SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memenuhi Guna Mendapatkan Gelar Sarjana
(S1) Pada Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Oleh:
PEKANBARU
1445 H/2023 M
ABSTRAK
Oleh:
Abstrak :
i
ABSTRACT
By :
MUHAMMAD OLIF PASHA
NIM. 11970514739
Abstract:
Agriculture has a very big role in the survival of society in Indonesia. So it
is necessary to pay attention to existing policies so that agricultural output in
Indonesia is more advanced and increases. The main problem that arises from the
development gap is mainly in terms of income. Until now, income is still a
benchmark for people's welfare and social status. This research aims to determine
the implementation of the Program for the Provision and Development of
Agricultural Facilities to improve the welfare of plantation farmers by the
Plantation Service of Indragiri Hilir Regency and to determine the level of
production, productivity, quality, added value, competitiveness and market share
of coconut plantations in Indragiri Hilir Regency. This type of research
qualitative descriptive through data collection techniques using observation,
interviews, documentation. Based on the description of the research results in the
form of interviews, documentation studies, and observations conducted by
researchers regarding the implementation of the Program for the Provision and
Development of Facilities through Implementation Theory according to Daniel A.
Mazmanian and Paul A. Sabatier, it can be concluded that the objectives of
implementing the Program for the Provision and Development of Agricultural
Facilities have not been achieved completely numerically. However, it cannot be
denied that the impact of the program to provide and develop agricultural
facilities for coconut farmers has been quite felt and has had a positive impact on
the people ofIndragiri Hilir.
ii
KATA PENGANTAR
kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis.
Negara Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
kepada dua orang paling berjasa dalam hidup penulis, Orang Tua tercinta, ibunda
Yusnita dan ayahanda Robinsyah. Terima kasih atas kepercayaan yang telah
diberikan atas izin merantau dari kalian, serta yang selalu hadir dengan cinta, doa
mendidik, dan memberikan kasih sayang yang tulus. Serta cinta kasih adik
perempuan saya, Alya Meylandha. Terima kasih atas segala doa dan motivasi
iii
yang telah diberikan kepada adik terakhir ini. Dan juga tanpa lelah memberikan
segala yang terbaik untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu menjaga kalian dalam kebaikan dan
kemudahan aamiin. Selain itu ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang telah memberi fasilitas
dengan kebijakan-kebijakannya.
3. Ibu Dr. Hj. Mahyarni, SE, MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu
kebijakannya.
kebijakannya.
6. Ibu Dr. Hj. Juli na, SE., M.Si. selaku Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi
iv
8. Bapak Mashuri S.Ag., M.A selaku Sekretasis Jurusan Administrasi Negara,
9. Ibu Irdayanti, S. IP., MA. selaku Dosen Pembimbing yang sangat banyak
urusan selama bimbingan semoga segala kebaikan ibu dibalas oleh Allah swt
nantinya.
Akademik yang dengan segala keramahan serta arahan yang diberikan selama
masa perkuliahan.
Kabupaten Indragiri Hilir atas informasi dan wawasan serta data yang
12. Bapak Erfan Abdul Razak, SP. selaku Pengawas Alat dan Mesin Pertanian
Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir, atas segala bantuan yang telah
banyak diberikan dan informasi wawasan serta data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini.
Indragiri Hilir, atas informasi dan wawasan serta data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini.
Angkatan 2019 yang tidak dapat penulis sebutkan nama nya satu persatu.
15. Teman-teman yang saya temui di awal semester hingga saat ini Muhammad
v
Iryan Dhito serta saudara Arta Okber selaku rekan satu bimbingan dan teman
seperjuangan, terima kasih telah menjadi teman proses belajar penulis hingga
16. Sahabat seperjuangan Muhammad Pirdaus, Rio Febrian, dan Arta Okber yang
telah menjadi rumah yang tidak hanya berupa tanah dan bangunan, terima
penulis.
17. Terakhir, diri penulis sendiri, Muhammad Olif Pasha atas segala kerja keras
skripsi ini. Semoga penulis tetap selalu rendah hati dan semoga dengan
langkah awal yang baik ini langkah kedepan penulis dipemudah oleh Allah
Penulis
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL...................................................................................................x
vii
2.4 Rencana Strategis (RENSTRA) ...................................................................22
viii
5.3 Variabel Lingkungan ...................................................................................69
6.1 Kesimpulan...................................................................................................74
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat luar
biasa karena Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan
tinggi dan sinar matahari hampir sepanjang waktu yang membuat tumbuhan
tumbuh subur kemudian memiliki banyak pegunungan yang kaya akan mineral
dan memiliki perairan yang luas yang kaya akan hewan laut dan juga Indonesia
memiliki tanah subur yang melimpah. Dengan kekayaan alam yang melimpah
karena sebagian besar penduduk Indonesia memiliki propesi sebagai petani atau
bercocok tanam dan Indonesia adalah penghasil utama dari berbagai produk
pertanian tropis. Selain itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya,
antara lain kelapa dalam, kelapa sawit, karet, sagu, tembakau, kapas, kopi, tebu,
Sektor pertanian saat ini masih menjadi sorotan utama di Indonesia. Baik
dari segi produksi, lahan, kualitas, hingga keadaan petaninya. Sektor pertanian di
Indonesia masih mejadi sektor utama dalam pembangunan perekonomian, hal ini
dikarenakan kontribusi sektor pertanian terhadap PDB cukup besar. Selain itu,
penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian pun terbilang cukup tinggi. Oleh
1
2
minimnya pendapatan yang diterima oleh petani dari sektor pertanian ini
Suryana, 2016).
merupakan tujuan yang utama dari petani yang mana bergantung dari pendapatan
yang diperoleh dari hasil panen, akan tetapi pada kenyataan yang ada dilapangan
hidupnya di bidang ini khususnya daerah pedesaan. Salah satu daerah yang
(Sari, 2021).
kekayaan alam yang luar biasa banyak, sehingga di berikan hak otoritas yang di
khususkan. Kekayaan alam yang di miliki oleh Riau adalah dalam sektor
pertanian.
terutama dalam hal pendapatan. Pendapatan hingga saat ini masih menjadi tolak
ukur bagi kesejateraan dan status sosial masyarakat. Perbedaan yang terlalu
petani sebanyak 70%. Perkebunan kelapa yang ada di Kabupaten Inhil secara
umum merupakan kelapa rakyat dengan luas 461.310 hektar dengan potensi
sebanyak 592.81 ton Kopra/ Tahun. Provinsi riau memiliki area perkebunan
kelapa yang cukup luas, kurang lebih 579.399 sekitar 80% berada di Kabupaten
satu tulang punggung perekonomian bagi masyarakat. Saat ini petani kelapa di
4
Indragiri Hilir Provinsi Riau sangat bergantung pada pihak tengkulak atau
Hilir saat ini belum mengeluarkan kebijakan khusus mengenai pertanian kelapa
membuat kebun sendiri bagi pasokan bahan baku industrinya. Pihak perusahaan
mampu mandiri dengan hasil pertanian kelapa sebagai bahan baku industrinya.
sehingga mengakibatkan harga tidak stabil. Sementara itu, pemerintah daerah baru
menerbitkan Peraturan Daerah Indragiri Hilir Nomor 3 Tahun 2018 dalam pasal 3
menyatakan bahwa tata jual beli kelapa di daerah bermaksud untuk menjaga
ketetapan harga kelapa pada tingkat yang wajar, memperkuat peran pengusaha
dari lahan lahan yang semula hutan rawa-rawa gambut. Kontribusi perkebunan
perkebunan kelapa terbesar didunia. Sebagai negara pemilik kebun kelapa terluas
di dunia, Indonesia mempunyai perkebunan seluas 3,7 juta hektar yang tersebar di
5
kepulauan kelapa. Provinsi Riau memiliki areal perkebunan kelapa yang cukup
luas, kurang lebih 579.399 hektar, sekitar 80 % berada di kabupaten Indragiri Hilir
(Ariana, 2016).
kabupaten Indragiri Hilir adalah petani kelapa. Para petani kalapa menjerit dan
mengeluh dengan harga kelapa yang tidak sesuai dengan perkiraan mereka, karena
saat harga kelapa turun maka perekonomian di Indragiri Hilir otomatis akan ikut
turun hal ini juga berpengaruh terhadap pendidikan anak para petani kelapa yang
pendidikannya dan juga banyak petani kelapa yang terlilit hutang karena tidak ada
dapat dilihat dari Indikator Nilai Tukar Petani. Dimana Nilai Tukar Petani adalah
perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang
dibayar petani dalam presentase, yang mana nilai tukar petani juga merupakan
Tabel 1.1
Data Kelompok Tani Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2021-2022
No Kecamatan Jumlah
2021 2022
1 Enok 170 185
2 Concong 45 68
3 Pelangiran 112 127
4 Kateman 57 67
5 Gaung 92 107
6 Tempuling 158 160
7 Kempas 116 117
8 Kemuning 154 170
9 Batang Tuaka 124 145
Jumlah 1.028 1.146
Sumber: Data Terpilah Gender Dinas Perkebunan, 2022
Dari data diatas dapat dilihat jumlah untuk tahun 2022 kelompok tani
dibanding tahun sebelumnya. Kelompok tani yang tidak aktif itu merupakan
bantuan maka kelompok tani tersebut tidak bergerak ataupun melakukan aktivitas
pembinaan untuk kelompok tani yang ada. Baik berupa pendampingan tentang
permasalahan tanaman perkebunan yang ada pada petani tersebut ataupun masalah
pembinaan kelompok.
7
perkebunan kelapa yang ada di Inhil terluas di dunia dan 80 persennya adalah
Tabel 1.2
Jumlah Petani Pemilik Tanaman (KK)
jumlah petani pemilik tanaman (KK) di Inhil di tahun 2020 berjumlah 81,018
Kartu Keluarga. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2021 yang mencapai
81,177 Kartu Keluarga, dan ditahun 2022 mencapai 81,198 Kartu Kartu Keluarga
Rendahnya produktivitas rata-rata kelapa Indragiri Hilir tidak terlepas dari luasnya
lahan yang tua dan rusak. Saat ini tidak kurang dari 1.035 hektar lahan yang telah
rusak dan mati akibat terandam air laut sebagai akibat rusaknya tanggul-tanggul,
prasarana dan sarana penunjang, serangan hama dan masih ada beberapa
permasalahan yang terkait dengan bidang prasarana dan sarana adalah masih
sarana, prasarana dan infrastruktur kebun, sementara laju kerusakan kebun justru
8
menahan laju infiltrasi (intrusi) air laut, sehingga luas kebun yang rusak dan kritis
penanggulangan kebun yang rusak dan kritis oleh Dinas Perkebunan, dibatasi oleh
pemasaran adalah masih kurangnya optimalisasi alat dan mesin pengolahan hasil
sisi lain, pengawasan dan pembinaan terhadap operasionalisasi alat dan mesin
Kabupaten Indragiri Hilir, sesuai kewenangan dalam tugas dan fungsi Dinas
yang akan dilaksanakan masing masing bidang dan bagian lingkungan Dinas
9
pelaksana program tersebut, yang dimana didalam program itu terdapat beberapa
tersebut berjalan dengan lancar atau memiliki kendala kendala tertentu. elama 3
tahun terakhir luas lahan dan produksi kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir
Tabel 1.3
Produksi, Produktivitas Dan Jumlah Petani Pemilik Tanaman TahunaN
Perkebunan Rakyat Kabupaten Indragiri Hilir
karena luas Perkebunan Kelapa milik petani tidak sebanding dengan produktivitas
kelapa yang ada. Hal ini disebabkan karena banyaknya tanaman kelapa milik
petani yang sudah rusak. Kerusakan tanaman kelapa dapat disebabkan oleh
beberapa faktor seperti perawatan yang kurang baik sehingga terserang OPT,
infiltrasi (intrusi) airlaut, sehingga luas kebun yang rusak dan kritis semakin
banyak, besarnya biaya untuk melakukan peremajaan dan masih rendah nya harga
berikut:
Manfaat Teoritis
2 Penelitian ini diharapkan berguna sebagi suatu karya ilmiah yang dapat
masukan yang dapat mendukung bagi peneliti maupun pihak lain yang
Manfaat Praktis
gambaran agar jelas terkait apa saja pembahasan disetiap bab melalui sistematik
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bab pertama dari penulisan proposal, yang antara lain
buku, review, jurnal, publikasi yang relevan dengan masalah yang diteliti
Menguraikan tentang lokasi dan waktu penelitian, jenis dan sumber data,
yangditeliti.
BAB VI : PENUTUP
LANDASAN TEORI
daya alam, finansial dan manusia demi kepentingan publik, yakni rakyat banyak,
penduduk, masyarakat atau warga negara. Ditinjau dari proses, kebijakan publik
diartikan sebagai hasil dari adanya sinergi, kompromi atau bahkan kompetisi
mewakili sistem politik suatu negara. Oleh karena itu, kebijakan merupakan
kesejahteraan, dan lain-lain yang dianggap akan membawa dampak positif bagi
kehidupan warganya.
kerangka tindakan yang dipilih atau ditetapkan sebagai garis besar pemerintah
memusatkan perhatian pada apa yang sebenarnya perlu untuk dilakukan oleh
14
15
nasional, tetapi juga pada pelaksanaan bertindak dari kemauan politik nasional
kebijakan publik yang justru kontra produktif dengan asas manfaat yang malah
menafikan bahwa kebijakan publik tidak berada di ruang hampa karena dalam
oleh para aktor yang merumuskan sebuah kebijakan. Oleh karena itu sebagai
16
sebuah fakta, kebijakan publik tidak hanya memiliki fakta strategis dengan
melainkan juga terdapat fakta politis dimana aktor-aktor yang memiliki andil
dirinya sendiri. Maka dari itu sebagai sebuah strategi, kebijakan publik tidak
hanya memiliki sisi positif melainkan juga terdapat sisi negatif (Laka & Sasmito,
2019)
pihak ada beberapa masalah sosial secara teknis mudah dipecahkan, seperti
kekurangan persediaan air minum bagi penduduk atau harga beras yang tiba-tiba
naik. Di pihak lain terdapat masalah-masalah sosial yang relatif sulit dipecahkan,
seperti kemiskinan, pengangguran, korupsi, dan sebagainya. Oleh karena itu, sifat
masalah itu sendiri akan mempengaruhi mudah tidaknya suatu progam yang
masalah-masalah sosial yang ada jika, masalah sosial semakin besar maka tolak
17
ukur keberhasilan semakin sulit tercapai karena persoalan yang tidak dapat
2. Karakteristik Kebijakan/Undang-Undang
jelas dan rinci isi sebuah kebijakan akan mudah diimplementasikan karena
dukungan teoritis. Kebijakan yang memiliki dasar teoritis memiliki sifat lebih
mantap karena sudah teruji, walaupun untuk beberapa lingkungan sosial tertentu
perlu ada modifikasi. Jadi sebuah kebijakan harus memiliki dasar teoritis yang
sudah teruji dengan baik dan menjadi dasar sebuah kebijakan. Sub indikator:
pelaksana
3. Variabel Lingkungan
kemajuan teknologi. Masyarakat yang sudah terbuka dan terdidik akan relatif
yang masih tertutup dan tradisional. Demikian juga, kemajuan teknologi akan
tujuan yang jelas. Implimentasi kebijakan dari sudut pandang teori siklikal
(cyclical theory) maka implementasi itu akan diperlukan sebagai suatu tahapan
penting yang berlangsung dari proses kebijakan, terutama setelah wacana legal
19
aktor, organisasi (public atau privat), prosedur, dan teknik secara sinergistis yang
dikehendaki.
Selain definisi semacam itu, implementasi kebijakan dapat pula dianggap suatu
proses, keluaran (output) dan hasil akhir (outcome). Berangkat dari logika
Menurut Van Meter dsn Van Horn, 1975 dalam Leo Agustino (2006:139)
pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah
tegas tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, dan berbagai cara untuk menstrukan
harus ada demi tercapainya kegiatan implementasi. Unsur kedua yang harus di
hasil dari program yang dijalankan dan adanya perubahan dan peningkatan dalam
program tersebut telah gagal dilaksnakan. Berhasil atau tidaknya suatu program di
terhadap suatu objek atau sasaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan
sumber dana dan pengelolaan sumber daya alam dan manusia. Hasil yang
diperoleh dari aksi pertama dapat disebut input kebijakan, sementara aksi yang
pelaksanaannya.
2.3 Evaluasi
agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
perbandingan dan pengukuran dari hasil akhir pekerjaan yang dinyatakan dicapai
menurut para ahli: (Djaali & Muljono, 2008) pengertian evaluasi adalah proses
strategis dipandang sebagai metode untuk mengelola perubahan yang tidak dapat
dihindari sehingga dapat juga disebut sebagai metode untuk berurusan dengan
setiap unit kerja dalam organisasi. Sedemikian besar peran dari perencanaan
dari eselon atas ke eselon bawah dan sekaligus menghilangkan partisipasi aktif
publik agar lebih efektif dalam melakukan suatu tindakan. Dengan adanya sebuah
terbaik apa sajakah yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Pada
sebagai tindak lanjut dari hasil pengendalian dan evaluasi terhadap Dokumen
Indragiri Hilir Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
tujuan organisasi dan yang disertai dengan cara meraih tujuan tersebut.
mampu membuat setiap orang yang ada di dalam organisasi itu mengetahui dan
memahami tentang apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya.
24
diakukan menjadi terarah dengan baik pula. Jika semua aktivitas yang dilakukan
sudah ada di depan mata. Jadi sudah jelaslah bahwa keberhasilan sebuah
maka dapat dikatakan bahwa perencanaan mutlak harus ada dalam setiap
Nomor 86 Tahun 2017 Pasal 342 Ayat (4) mengamanatkan bahwa Perubahan
RPJMD menjadi pedoman bagi RKPD dan Perubahan Renstra Perangkat Daerah.
Hilir Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10
Kabupaten Indragiri Hilir, sesuai kewenangan dalam tugas dan fungsi Dinas
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan
1. Dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jambi Volume 5
teori kesejahteraan sosial menurut Midgkey. Hasil dari penelitian ini untuk
kedua melakukan penguatan terhadap petani kelapa dan yang ketiga atau
karakteristik suatu masalah yang hendak diteliti. Berdasarkan landasan teori yang
media yang bisa dibaca oleh computer akan mampu membuat komputer
dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu
daya manusia produksi, alat dan mesin, budi daya, panen, pengolahan, dan
4. Kelapa adalah suatu jenis tumbuha dari suku aren-arenan atau Arecaceace.
pada pada Renstra 2018 - 2023 Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir.
kelapa Kecamatan Gaung Desa Belantaraya Kabupaten Indragiri Hilir oleh Dinas
Perkebunan.
Agar konsep dan data diteliti secara empiris, maka konsep tersebut harus
bebagai institusi
pelaksana
e. Kejelasan dan
konsistensi aturan
yang ada pada
badan pelaksana
f. Tingkat komitmen
aparat terhadap
tujuan kebijakan
g. Seberapa luas
akses kelompok-
kelompok luar
untuk
berpartisipasi
dalam
implementasi
kebijakan
Karakteristik a. Kejelasan Isi
Kebijakan/Undang- Kebijakan
Undang b. Seberapa jauh
kebijakan
memiliki
dukungan teoritis
c. Besarnya alokasi
sumberdaya
financial terhadap
kebijakan tersebut
d. Seberapa besar
adanya
keterpautan dan
dukungan antar
30
ini bertujuan untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang variable penelitian
METODE PENELITIAN
berasumsi bahwa kenyataan utu berdimensi jamak, interaksi dan suatu pertukaran
percaya bahwa kebenaran adala dinamis dan dapat ditemukan hanya melaui
c. Tekanan pada proses bukan hasil. Data informasi yang diperlukan berkenaan
d. Bersifat Induktif. Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi
32
33
mempelajari suatu proses atau penemuan yang terjadi secara alami, mencatat,
dengan fakta-fakta interpretasi yang tepat dan data yang saling berhubungan,
serta bukan hanya untuk mencari kebenaran mutlak tetapi pada haakekatnya
Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka melainkan data tersebut
berasal dari observasi, naskah wawancara, catatan dan dokumen resmi lainnya.
Sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah ingin
tuntas.
34
atau sumber data utama adalah sumber data yang didapat secara langsung oleh
pengumpul tanpa melalui perantara. Dalam hal ini peneliti mendapatkan data
secara langsung baik secara individu maupun kelompok, lisan maupun tulis. Data
Sekunder, data penelitian yang diperoleh yaitu sumber secara tidak langsung
yang berupa buku, majalah, Tabloid, arsip, atau dokumen pribadi yang tidak
secara langsung diperoleh dari sumbernya, dapat berupa teori, pengembangan, dan
kebenarannya. Meskipun bukan data utama, data sekunder tidak dapat di abaikan
penelitian yang dapat memberikan informasi mengenai berbagai kondisi yang ada
dilokasi penelitian sehingga dapat memberikan data yang akurat kepeda peneliti.
walaupun tidak secara langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.
Informan pertama yang ditunjuk karena memang benar-benar ahli atau yang
sumber data dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini peneliti dalam
kunci yaitu seseorang yang mengetahui 46 seluk beluk dan dapat memberikan
informasi tentang keadaan dan situasi terkait dengan rencana strategis Dinas
adalah Kepala Dinas, Bidang Prasarana dan Sarana, Bidang Perbenihan, Produksi
Indragiri Hilir
36
Tabel 3.1
Informan Penelitian
cara untuk memperoleh tujuan. Cara pertama ini digunakan setelah peneliti
Sedangkan untuk mengelola data yang baik dan akurat dipergunakan beberapa
metode, yaitu:
1. Pengamatan (Observation),
diperoleh. Data tersebut antara lain berupa data tentang kondisi usaha kelapa
kesejahteraan petani.
37
2. Wawancara
Teknik ini dilakukan dengan memperoleh data dan informasi langsung dari
ini dilakukan mendalam tetapi bersifat luwes, susunan kata-kata dalam setiap
dan kondisi saat wawancara mengenai strategi pemasaran yang dilakukan oleh
3. Dokumentasi
catatan penting baik dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan.
Hilir sebagai sasaran objek penelitian. strukur organisasi dan data- data
Data Analisis data adalah proses mencari dan menyususn secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahanbahan
kepada orang lain. Dari penjualan tersebut dapat dipahami bahwa data telah
tabulasi ataupun diberi kode sesuai kebutuhan. Data yang didapatkan dari
dan data yang didapatkan dari wawancara dioleh untuk menambah bahan dari
Menurut Miles & Huberman (1992: 16) analisis terdiri dari tiga alur
kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data,
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid, yang
39
3. Menarik Kesimpulan
dilihat dalam penyelenggaraaan tugas dan fungsinya, untuk mencapai target dan
Kabupaten Indragiri Hilir yang mengaju pada RPJMD Kabupaten Indragiri Hilir.
beliau mempelopori pembuatan parit (kanal air) yang terkenal dengan nama Parit
Hidayat. Secara teknis pembuatan parit sangat tepat diterapkan dalam budidaya
- Suparto Broto
- Sopyan Arahab
- Ramli Walid
40
41
- Silaban
- Syafrinal Haidi
- Ir. H. Kuswari, MP
- Drs. H. Mukhtar T, MM
- Drs. H. Sirajuddin, MM
4.2 Tugas Pokook dan Fungai Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir
Pasal 8
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Sekretariat Pasal 9
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretariat
menyelenggarakan fungsi:
kepegawaian
dan kepegawaian;
e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan
fungsinya.
Pasal 10
tugas jabatan dan uraian kegiatan Kelompok JF pada Subbagian Umum dan
Kepegawaian;
Kepegawaian;
kegiatankeprotokolan;
pegawai, surat izin cuti, surat perintah tugas, pelantikan pejabat, Penilaian
tugasnya.
Pasal 11
(1) Bidang Prasarana dan Sarana menyelenggarakan tugas yang terkait dengan
lahan dan irigasi, pupuk, pestisida dan alsintan, pembiayaan dan investasi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang
lahan dan irigasi, pupuk, pestisida dan alsintan, pembiayaan dan investasi;
Sarana; dan
(3) Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Pasal 12
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang
Perlindungan;
Daerah terkait;
(3) Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Kelompok JF.
Visi
Misi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir
BAB VI
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dijelaskan pada bab
pertanian bagi petani kelapa sudah cukup terasa dan membawa dampak
Kemiskinan.
meningkat juga dan angka kemiskinan bagi petani kelapa akan menurun.
73
74
Dinas Perkebunan Indragiri Hilir terealisasi dengan baik yang mana dapat
memiliki kebijakan yang jelas dan terukur dalam Program dalam Renstra
tahun 2006 sesuai visi dan misi RPJMD Kabupaten Indragiri Hilir yang
Perkebunan.
peraturan ataupun kebijakan bisa berjalan dengan baik dan diterima serta
(RENSTRA)
publik agar lebih efektif dalam melakukan suatu tindakan. Dengan adanya sebuah
terbaik apa sajakah yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Pada
Nomor 86 Tahun 2017 Pasal 342 Ayat (4) mengamanatkan bahwa Perubahan
RPJMD menjadi pedoman bagi RKPD dan Perubahan Renstra Perangkat Daerah.
Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir ini nantinya akan menjadi pedoman
pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Indragiri Hilir,
sesuai kewenangan dalam tugas dan fungsi Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri
6.2 Saran
semogakan dapat bermanfaat dan bisa menjadi bahan evaluasi untuk kita semua
lahan dan air, aspek Pembiayaan dan Investasi dan aspek sarana dan alat
Indragiri Hlir.
dengan arif dan bijaksana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah diatur
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PANDUAN WAWANCARA
Sabatier
Sekolah Dasar di SDN 019 Tembilahan. Lulus pada tahun 2013. Setelah itu,
Menengah Atas di SMA 1 Negeri Tembilahan Hulu selama 3 Tahun yaitu 2016
sampai tahun 2019. Kemudian pada tahun 2018 berkat restu dan kedua orang tua,
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program
Atas berkat dan rahmat Allah Subhanahu WaTa’ala seta do‟a dan
ujian Sarjana Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial pada 30 November 2023, penulis
Bismillahirrahmanirahim, walhamdulillah.