Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Penguat Daya Kelas A


a. Pengertian Penguat Daya Kelas A
Penguat Daya Kelas A adalah penguat yang titik kerja efektifnya setengah dari tegangan
VCC penguat. Untuk bekerja penguat kelas A memerlukan bias awal yang menyebabkan
penguat dalam kondisi siap untuk menerima sinyal. Karena hal ini maka penguat kelas A
menjadi penguat dengan efisiensi terendah namun dengan tingkat distorsi (cacat sinyal) terkecil.
Titik kerja diatur agar seluruh fasa sinyal input diatur sedemikian rupa sehingga seluruh fasa arus
output selalu mengalir. Penguat ini beroperasi pada daerah linear.
Sistem bias penguat kelas A yang populer adalah sistem bias pembagi tegangan dan sistem
bias umpan balik kolektor. Melalui perhitungan tegangan bias yang tepat maka kita akan
mendapatkan titik kerja transistor tepat pada setengah dari tegangan VCC penguat. Penguat kelas
A cocok dipakai pada penguat awal (pre amplifier) karena mempunyai distorsi yang kecil.

Karakteristik:
1. Memiliki efisiensi maksimum sebesar 25% - 50%. Sehingga dapat dikatakan bahwa penguat
kelas A ini tidak terlalu efisien. Efisiensi yang rendah dari penguat kelas A ini dikarenakan unsur
penguatnya diberi prategangan yang menyebabkan rangkaian penguat ini selalu menghantar
meskipun tidak ada masukan, transistor tetap bekerja pada daerah aktif dengan arus bias yang
konstan, dan menyebabkan terjadinya pembuangan daya.
2. Penguat kelas A ini digunakan untuk daya yang sedang atau kecil sebesar <10 watt. Jika
digunakan untuk sinyal-sinyal kecil, rugi daya yang terjadi juga kecil sehingga dapat diterima.
3. Penguat yang memiliki tingkat fidelitas yang tinggi. Asalkan sinyal masih bekerja di daerah aktif
maka bentuk sinyal keluarannya akan sama persis dengan sinyal input. Jika sinyal tidak bekerja
pada daerah aktif (daerah linear) maka sinyal input dan outputnya berbeda sebesar 180ᵒ.

b. Cara Kerja Penguat Daya Kelas A


Penguat daya bertujuan untuk menguatkan daya sinyal output. Pada penguat ini, tegangan
output diatur sama dengan tegangan input DC. Sedangkan nilai arusnya yang diubah-ubah.
Pengubahan arus output lebih mudah daripada pengubahan tegangan output. Dan rentang
tegangan yang bisa diaplikasikan jauh lebih kecil daripada rentang arus. Oleh karena itu bisa
jadi, arus yang diperlukan sangat besar sehingga dalam memilih transistor harus disesuaikan
dengan kebutuhan arus. Apabila arus yang dibutuhkan sangat besar sekali, maka dapat dipakai
rangkaian transistor Darlington. Transistor selalu aktif (ON) sehingga sebagian besar dari sumber
catu daya terbuang menjadi panas. Karena ini juga transistor penguat kelas A perlu ditambah
dengan pendingin ekstra seperti heatsink yang lebih besar.

c. Bentuk Rangkaian Penguat Daya Kelas A


Penguat kelas A dapat diwujudkan dengan rangkaian seperti Gambar dibawah ini

B.kelebihan dan kekurangan penguat kelas A

Kelebihan dan kekurangan penguat kelas A ialah sebagai berikut :

Kelebihan

1. Dapat menghasilkan output 360 derajat, bentuk sinyal output sama dengan sinyal input.
2. Memiliki diforsi kecil bahkan tidak ada.
3. Rangkaian sangat sederhana mengunakan transistor BJT.

Kekurangan :

1. Efisiensi hanya 25% hal tersebut dikarenakan transistor selalu on sehinggal menimbulkan
panas pada transistor
2. Titik kerja harus selalu diatur karena jika salah menentukan titik kerja menyebabkan
tidak dapatnya output max.

Anda mungkin juga menyukai