Anda di halaman 1dari 29

PENAMBAHAN NCP BARU TAHUN 2011

QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
RUMAH SAKIT
SEMEN Umur, Sek :
GRESIK Ruang :
Jln RA Kartini Dokter :
280 Gresik Diagnosa : PNEUMONIA
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

1 (Resiko tinggi/aktual) bersihan jalan napas tdk efektif berhubungan 2 (Resiko Tinggi/Aktual) Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan 3 (Resiko Tinggi/Aktual) infeksi berhubungan dengan
dengan Gangguan kapasitas pembawa oksigen darah Hilangnya sel-sel kuffer dalam menyerang infeksi
Inflasi Trakeobronkhial Hipoventilasi Pertahanan tubuh yang tidak adekuat (penekanan inmun)
Peningkatan produksi sputum Efek inflamasi Pengetahuan yang kurang untuk menghindari pajanan patogen
Nyeri Pleuritik .. ..
Penurunan energi
Data Subjektif Data Subjektif
Keluhan sesak nafas Pasien mengatakan badanya terasa panas dingin
Data Subjektif ..
Saya batuk berdahak dan sesak
Data Objektif Data Objektif
Data Objektif Bunyi napas tidak normal :___________ Badan pasien teraba hangat T=______0C
Bunyi napas tidak normal :___________ RR:____X / menit Pasien tampak gelisah
Batuk dengan / tanpa produksi sputum Pasien tampak keringat dingin Pasien tampak berkeringat
RR:____X / menit Dyspnea / Bradypnea /Ortopnea ..
Pasien tampak keringat dingin Sianosis pada membrane mukosa, kuku
Dyspnea / Bradypnea /Ortopnea TUJUAN : infeksi tidak terjadi setelah___jam tindakan keperawatan
. Kriteria hasil :
TUJUAN : Pasien tidak mengalami kerusakan pertukaran gas setelah Pasien tidak menunjukan tanda dan gejala infeksi
TUJUAN : Bersihan jalan nafas efektif setelah ______jam ____ jam tindakan keperawatan Suhu tubuh dalam batas normal
tindakan keperawatan Kriteria hasil : Menunjukan hygiene pribadi yang adekuat
Kriteria hasil : Pernapasan 16-20 kali permenit WBC dalam batas normal (5.000-11.000)
Pernapasan 16-20 kali permenit Tdk ada dispnea
Produksi sputum berkurang Tdk ada sianosis
Rangsangan batuk berkurang BGA dlm batas normal INTERVENSI
Tdk ada dispnea Mandiri :
Tdk ada sianosis INTERVENSI Pertahankan tehnik aseptik dalam melakukan prosedur
Mandiri : Pertahankan sterilisasi jalur invasif
INTERVENSI Kaji frekwensi, kedalaman dan kemudahan dalam bernafas Pemberian imunisasi untuk mencegah penyakit menular
Mandiri : Observasi warna kulit, membran mukosa, kuku, catat adanya Mencegah dan mendeteksi dini infeksi pada pasien yang beresiko
Ajarkan dan bimbing cara batuk yang efektif sianosis perifer dan sianosis sentral Jelaskan dan instruksikan untuk menjaga hygiene pribadi untuk
Lakukan postural drainage atau posisi yang nyaman yang dapat Kaji status mental pasien melindungi tubuh terhadap infeksi
membantu mengeluarkan secret Awasi frekwensi jantung /irama jantung Pantau suhu tubuh pasien
Observasi karakteristik batuk : batuk menetap, batuk pendek Pertahankan istirahat tidur dengan menggunakan tehnik relaksasi Ajarkan metode aman penanganan makanan/penyiapan/
dan batuk basah Tinggikan posisi kepala, dorong sering merubah posisi tidur dan penyimpanan
Anjurkan pasien minum 3000 ml perhari sesuai toleransi latih batuk efektif .
jantung, dengan air hangat Observasi penyimpangan kondisi, catat hipotensi, banyaknya
Auskultasi bunyi nafas, catat adanya crakles, ronchi jumlah sputum dan warnanya Kolaborasi:
Beri posisi semi fowler dan oksigen bila sesak Observasi tingkat kesadaran pasien, adanya dispnea berat. Beri terapi antibiotik sesuai anjuran dokter
Siapkan pindah keunit perawatan kritis bila ada indikasi Obervasi hasil laboratori terutama hasil WBC
Kolaborasi : ..
Kolaborasi pemberian obat pengencer dahak. Kolaborasi :
Kolaborasi dengan fisioterapi dalam pemberian fisioterapi dada Kolaborasi terapi oksigen nasal, masker
dan nebulizer ..
..
RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK QAR/2210/008.C
Jln RA Kartini 280 Gresik 61111 Revisi :0
Telp. (031) 3987840, 3987841 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
Fax: (031) 3987842
Umur, Sek :
Ruang :
Dokter :
Diagnosa : PNEUMONIA
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

4 (Resiko tinggi/aktual) intoleransi aktifitas berhubungan dengan 5 (Resiko tinggi/aktual) nyeri dan ketidaknyamanan sehubungan dengan 6 (Resiko Tinggi/Aktual) nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Inflamasi parenchim paru dengan :
Kelemahan umum . Peningkatan kebutuhan metabolic sekunder terhadap demam dan
. proses infeksi
Data Subjektif
Data Subjektif Pasien mengatakan nyeri pada dada
Pasien mengatakan badanya lemah . Data Subjektif
.. Pasien mengatakan tidak ada nafsu makan
Data Objektif .
Data Objektif Skala nyeri _____(1-5) Data objektif
Keluhan lelah dan lemah bila melakukan aktifitas Pasien meringis kesakitan Selera makan pasien berkurang
Mengalami takikardi dan takipnea dan respons terhadap Pasien mengkerutkan keningnya Pasien makan 3 4 sendok
aktifitas Posisi tubuh pasien tidak rileks Gangguan sensasi pengecap
. .

TUJUAN : Toleransi terhadap aktifitas normal setelah ___jam tindakan TUJUAN : Nyeri dan ketidaknyamanan reda atau penurunan intensitas TUJUAN : Kebutuhan mutrisi terpenuhi setelah ___jam
keperawatan nyeri setelah___jam tindakan keperawatan tindakan keperawatan
Kriteria hasil Kriteria hasil : Kriteria hasil :
Mengidentifikasi aktifitas/situasi yang menimbulkan kecemasan Pasien mengatakan nyeri berkurang Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi sesuai dengan kebutuhan
yang berkontribusi pada intoleransi aktifitas Skala nyeri ____(1-5) tubuh
Tak ada takikardi dan takipnea bila melakukan aktifitas Pasien tidak meringis kesakitan Tidak ada tanda-tanda kekurangan nutrisi
Tanda-tanda vital ( DBN ) Pasien tidak mengkerutkan keningnya lagi Berat badan pasien tidak turun
.. Posisi tubuh pasien rileks .
..
INTERVENSI INTERVENSI
Mandiri INTERVENSI Mandiri :
Kaji respons emosi, sosial dan spiritual terhadap aktifitas Mandiri : Kaji pola dan menu kesukaan pasien
Jelaskan pentingnya keseimbangan istirahat dan aktifitas Kaji tingkat rasa nyeri pasien, gunakan skala nyeri Kaji keluhan mual sakit, menelan dan perkembangan selera
pasien Berikan penjelasan tentang proses kesembuhan luka bakar makan
Tingkatkan tirah baring dan duduk Lakukan tehnik pengaliham terhadap cerita yang menyenangkan Berikan makanan sedikit dalam frekuensi sering
Bantu pasien memilih posisi nyaman untuk istirahat dan tidur bagi pasien. Pantau parameter status nutrisi
Berikan lingkungan yang tenang, batasi pengunjung sesuai Ajarkan pasien strategi tambahan untuk redakan nyeri dan Berikan perawatan mulut sebelum makan
keperluan ketidaknyamanan:distraksi, imajinasi terbimbing, relaksasi, Berikan makanan dalam keadaan hangat, menarik dan mudah
Bantu aktifitas perawatan diri yang diperlukan stimulus kutaneus. ditelan
.. .. Jelaskan pentingnya makan untuk proses penyembuhan
.. Ukur dan catat pemasukan nutrisi dan laporkan setiap adanya
Kolaborasi . muntah
Berikan obat nyeri sebelum aktifitas sesuai anjuran dokter Kolaborasi : .
Dengan ahli terapi okupasi, fisik untuk merencanakan dan Berikan analgetik sesuai anjuran dokter Kolaborasi :
memantau program aktifitas sesuai dengan kebutuhan Berikan makanan pasien melalui NGT seusai dengan anjuran
dokter dan dietisent
Berikan obat sesuai indikasi : antiemetik, antasida, vitamin
..
QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
RUMAH SAKIT
SEMEN Umur, Sek :
GRESIK Ruang :
Jln RA Kartini Dokter :
280 Gresik Diagnosa : BPH PASCA TURP
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

1 (Resiko tinggi/aktual) Terjadinya perdarahan berhubungan dengan 2 (Resiko Tinggi/Aktual) Terjadinya kelebihan cairan dalam tubuh 3 (Resiko Tinggi/Aktual) Terjadinya retensio urin berhubungan dengan
Indakan bedah (reseksi) (sindroma TURP) berhubungan dengan Obstruksi saluran cateter oleh bekuan darah /Clot
. Adanya penyerapan cairan irigasi yang berlebih ..
..
Data Subjektif Data Subjektif
Kien mengatakan adanya perdarahan didaerah genetalia Data Subjektif Pasien merasa sakit pada daerah perut bawah
. Keluhan sesak nafas ..
..
Data Objektif Data Objektif
Adanya stolsel Data Objektif Urin pada kateter berhenti/tidak mengalir
Adanya perdarahan pada urin tampung pasien Kesadaran menurun Warna urin merah atau keruh
HB terjadi penurunan dibawah harga normal Tanda vital terjadi perubahan tidak normal Distendet pada blas/kandung kemih
Pasien pucat Kadar Natrium tidak normal (130-135 meq) Ada bekuan darah/clot
. ..

TUJUAN : Perdarahan post reseksi pada pasien berhenti setelah TUJUAN : Pasien tidak mengalami kelebihan cairan dalam tubuh setelah TUJUAN : Retensio urin tidak terjadi setelah___jam tindakan
______jam tindakan keperawatan ____ jam tindakan keperawatan keperawatan
Kriteria hasil : Kriteria hasil : Kriteria hasil :
Urin jernih Kesadaran komposmentis Urin mengalir lancar
HB lebih dari 10 mg% Tanda Vital dalam batas normal Warna urin jernih
Pasien tidak pucat Kadar Natrium normal (130-135 meq) Distendet pada blas tidak terjadi
.. Tidak ada bekuan darah/clot
..
INTERVENSI INTERVENSI
Mandiri : Mandiri : INTERVENSI
Observasi adanya perdarahan Observasi ketat tanda-tanda vital dan kesadaran tiap 1 jam dalam Mandiri :
Observasi warna urin ( urin merah darah segar atau 6 jam pertama kemudian tiap 3 jam dalam 24 jam Inspeksi dan palpasi keadaan abdomen apakah terlihat buli-buli
kemerahan) Pertahankan kelancaran tetesan irigasi sesuai kebutuhan yang penuh
Pertahankan posisi traksi kateter Cek kadar elektrolit darah Pantau jumlah urin yang keluar dan karakteristik urin
Cek kadar HB Hitung cairan irigasi yang dimasukkan dan jumlah yang keluar Pertahankan irigasi yang konstan selama 24 jam pertama
. .. Pertahankan fiksasi dower kateter dan irigasi
. . Lakukan spol dengan PZ 10 cc bila terjadi sumbatan aliran urin
.
Kolaborasi : Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat anti koagulan Kolaborasi dengan dokter bila terjadi syndoma TURP Kolaborasi:
. . Kolaborasi bila masih terjadi sumbatan
..
RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK QAR/2210/008.C
Jln RA Kartini 280 Gresik 61111 Revisi :0
Telp. (031) 3987840, 3987841 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
Fax: (031) 3987842
Umur, Sek :
Ruang :
Dokter :
Diagnosa : BPH PASCA TURP
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

4 (Resiko tinggi/aktual) nyeri dan ketidaknyamanan sehubungan 5 ((Resiko tinggi/aktual) infeksi berhubungan dengan 6 (Resiko Tinggi/Aktual) Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan :
dengan Tindakan Infasif, kateter, irigasi kandung kemih Mis interprestasi informasi
Terputusnya kontinuitas jaringan prostat Jaringan traumatic Tidak familier dengan informasi yang ada
.. .. ..

Data Subjektif Data Subjektif Data Subjektif


Pasien mengatakan nyeri pada daerah kemaluan dan perut Demam.. Pasien mengatakan kurang mengerti ttg hasil operasi
bagian bawah .. .
..
Data Objektif Data objektif
Data Objektif Badan pasien teraba hangat T=_________0C Pasien sering bertanya tentang penyakitnya
Skala nyeri _____(1-5) Pasien tampak gelisah. Pasien kurang adekuat dalam mengikuti instruksi
Pasien meringis kesakitan WBC_________ ..
Pasien mengkerutkan keningnya ..
Posisi tubuh pasien tidak rileks TUJUAN : Pengetahauan pasien meningkat setelah ___jam
. TUJUAN : infeksi tidak terjadi setelah ______ jam tindakan tindakan keperawatan
keperawatan Kriteria hasil :
TUJUAN : Nyeri dan ketidaknyamanan hilang atau berkurang Kriteria hasil: Klien memahami tentang : pengertian, diagnosa, tindakan yang
setelah___jam tindakan keperawatan Pasien tidak menunjukan tanda dan gejala infeksi akan dilakukan dan prognosa penyakitnya
Kriteria hasil : Suhu tubuh dalam batas normal Klien tidak selalu bertanya
Pasien katakan nyeri berkurang Menunjukkan higiene pribadi yang adekuat ..
Skala nyeri ____(1-5) WBC dalam batas normal(500-11000)
Pasien tidak meringis kesakitan INTERVENSI
Pasien tidak mengkerutkan keningnya lagi Mandiri :
Posisi tubuh pasien rileks INTERVENSI Kaji tentang masalah klien yang berkaitan dengan masalahnya
.. Mandiri : Diskusikan tentang tentang cara mempertahankan kelancaran
Rawat kateter dengan cara aseptic urinya
INTERVENSI Cegah terjadinya refluk urin ke kandung kemih Diskusikan tentang kebutuhan minum pasien
Mandiri : Gunakan tegnik aseptic pada saat mengososngkan urin bag Diskusikan tentang cara mempertahankan kateter tetap bersih
Kaji tingkat rasa nyeri pasien, gunakan skala nyeri Pertahankan sterilisasi jalur invasif .
Pertahankan tirah baring bila diindikasikan Obseevasi tanda-tanda vital
Lakukan tehnik pengaliham terhadap cerita yang Kaji tanda-tanda infeksi Kolaborasi :
menyenangkan bagi pasien. .. Kolaborasi terkait penjelasan ulang tentang proses penyakitnya
Ajarkan pasien strategi tambahan untuk redakan nyeri dan dan perawatan pasca TURP
ketidaknyamanan: distraksi, imajinasi terbimbing, relaksasi, Kolaborasi:
stimulus kutaneus. Beri terapi antibiotik sesuai anjuran dokter
Observasi hasil laoratorium terutama hasil WBC
..

Kolaborasi :
Berikan analgetik sesuai anjuran dokter


QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
RUMAH SAKIT
SEMEN Umur, Sek :
GRESIK Ruang :
Jln RA Kartini Dokter :
280 Gresik Diagnosa : GAGAL GINJAL KRONIS
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

1 (Resiko tinggi/aktual) Penurunan curah jantung berhubungan 2 Resiko tinggi/aktual) kerusakan integritas kulit sehubungan dengan 3 (Resiko Tinggi/Aktual) Kurang pengetahuan tentang kondisi , prognosis
dengan Gangguan status metabolic, sirkulasi dan sensasi ( Neuoperifer) dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan
Ketidak seimbangan cairan mempengaruhi volume sirkulasi, Gangguan turgor kulit ( Edema dan dehidrasi) Keterbatasan kognitif
kerja miokardial, dan tahanan vaskuler sistemik Penurunan aktifitas /mobilisasi, akumulasi dalam kulit Kurangnya kemampuan mengingat
Gangguan frekwensi irama , konduksi jantung ( Ketidak .. Salah interprestasi informasi
seimbangan elektrolit , hipoksia)
Akumulasi toksin, urea , kalsifikasi jaringan lunak Data Subjektif
Efek uremik pada otot jantung / oksigenasi Klien mengatakan kulinya terasa gatal Data Subjektif
.. . Klien mengatakan kurang mengetahuai tentang penyakitnya
Data Objektif
Data Subjektif Adanya perubahan dari kuli Data Objektif
Klien mengatakan lemas Klien menggaruk kulitnya yang gatal Klien sering bertanya tentang penyakitnya
Adanya lecet pada kulit akibat garukan Klien kurang proaktif /berpartisipasi terhadap prosedur
Data Objektif ................ pengobatan
Pasien tampak kelelahan Pola hidupnya tidak sesuai dengan prosedur pengobatan
TD=_____mmHg, T=____0C, P=____x/mnt, RR=____x/mnt, TUJUAN : Integritas kulit utuh/membaik setelah___jam tindakan .
(HR menurun) keperawatan
Pasien tampak odem Kriteria hasil TUJUAN : Pengetahuan pasien meningkat setelah___jam tindakan
Intake dan output tidak balance Membran mukosa kulit normal (pink) keperawatan
. Luka akibat garukan tidak terjadi Kriteria hasil :
Kondisi kulit bersih Klien lebih proaktif /berpartisipasi terhadap prosedur pengobatan
TUJUAN : Curah jantung kembali normal setelah _____jam tindakan . Pola hidupnya sesuai dengan prosedur pengobatan
keperawatan ..
Kriteria hasil : INTERVENSI
Vital sign dalam batas normal (nadi perifer kuat) Mandiri: INTERVENSI
Odem berkurang , Intake dan output balance Inspeksi kulit terhadap perubahan warna, perhatikan kemerahan, Mandiri :
Pasien tidak tampak kelelahan eskoriasis , ekimosis, purpura Kaji ulang proses penyakit/ prognosis dan kemungkinann yang
.. Pantau masukan cairan dan dehidrasi kulit dan membrane mukosa akan dialami
Ubah posisi dengan sering Kajin ulang pembatasan diet termasuk fosfat dan magnesium
INTERVENSI Berikan perawatan kulit , batasi pebnggunaan sabun , berikan Tekankan pentingnya membaca semua label produk obat /
Mandiri : salep/krim makanan dan tidak minum obat tanpa menanyakan pada perawat
Awasi tekanan darah dan frekuaedi jantung (vital sign) Pertahankan linen kering, batasi keriput Instruksinkan teratur observasi diri dan pengawasan tekanan
Auskultasi bunyi jantung dan paru ,evaluasi adanya edema Selidiki keluhan gatal darah
perifer/kongesti vaskuler dan keluhan dispnea
Kaji adanya derajat hipertensi, awasi perubahan postural Kolaborasi
Perhatikan adanya keluhan nyeri dada, perhatikan lokasi dan Kolaborasi:
beratnya Kolaborasi terkait terapi obat termasuk tambahan kalsium dan
Perhatikan bunyi jantung, seperti friction rub , nadi perifer dan ikatan fosfat dari dan menghindari antasida magnesium
pengisian kapiler.
Kaji tingkat aktifitas , respon terhadap aktifitas
..
Kolaborasi:
Awasi nilai laboratorium elektrolit

RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK QAR/2210/008.C
Jln RA Kartini 280 Gresik 61111 Revisi :0
Telp. (031) 3987840, 3987841 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
Fax: (031) 3987842
Umur, Sek :
Ruang :
Dokter :
Diagnosa : GAGAL GINJAL KRONIS
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

4 (Resiko tinggi/aktual) gangguan pola tidur berhubungan dengan 5 (Resiko tinggi/aktual) nutrisi kurang dair kebutuhan tubuh berhubugan 6 Resiko tinggi/aktual) defisit perawatan diri sehubungan dengan
Ansietas dengan Kelemahan atau kelelahan fisik
Program medis Mual/muntah Instruksi bedrest total
Posisi yang tidak nyaman karena dispnea Hilangnya nafsu makan Ansietas berat
.. .
Data Subjektif
tidak bisa tidur Data Subjektif Data Subjektif
. tidak nafsu makan. lemah, pusing.
Lidah terasa pahit, perut rasa penuh. ..
Data Objektif .. Data Objektif
Pasien tampak kelelahan gelisah Data Objektif Pasien tampak lemah
Posisi istarahat pasien, ekspresi wajah tampak tidak rileks Pasien makan hanya 1-3 sendok makan Wajah terlihat pucat
Bising usus hiperaktif Pasien terlihat gelisah dan cemas
Pasien menolak untuk makan TD =____mmHg, T=0C, P=___x/mnt,RR=___x/mnt
TUJUAN : Kebutuhan istirahat tidur pasien dapat terpenuhi secara
bertahap setelah ___jam tindakan keperawatan
Kriteria hasil TUJUAN : Kebutuhan nutrisi terpenuhi setelah ____jam tindakan TUJUAN : Kebutuhan fisik dapat terpenuhi setelah___jam tindakan
Pasien mengatakan cukup tidur dan tidak mengantuk keperawatan keperawatan
Pasien dapat tidur 7-8 jam perhari Kriteria hasil Kriteria hasil :
Pasien tampak rilek dan wajah cerah Pasien dapat makan -1 porsi Perawatan diri mandi/higiene terpenuhi
. Sensasi rasa normal Pasien tampak bersih dan segar
Bising usu normal 6-12 x/mnt ..
INTEVENSI Tidak terjadi penurunan berat badan
Mandiri INTERVENSI
Kaji pola tidur pasien sebelum dan saat sakit Mandiri :
Ciptakan lingkungan yangnyaman dan tenang serta tidak gaduh INTERVENSI Kaji tingkat kemampuan melakukan perawatan diri
bising Mandiri : Kaji minat pasien untuk mandiri
Anjurkan kepada keluarga agar pasien hanya ditunggui oleh Kaji status nutrisi pasien dan makanan kesukaannya Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan AKS/ADL
satu orang saja setiap waktu, dan keluarga lain hanya datang Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering Libatkan serta ajarkan keluarga cara membantu memenuhi
pada jam besuk saja Berikan makanan dalam bentuk semenarik mungkin dan dalam kebutuhan AKS/ADL
Kurangi penerangan di dalam kamar pasien (matikan lampu) keadaan hangat .
Dampingi pasien, serta dengarkan semua keluhannya berikan Berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan
kesempattan kepada pasien lebih dahulu, baru perawat bicara, bagaimanan memenuhinya Kolaborasi :
agar, pasien tenang danpuas Bersihkan tubuh pasien, lingkungan sekitar tempat tidur dan .
. berikan perawatan mulut
Motivasi keluarga untuk selalu mendorong pasien untuk makan
Kolaborasi : makanan yang disajikan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat penenang
.
Kolaborasi
Konsultasi dengan ahli gizi untuk memberikan diet RPRG

QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
RUMAH SAKIT
SEMEN Umur, Sek :
GRESIK Ruang :
Jln RA Kartini Dokter :
280 Gresik Diagnosa : ASMA BRONKHIALE
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

1 (Resiko tinggi/aktual) bersihan jalan napas tak efektif berhubungan 2 (Resiko tinggi/aktual) gangguan pemenuhan istirahat tidur 3 (Resiko tinggi/aktual) kurang pengetahuan berhubungan dengan
dengan beruhubungan dengan Kurang informsai tentang proses penyakit
Bronchospasme Ansietas Kurang informasi tentang perawatan dirumah
Peningkatan produksi secret, sekresi tertahan Program medis Informasi yang ada tidak lengkap
Penurunan energi/kelemahan Posisi yang tidak nyaman karena dispnea Diet yang sesuai dengan penyakitnya
..
Data Subjektif
Data Subjektif tidak bisa tidur Data Subjektif
Saya batuk berdahak dan sesak .. Bagaimana nanti perawatannya dirumah?
. Data Objektif Apa saja yang boleh dimakan?
Data Objektif Pasien tampak kelelahan gelisah Bagaimana dengan penyakit saya yang akan datang ?
Bunyi napas tidak normal :_Whesing + Posisi istarahat pasien, ekspresi wajah tampak tidak rileks ..
Batuk dengan / tanpa produksi sputum .. Data Objektif
RR:____X / menit Pasien tampak bertanya-tanya tentang penyakitnya
Pasien tampak keringat dingin TUJUAN : Kebutuhan istirahat tidur pasien dapat terpenuhi secara Pasien dan keluarga sering bertanya tentang perawatan di rumah
Dyspnea / Bradypnea /Ortopnea bertahap setelah ___jam tindakan keperawatan
. Kriteria hasil
Pasien mengatakan cukup tidur dan tidak mengantuk TUJUAN : Pasien/keluarga dapat mengetahui informasi perawatan
TUJUAN : Bersihan jalan nafas efektif setelah ______jam Pasien dapat tidur 7-8 jam perhari pasien setelah___jam tindakan keperawatan
tindakan keperawatan Pasien tampak rilek dan wajah cerah Kriteria hasil:
Kriteria hasil : Pasien/keluarga dapat mengungkapkan pengertian akan
Pernapasan 16-20 kali permenit penanganan perawatan di rumah dan pencegahannya
Produksi sputum berkurang INTEVENSI Pasien/keluarga dapat mendemonstrasikan peningkatan
Rangsangan batuk berkurang Mandiri pengetahuan tentang perawatan mandiri
Tdk ada dispnea Kaji pola tidur pasien sebelum dan saat sakit Pasien/keluarga dapat mengungkapkan makanan yang boleh
Tdk ada sianosis Ciptakan lingkungan yangnyaman dan tenang serta tidak gaduh dimakan dan yang harus dihindarkan
bising
INTERVENSI Anjurkan kepada keluarga agar pasien hanya ditunggui oleh satu INTERVENSI
Mandiri : orang saja setiap waktu, dan keluarga lain hanya datang pada jam Mandiri:
Ajarkan dan bimbing cara batuk yang efektif besuk saja Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga tentang proese
Lakukan postural drainage atau posisi yang nyaman yang dapat Kurangi penerangan di dalam kamar pasien (matikan lampu) penyakit, cara penanganan, pencegahannya dan diet
membantu mengeluarkan secret Dampingi pasien, serta dengarkan semua keluhannya berikan Ajarkan pasien/keluarga tata cara perawatan secara mandiri
Observasi karakteristik batuk : batuk menetap, batuk pendek kesempattan kepada pasien lebih dahulu, baru perawat bicara, dirumah
dan batuk basah agar, pasien tenang dan puas Ajarkan untuk kontrol ulang satu minggu setelah keluar dari rumah
Anjurkan pasien minum 3000ml perhari sesuai toleransi sakit
jantung, dengan air hangat
Auskultasi bunyi nafas, catat adanya crakles, ronchi Kolaborasi :
Beri posisi semifowler dan oksigen bila sesak Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat .. Kolaborasi :
.. .. ..
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian obat pengencer dahak dan obat
bronchidilator .
.
RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK QAR/2210/008.C
Jln RA Kartini 280 Gresik 61111 Revisi :0
Telp. (031) 3987840, 3987841 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
Fax: (031) 3987842
Umur, Sek :
Ruang :
Dokter :
Diagnosa : ASMA BRONKHIALE
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

4 (Resiko tinggi/aktual) nutrisi kurang dair kebutuhan tubuh 5 (Resiko tinggi/aktual) . 6 (Resiko tinggi/aktual) .
berhubugan dengan .berhubugan dengan berhubugan dengan
Hipermetabolisme . ..
Mual/muntah . ..
Hilangnya nafsu makan
. Data Subjektif Data Subjektif
..
Data Subjektif .
Tidak nafsu makan. ..
Lidah terasa pahit, perut rasa penuh. Data Objektif Data Objektif
.. .
Data Objektif ..
Pasien makan hanya 1-3 sendok makan .
Bising usus hiperaktif
Pasien menolak untuk makan TUJUAN : setelah ____jam TUJUAN : setelah ____jam
tindakan keperawatan tindakan keperawatan
Kriteria hasil Kriteria hasil
TUJUAN : Kebutuhan nutrisi terpenuhi setelah ____jam
tindakan keperawatan
Kriteria hasil
Pasien dapat makan -1 porsi
Sensasi rasa normal INTERVENSI INTERVENSI
Bising usu normal 6-12 x/mnt Mandiri : Mandiri :
Tidak terjadi penurunan berat badan .
.
.
INTERVENSI .
Mandiri : . .
Kaji status nutrisi pasien dan makanan kesukaannya .
Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering .
Berikan makanan dalam bentuk semenarik mungkin dan
dalam keadaan hangat
Berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi ..
dan bagaimanan memenuhinya Kolaborasi Kolaborasi
Bersihkan tubuh pasien, lingkungan sekitar tempat tidur .
dan berikan perawatan mulut
Motivasi keluarga untuk selalu mendorong pasien untuk
makan makanan yang disajikan sesuai diet
..
Kolaborasi
Konsultasi dengan ahli gizi untuk memberikan pilihan
makanan yang sesuai dengan selera dan diit pasien
QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
RUMAH SAKIT
SEMEN Umur, Sek :
GRESIK Ruang :
Jln RA Kartini Dokter :
280 Gresik Diagnosa : MORBILI
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

1 (Resiko tinggi/aktual) hipertermi berhubungan dengan 2 (Resiko tinggi/aktual) nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubugan 3 (Resiko tinggi/aktual) kurang pengetahuan berhubungan dengan
Reaksi tubuh terhadap infeksi dengan Kurang informsai tentang proses penyakit
Kurang asupan cairan Hipermetabolisme Kurang informasi tentang perawatan dirumah
Ventilasi yang kurang baik di rungan dan linen yang tidak Mual/muntah Informasi yang ada tidak lengkap
menyerap keringat Hilangnya nafsu makan .

Data Subjektif
Data subjektif Data Subjektif Bagaimana nanti perawatannya dirumah ?
dari tadi pasien badannya panas terus tidak nafsu makan. Apa saja yang boleh dimakan/tidak boleh ?
.. Lidah terasa pahit, perut rasa penuh. Bagaimana dengan penyakit saya yang akan datang ?
..
Data objektif Data Objektif Data Objektif
Tubuh pasien teraba panas, T=____0C Pasien makan hanya 1-3 sendok makan Pasien tampak bertanya-tanya tentang penyakitnya
WBC =_____ Bising usus hiperaktif Pasien dan keluarga sering bertanya tentang perawatan di rumah
IV line terpasang baik dengan tetesan____x/mnt Pasien menolak untuk makan ..
Bibir pasien tampak pecah-pecah ..
Pakaian pasien tampak ketat dan terbuat dari polyster TUJUAN : Pasien/keluarga dapat mengetahui informasi perawatan
Udara disekitar ruangan pasien terasa pengap TUJUAN : Kebutuhan nutrisi terpenuhi setelah ____jam tindakan pasien setelah___jam tindakan keperawatan
. keperawatan Kriteria hasil:
Kriteria hasil Pasien/keluarga dapat mengungkapkan pengertian akan
TUJUAN : Suhu tubuh pasien menurun sampai normal setelah Pasien dapat makan -1 porsi penanganan perawatan di rumah dan pencegahannya
____jam tindakan keperawatan Sensasi rasa normal Pasien/keluarga dapat mendemonstrasikan peningkatan
Kriteria hasil : Bising usu normal 6-12 x/mnt pengetahuan tentang perawatan mandiri
Suhu tubuh menjadi ___0C Tidak terjadi penurunan berat badan Pasien/keluarga dapat mengungkapkan makanan yang boleh
Tubuh pasien teraba tidak panas dimakan dan yang harus dihindarkan
Intake cairanminimal 2.000 cc / 24 jam
Pakaian pasien dari bahan yang menyerap keringat dan longgat INTERVENSI INTERVENSI
Ruanganmemimiliki jalan masuk dan keluar udara Mandiri : Mandiri:
. Kaji status nutrisi pasien dan makanan kesukaannya Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga tentang proese
Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering penyakit, cara penanganan, pencegahannya dan diet
INTERVENSI Berikan makanan dalam bentuk semenarik mungkin dan dalam Ajarkan pasien/keluarga tata cara perawatan secara mandiri
Mandiri : keadaan hangat dirumah
Kaji penyebab hipertermi Berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan Ajarkan untuk kontrol ulang satu minggu setelah keluar dari rumah
Jelaskan dan bantupasien untuk pelaksanaan: bagaimanan memenuhinya sakit
Kompres dengan air dingin Bersihkan tubuh pasien, lingkungan sekitar tempat tidur dan .
Berikan ekstra minum setiap 2 jam berikan perawatan mulut
Ciptakan lingkungan yang tenan, sirkulasi yang baik Motivasi keluarga untuk selalu mendorong pasien untuk makan Kolaborasi :
Ganti pakaian yang menyerap keringat dan pertahankan makanan yang disajikan sesuai diet .
pakaian tetap kering .
Kolaborasi : Kolaborasi
Berikan obat antipiretik sesuai anjuran dokter Konsultasi dengan ahli gizi untuk memberikan pilihan makanan
Berikan cairan parenteral sesuai anjuran dokter yang sesuai dengan selera dan diit pasien
. .
RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK QAR/2210/008.C
Jln RA Kartini 280 Gresik 61111 Revisi :0
Telp. (031) 3987840, 3987841 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
Fax: (031) 3987842
Umur, Sek :
Ruang :
Dokter :
Diagnosa : MORBILI
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

4 Resiko tinggi/aktual) kerusakan integritas kulit sehubungan dengan 5 (Resiko tinggi/aktual) gangguan pemenuhan istirahat tidur beruhubungan 6 (Resiko tinggi/aktual) . berhubugan
Gangguan status metabolic, sirkulasi dan sensasi ( Neuoperifer) dengan dengan
Gangguan turgor kulit ( Edema dan dehidrasi) Ansietas .
Penurunan aktifitas /mobilisasi, akumulasi dalam kulit Program medis
Posisi yang tidak nyaman karena dispnea
.. Data Subjektif
Data Subjektif Data Subjektif
Klien mengatakan kulinya terasa gatal tidak bisa tidur

Data Objektif Data Objektif Data Objektif
Adanya perubahan dari kuli Pasien tampak kelelahan gelisah
Klien menggaruk kulitnya yang gatal Posisi istarahat pasien, ekspresi wajah tampak tidak rileks ..
Adanya lecet pada kulit akibat garukan .. ..
...........
TUJUAN : Kebutuhan istirahat tidur pasien dapat terpenuhi secara TUJUAN : setelah ____jam tindakan
TUJUAN : Integritas kulit utuh/membaik setelah___jam tindakan bertahap setelah ___jam tindakan keperawatan keperawatan
keperawatan Kriteria hasil Kriteria hasil
Kriteria hasil Pasien mengatakan cukup tidur dan tidak mengantuk .
Membran mukosa kulit normal (pink) Pasien dapat tidur 7-8 jam perhari .
Luka akibat garukan tidak terjadi Pasien tampak rilek dan wajah cerah .
Kondisi kulit bersih
.. INTERVENSI
INTEVENSI Mandiri :
INTERVENSI Mandiri ..
Mandiri: Kaji pola tidur pasien sebelum dan saat sakit ..
Inspeksi kulit terhadap perubahan warna, perhatikan Ciptakan lingkungan yangnyaman dan tenang serta tidak gaduh
kemerahan, eskoriasis , ekimosis, purpura bising
Pantau masukan cairan dan dehidrasi kulit dan membrane Anjurkan kepada keluarga agar pasien hanya ditunggui oleh satu
mukosa orang saja setiap waktu, dan keluarga lain hanya datang pada jam
Ubah posisi dengan sering besuk saja ..
Berikan perawatan kulit , batasi pebnggunaan sabun , berikan Kurangi penerangan di dalam kamar pasien (matikan lampu)
salep/krim Dampingi pasien, serta dengarkan semua keluhannya berikan ..
Pertahankan linen kering, batasi keriput kesempattan kepada pasien lebih dahulu, baru perawat bicara,
Selidiki keluhan gatal agar, pasien tenang dan puas
Kolaborasi
Kolaborasi ..
.. Kolaborasi : ..
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat ..
QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
RUMAH SAKIT
SEMEN Umur, Sek :
GRESIK Ruang :
Jln RA Kartini Dokter :
280 Gresik Diagnosa : INFARK MIOKARD AKUT(IMA)
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

1 Resiko tinggi/aktual) nyeri dan ketidaknyamanan sehubungan dengan 2 (Resiko tinggi/aktual) gangguan pola napas berhubungan dengan 3 (Resiko tinggi/aktual) intoleransi aktifitas berhubungan dengan
Iskemik jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri koroner Nyeri akut Anseitas
Stressor kerja atau keluarga Absietas Aritmia
. Hiperventilasi Nyeri
.
Data Subjektif
Nyeri pada sekitar dada, seperti ditusuk-tusuk Data Subjektif Data Subektif
Susah bernapas Napas pendek Nyeri, pada saat melakukan aktifitas
Sulit bernapas Jantung debar-debar..
Data Objektif .
Skala nyeri ______(1-5), menyebar sampai ke_________ Data Objektif Data Objektif
Pasien tampak meringis kesakitan, sambil memegang dada Dyspnea Pucat, berkeringat
sianosis Retraksi dinding dada Dyspnea, Sianosis
TD____mmHg, T=____0C P=___x/mnt, RR:____x/mnt TD=_____mmHg T=___ 0C,P=___x/mnt, RR=___x/mnt TD=____mmHg, T=___0C, P=___x/mnt, RR=___x/mnt
Posisi tubuh pasien tampak tidak rileks Pasien berkeringat .
.. .
TUJUAN : Dapat montoleransi aktifitas yang biasa dilakukan
TUJUAN : Nyeri dan ketidaknyamanan reda atau penurunan intensitas TUJUAN : Pola napas efektif setelah ____jam tindakan keperawatan. setelah____jam tindakan keperawatan
nyeri setelah____jam tindakan keperawatan Kriteria hasil Kriteria hasil
Kriteria hasil: Vital signs dalam batasan normal, RR reguler Setelah beraktifitas tanda-tanda vital DBN
Pasien mengatakan nyeri berkurang Saturasi oksigen > 95% Kelelahan tidak terjadi setelah beraktifitas
Skala nyeri_____ (1-5) Pasien bernapas tidak menggunakan otot bantu ..
Vital signs dalam batasan normal .. INTERVENSI
Posisi tubuh pasien tampak rileks Mandiri:
.. INTERVENSI Kaji respons emosi, sosial dan spiritual terhadap aktifitas
Mandiri : Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan
INTERVENSI Kaji dan catat pola napas pasien aktifitas
Mandiri: Pertahankan jalan napas pasien tetap baik Pantau respons kardiorespiratori terhadap aktifitas seperti :
Kaji tingkat rasa nyeri pasien, gunakan skala nyeri. Beri terapi oksigen (nasal/sungkup) sesuai kebutuhan (Takikardi, sipnea, pucat, diaforesis, frekuensi pernapasan)
Berikan terapi oksigen sesuai kebutuhan kanula/masker Ajarkan pasien pola napas efektif Pantau dan catat pola istirahat pasien dan lamanya waktu tidur
Monitor dan catat tanda-tanda vital Buat posisi yang nyaman buat pasien Bantu pasien untuk memilih aktifitas fisik secra bertahap
Anjurkan pasien istirahat total 24 jam pertama di tempat tidur Catat perubahan saturasi dan nilai BGA Batasi rangsangan lingkungan seperti kebisingan lingkungan dan
Identifikasikan terjadinya pencetus nyeri, frekuensi, intensitas Anjurkan pasien tetap di atas tempat tidur (imobilisasi) memfasilitasi relaksasi
dan lokasi nyeri Beri penjelasan kepada pasien keluarga tentang penyankit yang Berikan oksigen sesuai kebutuhan
Tinggikan kepala, beri posisi tempat tidur 300 diderita agar keluarga dapat mengerti
Ajarkan pasien strategi tambahan untuk redakan nyeri dan Ajarkan keluarga untuk mengenali gangguan pola napas, dan
ketidaknyamanan : distraksi, imajinasi terbimbing, relaksasi, segera melaporkan kepada perawat bila terjadi Kolaborasi:
stimulus kutaneus . Konsultasi dengan ahli fisioterapy untuk mengejarkan gerak aktif
.. pasif.
Kolaborasi :
Kolaborasi : Konsultasi dengan dokter untuk tindakan lanjut bila terjadi ..
Berikan obat mengatasi nyeri sesuai advice dokter kegagalan pernapasan (ETT/ventilator).
.. ..
RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK QAR/2210/008.C
Jln RA Kartini 280 Gresik 61111 Revisi :0
Telp. (031) 3987840, 3987841 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
Fax: (031) 3987842
Umur, Sek :
Ruang :
Dokter :
Diagnosa : INFARK MIOKARD AKUT(IMA)
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

4 Resiko tinggi/aktual) ansietas sehubungan dengan 5 Resiko tinggi/aktual) gangguan pola tidur sehubungan dengan 6 Resiko tinggi/aktual) kurang pengetahuan berhubungan dengan
Dispnea/aritmia Ansietas Kurang informsai tentang proses penyakit
Nyeri dada hilang timbul Dispnea Kurang informasi tentang perawatan dirumah
Kurang pengetahuan tentang proses penyakit. Nyeri Informasi yang ada tidak lengkap
. . .

Data Subjektif Data Subektif Data Subjektif


Takut, bagaimana penyakit saya, apa bisa sembuh Nyeri dada seperti ditusuk-tusuk Bagaimana nanti perawatannya dirumah ?
. Susah tidur.. Apa saja yang boleh dimakan/tidak boleh ?
Data Objektif Ketidakpuasan tidur. Bagaimana dengan penyakit saya yang akan datang ?
Pasien tampak gelisah, susah tidur .
Pasien sering bertanya-tanya tentang kondisinya Data Objektif Data Objektif
Dyspnea/aritmia Penurunan proporsi tidur sesuai usia Pasien tampak bertanya-tanya tentang penyakitnya
Perubahan tekanan darah secara signifikan (termoregulasi) Adanya lingkaran gelap dibawah mata Pasien dan keluarga sering bertanya tentang perawatan di rumah
.. Pasien sering menguap ..
Gelisah
TUJUAN : Ansietas berkurang setelah ____jam tindakan keperawatan TUJUAN : Pasien/keluarga dapat mengetahui informasi perawatan
Kriteria hasil : pasien setelah___jam tindakan keperawatan
Koping individu efektif TUJUAN : Pola tidur tercukupi setelah ____jam tindakan keperawatan Kriteria hasil:
Pasien tidak membahayakan diri sendiri Kriteria hasil : Pasien/keluarga dapat mengungkapkan pengertian akan
Terjadi komunikasi efektif antara perawat dan pasien secara Kebutuhan tidur terpenuhi sesuai dengan usia penanganan perawatan di rumah dan pencegahannya
terbuka Terjadinya adaptasi psikosisial terhadap penyakit yang diderita Pasien/keluarga dapat mendemonstrasikan peningkatan
Pasien dapat menyebutkan kembali faktor-faktor yang yang diukur dengan tingkatan emosional pasien stabil pengetahuan tentang perawatan mandiri
memperberat/meringankan gejala penyakit Tidak terjadi nyeri dada Pasien/keluarga dapat mengungkapkan makanan yang boleh
.. dimakan dan yang harus dihindarkan

INTERVENSI INTERVENSI INTERVENSI


Mandiri : Mandiri : Mandiri:
Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien Beri suasana dan lingkungan yang tenang Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga tentang proese
Beri informasi factual mengenai penyakit yang diderita dan Fasilitasi siklus tidur/ bangun yang teratur penyakit, cara penanganan, pencegahannya dan diet
setiap prosedur tindakan keperawatan yang akan dilakukan Kaji dan catat frekuensi tidur pasien Ajarkan pasien/keluarga tata cara perawatan secara mandiri
Tujukkan rasa empati dalam memberikan perawatan Kurangi rangsangan yang berlebihan dengan menyediakan dirumah
Alihkan perhatian pasien dari kecemasan melalui televisi, radio lingkungan yang tenang, dan kontak yang terbatas terhadap orang Ajarkan untuk kontrol ulang satu minggu setelah keluar dari rumah
atau permaian lain jika diperlukan sakit
Motivasi keluarga untuk selalu memberikan dukungan Beritahukan kepada pasien tentang proses penyakit
Kurangi pandangan yang berlebihan dengan menyediakan Observasi dan catat jika terjadi nyeri berulang
lingkungan yang tenang dan kontak yang terbatas terhadap Kolaborasi :
orang lain jika diperlukan .
. Kolaborasi:
Kolaborasikan dengan dokter dalam pemberian obat diazepam jika
Kolaborasi : diperlukan
Berikan obat penenang sesuai anjuran dokter .
..
QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
RUMAH SAKIT
SEMEN Umur, Sek :
GRESIK Ruang :
Jln RA Kartini Dokter :
280 Gresik Diagnosa : DEKOMPENSASI CORDIS
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

1 (Resiko tinggi/aktual) Penurunan curah jantung berhubungan dengan 2 Resiko tinggi/aktual) intoleransi aktifitas berhubungan dengan 3 (Resiko Tinggi/Aktual) Terjadinya kelebihan cairan dalam tubuh
Perubahan kontraktilitas Myocardial Keseimbangan antara suplai oksigen atau kebutuhan berhubungan dengan
.. .. Menurunnya laju filtrasi glomerulus ( penurunan curah jantung)

Data Subjektif Data Subektif
Klien mengatakan lemas Rasa sesak pada saat melakukan aktifitas Data Subjektif
. Jantung debar-debar.. Keluhan sesak nafas
Data Objektif .. ..
Pasien tampak kelelahan Data Objektif Data Objektif
TD=_____mmHg, T=____0C, P=____x/mnt, RR=____x/mnt, Pucat, berkeringat Kesadaran menurun
(HR menurun) Dyspnea, Sianosis Tanda vital terjadi perubahan tidak normal TD=____mmHg,
Pasien tampak odem TD=____mmHg, T=___0C, P=___x/mnt, RR=___x/mnt T=___0C, P=___x/mnt, RR=___x/mnt
Intake dan output tidak balance . Edema +
.. .
TUJUAN : Dapat montoleransi aktifitas yang biasa dilakukan
TUJUAN : Curah jantung kembali normal setelah _____jam tindakan setelah____jam tindakan keperawatan TUJUAN : Pasien tidak mengalami kelebihan cairan dalam tubuh setelah
keperawatan Kriteria hasil ____ jam tindakan keperawatan
Kriteria hasil : Setelah beraktifitas tanda-tanda vital DBN Kriteria hasil :
Vital sign dalam batas normal (nadi perifer kuat) Kelelahan tidak terjadi setelah beraktifitas Kesadaran komposmentis
Odem berkurang , Intake dan output balance Tanda Vital dalam batas normal
Pasien tidak tampak kelelahan Edema tidak terjadi
.. INTERVENSI .
Mandiri: INTERVENSI
INTERVENSI Catat TTV sebelum dan sesudah aktifitas Mandiri :
Mandiri : Kaji respons emosi, sosial dan spiritual terhadap aktifitas Pantau cairan masuk dan keluar selama 24 jam
Awasi tekanan darah dan frekuaedi jantung (vital sign) Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan Pantau produksi urin, jumlah dan warna.
Auskultasi bunyi jantung dan paru ,evaluasi adanya edema aktifitas Pertahankan posisi semi fowler selama fase akut
perifer/kongesti vaskuler dan keluhan dispnea Pantau respons kardiorespiratori terhadap aktifitas seperti : Observasi ketat tanda-tanda vital dan kesadaran tiap 1 jam dalam
Kaji adanya derajat hipertensi. (Takikardi, sipnea, pucat, diaforesis, frekuensi pernapasan) 6 jam pertama kemudian tiap 3 jam dalam 24 jam
Perhatikan adanya keluhan nyeri dada, perhatikan lokasi dan Pantau dan catat pola istirahat pasien dan lamanya waktu tidur Buat jadwal intake pasien
beratnya Bantu pasien dalam aktifitas perawatan diri Lakukan chek BB setiap hari
Perhatikan bunyi jantung, seperti friction rub , nadi perifer dan Batasi rangsangan lingkungan seperti kebisingan lingkungan dan Auskultasi bunyi nafas, dipsnes, tachipnea
pengisian kapiler. memfasilitasi relaksasi Pantau tekanan darah dan Sentral Venos Pressure( bila ada)
Kaji tingkat aktifitas , respon terhadap aktifitas dan perubahan Berikan oksigen sesuai kebutuhan .
pada sensoris
. Kolaborasi: Kolaborasi :
Konsultasi dengan ahli fisioterapy untuk mengejarkan gerak aktif Kolaborasi foto thorak
Kolaborasi: pasif. Pembatasan cairan ( natrium)
Kolaborasi pemberian oksigen .. .
Kolaborasi pemberian obat seperti Deuritik, vasodilatator/)
Pantau Elektrolit, EKG, BUN, SC, LFT
.
RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK QAR/2210/008.C
Jln RA Kartini 280 Gresik 61111 Revisi :0
Telp. (031) 3987840, 3987841 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
Fax: (031) 3987842
Umur, Sek :
Ruang :
Dokter :
Diagnosa : DEKOMPENSASI CORDIS
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

4 (Resiko Tinggi/Aktual) Kerusakan pertukaran gas berhubungan 5 Resiko tinggi/aktual) kerusakan integritas kulit sehubungan dengan 6 (Resiko tinggi/aktual) kurang pengetahuan berhubungan dengan
dengan Tirah baring lama Kurang informsai tentang proses penyakit
Perubahan membrane kapiler alveolus atau perpindahan cairan Penurunan aktifitas /mobilisasi Kurang informasi tentang perawatan dirumah
kedalam interstisiel Informasi yang ada tidak lengkap
.. ..
Data Subjektif
Data Subjektif Klien mengatakan kulinya terasa gatal Data Subjektif
Keluhan sesak nafas Bagaimana nanti perawatannya dirumah ?
.. Data Objektif Apa saja yang boleh dimakan/tidak boleh ?
Data Objektif Adanya perubahan dari kulit Bagaimana dengan penyakit saya yang akan datang ?
Bunyi napas tidak normal :___________ Adanya perubahan warna kulit
RR:____X / menit lecet pada kulit akibat garukan Data Objektif
Pasien tampak keringat dingin ................. Pasien tampak bertanya-tanya tentang penyakitnya
Dyspnea / Bradypnea /Ortopnea/distress pernafasan Pasien dan keluarga sering bertanya tentang perawatan di rumah
Sianosis pada membrane mukosa, kuku TUJUAN : Integritas kulit utuh/membaik setelah___jam tindakan
.. keperawatan
Kriteria hasil TUJUAN : Pasien/keluarga dapat mengetahui informasi perawatan
TUJUAN : Pasien tidak mengalami kerusakan pertukaran gas setelah Membran mukosa kulit normal (pink) pasien setelah___jam tindakan keperawatan
____ jam tindakan keperawatan Luka akibat garukan tidak terjadi Kriteria hasil:
Kriteria hasil : Kondisi kulit bersih Pasien/keluarga dapat mengungkapkan pengertian akan
Pernapasan 16-20 kali permenit penanganan perawatan di rumah dan pencegahannya
Tdk ada dispnea/distress pernafasan Pasien/keluarga dapat mendemonstrasikan peningkatan
Tdk ada sianosis INTERVENSI pengetahuan tentang perawatan mandiri
BGA dlm batas normal Mandiri: Pasien/keluarga dapat mengungkapkan makanan yang boleh
Inspeksi kulit terhadap perubahan warna, perhatikan kemerahan, dimakan dan yang harus dihindarkan
INTERVENSI eskoriasis , ekimosis, purpura
Mandiri : Pantau masukan cairan dan dehidrasi kulit dan membrane mukosa INTERVENSI
Kaji frekwensi, kedalam dan kemudahan dalam bernafas Ubah posisi dengan sesering mungkin Mandiri:
Observasi warna kulit, membrane mukosa, kuku, catat adanya Berikan perawatan kulit , batasi penggunaan sabun , berikan Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga tentang proese
sianosis perifer dan sianosis sentral salep/krim penyakit, cara penanganan, pencegahannya dan diet
Kaji status mental pasien Pertahankan linen kering, batasi keriput Ajarkan pasien/keluarga tata cara perawatan secara mandiri
Awasi frekwensi jantung /irama jantung . dirumah
Pertahankan istirahat tidur dengan menggunakan tehnik . Ajarkan untuk kontrol ulang satu minggu setelah keluar dari rumah
relaksasi sakit
Tinggikan posisi kepala, dorong sering merubah posisi tidur dan Kolaborasi
latih batuk efektif ..
Observasi penyimpangan kondisi, catat hipotensi, banyaknya
jumlah sputum dan warnanya Kolaborasi :
Observasi tingkat kesadaran pasien, adanya dispea berat. ..
Siapkan pindak keunit perawatan kritis bila ada indikasi

Kolaborasi :
Kolaborasi terapi oksigen nasal, masker
Kolaborasi dalam pemeriksaan BGA
QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
RUMAH SAKIT
SEMEN Umur, Sek :
GRESIK Ruang :
Jln RA Kartini Dokter :
280 Gresik Diagnosa : ABORTUS INCOMPLIT
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan
1 (Resiko tinggi/aktual) Syok Hipovolemik berhubungan dengan 2 Resiko tinggi/aktual) nyeri dan ketidaknyamanan sehubungan dengan 3 Resiko tinggi/aktual) ansietas sehubungan dengan
Perdarahan banyak Kontraksi otor rahim Tindakan curatage
.. .. Informasi yang ada tidak lengkap
.
Data Subjektif Data Subjektif
Klien mengatakan lemas Nyeri pada sekitar daerah perut Data Subjektif
.. . Takut, bagaimana penyakit saya, apa yang akan dilakukan
Data Objektif Data Objektif selanjutnya
Pasien tampak kelelahan Skala nyeri ______(1-5), menyebar sampai ke_________
TD=_____mmHg, T=____0C, P=____x/mnt, RR=____x/mnt, Pasien tampak meringis kesakitan, sambil memegang daerah Data Objektif
(HR menurun) perut Pasien tampak gelisah, susah tidur
Turgor menurun TD____mmHg, T=____0C P=___x/mnt, RR:____x/mnt Pasien sering bertanya-tanya tentang kondisi bayinya
Intake dan output tidak balance Posisi tubuh pasien tampak tidak rileks Perubahan tekanan darah secara signifikan (termoregulasi)
Sianosis .. .
HB menurun
TUJUAN : Nyeri dan ketidaknyamanan reda atau penurunan intensitas TUJUAN : Ansietas berkurang setelah ____jam tindakan keperawatan
nyeri setelah____jam tindakan keperawatan Kriteria hasil :
TUJUAN : syok hipovolemik dapat teratasi/tidak terjadi setelah Kriteria hasil: Koping individu efektif
_____jam tindakan keperawatan Pasien mengatakan nyeri berkurang Pasien tidak membahayakan diri sendiri
Kriteria hasil : Skala nyeri_____ (1-5) Terjadi komunikasi efektif antara perawat dan pasien secara
Vital sign dalam batas normal (nadi perifer kuat) Vital signs dalam batasan normal terbuka
Intake dan output balance Posisi tubuh pasien tampak rileks Pasien dapat menyebutkan kembali faktor-faktor yang
Pasien tidak tampak kelelahan, tidak terjadi sianosis .. memperberat/meringankan gejala penyakit
HB sesuai batas normal
INTERVENSI
Mandiri: INTERVENSI
INTERVENSI Kaji tingkat rasa nyeri pasien, gunakan skala nyeri. Mandiri :
Mandiri : Monitor dan catat tanda-tanda vital Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien
Berikan posisi tidur datar Anjurkan pasien istirahat di tempat tidur Beri informasi factual mengenai penyakit yang diderita dan setiap
Observasi tanda-tanda vital Identifikasikan terjadinya pencetus nyeri, frekuensi, intensitas dan prosedur tindakan keperawatan yang akan dilakukan
Monoitor dan catat jumlah cairan yang masuk dan keluar lokasi nyeri Tujukkan rasa empati dalam memberikan perawatan
Perhatikan keadaan umum pasien ( keluhan pusing, mual, Ajarkan pasien strategi tambahan untuk redakan nyeri dan Alihkan perhatian pasien dari kecemasan melalui televisi, radio
keringat dingin) . ketidaknyamanan : distraksi, imajinasi terbimbing, relaksasi, atau permaian
Ukur dan catat perdarahan yang keluar : jumlah, warna dan stimulus kutaneus Motivasi keluarga untuk selalu memberikan dukungan
sifat
Anjurkan cukup minum air ( 2000-3000/24 jam )
.. Kolaborasi : Kolaborasi :
Kolaborasi: Berikan obat mengatasi nyeri sesuai advice dokter Kolaborasi dengan dokter dlm pemberian obat .
Kolaborasi pemberian cairan parenteral . ...
Pantau Elektrolit, dan HB serial
..

RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK QAR/2210/008.C


Jln RA Kartini 280 Gresik 61111 Revisi :0
Telp. (031) 3987840, 3987841 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
Fax: (031) 3987842
Umur, Sek :
Ruang :
Dokter :
Diagnosa : ABORTUS IMINENT
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan
1 Resiko tinggi/aktual) ansietas sehubungan dengan 2 (Resiko tinggi/aktual) nyeri dan ketidaknyamanan sehubungan dengan 3 (Resiko tinggi/aktual) Terjadinya keguguran sehubungan dengan
Tindakan curatage Kontraksi otor rahim Perdarahan pada desidua basalis
Informasi yang ada tidak lengkap .
Ancaman kehilangan janin
Data Subjektif Data Subjektif
Nyeri pada sekitar daerah perut Takut adanya keguguran pada bayinya
Data Subjektif .. ..
Takut, bagaimana bayi saya, apa yang akan dilakukan Data Objektif Data Objektif
selanjutnya Skala nyeri ______(1-5), menyebar sampai ke_________ Adanya perdarahan yang terus menerus
. Pasien tampak meringis kesakitan, sambil memegang daerah Kontraksi uterus hilang
Data Objektif perut Keguguran janin +
Pasien tampak gelisah, susah tidur TD____mmHg, T=____0C P=___x/mnt, RR:____x/mnt
Pasien sering bertanya-tanya tentang kondisi bayinya Posisi tubuh pasien tampak tidak rileks
Perubahan tekanan darah secara signifikan (termoregulasi) .. TUJUAN : Keguguran tidak terjadi setelah ____jam tindakan
. keperawatan
TUJUAN : Nyeri dan ketidaknyamanan reda atau penurunan intensitas Kriteria hasil :
TUJUAN : Ansietas berkurang setelah ____jam tindakan keperawatan nyeri setelah____jam tindakan keperawatan Perdarahan berhenti
Kriteria hasil : Kriteria hasil: Kontraksi uterus +
Koping individu efektif Pasien mengatakan nyeri berkurang Keguguran -
Pasien tidak membahayakan diri sendiri Skala nyeri_____ (1-5) HB Dalam batas normal
Terjadi komunikasi efektif antara perawat dan pasien secara Vital signs dalam batasan normal .
terbuka Posisi tubuh pasien tampak rileks
Pasien dapat menyebutkan kembali faktor-faktor yang .. INTERVENSI
memperberat/meringankan gejala penyakit Mandiri :
INTERVENSI Jelaskan kondisi pasien dan resiko yang akan/mungkin terjadi
Mandiri: Anjurkan pasien untuk tirah baring dan banyak istirahat
INTERVENSI Kaji tingkat rasa nyeri pasien, gunakan skala nyeri. Lakukan observasi tanda-tanda vital
Mandiri : Monitor dan catat tanda-tanda vital Perhatikan status fisiologis ibu, status sirkulasi dan volume darah
Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien Anjurkan pasien istirahat di tempat tidur Motivasi keluarga untuk selalu memberikan dukungan mental
Beri informasi factual mengenai penyakit yang diderita dan Identifikasikan terjadinya pencetus nyeri, frekuensi, intensitas dan ..
setiap prosedur tindakan keperawatan yang akan dilakukan lokasi nyeri
Tujukkan rasa empati dalam memberikan perawatan Ajarkan pasien strategi tambahan untuk redakan nyeri dan Kolaborasi :
Alihkan perhatian pasien dari kecemasan melalui televisi, radio ketidaknyamanan : distraksi, imajinasi terbimbing, relaksasi, Kolaborasi dengan dokter Chek HB
atau permaian stimulus kutaneus Kolaborasi untuk dilakukan USG
Motivasi keluarga untuk selalu memberikan dukungan ..
..
Kolaborasi :
Kolaborasi : Berikan obat mengatasi nyeri sesuai advice dokter
Kolaborasi dengan dokter dlm pemberian obat . .
.

QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
RUMAH SAKIT
SEMEN Umur, Sek :
GRESIK Ruang :
Jln RA Kartini Dokter :
280 Gresik Diagnosa : HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan
1 (Resiko tinggi/aktual) Nutrisi kurang dair kebutuhan tubuh 2 (Resiko Tinggi/Aktual) Kurang Volume Cairan Tubuh 3 (Resiko tinggi/aktual) Hipertermi berhubungan dengan
berhubungan dengan berhubungan dengan Kurang asupan cairan/dehidrasi
Mual/muntah Asupan cairan yang kurang adekuat (Akibat mual & muntah) Ventilasi yang kurang baik diruangan dan linen yang tidak
Hilangnya nafsu makan menyerap keringat
. .
Data Subjektif
Data Subjektif Perut sebah, mual/muntah Data Subjektif
tidak nafsu makan. Malas minum, mulut pahit. Pasien mengatakan badannya panas
Lidah terasa pahit, perut rasa penuh.
.. Data Objektif Data Objektif
Data Objektif TD = ______ mmHg, T= 0C, P=____xmnt, RR=____x/mnt Tubuh pasien terasa panas, T= ____________ 0C
Pasien makan hanya 1-3 sendok makan Selaput mukosa mulut kering WBC= ___________
Bising usus hiperaktif Turgor kulit menurun Membran mukosa mulut kering / pecah-pecah
Pasien menolak untuk makan Hasil lab : Hb _____ Ht_____ Na_____ K+_______
. .
TUJUAN : Suhu tubuh menurun sampai normal setelah
TUJUAN : Kebutuhan nutrisi terpenuhi setelah ____jam tindakan TUJUAN : Pasien tidak mengalami kekurangan volume cairan __________ jam tindakan keperawatan.
keperawatan tubuh setelah ____ jam tindakan keperawatan Kriteria Hasil :
Kriteria hasil Kriteria hasil : Suhu tubuh menjadi _______ 0C
Pasien dapat makan -1 porsi Tanda vital stabil dalam batasan normal Tubuh pasien teraba tidak panas
Sensasi rasa normal Produksi urine, 1cc/Kg BB/Jam Membran mukosa mulut basah/lembab
Bising usu normal 6-12 x/mnt Mukosa mulut tidak kering, turgor kulit elastis
Tidak terjadi penurunan berat badan Hb, Ht, elektrolit dalam batas normal
INTERVENSI
Mandiri
INTERVENSI INTERVENSI Kaji penyebab hipetermi
Mandiri : Mandiri : Jelaskan dan bantu pasien untuk pelaksanaan :
Kaji status nutrisi pasien dan makanan kesukaannya Ukur dan catat tanda-tanda vital o Kompres pasien dengan air dingin
Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering Kaji tanda dan gejala kurang volume cairan (selaput mukosa o Berikan ekstra minum setiap 2 jam
Berikan makanan dalam bentuk semenarik mungkin dan dalam kering, haus, produksi urine menurun) o Cipatakan lingkungan yang tenang, sirkulasi yang baik.
keadaan hangat Jelaskan kepada pasien/keluarga upaya untuk menambah volume o Ganti pakaian yang menyerap keringat dan pertahankan
Berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan cairan pakaian tetap kering.
bagaimanan memenuhinya Beri munum yang cukup dan sesuaikan dengan jumlah Ukur dan observasi tanda-tanda vital.
Bersihkan tubuh pasien, lingkungan sekitar tempat tidur dan Monitor tetesan infus dengan ketat Berikan intake cairan 2.000 cc/24 jam sesuai order dokter.
berikan perawatan mulut .
Motivasi keluarga untuk selalu mendorong pasien untuk makan
makanan yang disajikan Kolaborasi : Kolaborasi:
. Pemeriksaan Hb, Ht, Elektrolit sesuai anjuran dokter Berikan obat antipiretik dan antibiotik sesuai anjuran dokter.
Kolaborasi Berikan Jenis dan jumlah cairan infus sesuai anjuran dokter .
Konsultasi dengan ahli gizi ..
Lakukan pemeriksaan laborat : Aseton urine
..

QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
RUMAH SAKIT
SEMEN Umur, Sek :
GRESIK Ruang :
Jln RA Kartini Dokter :
280 Gresik Diagnosa : MIOMA UTERI
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan
1 (Resiko tinggi/aktual) nyeri dan ketidaknyamanan sehubungan dengan 2 ((Resiko tinggi/aktual) Nutrisi kurang dair kebutuhan tubuh berhubungan 3 Resiko tinggi/aktual) ansietas sehubungan dengan
Adanya penekanan tumor dengan Tindakan operasi
Mual/muntah Informasi yang ada tidak lengkap
Hilangnya nafsu makan/perut terasa penuh Ancaman tidak dapat hamil lagi
Data Subjektif . ..
Nyeri pada sekitar daerah perut bagian bawah
Data Subjektif Data Subjektif
Data Objektif tidak nafsu makan. Takut, bagaimana penyakitnya
Skala nyeri ______(1-5) Lidah terasa pahit, perut rasa penuh. .
Pasien tampak meringis kesakitan, sambil memegang daerah .. Data Objektif
perut Data Objektif Pasien tampak gelisah, susah tidur
TD____mmHg, T=____0C P=___x/mnt, RR:____x/mnt Pasien makan hanya 1-3 sendok makan Pasien sering bertanya-tanya tentang kondisi penyakitnya dan
Posisi tubuh pasien tampak tidak rileks Bising usus hiperaktif tindakan selanjutnya
. Pasien menolak untuk makan Perubahan tekanan darah secara signifikan (termoregulasi)
BB Menurun
TUJUAN : Nyeri dan ketidaknyamanan reda atau penurunan intensitas .
nyeri setelah____jam tindakan keperawatan TUJUAN : Ansietas berkurang setelah ____jam tindakan keperawatan
Kriteria hasil: TUJUAN : Kebutuhan nutrisi terpenuhi setelah ____jam tindakan Kriteria hasil :
Pasien mengatakan nyeri berkurang keperawatan Koping individu efektif
Skala nyeri_____ (1-5) Kriteria hasil Pasien tidak membahayakan diri sendiri
Vital signs dalam batasan normal Pasien dapat makan -1 porsi Terjadi komunikasi efektif antara perawat dan pasien secara
Posisi tubuh pasien tampak rileks Sensasi rasa normal terbuka
.. Bising usu normal 6-12 x/mnt Pasien dapat menyebutkan kembali faktor-faktor yang
Tidak terjadi penurunan berat badan memperberat/meringankan gejala penyakit
INTERVENSI . ..
Mandiri:
Kaji tingkat rasa nyeri pasien, gunakan skala nyeri. INTERVENSI INTERVENSI
Monitor dan catat tanda-tanda vital Mandiri : Mandiri :
Anjurkan pasien istirahat di tempat tidur Kaji status nutrisi pasien dan makanan kesukaannya Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien
Identifikasikan terjadinya pencetus nyeri, frekuensi, intensitas Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering Beri informasi factual mengenai penyakit yang diderita dan setiap
dan lokasi nyeri Berikan makanan dalam bentuk semenarik mungkin dan dalam prosedur tindakan keperawatan yang akan dilakukan
Ajarkan pasien strategi tambahan untuk redakan nyeri dan keadaan hangat Tujukkan rasa empati dalam memberikan perawatan
ketidaknyamanan : distraksi, imajinasi terbimbing, relaksasi, Berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan Alihkan perhatian pasien dari kecemasan melalui televisi, radio
stimulus kutaneus bagaimanan memenuhinya atau permaian
.. Bersihkan tubuh pasien, lingkungan sekitar tempat tidur dan Motivasi keluarga untuk selalu memberikan dukungan mental
berikan perawatan mulut
Kolaborasi : Motivasi keluarga untuk selalu mendorong pasien untuk makan
Berikan obat mengatasi nyeri sesuai advice dokter makanan yang disajikan Kolaborasi :
.. Kolaborasi dengan dokter dlm pemberian obat .
.
Kolaborasi
Konsultasi dengan ahli gizi
..

QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
RUMAH SAKIT
SEMEN Umur, Sek :
GRESIK Ruang :
Jln RA Kartini Dokter :
280 Gresik Diagnosa : MIOMA UTERI
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

4 (Resiko tinggi/aktual) Syok Hipovolemik berhubungan dengan 5 (Resiko tinggi/aktual) . berhubungan 6 (Resiko tinggi/aktual) . berhubungan
Perdarahan pervaginam dengan dengan
.. .. .
. .
Data Subjektif
Klien mengatakan lemas Data Subjektif Data Subjektif
. ..
Data Objektif ..
Pasien tampak kelelahan . ..
TD=_____mmHg, T=____0C, P=____x/mnt, Data Objektif Data Objektif
RR=____x/mnt,(HR menurun) . ..
Turgor menurun . .
Intake dan output tidak balance . ..
Adanya perdarahan pervaginam
HB menurun TUJUAN : setelah ____jam tindakan TUJUAN : setelah ____jam tindakan
.. keperawatan keperawatan
Kriteria hasil Kriteria hasil
TUJUAN : syok hipovolemik dapat teratasi/tidak terjadi .. ..
setelah _____jam tindakan keperawatan . .
Kriteria hasil : .
Vital sign dalam batas normal (nadi perifer kuat)
Intake dan output balance INTERVENSI INTERVENSI
Pasien tidak tampak kelelahan, tidak terjadi sianosis Mandiri : Mandiri :
Perdarahan pervaginam (-) ..
HB sesuai batas normal .
.
.. .
INTERVENSI . .
Mandiri : .. .
Berikan posisi tidur datar
Observasi tanda-tanda vital ..
Monoitor dan catat jumlah cairan yang masuk dan keluar .
Perhatikan keadaan umum pasien ( keluhan pusing, mual, .
keringat dingin) .
Ukur dan catat perdarahan yang keluar : jumlah, warna Kolaborasi Kolaborasi
dan sifat .
Anjurkan cukup minum air ( 2000-3000/24 jam ) ..
.. ..
Kolaborasi: .. ..
Kolaborasi pemberian cairan parenteral /WB
Chek HB serial
..

QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
Umur, Sek :
Ruang :
RUMAH SAKIT Dokter :
SEMEN Diagnosa : KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
GRESIK
Jln RA Kartini
280 Gresik
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

1 (Resiko tinggi/aktual) nyeri dan ketidaknyamanan sehubungan dengan 2 (Resiko Tinggi/Aktual) Kurang Volume Cairan Tubuh 3 Resiko tinggi/aktual) ansietas sehubungan dengan
Pecahnya implantasi telur berhubungan dengan Tindakan operasi
.. Adanya perdarahan karena robekan tempat implantasi telur Informasi yang ada tidak lengkap
Ancaman kematian
Data Subjektif ..
Nyeri pada sekitar daerah perut Data Subjektif
.. Mulut terasa kering . Data Subjektif
Data Objektif Takut, bagaimana penyakitnya
Skala nyeri ______(1-5) Data Objektif ..
Pasien tampak meringis kesakitan, sambil memegang daerah TD = ______ mmHg, T= 0C, P=____xmnt, RR=____x/mnt Data Objektif
perut Selaput mukosa mulut kering Pasien tampak gelisah, susah tidur
TD____mmHg, T=____0C P=___x/mnt, RR:____x/mnt Turgor kulit menurun Pasien sering bertanya-tanya tentang kondisi penyakitnya dan
Posisi tubuh pasien tampak tidak rileks Hasil lab : Hb _____ Ht_____ Na_____ K+_______ tindakan selanjutnya
.. .. Perubahan tekanan darah secara signifikan (termoregulasi)

TUJUAN : Nyeri dan ketidaknyamanan reda atau penurunan intensitas TUJUAN : Pasien tidak mengalami kekurangan volume cairan
nyeri setelah____jam tindakan keperawatan tubuh setelah ____ jam tindakan keperawatan TUJUAN : Ansietas berkurang setelah ____jam tindakan keperawatan
Kriteria hasil: Kriteria hasil : Kriteria hasil :
Pasien mengatakan nyeri berkurang Tanda vital stabil dalam batasan normal Koping individu efektif
Skala nyeri_____ (1-5) Produksi urine, 1cc/Kg BB/Jam Pasien tidak membahayakan diri sendiri
Vital signs dalam batasan normal Mukosa mulut tidak kering, turgor kulit elastis Terjadi komunikasi efektif antara perawat dan pasien secara
Posisi tubuh pasien tampak rileks Hb, Ht, elektrolit dalam batas normal terbuka
.. Pasien dapat menyebutkan kembali faktor-faktor yang
memperberat/meringankan gejala penyakit
INTERVENSI INTERVENSI
Mandiri: Mandiri :
Kaji tingkat rasa nyeri pasien, gunakan skala nyeri. Ukur dan catat tanda-tanda vital INTERVENSI
Monitor dan catat tanda-tanda vital Kaji tanda dan gejala kurang volume cairan (selaput mukosa Mandiri :
Anjurkan pasien istirahat di tempat tidur kering, haus, produksi urine menurun) Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien
Identifikasikan terjadinya pencetus nyeri, frekuensi, intensitas Jelaskan kepada pasien/keluarga upaya untuk menambah volume Beri informasi factual mengenai penyakit yang diderita dan setiap
dan lokasi nyeri cairan prosedur tindakan keperawatan yang akan dilakukan
Ajarkan pasien strategi tambahan untuk redakan nyeri dan Beri munum yang cukup dan sesuaikan dengan jumlah Tujukkan rasa empati dalam memberikan perawatan
ketidaknyamanan : distraksi, imajinasi terbimbing, relaksasi, Monitor tetesan infus dengan ketat Alihkan perhatian pasien dari kecemasan melalui televisi, radio
stimulus kutaneus Pantau intake dan out put pasien atau permaian
. Motivasi keluarga untuk selalu memberikan dukungan mental
..
Kolaborasi : Kolaborasi :
Berikan obat mengatasi nyeri sesuai advice dokter Pemeriksaan Hb, Ht, Elektrolit sesuai anjuran dokter Kolaborasi :
.. Berikan Jenis dan jumlah cairan infus sesuai anjuran dokter Kolaborasi dengan dokter dlm pemberian obat .
..
..

QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
Umur, Sek :
Ruang :
RUMAH SAKIT Dokter :
SEMEN Diagnosa : APPENDIKSITIS
GRESIK
Jln RA Kartini
280 Gresik
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

1 (Resiko tinggi/aktual) nyeri dan ketidaknyamanan sehubungan dengan 2 (Resiko Tinggi/Aktual) Kurang Volume Cairan Tubuh 3 (Resiko tinggi/aktual) Hipertermi berhubungan dengan
Distensi jaringan usus oleh inflamasi berhubungan dengan Penyebaran infeksi
.. Muntakh pra operasi Kurang asupan cairan/dehidrasi
Pembatasan makanan dan minum pra operasi Ventilasi yang kurang baik diruangan dan linen yang tidak
Data Subjektif Status hipermetabolik ( demam, proses penyembuhan) menyerap keringat
Nyeri pada sekitar daerah perut bagian kanan ..
. 1.
Data Objektif Data Subjektif Data Subjektif
Skala nyeri ______(1-5) Mulut terasa kering . Pasien mengatakan badannya panas
Pasien tampak meringis kesakitan, sambil memegang daerah .
perut Data Objektif Data Objektif
TD____mmHg, T=____0C P=___x/mnt, RR:____x/mnt TD = ______ mmHg, T= 0C, P=____xmnt, RR=____x/mnt Tubuh pasien terasa panas, T= ____________ 0C
Posisi tubuh pasien tampak tidak rileks Selaput mukosa mulut kering WBC= ___________
Nyeri tekan kwadran bawah kanan Turgor kulit menurun Membran mukosa mulut kering / pecah-pecah
. Hasil lab : Hb _____ Ht_____ Na_____ K+_______ .
..
TUJUAN : Nyeri dan ketidaknyamanan reda atau penurunan intensitas TUJUAN : Suhu tubuh menurun sampai normal setelah
nyeri setelah____jam tindakan keperawatan TUJUAN : Pasien tidak mengalami kekurangan volume cairan __________ jam tindakan keperawatan.
Kriteria hasil: tubuh setelah ____ jam tindakan keperawatan Kriteria Hasil :
Pasien mengatakan nyeri berkurang Kriteria hasil : Suhu tubuh menjadi _______ 0C
Skala nyeri_____ (1-5) Tanda vital stabil dalam batasan normal Tubuh pasien teraba tidak panas
Vital signs dalam batasan normal Produksi urine, 1cc/Kg BB/Jam Membran mukosa mulut basah/lembab
Posisi tubuh pasien tampak rileks Mukosa mulut tidak kering, turgor kulit elastis .
.. Hb, Ht, elektrolit dalam batas normal
. INTERVENSI
INTERVENSI Mandiri
Mandiri: INTERVENSI Kaji penyebab hipetermi
Kaji tingkat rasa nyeri pasien, gunakan skala nyeri. Mandiri : Jelaskan dan bantu pasien untuk pelaksanaan :
Monitor dan catat tanda-tanda vital Ukur dan catat tanda-tanda vital o Kompres pasien dengan air dingin
Anjurkan pasien istirahat di tempat tidur Kaji tanda dan gejala kurang volume cairan (selaput mukosa o Berikan ekstra minum setiap 2 jam
Identifikasikan terjadinya pencetus nyeri, frekuensi, intensitas kering, haus, produksi urine menurun) o Cipatakan lingkungan yang tenang, sirkulasi yang baik.
dan lokasi nyeri Jelaskan kepada pasien/keluarga upaya untuk menambah volume o Ganti pakaian yang menyerap keringat dan pertahankan
Ajarkan pasien strategi tambahan untuk redakan nyeri dan cairan ( jika tidak di puasakan) pakaian tetap kering.
ketidaknyamanan : distraksi, imajinasi terbimbing, relaksasi, Auskultasi bising usus pasien Ukur dan observasi tanda-tanda vital.
stimulus kutaneus Monitor tetesan infus dengan ketat Berikan intake cairan 2.000 cc/24 jam sesuai order dokter.
Pantau intake dan out put pasien ..
.
Kolaborasi : Kolaborasi:
Berikan obat mengatasi nyeri sesuai advice dokter Kolaborasi : Berikan obat antipiretik dan antibiotik sesuai anjuran dokter.
.. Pemeriksaan Hb, Ht, Elektrolit sesuai anjuran dokter
Berikan Jenis dan jumlah cairan infus sesuai anjuran dokter
..

QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
RUMAH SAKIT Umur, Sek :
SEMEN Ruang :
GRESIK Dokter :
Jln RA Kartini Diagnosa : APPENDIKSITIS
280 Gresik
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

4 (Resiko tinggi/aktual) ansietas sehubungan dengan 5 (Resiko tinggi/aktual) kurang pengetahuan berhubungan dengan 6 (Resiko tinggi/aktual) . berhubungan
Tindakan operasi Kurang informsai tentang proses penyakit dengan
Informasi yang ada tidak lengkap Kurang informasi tentang perawatan dirumah
Ancaman kematian Informasi yang ada tidak lengkap .
. .
Data Subjektif
Data Subjektif Data Subjektif .
Takut, bagaimana penyakitnya Bagaimana nanti perawatannya dirumah ? ..
.. Apa saja yang boleh dimakan/tidak boleh ? ..
Data Objektif Bagaimana dengan penyakit saya yang akan datang ? Data Objektif
Pasien tampak gelisah, susah tidur . .
Pasien sering bertanya-tanya tentang kondisi penyakitnya dan Data Objektif ..
tindakan selanjutnya Pasien tampak bertanya-tanya tentang penyakitnya .
Perubahan tekanan darah secara signifikan (termoregulasi) Pasien dan keluarga sering bertanya tentang perawatan di rumah
TUJUAN : setelah ____jam tindakan
keperawatan
TUJUAN : Ansietas berkurang setelah ____jam tindakan keperawatan TUJUAN : Pasien/keluarga dapat mengetahui informasi perawatan pasien Kriteria hasil
Kriteria hasil : setelah___jam tindakan keperawatan
Koping individu efektif Kriteria hasil: .
Pasien tidak membahayakan diri sendiri Pasien/keluarga dapat mengungkapkan pengertian akan ..
Terjadi komunikasi efektif antara perawat dan pasien secara penanganan perawatan di rumah dan pencegahannya
terbuka Pasien/keluarga dapat mendemonstrasikan peningkatan INTERVENSI
Pasien dapat menyebutkan kembali faktor-faktor yang pengetahuan tentang perawatan mandiri Mandiri :
memperberat/meringankan gejala penyakit Pasien/keluarga dapat mengungkapkan makanan yang boleh
. dimakan dan yang harus dihindarkan .
..
INTERVENSI INTERVENSI .
Mandiri : Mandiri: .
Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga tentang proese ..
Beri informasi factual mengenai penyakit yang diderita dan penyakit, cara penanganan, pencegahannya dan diet ..
setiap prosedur tindakan keperawatan yang akan dilakukan Ajarkan pasien/keluarga tata cara perawatan secara mandiri .
Tujukkan rasa empati dalam memberikan perawatan dirumah .
Alihkan perhatian pasien dari kecemasan melalui televisi, radio Ajarkan untuk kontrol ulang satu minggu setelah keluar dari rumah
atau permaian sakit
Motivasi keluarga untuk selalu memberikan dukungan mental . Kolaborasi
..
Kolaborasi : .
Kolaborasi : ..
Kolaborasi dengan dokter dlm pemberian obat . .
.

QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
RUMAH SAKIT Umur, Sek :
SEMEN Ruang :
GRESIK Dokter :
Jln RA Kartini Diagnosa : HERNIA
280 Gresik
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

1 (Resiko tinggi/aktual) nyeri dan ketidaknyamanan sehubungan dengan 2 (Resiko Tinggi/Aktual) Kurang Volume Cairan Tubuh 3 (Resiko tinggi/aktual) infeksi berhubungan dengan
Distensi jaringan usus oleh inflamasi berhubungan dengan Tidak adekuatnya pertahanan primer
Muntah pra operasi ( puasa) Luka operasi
Pembatasan makanan dan minum pra operasi ..
Data Subjektif Status hipermetabolik ( demam, proses penyembuhan)
Nyeri pada sekitar daerah perut bagian bawah/pubis Data Subjektif
2. Klien mengeluh badanya panas.
Data Objektif Data Subjektif
Skala nyeri ______(1-5) Mulut terasa kering . Data Objektif
Pasien tampak meringis kesakitan, sambil memegang daerah .. Badan pasien teraba hangat T=_________0C
perut Data Objektif Pasien tampak gelisah.
TD____mmHg, T=____0C P=___x/mnt, RR:____x/mnt TD = ______ mmHg, T= 0C, P=____xmnt, RR=____x/mnt WBC_________
Posisi tubuh pasien tampak tidak rileks Selaput mukosa mulut kering Klien memegangi perutnya
Nyeri tekan daerah perut atau daerah pubis Turgor kulit menurun ..
Hasil lab : Hb _____ Ht_____ Na_____ K+_______
TUJUAN : infeksi tidak terjadi setelah ______ jam tindakan
TUJUAN : Nyeri dan ketidaknyamanan reda atau penurunan intensitas keperawatan
nyeri setelah____jam tindakan keperawatan TUJUAN : Pasien tidak mengalami kekurangan volume cairan Kriteria hasil:
Kriteria hasil: tubuh setelah ____ jam tindakan keperawatan Pasien tidak menunjukan tanda dan gejala infeksi
Pasien mengatakan nyeri berkurang Kriteria hasil : Suhu tubuh dalam batas normal
Skala nyeri_____ (1-5) Tanda vital stabil dalam batasan normal Menunjukkan higiene pribadi yang adekuat
Vital signs dalam batasan normal Produksi urine, 1cc/Kg BB/Jam WBC dalam batas normal(500-11000)
Posisi tubuh pasien tampak rileks Mukosa mulut tidak kering, turgor kulit elastis
Hb, Ht, elektrolit dalam batas normal INTERVENSI
. Mandiri :
INTERVENSI Pertahankan tehnik aseptik dalam melakukan prosedur
Mandiri: INTERVENSI Pertahankan sterilisasi jalur invasif
Kaji tingkat rasa nyeri pasien, gunakan skala nyeri. Mandiri : Obseevasi luka , adanya pus, perubahan warna kulit kecoklatan,
Monitor dan catat tanda-tanda vital Ukur dan catat tanda-tanda vital bau drainase yang tak enak/asam
Anjurkan pasien istirahat di tempat tidur Kaji tanda dan gejala kurang volume cairan (selaput mukosa Lakukan prosedur isolasi
Identifikasikan terjadinya pencetus nyeri, frekuensi, intensitas kering, haus, produksi urine menurun) Kaji tanda-tanda infeksi
dan lokasi nyeri Jelaskan kepada pasien/keluarga upaya untuk menambah volume Pantau suhu tubuh pasien
Ajarkan pasien strategi tambahan untuk redakan nyeri dan cairan ( jika tidak di puasakan)
ketidaknyamanan : distraksi, imajinasi terbimbing, relaksasi, Auskultasi bising usus pasien
stimulus kutaneus Monitor tetesan infus dengan ketat Kolaborasi:
Pertahankan dengan posisi semi fowler Pantau intake dan out put pasien Beri terapi antibiotik sesuai anjuran dokter
Observasi hasil laoratorium terutama hasil WBC
.
Kolaborasi : Kolaborasi :
Berikan obat mengatasi nyeri sesuai advice dokter Pemeriksaan Hb, Ht, Elektrolit sesuai anjuran dokter
.. Berikan Jenis dan jumlah cairan infus sesuai anjuran dokter
..

QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
RUMAH SAKIT Umur, Sek :
SEMEN Ruang :
GRESIK Dokter :
Jln RA Kartini Diagnosa : HERNIA
280 Gresik
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

4 (Resiko tinggi/aktual) ansietas sehubungan dengan 5 (Resiko tinggi/aktual) kurang pengetahuan berhubungan dengan 6 (Resiko tinggi/aktual) . berhubungan
Tindakan operasi Kurang informsai tentang proses penyakit dengan
Informasi yang ada tidak lengkap Kurang informasi tentang perawatan dirumah ..
Ancaman kematian Informasi yang ada tidak lengkap ..
.
Data Subjektif
Data Subjektif Data Subjektif ..
Takut, bagaimana penyakitnya Bagaimana nanti perawatannya dirumah ? .
.. Apa saja yang boleh dimakan/tidak boleh ?
Data Objektif Bagaimana dengan penyakit saya yang akan datang ? Data Objektif
Pasien tampak gelisah, susah tidur .. .
Pasien sering bertanya-tanya tentang kondisi penyakitnya dan Data Objektif .
tindakan selanjutnya Pasien tampak bertanya-tanya tentang penyakitnya ..
Perubahan tekanan darah secara signifikan (termoregulasi) Pasien dan keluarga sering bertanya tentang perawatan di rumah
. TUJUAN : setelah ____jam tindakan
keperawatan
TUJUAN : Ansietas berkurang setelah ____jam tindakan keperawatan TUJUAN : Pasien/keluarga dapat mengetahui informasi perawatan pasien Kriteria hasil
Kriteria hasil : setelah___jam tindakan keperawatan
Koping individu efektif Kriteria hasil:
Pasien tidak membahayakan diri sendiri Pasien/keluarga dapat mengungkapkan pengertian akan .
Terjadi komunikasi efektif antara perawat dan pasien secara penanganan perawatan di rumah dan pencegahannya
terbuka Pasien/keluarga dapat mendemonstrasikan peningkatan INTERVENSI
Pasien dapat menyebutkan kembali faktor-faktor yang pengetahuan tentang perawatan mandiri Mandiri :
memperberat/meringankan gejala penyakit Pasien/keluarga dapat mengungkapkan makanan yang boleh
.. dimakan dan yang harus dihindarkan .
..
INTERVENSI INTERVENSI
Mandiri : Mandiri: .
Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga tentang proese
Beri informasi factual mengenai penyakit yang diderita dan penyakit, cara penanganan, pencegahannya dan diet ..
setiap prosedur tindakan keperawatan yang akan dilakukan Ajarkan pasien/keluarga tata cara perawatan secara mandiri .
Tujukkan rasa empati dalam memberikan perawatan dirumah ..
Alihkan perhatian pasien dari kecemasan melalui televisi, radio Ajarkan untuk kontrol ulang satu minggu setelah keluar dari rumah .
atau permaian sakit
Motivasi keluarga untuk selalu memberikan dukungan mental .. Kolaborasi

Kolaborasi : .
Kolaborasi : .. ..
Kolaborasi dengan dokter dlm pemberian obat . ..
..

QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
RUMAH SAKIT Umur, Sek :
SEMEN Ruang :
GRESIK Dokter :
Jln RA Kartini Diagnosa : TRAUMA KEPALA
280 Gresik
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

1 (Resiko Tinggi/Aktual) perubahan perpusi jaringn cerebral 2 (Resiko tinggi/aktual) bersihan jalan napas tak efektif berhubungan 3 Resiko tinggi/aktual) Keterbatasan aktifitas berhubungan dengan
berhubungan dengan dengan Penurunan otot tubuh ( kelemahan umum)
Perdarahan intra serebral Terganggunya system neurologi
Tekanan intra kranial meningkat (edema otak)
.. Data Subektif
Data Subjektif .
Data Subjektif .
Data Objektif Data Objektif
Data Objektitf Bunyi napas tidak normal :___________ Pasien tidur berbaring (Imobilisasi)
Kesadaran ______ Batuk dengan / tanpa produksi sputum Pasien tidak dapat memenuhi kebutuhan dirinya
GCS = ______ RR:____X / menit TD=____mmHg, T=___0C, P=___x/mnt, RR=___x/mnt
TD=___ mmHg, T=____oc,P=____x/mnt,RR=____x/mnt Pasien tampak keringat dingin .
Hasil scanning __________________________ Dyspnea / Bradypnea /Ortopnea
. TUJUAN : Dapat melakukan aktifitas setelah____jam tindakan
keperawatan
TUJUAN : Perubahan perfusi jaringan tidak semakin buruk setelah TUJUAN : Bersihan jalan nafas efektif setelah ______jam Kriteria hasil
______jam tindakan keperawatan tindakan keperawatan Pasien mampu melakukan aktifitas secara bertahap
Kriteria hasil : Kriteria hasil : Kelelahan tidak terjadi setelah beraktifitas
Tingkat kesadaran dan fungsi sensorik dan motorik membaik Pernapasan 16-20 kali permenit TTV Dalam batas Normal
Tanda-tanda vital stabil Tdk ada dispnea
Tidak ada tanda-tanda peningkatan tekanan intra kranial Tdk ada sianosis INTERVENSI
BGA dalam batas normal Mandiri:
Catat TTV sebelum dan sesudah aktifitas
INTERVENSI INTERVENSI Ajarrkan cara melakukan aktifitas secara bertahap
Mandiri : Mandiri : Kaji respons emosi, sosial dan spiritual terhadap aktifitas
Tentukan faktor yang menyebabkan penurunan perfusi jaringan Kaji kecepatan dan kedalaman irama nafas Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan
otak dan potensi peningkatan tekanan intra kranial Lakukan suction bila ada indikasi aktifitas
Monitor status neurologis secara teratur dan bandingkan Auskultasi bunyi nafas, catat adanya crakles, ronchi Pantau respons kardiorespiratori terhadap aktifitas seperti :
dengan nilai standar GCS Berikan oksigen bila sesak sesuai kebutuhan (Takikardi, sipnea, pucat, diaforesis, frekuensi pernapasan)
Observasi k/u dan vital signs Observasi tanda vital Pantau dan catat pola istirahat pasien dan lamanya waktu tidur
Catat irama dan pola pernapasan dan reaksi terhadap cahaya . Bantu pasien dalam aktifitas perawatan diri
Berikan oksigen sesuai dengan indikasi . Batasi rangsangan lingkungan seperti kebisingan lingkungan dan
Perhankan keadaan tirah baring dan letak dengan posisi agak memfasilitasi relaksasi
ditinggikan Kolaborasi : ..
Kolaborasi dalam pemberian oksigen nasal/masker
Kolaborasi untuk pemetriksaan BGA Kolaborasi:
Kolaborasi : . Konsultasi dengan ahli fisioterapy untuk mengejarkan gerak aktif
Berikan obat sesuai rencana dokter pasif.
Monitor pemeriksaan lab, scanning dll .
.

QAR/2210/008.C
Revisi :0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No RM :
Nama :
Umur, Sek :
RUMAH SAKIT Ruang :
SEMEN Dokter :
GRESIK Diagnosa : TRAUMA KEPALA
Jln RA Kartini
280 Gresik
Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl. Diagnosa dan Rencana Keperawatan Tgl Diagnosa Rencana Keperawatan

4 Resiko tinggi/aktual) nyeri kepala ( pusing) sehubungan dengan 5 (Resiko tinggi/aktual) infeksi berhubungan dengan 6 (Resiko tinggi/aktual) . berhubungan
Kerusakan jaringan otak Tidak adekuatnya pertahanan primer dengan
Perdarahan/peningkatan TIK Luka operasi ..
. ..

Data Subjektif Data Subjektif Data Subjektif


. Klien mengeluh badanya panas. ..
Data Objektif .. .
Skala nyeri ______(1-5) Data Objektif
Pasien tampak meringis kesakitan, sambil memegang daerah Badan pasien teraba hangat T=_________0C Data Objektif
kepala Pasien tampak gelisah. .
TD____mmHg, T=____0C P=___x/mnt, RR:____x/mnt WBC_________ .
Posisi tubuh pasien tampak tidak rileks Klien memegangi perutnya ..

TUJUAN : setelah ____jam tindakan
TUJUAN : Nyeri kepala ( pusing) reda atau penurunan intensitas nyeri TUJUAN : infeksi tidak terjadi setelah ______ jam tindakan keperawatan
setelah____jam tindakan keperawatan keperawatan Kriteria hasil
Kriteria hasil: Kriteria hasil:
Pasien mengatakan nyeri berkurang Pasien tidak menunjukan tanda dan gejala infeksi
Skala nyeri_____ (1-5) Suhu tubuh dalam batas normal .
Vital signs dalam batasan normal Menunjukkan higiene pribadi yang adekuat
Posisi tubuh pasien tampak rileks WBC dalam batas normal(500-11000) INTERVENSI
.. Mandiri :
INTERVENSI
INTERVENSI Mandiri : .
Mandiri: Pertahankan tehnik aseptik dalam melakukan prosedur ..
Kaji tingkat rasa nyeri pasien, gunakan skala nyeri. Pertahankan sterilisasi jalur invasif
Monitor dan catat tanda-tanda vital Obseevasi luka , adanya pus, perubahan warna kulit kecoklatan, .
Anjurkan pasien istirahat di tempat tidur bau drainase yang tak enak/asam
Identifikasikan terjadinya pencetus nyeri, frekuensi, intensitas Lakukan prosedur isolasi ..
dan lokasi nyeri Kaji tanda-tanda infeksi .
Ajarkan pasien strategi tambahan untuk redakan nyeri dan Pantau suhu tubuh pasien ..
ketidaknyamanan : distraksi, imajinasi terbimbing, relaksasi, . .
stimulus kutaneus
Posisikan pasien tidur datar Kolaborasi: Kolaborasi
. Beri terapi antibiotik sesuai anjuran dokter
Observasi hasil laoratorium terutama hasil WBC .
Kolaborasi : .. ..
Berikan obat mengatasi nyeri sesuai advice dokter
.

Anda mungkin juga menyukai