Anda di halaman 1dari 2

Inggit Luthfia Zahra

201810401011050

Membersihkan Benda Asing dan Debris di


Konjungtiva
Kompetensi 4A
Deskripsi Umum

1. Overview: benda asing di konjungtiva merupakan benda yang dalam keadaan normal
tidak dijumpai di konjungtiva. Pada umumnya bersifat ringan, namun pada beberapa
keadaan dapat berakibat serius terutama pada benda asing yang bersifat asam atau basa.
Pengangkatan benda asing dan debris di konjungtiva adalah teknik pengambilan benda
asing pada konjungtiva.
2. Tujuan keterampilan ini adalah agar mahasiswa mampu mengangkat benda asing \dan
debris di konjungtiva dengan cara yang benar.

Alat dan Bahan

1. Lidi kapas 1 buah


2. Jarum suntik ukuran 23G 1 buah
3. Kaca pembesar/lup 1 unit
4. Tetes mata Pantocain 2% 1 botol
5. Povidon iodine 10 % 1 botol
6. Antibiotik topikal (tetes mata kloramfenikol 0,5%) 1 botol

Prosedur

1. Berikan tetes mata Pantocain 2% sebanyak 1-2 tetes pada mata yang terkena benda
asing.
2. Gunakan kaca pembesar/lup dalam pengambilan benda asing.
3. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau jarum suntik ukuran 23G.
4. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi.
5. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat bekas benda asing.
6. Kemudian, berikan antibiotik topikal (salep atau tetes mata) seperti kloramfenikol tetes
mata, 1 gtt setiap 2 jam selama 2 hari.
Inggit Luthfia Zahra
201810401011050

Konseling dan Edukasi

a. Memberi tahu pasiendan keluargaagar tidak menggosok matanya agar tidak


mempeberat lesi.
b. Menggunakan alat/kaca mata pelindung pada saat bekerja atau berkendara.
c. Apabila keluhan bertambah berat setelah dilakukan tindakan, seperti bertambah
merah, bengkak atau disertai dengan penurunan visus segera control kembali.

Kriteri rujukan:

Bila terjadi penurunan visus.

Referensi

1. Gondhowiardjo TD. Simanjuntak G. Pandun Manajemen Klinis Perdami. Edisi


pertama. Jakarta: CV Ondo. 2006. Khurana AK. Comprehensive Opththalmology, 17th
edition, Mc Graw-Hills Companies, 2007.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014.
3. Standar Kompetensi Dokter Indonesia Tahun 2012.
4. Vaughan DG. General Ophthalmology. Edisi ke-17. Mc Graw Hill: Lange. 2007.

Anda mungkin juga menyukai