1. KU: luka robek di jari kelingking kaki kiri S: os. Datang ke ugd puskesmas tanjung balai karimun dengan keluhan luka robek di jari keIingking kaki kiri kena besi tiang bendera O: td: 120/80, rr: 20 , hr: 80, t: 36°C Mata: an-/-, ikt -/-, Tht: kesan tenang Thorax: Cor: s1s2 tunggal reguler murmur – Pulmo: ves +/+, rh -/-, wh -/- Abd: distensi -, peristaltik (+) Eks: inferior dextra dbn Inferior sinistra: laserasi pedis sinistra Digiti V Prosedur tindakan: 1. Cuci tangan dengan handscrub dan keringkan, kemudian memakai 2. sarung tangan bersih 3. Memeriksa kelengkapan peralatan tindakan 4. Membersihkan luka dengan cairan antiseptik 5. Mengganti sarung tangan dengan sarung tangan steril 6. Memberikan anestesi di jaringan sekitar luka dengan anestesi lokal (lidocain) bila perlu dibersihkan luka dengan cairan NaCl 0,9 % 7. Bila luka kotor dan dalam gunakan larutan H2O2 atau pehidrol 10% 8. Memasang duk steril 9. Menggunakan jarum untuk menjahit kulit, masukkan benang ke lubang jarum, pada penggunaan jarum melengkung atau (curved needle) dari arah dalam ke luar 10. Memegang jarum menggunakan klem kemudian mulai menjahit luka. 11. Jika luka dalam sampai jaringan otot maka dijahit lapis demi lapis (jenis benang disesuaikan dengan jaringan yang robek) 12. Mengikat benang dengan menggunakan simpul potong benang, sisakan sepanjang 1 mm untuk jahitan dalam dan 0.65 cm untuk jahitan luar 13. Melanjutkan jahitan luka sampai terjadi penutupan luka 14. Memberikan desinfektan pada jahitan 15. Menutup dengan kassa steril dan hipafix 16. Membersihkan alat 17. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan Penatalaksanaan: Asam mafenamat 3x500mg amoxicillin 3x500mg (3hr) Vitamin c 1x500mg Edukasi: - Luka jangan sampai basah dan terbuka selama 3hari - Kontrol setelah 3 hari - Cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung protein (telur, ikan dll)
KU: luka robek di punggung kaki
S: os. datang ke UGD puskesmas tanjung balai karimun dengan keluhan luka robek di punggung kaki kiri lebar ± 2cm, dalam ± 1cm, os mengatakan bahwa sebelumnya terkena ujung keramik. O: TD: 120/80, RR: 20 , HR: 80, T: 36°C Mata: an-/-, ikt -/-, THT: kesan tenang Thorax: Cor: s1s2 tunggal reguler murmur – Pulmo: ves +/+, rh -/-, wh -/- Abd: distensi -, peristaltik (+) Eks: inferior dextra dbn Inferior sinistra: laserasi dorsum pedis sinistra Prosedur tindakan: 18. Cuci tangan dengan handscrub dan keringkan, kemudian memakai 19. sarung tangan bersih 20. Memeriksa kelengkapan peralatan tindakan 21. Membersihkan luka dengan cairan antiseptik 22. Mengganti sarung tangan dengan sarung tangan steril 23. Memberikan anestesi di jaringan sekitar luka dengan anestesi lokal (lidocain) bila perlu dibersihkan luka dengan cairan NaCl 0,9 % 24. Bila luka kotor dan dalam gunakan larutan H2O2 atau pehidrol 10% 25. Memasang duk steril 26. Menggunakan jarum untuk menjahit kulit, masukkan benang ke lubang jarum, pada penggunaan jarum melengkung atau (curved needle) dari arah dalam ke luar 27. Memegang jarum menggunakan klem kemudian mulai menjahit luka. 28. Jika luka dalam sampai jaringan otot maka dijahit lapis demi lapis (jenis benang disesuaikan dengan jaringan yang robek) 29. Mengikat benang dengan menggunakan simpul potong benang, sisakan sepanjang 1 mm untuk jahitan dalam dan 0.65 cm untuk jahitan luar 30. Melanjutkan jahitan luka sampai terjadi penutupan luka 31. Memberikan desinfektan pada jahitan 32. Menutup dengan kassa steril dan hipafix 33. Membersihkan alat 34. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan Penatalaksanaan: Asam mafenamat 3x500mg amoxicillin 3x500mg (3hr) Vitamin c 1x500mg Edukasi: - Luka jangan sampai basah dan terbuka selama 3hari - Kontrol setelah 3 hari - Cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung protein (telur, ikan dll)