Anda di halaman 1dari 5

ar

TUGAS METODOLOGI KEPERAWATAN

RANGKUMAN ZOOMINAR 32

Nama: Siti Ruhama Dewi

Nim: 2036049

Kelas: 1A

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKPER RSPAD GATOT SOEBROTO
TAHUN 2020
ar
MATERI 1

”STANDAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN INDONESIA”

1. LATAR BELAKANG

UU No. 4 Tahun 2009 tentang RPS Pasal 13

Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan standar
profesi, standar pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi,
menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien

UU No. 36 Tahun 2014 tentang Nakes Pasal 66 ayat 1

Setiap tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik berkewajiban untuk memenuhi standar
profesi, standar pelayanan profesi, dan standar prosedur operasional

UU No. 36 Tahun 2014 tentang Nakes Pasal 66 ayat 2

Standar profesi dan standar pelayanan profesi untuk masing-masing jenis tenaga kesehatan
ditetapkan oleh Organisasi profesi bidang kesehatan dan disahkan oleh menteri

UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan Pasal 28

Praktik keperawatan harus didasarkan pada kode etik, standar pelayanan, standar profesi, dan
standar prosedur operasional

UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan Pasal 30

Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat berwenang untuk
menegakkan diagnosis keperawatan

Perawat merupakan

‘Penegak Diagnosis’ (Diagnostician)


ar
2. TUJUAN PENYUSUNAN SDKI

Bagi Pelayanan Keperawatan

Menjadi acuan penegakan diagnosis keperawatan

Meningkatkan otonomi perawat

Memudahkan komunikasi intraprofesional

Meningkatkan mutu asuhan keperawatan

Mengukur beban kerja dan reward perawat

Bagi Penelitian Keperawatan

Memperluas area penelitian keperawatan Fenomena Keperawatan yang dapat menjadi fokus
penelitian

Dapat dikembangkan penelitian:

 Penelitian epidemiologis
 Uji validitas dan uji sensitivitas/ spesifitas

Bagi Pendidikan Keperawatan

Mengarahn dan menguatkan proses pembelajaran pada pendidikan keperawatan

 Diagnosis keperawatan merupakan kumpulan konsep inti dalam praktik keperawatan yang
dapat menjadi fokus pembelajaran
 Diagnosis keperawatan mengarahkan peserta didik dan pendidik keperawatan dalam
mempelajari konep-konsep dasar untuk dapat memahami konsep inti
ar
MATERI 2

“STANDAR LUARAN KEPERAWATAN INDONESIA (SLKI)”

1. LATAR BELAKANG

 Standar Asuhan Keperawatan memiliki tiga komponen utama, yaitu diagnosis keperawatan,
intervensi keperawatan, dan luaran (outcome) keperawatan
 PPNI telah menerbitkan standar diagnosis keperawatan (SDKI) dan standar intervensi
keperawatan (SIKI).
 Untuk menyempurnakan Standar Asuhan Keperawatan, perlu diterbitkan pula standar luaran
keperawatan

2. DEFINISI

 Aspek-aspek yang dapat diobservasi dan diukur meliputi kondisi, perilaku, atau persepsi pasien,

keluarga atau komunitas sebagai respons terhadap intervensi keperawatan. Luaran keperawatan

menunjukkan status diagnosis keperawatan setelah dilakukan intervensi keperawatan

 Hasil akhir intervensi keperawatan yang terdiri atas indicator-indikator atau kriteria-kriteria

hasil pemulihan masalah

3. TUJUAN PENYUSUNAN SLKI

 Menjadi acuan penentuan luaran (outcome) keperawatan

 Mengarahkan intervensi keperawatan

 Meningkatkan efektivitas asuhan keperawatan

 Mengukur pencapaian level keberhasilan intervensi keperawatan

 Meningkatkan mutu asuhan keperawatan

4. TAUTAN SDKI-SLKI

 Tautan (linkage) merupakan suatu hubungan antara dua elemen atau konsep, yaitu SDKI dan

SLKI

 Tautan ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan penilaian klinis (clinical judgement)
ar
 Pemilihan luaran keperawatan tetap harus didasarkan pada penilaian klinis dengan

mempertimbangkan kekhasan kondisi pasien, keluarga, kelompok atau komunitas

 Satu diagnosis dapat memiliki lebih dari satu luaran, jika diperlukan

5. TAHAPAN PENYUSUNAN SLKI

1. Kesepakatan Konsep SLKI

2. Penyusunan Label, Definisi dan Indikator SLKI

3. Workshop SLKI

4. Revisi Draft Buku SLKI

5. Launching Buku SLKI

Anda mungkin juga menyukai