Anda di halaman 1dari 18

ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK

BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,


HNMR dan CNMR)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia
analisis yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel
baik secara kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi
antara materi dengan cahaya.Peralatan yang digunakan dalam
spektrofotometri disebut spektrofotometer. Cahaya yang dimaksud
dapat berupa cahaya visibel, UV dan inframerah, sedangkan materi
dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah
elektron valensi. Sinar atau cahaya yang berasal dari sumber tertentu
disebut juga sebagai radiasi elektromagnetik.Radiasi elektromagnetik
yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah cahaya matahari.
Spektroskopi adalah metode yang paling andal dalam
penentuan rumus molekul atau elusidasi struktur senyawaan organik.
Penentuan rumus molekul masih digunakan cara klasik melalui
analisis elementer (elemental analysis) yang akan memberikan data
tentang jenis unsur dan perbandingan mol atom-atom unsur penyusun
molekul. Berdasarkan data tersebut maka dapat disusun rumus
empiris.Selanjutnya untuk menerdasntukan rumus molekul berdsarkan
rumus empiris maka harus diperoleh data berat molekul.
Sesuai namanya NMR (nuklear magnetic resonance, resonansi
magnetik inti), spektroskopi NMR berhubungan dengan karakter inti
dari suatu atom dalam suatu molekul yang dianalisis. Pada dasarnya
spektrometri NMR merupakan bentuk lain dari spektroskopi absorbsi
sama halnya dengan UV-VIS dan IR. Spekktroskopi NMR sangat
penting artinya dalam analisis kualitatif, khususnya dalam penentuan
struktur molekul zat organik.Spektrum Peresapan Inframerah suatu zat
merupakan sifat fisika yang khas dan dapat digunakan sebagai
pengenal. Daerah inframerah dalam spektrum radiasi elektromagnetik
meliputi panjang gelombang antara 0,78 m, sesuai dengan 4000-1 cm

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

sampai 667-1 cm, yaitu daerah yang paling banyak digunakan untuk
identifikasi. Selain natrium klorida digunakan juga kisi-kisi sebagai
monokromator. Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah
merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan
radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang
0,75 – 1.000 µm atau pada Bilangan Gelombang 13.000 – 10 cm-1.
1.2 Tujuan diskusi
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu:
1. Untuk menentukan nilai DBE dari suatu senyawa
2. Untuk menentukan rumus molekul dari suatu senyawa
menggunakan spektrofotometer inframerah .
3. Untuk menentukan rumus struktur dengan menggunakan
spektrometer , CNMR , dan HMNR.
4. Menentukan massa relative atom menggunakan spectrometer
massa
5. Untuk menentukan λ max dengan menggunakan spektrofotometer
UV-Vis.
1.3 Maksud diskusi
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami cara
menghitung nilai DBE,cara penentuan gelombang dengan absorbansi
maksimum dari suatu senyawa, mengetahui rumus molekul, dan
mengetahui carapenentuan juumlah protom dan karbon berdasarkan
analisis spektrofotokopi.

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang
terdiri dari spektrometer dengan fotometer. Spektrometer
menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang
tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang
ditransmisikan atau yang diabsorbsi. Jadi spektrometer digunakan
untuk mengukur energi secara relatif jika energi tersebut
ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai ungsi dari
panjang gelombang. Sedangkan pada spektrofotometer, panjang
gelombang yang benar-benar diseleksi dapat diperoleh dengan
bantuan alat pengurai cahaya seperti prisma. Suatu spektrofotometer
tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinue, minokromator,
sel pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat
untuk mengukur perbedaan absorbsi antara sampel dan blanko
ataupun pembanding (Khopkar,2008).

Gambar dan Bagian serta bagian-bagian dan penjelasannya


(Khopkar,2008):
a. Sumber cahaya
Sumber yang biasa digunakan padaspektroskopi absorbsi
adalah lampu wolfram.Arus cahaya tergantung pada tegangan
lampu, variasi tegangan masih dapat diterima pada suatu sumber
DC misalnya batrai.Keuntungan lampu wolfram adalah energi radiasi
yang dibebaskan tidak bervariasi pada berbagai panjang gelombang.

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

b. Monokromator
Digunakan untuk memperoleh sumber, sinar yang
monokromatis.Alatnya dapat berupa prisma ataupun grating.Untuk
mengarahkan sinar monokromatis yang diinginkan dari hasil
penguraian ini dapat digunakan celah.
c. Sel Absorbsi
Pada pengukuran didaerah tampak kuvet kaca atau kuvet
kaca corex dapat digunakan tetapi untuk pengukuran pada daerah
UV kita harus menggunakan sel kuarsa karena gelas tidak tembus
cahaya.Umumnya tebal kuvetnya adalah 10 mm, tetapi yang lebih
kecil ataupun yan lebih besar dapat digunakan.
d. Detektor
Peranan detektor adalah memberikan respon terhadap cahaya
pada berbagai panjang gelombang.
Spektrofotometri UV-Vis adalah teknik analisis spektroskopik
menggunakan sumber REM ultraviolet dekat (190 – 380 nm) dan sinar
tampak, visible (380– 780 nm) dengan memakai instrumen
spektrofotometer.Spetrofotometri UV-Vis melibatkan energi elektronik
yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga
penggunaannya lebih banyak untuk analisis kuantitatif (Sudjadi, 1988).
Daerah radiasi spektroskopi infra merah atau infrared
spectroscopy (IR) berkisar pada bilangan gelombang 12800-10 cm -1
atau panjang gelombang 0,78-100 µm. Spektroskopi IR juga digunakan
untuk penentuan struktur, khususnya senyawa organik dan juga untuk
analisis kuantitatif, seperti analisis kuantitatif untuk pencemar udara,
misalnya karbon monoksida dalam udara dengan teknik non-dispersive.
Spektrum infra merahmemberikan puncak-puncak maksimal yang jelas
sebaik puncak minimumnya.Spektrum absorpsi dibuat dengan bilangan
gelombang pada sumbu X dan persentase transmitan (T) pada sumbu
Y. Bila dibandingkan dengan daerah UV-tampak, dimana energi dalam
daerah ini dibutuhkan untuk transisi elektronik, maka radiasi infra merah

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

hanya terbatas pada perubahan energi setingkat molekul.Untuk tingkat


molekul, perbedaan dalam keadaan vibrasi dan rotasi digunaka untuk
mengabsorpsi sinar inra merah.Jadi untuk dapat mengabsorpsi,
molekul harus memilikiperubahan momen dipol sebagai akibat dari
vibrasi. Berarti radiasi medan listrik yang berubah ubah akan
berinteraksi dengan molekul dan akan menyebabkan perubahan
amplitudo salah satu gerakan molekul (Khopkar, 2008).
Spektrometer massa adalah suatu instrument yang dapat
menyeleksi molekul-molekul gas bermuatan berdasarkan massa dan
beratnya. Teknik ini tidak dapat dilakukan dengan spektroskopi, akan
tetapi nama spektroskopi dipilih disebabkan persamaannya dengan
pencatat fotografi dan spectrum garis optic. Umumnya spectrum massa
diperoleh dengan mengubah senyawa suatu sampel menjadi ion-ion
yang bergerak cepat yang dipisahkan berdasarkan perbandingan
massa terhadap muatan (m/e). proses ionisasi menghasilkan partikel-
partikel bermuatan positif, dimana massa yang terdistribusi adalah
spesifik terhadap senyawa induk. Selain untuk penentuan struktur
molekul, spectrum massa dipakai untuk penentuan analisis kuantitatif.
Biasanya sampel ditembaki dengan berkas electron yang menghasilkan
suatu ion molekul atau fragmen ionic.Fragmen-fragmen bermuatan ini
dapat dipisahkan menurut massanya (Khopkar, 2008).
13
Spektroskopi nmr karbon-1 atau CNMR memberikan
gambaran karbon – karbon dalam molekul organik yang
penggunaannya tidak meluas dibandingkan spektro 1HNMR. Dalam
1
spektro HNMR melibatkan isotop hydrogen yang kelimpahannya
99,98% di alam, tetapi isotop karbon -13 hanya 1,1% di alam,
sementara karbon -12 melimpah 98,9%, tambahan pula bahwa transisi
13
atom C dari keadaan parallel ke antiparalel hanyalah transisi
berenergi rendah, sehingga dibutuhkan kepekaan alat sekitar 6000 kali
daripada spectrometer 1HNMR untuk sanggup mendeteksi pembalikan
(dari paralel ke antiparalel) yang jumlah isotopnya sedikit dan energinya

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)
13
tidak tinggi. Namun kemajuan mutahir instrumentasi CNMR
13
memungkinkan membedakan isyarat dari isotop C pada sampel yang
dianalisis. Spektra 13C tidak serumit dai spectra 1HNMR. Meskipun inti –
13
inti C yang berdampingan sangatlah kecil.Hal inilah mengapa pola
13
pemisahan C-13C tak dijumpai dalam spectra 13
C.Akibatnya,
13
kelimpahan C yang rendah ini menyebabkan tidak ditemukan luas
dibawah peak seperti pada spectrum 1HNMR, hanya berupa garis
spectrum dengan intensitas tertentu(Fessenden,2003).
Dalam suatu spectrometer NMR, radio frekuensi dibuat tetap
pada 60 MHz, sedangkan Ho diubah – ubah dalam suatu range kecil,
dan frekuensi absorpsi direkam untuk berbagai harga Ho. Jadi
spectrum NMR ialah grafik dari banyaknya enegi yang diserap (I,
intensitas) versus kuat medan magnet (Fessenden, 2003).
1
Dalam spektro HNMR, suatu medan magnet luar berupa
tapalkuda permanen atau suatu electromagnet. Dalam keadaan paralel
ataupun anti paralel suatu poton / atom hydrogen senyawa dikenal
radiasi gelombang frekuensi gelombang radio yang cocok, maka
momen magnet inti hydrogen/proton menyerap radiasi tersebut dan
terjadi pembalikkan arah(flip) dan menyebabkan poton bepindah arah
dari keadaan paralel menjadi anti paralel atau dikatakan proton
mengalami peristiwa resonansi yang dikenal sebagai resonansi
magnetic inti (NMR) (Fessenden, 2003).
Untuk mempersiapkan sampel untuk spektroskopi NMR,
melarutkan 10-50 mg sampel di sekitar mL pelarut deuterasi, biasanya
CDCl 3. FT-NMR instrumen mengharuskan sampel dijalankan dalam
deuterium mengandung solvent karena instrumen kunci pada resonansi
deuterium untuk mencapai lapangan frekuensi stabilisasi. Pelarut
deuterasi yang harus sangat murni dan mahal, dengan CDCl 3 menjadi
sedikit mahal serta yang paling serbaguna. Sampel dilarutkan
kemudian ditransfer ke tabung NMR. Tabung NMR adalah tabung kaca
khusus-tujuan yang diproduksi dengan spesifikasi tertentu dari tinggi

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

kualitas kaca. Dalam instrumen, tabung yang berputar cepat, sehingga


tabung harus seimbang sehingga mereka kedua spin merata dan tidak
merusak. Semua bahan padat harus dihilangkan dari larutan sebelum
ditempatkan dalam tabung NMR. Ditangguhkan atau partikel padat
menyebabkan perluasan puncak serapan dalam spektrum. Setelah
Anda mempersiapkan sampel Anda, mengukur kedalaman cairan
dalam tabung NMR, itu harus sekitar 6 cm: mengatur volume tabung
sampel Anda sebagai diperlukan. Sebuah sampel berjalan di CDCl 3

akan selalu menunjukkan puncak yang sangat kecil di 7,26 ppm karena
deuteriochloroform tidak pernah 100% murni dan sejumlah kecil sisa
kloroform biasa, CDCl 3, adalah dalam sampel. Puncak ini digunakan
untuk mengkalibrasi spektrum selama proses pemeriksaan (Baits,
2013).

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

BAB 3 KAJIAN KASUS DAN PEMBAHASAN


3.1 Data Spektroskopi Kasus
a. Problem No. 83

A.

3.2 Interpretasi Data Spektrum


1. Interpretasi data spektum pada kasus no 22
a) Perhitungan Nilai DBE
( 2 x 3+2 )−(7−1) 2
C3H7NO2 = = =1
2 2

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

b) Data spectrum IR

 Gugus Nitro ditandai adanya Puncak kuat pada 1600-


1500cm-1dan 1390-1300cm-1.
c) Data spectrum CNMR

Terdapat 3 gugus yang terekam dalam spectrum 13CNMR,


yaitu 3 gugus pada 0, 10 dan 20 ppm yang merupakan gugus C
alkil (-CH3)
d) Data spectrum HNMR

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

Terdapat 3 gugus yang terekam dalam spectrum 1HNMR


yaitu pada 1, 2 dan sekitar 4 ppm merupakan H alkil.
e) Data spectrum massa

M+ C3H7NO2 = 89
89 – 43 = 46
89 – 41 = 48
f) Data spectrum UV-Vis

Pada data UV spectrum,


menunjukkan bahwa UV
λmaksberada pada panjang
gelombang 275 nm
dengan absorbansi 0,7.
g) Penentuan Rumus
Struktur

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

2. Interpretasi data spectrum pada kasus no. 93

a) Perhitungan Nilai DBE


( 2 x 12+ 2 )−12
C12H12 =
2
14
=
2
=7
b) Data spectrum IR

 Adanya puncak sedang hingga kuat pada daerah 1650-1450


cm-1diinterpretasi sebagai adanya cincin aromatik.
 Adanya puncak pada daerah sebelah kiri 3000 cm -1
menunjukkankan adanya C – H aromatik.
c) Data spectrum CNMR

13
Terdapat 2 gugus yang terekam dalam spectrum CNMR, yaitu
pada0 dan 20 ppm yang merupakan gugus C alkil (-CH 3) dan

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

pada sekitar 130 ppm yang merupakan gugus alkena atau


aromatik (-C=C-)

d) Data spectrum HMNR

Terdapat 2 gugus yang terekam dalam spectrum


1
HNMR yaitu pada sekitar 2-3 ppm merupakan H alkil dan pada
sekitar 7-8 ppm yang merupakan H aromatik.
e) Data spectrum massa

M+ C12H12 = 156

156 – 141 = 15

f) Data spectrum UV-Vis

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

Pada data UV spectrum, menunjukkan bahwa UV λ maks


berada pada panjang gelombang 280 nm dengan absorbansi
1,0
g) Penentuan Rumus Struktur

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

3.3 PEMBAHASAN
Spektrofotometri adalah pengukuran absorbsi energi cahaya
oleh suatu molekul pada suatu panjang gelombang tertentu untuk
tujuan analisa kualitatif dan kuantitatif.Analisis secara kualitatif
berdasarkan pada panjang gelombang yang ditunjukkan oleh puncak
spektrum (190 nm s/d 900 nm), sedangkan analisis secara kuantitatif
berdasarkan pada penurunan intensitas cahaya yang diserap oleh
suatu media. Pembentukan warna dilakukan dengan cara
menambahkan bahan pengompleks yang selektif terhadap unsur
yang ditentukan
Bagian-bagian alat spektrofotometer yaitu Sumber sinar
polikromatis, Monokromator, Kuvet, Detektor dan Recorder.Kuvet
sebagai tempat sampel.Terdapat berbagai jenis dan bentuk kuvet
pada spektrofotometer.Umumnya pada pengukuran di daerah UV,
digunakan kuvet yang terbuat dari bahan kuarsa atau plexiglass.
Kuvet kaca tidak dapat mengabsorbsi sinar uv, sehingga tidak
digunakan pada saat pengukuran di daerah UV.  Oleh karena itu,
bahan kuvet dipilih berdasarkan daerah panjang gelombang yang
digunakan.Gunanya agar dapat melewatkan daerah panjang
gelombang yang digunakan. UV : fused silika, kuarsa, Visible : gelas
biasa, silika atau plastic.
Syarat senyawa yang dapat diukur oleh spektrofotometri adalah
berbentuk larutan, senyawa harus memiliki gugus kromofon, gugus
pembawa warna dan memiliki ikatan rangkap terkonjugasi serta
larutannya haruslah jernih supaya dalam pengukuran dapat
terabsorbsi.
Digunakan spektrofotometri Vis karena logam besi memiliki
panjang gelombang diatas 400 nm yang hanya dapat diukur dengan
menggunakan spektrofotometer Vis (380 nm-780 nm) sehingga
larutan yang diukur harus berwarna

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

Penambahan HNO3 juga untuk membuat suasana asam,


karena dalam suasana asam Fe3+ dapat membentuk senyawa
kompleks dengan KSCN. Kemudian setelah penambahan
HNO3 ditambahkan, kemudian ditambahkan KSCN, fungsi dari
penambahan larutan ini adalah untuk membentuk senyawa kompleks
Fe(SCN)3 yang berwarna merah, dimana larutan yang berwarna ini
merupakan persyaratan untuk diukur menggunakan spektrofotometer
laboo karena menggunakan sinar tampak.
Fe3+    +     KSCN        ———>           Fe(SCN)3-
Suatu larutan dijadikan sebagai pereaksi  harus memenuhi
beberapa persyaratan. KSCN merupakan pereaksi warna, sebab
reaksinya dengan zat yang dianalisis yaitu besi(Fe) selektif dan
sensitif yaitu membentuk kompleks besi (III) tiosianat yang berwarna
merah bata, Warna yang ditimbulkan yaitu merah bata, stabil untuk
jangka waktu yang lama, sehingga serapannya tidak berubah-ubah
hingga akhir analisis dan tidak membentuk warna dengan zat-zat lain
yaitu ion H+, Cl– dan NO3– yang ada dalam larutan.
Pada kasus No,.22 dimana nilai DBEnya adalah 1, pada data
spektrum IR terdapat gugus Nitro ditandai adanya Puncak kuat pada
1600-1500cm-1dan 1390-1300cm-1.Pada data spektrum CNMR
13
terdapat 3 gugus yang terekam dalam spectrum CNMR, yaitu 3
gugus pada 0, 10 dan 20 ppm yang merupakan gugus C alkil (-CH 3)
Pada data spektrum HNMR terdapat 3 gugus yang terekam dalam
spectrum 1HNMR yaitu pada 1, 2 dan sekitar 4 ppm merupakan H
alkil. Pada data spektrum mass, nilai massanya adalah 48. Pada
data UV spectrum, menunjukkan bahwa UV λmaksberada pada
panjang gelombang 275 nm dengan absorbansi 0,7. Dan rumu
struktur adalah sebagai berikut :

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

Pada kasus No 93 dimana nilai DBEnya adalah 7, pada data


spektrum IR terdapat puncak sedang hingga kuat pada daerah 1650-
1450 cm-1diinterpretasi sebagai adanya cincin aromatik. Adanya
puncak pada daerah sebelah kiri 3000 cm -1 menunjukkankan adanya
C – H aromatik.Terdapat 2 gugus yang terekam dalam spectrum -
13
CNMR, yaitu pada0 dan 20 ppm yang merupakan gugus C alkil (-
CH3) dan pada sekitar 130 ppm yang merupakan gugus alkena atau
aromatik (-C=C-). Dan Terdapat 2 gugus yang terekam dalam
spectrum 1HNMR yaitu pada sekitar 2-3 ppm merupakan H alkil dan
pada sekitar 7-8 ppm yang merupakan H aromatik. Untuk data
spektrum mass, nilainya adalah 15. Pada data UV spectrum,
menunjukkan bahwa UV λmaks berada pada panjang gelombang 280
nm dengan absorbansi 1,0.

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada kasus no. 22 memiliki rumus struktur

Pada kasus no. 93 memiliki rumus struktur

4.2 Saran
Sebaiknya dilakukan praktikum langsung dengan menggunakan

alat-alat spektrofotometer seperti yang ada pada teori.

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103
ELUDASI STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
BERDASARKAN METODE SPEKTROSKOPI (MASSA, IR,
HNMR dan CNMR)

DAFTAR PUSTAKA

Baits Muzakkir dan Herwin. 2013. “Penuntun Praktikum Analis Instrumen”.


Universitas Muslim Indonesia : Makassar

Fessenden. 2003. Kimia Organik. Jakarta : Erlangga

Khopkar, S. M, 1990. “Konsep Dasar Kimia Analitik”. UI Press : Jakarta.

Sudjadi.,1988, Metode Pemisahan, Konsius, Yogyakarta.

HARIRA HADI NAQLI AKBAR


15020130103

Anda mungkin juga menyukai