A. Pengantar
Resonansi Magnetic Inti ( Nuclear Magnetic Resonance ) merupakan metode
analisis senyawa yang didasarkan pada fenomena yang terjadi jika atom tertentu
dimasukkan dalam medan magnet statis dan diberi pulsa-pulsa frekuensi radio
yang diisolasi
Aplikasi dari metode ini adalah pennetuan struktur-struktur senyawa kimia dalam
system biologi dan zat padat. Metode ini menghasilkan instrumentasi yang
modern yang menjelaskan tidak hanya struktur-struktur senyawa yang rumit
namun juga dinamika senyawa dalam struktur jaringan yang dimungkinkan oleh
terciptanya magnet superkonduktor
NMR sebagai sebuah metode untuk analisis sifat-sifat kimia, fisika dan biolgis
dari material. Struktur protein yang rumit juga bisa diteliti dengan NMR, adapula
NMR dengan domain waktu (time-domain NMR) yang digunakan untuk melihat
dinamika dalam larutan/material lain. Ada pula NMR zat padat yang berkembang
untuk melihat struktur padatan dan juga dinamika dalam padatan, koefisien difusi,
dan beberapa parameter mobilitas.
Karena perbedaan itu, maka NMR dengan menggunakan satu inti, akan berbeda
dengan inti lain. Tiap inti mempunyai muatan dan bergerak, maka tiap inti akan
membangun momen magnet inti µ sepanjang sumbu spin.
Di tingkat energy yang lebih rendah terkadang jumlah inti lebih banyak
dibandingkan dengan tingkat energy yang lebih tinggi. Jika diberikan radiasi
medan elektromagnetik, maka lebih banyak inti yang akan tereksitasi ke tingkat
energy yang lebih tinggi.
Inti magnetic (I>0) berinteraksi dengan medan magnet di luar system dengan
orientasi yang tergantung pada tingkat energinya, dimana jumlah tingkat energy
terkuantitasnya sangat bergantung pada I menurut seri.
Dalam sebuah medan magnet tingkat energi akan mengalami perubahan
(splitting). Setiap tingkat energy akan terpecah mempunyai bilangan kuantum m
dan dapat digambar seperti
Gambar ini menunjukkan pemisahan dua tingkat energi +µH0 atau - µH0 dan H0
adalah intensitas magnet yang diberikan. Untuk perbedaan energi ∆E sebesar
2 µH0 untuk I =1/2 . Perbedaan tingkat energi mengikuti persamaan dibawah ini :
µH0
∆E = … … … … … … … … … … … … … … … … … … . . (1)
𝐼
Persamaan ini adalah persamaan umum yang mengandung banyak informasi. ∆E
adalah bagian dari momen magnet µ, yang khas untuk tiap inti atom dari tiap
elemen. ∆E juga selalu proporsional terhadap intensitas magnet.
C. Resonansi Inti
1
∆E = hv = 2µH0 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 (𝐼 = ) … … … … … … … … … … … . . (2)
2
-6
Dimana V = 60 x 10 Hz atau 60 MHz yang setara dengan frekuensi radio
yang panjang gelombangnya adalah 5 m. Jika energi pada frekuensi ini diberikan
sumber energi yang tepat maka proton yang ada pada tingkat renda, akan
menyerap energi ini dan tereksitaso ke tingkat energi yang lebih tinggi. Proses ini
disebut resonansi magnetic.
Frekuensi pada saat inti mengalami resonansi magnetic tersebut disebut frekuensi
larmor. Persamaan 1 dan 2 dapat digabung menjadi :
2𝜋𝜇H0
2𝜋𝑉 = = 𝛾H0
ℎ𝐼
2π diberikan untuk mengubah frekuensi linear menjadi satuan angulernya dan
2𝜋𝜇
didapatkan besaran baru 𝛾 , yaitu 𝛾 = , yang mempunyai nilai karakteristik
ℎ𝐼
dari tiap inti atom yang disebut rasio magnetoginik. Biasanya didefenisikan
sebagai :
2𝜋𝑣
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑀𝑎𝑔𝑛𝑒𝑡𝑜𝑔𝑖𝑛𝑘 =
H0
Fenomena presisi dari inti atom dapat dilukiskan dengan gambar (a). Arah
gerakan mengikuti arah gerak jarum jam atau sebaliknya mengikuti postif atau
negative ∆E. Sedangkan deskripsi dua dimensinya dapat dogambarkan dengan
sumbu kartesian, dimana arah medan magnet H0 sesuai dengan arah sumbu Z (b).
Persamaan rasio magnetogink adalah persamaan dasar dalam dunia NMR yang
menentukan frekuensi yang diperluka untuk membuat kondisi resonansi yakni
perbandingan antara frekuensi yang harus diberikan kepada magnet yang ada.
Untuk Inti atom dengan ( I>0) dalam medan magnet kuat akan membagi inti
dalam 2I+ 1 tingkat energi.
Perbedaan energy diantara tingkat-tingkat energy ini sangat kecil sehingga inti
atom cenderung menyamakan populasi kembali. Namun sejumlah inti pada
tingkat energy rendah dapat menyerap energy radiasi dan tereksitasi ke tingkat
energy yang lebih tinggi sampai ke daerah radio frekuensi. Apanila mesin dapat
mendeteksi maka akan telihat spectrum semacam ini :
D. Relaksasi Inti
Setelah terjadi eksitasi inti ke tingkat energi yang lebih tinggi, maka secara alami
terjadi relaksasi kembali ke tingkat energy dasar. Terjadilah beberapa proses
emisi/pancaran kembali energy yang telah diserap.
Jika populasi di tingkat energy rendah sama dengan populasi di tingkat energy
tinggi maka penyerapan energi di tingkat energi rendah akan mengimbangi emisi
dari inti di tingkat energi yang lebih tinggi. Maka pada percobaan NMR sinyal
serapan akan habis jika populasi sudah seimbang.
Ada dua macam jenis mekanisme relaksasi :
Relaksasi Spin-Kisi
Terjadi bila inti tereksitasi melepas energy ke lingkungan. Jika mobilitas
meningkat, frekuensi vibrasi dan rotasi maupun translasi juga meningkat,
maka akan banyak komponen dari kisi yang berinteraksi dengan inti yang
sedang tereksitasi.
Relaksasi spin-spin
Terjadi bila inti atom di tingkat energy lebih tinggi mentransfer energy ke
inti tetangganya yang berbeda keadaan kuantum magnetnya, dengan
pertukaran spin dan tidak mengganggu distribusi poupulasi.
F. Spektrum NMR
1. Konsep Terjadinya Spektrum NMR
Spektrum NMR dideteksi jika vector magnet di sumbu X yang berputar akan
memberikan tegangan listrik lemah yang berosilasi di kumparan yang
mengelilingi tabung sampel. Hal ini akan memberikan sinyal :
Karena keadaan tereksitasi ini tidak lama maka setelah beberapa saat sinyal
akan kembali ke keadaan dasar dengan proses relaksasi, yang terdiri dari
relaksasi, yang terdiri dari spin-kisi dan relaksasi spin-spin sperti yang telah
dibahas sebelumnya.
G. Aplikasi NMR
Bidang Kedokteran
Spektroskopi NMR merupakan alat yang dikembangkan dalam biologi structural.
NMR menjadi sebuah teknik alternative selain kristalografi X-Ray, untuk
memperoleh informasi struktur dan resolusi dinamik atomic dan studi interaksi
molekuler dari makromolekul biologi pada kondisi larutan secara fisiologi.
H. Penutup
Resonansi Magnetik inti merupakan metode yang sangat berguna dalam kimia
analitik maupun dalam aplikasinya untuk berbagi ilmu. Dalam analaisis medis,
metode relaksasi NMR akan memberikan bantuan berupa gambar yang dapat
memetakan jaringan dengan beda sifat fisika yang kontras.
Metode NMR melibatkan penyerapan energi dalam jumlah sangat kecil dan tidak
merubah struktur senyawa kimia dalam jaringan
Aplikasi NMR sangat luas, baik dalam ilmu kimia dan ilmu bahan maupun dalam
ilmu-ilmu terapan dan kedokteran. Aplikasi spektroskopi untuk elutidasi struktur
senyawa organic merupakan perhatian utama dari ilmu kimia, telah menjadikan
NMR metode andalan. Relaksasi NMR dan beberapa aspeknya membantu
mengungkapkan dinamika dan inhomogenitas bahan. Fungsi NMR sebagai alat
tomografi sebagai alat tomografi sangat membantu dunia kedokteran dalam
banyak hal.
Daftar Rujukan