Anda di halaman 1dari 4

REVIEW & TELAAH

KRITIS

Judul Jurnal/Artikel : The influence of water intake on waiting time prior to uroflowmetry:
a prospective, randomized, double-blind trial
Penulis : Nur Rasyid, Donny E. Putra, Widi Atmoko, Adianti Khadijah,
Dyandra Parikesit, Ponco Birowo
Publikasi : Medical Journal of Indonesia
Penelaah : Dea Fathia Kosasih
Tanggal telaah : 20 Januari 2018

I. Deskripsi jurnal
1. Tujuan Utama Penelitian : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan
antara jumlah asupan air dan waktu tunggu yang diperlukan sebelum
uroflowmetry

2. Hasil Penelitian : Sebanyak 83 pasien secara acak dikategorikan menjadi 3


kelompok: 300 ml (28 pasien), 400 ml (28 pasien), dan 500 ml (27 pasien). Semua
pasien dimasukkan dalam analisis akhir. Rerata waktu tunggu adalah 85,1±59,8
menit, 107,2±70,4 menit dan 66±28,4 menit untuk asupan 300, 400, dan 500 ml
air putih (p=0,07). Volume kandung kemih akhir untuk tiga kelompok berbeda
secara statistik (262,4±130,8 ml, 289,4±126,2 ml, 359,2±137 ml; p=0,02).

3. Kesimpulan Penelitian : Volume asupan air 300–500 ml tidak mempengaruhi waktu


tunggu sebelum uroflowmetry. Peningkatan asupan air minimal 500 ml menambah
volume akhir kandung kemih dan memperpendek waktu tunggu
II. Telaah jurnal
A. Fokus Utama Penelitian : fokus utama penelitian adalah pengaruh jumlah asupan
air pada waktu tunggu yang diperlukan sebelum uroflowmetri
B. Elemen yang mempengaruhi tingkat kepercayaan suatu penelitian
1. Gaya Penulisan

a. Sistematika penulisan : Sistematika penulisan jurnal penelitian ini


sistematis,dan tersusun secara rapi. Penulisan tiap paragraf saling terkait
dan bahasa yang digunakan konsisten.
b. Tata bahasa : Tata bahasa yang digunakan pada penulisan jurnal yang
sudah baik, karena pembaca sudah bisa menangkap isi yang ditulis.
2. Penulis
a. Kualifikasi penulis : Dokter spesialis urologi
3. Judul
a. Kelebihan : Judul yang digunakan sangat menarik dan jarang di gunakan.
Sehingga, pembaca merasa tertarik.

Journal Review-Critical Appraisal (Format) 1


b. Kekurangan : Judul yang digunakan bahasanya terlalu ilmiah, sehingga
dapat menyebabkan pembaca tidak mengerti.
4. Abstrak
a. Kelebihan : Abstrak yang dicantumkan sangat baik, singkat, padat dan
jelas. Karena sudah menunjukkan data secara lengkap dan hasil penelitian.
Selain itu, abstrak ini mudah dibacadan dipahami oleh pembaca

b. Kekurangan : Dalam abstrak ini belum dijelaskan secara mendalam


tentang metode dan latar belakangnya.

C. Elemen yang mempengaruhi kekuatan suatu penelitian


1. Tujuan/ Masalah Penelitian : Masalah yang dibahas dalam penelitian ini
sudah sesuai dengan topik bahasan, yaitu untuk mengetahui pengaruh jumlah
asupan air minum dengan waktu tunggu sampai kandung kemih penuh.
Sudah diungkapkan secara jelas.
2. Konsistensi logis (sistimatika penulisan) : Sistematika penulisan jurnal
penelitian ini cukup sistematis, dan tersusun secara rapi. Penulisan tiap
paragraf saling terkait dan bahasa yang digunakan konsisten.

3. Theoritical kerangka (Kerangka Teori) : jurnal yang berisi hasil riset ini telah
mencantumkan berbagai macam teori untuk membahas hasil penelitian,
sehingga hasil analisis tentang asupan air yang diminum dengan waktu
tunggu sebelum uroflowmetri yang dibahas dalam riset ini dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Alur penelitian dapat dipaparkan
dengan baik.

4. Pertanyaan penelitian/ hipotesis : h0 : ada hubungan antara jumlah asupan air


dan waktu tunggu yang diperlukan sebelum uroflowmetry
Ha : tidak ada hubungan antara jumlah asupan air dan waktu tunggu yang
diperlukan sebelum uroflowmetri

5. Sasaran : Sasaran pada penelitian sudah jelas yaitu ditujukan untuk pasien
yang hendak melakukan uroflowmetri atau pada pasien yang memiliki
indikasi uroflowmetri

6. Pertimbangan Ethical : Pertimbangan Etik sudah tertera dengan jelas karena


penelitian diawali dengan menjelaskan maksud penelitian, kemudian
melakukan intervensi secara terpadu, dan sesuai dengan tatacara yang baik
dan benar sesuai aturan yang berlaku.
7. Definisi Operasional : definisi operasional hanya dijelaskan berupa paragraf,
tidak dicantumkan dengan tabel, sehingga memungkinkan beberapa pembaca
kurang mengerti dengan jelas.
8. Metode
a. Desain penelitian : Peneliti menggolongkan pasien secara acak dengan
menentukan beberapa kriteria yang kemudian dianalisis secara terpisah
Journal Review-Critical Appraisal (Format) 2
sesuai kelompok yang telah ditetapkan menjadi 3 kelompok agar dapat
dinilai dan dilakukan intervensi.

b. Populasi dan Sampel


Populasi : seluruh pasien yang dijadwalkan uroflowmetri bulan
maret-desember2013 di klinik Urologi Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo
Sample : 83
Teknik : randimisasi dengan peneliti, dokter, dan pasien tidak
mengetahui jumlah asipan air yang diminum
Penentuan besar sample : peneliti hanya menjelaskan 83 pasien
secara acek yang nantinya dikategorikan menjadi 3 kelompok
Sesuai/tidak, jelaskan (pemilihan, teknik, penentuan besar
sample): Secara teknik statistik penentuan besar sampel sesuai,
peneliti menggunakan kriteria untuk mengambil sampel sehingga
sesuai dengan besar sampel sehingga relevan dengan judul
penelitian.

c. Variabel penelitian : variable dalam penelitian ini adalah variabel


terkontrol adalah waktu tunggu sebelum uroflowmetri
d. Instrumen yang digunakan : dengan menggunakan uroflometri pada 83
orang pasien yang dipecah menjadi 3 kelompok secara acak dan
diberikan air yang akan diminum dengan volume yang berbeda
kemudian semua pasien dimasukkan dalam analisis akhir.

9. Data analisis/ hasil


a. Analisis statistik yang digunakan : Sebanyak 83 pasien secara acak
dikategorikan menjadi 3 kelompok: 300 ml (28 pasien), 400 ml (28
pasien), dan 500 ml (27 pasien). Semua pasien dimasukkan dalam
analisis akhir.

b. Hasil Penelitian : hasil penelitian menunjukkan bahwa Rerata waktu


tunggu adalah 85,1±59,8 menit, 107,2±70,4 menit dan 66±28,4 menit
untuk asupan 300, 400, dan 500 ml air putih (p=0,07). Volume kandung
kemih akhir untuk tiga kelompok berbeda secara statistik (262,4±130,8
ml, 289,4±126,2 ml, 359,2±137 ml; p=0,02). Sehingga di dapat ditarik
kesimpulan bahwa volume asupan air 300-500ml tidak mempengaruhi
waktu tunggu sebelum uroflometri, peningkatan asupan air minimal 500
ml menambah volume akhir kandung kemih dan memperpendek waktu
tunggu.

10. Pembahasan temuan hasil penelitian


1. Kelebihan : Dalam penelitian ini hasil pengukuran dibuat jelas dengan
menggunakan diagram sehingga dapat membantu pembaca untuk
memahami isi dari jurnal ini dengan mudah
2. Kekurangan : hasil penelitian dari tabel tidak dinarasikan secara jelas
11. Literatur review/ Referensi : penulisan referensi sangat baik dan sesuai menggunakan
Harvard Style namun beberapa referensi ada yang sudah lebih dari 10 tahun.

12. Kesimpulan dan Saran


Journal Review-Critical Appraisal (Format) 3
a. Kelebihan : Kelebihan : kesimpulan dan saran dibuat sangat sesuai
dengan hasil penelitian

b. Kekurangan : tidak mencantumkan sub kesimpulan dan saran secara


khusus, namun disatukan dengan sub-discussion,sehingga pembaca agak
kesulitan mencari keberadaan kesimpulan dan saran.

III. Kesimpulan
Sesuai dan Dapat digunaka

Journal Review-Critical Appraisal (Format) 4

Anda mungkin juga menyukai