabang yang Merayap di Bawah Tanah Misalnya teki (Cyperus rotundus )
• Cabang yang Merayap di Bawah Air Dapat dijumpai misalnya pada eceng gondok
(Eichornia crassipes ).
2).Rhizoma / Rimpang
• Rimpang adalah batang di bawah tanah yang tumbuh horisontal dan biasanya
bercabang, berbuku, beruas, daun yang melekat pada buku berbentuk sisik yang tipis
seperti selaput dan warnanya tidak hijau. Rimpang . Rimpang merupakan tempat
penimbunan zat-zat makanan cadangan.
• Contohnya antara lain pada tanaman tasbih(Canna edulis Ker),
kerut (Maranta arundina L) dan iris
• Rimpang merupakan organ modifikasi batang bukan akar dengan ciri sebagai berikut:
• berdaun, tetapi daun melekat pada buku, telah menjelma menjadi sisik-sisik yang tipis
seperti selaput dan tidak hijau.
• Mempunyai kuncup-kuncup
• Tumbuhnya tidak ke pusat bumi atau air, kadang ke atas dan muncul ke tanah
3).Umbi Batang
• Batang dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan tugas khusus
seperti menimbun cadangan makanan dan untuk fotosintesis. Umbi batang merupakan
salah satu bentuk modifikasi batang yang berguna untuk menyimpan cadangan makanan.
Umbi batang merupakan pembengkakan batang yang di dalamnya terdapat jaringan yang
digunakan untuk menyimpan zat cadangan makanan.
• Ciri dari umbi batang adalah :
a.Berada di bawah permukaan tanah
b.Terdapat tunas
c.Batang menebal namun tidak tertutup daun sisik
d.Buku pada kuncup tiap ketiak tetap tampak .
• Contoh dari umbi batang adalah Kentang (Solanum tuberosum)
4).Umbi Lapis
• Umbi ini terselubung oleh lapisan luar yang kering dan tipis seperti selaput. Penutup
yang dinamakan tunika, berperan sebagai pelindung terhadap kekeringan dan luka
mekanik terhadap umbi. Sisik berdaging tersusun sebagai lapisan continue dan
konsentris sehingga berstruktur padat. Umbi lapis jika ditinjau asalnya adalah
penjelmaan batang beserta daunnya.
• Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan yang berlapis-lapis yaitu yang
terdiri dari daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak dan berdaging, merupakan
bagian umbi yang menyimpan zat cadangan, sedang batangnya hanya bagian
yang kecil pada bagian bawah umbi lapis itu.
• Contoh pada bawang merah ( Allium cepa ).
5).Kormus
• Terdiri dari batang pendek dan gemuk yang berorientasi vertical dalam tanah dan diselubungi
sisik ( daun ) kering. Kormus dapat menghasilkan anak kormus yang disebut kormel yang
merupakan tunas yang berkembang di ketiak daun pada kormus induk. Seringkali kormel
terdapat di ujung sumbu batang yang tergolong geragih.
• Pada kormus dapat dibedakan ruas dan buku. Sebagian besar kormus terdiri dari parenkim
yang berisi cadangan makanan. Pada kormus yang dewasa, dasar daun kering bertahan pada
buku-buku dan menyelubungi serta menutupi kormus. Tutup atau tunika ini melindungi kormus
terhadap luka dan kekeringan. Di setiap buku kormus terdapat kuncup ( tunas ) ketiak.
• Contoh tanaman yang berkormus adalah Gladiol (Gladiolus gandavensis)
6).Umbi Sisik
• Umbi ini tidak memiliki penutup kering. Sisik terpisah dan tidak sama tingginya serta semua
melekat pada papan basal. Pada umumnya umbi sisik ini mudah rusak dan perlu dirawat
agar tetap lembab, sebab akan luka jika kekeringan.
• Pada waktu panen tampak bahwa pada umbi terdapat priordium akar. Akar ini tidak
akan mengalami pemanjangan sebelum ditanam pada lingkungan yang sesuai.
• Contoh tumbuhan dengan umbi sisik adalah pada tanaman bunga lili (Lilium longiflorum ).
7).Umbi Semu
• Umbi semu atau pseudobulbus sering ditemukan pada tanaman anggrek epifit.
Pseudobulbus ini digunakan untuk menyimpan air.
• Fungsi transportasi zat mampu dilakukan batang karena adanya struktur jaringan
pembuluh, yaitu pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem).
• Secara anatomis, xilem tersusun oleh sel-sel panjang berupa pembuluh darah dan
trakeid (sel panjang dan tipis dengan ujung runcing) sedangkan Floem dibentuk oleh
rangkaian sel yang disebut anggota pembuluh tapis.
• Xilem dan Floem sama-sama terdapat pada tumbuhan monokotil maupun dikotil dan
memiliki perbedaan pada susunan jaringan pembuluhnya.
• Susunan jaringan pembuluh pada monokotil tersebar secara kompleks, sedangkan
pada dikotil tersusun rapi berbentuk lingkaran.
Apabila ada kesalahan…..
TERIMAKASIH
THANK YOU
ARIGATOU
NUHUN
SHUKRAAN
GRACIAS
OBRIGADO
KAKHUN KHAP
(ขอบคุณคร ับ, ขอบคุณค่ะ)
Ani kuesyeennn????

Anda mungkin juga menyukai