Kelompok
1. Muhammad Fauzi Muttaqien
2. Muhammad erlangga
3. Movi Triwulandari
UU RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan dalam penjelasan tentang Pasal 53 ayat 2 mendefinisikan standar
profesi sebagai “pedoman yang harusdipergunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi secara baik”.
Atau secara singkat dapat dikatakan standar adalah pedoman kerja agar pekerjaan berhasil dan bermutu.
Berdasarkan alasan ini maka kehadiran Standar AsuhanKeperawatan yang identik dengan standar profesi
keperawatan, berguna sebagai
kriteria untuk mengukur keberhasilan dan mutu asuhan keperawatan. Standar-standar yang ditetapkan dalam
Standar Asuhan Keperawatandimaksud terdiri dari :
1. Standar I : Pengkajian Keperawatan
2. Standar II : Diagnosa Keperawatan
3. Standar III : Perencanaan Keperawatan
4. Standar IV : Intervensi Keperawatan
5. Standar V : Evaluasi Keperawatan
6. Standar VI : Catatan Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
• Nursalam (2008) menyebutkan instrumen studi
dokumentasi penerapan standar asuhan
keperawatan di RS menggunakan instrumen A dari
Depkes (1995).
Standar I : pengkajian keperawatan
mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman
pengkajian
data dikelompokan (bio-psiko-sosial-spiritual- data
dikaji sejak pasien datang sampai pulang
masalah dirumuskan berdasarkan kesenjangan
antara kasus kesehatan dengan norma dan pola
fungsi kehidupan
Analisa data
anaisa data merupakan metode yang dilakukan perawat untuk
mengaitan data klien serta menghubungkan data tersebut
dengan konsep teori dan perinsip yang relevan keperawatan
untuk membuat kesimpulan dan menentukan masalah
kesehatan pasien dan keperawatan pasien.(Setiawan,2012)
2. Diagnosa
Diagnosa pada asuhan keperawatan disamping ini dapat
ditegakkan berdasarkan buku Standar Diagnosa
Keperawatan (SDKI)