Anda di halaman 1dari 2

Metode analisa enterobacteriaceae ini merupakan metode yang merujuk pada ISO 21528-2.

Peralatan:
1. Autoclave.
2. Inkubator.
3. Cawan petri terbuat dari gelas atau plastic dengan diameter 90 mm.
4. Loops berdiameter ± 3 mm, kawat dari bahan krom atau bahan steril lain yang dapat
dibuang.
5. Pipet dengan kapasitas 1 ml.
6. Water bath yang dapat beroperasi pada suhu 44°C- 47°C.
7. Tabung atau botol dengan kapasitas maksimal 500 ml.
8. Stomacher
9. Spiritus.
10. Timbangan.

Bahan/ media:
1. Maximum recovery diluents.
2. Violet red bile glucose (VRBG) agar.
3. Nutrient Agar.
4. Glucose Agar.
5. Oxidase Reagent.

Carakerja:
1. Campurkan 180 ml diluents dengan 20 gram sampel yang akan diuji ke dalam plastic steril,
lakukan homogenisasi dengan stomacher selama minimal 30 detik (pengenceran 10^-1).
Ambil 1 ml suspensi dari pengenceran sebelumnya masukkan ke dalam tabung, campurkan
ke dalamnya diluents sebanyak 9 ml, kocok hingga merata (pengenceran 10^-2).
2. Ambil dua cawan petri steril. Pindahkan 1 ml (pengenceran 10^-1) dengan pipet steril ke
dalam cawan. Ambil cawan petri steril lainnya. Pindahkan 1 ml pengenceran 10^-2 dengan
pipet steril lainnya.
3. Tuangkan sekitar 10 ml Violet red bile glucose (VRBG) agar (44°C hingga 47°C) ke
dalam setiap cawan petri. Lama waktu antara inokulasi dan saat ketika media dituangkan ke
cawan petri tidak akan boleh melebihi 15 menit. Campurkan inokulum dengan media dengan
memutar cawan Petri secara hati-hati dan biarkan campuran memadat dengan meninggalkan
cawan Petri berdiri pada permukaan horizontal dingin.
4. Setelah pemadatan sempurna, tambahkan 15 ml Violet red bile glucose (VRBG) agar,
kemudian didinginkan. Balikkan cawan petri dan simpan dalam inkubator pada suhu 37°C
selama 24 jam ± 2 jam. Jangan menumpuk cawan petri lebih dari enam cawan. Tumpukan
cawan petri harus dipisahkan dari satu sama lain dan dari dinding dan atas inkubator.
5. Indentifikasi karakteristik koloni yang berwarna pink ke merah atau ungu (dengan atau
tanpa presipitasi halo). Pilih cawan petri yang mengandung kurang dari 150 koloni
karakteristik, hitung koloni ini. Kemudian pilih secara acak lima koloni tersebut untuk
subkultur untuk tes konfirmasi biokimia. Enterobacteriaceae tertentu dapat menyebabkan
penghilangan warna koloni mereka atau medium. Apabila tidak ada koloni karakteristik yang
hadir, pilih lima koloni putih untuk konfirmasi.
6. Subkultur koloni pilihan dengan menggores media nutrient agar dengan koloni yang dipilih
untuk konfirmasi. Inkubasi kultur pada suhu 37°C selama 24 jam ± 2 jam.
7. Konfirmasi biokimia:
a). Uji reagen oksidase
Ambil sebagian koloni kultur pada media nutrient agar dengan menggunakan loop atau
kawat, gunakan oksidase kit. Hasil uji negatif ketika warna kertas filter tidak berubah
menjadi gelap dalam 10 detik.
b). Uji fermentasi
Ambil koloni koloni kultur pada media nutrient agar yang sama dengan yang digunakan
untuk uji reagen oksidase, inokulasikan pada tabung berisi glucose agar. Inkubasi dalam
incubator pada 37°C selama 24 jam ± 2 jam. Jika terjadi perubahan warna kuning ke seluruh
isi tabung, maka reaksidianggap positif.
8. Interprestasi uji biokimia.
Koloni yang menunjukkan negatif pada reaksi reagen oksidase dan positif pada reaksi glikosa
dianggap sebagai Enterobactericeae.
9. Setelah selesai melakukan konfirmasi, limbah sisa dikumpulkan di satu kantung plastik dan
disterilkan di dalam autoclave 121°C selama 15 menit.

24 ratings by 5 user reviews Oleh Achmad Sulaiman, Pada 01:41


Judul : Pemeriksaan Enterobacteriaceace
Deskripsi : Metode analisa enterobacteriaceae ini merupakan metode yang merujuk pada ISO
21528-2. Peralatan: 1. Autoclave. 2. Inkubator. 3. Cawan ...

Anda mungkin juga menyukai