Disusun Oleh
MISNA MISI
102119058
Menurut Kemenkes tahun 2018, 14% demam enteris ini disebabkan oleh
Salmonella typhi
ETIOLOGI
Demam Typhoid
Demam typhoid disebabkan oleh salmonella
typhi, salmonella paratyphi A, salmonella
paratyphi B, salmonella typhi C. Sallmonela
typhi merupakan bakteri gram-negatif
PATOFISIOLOGI
Demam Typhoid
GAMBARAN KLINIS
Demam Typhoid
I. Demam berlangsung > 1 minggu, demam bersifat
remiten, meningkat perlahan-lahan dan terutama pada
sore hingga malam hari
II. Gangguan pencernaan (diare atau konstipasi), nafas
berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah, lidah
kotor ditengah dengan ujung dan tepi hiperemis, nyeri
perut, perut kembung, mual, muntah dan anoreksia.
III. Gangguan kesadaran, umumnya kesadaran menurun
walaupun tidak berapa dalam, yaitu apatis sampai
somnolen
DIAGNOSIS
Demam Typhoid
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
a. Darah lengkap beserta hitung jenis leukosit
b. Serologi
c. Kultur salmonella typhi
PENATALAKSANAAN
Demam Typhoid
I. Istirahat dan perawatan
II. Diet dan terapi penunjang
III. Pemberian Antimikroba
KOMPLIKASI
Demam Typhoid
Komplikasi demam typhoid dibagi
menjadi 2 yaitu komplikasi intestinal
(dalam saluran cerna) dan
ekstraintestinal ( luar saluran cerna)
TERIMA KASIH