Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DEMAM THYPOID

1. Pengkajian
Nama : Nn. Y
Umur : 26 thn
Jenis kelamin : perempuan
2. Klasifikasi Data

DS DO
 Klien mengatakan demam naik  Klien tampak lemah,lesu
turun dirasakan sore hingga malam  TTV:
hari TD :120/80 mmHg
 Mual muntah jika ada makanan N : 90x/m
yang masuk RR : 20x/m
 Sudah >5x muntah S : 37,5oc
 Klien mengeluh lelah
 Tidak dapat beristirahat dengan
baik

3. Analisa Data

Data Etiologi Problem


Ds :demam naik turun proses penyakit hipertermi
dirasakan sore hingga
malam hari
Do :
TTV:
TD :120/80 mmHg
N : 90x/m
RR : 20x/m
S : 37,5oc
Ds : klien mengatakan mual muntah Resiko Ketidak
mual muntah >5x, seimbangan nutrisi
pusing kurang dari kebutuhan
Do : tubuh berhubungan
TTV: dengan mual-muntah
TD :120/80 mmHg
N : 90x/m
RR : 20x/m
S : 37,5oc
BB Sebelumnya :50 kg
BB sekarang : 48kg
TB :154cm
IMT bb 48 48
tb2 = 1.542 = 2,37=20
DS: klien mengeluh lelah,tidak kondisi fisiologi keletihan
dapat beristirahat dengan baik

DO:

klien tampak lemah dan lesu

TTV:
TD :120/80 mmHg
N : 90x/m
RR : 20x/m
S : 37,5oc

4. Diagnose keperawatan

1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit


2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual-
muntah
3. Keletihan b/d kondisi fisiologi

5. Intervensi keperawatan

No diagnose keperawatan tujuan dan kriteria intervensi


hasil
1 Hipertermi setelah dilakukan 1. Kaji TTV
berhubungan dengan tindakan keperawatan 2. Kompres air hangat
proses penyakit diharapkan : 3. Anjurkan pasien banyak
tidak lagi demam minum air putih
dengan kriteria hasil 4. Kolaborasi dengan
suhu tubuh normal dokter dalam pemberian
obat paracetamol
2 Resiko etidak setelah dilakukan 1. Kaji adanya alergi
seimbangan nutrisi tindakan keperawatan makanan atau tidak
kurang dari kebutuhan diharapkan : 2. Berikan makanan yang
tubuh berhubungan kebutuhan nutrisi sudah terpilih
dengan ketidak adekuat dapat terpenuhi, tidak 3. Monitor mual muntah
intake makanan/mual mual dan muntah Kolaborasi dengan ahli
muntah gizi
3 Keletihan setelah dilakukan 1. Kaji adanya faktor yang
b/d tindakan keperawatan menyebabkan kelelahan
kondisi diharapkan : tidak 2. Monitor pola tidur
fisiologi terjadi keletihan ,dapat pasien
beristirahat dengan 3. Bantu aktifitas sehari-
baik hari sesuai kebutuhan
4. Observasi adanya
pembatasan dalam
melakukan aktifitas

1. Implementasi Dan Evaluasi

hari/tgl No Dx Implementasi Evaluasi


1 1. Mengkaji TTV S : klien mengatakan masi
hasil : demam
TD :120/80 mmHg
N : 90x/m O:
RR : 20x/m Ku: lemah
S : 37,5oc TTV:
TD :120/80 mmHg
2. Kompres dengan air hangat N : 90x/m
hasil : RR : 20x/m
telah dilakukan S : 37,5oc
3. Menganjurkan pasien A : maslah sebagian teratasi
banyak minum air putih P : intervensi dilanjutkan
Hasil : telah dilakukan

4. Berkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
obat
hasil :
paracetamol 3x500mg

2 1. Mengkaji adanya alergi S : masih mual dan


makanan muntah,pusing
hasil : tidak ada alergi O:
2. Berikan makanan yang telah KU : lemah
terpilih muntah >5x
hasil : telah di berikan IMT: bb 48 48
2 2
3. Monitor mual-muntah 4 tb = 1,45 = 2,37=20
hasil : muntah >5x
4. Berkolaborasi dengan A : maslah sebagian teratasi
ahligizi P : intervensi dilanjutkan
hasil : telah di lakukan
4 1. Kaji adanya faktor yang S : klien masih merasa
menyebabkan kelelahan lelah,tidak dapat
hasil : faktor penyakit yang beristirahat dengan baik
di derita O:
Ku: lemah
2. Monitor pola tidur TTV:
hasil : 2-4 jam TD :120/80 mmHg
3. Membantu aktifitas sehari- N : 90x/m
hari sesuai kebutuhan RR : 20x/m
hasil: keluarga membantu S : 37,5oc
aktifitas ADL pasien A : maslah maslah belum teratasi
4. Observasi adanya P : intervensi dilanjutkan
pembatasan dalam
melakukan aktifitas
hasil : aktivitas masi di
bantu oleh keluarga

Anda mungkin juga menyukai