Anda di halaman 1dari 9

MODUL 6 OP-AMP ADDER

1.1 TUJUAN

1) Memahami Penggunaan Op-Amp sebagai Adder.

1.2 DASAR TEORI

OP-AMP
Op-Amp, atau disingkat op-amp, pada dasarnya adalah perangkat penguat tegangan
yang dirancang untuk digunakan dengan komponen umpan balik eksternal seperti
resistor dan kapasitor antara terminal keluaran dan masukannya. Komponen umpan
balik ini menentukan fungsi yang dihasilkan atau "operasi" penguat dan berdasarkan
konfigurasi umpan balik yang berbeda apakah resistif, kapasitif atau keduanya, penguat
dapat melakukan berbagai operasi yang berbeda, sehingga menimbulkan namanya
"OpAmp".
Op-Amp pada dasarnya adalah perangkat tiga terminal yang terdiri dari dua input
impedansi tinggi. Salah satu inputnya disebut Input Pembalik, ditandai dengan tanda
negatif atau “minus”, ( – ). Input lainnya disebut Input Non-pembalik, ditandai dengan
tanda positif atau "plus" ( + ).

Rangkaian Op-Amp terdiri dari dua jenis yaitu.

1. Op-Amp Inverting
Penguat ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran memiliki beda fasa
sebesar 180o. Pada rangkaian penguat yang ideal memiliki syarat bahwa
tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi masukan tak terhingga.
Rumus untuk menentukan nilai dari outputnya adalah

Sedangkan rumus untuk mendapatkan nilai gain dari op-amp adalah

2. Op-Amp Non-Inverting
Penguat tersebut dinamakan penguat non-inverting karena masukan dari
penguat tersebut adalah masukan non-inverting dari Op Amp. Tidak seperti
penguat inverting, sinyal keluaran penguat jenis ini sefasa dengan sinyal
masukannya.

Rumus untuk menentukan nilai dari outputnya adalah

Sedangkan rumus untuk mendapatkan nilai gain dari op-ampnya adalah

2 Modul 3 Op-Amp Adder


OP-AMP ADDER
Op-Amp adder merupakan jenis lain dari konfigurasi rangkaian op-amp. Op-Amp
sebagai adder digunakan untuk menjumlahkan beberapa input masukan secara
bersamasama menjadi satu keluaran. Dalam hal ini kita menghendaki hasil penjumlahan
dari beberapa sinyal atau kita ingin menggeser sinyal.
Contohnya :
Pada beberapa rangkaian ADC, Op Amp sebagai adder ini digunakan untuk menaikkan
tegangan (offset tegangan) karena ADC tidak mampu membaca sinyal dengan tegangan
negatif, baru kemudian secara software data yang terbaca dikurangi dengan besar
tegangan offset.
Rangkaian Op-Amp sebagai adder memiliki dua jenis yaitu: a.

Inverting Adder
Inverting adder merupakan rangkaian adder yang dibuat menggunakan rangkaian
inverting op-amp. Karena menggunakan inverting op-amp, output dari rangkaian
adder ini akan berbeda fasa sebesar 180o dari inputnya.
Berikut rangkaian adder menggunakan rangkaian inverting op-amp.

Gambar 4.1 Rangkaian Inverting Op-Amp Adder

Untuk mendapatkan hasil atau output rangkaian inverting adder, digunakan rumus
di bawah ini.

b. Non-inverting adder
Non-inverting adder merupakan rangkaian adder yang dibuat menggunakan
rangkaian non-inverting op-amp. Karena menggunakan non-inverting op-amp,
output dari rangkaian adder ini akan sama fasanya dengan inputnya. Berikut
rangkaian adder menggunakan non-inverting op-amp.

3 Modul 3 Op-Amp Adder


Gambar 4.2 Rangkaian Non-Inverting Op-Amp Adder

Untuk mendapatkan hasil atau output dari rangkaian non-inverting adder,


digunakan rumus di bawah ini.

4 Modul 3 Op-Amp Adder


1.3 PERCOBAAN

A. ALAT DAN BAHAN


1) Modul RSA-04 #1
2) Multimeter

B. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Inverting Adder Amplifier

Langkah-langkah:
1. Matikan catu daya
2. Atur nilai RF1 menggunakan potensiometer sesuai jurnal
3. Hubungkan Vo1 ke V1 dan Vo2 ke V2. Lalu atur nilai V1 dan V2 sesuai jurnal.
4. Hitung nilai Vo, dan gain lalu catat pada jurnal.
5. Lengkapi jurnal dengan mengulang langkah 1-4.

Note: Lepas semua jumper sebelum mengatur nilai RF

5 Modul 3 Op-Amp Adder


2. Non-Inverting Adder Amplifier

Langkah-langkah:
1. Matikan catu daya
2. Atur nilai RF1 menggunakan potensiometer sesuai jurnal
3. Hubungkan Vo1 ke V1 dan Vo2 ke V2. Lalu atur nilai V1 dan V2 sesuai jurnal.
4. Hitung nilai Vo, dan gain lalu catat pada jurnal.
5. Lengkapi jurnal dengan mengulang langkah 1-4.

Note: Lepas semua jumper sebelum mengatur nilai RF

6 Modul 3 Op-Amp Adder


1.4 TUGAS PENDAHULUAN

1. Apa itu op-amp dan jelaskan fungsi dari op-amp adder?


2. Jelaskan perbedaan inverting adder dan non-inverting adder?
3. Buktikan persamaan op-amp inverting adder (sertakan gambar)!
4. Tentukan nilai Vo dari rangkaian berikut!
a.

b.

5. Tentukan nilai nilai V2 jika nilai Vo = -16.5 V!

7 Modul 3 Op-Amp Adder


JURNAL PRAKTIKUM

MODUL VI

Nama :

NIM :

Kelompol/Shift :

No. Modul :

1. Inverting Adder Amplifier


V1 V2 Rf Gain Vout

-2V 1V 20kΩ

-1V 2V 20kΩ

1V 3V 20kΩ

2V 4V 20kΩ

2. Non-Inverting Adder Amplifier


V1 V2 Rf Gain Vout

-2V 1V 20kΩ

-1V 2V 20kΩ

1V 3V 20kΩ

2V 4V 20kΩ

Anda mungkin juga menyukai