Pembimbing:
Dr.Anna Millizia, M.Ked(An), Sp.An
“
Anestesia pediatrik merupakan anestesi
pada pasien anak-anak yang dapat dibagi
menjadi 4 kelompok umur yaitu neonatus
(umur 1-28 hari), bayi (sampai 1 tahun),
anak pra sekolah (2-5 tahun), dan anak usia
sekolah (6-14 tahun).
2
PERUBAHAN PADA PASIEN PEDIATRIK
▷ Pada masa neonatus dan bayi terjadi pematangan organ
hampir pada semua sistem. Sistem respirasi, sirkulasi, dan
ekskresi penting untuk anestesi pada kelompok umur ini.
▷
SISTEM SIRKULASI
▷ Estimasi volume darah pada neonatus dan bayi adalah sekitar 85 mL/kg dan lebih
tinggi pada bayi prematur (95 mL/kg) dengan nilai hematokrit neonatus dan bayi
berisar antara 45-65 %. Komposisi cairan pada neonatus dan bayi adalah 75- 80%
▷ Pada neonatus dan bayi reaksi pembuluh darah masih sangat kurang, sehingga
keadaan kehilangan darah, dehidrasi dan kelebihan volume juga sangat kurang
ditoleransi.
▷ Tekanan sistolik merupakan indikator yang baik untuk menilai sirkulasi volume
volume.
6
7
SISTEM SARAF
▷ Pada bayi matur, pembuluh darah sudah fungsional, sementara pada bayi
prematur belum fungsional dan lebih rapuh sehingga dapat terjadi hipoksia,
▷ Sawar otak pada bayi belum berkembang baik sehingga barbiturat, opioid, dan
antibiotik dapat mudah menyebrang dan memicu lama kerja obat memanjang.
peningkatan PaCO2.
FUNGSI HATI
▷ Fungsi hati belum matang pada bayi terlebih neonatus.
asidosis metabolik.
klinisnya, dan diketahui bila ada serangan apnoe atau terjadi kejang.
Regulasi suhu
▷ Pusat pengaturan suhu di hipothalamus belum berkembang,
walaupun sudah aktif. Kelenjar keringat belum berfungsi normal,
luas permukaan besar, tipisnya lemak subkutan, kulit lebih
permeable terhadap air membuat mudah kehilangan panas
tubuh, sehingga neonatus sulit mengatur suhu tubuh dan sangat
terpengaruh oleh suhu lingkungan.
▷ Produksi panas mengandalkan pada proses non- shivering
thermogenesis yang dihasilkan oleh jaringan lemak coklat yang
terletak diantara scapula, axila, mediastinum dan sekitar ginjal.
10
RESPON PSIKOLOGIS
▷ Respon psikologis pada pasien pediatrik terutama pada kelompok umur anak
pra sekolah dan usia sekolah sangat berbeda dengan orang dewasa.
▷ Respon psikologis kelompok ini terhadap rasa takut, tidak nyaman, dan stress
▷ Rasa takut bisa datang dari nyeri fisik seperti jarum suntik, luka pasca bedah,
dan penggantian bebat. Rasa tidak nyaman yang seringkali dirasakan pasien
• Pemeriksaan fisik
Evaluasi • Pemeriksaan laboratorium
dan
Persiapan
preoperatif
• Stop susu 4 jam dan pemberian air gula 2 jam sebelum anestesi untuk umur
< 6 bulan.
• Stop susu 6 jam dan pemberian air gula 3 jam sebelum anestesi untuk umur
6-36 bulan.
• Untuk >36 bulan dengan cara stop susu 8 jam dan pemberian air gula 3 jam
Puasa sebelum anestesi.
• Anak yang sudah lebih besar, puasa seperti orang dewasa yaitu 6-8 jam.
• Kebutuhan cairan rumatan pada pediatrik dapat memakai aturan
“4:2:1” : 4ml/kgBB/jam untuk 10kg pertama, 2ml/kgBB/jam pada 10kg
kedua dan 1ml/kgBB/jam setiap kilogram berikutnya.
• Pemberian cairan D5½NS dengan 20mEq/L KCL cukup untuk
rumatan. Pada neonatus, D5¼NS lebih cocok karena kemampuan
Infus
mengatur sodium masih terbatas.
• Kecukupan hidrasi dapat dipantau melalui produksi urin (>
0,5ml/kgBB/jam).
• Untuk pemeliharaan digunakan D5% dalam NaCl 0,225% untuk anak
< 2 tahun dan preparat D5% dalam NaCl 0,45 % untuk anak > 2
tahun.
• Pemberian cairan defisit biasa ditambahkan dengan kebutuhan
rumatan per jam, yaitu 50% pada jam pertama, 25% pada jam kedua
dan ketiga.
13
TATALAKSANA ANASTESI PADA PEDIATRIK
• Suction
• Oksigen
• Airway, Peralatan jalan nafas, sungkup, laringoskop dan
bilahnya, tracheal pipe, oral airway, laryngeal mask dan
Peralatan kateter suction
Anestesi • Sungkup muka
Face mask ▷ Oropharingeal airway ▷ Nasopharingeal
airway
▷ LMA
▷ ETT
Laringoskop
15
Induksi pada pasien pediatrik
INHALASI
INTRAVENA
Gol.
Benzodiazepin • Sebagai induksi diberikan 0,3-0,6mg/kgBB IV
(Midazolam)
17
Intubasi pada pasien pediatrik
18
Pemeliharaan • Anestesia neonatus sangat dianjurkan dengan intubasi dan
Anestesi nafas kendali. Penggunaan sungkup muka dengan nafas
pada Pasien spontan pada bayi hanya untuk tindakan ringan yang tidak
lama. Gas anestetika yang umum digunakan adalah N2O
Pediatrik dicampur dengan 02 perbandingan 50:50 untuk neonatus,
60:40 untuk bayi, dan 70:30 untuk anak-anak.
19
Pasca anestesi pada pasien pediatri
Setelah selesai anestesia dan keadaan
20
Manajemen nyeri postoperatif
21
Manajemen mual-muntah
22
Komplikasi pada pasien pediatri
Semua pasien anestesi Laringospasme adalah
pediatri, terutama yang salah satu komplikasi
diintubasi, lebih memiliki yang mungkin terjadi.
resiko untuk mengalami
Jika terjadi, suksinilkolin
komplikasi. Mual dan
muntah adalah hal yang dapat digunakan,
paling sering terjadi, bersama dengan
terutama pada pasien atropine untuk
berumur 2 tahun ke atas. mencegah brakikardi.
Terjadi karena pipa ETT
dipasang terlalu erat,
sehingga mukosa trachea
menjadi bengkak.
23
Terima kasih...