KEPERAWATANBERDASARKAN
SDKI, SLKI, SIKI
DISAMPAIKAN DALAM KULIAH UMUM ONLINE UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
Standar Asuhan Keperawatan di Indonesia
1. Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia (SDKI)
2. Standar Luaran Keperawatan
Indonesia (SLKI)
3. Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia (SIKI)
Proses Keperawatan
Pengkajian
SLKI
Implementasi Perencanaan
SIKI
3
Latar Belakang
Promosi Kesehatan
Positif -Tanda/Gejala Mayor
dan Minor
3. Proses Penegakkan Diagnosa Keperawatan
Pengkajian Keperawatan
No Deskriptor Definisi
Contoh Fokus diagnostik:
1 Defisit Tidak cukup, tidak adakuat
1. Bersihan jalan nafas
2 Disfungsi Tidak berfungsi secara normal tidak efektif
3 Efektif Menimbulkan efek yang diinginkan 2. Intoleransi aktivitas
3. Gangguan pertukaran
4 Gangguan Mengalami hambatan atau kerusakan
gas
5 Lebih Berada di atas nilai normal 4. Penurunan curah
6 Penurunan Berkurang baik dalam ukuran, jumlah, derajat jantung
7 Rendah Berada dibawah nilai normal 5. Defisit pengetahuan
8 Tidak Efektif Tidak menimbulkan efek yang diinginkan
17
Tanda dan Gejala
◦Mayor
◦ Ditemukan sekitar 80-100%
◦Minor
◦ Tidak harus ditemukan, jika ditemukan maka mendukung
untuk penegakan diagnosa keperawatan.
5. Perumusan Diagnosis Keperawatan
Jenis Diagnosis
No Komponen Penulisan
Keperawatan
1 Diagnosa Aktual - Masalah Masalah b.d Penyebab d.d
- Penyebab Tanda/Gejala
- Tanda/gejala
Keterangan :
b.d = berhubungan dengan
d.d = ditandai dengan
6. Penerapan SDKI
Nomor Kode
A
Label/Masalah
Definisi
K
Penyebab T
Tanda dan gejala U
Ketidaknyamanan Pasca Partum b.d. trauma
perineum selama persalinan dan kelahiran
A
d.d. mengeluh tidak nyaman, tampak
meringis, luka episiotomy, merintih
L
Nomor Kode
R
Label/Masalah
I
Definisi
S
Faktor risiko
I
Risiko gangguan K
perlekatan d.d.
prematuritas
O
Nomor Kode
Label/Masalah
Definisi P
R
Tanda/gejala O
M
Menyusui efektif d.d. ibu merasa percaya
diri selama proses menyusui, bayi melekat K
pada payudara ibu dengan benar, ibu E
mampu memposisikan bayi dengan benar,
ASI memancar, bayi tidur setelah menyusui, S
bayi tidak rewel dan menangis setelah
menyusui
PENETAPAN LUARAN
KEPERAWATAN DENGAN
SLKI
TUJUAN PENYUSUNAN SLKI
01 02 03 04 05
D
D
D
KLASIFIKASI LUARAN KEPERAWATAN
Luaran Keperawatan
Aktivitas dan
Istirahat 5 Kategori
Neurosensori
14 sub kategori
Reproduksi dan
Seksualitas
Jenis Luaran Keperawatan
• Bersihan Jalan Nafas
Kondisi sehat
Luaran
• Integritas kulit dan
Positif jaringan
ditingkatkan
• Citra Tubuh
Luaran
Keperawatan
Luaran
Kondisi tidak • Tingkat nyeri
sehat • Tingkat keletihan
Negatif
diturunkan • Tingkat ansietas
Komponen Luaran Keperawatan
Label
• Nama luaran keperawatan berupa kata-kata kunci informasi
luaran
Ekspektasi
• Penilaian terhadap hasil yang diharapkan
• Meningkat, Menurun atau Membaik
Kriteria Hasil
• Karakteristik pasien yang dapat diamati atau diukur
• Dijadikan sebagai dasar untuk menilai pencapaian hasil intervensi
• Menggunakan skor (1 s.d 5) pada pendokumentasian computer-based 27
Ekspektasi Luaran Keperawatan
No Ekspektasi Definisi Contoh Luaran
1 2 3 4 5
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Menurun Meningkat
1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
PENERAPAN LUARAN KEPERAWATAN
Metode Dokumentasi Manual/Tertulis
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ………….,
maka [Label] [Ekspektasi] dengan kriteria hasil:
- Kriteria 1 (hasil)
- Kriteria 2 (hasil)
- Kriteria 3 (hasil)
- dst
Contoh:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 jam, maka Bersihan Jalan Napas
Meningkat, dengan kriteria hasil:
• Batuk efektif meningkat
• Produksi sputum menurun
• Mengi menurun
• Frekuensi napas 12 -20 kali/menit
Metode Dokumentasi Berbasis Komputer
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ………….,
maka [Label] [Ekspektasi] dengan kriteria hasil:
- Kriteria 1 (skor)
- Kriteria 2 (skor)
- Kriteria 3 (skor)
- dst
Contoh:
Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, maka
Bersihan Jalan Napas Meningkat, dengan kriteria hasil:
• Batuk efektif 5
• Produksi sputum 5
• Mengi 5
• Frekuensi napas 5
31
Implementasi
Penggunaan SLKI
Contoh Luaran
Contoh Luaran
Contoh:
Setelah dilakukan intervensi
Nomor Kode keperawatan selama 3 jam,
maka Status Kenyamanan
Label luaran Pascapartum Meningkat,
dengan kriteria hasil:
Definisi
• Keluhan tidak nyaman
luaran
menurun
• Meringis menurun
Ekspektasi • Luka episiotomi menurun
luaran • Merintih menurun
Kriteria hasil
dan skor
MENYUSUN INTERVENSI
KEPERAWATAN DENGAN
SIKI
Definisi Intervensi Keperawatan
Segala treatment yang
akan dikerjakan oleh
perawat yang
INTERVENSI didasarkan pada
KEPERAWATAN
pengetahuan dan
penilaian klinis untuk
mencapai luaran.
Perilaku spesifik
yang dikerjakan
oleh perawat TINDAKAN
untuk KEPERAWATAN
mengimplement
asikan intervensi.
Mengapa perlu standar intervensi ?
◦ Penentuan biaya
pelayanan kepada
◦ Panduan penyusunan intervensi perawat
keperawatan
◦ Perluasan (ekspansi) ilmu
keperawatan
◦ Penyeragaman istilah /
penyebutan intervensi ◦ Pengkomunikasian keperawatan
keperawatan intraprofesi dan interprofesi
◦ Pembelajaran decision making kesehatan
bagi peserta didik keperawatan
◦ Pengembangan
sistem informasi
KLASIFIKASI INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi Keperawatan
Memudahkan pengkodean
(coding) untuk penggunaan
berbasis komputer
(computer-based)
KOMPONEN INTERVENSI KEPERAWATAN
Label
• Nama dari intervensi yang merupakan kata kunci untuk memperoleh
informasi tentang intervensi tersebut deskriptor atau penjelas dari
intervensi keperawatan
Definisi
• Makna dari label intervensi berupa perilaku yang dilakukan oleh perawat
Tindakan
• Rangkaian aktivitas yang dikerjakan oleh perawat untuk mengimplementasikan
intervensi keperawatan
Deskriptor Intervensi Keperawatan
OBSERVASI ◦ Meningkatkan
◦ Mengumpulkan data EDUKASI pengetahuan/kemampuan
status kesehatan pasien merawat diri
TERAPEU- KOLABO-
TIK RASI
INTERVENSI KEPERAWATAN
Kemampuan pelaksanaan
intervensi Hasil Penelitian Kemampuan Perawat
Penerimaan pasien
Penulisan Intervensi Keperawatan
Setiap kalimat diawali dengan kata kerja (verb) bentuk perintah
•Namun selalu periksa konsistensi antara tindakan dengan makna label intervensi
Level intervensi keperawatan
Utama
• Merupakan intervensi prioritas (the intervention of choice) karena
bersifat resolutif;
• Memiliki kesesuaian terbaik dengan diagnosis/etiologi diagnosis
keperawatan.
Pendukung
• Bukan merupakan intervensi prioritas
• Tidak bersifat resolutif namun dapat menunjang resolusi masalah
Implementasi penggunaan SIKI
Contoh Intervensi
Contoh intervensi
Nomor Kode
Label
Definisi
Tindakan
Tindakan observasi
Tindakan terapeutik
Tindakan edukasi
Contoh Intervensi
Nomor Kode
Label
Definisi
Tindakan
Tindakan observasi
Tindakan terapeutik
Tindakan edukasi
Tindakan kolaborasi
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
(DPP PPNI)
Tanda & Gejala
Faktor Risiko Kriteria Hasil
Diagnosis Luaran
(SDKI) (SLKI)
Intervensi
(SIKI)
Observasi
Terapeutik
Edukasi
3S
SDKI-SLKI-SIKI
Kolaborasi
Sebagai anggota organisasi profesi (PPNI), kita wajib
mengimplementasikan konsep 3 S (SDKI, SLKI, SIKI) dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada klien.
Referensi