Anda di halaman 1dari 2

OP-AMP

1. Noninverting Amplifier (58).

Kelebihan:

Bentuk sinyal keluaran dari jenis penguat ini sefasa dengan sinyal masukkannya dan tegangan input dari
penguat jenis ini secara langsung dimasukan/dilewatkan kepada input non-inverting-nya (input
positifnya), artinya penguatan output jenis ini menjadi dalam kondisi bernilai positif. Konfigurasi non-
inverting merupakan kebalikan dengan penguat inverting.

Kekurangan:

Nilai impedansi masukan dari rangkaian penguat tak-membalik (non-inverting amplifier) menjadi tinggi
dan besar tegangan yang diperkuat oleh rangkaian non inverting amplifier ini bergantung pada nilai
tegangan input dan besarnya hambatan yang digunakan.

2. Inverting Summing Amplifier.

Kelebihan:

Rangkaian ini memiliki beberapa masukkan. Tetapi setiap masukkan tidak saling menggangu arus dan
tegangan pada setiap titik input. Pada pengaplikasinnya jenis op-amp ini sering digunakan untuk
mencampurkan beberapa jenis sinyal masukkan. Jenis masukkan pada rangkaian ini bias berupa
tegangan AC, DC maupun campuran.

Kekurangan:

Hambatan pada jenis op-amp ini menjadi sangat besar, dan masuk ke salah satu hambatan.

3. Noninverting Summing Amplifier.

Kelebihan:

Dapat memperkuat tiga inputan sinyal dalam suatu proses.

Kekurangan

Lebih sulit untuk dianalisi dari pada rangkaian penguat pembalik, karena harus mengunakan Teorema
Thevenin untuk menganalisanya. Hal tersebut terjadi karena pada sinyal positif, harus memenuhi
persyaratan antara lain nilai tegangan dari beberapa resistansi harus sama dengan nilai hambatannya.

4. AC-Coupled Amplifier

Kelebihan:

Digunakan untuk memperkuat selisih tegangan dari 2 inputan Dapat mengabaikan frekuensi yang
rendah dan mengabaikan tegangan input berupa tegangan DC karena tidak digabungkan
melalui kapasitor dan oleh karena itu tidak diizinkan untuk melewati amplifier.

Kekurangan
Rangkaian op-amp ini hanya dapat digunakan pada sinyal AC untuk dapat diperkuat. Besar nilai input
yang telah di perkuat tidak diperhatikan, karena pada jenis penguat ini hanya selisih dari input yang
digunakan.

5. Current Amplifier

Kelebihan:

Op-amp jenis ini, digunakan untuk memperkuat arus yang kecil menjadi besar. Arus yang telah
diperbesar tersebut akan di kirim oleh inverter dan di teruskan ke penerima sinyal tersebut.

Kekurangan:

Arus input akan masuk melalui hambatan yang rendah sehingga arus yang masuk tidak melewati
beberapa hambatan yang ada karena, bila arus melewati hambatan tersebut maka arus tersebut akan
mencapai nilai nol atau terjadi penurunan arus.

6. High-Current Amplifier

Kelebihan:

Dapat meningkatkan arus yang ada pada output suatu rangkaian op-amp dan harus memperhatikan
rasio perbandingan hambatannya dan juga hambatan yang digunakan dapat di kurangi sesuai besarnya
input yang diberikan.

Kekurangan:

Dalam pengunaannya secara signifikan lebih sulit untuk di analisa jenis skema rangkaian op-amp ini dari
pada jenis op-amp penjumlahan pembalik.

Anda mungkin juga menyukai