“ ILMU KOMPUTER “
Nim: 2036049
Kelas: TK-2A
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat Beliau-lah penulis dapat menyelesaikan Makalah yang bertajuk “Ilmu
Komputer sebagai Ilmu Pengetahuan” ini tepat pada waktunya.
Penulis
Bab I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Kata “Komputer” saat ini sangatlah familiar di telinga kita, setiap orang semua kalangan
pastinya tahu Komputer walaupun mungkin tidak semuanya mampu memahami apa sebenarnya
Komputer itu sendiri. Mungkin masih banyak orang yang beranggapan bahwa komputer adalah
pengganti mesin ketik atau bahkan mungkin menganggap bahwa komputer adalah sebuah
kalkulator yang berukuran besar, tapi sesungguhnya pemahaman orang-orang tersebut tidaklah
salah namun bisa dikatakan mereka hanya mampu memahami komputer hanya sebatas
pemahaman itu saja atau singkatnya pemahaman orang-orang tersebut tentang komputer masih
sangat sempit. Komputer dalam arti yang sebenarnya bukan hanya sekedar alat bantu mengetik
ataupun alat bantu menghitung namun lebih dari itu komputer dalam salah kajian maknanya
merupakan alat bantu dalam memecahkan permasalahan, permasalahan yang dimaksud
mencakup banyak hal dalam kehidupan manusia khususnya permasalahan yang pemecahannya
memerlukan bantuan komputasi. Komputer juga dapat dijelaskan sebagai buah ide manusia yang
kompleks dalam kaitannya mengenai pemahaman tentang informasi yang diterima manusia dan
bagaimana informasi dapat diterima oleh manusia jadi komputer tidak hanya melulu soal
perangkat keras (hardware).
Saat ini keberadaan komputer tak hanya dapat dipandang sebagai sebuah objek penunjang
dari perkembangan ilmu pengetahuan, namun lebih dari itu komputer kini telah menjadi salah
satu disiplin ilmu di dunia. Ilmu Komputer dalam perkembangannya telah mampu menjadi salah
satu ilmu pengetahuan yang ada di dunia, dengan demikian keberadaan ilmu komputer sendiri
kini tak hanya menjadi kajian dari ilmu pengetahuan namun telah menjadi salah satu bagian dari
ilmu pengetahuan itu sendiri. Tak banyak yang mengerti tentang hakikat ilmu komputer sebagai
ilmu komputer, bahkan hal ini 2 telah banyak diperdebatkan sejak lama. Banyak pro dan kontra
yang muncul mengenai munculnya ilmu komputer sebagai ilmu pengetahuan, sebagian orang
menganggap bahwa ilmu komputer tak layak disebut sebagai ilmu pengetahuan atau bahkan
sebagian orang juga masih banyak yang belum tahu tentang adanya ilmu komputer, hal ini
pulalah yang menghasilkan sempitnya pemahaman orang tentang ilmu komputer seperti yang
telah dipeparkan pada paragraph sebelumnya. Karena itulah keberadaan tulisan-tulisan yang
secara khusus membahas tentang hakikat ilmu komputer sebagai ilmu pengetahuan sangat
dibutuhkan untuk memperjelas pemahaman tentang ilmu komputer khususnya dan ilmu
pengetahuan pada umumnya
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada apa yang telah dijelaskan sebelumnya, tentunya kita dapat memahami
betapa pentingnya mengetahui keberadaan ilmu komputer sebagai sebuah disiplin ilmu, lebih
dari itu tentunya penting juga mengetahui apa sebenarnya ilmu pengetahuan itu serta bagaimana
ilmu komputer bisa dinyatakan sebagai salah ilmu pengetahuan yang ada di dunia.
3. Tujuan Penulisan
1.2. Memberikan paparan tentang hakikat ilmu komputer sebagai salah satu ilmu pengetahuan.
1.3. Memperkaya wawasan pembaca khususnya tentang ilmu komputer dan bagian- bagiannya.
Bab II
Pembahasan
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan
Memahami pengertian Ilmu Pengetahuan merupakan hal yang tidak mudah, terlebih
begitu banyak terdapat definisi tentang Ilmu Pengetahuan itu sendiri. Meski begitu banyak
terdapat definisi tentang Ilmu Pengetahuan namun belum mampu memberikan bantuan dalam
memahami tentang hakikat Ilmu Pengetahuan. Orang-orang sekarang lebih terfokus pada
pengertian dari cabang-cabang Ilmu Pengetahuan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ilmu dinyatakan sebagai pengetahuan tentang
suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan
untuk menerangkan gejala-gejala tertentu (Admojo, 1998). Sedangkan Pengetahuan dalam
bahasa inggris berasal dari kata knowledge yang dalam Encyclopedia of Philosophy berarti
kepercayaan yang benar(knowledge is justified true belief). Pengetahuan juga dapat dinyatakan
sebagai segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu termasuk didalamnya ilmu,
seni dan agama. Mulyadi Kertanegara mengemukakan bahwa Ilmu dan Sains tidaklah berbeda,
terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu Sains lebih terbatas pada bidang-bidang fisik
atau inderawi, sedangkan ilmu melampauinya melalui bidang non fisik seperti metafisika.
Berdasarkan pendapat para ahli, seperti kutipan dari Bakhtiar tahun 2005 definisi Ilmu
Pengetahuan diantaranya:
a. Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan
hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut
kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
b. Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional,
umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
c. Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan
konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
d. Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu
sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat
prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
e. Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan
dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia
yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh
panca indera manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan sebagai suatu cara menganalisis yang
mengijinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk : “ jika ....
maka “.
f. Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia
mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya
dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis
Berdasarkan beberapa paparan diatas dapat dinyatakan bahwa Ilmu memiliki perbedaan
yang jelas dengan Pengetahuan. Pengetahuan disimpulkan sebagai keseluruhan kebenaran yang
belum tersusun secara sistematis, baik itu mengenai fisik maupun metafisik,. Pengetahuan
termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur
yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna
(http://id.wikipedia.org/wiki/pengetahuan.htm, dikutip 22 Oktober 2010). Pengetahuan juga
bisa dikatakan sebagai informasi yang berupa common sense, tanpa memiliki metode ataupun
mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar dari tradisi yang menjadi kebiasaan. Dengan
demikian pengetahuan kurang kuat karena cenderung mengacu pada asumsi yang tidak teruji
sebelumnya. Pencarian pengetahuan lebih cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman
belaka (Supriyanto, 2003)
Pada prinsipnya ilmu adalah usaha untuk mengorganisir dan mensistemisasikan sesuatu.
Sesuatu tersebut adalah berbagai hal yang diperoleh melalui pengalaman dan pengamatan
dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu adalah kumpulan pengetahuan, tapi sebaliknya kumpulan
pengetahuan bukanlah ilmu. Kumpulan pengetahuan agar dapat 5 dinyatakan sebagai ilmu
harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Bila diibaratkan ilmu seperti sapu lidi, yakni sebagian
lidi yang sudah dipotong, diraut dan dirapikan kemudian diikat, pengetahuan diibaratkan
sebagai lidi-lidi yang masih berserakan dan belum dibersihkan dan tidak penempatannya tidak
tersusun secara rapi. Ilmu merupakan suatu bentuk aktiva yang dengan melakukannya umat
manusia memperoleh suatu lebih lengkap dan lebih cermat tentang alam di masa lampau,
sekarang dan kemudian serta suatu kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya(I
Nengah Kerta Besung, 2006).
2. Ilmu Komputer
Algoritma sebagai akar ilmu komputer ditemukan oleh seorang matematikawan asal
Uzbekistan yang bernama Abu Abdullah Bin Musa al Khwarizmi yang hidup antara 770-840
masehi. Nama Algoritma sendiri juga berasal dari nama Al Khwarizmi yang oleh orang Inggris
dilafalkan Algorizm.
Perkembangan ilmu komputer juga tidak terlepas dari perkembangan komputer itu sendiri
yang diawali dengan penemuan komputer analog oleh Vannevar Bush pada tahun 1920 serta
kemudian disusul dengan penemuan komputer elektronik oleh Howard Aiken dan Konrad Zuse
tahun 1930. Tak lama setelahnya, tepatnya tahun 1945 John Von Neumann mendemonstrasikan
karyanya yang bernama “Von Neumann Machine” yaitu sebuah Arsitektur Komputer yang
memungkinkan program tersimpan di memori. Arsitektur Von Neumann masih digunakan
sampai sekarang
Di tahun 1960, tahun ini merupakan awal formalisasi Ilmu Komputer, banyak jurusan
ilmu komputer yang mulai dikembangkan di universitas-universitas di dunia. Disinilah awal
pengakuan ilmu komputer sebagai salah satu disiplin ilmu
Seiring dengan perkembangan ilmu komputer, saat ini banyak peneliti yang mencoba
melakukan kajian dan menyampaikan definisi tentang ilmu komputer. Dasar dari ilmu
komputer sendiri adalah matematika dan teknik(engineering), matematika menyumbangkan
metode analisa dan teknik menyumbangkan metode desain pada bidang ilmu komputer.
Definisi tentang ilmu komputer salah satunya disampaikan oleh CSAB (Computing
Science Accreditation Board, http://www.csab.org). Definisi yang disampaikan cukup menarik,
yakni: “Ilmu Komputer adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan komputer dan
komputasi. Di dalamnya terdapat teoritika, eksperimen, dan pendesainan komponen, serta
termasuk didalamnya hal-hal yang berhubungan dengan:
Ilmu komputer merupakan sebuah bidang baru dimana tujuan investigasinya adalah
komputer, dimana komputer yang dimaksud bukanlah terbatas pada perangkat komputer secara
fisik( hardware) saja, melainkan perwujudan ide yang berusaha men- strukturisasi pengetahuan
serta informasi. Walaupun demikian tetap saja yang menjadi landasan pada ilmu komputer
adalah ilmu-ilmu klasik seperti ilmu tentang logika dan matematika (Madeira, 2009). Teori dan
metode riset yang digunakan juga mengikuti pola metode ilmiah klasik.
Studi dibidang ilmu komputer memerlukan konsep dari berbagai ilmu. Ilmu komputer
mengintegrasikan teori, praktek, abstraksi dam desain. Perkembangan ilmu komputer telah
merambah pada bidang keilmuan lain seperti pada bidang komersil dan seni.
Untuk dapat menentukan apakah suatu ilmu dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan,
ilmu tersebut harus dapat memenuhi syarat-syarat tertentu. Karena itulah sebelum kita
menyebutkan suatu ilmu sebagai ilmu pengetahuan tentunya kita harus memahami terlebih
dahulu tentang syarat-syarat ilmu pengetahuan.
Menurut Karlina Supeli Laksono dalam Filsafat Ilmu Pengetahuan (Epsitomologi) pada
Pascasarjana Universitas Indonesia tahun 1998/1999, ilmu pengetahuan ilmiah harus
memenuhi tiga syarat, yaitu:
a. Sistematik; yaitu merupakan kesatuan teori-teori yang tersusun sebagai suatu sistem.
b. Objektif; atau dikatakan pula sebagai intersubjektif, yaitu teori tersebut terbuka untuk
diteliti oleh orang lain/ahli lain, sehingga hasil penelitian bersifat universal.
c. Dapat dipertanggungjawabkan; yaitu mengandung kebenaran yang bersifat universal,
dengan kata lain dapat diterima oleh orang-orang lain/ahli-ahli lain.
Pandangan ini sejalan dengan pandangan Parsudi Suparlan yang menyatakan bahwa
Metode Ilmiah adalah suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah.
Selanjutnya dinyatakan bahwa penelitian ilmiah dilakukan dengan berlandaskan pada metode
ilmiah. Sedangkan penelitian ilmiah harus dilakukan secara sistematik dan objektif (Suparlan
P., 1994). Penelitian ilmiah sebagai pelaksanaan metode ilmiah harus sestematik dan objektif,
sedang metode ilmiah merupakan suatu kerangka bagi terciptanya ilmu pengetahuan ilmiah.
Maka jelaslah bahwa ilmu pengetahuan juga mempersyaratkan sistematik dan objektif.
Ilmu komputer juga tersusun atas teori-teori yang terkait dan saling melengkapi satu sama
lain sehingga menjadi landasan yang kuat bagi keberadaan sebuah ilmu pengetahuan baru yang
bernama ilmu komputer. Setiap teori dalam ilmu komputer terangkai secara sistematis sehingga
dalam penerapannya seluruh teori tersebut mampu saling melengkapi dalam menjelaskan
gejala-gejala maupun fenomena yang muncul dalam kehidupan manusia terutama yang
mengkhusus pada objek kajian dari ilmu komputer. Misalkan dalam memecahkan
permasalahan pembuatan aplikasi, teori algoritma membantu dalam menyusun alur kerja dan
alur proses dan teori-teori dalam bahasa pemrograman membantu menterjemahkannya dalam
bahasa dan bentuk yang dapat diintegrasikan pada komputer, diluar kedua teori tersebut pada
kasus pembuatan aplikasi tersebut dapat juga dikaitkan dengan teoriteori lain dalam ilmu
komputer seperti teori kriptografi yang berguna untuk melengkapi sistem keamanan pada
aplikasi tersebut.
Akan ada banyak rumus-rumus yang berkembang dalam ilmu komputer, rumus-rumus ini
muncul sesuai dengan kebutuhan pengguna atau fenomenafenomena yang muncul ini
membuktikan bahwa ilmu komputer merupakan ilmu yang fleksibel serta dinamis. Tetapi
rumus-rumus tersebut selalu akan merujuk terhadap rumus umum yang telah ada dalam teori-
teori yang membentuk ilmu komputer itu sendiri yang kemudian disesuaikan permasalahan dan
tujuan pemecahan yang ingin dicapai. Misalkan pada teori kriptografi, para hacker selalu
berusaha memcahkan sistem keamanan yang telah ada, tentunya mereka akan menyusun rumus
pemecahan baru setiap muncul sistem keamanan yang baru pula namun sistem keamanan
tersebut juga disusun dengan algoritma tertentu apakah itu baru ataukah masih mengacu pada
algoritma kriptografi yang telah ada, apabila suatu saat algoritma kriptografi tersebut telah
teruji dan dapat dinyatakan handal maka algoritma tersebut tentunya akan mulai diterapkan
secara global dan akan merujuk pada algoritma baru dalam kriptografi yang dapat diterima
secara universal.
Bab III
Kesimpulan
Ilmu Komputer merupakan salah satu Ilmu Pengetahuan yang telah mulai dikenal dunia
di era tahun 1960-an. Awal perkembangannya sendiri telah dimulai sejak pertama kali
komputer analog diperkenalkan di tahun 1920-an, ini sebelumnya juga telah didukung dengan
ditemukannya teori algoritma di tahun 800-an masehi yang juga kemudian disempurnakan di
abad ke 18.
Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008.
Sriyasa, Wayan. 2010. Riset Dan Metode Ilmiah Pada Bidang Ilmu Komputer, (Online),
(http://www.scribd.com/doc/25510982/Riset-Metode-Ilmiah-Pada-Ilmu-Komputer).
Kertabesung, Nengah, I. 2006. Perbedaan Ilmu dan Pengetahuan. Program Pasca Sarjana Universitas
Udayana, (Online), (http://staff.unud.ac.id/~besung/wp- content/uploads/2007/12/perbedaan-ilmu-
dengan-pengetahuan.doc).
Denning, P.J. 2005. Is Computer Computer Science?. Communication Of The Acm. Vol. 48, No. 4,
diterjemahkan oleh Sriyasa, Wayan. 2010. Riset Dan Metode Ilmiah Pada Bidang Ilmu Komputer.
Crnkovic, G. 2002. Scientific Methods in Computer Science. Department of Computer Science Mlardalen
University. http://www.mrtc.mdh.se/publications/0446.pdf, diterjemahkan oleh Sriyasa, Wayan. 2010.
Riset Dan Metode Ilmiah Pada Bidang Ilmu Komputer.