Fisika
Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung
2016
PENDAHULUAN
Nuclear Magnetic Resonance (NMR) adalah salah satu metode analisis yang paling mudah
digunakan pada kimia modern.
NMR digunakan untuk menentukan struktur dari komponen alami dan sintetik yang baru,
kemurnian dari komponen, dan arah reaksi kimia.
Spektrokopi NMR khususnya digunakan pada studi molekul organic karena biasanya
membentuk atom hidrogen dengan jumlah yang sangat besar.
Akurasi dan kualitas suatu alat NMR tergantung pada kekuatan magnetnya. Resolusi
akan bertambah dengan kenaikkan kekuatan medannnya. Magnet permanen
mempunyai kuat medan 7046-14002 G, ini sesuai dengan frekuensi oskilator antara
30-60 MHz. NMR beresolusi tinggi dan bermagnet superkonduktor dengan frekuensi
proton 470 MHz.
2. Generator medan magnet penyapu
Suatu pasangan kumparan terletak sejajar terhadap permukaan magnet, digunakan
untuk mengubah medan magnet pada suatu range yang sempit.
3. Sumber frekuensi radio
Suatu oskilator yang tetap sebesar 60, 90 atau 100 MHz digunakan dalam NMR
beresolusi tinggi.
4. Detektor sinyal
Sinyal frekuensi radio yang dihasilkan oleh inti yang
beresolusi dideteksi dengan kumparan yang mengitari
sampel dan tegak lurus terhadap sumber. Sinyal listrik
yang dihasilkan lemah dan biasanya dikuatkan dulu
sebelum dicatat.
5. Perekaman (Rekorder)
Pencatat sinyal NMR disinkronisasikan dengan sapuan
medan, rekorder mengendalikan laju sapuan spektrum
6. Tempat sampel dan kelengkapannya (Tempat sampel
dan probe)
Tempat sampel merupakan tabung gelas berdiameter
5mm dan dapat diisi cairan sampai 0,4 ml. Probe sampel
ANY QUESTION?
THANKS