Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA II

MODUL KE – I

OPERATIONAL AMPLIFIERS (OP-AMP)

NAMA : JONAS ATJAS UALUBUN

NIM : 10215067

LELOMPOK :D

TGL.PRAKTIKUM : Selasa / 4 Februari 2018

JAM PRAKTIKUM : 9.15 -11.130

TGL. PENGUMPULAN : Selasa / 4 Februari 2018

DOSEN : Sugeng, S.Kom

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA


2018
I. Tujuan Praktikan
1. Memahami cara kerja operasi amplifier (Op-Amp).
2. Memahami cara penghitungan pada operating amplifiers
3. Mampu menggunakan IC OP-AMP pada rangkaian.
II. Bahan praktikum
1. IC Op-Amp LM741, LM311,LM 324
2. Resistor
3. Projectboard
4. Audio Generator
5. Catu Daya
6. Multimeter
7. Baterai
III. Ringkasan Teori

Operasi amplifier adalah suatu penguat linier dengan penguatan tinggi.

Gambar 1 simbol Op-Amp

Keluaran (Vout). Op-Amp membutuhkan dua masukan (V1 dan V2) dan satu
keluaran (Vout).Op-Amp membutuhkan dua masukan power supply, yaitu
+12V dan -12 V. kebanyakan Op-Amp sebagai differential amplifier, dimana
penguatan dilakukan pada perbedaan (selisih) V1 dan V2. Berikut perumusan
tegangan keluaran dari Op-Amp;

Vout = A(V2 – V1)……………………………………..

Dimana :

Vout = Tegangan keluaran

A = penguatan open-loop
V1 = masukan inverting

V2 = masukan non-inverting

Voltage Follower

Voltage follower biasanya di defenisikan sebagai rangkaian dengan


penguatan 1 atau kurang dengan tegangan keluaran mengikuti tegangan
masukan. Berikut gambar rangkaian voltage follower

Gambar 2 Rangkaian Op-Amp voltage follower

Dengan Rin yang tinggi dan Rout yang rendah operasi voltage follower dengan
persamaan sebagai berikut : 𝑉𝑜𝑢𝑡 = (𝐴𝑉2) − (𝐴𝑉𝑜𝑢𝑡)

𝐴𝑉2
𝑉𝑜𝑢𝑡 ≈ 𝑉2
1+𝐴

Inverting Amplifier

Inverting amplifier merupakan konfigurasi yang banyak di gunakan pada Op-


Amp. Rangkaian inverting amplifier dapat di lihat pada gambar berikut

Gambar 3 Rangkaian inverting amplifier OP-Amp

Aruas masukan :

0 − 𝑉𝑜𝑢𝑡
𝐼𝑖𝑛 = 𝐼𝑓 =
𝑅𝑓

Tegangan masukan :

−𝑉𝑖𝑛𝑅𝑓
𝑉𝑜𝑢𝑡 =
𝑅𝑖

Dimana :
Rf =Nilai resistor feedback

Ri = Nilai resistor masukan

Sehingga dari persamaan di atas dapat di peroleh persamaan untuk menghitung besar
penguatan.

Non-inverting Amplifier

Adakalah di butuhkan suatu penguat tanpa membalik fasa. Gambar berikut


menunjukan rangkaian Op-Amp Non-Inverting di mana masukan pada Non-Inverting

Gambar 4 Rangkain non-inferting

Persamaan Arus masukan :

𝑉𝑖𝑛 − 0 𝑉𝑜𝑢𝑡 − 𝑉𝑖𝑛


𝐼𝑖𝑛 = 𝐼𝑓 = =
𝑅𝑖 𝑅𝑓

Persamaan Tegangan masukan :

𝑅𝑓𝑉𝑖𝑛 𝑅𝑓
𝑉𝑜𝑢𝑡 = + 𝑉𝑖𝑛 = 𝑉𝑖𝑛( + 1
𝑅𝑖 𝑅𝑖

Sehinggan dari persamaan di atas dapat di peroleh persamaan untuk menghitung


besar penguatan.
Soal:
1. Apa defenisi operasional penguatan(OP-Amp)?
2. Sebutkan 5 karakteristik ideal dari OP-Amp!
3. Sebutkan 5 Aplikasi Op-Amp dan jelaskan masing-masing aplikasi!
4. Sebutkan Kelemahan dan kelebihan dari rangkaian Op-Amp!
5. Simulasikan tiap rangkaian percobaan pada multisim dan frizzing!
Jawab Soal :
1) Op-Amp adalah suatu penguat dengan penguatan yang tinggi yang terintegrasi
dalam chip IC yang memiliki 2 input inverting dan non-inverting.
2) – impedansi input (Zi) besar =∞
-impedansi Output (Z0) kecil =0
-Penguatan tegangan (Av) tinggi=∞
-V0 = 0apabila V1 =V2 dan tidak tergantung pada besarnya V1
-Karakteristik operasional (Op-Amp) tidak tergantung temperature/suhu
3) - Komparator (Rangkaian Pembanding)
Adalah penguatan operasional yang sangat besar yang dapat
membandingkan keluaranya untuk menunjukan tegangan mana yang lebih
tinggi.
- Penguatan Pembalik (Inberting amplifier)\
Adalah penguat pembaluk menggunakan umpan balik negative untuk
membalik dan menguatkan sebuah tegangan Resistor.
- Penguatan Tak Pembalik (Non Inverting Amplifier)
Adalah kebalikan penguat inverting, dimana Input dimasukan pada input
non inverting sehingga polaritas output akan sama dengan polaritas input
tapi memiliki penguatan yang tergantung dari besarnya Rfeedback dan
rinput
- Penguatan differensial
Penguat diferensial di gunakan untuk mencari selisih dari dua tegangan
yang telah dikalikan dengan konstanta tertentu yang di tentukan oleh nilai
resistansi
- Rangkaian penguat penjumlah (Summing amplifier)
Penguat penjumlah menjumlahkan beberapa tegangan masukan.
4) Kelebihan
a) Memiliki sifat penguatan dari sinyal masukan
b) Memiliki impedansi input yang tinggi sehingga cocok untuk peguat kecil
c) Dapat menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal masukan dan keluar
d) Sinyal output sefasa dengan sinyal
e) Mempunyai penguatan arus yang tinggi
Kekurangan
a) Mempunyai stabilitas penguatan yang rendah Karena tergantung pada
kestabilan suhu dan bias transistor
b) Terjadi osilasi Karena adanya umpan positif
c) Sering transistor terbakar
5) Rangkaian Voltage Follower

Gambar 6 Simulasi rangkaian I dengan Vin 10 volt Gambar 5 Hasil Simulasi rangkaian I

Rangkaian Inverting Amplifier

Gambar 7 Simulasi rangkaian II Vin = 10 volt Gambar 8 HasilSimulasi dengan osiloscope

Rangkaian Non-Inverting Amplifier

Gambar 9 Simulasi Rangkaian II Vin=10 volt Gambar 10 Hasil Simulai dengan fritzing pada satu
rangkaian yang mewakili yang lain
DAFTAR PUSTAKA

 Nurhikmah, Andi. 2016. Teknik ELektronika. Agustus 3. Accessed Februari 4,


2018. http://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/07/Rangkaian-
Paralel-Res.

Anda mungkin juga menyukai