Sejak tahun 2015 berakhir saat itulah ujung waktu dari kesepakatan MDGS di tetapkan
dan Negara-negara di duniapun mulai merumuskan sebuah platform berkelanjutan untuk
dapat mencapai cita-cita mulai dari MDGS tersebut. Untuk itu, pada tanggal 25-27
september 2015 terjadi pertemuan akbar di markas PBB di New York,dengan di hadari
perwakilan dari 193 negara.Pertemuan SDGS ini berhasil mengesahkan dokumen yang di
sebut SDGS
Pertemuan ini sendiri merupakan tidak lanjut dari kesepakatan pada pertemuan di tempat
yang sama taggal 2 agustus 2015 saat itu debanyak 193 negara anggota PBB mengadopsi
secara aklamasi dokumen berjudul transforming our world:the 2030 agenda for
sustainable
sementara itu ada 17 poin penting dalam SDGS,yakni terciptanya dunia dengan:
tanpa kemikinan
tanpa kelaparan
kesehatan yang baik dan kesejahteraan
pendidikan berkualitas
kesetaraan gender
air bersih dan sanitasi
energy bersih dan terjangkau
pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak
industry,inovasi,dan infrastruktur
pengurangan kesenjangan
keberlanjutan kota dan komunitas
konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
aksi terhadap iklim
kehidupan di darat
institusi pengadilan yang kuat dan kedamaian
kemitraan untuk mencapai tujuan
Indonesia bersama dengan Negara-negara lain di dunia hanya memiliki waktu selama
15 tahun sejaak tahun 2015 untuk bisa mencapai manifesto SDGS.artinya, Indonesia
membutuhkan 3(tiga) kali pemilihan presiden(pilpres) untuk dapat
mewujudkanya.agenda yang di shkan oleh PBB di New York ini memiliki 17 tujuan
yang terbagi menjadi 169 target untuk menjadikan kehidupan manusia menjadi
baik.wakil presiden Jusuf Kala saat mewakili Indonesia dalam siding tersebut
mengungkapkan bahwa Indonesia akan mengadopsi SDGS dalam nawa cita setelah
program MDGS berakhir pada tahun 2015.
Indonesia telah mencapai penurunan angka kemiskinanan dari angka sekitar 15%
sekitar 20-30 tahun lalu menjadi 11,7% saat ini.dengan merekam jejak yang beik
dalam pelaksanaan MDGS douglas Broderick cukup yakin.dengan kebijakan public
yang baik serata pendanaan dan focus pada SDGS di bidang kesehatan dan
pendidikan, maka Indonesia dapat memobilisasi kerja sama dengan mitra-mitranya
dan memberikan hasil positif di semua wilayah Indonesia pada tahun 2030 nanti.
DISUSUN OLEH :
MALUKU HUSADA
KAIRATU
2017