Anda di halaman 1dari 117

DAMPAK KEBERADAAN GOJEK

TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DI KELURAHAN PISANGAN

CIPUTAT TIMUR TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
NUR ALIYAH
NIM. 1112015000054

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019
ABSTRAK

Nur Aliyah (1112015000054). Dampak keberadaan GO-JEK terhadap


Ekonomi Masyarakat kelurahan Pisangan Ciputat Timur. Skripsi,
Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Program studi Sosiologi
Antropologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini berjudulkan dampak keberadaan GO-JEK terhadap


ekonomi masyarakat keluarahan Pisangan Ciputat Timur yang bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh keberadaan GO-JEK berdasarkan kualitas
jasa layanan terhadap perubahan ekonomi masyarakat Pisangan Ciputat.

Metode penulisan pada penelitian ini menggunakan pendekatan secara


kuantitatif dengan desain deskriptif cross-sectional, hal ini berarti kami
melakukan observasi dan tinjauan pustaka pada tahap melakukan penelitian
agar dapat mendeskripsikan karakteristik atau fenomena suatu objek dari
populasi.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) bahwa layanan jasa
yang diberikan oleh perusahaan GO-JEK masing-masing memiliki nilai mean
tinggi, yang memiliki nilai mean tertinggi adalah Kehandalan Pelayanan
dengan nilai mean 4.01, maka dapat disimpulkan bahwa kepercayaan
masyarakan pengguna gojek terhadap kehandalan pelayanan yang diberikan
oleh Gojek berpengaruh positif dan GO-JEK dapat diterima di masyarakat
Pisangan Ciputat. (2) Walaupun variabel-variabel jasa memiliki nilai mean
yang tinggi, hal ini tidak memicu peningkatan ekonomi secara menyeluruh
bagi masyarakat pisangan. Seperti halnya bagi pelajar/mahasiswa yang beralih
dari angkutan umum ke GO-JEK harus mengeluarkan financial 25% lebih
mahal. Sedangkan karyawan jika menggunakan transportasi GO-JEK harus
mengeluarkan financial 72% lebih mahal dari biaya angkutan umum. (3) terjadi
peningkatan pada ekonomi masyarakat Pisangan yang berwirausaha dan
bermintra pada perusahaan GO-JEK sebesar 37% pendapatan bertambah
perhari dan 13% meningkatnya jumlah pelanggan perhari. (4) terjadi
penurunan yang sangat signifikan pada jumlah pendapatan & jumlah pelanggan
driver angkutan umum dengan rata-rata pendapatan sebelum kehadiran GO-
JEK berkisar Rp. 264.285,71 dan pelanggan sejumlah 120. Namun setelah
kehadiran GO-JEK maka pendapatan berkisar Rp. 114,285,71 dengan jumlah
berkisar 54,57 pelanggan.

Kata Kunci : Kualitas Jasa Layanan, Kehadiran GO-JEK

i
ABSTRACT

Nur Aliyah (1112015000054). The Impact of GO-JEK on the Community


Economy of the East Ciputat Pisangan Village. Thesis, Department of
Social Sciences (IPS), Anthropology Sociology Study Program, Faculty of
Tarbiyah and Teacher Training, State Islamic University (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.

This study entitled the existence of GOJEK on the economy of the


community in the village of Pisangan Ciputat Timur which aims to determine
how much influence the existence of GO-JEK is based on the quality of
services to the economic changes in the community of Pisangan Ciputat.

The writing method in this study uses a quantitative approach with a


cross-sectional descriptive design, this means that we carry out observations
and literature reviews at the stage of conducting research in order to describe
the characteristics or phenomena of an object from the population.

The results obtained from this study are (1) that the services provided
by GO-JEK companies each have a high mean value, which has the highest
mean value is Service Reliability with a mean value of 4.01, it can be
concluded that the trustworthiness of the gojek users towards the reliability of
the services provided by the Gojek has a positive effect and GO-JEK can be
accepted in the Pisangan Ciputat community. (2) Even though service
variables have high mean values, this does not lead to a comprehensive
economic improvement for the local people. Just as students who switch from
public transportation to GO-JEK must pay 25% more financially. Whereas
employees if using GO-JEK transportation must spend 72% more than the cost
of public transportation. (3) there was an increase in the economy of the
Pisangan community who were self-employed and having partners in GO-JEK
companies, 37% of revenue increased per day and 13% increased the number
of customers per day. (4) a very significant decrease in the number of revenue
& number of customers of public transport drivers with an average income
before the presence of GO-JEK around Rp. 264,285.71 and 120 customers. But
after the presence of GO-JEK, revenues ranged from Rp. 114,285.71 with a
number ranging from 54.57 customers.

Keywords: Service Quality, GO-JEK Presence

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Allah


SWT yang telah memberikan segala rahmat, taufiq, hidayat, nikmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian Pendidikan ini dengan
baik. Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarganya, dan para pengikutnya.

Penelitian ini dilakukan guna memenuhi persyaratan kelulusan untuk


memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Faklutas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan Pendidikan IPS Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penulisan penelitian Pendidikan ini, penulis menyadari sepenuhnya


masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan ilmu pengetahuan yang
penulis miliki. Namun berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya
penelitian Pendidikan ini dapat terselesaikan. Oleh Karen itu, sudah sepantasnya
penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyusun penelitian Pendidikan ini. Ucapan terimakasih tersebut penulis
sampaikan kepada:

1. Terutama kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan Rahmat-Nya


sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
2. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Hj.
Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc. M.A Beserta Staf Jajarannya.
3. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A.
4. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan IPS, beserta seluruh
staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.
5. Prof, Dr. Ulfah Fajarini, M.S.i dan Dr. Sodikin, M.Si sebagai pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan ilmu dan waktunya serta
kontribusinya kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
6. Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, M.A sebagai Dosen Penasihat Akademik
yang banyak membantu serta membimbing penulis selama mengikuti
perkuliahan di Universita sini
7. Para Dosen yang mengajar di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
khususnya yang mengajar di Jurusan Pendidikan IPS. Penulis
mengucapkan banyak terimakasih.
8. Kepada seluruh staf perpustakaan umum dan fakultas Tarbiyah Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta penulis mengucapkan banyak
terimakasih
9. Kepada Kepala Desa Kelurahan Pisangan dan seluruh staf Kelurahan
Pisangan, saya ucapakan banyak terimakasih atas bantuannya
10. Kepada keluarga tercinta yakni ayah Drs Mursyidi Jayadi dan mamah Dra
Yani Ummi Mahbubah, Aa Muhammad Fashoby, S.Thi, sodara kembar
saya Nur Ali terimakasih atas segala doa, perhatian, motivasi dan kasih
sayang baik secara materil maupun non materil, saya ucapkan banyak-
banyak terimakasih.
11. Suami tercinta Muhammad Latip, Lc. Terimakasih atas segala doa,
perhatian, motivasi dan kesabarannya dalam membimbing saya,
Terimakasih sudah mendengarkan keluh kesah saya selama study ini, dan
setia menunggu saya dalam hal apapun. Saya ucapkan banyak-banyak
terimakasih.
12. Sahabat-sahabat perjuangan saya Mursalat UIN Jakarta (mpoke, jire aas,
wideng, sem tiqoh, mamih emyu, wiwi sweet, sod daul, olzek, best dira,
mae, n’des, jireidha, inces futuha, nisa sweet, echa, kiki, idol, twins Lia,
best ririn, rey, biboy, habibi, kopral, edoy, rafly, wais, sadam, teguh dan
yasir terimakasih sudah banyak menghibur selama persahabatan ini.
13. Teman-teman seperjuangan di detik-detik terakhir (wideng, susi, rere, vita,
icha) terimakasih sudah membantu selama study saya dan menghibur
ketika rala dan duka
14. Semua pihak yang telah banyak membantu terselesaikannya skripsi ini,
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Saya ucapkan terimakasih
Semoga penelitian ini kiranya dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca pada umumnya. Apabila terdapat kekurangan dan kesalahan
adalah semata-mata keterbatasan ilmu yang penulis miliki sebagai manusia biasa.

Jakarta, 28 Januari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK .................................................................................................... i

ABSTACT ... ............................................................................................... ii

KATA PENGANTAR................................................................................ iii

DAFTAR ISI ...............................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR.................................................................................. ix

DAFTAR GRAFIK..................................................................................... ix

DAFTAR TABEL.........................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Identifikasi Masalah..................................................................5
C. Pembatasan Masalah.................................................................5
D. Rumusan Masalah.....................................................................5
E. Tujuan Masalah.........................................................................5
F. Kegunaan Penelitian..................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori..........................................................................7
1. GO-JEK...............................................................................7

vi
a. Jasa Transportasi...................................................11
b. Kualitas Pelayanan................................................12
c. Go-Jek Online........................................................14
d. Kebijakan tentang angkutan online.......................16
e. Faktor-faktor pemilihan Angkutan........................18
2. Ekonomi............................................................................19
a. Pendapatan...................................................................20
3. Masyarakat........................................................................21
B. Penelitian Yang Relevan.........................................................25
C. Kerangka Berfikir....................................................................31

BAB III METODELOGI

A. Tempat dan waktu penelitian................................................33


B. Metode Penelitian..................................................................33
C. Populasi.................................................................................34
D. Sampel Penelitian..................................................................35
E. Jenis Dan Sumber Data.........................................................36
F. TeknikPengumpulan Data dan Instrumen Penelitian............37
G. Metode Pengolahan Data......................................................39
H. Desain Riset .........................................................................41
I. Teknik Penulisan...................................................................41
J. Analisis Data.........................................................................42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Kelurahan Pisangan Ciputat..........................................43


1. Letak Geografis...........................................................43
2. Penduduk Pisangan Ciputat Timur..............................44
3. Pendidikan...................................................................46
B. Hasil Penelitian........................................................................48
1. Profil Responden.........................................................48
2. Descriptive Statistic Variable......................................53

vii
a. Analisis Deskriptif Variabel Layanan Fisik..........53
b. Kehandalan Pelayanan...........................................55
c. Daya Tanggap........................................................56
d. Jaminan..................................................................58
e. Empati....................................................................59
f. Ekonomi Pelajar/mahasiswa..................................61
g. Ekonomi Karyawan...............................................62
h. Ekonomi Mitra Gojek............................................63
i. Ekonomi Angkutan Umum....................................64
3. Dampak Kehadiran Gojek Terhadap Ekonomi
Masyarakat Pisangan.................................................65
a. Biaya Transportasi Pelajar/Mahasiswa.................66
b. Biaya Transportasi Karyawan..............................66
c. Pendapatan Angkutan Umum...............................67
d. Pendapatan Wirausaha..........................................68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan..............................................................................70
B. Saran........................................................................................71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Area layanan Gojek .................................................................................. 10


Gambar 2.2 Kerangka berfikir ...................................................................................... 32

ix
DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Jenis Kelamin .............................................................................................................49


Grafik 4.2 Usia .............................................................................................................................49
Grafik 4.3 Pendidikan ..................................................................................................................50
Grafik 4.4 Pekerjaan ....................................................................................................................50
Grafik 4.5 Frekuensi ....................................................................................................................51
Grafik 4.6 Layanan ......................................................................................................................52
Grafik 4.7 Pembayaran ................................................................................................................52

x
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jenis-jenis layanan Go-Jek ....................................................... 8


Tabel 4.1 Peta Tangerang Selatan ........................................................... 43
Tabel 4.2 Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia .............................. 45
Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan di Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur ... 46
Tabel 4.4 Analisis Variabel Layanan Fisik ............................................. 53
Tabel 4.5 Analisis Kehandalan Pelayanan .............................................. 55
Tabel 4.6 Analisis Daya Tanggap ........................................................... 57
Tabel 4.7 Analisis Jaminan ..................................................................... 58
Tabel 4.8 Analisis Empati ....................................................................... 59
Tabel 4.9 Analisis Pelajar/Mahasiswa .................................................... 61
Tabel 4.10 Analisis Karyawan .................................................................. 62
Tabel 4.11 Analisis Mitra Gojek ............................................................... 63
Tabel 4.12 Analisis Angkutan Umum ...................................................... 65
Tabel 4.13 Analisis Biaya Transportasi Pelajar/Mahawsiswa .................. 66
Tabel 4.14 Analisis Biaya Transportasi Karyawan .................................. 67
Tabel 4.15 Analisis Pendapatan Angkutan Umum ................................... 68
Tabel 4.16 Analisis Pendapatan Wirausaha .............................................. 68

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket
Lampiran 2 Hasil Angket
Lampiran 3 Pedoman Wawancara
Lampiran 4 Hasil Wawancara
Lampiran 5 Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 6 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 7 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran 8 Data Kelurahan Pisangan Ciputat Timur
Lampiran 9 Dokumentasi
Lampiran 10 Biodata

xii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Perkembangan produktifitas dalam kegiatan kehidupan manusia
sangat pesat, berbagai ragam kegiatan yang dilakukan setiap hari
memiliki karakteristik berbeda-beda. Kegiatan yang penuh dengan
kesibukan yang luar biasa menjadikan sebuah tuntutan agar dapat
mengefesiensikan waktu dalam melaksanakannya. Berbagai aktivitas
seperti berdagang, bekerja, belajar formal atau non formal disekolah
memerlukan pengaturan waktu yang tepat agar kegiatan kegiatan yang
lain dapat berjalan dengan baik.
Salah satunya adalah wilayah kelurahan Pisangan Ciputat Timur
yakni di daerah Ciputat Timur Tangerang Selatan memiliki aktivitas
yang sangat sibuk, karena diwilayah ini terdapat banyak pedagang
yang menjajakan dagangannya. Kelurahan Pisangan Ciputat Timur
juga terdapat banyak lembaga-lembaga pendidikan mulai dari tingkat
TK, SD, SMP, SMA bahkan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.
Sehingga banyak masyarakat pendatang, terutama mahasiswa yang
dari mengontrak di daerah itu guna menuntut ilmu.
Wilayah Pisangan Ciputat Timur seperti yang dikabarkan dalam
berita “Kompasiana” menyatakan bahwa “Ciputat Timur tetap
menjadi pesona. Sejak masih masuk kabupaten Tangerang hingga
menjadi Tangerang Kota Selatan, ternyata terminal bayangan dan
pedagang kaki lima di Ciputat Timur tetap berjaya. Maka salah satu
indikator kemajuan Tengerang Selatan cukup dilihat dari penataan
Ciputat Timur. Disinilah jantung Kota Tangerang yang sesungguhnya.
Dibangun di dekat sebuah kampus megah yang ternyata milik Jakarta
karena namanya juga UIN Jakarta bukan UIN Ciputat Timur
Meskipun bersebrangan dengan IIQ, UIN tetaplah perguruan tinggi
negeri Jakarta. Ciputat Timur sebagai penghubung antara beberapa
2

wilayah seperti Depok, BSD dan Bintaro merupakan akses yang


paling cepat. ”Ini menunjukan wilayah Ciputat Timur merupakan
wilayah yang sangat strategis secara geografis. 1
Selain itu, menurut data dari kelurahan Pisangan Ciputat Timur
Tangerang Selatan mengatakan bahwa jumlah penduduk kelurahan
Pisangan pada tahun 2017 berjumlah total 35.110 warga. Dengan usia
3 tahun - 6 tahun yang sedang belajar TK atau Play group berjumlah
202 anak. Usia 7 tahun - 18 tahun yang sedang sekolah berjumlah
1.261 anak. Sedangkan jumlah penduduk yang bekerja sebagai
Karyawan perusahaan swasta 607 pekerja, karyawan perusahaan
pemerintah 210 pekerja, pedagang 270 pekerja. 2
Maka, dari fakta diatas menujukan bahwa masyarakat kelurahan
Pisangan Ciputat Timur dituntut harus memanfaatkan waktu dengan
baik. Dari memulai aktivitas seperti bekerja sebagai karyawan,
bepergian ke sekolah dan pasar, atau mengirim pesanan ke customer.
Keterlambatan, berkurangnya nilai kedisiplinan masyarakat, akan
mengakibatkan kehilangan waktu produktif dalam beraktivitas.
Untuk itu, beragam alat transportasi muncul dan berkembang
guna membantu produktivitas masyarakat. Mulai dari angkot, bus,
becak, sampai ojek. Sebagai salahsatu pemenuhan kebutuhan
pergerakan penduduk dengan tujuan tertentu, misalnya bekerja,
berbelanja, dan lain-lain. Ini sangatlah membantu. Namun, belakangan
ini persoalan mengenai transportasi sering menjadi pembicaraan,
seperti kemacetan lalu lintas dan layanan transportasi publik yang
kurang memadai.
Kemudian pada tahun 2011 berdiri sebuah terobosan baru, yakni
alat transportasi online dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi
untuk menjawab permasalahan transportasi yang ada yang disebut

1
An Kompasiana, taklukan ciputat Timur maka kau taklukan Tangerang.
(http://www.kompasiana.com/fikar/taklukkan-ciputat Timur-maka-kau-taklukkan-
tangerang-selatan_54f3c0c9745513a02b6c7e78).
2
Data Kelurahan Pisangan Ciputat Timur Tangerang Selatan pada tahun 2017
3

GO-JEK oleh Nadiem Makarim. Sebagai social enterpreneurship


inovatif untuk mendorong perubahan sektor transportasi informal agar
dapat beroperasi secara profesional, (kompas.com).

GO-JEK tersebut bertransformasi mengikuti kebutuhan


masyarakat era digital saat ini, dimana memungkinkan calon
penumpang tidak perlu datang ke sebuah pangkalan ojek. Namun,
cukup calon penumpang memesan ojek dari sebuah aplikasi
di smartphone, dan ojek akan datang menjemput. Dengan
perkembangan transportasi seperti ojek online terus mengalami
kemajuan hingga sampai sekarang seperti ojek Online, Bermula alat
yang digunakan dari alat sederhana hingga yang lebih canggih.
Transportasi atau transpor diartikan sebagai tindakan atau kegiatan
mengangkut atau memindahkan muatan (barang dan orang) dari suatu
tempat ke tempat lain, atau dari tempat asal ke tempat tujuan.
Allah swt sendiri telah mengisyaratkan tentang kebutuhan
manusia akan alat transportasi sebagaimana yang terdapat dalam surat
An-Nahl ayat 7 berbunyi:

ِ ّ ‫َوﺗ َ ْﺤ ِﻤ ُﻞ اَﺛْﻘَﺎﻟَ ُﻜ ْﻢ اِﻟﻲ ﺑَﻠَ ٍﺪ ﻟَ ْﻢ ﺗ َ ُﻜ ْﻮﻧُ ْﻮاﺑَﺎ ِﻟ ِﻐ ْﯿ ِﮫ ا ﱠِﻻ ِﺑﺸ‬


،‫ٍﻖ ْاﻻﱠ ْﻧﻔُ ِﺲ‬

ٌ ‫اٍ ﱠن َرﺑﱠ ُﻜ ْﻢ ﻟَ َﺮ ُء ْو‬


(7: ‫ف ﱠر ِﺣ ْﯿ ٌﻢ )اﻟﻨﺤﻞ‬
Artinya: “Dan binatang itu mengangkut beban kamu ke suatu
negeri yang kamu capai dengan perjalanan yang susah payah sekali.
Sesungguhnya Allah itu Penyantun dan Penyayang” (Suroh An-Nahl :
7) 3

‫ﻮم َﺣﺘﱠﻲ ﯾُﻐَ ِﯿ ُّﺮ َوا َﻣﺎ ِﺑﺄ َ ْﻧﻔُ ِﺴ ِﮭ ْﻢ‬


ٍ َ‫ا ﱠِن ﷲَ َﻻﯾُﻐَ ِﯿّ ُﺮ َﻣﺎ ِﺑﻘ‬

(11 :‫اﻟﺮﻋﺪ‬
ّ ‫)ﺳﻮرة‬
3
Yaqub Hamzah, Etos Kerja Islami. (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1992), hal 28
4

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu


kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri (Suroh Ar-radu: 11)

Dalam ayat ini menjelaskan dalam perubahan, dan makna dari


arti perubahan sangat luas, bisa dalam perubahan masyarakat,
perubahan sosial, perubahan ekonomi dan perubahan infrastruktur.
Dengan melajunya perkembangan, masyarakat semakin bertambah,
kebutuhan pun semakin banyak. Maka kesibukan untuk bekerja
semakin meningkat. Namun, berkat hikmat dan rahmat Allah jua,
maka Dia sendiri menganugrahkan kepandaian berfikir kepada
manusia untuk menciptakan alat-alat angkutan modern yang
digerakkan oleh mesin dan bahan bakar seperti mobil, kereta api dan
pesawat terbang. Kemudian akan menjelmanya pelbagai alat-alat
angkutan baru yang lebih modern dan lebih praktis, sebenarnya sudah
dibayangkan Allah jauh sebelum lahirnya alat-alat angkutan modern
ini.
Ini tentu akan menimbulkan sebuah gejala social change, yaitu
perubahan sosial dalam pergaulan hidup manusia dan akibat-akibatnya
terhadap pergaulan hidup manusia itu sendiri. Perubahan tersebut
telah menjadi fakta kehidupan manusia sejak dahulu kala, serta
merupakan reaksi atas ransangan dari luar, perubahan tersebut dapat
menimbulkan efek yang positif dan negatif.
Dari uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Dampak Keberadaan GO-JEK
Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat kelurahan Pisangan
Ciputat Timur”.
5

1.2 Identifikasi Masalah

Dari penjelasan yang diuraikan dalam latar belakang


permasalahan diatas, penulis menemukan beberapa permasalahan,
yaitu:
1. Mudahnya aksesbilitas masyarakat kelurahan Pisangan
terhadap penggunaan moda transportasi sejak adanya GO-JEK
2. Murahnya biaya trasnportasi Go- Jek online ditengah
masyarakat pisangan
3. Banyaknya aktifitas yang memerlukan alat transportasi
Ojek online diwilayah kelurahan Pisangan Tangerang Selatan.

1.3 Pembatas Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan sesuai, dengan maksud penulis


yang akan dilakukan, maka perlu adanya pembatas. Adapun
pembatasan dalam penelitian masalah ini yaitu “Keberadaan GO-JEK
terhadap kondisi ekonomi masyarakat di kelurahan Pisangan Ciputat
Timur”.

1.4 Perumusan masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka
dirumuskan permasalahan sebagai berikut
1. Bagaimana keberadaan GO-JEK online di wilayah
kelurahan Pisangan Ciputat Timur?
2. Apakah ada Dampak terhadap kondisi ekonomi masyarakat
Kelurahan Pisangan Ciputat Timur dalam penggunaan GO-JEK
online?
6

1.5 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui layanan Gojek terhadap masyarakat
2. Untuk mengetahui perubahan ekonomi sesudah GO-JEK di
wilayah kelurahan Pisangan Ciputat Timur Tangerang Selatan

1.6 Kegunaan Penelitian


1. Secara teoritis
Dapat memperkaya konsep atau teori yang menyongkong
perkembangan ilmu pengetahuan sosial khususnya ekonomi di
masyarakat
2. Secara praktis
a. Manfaat bagi universitas
1) Memberikan gambaran tentang kemampuan mahasiswa
dalam menerapkan ilmu mengenai pengaruh keberadaan GO-JEK
terhadap kondisi ekonomi di masyarakat Pisangan
2) Menjadi sumber referensi dan pengetahuan terkait pengaruh
keberadaan GO-JEK terhadap kondisi ekonomi di masyarakat
Pisangan
b. Manfaat bagi perusahaan
(1) Dampak manfaat adanya GO-JEK
(2) Dampak sosial dan ekonomi GO-JEK di wilayah Pisangan
c. Manfaat bagi penulis
Mengetahui bagaimana analisis perubahan ekonomi adanya
GO-JEK di kalangan masyarakat kelurahan Pisangan.
7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan teori


2.1.1 GO-JEK

GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial


yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai
sektor informasi di Indonesia, kegiatan GO-JEK bertumpu pada 3 nilai
pokok: kecepatan, inovasi dan dampak sosial.

Bermula pada saat tahun 2010, GO-JEK yang merupakan


perusahaan transportasi roda dua melalui panggilan telepon, kini telah
tumbuh menjadi on demand mobile platform didukung dengan
aplikasi yang menyediakan berbagai layanan lengkap mulai dari
transportasi, logistik, pembayaran, layanan-antar makanan, dan
berbagai layanan lainnya.

Fitria and Fathaniaizzati, (2016) menjelaskan GO-JEK adalah


salah satu perusahaan yang menawarkan layanan transportasi ojek
yang terintegrasi dengan teknologi, dengan menggunakan aplikasi
berbasis pemesanan ojek. Sebagai pelopor dalam bisnis ini, GO-JEK
mendapat respon yang baik dari konsumen dan driver 4

Layanan aplikasi ini untuk memudahkan konsumen pada


akhirnya kemudian berkembang dengan memberikan kemudahan
dalam beberpa kegiatan penunjang aktifitas masyarakat. Salah satu
yang kemudian berkembang adalah layanan ride sharing (berbagi
kendaraan) yang pada awalnya bertujuan untuk memperoleh
kendaraan sebagai alat transportasi yang aman cepat dan pasti.

4
Muhammad Yunus, “GO-JEK Sebagai Simbol Perubahan Sosial Dan Ekonomi Di
Kota Tegal”,jurnal ilmiah pendidikan ekonomi, vol 2 no 2 2017
http://journal.upgris.ac.id/index.php/equilibriapendidikan/article/view/2133. diakses pada
tgl 29-07-18 jam 1.50 WIB
8

Layanan ride sharing yang cukup heboh dan menyita perhatian


public adalah kemunculan GO-JEK dimana aplikasi ini sebenarnya
hanya menyediakan teknologi memudahkan masyarakat memperoleh
layanan ojek secara cepat dan pasti. GO-JEK menjadi salah satu
layanan aplikasi ride sharing yang besar secara ekonomi ini
merupakan bagian dari ekonomi kreatif untuk memaksimalkan efesien
dan melawan kekarutmarutan system transportsi -massal yang ada saat
ini. Secara ekonomi GO-JEK mampu menghasilakan keuntungan baik
dari pihak penyedia aplikasi teknologi maupun driver (pengojek). GO-
JEK memiliki keungguan untuk mempertemukan pengojek dengan
konsumen dengan cepat dan sesuai dengan wilayah sehingga
konsumen dengan mudah menemukan driver. Fitur aplikasi GO-JEK
semakian lengkap sehingga sangat memudahkan bagi masyarakat
untuk ber action dengan GO-JEK. Beberapa pengertian aplikasi GO-
JEK Layanan mobile GO-JEK berfokus pada layanan mobilitas;
meliputi.

Tabel 1.1

Jenis-jenis layanan GO-JEK

No Nama Jenis Layanan Deskripsi Layanan

adalah layanan transportasi sepeda motor yang


dapat mengantar kalian ke berbagai tempat,
1 Go-Ride
lebih mudah dan lebih cepat tanpa perlu
menunggu waktu lama
adalah layanan transportasi menggunakan
2 Go-Car mobil untuk mengantar kalian kemanapun
dengan nyaman sesuai lokasi yang di inginkan.
adalah layanan pesan antar makanan nomor 1
3 Go-Food di Indonesia yang memiliki lebih dari 30.000
daftar restoran yang tersedia.
9

adalah layanan kurir instan yang dapat kalian


5 Go-Send gunakan untuk mengirim surat dan barang
dalam waktu yang singkat.
adalah layanan yang dapat kalian gunakan
6 Go-Mart untuk berbelanja ribuan jenis barang dari
berbagai macam toko yang tersedia.
adalah layanan pindah barang berukuran besar
dengan menggunakan mobil truk bak atau
7 Go-Box
blind van.

adalah layanan jasa pijat kesehatan


8 Go-Massage
professional dating ke rumah kalian
adalah jasa kebersihan professional untuk
membersihkan kamar kos, rumah dan kantor
9 Go-Clean
kalian tanpa perlu repot mencari orang yang
ingin membersihkan
adalah layanan jasa perawatan kecantikan
10 Go-Glam untuk manicure-pedicure, cream bath, waxing,
dan lainnya langsung ke rumah kalian.
adalah layanan informasi acara dengan akses
11 Go-Tix pembelian dan pengantaran tiket langsung ke
tangan kalian tanpa perlu repot mengantri lagi.
adalah layanan untuk memonitor jadwal
layanan bus TransJakarta dan memesan Go-
12 Go-Busway
Ride untuk mengantar kalian langsung menuju
Halte Busway.
adalah layanan terintegrasi untuk membeli
13 Go-Med obat-obatan, vitamin, dan kebutuhan medis
lainnya dari apotek berlisensi.
14 Go-Auto adalah layanan auto care, auto service, towing
10

dan emergency untuk memenuhi kebutuhan


otomotif kalian.
adalah layanan pengisian pulsa langsung dari
15 Go-Pulsa aplikasi GO-JEK Dengan menggunakan Go-
Pay.
adalah layanan dompet virtual untuk transaksi
16 Go-Pay
di dalam aplikasi GO-JEK.

Jasa layanan yang disediakan GO-JEK sangat bervariasi. Namun


perlu diketahui bahwa tidak semua daerah bisa memesan semua
layanan. Pada kota besar seperti Jakarta, Medan, dan Surabaya
layanan yang diberikan boleh jadi lebih lengkap daripada kota yang
lebih kecil. Hal ini bisa dipahami karena tingkat kebutuhan dan
kompleksitas daerah perkotaan lebih heterogen daripada kota yang
lebih kecil. Layanan GO-JEK yang paling umum dan diminati di
banyak daerah adalah Go-Ride, Go-Car, Go-Food. Animo masyarakat
terhadap GO-JEK tidak hanya oleh konsumen saja tapi juga terhadap
Mitra GO-JEK.

Berikut adalah daftar kota beserta masing-masing layanan yang


tersedia di kota tersebut
11

Gambar 1.1

Sumber: https://driver.GO-JEK.com/hc/id/articles/115007596807-Jenis-
Jenis-Layanan-GO-JEK

2.1.1.1 Jasa Transportasi


Menurut Djasalim Saladin (2004:134) pengertian jasa adalah
setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada
pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin juga tidak
dikaitkan dengan suatu produk fisik.” 5

Jasa adalah kegiatan yang dapat diidentifikasikan, yang bersifat


tak teraba, yang direncanakan untuk pemenuhan kepuasan konsumen.
Untuk menghasilkan jasa mungkin perlu atau mungkin juga tidak
perlu penggunaan barang yang berwujud. Walaupun diperlukan

5
Manuela manueke dkk, “Persepsi Masyarakat Tentang Jasa Transportasi Berbasis
Aplikasi Online Di Kota Manado (Studi Kasus Di Pt. GO-JEK), 2018.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JAP/article/view/19204/18762. diakses pada tgl
29-07-18 jam 2.08 WIB
12

barang berwujud, akan tetapi tidak terdapat pemindahan hak milik atas
benda tersebut. Norman (1984) juga memberikan pengertian jasa yaitu
jasa terdiri dari tindakan dan interaksi yang merupakan kontak sosial.
Jasa lebih dan sekadar hasil sesuatu yang tak terhalang, dan jasa
merupakan interaksi sosial antara produsen dan konsumen. 6

Pengertian transportasi berasal dari kata Latin yaitu


transportare, di mana “trans” berarti seberang atau sebelah lain dan
“portare” berarti mengangkut atau membawa. Jadi, tranportasi berarti
mengangkut atau membawa (sesuatu) ke sebelah lain atau dari suatu
tempat ke tempat lainnya. berarti transportasi merupakan suatu jasa
yang diberikan, guna menolong orang dan barang untuk dibawa dari
suatu tempat ke tempat lainnya. Dengan demikian, transportasi dapat
diberi definisi sebagai usaha dan kegiatan mengangkut atau membawa
barang dan/atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya 7

Menurut Sukarto pengertian transportasi adalah perpindahan


dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat
pengangkutan, baik yang digerakan oleh tenaga manusia, hewan
(kuda, sapi, kerbau) atau mesin. Konsep transportasi didasarkan pada
adanya perjalanan (trip) antara asal (orgin) dan tujuan (destination). 8

Menurut Warpani (1990) perencanaan transportasi adalah suatu


proses yang tujuannya mengembangkan sistem yang memungkinkan
menusia dan barang bergerak/berpindah tempat dengan aman dan
murah. Perencanaan transportasi sangat dibutuhkan sebagai
konsekuensi dari pertumbuhan, keadaan lalu lintas dan perkembangan
kota. 9

6
An, “Pengertian Jasa dan Jenis Jasa”, http://pengertianahli.id/2014/03/pengertian-
jasa-dan-jenis-jasa.html. Di akses tgl 31-07-18 jam 7.39 WIB
7
Rustian Kamaluddin, Ekonomi Transportasi Karakteristik, Teori, dan Kebijakan,
(Jakarta: Ghalia Indonesia,2003), h.13.
8
Ibid.
9
Wiji Lestarini, Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Pemilihan Moda
Transportasi Untuk Perjalanan Kerja (Studi Khasus Karyawan PT.SSSWI Kabupaten
13

2.1.1.2 Kualitas pelayanan


. Menurut Crosby (1988) dalam Griselda (2007) kualitas adalah
“conformance to to requirement:, bahwa kualitas itu harus dinilai
dengan focus dan harus mencoba mengerti tentang harapan konsumen,
sehingga diharapkan organisasi atau perusahaan dapat memenuhi
harapan-harapan konsumen dengan memberikan apa yang konsumen
inginkan 10

Kotler (2003:243) mendefinisikan kualitas sebagai keseluruhan


ciri dan karakteristik produk atau jasa yang mendukung kemampuan
untuk memuaskan kebutuhan. Pengertian kualitas dapat pula
dibedakan menurut pandangan produsen dan konsumen. Definisi
kualitas menurut produsen adalah kesesuaian terhadap spesefikasi,
dalam hal ini produsen memberikan toleransi tertentu yang
dispesifikasi untuk dimensi–dimensi kritis dari tiap bagian yang
dihasilkan. Adapun dari sudut pandang konsumen, kualitas berarti
nilai, yaitu seberapa baik suatu produk atau jasa menyajikan suatu
tujuan yang dimaksudkan dengan tingkat harga yang bersedia dibayar
oleh konsumen 11

Dharmesta (1996) mendefinisikan jasa (service) atau pelayanan


sebagai suatu kegiatan yang memiliki unsur ketidak berwujudan
(Intangibility) yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen /
properti dalam kepemilikannya dan tidak menghasilkan transfer
kepemilikan. Tjiptono dan Chandra (2005) di sisi lain menjelaskan

Wonosobo),Tesis Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang, Semarang, 2007, h. 24,


tidak dipublikasikan
10
Kartika Sukmawati, Pengaruh Kualitas Layanan, Harga, Dan Kepuasan
Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Transportasi Kereta Api Eksekutif.
Skripsi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi - Universitas Gunadarma, Depok. 2011.
Tidak di publikasihkan
11
Grendi Hendrastomo Dkk, Dilema Sosial Ojek Online
(Gojek).http://staffnew.uny.ac.id/upload/198901062014042001/penelitian/Laporan%20Pe
nelitian%20Dilema%20Sosial%20Ojek%20Online%20Gojek.pdf. Jurnal. Diakses pada
28-07-18 pkl 22:36 WIB
14

konsep jasa (service) sebagai kegiatan yang dapat diidentifikasikan


secara tersendiri yang pada hakekatnya bersifat tidak meraba
(Intangible) yang merupakan pemenuhan kebutuhan dan tidak harus
terikat pada penjualan produk / jasa lain 12

Servis atau jasa merupakan layanan yang diberikan oleh pihak


tertentu kepada pihak lain yang bersifat intangible, untuk melakukan
evaluasinya konsumen harus merasakan terlebih dahulu manfaat dari
jasa tersebut. Tetapi dengan adanya jasa dapat membuat konsumen
dapat menyewa orang lain / pihak lain untuk melakukan pekerjaan
yang tidak ingin mereka lakukan sendiri atau pekerjaan yang tidak
dapat mereka kerjakan sendiri. (Lovelock et al., 2010). 13

Menurut K. Doughlas Hoffman dan Bateson (2006) “service


quality is an attitude for formed by long term, overall evaluation of a
firms performance”. Sedangkan menurut Zeithaml (2006) kualitas
layanan adalah ketidak sesuaian antara harapan atau keinginan
konsumen dengan persepsi konsumen dan dimensi kualitas jasa
menurut Zeithaml adalah 14:

1. Reability/ kehandalan yaitu kemampuan untuk melakukan


pelayanan yang dijanjikan secara terpercaya dan akurat.

2. Responsiveness/ daya tanggap adalah kesediaan untuk


membantu konsumen dan menyediakan jasa yang cepat.

3. Assurance/ jaminan yaitu pengetahuan, kesopanan, dan


kemampuan karyawan untuk membangkitkan kepercayaan dan
keyakinan.

12
Ibid.
13
Ibid.
14
Astri Fuji RS, Desta Fransiska dkk, Analisis Kepuasan Konsumen GOJEK Di
Wilayah Kota Bandung. Jurnal Manajemen Pemasaran, Politeknik Negeri Bandung,
Bandung. 2016. Tidak di publikasihkan
15

4. Emphaty adalah mendengarkan, memberikan perhatian


kepada tiap tiap konsumer.

5. Tangible/ bukti fisik ialah penampilan fisik dari


fasilitas,peralatan, dan material yang telah tertulis.

2.1.1.3 GO-JEK Online


Angkutan online adalah alat angkut barang maupun manusia
yang berbasis internet. Alat angkut yang menggunakan kendaraan
pribadi yang dihubungkan dengan sebuah aplikasi. Aplikasi tersebut
dapat diunduh atau yang biasa di kenal dengan kata download, sebagai
penghubung antara pengguna dan pengemudi yang sangat
mempermudah pemesanan 15
Angkutan online merupakan bagian dari kemajuan teknologi.
Teknologi diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah berbagai
aktivitas manusia sehari-hari. Angkutan online yang dalam konteks ini
adalah GO-JEK menjadi angkutan alternatif yang banyak digemari
oleh masyarakat karena beragam keunggulannya mencakup:
kepraktisan, transparansi, keterpercayaan, keamanan, kenyamanan,
ragam fitur, diskon dan promosi atau yang disebut dengan promo, dan
lahan kerja baru/sampingan 16
1. Dari segi kepraktisan, layanan jasa angkutan GO-JEK yang
berbasis aplikasi online ini cukup menggunakan telfon pintar yang
berkoneksi internet dan aplikasi jasa angkutan online yang ada di
dalamnya, yang melaluinya seseorang dapat melakukan pemesanan
layanan jasa angkutan 17
2. Dari segi transparansi, jasa angkutan GO-JEK ini juga
memungkinkan pelanggan mengetahui dengan pasti setiap informasi

15
Juhaini, ”Pengaruh Kehadiran Angkutan Online (Grab) Terhadap Sosial Ekonomi
Supir Angkutan Umum (Pt. Rahayu Medan Ceria Trayek 120)”, skripsi. Departemen
Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
Medan, Medan. 2018. Tidak di publikasi. Akses pada tanggal 29-07-18 jam 2.38 WIB
16
Ibid.
17
Ibid.
16

jasa angkutan online secara detail, seperti nama pengemudi, nomor


kendaraan, posisi kendaraan yang akan dipakai, waktu perjalanan,
lisensi pengendara dan lain sebagainya.
3. Dari sisi keterpercayaan, pengemudi layanan angkutan online
telah terdaftar di perusahaan jasa angkutan online, yang berupa
identitas lengkap dan perlengkapan berkendara yang sesuai Standar
National Indonesia (SNI), sehingga ini dapat meminimalisir resiko
kerugian terhadap pengguna jasa angkutan ini.
4. Dari segi kenyamanan, konsumen angkutan online merasakan
tidak sedang berada di dalam angkutan umum karena mobil-mobil
yang digunakan menggunakan mobil-mobil pribadi keluaran lima
tahun terkahir (2012-2017, yang memang dipersyaratkan oleh
perusahaan) dengan beragam merek (seperti Avanza, Calya, Datsun,
Shienta, Agya, dsb).
5. Keunggulan lainnya yang terkait dengan layanan angkutan
GO-JEK adalah berbagai fitur yang disediakan oleh perusahaan GO-
JEK yaitu fitur aplikasi berupa Go-Ride (layanan transportasi motor
online), Go-Car (layanan mobil pribadi berplat hitam yang disewa
untuk perjalanan dari satu tujuan ke tujuan lainnya point to point atau
jam-jaman dengan tarif flat per kilometer), Go-Taksi (layanan
difokuskan sebagai wadah bertemunya para pencari jasa taksi dan
jaringan penyedia taksi dengan sistem argo) GrabFood (layanan pesan
antar makanan yang telah bekerjasama dengan beberapa restoran).
6. Fitur promo, konsumen tidak hanya dimanjakan dengan tarif
murah tapi juga adanya diskon dan promo menarik.
7. Angkutan online ini dianggap sebagai lahan pekerjaan bagi
pengangguran atau kerja sambilan bagi mereka yang telah memiliki
pekerjaan karena waktu kerjanya yang fleksibel serta kemudahan
pendaftaran membuat masyarakat banyak yang tergiur untuk
17

bergabung menjadi pengemudi pada perusahaan-perusahaan penyedia


jasa angkutan online, seperti Grab (Anwar, 2017: 223) 18.

2.1.1.4 Kebijakan Tentang Angkutan Online 19


Selama ini angkutan online tidak memiliki izin (ilegal) untuk
beroperasi yang menjadi salah satu aspek yang memunculkan konflik
berkepanjangan diantara angkutan online dan angkutan umum.
Pemerintah sebenarnya telah menerbitkan aturan terkait transportasi
pada UU No. 22/2009 pasal 11:1a, bahwa akan dilakukannya
penyusunan rencana dan program pelaksanaan dan pengembangan
teknologi kendaraan bermotor. Namun karena Undang-Undang ini
tidak secara spesifik mengatur masalah angkutan online, maka
dibuatlah Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor
32 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan
Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek yang disebut
dengan Permenhub No. 32/2016 yang secara khusus mengatur
penyelenggaraan angkutan umum dengan aplikasi berbasis teknologi
informasi (Dephub 2016: 7). Namun, ini kemudian direvisi kembali
tanggal 1 April 2017 menjadi Peraturan Menteri Perhubungan
Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2017 karena dianggap terlalu
berpihak kepada angkutan konvensional. Hanya saja aturan terkait
angkutan online masih menuai pro dan kontra karena pengemudi
angkutan online menganggap penggunaan stiker dan dashbor digital
pada kendaraan pribadi dianggap tidak diperlukan, maka pemerintah
kembali merevisi Permenhub No. 26 Tahun 2017 menjadi Permenhub
No. 108 Tahun 2017. Berikut kesembilan poin revisi dalam aturan
baru tersebut:
1. Argometer taksi: besaran tarif sesuai yang tercantum pada
argometer

18
Ibid.
19
Ibid., Hal. 27
18

2. Tarif: penetapan tarif dilakukan berdasarkan kesepakatan


pengguna jasa dan penyedia jasa transportasi. Pedomannya adalah
tarif atas dan bawah yang ditetapkan Dirjen Perhubungan Darat atas
usulan dari Kepala BPTJ atau Gubernur sesuai kewenangannya
3. Wilayah operasi: beroperasi pada wilayah operasi yang telah
ditetapkan Dirjen Perhubungan Darat atau Kepala BPTJ atau
Gubernur
4. Kuota: kuota kebutuhan kendaraan ditetapkan Dirjen
Perhubungan Darat atau Kepala BPTJ atau Gubernur
5. Jumlah kendaraan: minimal lima kendaraan. Untuk
perorangan yang memiliki kurang dari lima kendaraan dapat
berhimpun di badan hokum berbentuk koperasi yang telah memiliki
izin penyelenggaraan taksi daring
6. Bukti kepemilikan kendaraan bermotor: BPKB atau STNK
atas nama badan hukum/atas nama perorangan badan hukum
berbentuk koperasi
7. Domisili tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB): taksi
daring menggunakan TNKB sesuai wilayah operasi yang ditetapkan
8. Sertifikat registrasi uji tipe (SRUT): persyaratan permohonan
izin bagi kendaraan bermotor baru harus melampirkan salinan SRUT
kendaraan bermotor
9. Peran aplikator: perusahaan aplikasi di bidang transportasi
dilarang bertindak sebagai penyelenggara angkutan umum

2.1.1.5 Faktor-faktor Pemilihan Angkutan


Menurut Miro terdapat empat faktor yang dianggap kuat
pengaruhnya terhadap perilaku pelaku perjalanan dan masing-masing
faktor terdiri menjadi beberapa variabel. Faktor-faktor atau variabel
tersebut adalah 20

20
Ibid.
19

1. Faktor karakteristik perjalanan. Variabelnya yaitu, tujuan


perjalanan, waktu perjalanan dan panjang perjalanan. s
2. Faktor karakteristik pelaku perjalanan. Variabelnya yaitu,
pendapatan, kepemilikan kendaraan, kondisi kendaraan (baru, lama,
bagus, jelek, bersih, dan lain-lain), variabel sosial ekonomi lainnya
(struktur dan ukuran keluarga, usia, jenis kelamin, status sosial, gaya
hidup, jenis pekerjaan, lokasi pekerjaan, kepunyaan akan lisensi
mengemudi, serta semua variabel yang mempengaruhi pemilihan
moda).
3. Faktor karakteristik sistem angkutan. Variabelnya yaitu,
variabel waktu perjalanan mulai dari lamanya waktu menunggu
angkutan di terminal, waktu berjalan ke terminal dan waktu berada
dalam angkutan, variabel biaya perjalanan, variabel tingkat pelayanan,
variabel tingkat akses/kemudahan pencapaian tempat tujuan, variabel
tingkat kehandalan angkutan umum pada segi waktu, ketersediaan
ruang parkir dan tarif.
4. Faktor karakteristik kota dan zona, contohnya jarak kediaman
dengan tempat kegiatan (Frans, Jusuf, & Maria, 2017: 151) 21.

2.1.2 Ekonomi
Ekonomi merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris, yaitu
economy.Sementara kata economyitu sendiri berasal dari Bahasa
Yunani, yaitu “oikonomike”yang berarti pengelolaan rumahtangga.
Adapun yang dimaksud dengan ekonomi sebagai pengelolaan
rumahtangga adalah suatu usaha dalam pembuatan keputusan dan
pelaksanaannya yang berhubungan dengan pengalokasian sumber
daya rumahtangga yang terbatas diantara berbagai anggotanya, dengan
mempertimbangkan kemampuan, usaha, dan keinginan masing-

21
Ibid.
20

masing.Oleh Karena itu, suatu rumah tangga selalu dihadapkan pada


banyak keputusan dan pelaksanaannya. 22

Ekonomi menurut Alfred Marshall adalah “ilmu pengetahuan


sosial yang mengupas masalah-masalah kehidupan sehari-hari dari
umat manusia” dan ilmu ekonomi adalah suatu ilmu atau studi yang
mempelajari tentang upaya pemenuhan kebutuhan manusia dengan
menggunakan sumber daya yang terbatas dan langka.Tidak berbeda
halnya dengan rumahtangga, masyarakat juga selalu dihadapkan pada
banyak keputusan dan pelaksanannya, suatu masyarakat harus
memutuskan pekerjaan-pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan,
siapa, bagaimana dan di mana mengerjakannya. Suatu masyarakat
membutuhkan orang-orang untuk menghasilkan pangan, orang yang
membuat sandang, orang yang membangun rumah, orang yang
membuat kendaraan, dan seterusnya, setelah masyarakat
mengalokasikan tenaga kerjanya untuk melakukan berbagai pekerjaan,
masyarakat harus mengalokasikan output, yaitu keluaran atau hasil
dari suatu proses produksi yang menggunakan tenaga kerja atau
sumberdaya lainnya, barang dan jasa yang mereka hasilkan 23

Kondisi ekonomi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah


gambaran umum mengenai keadaan pendapatan ekonomi masyarakat
pengguna GO-JEK di kelurahan pisangan Ciputat Timur Tangerang
Selatan.

2.1.2.1 Pendapatan

Pendapatan merupakan hasil berupa uang atau barang yang


didapatkan dari usaha manusia melalui pekerjaan dan merupakan
salah satu faktor penentuan tingkat kesejahteraan. Menuurt arsyad

22
Damsar, Pengantar Sosiologi Ekonomi,(Jakarta; Prenada Media Grup, 2009), h.9
23
Ibid.
21

(dalam Dimas Bagus Ananta) mengungkapkan bahwa pendapatan


merupakan parameter penting untuk menentukan suatu kesejahteraan,
sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, “pendapatan
adalah hasil kerja atau usaha”

Pendapatan seseorang dapat didefinisikan sebagai banyaknya


penerimaan yang dinilai dengan satuan mata uang yang dapat
dihasilkan seseorang atau suatu bangsa dalam periode tertentu.
Reksoprayitno (2004:79) mendefinisikan: “Pendapatan (revenue)
dapat diartikan sebagai total penerimaan yang diperoleh pada periode
tertentu”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapatan
adalah sebagai jumlah penghasilan yang diterima oleh pada anggota
masyarakat untuk jangka waktu tertentu sebagai balas jasa atau faktor-
faktor produksi yang telah disumbangkan 24

Pendapatan adalah seluruh penerimaan seseorang atau kelompok


baik berupa uang atau barang. Baik dari hasil sendiri maupun dari
pihak lain yang dengan uang atas harga yang berlaku dalam jangka
waktu yang tertentu, pendapatan seseorang atau kelompok yang
dilebih di kenal dengan pendapatan masyarakat dapat dibagi dalam
dua bentuk

a. Pendapatan berupa uang adalah penghasilan berupa uang


yang diterima sebagai balas jasa karena prestasi
b. Pendapatan berupa barang adalah segala pendapatan yang
nilaina sama dengan harga barang tersebut dan diterima dalam bentuk
barang

Pendapatan juga bisa menjadi indikator dalam kondisi ekonomi,


tinggi rendahnya pendapatan akan mempengaruhi sikap masyarakat

24
Septia S.M. Nababan, “Pendapatan dan jumlah tanggungan pengaruhnya terhadap
pola konsumsi PNS dosen dan tenaga kependidikan pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Sam Ratulangi Manado” Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan
Ekonomi Pembangunan. Tidak dipublikasikan
22

dalam mengatur prilaku ekonomi masyarakat itu sendiri. Tingkat


pendapatan dapat menyebabkan terjadinya dinamika kehidupan sosial
dalam masyarakat suatu daerah semakin tinggi pendapatan masyarakat
maka semakian mapan pula kehidupan ekonominya, dan semakin
tinggi pula kedudukannya di masyarakat.

2.1.3 Masyarakat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “masyarakat
adalah sejumlah orang dalam kelompok tertentu yang membentuk
perikehidupan berbudaya”.
Adapun definisi masyarakat menurut para ahli sosiologi, sebagai
berikut :
1. Ralph Linton mengemukakan, bahwa Masyarakat adalah
sekelompok manusia yang telah cukup lama dan bekerja
sama,sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya sebagai salah
satu kesatuan sosila dengan batas-batas tertentu.
2. Menurut Auguste Comte mengatakan bahwa masyarakat
merupakan sekumpulan makhluk hidup dengan realitas-realitas baru
yang berkembang menurut pola perkembangan yang tersendiri.
3. Mac Iver dan Page, mengatakan, masyarakat ialah suatu
system dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang serta kerja sama
antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari pengawasan
tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan yang
selalu berubah ini kita namakan masyarakat 25
4. Menurut Koentjoroningrat, istilah masyarakat dalam bahasa
inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata Latin socius,
berarti “kawan”. Istilah masyarakat berasal dari akar bahasa arab
“syaraka” yang berarti ikut serta, berpartisipasi. Masyarakat adalah
sekumpulan manusia yang saling “bergaul”, atau dengan istilah

25
Basrowi, Pengantar Sosiologi, ( Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), Cet. 1, h. 38-40
23

ilmiah, saling “berinteraksi”. Suatu kesatuan manusia dapat


mempunyai prasarana agar warganya dapat saling berinteraksi.”26
Maka definisi masyarakat secara khusus adalah kesatuan hidup
manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem tertentu sistem adat-
istiadat tertentu bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa
identitas bersama. 27
Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli
sosiologi dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat adalah
sekelompok manusia yang telah lama hidup bersama dan berinteraksi
dalam jangka waktu yang lama dan merupakan system sosial yang
saling mempengaruhi satu sama lain.

b. Ciri-ciri Masyarakat
Menurut Durkheim, masyarakat bukanlah hanya sekedar suatu
penjumlahan individu semata, melainkan suatu sistem yang dibentuk
dari hubungan antarmereka (anggota keluarga), sehingga
menampilkan suatu realita tertentu mempunya ciri-cirinya sendiri.
Berikut merupakan ciri-ciri masyarakat menurut para ahli :
a) Menurut Soerjono Soekanto ciri-ciri masyarakat, antara lain
sebagai berikut:
1. Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama. Di
dalam ilmu sosial tidak ada ukuran yang mutlak ataupun angka yang
pasti untuk menentukan berapa jumlah manusia yang harus ada. Akan
tetapi, secara teoritas, angka minimumnya ada dua orang yang hidup
bersama.
2. Bercampur dengan waktu yang cukup lama. Manusia
berkumpul akan menimbulkan manusia baru, Manusia juga dapat
bercakap-cakap, merasa dan mengerti; mempunyai keinginan-

26
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009) h
115
27
Ibid., H. 118
24

keinginan untuk menyampaikan kesan-kesan atau perasaan-


perasaannya, sebagai akibat hidup bersama itu, timbullah sistem
komunikasi dan timbul peraturan- peraturan yang mengatur hubungan
antarmanusia dengan kelompok tersebut. 28
3. Mereka sadar bahwa mereka suatu kesatuan.
4. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem
kehidupannya bersama menimbulkan kebudayaan, oleh karena setiap
anggota kelompok merasa dirinya terikat satu dengan yang lain. 29
b) hartomo dan Arnicun Aziz menambahkan bahwa ciri-ciri
masyarakat sebagai
berikut :
1. Harus ada kelompok (pengumpulan) manusia, dan harus
banyak jumlahnya dan bukan pengumpulan binatang;
2. Telah berjalan dalam waktu yang lama dan bertempat
tinggal dalam daerah yang tertentu;
3. Adanya aturan-aturan undang-undang yang mengatur
mereka, untuk maju kepada satu cita-cita yang sama. 30
Berdasarkan ciri-ciri di atas, dapat disimpulkan bahwa
masyarakat adalah kumpulan orang yang di dalamnya hidup bersama
dalam waktu cukup lama, memiliki kesadaran bahwa mereka satu
kesatuan, dan menciptakan nilai, norma, dan kebudayaan bagi
kehidupan mereka.
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling “bergaul”,
atau dengan istilah ilmiah, saling “berinteraksi”. Suatu kesatuan
manusia dapat mempunyai prasarana agar warganya dapat saling
berinterkasi. Negara modern misalnya, merupakan kesatuan manusia
dengan berbagai macam prasarana, yang memungkinkan para

28
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2012), Cet. 44, h. 22
29
Ibid
30
Hartomo dan Arnicun Aziz, Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008)
cet 7, h. 90
25

warganya untuk berinteraksi secara intensif, dan dengan frekuensi


yang tinggi. 31
Menurut Abdul Syani dalam buku sosiologi kelompok dan
masalah sosial dijelaskan bahwa perkataan masyarakat berasal dari
kata musyarak (arab), yang artinya bersama-sama, kemudian berubah
menjadi masyarakat, yang artinya berkumpul bersama, hidup bersama
dengan saling berhubungan dan saling mempengaruhi selanjutnya
mendapatkan kesepakatan menjadi masyarakat (Indonesia) 32
Menurut Koetjaraningrat, istilah yang paling lazim untuk
menyebut kesatuan-kesatuan hidup manusia, baik dalam tulisan ilmiah
maupun dalam bahasa sehari-hari adalah masyarakat. Dalam Bahasa
Inggris dipakai Istilah Society yang berasal dari kata latinsocious,
yang berarti “kawan”. Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar kata
Arab syaraka, yang berarti ikut serta, berpartisipasi. Kata Arab
musyaraka, berarti “saling bergaul”. Adapun kata Arab untuk
“masyarakat” adalah mujtama. Masyarakat adalah kesatuan hidup
manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertantu
yang bersifat kontinu dan yang terikat oleh suatu rasa identitas
bersama 33
Auguste Comte mengatakan bahwa masyarakat merupakan
kelompok-kelompok makhluk hidup dengan realitas-realitas baru yang
berkembang menurut hukum-hukumnya sendiri dan berkembang
menurut pola perkembangan yang tersendiri. Masyarakat dapat
membentuk kepribadian yang khas bagi manusia, sehingga tanpa
adanya kelompok, manusia tidak akan mampu untuk dapat berbuat
banyak dalam kehidupannya 34

31
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009) h
116
32
Abdul Syani, Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2002). Cet 2, h.30-31
33
Ibid.
34
Ibid.
26

2.2 Penelitian yang relevan


1. Penelitian (Riset) yang dilakukan oleh Grendi Hendrastomo,
Dkk (2016), yang berjudul “Dilema Sosial ojek online (GO-JEK)”,
hasil penelitian ini menunjukan adanya kontribusi GO-JEK terhadap
kemandirian ekonomi driver GO-JEK dan melatih kemandirian sosial
(identitas). Sedangkan penulis pada skripsi ini ingin mengetahui lebih
dalam terhadap perubahan ekonomi pada masyarakat pengguna ojek
online (GO-JEK) 35

Persamaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah


keduanya sama-sama meneliti keberadaan GO-JEK di tengah
masyarakat, sedangkan perbedaannya adalah penelitian yang
dilakukan oleh Grendi Hendrastomo terfokus memposisikan GO-JEK
dengan sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal
di Indonesia atau menunjukan adanya kontribusi GO-JEK terhadap
kemandirian ekonomi driver GO-JEK dan melatih kemandirian sosial
(identitas). sedangkan peneliti, meneliti pengaruh keberadaan GOJEK
terhadap ekonomi masyarakat di wiayah Pisangan dan Peneliti
menggunakan deskriptif kuantitatif sedangkan penelitian sebelumnya
menggunakan deskriptif kualitatif

2. Penelitian (jurnal) yang dilakukan oleh Muhammad Yunus


(2017), yang berjudul “GO-JEK sebagai simbol perubahan sosial dan
ekonomi kota tegal”, hasil penelitian ini menunjukan 36

a. Adanya peningkatan ekonomi driver yang signifikan

35
Grendi Hendrastomo Dkk, Dilema Sosial Ojek Online
(Gojek).http://staffnew.uny.ac.id/upload/198901062014042001/penelitian/Laporan%20Pe
nelitian%20Dilema%20Sosial%20Ojek%20Online%20Gojek.pdf. Jurnal. Diakses pada
28-07-18 pkl 22:36 WIB
36
Muhammad Yunus, “GO-JEK Sebagai Simbol Perubahan Sosial Dan Ekonomi Di
Kota Tegal”,jurnal ilmiah pendidikan ekonomi, vol 2 no 2 2017
http://journal.upgris.ac.id/index.php/equilibriapendidikan/article/view/2133
27

b. Adanya peningkatan pengeluaran konsumen pengguna GO-


JEK

c. Adanya penurunan penghasilan transportasi konvensional


yang disebabkan konsumen lebih memilih menggunakan jasa ojek
online, sehingga memicu konflik dengan ojek online.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah untuk


mengetahui apakah ada perubahan ekonomi pada konsumen pengguna
ojek online. Sedangkan perbedaannya adalah penelitian penulis
bertempat di kelurahan Pisangan Ciputat Timur sedangan penelitian
sebelumnya bertempat di kota Tegal. perbedaannya juga pada
koresponden. Koresponden pada penelitian sebelumnya adalah
konsumen yang menggunakan jasa layanan ojek online untuk
keperluan pribadi, sedangkan peneliti ingin meluaskan penelitiannya
kepada konsumen yang menggunakan jasa ojek online untuk
kepentingan usaha / bisnisnya

3. Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Tita Yulia Iriani


(2018), yang berjudul “Analisis dampak layanan Go-Food terhadap
omzet penjualan Rumah makan di kota Bandung”, hasil penelitian ini
menunjukan bahwa 79 koresponden sebagai pelaku usaha rumah
makan menyatakan terjadinya peningkatan yang signifikan pada
jumlah pelanggan, omzet penjualan dan biaya oprasional biaya rumah
makan dibandingkan sebelum bergabung dengan layanan Go-Food,
hal ini dikarenakan bahwa salah satu estimasi Go-Food adalah
mempromosikan makanan hasil karya industri UKM. Dari hasil
pengujian statistik rata-rata jumlah pelanggan dari 125 orang per hari
menjadi 173 orang per hari, rata-rata omzet penjualan dari
Rp.6.070.886 per hari menjadi Rp.8.132.911 per hari, dan rata-rata
biaya oprasional dari Rp.2.758.227 perhari menjadi Rp.3.608.227 per
hari, kenaikan biaya oprasional yaitu kenaikan biaya produksi dan
penambahan biaya administrasi namun kenaikan biaya oprasional
28

tersebut tidak merugikan usaha rumah makan karena di iringi


kenaikan jumlah pelanggan dan omzet penjualan 37

Persamaan penelitian ini adalah adanya persamaan objek


penelitian yaitu koresponden atau pengguna aplikasi Go-Food.
Perbedaannya adalah dilokasi penelitian, lokasi penelitian sebelumnya
adalah kota Bandung, sedangan lokasi penelitian penulis adalah di
Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur

4. Penelitian (Jurnal) yang dilakukan oleh Angela Caroline dan


Budi Tjahja Halim (2018), yang berjudul “ Evaluasi Tawaran
Kerjasama Kemitraan dengan Go-Mart dari Sudut Pandang Konsumen
dan Usaha Retail di Kota Bandung”. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa masyarakat kota Bandung sangat menerima baik kehadiran
layanan Go-Mart karena baik masyarakat maupun retail (ataupun toko
online shop) merasa kehadiran Go-Mart dapat membantu toko retail
mereka untuk memasarkan produk dan mendistribusikan barang
dengan lebih cepat dan terpercaya sehingga dapat meningkatkan
omzet penjualan mereka 38.

Persaman pada objek penelitian ini adalah pengaruh ekonomi


pada masyarakat pengguna layanan pada aplikasi GO-JEK salah
satunya Go-Mart. Namun perbedaannya, penilitian ini berfokus pada
layanan yang berupa Go-Mart yang berdampak pada perubahan
ekonom. Perbedaannya dari peneliti penulis adalah peneliti
sebelumnya menggunakan studi kasus, penelitian studi kasus
merupakan penelitian yang khusus mengamati suatu objek tertentu
(Kotzab, Seuring, Muller, & Reiner 2005) sedangkan penulis
menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dan juga lokasi penelitian

37
Tita Yulia Iriani, “Analisis dampak layanan Go-Food terhadap omzet pejualan
rumah makan di kota bandung” skripsi fakultas ekonomi dan bisnis universitas pasunda,
Bandung, 2018. Tidak di publikasihkan
38
Angela caroline, Budi tjahja halim, ”Evaluasi Tawaran Kerjasama Kemitraan
dengan Go-Mart dari Sudut Pandang Konsumen dan Usaha Retail di Kota
Bandung”jurnal http://journal. Vol 2 no 1, ibs.ac.id/index.php/JEMP/article/view/66
29

penulis berada di wilayah kelurahan Pisangan, Ciputat Timur,


sedangkan penelitian sebelumnya berada di kota Bandung.

5. Penelitian (jurnal) yang dilakukan oleh Berta Salim dan John


J.O.I Ihalauw (2017), yang berjudul “Transformasi model bisnis GO-
JEK untuk keunggulan-kompetitif dalam perkembangan ekonomi
berbagai dari sudut pandang pelanggan” bahwa transfomasi model
bisnis GO-JEK memberikan nilai yang tinggi bagi pelanggan, di mana
pelanggan merasakan manfaat dari layanan-layanan GO-JEK, seperti
Go-Food, Go-Mart, Go-Shop dan layanan lainnya. Peningkatan nilai
pelanggan GO-JEK ini meningkatkan layanan nilai tambah GO-JEK.
Hal ini yang pada akhirnya melestarikan keunggulan-kompetitif GO-
JEK. 39

Persamaan dengan peneliti jurnal ini adalah sama-sama


memanfaatkan layanan GO-JEK, perbedaannya yaitu penulis
menggunakan metode deskriptif kuantitatif sedangkan peneliti
sebelumnya menggunakan deskriptif kualitatif dan juga tempat
penulis di Kelurahan Pisangan.

6. Penelitian (jurnal) yang dilakukan oleh Slaudya Anjani Septi


Damayanty yang berjudul “Transportasi Berbasis Aplikasi Online:
GO-JEK Sebagai Sarana Transportasi Masyarakat Kota Surabaya”
latar belakang dari pengguna untuk menggunakan GO-JEK pun lebih
mengedepankan keuntungan yang didapat, keuntungan yang di dapat
tak hanya dapat dari faktor ekonomi di mana tarif GO-JEK lebih
murah jika dibandingkan dengan menggunakan transportasi
konvesional dan keuntunngan menggunakan GO-JEK pun juga dapat
di lihat dari faktor keefektifannya di mana GO-JEK dapat membantu

39
Berta salim dkk, “Transformasi Model Bisnis GO-JEK Untuk Keunggulan-
Kompetitif Dalam Perkembangan Ekonomi-Berbagi Dari Sudut Pandang Pelanggan”.
JurnalMagister Manajemen, Universitas Bunda Mulia, tidak dipublikasihkan
30

pengguna yang memiliki usaha pribadi untuk mengantarkan pesanan


pada pelanggannya tanpa meninggalkan pekerjaan 40

Persamaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah


sama-sama membahas kemudahan/manfaat GO-JEK untuk para
konsumen, perbedaannya yaitu penulis menggunakan metode
deskriptif kuantitatif sedangkan peneliti sebelumnya menggunakan
deskriptif kualitatif dan juga tempat penulis di Kelurahan Pisangan.

7. Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Afifudin Zuhdi


(2018) yang berjudul “Eksistensi Ojek Pangkalan Di Tengahnya
Adanya Ojek Online Perspektif Sosiologi Ekonomi Islam” dari hasil
ini menunjukan adanya perubahan ekonomi yaitu penurunan
pendapatan pada masyarakat yang berprofesi sebagai Ojek pangkalan.
Namun dalam mempertahankan eksistensinya di tengah ojek online,
ojek pangkalan memiliki nilai ekonomi sendiri, dengan menjadi ojek
pangkalan pendapatan mereka lebih pasti karena tarif yang diberikan
tidak dibagi dengan perusahaan aplikasi. Nilai tradisi, tradisi negoisasi
tarif antara penumpang dan ojek, sehingga memberikan kebebasan
kepada penumpang untuk menawar sesuai yang diingkan. Tradisi
gotong royong antara sesame ojek pangkalan 41

Persamannya penelitian ini sama-sama meneliti dampak


keberadaan GO-JEK dan perubahan ekonomi. Perbedaannya metode
yang digunakan penulis deskriptif kuantitatif sedangkan penelitit
sebelumnya deskriptif kualitatif, lokasi penelitian, penelitian
sebelumnya membahasa menunjukan adanya perubahan ekonomi
yaitu penurunan pendapatan pada masyarakat yang menunjukan

40
Slaudya Anjani Septi Damayanty, “Transportasi Berbasis Aplikasi Online: GO-
JEK Sebagai Sarana Transportasi Masyarakat Kota Surabaya”, Jurnal dipublikasihkan
41
Afifudin Zuhdi, “Eksistensi Ojek Pangkalan Di Tengahnya Adanya Ojek Online
Perspektif Sosiologi Ekonomi Islam”skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri, Purwokerto, 2018. di publikasihkan
31

adanya perubahan ekonomi yaitu penurunan pendapatan pada


masyarakat yang berprofesi sebagai Ojek pangkalan

8. Penelitian (skripsi) yang dilakukan Wirdiman (2016) yang


berjudul “Dampak Keberadaan Transportasi Ojek Online (GO-JEK)
Terhadap Transportasi Angkutan Umum Lainnya Di Kota Makassar”
hasil penelitian menunjukkan perubahan sosial ekonomi, bahwa
setelah beroperasinya aplikasi GO-JEK di makassar terjadi penurunan
orderan sehingga mengakibatkan menurunya pendapatan setoran
pengemudi per hari. hal ini mengakibatkan menurunnya pendapatan
perusahaan tiap bulannya dan terancamnya pengangguran karyawan
angkutan konvensional. Hasil lainnya menunjukkan terjadinya
peningkatan volume kendaraan roda dua dan roda empat. Per tahun.
roda dua di makasar naik 13 – 14 persen, sedangkan roda empat naik 8
– 10 persen. dan dampak sosial lainnya adalah meningkatnya konflik
antara Ojek online dengan angkutan konvensional, serta terjadinya
demo dan mogok kerja yang dilakukan oleh driver angkutan
konvendional 42

Persamaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah


sama-sama melihat pengaruh perubahan ekonomi di tengah kehadiran
GO-JEK. Perbedaannya pada lokasi penelitian dan metode, penelitan
sebelumnya menggunakan metode kualitatif deskriptif sedangkan
penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif.

2.3 Kerangka Berpikir


Sebelum adanya GO-JEK dan sesudah adanya GO-JEK kira-kira
mempengaruhi perubahan sosial yang ada di lingkungan masyarakat
Ciputat Timur atau tidak terhadap ekonomi dan melihat dari segi sisi

42
Wirdiman, Darmadi Dampak Keberadaan Transportasi Ojek Online (GO-JEK)
Terhadap Transportasi Angkutan Umum Lainnya Di Kota Makassar, skripsi Universitas
Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Makassar. 2016. Tidak dipublikasihkan
32

positif dan negatifnya dalam perubahan ekonomi di lingkungan


masyarakat Ciputat Timur. Seperti terlihat pada

Gambar 2.2
Kerangka Berpikir

Dampak keberadaan Gojek terhadap ekonomi


masyarakat kelurahan Pisangan Ciputat Timur

Layanan Gojek = terhadap masyarakat kelurahan Pisangan


Ciputat Timur

Ekonomi = terhadap masyarakat kelurahan Pisangan


Ciputat Timur
33

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di Kelurahan Pisangan Rw 2, 8,
7 dan 17 , Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Dasar pertimbangan
memilih di wilayah Kelurahan Pisangan ini sebagai tempat penelitian
adalah ingin mengetahui perubahan sosial ekonomi masyarakat
Kelurahan Pisangan dari akibat adanya GO-JEK. Seperti kebutuhan
masyarakat semakin meningkat sehingga banyak aktifitas masyarakat
yang membutuhkan moda transportasi GO-JEK.

Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian secara khusus dan


mendalam berkaitan dengan aktifitas masyarakat yang sering
menggunakan aplikasi GO-JEK, dalam kaitan inilah penelitian
dilakukan.

Waktu penelitian yang dibutuhkan untuk mendapatkan data


yang diperlukan untuk penelitian, maka penelitian dilaksanakan pada
bulan april s/d oktober 2016

Tabel 3.1
Waktu Penyelesaian Penelititan
No. Kegiatan Jadwal Kegiatan
1 Penyusunan BAB I 06 April – 08 Juni
2 Penyusunan BAB II 11 Juni – 15 Juni
3 Penyususnan BAB III dan 18 Juni – 1 Agustus
Pembuatan Instrumen
4 Pengumpulan dan Pengelolaan 2 Agustus – 10 September
Data
5 Penyusunan BAB IV 11 September – 1 Oktober
6 Penyusunan BAB V 2 Oktober – 4 Oktober
34

3.2 Metode Penelitian

Penggunaan metode berpengaruh pada keberhasilan penelitian.


Oleh karena itu penelitian haruslah ilmiah dan proses yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah tertentu yang
bersifat logis sehingga penelitian dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif


dengan pendekatan deskriptif. Pendekatan kuantitatif ialah pendekatan
yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan,
analisis data dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya
mempergunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian
data numerik. 43

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang alamiah.


Dimana peneliti harus melakukan perlakuan seperti mengedarkan
angket dalam pengumpulan data. Dalam penelitian ini peneliti
berusaha untuk dapat mengetahui perngaruh keberadaan Gojek
terhadap ekonomi masyarakat kelurahan Pisangan Ciputat Timur
Tangerang Selatan.

3.3 Populasi
Populasi merupakan sekumpulan objek, benda, peristiwa
ataupun individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian.
Berdasarkan pengertian ini populasi secara umum merujuk pada
sekumpulan individu atau objek dan harus memiliki ciri atau sifat
yang sama. Maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat Kelurahan Pisangan Ciputat Timur. Adapun karakteristik
populasi yang dimaksud dalam penelitian adalah:

43
Lukas S. Musianto, Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dengan Pendekatan
Kualitatif dalam Metode Penelitian. Jurnal Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Fakultas Komunikasi, Universitas Kristen Petra. 2002. Tidak
dipublikasihkan
35

a) masyarakat umum, semua pengguna jasa layanan GO-JEK


dan yang tidak bekerjasama dengan layanan aplikasi lainnya seperti
Go-Food, Go-Mart, Go-Shop dan layanan lainnya, termasuk katagori
umum adalah pemilik usaha yang tidak bekerja sama dengan GO-JEK
dalam antar jemput barang / produk. dan juga bukan dari masyarakat
yang berprofesi sebagai ojek pangkalan / driver angkutan umum.
b) pemilik usaha yang bekerjasama dengan GO-JEK dalam
layanan aplikasi GO-JEK seperti Go-Food, Go-Mart, Go-Shop dan
layanan lainnya.
c) ojek pangkalan atau driver angkutan umum.

3.4 Sampel Penelitian


Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Sugiyono, bahwa “sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi.” 44 Dari definisi ini dapat dipahami, sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang tidak dapat dipisahkan dengan
populasi, dan merupakan cermin dari populasi.
Menurut Sugiyono, “Teknik sampling adalah merupakan teknik
pengambilan sample. Teknik sampling pada dasarnya dikelompokkan
menjadi dua yaitu probabilita sampling dan non probabilita
sampling 45. Pada penelitian ini menggunakan teknik sampel
probabilita sampling.
Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling
atau sampling acak sederhana. Pada metode ini sample dipilih
sehingga sample atau orang yang dipilih dalam populasi memiliki
kemungkinan yang sama untuk dipilih. Dengan kata lain penulis bisa
memilih siapa saja untuk menjadi responden sesuai dengan criteria

44
Sugiyono, “Metode Penelitian kombinasi (Mixed Methods”. (Bandung; CV
Alfabeta, 2016) h 120
45
Ibid., h. 121
36

dan yang dapat memberikan informasi dengan kriteria GO-JEK, sopir


angkutan Konvensional, angkutan umum lain, pemilik usaha yang
bekerjasama dalam antar jemput produk menggunakan layanan dalam
aplikasi GO-JEK, pemilik usaha yang menggunakan layanan aplikasi
Go-Food, Go-Mart, dan lainnya, dan masyarakat umum, termasuk di
dalamanya pemilik usaha yang tidak bekerjasama dalam antar jemput
produk.
Total responden dalam penelitian ini adalah 35 orang. Pendapat
tersebut sesuai Roscoe dan Sugiyono (2011:90) “ukuran sampel yang
layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.” 46

3.5 Jenis Dan Sumber Data


1. Jenis Data
Data adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan
responden maupun yang berasal dari dokumen – dokumen baik dalam
bentuk statistik atau dalam bentuk lainnya guna keperluan untuk
penelitian yang dimaksud. hasil penelitian didapatkan melalui dua
sumber data, yaitu :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil
kuesioner dan wawancara yang diperoleh dari narasumber atau
informan yang dianggap berpotensi dalam memberikan informasi
yang relevan dan sebenarnya di lapangan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah sebagai data pendukung data primer dari
literatur dan dokumen serta data yang diambil dari masyarakat yang
menggunakan jasa GO-JEK.

2. Sumber Data

46
Ibid. h. 133
37

Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek


dari mana data dapat diperoleh. Sumber data disebut responden,
responden yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan
peneliti baik pertanyaan tulisan maupun lisan.

3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data
yang ditetapkan.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode
survei. Survei adalah suatu teknik riset dimana sample diwawancarai
dalam beberapa bentuk atau perilaku reponden yang diobservasi dan
dijelaskan dalam beberapa cara (Babin, 2010). Sedangkan menurut
Maholtra (2004) survei merupakan suatu metode pengumpulan data
dari suatu populasi atau sample dengan menggunakan kuesioner
dengan bentuk pertanyaan yang tersturuktur. Dalam penelitian ini
responden diminta untuk mengisi kuesioner yang berisi pernyataan-
pernyataan mengenai layanan jasa dan pendapatan masyarakat
penggunaan jasa GO-JEK. Penelitian ini diukur menggunakan skala
likert dengan skala 1-5. Dalam skala Likert ini, kemungkinan jawaban
tidak hanya “setuju” dan “tidak setuju” saja, tetapi dibuat dengan lebih
banyak kemungkinan jawaban, yaitu “sangat setuju,” “setuju,” “tidak
ada pendapat,” “tidak setuju,” dan “sangat tidak setuju.” Maksud dari
skala Likert ini adalah mengeluarkan variabel yang tidak kompak
dengan pertanyaan-pertanyaan yang lain di dalam mengungkap suatu
38

konsep 47. Maka pada penelitian ini memberikan alternatif jawaban


yang diberi nilai numerik seperti berikut :
1 = sangat tidak setuju,
2 = tidak setuju,
3 = netral,
4 = setuju dan
5 = sangat setuju.
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan
adalah dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa
kuesioner (angket), observasi, wawancara, dan dokumentasi.

1. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2011). Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu
denga pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari responden. Kuesioner dapat berupa
pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada
responden secara langsung atau dikirim melalui email 48
Kuesioner ini ditujukan kepada masyarakat pengguna jasa GO-
JEK di kelurahan Pisangan Ciputat Timur Tangerang Selatan.

2. Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja,
sistematis mengenai fenomea sosial dengan gejala-gejala psikis untuk
kemudian dilakukan pencatatan. Observasi sebagai alat pengumpul

47
Masri mansoer dan Elin Driana, “Statistik Sosial”, ( Jakarta; Ushul Press, 2009)
hal. 8
48
Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan Kombinasi (mixed
methods), (Bandung; CV. Alfabeda, 2016), hal. 193
39

data dapat dilakukan secara spontan dapat pula dengan daftar isian
yang telah disiapkan sebelumnya 49.

3. Wawancara
Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu
masalah tertentu, ini merupakan proses tanya jawab lisan dimana dua
orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik. Menurut Kartono
terdapat dua pihak dengan kedudukan yang berbeda dalam proses
wawancara 50.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

4. Dokumentasi

Sugiyono (2007;329) menyatakan bahwa dokumentasi


merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Sedangkan
Robert C Bogdan Seperti dikutip Sugiyono (2005;82) menyebutkan
dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu, bisa
berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental dari seseorang 51

Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data


yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara

49
P. Joko Subagyo,Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek,(Jakarta;PT.Rineka
Cipta,2015),Cet.7,hal.62.
50
Imam Gunawan,Metode Penelitian Kualitatif;Teori dan Praktek,(Jakarta,PT.Bumi
Aksara,2013),hal.160.
51
Natalina Nilamsari, Memahami Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif.
Jurnal Fakultas Ilmu Komunikasi Unversitas Prof. Dr. Moetopo (Beragama). Tidak
Dipublikasihkan
40

intens, sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan


pembuktian suatu kejadian 52.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bawah dokumen


merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian,
membuktikan suatu kejadian, baik berupa sumber tertulis, film gambar
(foto), karya-karya monumental, yang semuanya itu memberikan
informasi bagi proses penelitian

3.7 Metode Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft


Excel 2013 sedangkan untuk pengolahan data preferensi konsumen
dilakukan dengan menggunakan software IBM SPSS Statistic 23
untuk mencari niali mean dan standar deviasi.

Mean merupakan teknik penjelasan pemusatan data dengan


menunjukkan nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Nilai ini didapat
dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok,
kemudian dibagi dengan jumlah yang ada dalam kelompok tersebut. 53

Mean dapat dirumuskan:

Contoh: Data = 10, 15, 20, 17, 13

Mean = 10 + 15 + 20 + 17 + 13 = 75 = 15
5 5

52
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian
Kualitatif,(Bandung,CV.Alfabeta,2013),hal.149.
53
Masri mansoer dan Elin Driana, “Statistik Sosial”, ( Jakarta; Ushul Press, 2009).
hal. 45
41

Sedangkan Standard Deviasi (simpangan baku) adalah suatu


nilai yang menunjukan tingkat (derajat) variasi kelompok atau ukuran
standar penyimpangan dari reratanya 54

Rumus standar deviasi :

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah anialisis


deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya (Sugiono, 2010) . Penulis
menggunakan analisis deskriptif karena metode ini memudahkan
penulis dalam menganalisa data.

3.8 Desain riset


Menurut Suhartanto (2014) riset adalah alat manajemen yang
sangat penting untuk pengambilan keputusan. Sedangkan desain
adalah suatu rencana yang akan dilakukan atau bentuk yang akan
dihalsilkan dari rencana tersebut. Sehingga secara umum desin riset
merupakan rencana bagaimana satu riset akan dilakukan.
Maholtra (2004) mendefinisikan desain riset dalam konteks
pemasaran sebagai kerangka atau blueprint untuk melakukan sebuah
riset pemasaran. Lain halnya dengan Mc Daniel & Gates (2002) yang
mendefinisikan desai riset sebagai rencana yang akan diikuti untuk
menjawab tujuan riset pemasaran.
Penulis menggunakan desain riset deskriptif cross-sectional.
Sebab desain riset deskriptif cross-sectional karena pada dasarnya

54
Rinduwan dan Akdon, “Rumus dan data dalam analisis statistik”, (Bandung;
Alfabeta, 2013). h. 40
42

desain deskriptif mampu mendeskripsikan karakteristik atau fenomena


tentang suatu objek dari populasi 55. Karena judul yang diambil oleh
penulis mengenai fenomena ojek online yang sedang populer di
kelurahan Pisangan Ciputat Timur Tangerang Selatan.

3.9 Teknik Penulisan


Adapun teknik penulisan dan penyusunan penelitian ini yang
sudah terinterelasi dengan berpedoman kepada buku pedoman
penulisan karya ilmiah (Skripsi) yang telah disusun dan sesuai dengan
tim penyusun dari UIN SyarifHidayatullah jakarta khususnya buku
pedoman Fakultas ilmu tarbiyah dankeguruan (FITK) 2017.

3.10 Analisa Data


Dalam melakukan proses analisis data, ada beberapa langkah-
langkah analisis
sebagai berikut:
1. Mempersiapkan data untuk di analisis, dalam hal ini penulis
mempersiapkan Kuesioner, wawancara dari masyarakat sekitar
Kelurahan Pisangan, driver masyarakat Kelurahan Pisangan, serta
kemudian mengketik ulang data lapangan, memilah-milah dan
menyusun data tersebut yang tergantung pada sumber informasi
terwawancara yang peneliti dapatkan dari warga sekitar Kelurahan
Pisangan.
2. Membaca kembali keseluruhan data yang telah terkumpul
atas informasi yang di peroleh dari warga sekitar Kelurahan pisangan
baik yang menjadi driver GO-JEK maupun pengguna atau bukan
pengguna GO-JEK merefleksian maknanya secara keseluruhan dari
hasil kuesioner, wawancara dan observasi pengamatan.

55
Astri Fuji RS, Desta Fransiska dkk, Analisis Kepuasan Konsumen GOJEK Di
Wilayah Kota Bandung. Jurnal manajemen pemasaran, Politeknik Negeri Bandung,
Bandung. 2016. Tidak di publikasihkan
43

3. Mengklasifikasikan data yang telah terkumpul sebelum


dianalisa.
5. Tahap terakhir yaitu data yang telah dikumpulkan
kemudian dianalisa dan dideskripsikan sesuai dengan nilai Mean
tertinggi dan terendah dan nilai Standar Deviasi tertinggi dan
terendah.
44

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Kelurahan Pisangan Ciputat Timur


4.1.1 Letak Geografis
Kelurahan Pisangan merupakan bagian dari Kecamatan
Ciputat Timur Timur dan juga bagian dari Kabupaten Tangerang
Selatan dengan luas wilayah 405 Ha/𝑚2 . Kelurahan yang memiliki
jumlah penduduk sekitar 35. 354 jiwa pada tahun 2015 dengan
jumlah laki-laki sebanyak 17.720 jiwa dan perempuan sebanyak
17.634 jiwa. Berdasarkan jumlah kepala keluarga (KK) berjumlah
9.256 perkepala keluarga.

Tabel 4.1
Peta Tangerang Selatan
45

Batas-batas Kelurahan Pisangan antara lain :


1. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Cireundeu
yang di pisahkan oleh Jalan Raya Cireundeu Kecamatan Ciputat
Timur.
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipayung
yang dibatasi oleh Jalan Raya Cipayung Kecamatan Pamulang.
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pondok
Cabe/Karang Tengah yang dibatasi oleh Jalan Raya Pondok Cabe
Kecamatan Pamulang.
4. Sebelah selatan Barat dengan Kelurahan Cempaka Putih
yang dibatasi oleh Jalan Raya Cempaka Putih Kecamatan Ciputat
Timur.
Sedangkan mata pencaharian masyarakat Kelurahan Pisangan
Ciputat Timur rata-rata berprofesi sebagai karyawan swasta yaitu
sebanyak 607 orang. Pada urutan kedua mata pencaharian masyarakat
Kelurahan Pisangan Ciputat Timur berprofesi sebagai driver jasa
angkutan beroda 2 yaitu sebanyak 302 orang.

4.1.2 Penduduk Pisangan Ciputat Timur

Jumlah penduduk di wilayah Kelurahan Pisangan Ciputat


Timur sampai dengan tahun 2015 berjumlah 35.354 jiwa, terdiri
dari 17.720 laki-laki dan17.634 perempuan dengan jumlah Kepala
Keluarga 9.256 KK serta dengan kepadatan penduduk yaitu 1000
per Km. Berikut rincian data berdasarkan usia
46

Tabel 4.2
Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

Perempuan

Perempuan
Laki-Laki

Laki-Laki
Usia

Usia
0-12 69 64 40-41 552 548
Bulan Orang Orang Th Orang Orang
75 74 576 574
1 Tahun 42-43
Orang Orang Orang Orang
110 96 577 573
2-3 44-45
Orang Orang Orang Orang
108 94 581 575
4-5 46-47
Orang Orang Orang Orang
133 129 591 589
6-7 25-26
Orang Orang Orang Orang
165 165 576 574
8-9 48-49
Orang Orang Orang Orang
175 175 554 551
10-11 50-51
Orang Orang Orang Orang
240 235 571 569
12-13 52-53
Orang Orang Orang Orang
278 276 547 545
14-15 54-55
Orang Orang Orang Orang
377 375 518 512
16-17 56-57
Orang Orang Orang Orang
506 490 511 509
18-19 58-59
Orang Orang Orang Orang
605 599 358 352
20-21 60-61
Orang Orang Orang Orang
552 550 383 381
22-23 62-63
Orang Orang Orang Orang
563 559 360 355
24-25 64-65
Orang Orang Orang Orang
568 564 382 380
26-27 66-67
Orang Orang Orang Orang
47

670 562 339 335


28-29 68-69
Orang Orang Orang Orang
607 603 341 337
30-31 70-71
Orang Orang Orang Orang
611 609 263 261
32-33 71-72
Orang Orang Orang Orang
604 596 292 288
34-35 72-73
Orang Orang Orang Orang
657 643 237 239
36-37 74-75
Orang Orang Orang Orang
709 706 75 229 223
38-39
Orang Orang Lebih. Orang Orang
17.720 17.634
TOTAL
Orang Orang
Sumber: Data Kantor Kelurahan Pisangan Ciputat Timur

4.1.3 Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang paling panting untuk
modal dasar mencari pekerjaan, walaupun kemampuan dan
keterampilan yang paling di utamakan. Di wilayah Pisangan
Kecamatan Ciputat Timur pendidikan terakhir terakhir rata-rata
sampai SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah
Menengah Atas) tapi ada juga yang menempuh jenjang Pendidikan
sampai S1(Strata 1) dan S1(Strata 2). Dengan rincian sebagai
berikut:

Tabel 4.3
Tingkat Pendidikan di Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur

Tingkatan Pendidikan Laki-Laki Perempuan


Usia 3-6 tahunyang belum
100orang 96 orang
masuk TK
Usia 3-6 tahun yang
108orang 94orang
sedang TK/play group
48

Usia 7-18 tahun yang


Orang Orang
tidak pernah sekolah
Usia7-18 tahun yang
640orang 621orang
sedang sekolah
Usia 18-56tahun tidak
Orang Orang
pernah sekolah
Usia 18-56thn
pernahSD tetapi tidak 34orang 41orang
tamat
Tamat SD/sederajat 90orang 65orang
Jumlah usia 12 – 56
175orang 180orang
tahun tidak tamat SLTP
Jumlah usia 18 – 56
96 orang 85orang
tahun tidak tamat SLTA
Tamat SMP/sederajat 1875 orang 1525orang
Tamat SMA/sederajat 1043 orang 905orang
Tamat D-1/sederajat 30orang 16 orang
Tamat D-2/sederajat Orang Orang
Tamat D-3/sederajat 15orang 10orang
Tamat S-1/sederajat 110orang 95orang
Tamat S-2/sederajat 18orang 7orang
Tamat S-3/sederajat 3orang 2orang
Tamat SLB A 1orang 1 orang
Tamat SLB B Orang Orang
Tamat SLB C Orang Orang
Jumlah 4.338 orang 3.743orang
Jumlah Total 8.081 orang
Sumber: Data Kantor Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur.
49

4.2 Hasil Penelitian

Pencatatan data merupakan prosen untuk menginput data


kedalam software yang digunakan sehingga memungkinkan periset
untuk menganalisis data (Suhartanto, 2014). Pembahasan ini penulis
menggunakan software IBM SPSS Statistic 23 untuk menganalisa
jawaban dari 35 responden masyarakan di kelurahan Pisangan Ciputat
Timur Tangerang Selatan. Penggunaan IBM Statistic 23 dilakukan
agar memudahkan penulis dalam menganalisa data yang telah
terkumpul dari 35 responden di kelurahan Pisangan.

Analisa yang dilakukan oleh penulis dimulai dari analisa


deskriptif mengenai profil konsumen serta analisa deskriptif dari
dimensi yang diujikan. Dalam analisa deskriptif profil responden
penulis menggunakan grafik, karena Suhartanto (2014) menyatakan
bahwa grafik merupakan metode yang sangat bermanfaat karena
kemampuannya untuk memberikan informasi dengan cepat dan
mudah dipahami dari data yang digunakan dalam riset Untuk
menjawab identifikasi masalah, hasil analisa deskriptif ini akan
dibahas oleh penulis.

4.3 Profil Responden

Sebelum responden melakukan pengisian kuesioner, penulis


meminta data sebagai identitas dari responden. Identitas responden ini
berfungsi untuk menyaring responden mengenai apakah responden
tersebut mempunyai kualifikasi untuk mengisi kuesioner apa tidak.
Berikut adalah diagram 35 responden yang telah mengisi kuesioner
penulis.
50

4.3.1 Jenis Kelamin

Grafik 1. Jenis Kelamin

Gambar diatas menunjukan dari sebanyak 35 responden di


kelurahan Pisangan Ciputat Timur yang melakukan pengisisan
kuesioner sebagian besar berjenis kelamin pria yaitu sebesar 51.4%
sedangkan berjenis kelamin wanita sebesar 48.6%.

4.3.2 Usia

Grafik 2. Usia

Grafik 2. Usia

Gambar diatas menunjukkan bahwa profil responden


berdasarkan usia didominasi oleh usia 17-24 tahun sebanyak 57,1%
51

dan lainnya sebanyak 14,3% oleh usia 25-34 tahun, 14,3% pada 35-44
tahun dan 14,3% lainnya oleh usia 45-54 tahun.

4.3.3 Pendidikan

Grafik 3. Pendidikan

Gambar diatas menunjukkan profil responden berdasarkan


jenjang pendidikan didominasi oleh responden berpendidikan SMA
sebanyak 77,1% dan 22,9% oleh responden berpendidikan S1.

4.3.4 Pekerjaan

Grafik 4. Pekerjaan
52

Gambar diatas menunjukkan profil responden berdasarkan


pekerjaan didominasi oleh responden pelajar/mahasiswa sebanyak
31,4%, kemudian responden berwirausaha sebanyak 25,7%, karyawan
22,9% dan angkutan umum sebanyak 20%.

4.3.5 Frekuensi

Grafik 5. Frekuensi

Dari gambar diatas menunjukkan profil responden dengan


seberapa intens penggunaan Gojek didominasi oleh responden dengan
frekuensi 1-2 kali sepekan sebanyak 46,4%, kemudian dengan
frekuensi 3-5 kali sepekan sebanyak 28,6%, dan diurutan ketiga
sebanyak 14,3% oleh responden dengan frekuensi >9 kali, dan diakhir
oleh responden dengan frekuensi 6-8 kali sepekan sebesar 10.7%.
53

4.3.6 Layanan

Grafik 6. Layanan
Dari gambar diatas menunjukkan responden yang menggunakan
layanan Go-Ride tertinggi dengan persentase 53.6%, kemudian
responden yang menggunakan layanan Go-Food sebanyak 42,9%, dan
persentase terendah oleh responden yang menggunakan layanan Go-
Car sebanyak 3.6%.

4.3.7 Pembayaran

Grafik 7. Pembayaran
Dari gambar diatas menunjukkan profil responden pengguna
layanan Gojek yang melakukan pembayaran secara tunai (cash)
sebanyak 71,4% dan pengguna layanan Gojek yang melalukan
pembayaran melalui Deposit (Gojek Kredit) sebanyak 28,6%.
54

4.4 Descriptive Statistic Variable

Deskriptif statistic merupakan metode yang paling umum


digunakan untuk menentukan ukuran lokasi (rata-rata), modus dan
median), ukuran variable (rentang inter-kuartil, varian, standar
deviasi, dan koefisien variasi) maupun ukuran bentuk
(kecondongan/skewness dan kerataan/ kurtosis) (Lind, Maarchal, &
Wathen, 2012). Pada sub bab ini penulis menggunakan metode analisa
deskriptif yang diujikan kepada rata-rata dari variable agar penulis
dapat melihat mean dan standar deviation sebagai acuan dalam
mendeskripsikan data yang telah diperoleh.

4.4.1 Analisis Deskriptif Variabel Layanan Fisik

Table 4.4

Layanan Fisik Mean Std. Deviation


Gojek memiliki Kelengkapan atribut
4.39 .685
berkendaran seperti helm dan jaket
Kebersihan atribut helm dan jaket Gojek yang
3.71 .763
dipakai oleh driver
Gojek berpenampilan rapih dan wangi 3.57 .879
Kendaraan Driver Gojek layak pakai 3.93 .766
Total Rata-rata 3.9 .773
Analisis Variabel Layanan Fisik
Berdasarkan tabel deskriptif mengenai variabel layanan fisik
diatas, dapat kita ketahui bahwa indikator dengan nilai mean tertinggi
yaitu indikator nomer 1 yaitu sebesar 4.39 dengan standar deviasi
0.685. indikator nomer 1 memiliki pernyataan bahwa “Gojek memiliki
kelengkapan atribut berkendaraan seperti helm dan jaket”.
Berdasarkan hasil mean perhitungan variabel layanan fisik tersebut,
55

indikator nomer 1 memiliki nilai sebesar 4.39. hal ini berarti mayoritas
responden terhadap indikator yang memiliki makna seberapa penting
kelengkapan atribut driver Gojek dalam berlalulintas bagi konsumen
Gojek adalah setuju dan cenderung pada sangat setuju.

Walaupun demikian, dalam tabel deskriptif mengenai variabel


layanan fisik tersebut, juga bisa kita lihat bahwa disana terdapat suatu
indikator yang memiliki bobot yang lebih rendah dibandingkan
dengan yang lainnya. Indikator yang paling rendah dalam tabel
tersebut adalah indikator nomor 3 yang berbobot mean hanya 3.57 dan
standar deviasi 0.879. Meskipun indikator nomor 3 tersebut memiliki
bobot mean yang paling rendah di antara indikator-indikator lain
dalam tabel diatas, namun bukan berarti bahwa kebanyakan responden
menjawab tidak setuju terhadap indikator nomor 3. Berdasarkan tabel
tersebut mayoritas responden yang menjawab adalah netral namun
condong kepada setuju terhadap pernyataan driver Gojek
berpenampilan bersih dan wangi.

Kesimpulan akhir dari seluruh isi tabel dan uraian-uraian diatas,


dapat kita simpulkan bahwa variabel layanan fisik memiliki peran
yang cukup penting dan berpengaruh terhadap jasa layanan Gojek.
Pernyataan ini didorong karena menurut fakta dilapangan berdasarkan
hasil olah kuesioner yang telah kami lakukan, nilai rata-rata dari
indikator-indikator yang terdapat di variabel layanan fisik tersebut
yaitu berbobot sebesar 3.9 dengan standar deviasi sebesar 0.773.
56

4.4.2 Kehandalan Pelayanan

Std.
Kehandalan pelayanan Mean
Deviation
Driver Mengemudi kendaraan dengan baik
4.04 .838
ketika mengantar pengguna Gojek
Driver Gojek mengendarai dengan
4.11 .786
mengutamakan kenyamanan pengguna Gojek
Driver Gojek mematuhi peraturan lalu lintas 4.04 .999
Driver Gojek mampu mengendarai /
mengirimkan barang / makanan dengan 3.82 .670
waktu yang efisien.
Pengguna jasa dapat mengetahui posisi driver
(order tracking) dengan baik melalui navigasi 4.04 .744
yang ada di aplikasi Gojek
Total Rata-rata 4.01 .807
Tabel 4.5
Analisis Kehandalan Pelayanan

Fakta yang terdapat dari tabel deskriptif variabel reliable diatas


menyebutkan bahwa dari lima indikator yang ada pada variabel
kehandalan pelayanan tersebut, indikator yang berbobot paling besar
adalah indikator nomor 2. Dengan pernyataan “Driver Gojek
mengendarai dengan mengutamakan kenyamanan pengguna Gojek”
indikator nomor 2 mendapatkan nilai mean sebesar 4.11 dengan
standar deviasi 0.786. Uraian tersebut memiliki arti bahwa rata-rata
responden menjawab setuju cenderung sangat setuju terhadap
pernyataan yang memiliki makna bahwa Driver Gojek mengutamakan
kenyamanan pengguna Gojek.
57

Disisi lain, meskipun indikator nomor empat merupakan


indikator yang berbobot paling rendah diantara indikator diatas.
indikator nomor empat memiliki artian yaitu rata-rata responden
menjawab netral cenderung setuju walaupun bobot nilai mean yang
dimiliki indikator nomor 4 hanya sebesar 3.82 dengan standar deviasi
bernilai 0.670. Hal ini berarti bahwa konsumen cenderung setuju
terhadap pernyataan yang bermakna bahwa Driver Gojek mampu
mengendarai / mengirimkan barang / makanan dengan waktu yang
efisien.

Hasil analisis yang telah penulis lakukan berdasar tabel dan


uraian diatas, dapat penulis katakan bahwa indikator-indikator yang
terdapat pada variabel kehandalan pelayanan tersebut memiliki
pengaruh yang cukup penting bagi masyarakat pengguna Gojek. Hal
ini disimpulkan dari total nilai rata-rata indikator yang terdapat pada
variabel kehandalan pelayanan tersebut, bernilai cukup besar yaitu
4.01 dengan standar deviasi 0.807. Maka dari itu, penulis mengambil
kesimpulan bahwa kepercayaan masyarakan pengguna gojek
terhadapa kehandalan pelayanan yang diberikan oleh Gojek
berpengaruh positif.

4.4.3 Daya Tanggap

Std.
Daya Tanggap Mean
Deviation
Keramahan Driver terhadap pengguna
3.93 .663
Gojek
Bersikap sopan terhadap pengguna Gojek
4.00 .667
dan tidak membedakan
Driver bersedia meminjamkan dana pribadi
3.54 .922
untuk membelikan pesanan makanan yang
58

diorder oleh pengguna


Driver menjemput pengguna Gojek dengan
3.46 .838
cepat
Total Rata-rata 3.73 0.773
Tabel 4.6
Hasil Analisis Daya Tanggap

Tabel deskriptif yang berdasar pada variabel daya tanggap


diatas, menunjukan bahwa bobot nilai mean yang terbaik adalah
sebesar 4.00 yang dimiliki oleh indikator nomor 2. Oleh karena itu,
indikator nomor 2 tersebut memiliki kesimpulan bahwa rata-rata
responden yang menjawab kuisioner sebelumnya memiliki jawaban
setuju. Hal itu berarti bahwa mayoritas masyarakat pengguna layanan
Gojek setuju mengenai kesopanan driver Gojek terhadap pengguna
Gojek.

Kemudian setelah indikator nomor 2, disana tertera bahwa


indikator yang kedua terbesar adalah indikator nomor 1 yang memiliki
pernyataan “Keramahan Driver terhadap pengguna Gojek” dengan
bobot nilai mean sebesar 3.93. Setelah itu indikator yang paling
rendah dalam bobot nilai mean adalah indikator nomor 4 yaitu 3.46
untuk bobot nilai mean dan 0.87 bagi standar deviasinya. Hal ini
berarti masyarakat pengguna layanan Gojek netral dan cenderung
setuju bahwa Driver menjemput pengguna Gojek dengan cepat

Hasil penilaian indikator-indikator yang terdapat pada variabel


daya tanggap diatas, dapat kita simpulkan bahwa variabel daya
tanggap cukup berpengaruh terhadap layanan Gojek. Kesimpulan
tersebut diambil berdasarkan total rata-rata indikator variabel daya
tanggap yang berbobot sebesar 3.73 dengan standar deviasi sebesar
0.773. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa dengan Gojek
59

memiliki kemampuan yang profesional dalam manajemen waktu yang


baik dan tepat untuk melayani masyarakat pengguna Gojek, sopan dan
juga ramah.

4.4.4 Jaminan

Std.
Jaminan Mean
Deviation
Driver mengutamakan keselamatan
4.04 .637
pengguna jasa aplikasi Gojek
Driver mengantar saya / barang dalam
3.64 .621
waktu singkat
Gojek menjaga kerahasiaan data nomor
4.04 .962
ponsel pribadi pengguna jasa ojek
Perusahaan Gojek menjamin resiko
3.64 1.026
kecelakaan pengguna jasanya
Gojek menjamin barang kiriman dengan
4.00 .667
aman dan sampai tujuan
Total Rata-rata 3.87 0.783
Tabel 4.7
Analisis Jaminan

Melihat tabel deskriptif diatas, dapat kita sebutkan bahwa


indikator yang memiliki bobot nilai mean terbaik adalah indikator
nomor 1 yaitu sebesar 4.04 dengan standar deviasinya sebesar 0.637
dan nomer 3 memiliki nilai mean yaitu sebesar 4.04 dan standar
deviasinya sebesar 0.962. maka hal ini memiliki makna bahwa
masyarakat pengguna layanan Gojek setuju dan cenderung sangat
setuju bahwa “Driver mengutamakan keselamatan pengguna jasa
aplikasi Gojek” juga setuju dan cenderung sangat setuju bahwa ”
60

Gojek menjaga kerahasiaan data nomor ponsel pribadi pengguna jasa


ojek”

Kemudian disana terdapat indikator dengan nilai mean terendah


yaitu nomer 4 dengan nilai mean 3.64 dan standar deviasinya 1.026.
hal ini memiliki arti bahwa responden rata-rata menjawab netral dan
cenderung setuju dengan peryataan “Perusahaan Gojek menjamin
resiko kecelakaan pengguna jasanya”.

Terkait dengan konten total nilai rata-rata indikator yang


terdapat pada variabel jaminan yang tertera di tabel serta uraian diatas,
dapat penulis kemukakan bahwa variabel jaminan cukup berpengaruh
positif terhadap masyarakat pengguna Gojek. Hal ini disebabkan
karena konsumen pada umumnya akan merasa puas terhadap suatu
pelayanan jasa, jika mereka bisa mendapatkan rasa aman dan nyaman
dalam atau pada saat menggunakan layanan jasa tersebut.

4.4.5 Empati

Std.
Empati Mean
Deviation
Driver bersikap sopan 4.00 .544
Ketika hujan driver bersedia meminjamkan
3.82 .863
jas hujan kepada pengguna jasa
Driver Gojek mampu menciptakan suasana
3.46 .962
yang tidak kaku dengan pengguna jasa
Driver Gojek mampu memenuhi pelayanan
3.64 .678
apa yang dibutuhkan oleh pengguna jasa
Total Rata-rata 3.73 0.762
Tabel 4.8
Analisis Empati
61

Fakta yang terdapat dari tabel deskriptif variabel empati diatas


menyebutkan bahwa dari indikator yang ada pada variabel empati
tersebut, indikator yang berbobot paling besar adalah indikator nomor
1. Dengan pernyataan “Driver Gojek bersikap sopan” indikator nomor
2 dapat mengantongi nilai mean sebesar 4.00 dengan standar deviasi
0.544. Uraian tersebut memiliki arti bahwa rata-rata responden
menjawab setuju terhadap pernyataan yang memiliki makna bahwa
Driver Gojek bersikap sopan. Disusul dengan nilai mean terbesar
kedua yaitu pada indikator nomer 2 dengan nilai mean 3.82 dan
standar deviasinya 0.863. hal ini memiliki arti bahwa rata-rata
responden menjawab netral dan cenderung setuju terhadap pernyataan
yang memiliki makna bahwa Ketika hujan driver bersedia
meminjamkan jas hujan kepada pengguna Gojek.

Disisi lain, meskipun indikator nomor tiga merupakan indikator


yang berbobot paling rendah diantara indikator diatas. indikator
nomor tiga memiliki artian yaitu rata-rata responden menjawab netral
cenderung setuju walaupun bobot nilai mean yang dimiliki indikator
nomor 3 hanya sebesar 3.46 dengan standar deviasi bernilai 0.962. Hal
ini berarti bahwa konsumen cenderung setuju terhadap pernyataan
yang bermakna bahwa Driver Gojek mampu menciptakan suasana
yang tidak kaku dengan pengguna jasa

Hasil analisis yang telah penulis lakukan berdasar tabel dan


uraian diatas, dapat penulis katakan bahwa indikator-indikator yang
terdapat pada variabel empati tersebut memiliki pengaruh yang
penting bagi masyarakat pengguna Gojek. Hal ini disimpulkan dari
total nilai rata-rata indikator yang terdapat pada variabel kehandalan
pelayanan tersebut, bernilai cukup besar yaitu 3.73 dengan standar
deviasi 0.762. Maka dari itu, penulis mengambil kesimpulan bahwa
dengan memahami konsumen misalnya dengan mendengarkan
62

keinginan mereka untuk melayani mobilitasnya dengan baik bisa


berpengaruh terhadap pelayanan jasa perusahaan Gojek.

4.4.6 Ekonomi Pelajar/mahasiswa

Std.
Ekonomi Pelajar/Mahasiswa Mean
Deviation
Kehadiran Gojek membuat kegiatan
2.18 .405
ekonomi lebih baik
Kehadiran Gojek meningkatkan pendapatan
2.18 .405
saya
Tarif pada aplikasi Gojek sesuai dengan
manfaat yang saya harapkan pada saat 3.36 .809
menggunakannya
Total Rata-rata 2.57 0.540
Tabel 4.9
Analisis Pelajar/Mahasiswa

Berdasarkan tabel deskriptif diatas, dapat kita sebutkan bahwa


indikator yang memiliki bobot nilai mean terbaik adalah indikator
nomor 3 yaitu sebesar 3.36 dengan standar deviasinya sebesar 0.809.
maka hal ini memiliki arti bahwa responden pelajar/mahasiswa
pengguna layanan Gojek netral dan cenderung setuju bahwa “Tarif
pada aplikasi Gojek sesuai dengan manfaat yang saya harapkan pada
saat menggunakannya”.

Kemudian disana terdapat indikator dengan nilai mean terendah


yaitu nomer 1 dan nomer 2 dengan masing-masing memiliki nilai
mean 2.18 dan standar deviasinya 0.405. hal ini memiliki arti bahwa
responden pelajar/mahasiswa rata-rata menjawab tidak setuju dan
cenderung netral dengan peryataan “Kehadiran Gojek membuat
63

kegiatan ekonomi lebih baik” dan pernyataan “Kehadiran Gojek


meningkatkan pendapatan saya”.

Terkait dengan konten total nilai rata-rata indikator yang


terdapat pada variabel yang tertera di tabel serta uraian diatas, dapat
penulis kemukakan bahwa rata-rata responden pelajar/mahasiswa
terkait kehadiran Gojek membawa perubahan ekonomi
peelajar/mahasiwasa menjawab tidak setuju dan cenderung netral,
dengan nilai mean sebesar 2.57 dan standar deviasi 0.540.

4.4.7 Ekonomi Karyawan

Std.
Ekonomi Karyawan Mean
Deviation
Kehadiran Gojek membuat kegiatan
1.88 .642
ekonomi lebih baik
Kehadiran Gojek meningkatkan pendapatan
1.88 .354
saya
Tarif pada aplikasi Gojek sesuai dengan
manfaat yang saya harapkan pada saat 2.75 .707
menggunakannya
Total Rata-rata 2.17 0.568
Tabel 4.10
Analisis Karyawan
Berdasarkan tabel deskriptif diatas, dapat kita sebutkan bahwa
indikator yang memiliki bobot nilai mean tertinggi adalah indikator
nomor 3 yaitu sebesar 2.75 dengan standar deviasinya sebesar 0.707.
maka hal ini memiliki arti bahwa karyawan pengguna layanan Gojek
tidak setuju dan cenderung netral tekait pernyataan bahwa “Tarif pada
aplikasi Gojek sesuai dengan manfaat yang saya harapkan pada saat
menggunakannya”.
64

Kemudian disana terdapat indikator dengan nilai mean terendah


yaitu nomer 1 dan nomer 2. Indikator nomer 1 memiliki nilai mean
1.88 dan standar deviasinya 0.642. dan indikator nomer 2 memiliki
nilai mean 1.88 dan standar deviasi 0.354. hal ini memiliki arti bahwa
responden karyawan rata-rata menjawab sangat tidak setuju dan
cenderung tidak setuju dengan peryataan “Kehadiran Gojek membuat
kegiatan ekonomi lebih baik” dan pernyataan “Kehadiran Gojek
meningkatkan pendapatan saya”.

Terkait dengan konten total nilai rata-rata indikator yang


terdapat pada variabel yang tertera di tabel serta uraian diatas, dapat
penulis kemukakan bahwa rata-rata responden karyawan dengan profil
karyawan, terkait kehadiran Gojek membawa perubahan ekonomi
karyawan yaitu dengan jawaban tidak setuju dan cenderung netral,
dengan nilai mean sebesar 2.17 dan standar deviasi 0.568.

4.4.8 Ekonomi Mitra Gojek

Ekonomi Mitra Gojek Mean Std. Deviation


Kehadiran Gojek membuat kegiatan
4.33 .500
ekonomi (usaha) lebih baik
penghasilan meningkat setelah menjadi
4.00 .866
mitra Gojek
sistem bagi hasil yang digunakan
Gojek menguntungkan bagi pengguna 3.89 .601
jasa layanan applikasi Gojek
Tarif pada aplikasi Gojek sesuai
dengan manfaat yang saya harapkan 3.78 .441
pada saat menggunakannya
Total Rata-rata 4.00 0.602
Tabel 4.11
Analisis Mitra Gojek
65

Berdasarkan tabel deskriptif diatas, dapat kita sebutkan bahwa


indikator yang memiliki bobot nilai mean tertinggi adalah indikator
nomor 1 yaitu sebesar 4.33 dengan standar deviasinya sebesar 0.500.
maka hal ini memiliki arti bahwa mitra Gojek setuju dan cenderung
sangat setuju tekait pernyataan bahwa “Kehadiran Gojek membuat
kegiatan ekonomi (usaha) lebih baik”.

Kemudian disana terdapat indikator dengan nilai mean terendah


yaitu nomer 4 memiliki nilai mean 3.78 dan standar deviasinya 0.441.
hal ini memiliki arti bahwa responden mitra Gojek rata-rata menjawab
netral dan cenderung setuju dengan peryataan “Tarif pada aplikasi
Gojek sesuai dengan manfaat yang saya harapkan pada saat
menggunakannya”.

Terkait dengan konten total nilai rata-rata indikator yang


terdapat pada variabel yang tertera di tabel serta uraian diatas, dapat
penulis kemukakan bahwa rata-rata responden mitra Gojek dengan
profil mitra Gojek, terkait kehadiran Gojek membawa perubahan
ekonomi Mitra Gojek yaitu dengan jawaban setuju, dengan nilai mean
sebesar 4.00 dan standar deviasi 0.602.

4.4.9 Ekonomi Angkutan Umum

Std.
Ekonomi Angkutan Umum Mean
Deviation
Kehadiran Gojek membuat kegiatan
1.71 .756
ekonomi lebih baik
Kehadiran Gojek meningkatkan pendapatan
1.71 .756
saya
Tarif pada aplikasi Gojek sesuai dengan
2.57 .787
manfaat yang saya harapkan pada saat
66

menggunakannya
Total Rata-rata 2.00 .766
Tabel 4.12
Analisis Angkutan Umum
Berdasarkan tabel deskriptif diatas, dapat kita sebutkan bahwa
indikator yang memiliki bobot nilai mean tertinggi adalah indikator
nomor 3 yaitu sebesar 2.57 dengan standar deviasinya sebesar 0.787.
maka hal ini memiliki arti bahwa driver angkutan umum tidak setuju
dan cenderung netral tekait pernyataan bahwa “Tarif pada aplikasi
Gojek sesuai dengan manfaat yang saya harapkan pada saat
menggunakannya”.

Kemudian disana terdapat indikator dengan nilai mean terendah


yaitu nomer 1 dan nomer 2. Indikator nomer 1 memiliki nilai mean
1.71 dan masing-masing memiliki standar deviasinya 0.766. Hal ini
memiliki arti bahwa responden driver angkutan umum rata-rata
menjawab sangat tidak setuju dan cenderung tidak setuju dengan
peryataan “Kehadiran Gojek membuat kegiatan ekonomi lebih baik”
dan pernyataan “Kehadiran Gojek meningkatkan pendapatan saya”.

Terkait dengan konten total nilai rata-rata indikator yang


terdapat pada variabel yang tertera di tabel serta uraian diatas, dapat
penulis kemukakan bahwa rata-rata responden driver angkutan umum,
terkait kehadiran Gojek membawa perubahan ekonomi driver
angkutan umum yaitu dengan jawaban tidak setuju, dengan nilai mean
sebesar 2.00 dan standar deviasi 0.766.

4.5 Dampak Kehadiran Gojek Terhadap Ekonomi Masyarakat Pisangan

Gojek akan bermanfaat apabila masyarakat pengguna layanan


Gojek menerima pendapatan lebih dari sebelum kehadiran Gojek.
Peneliti melakukan wawancara terhadap 35 responden, terdiri dari 11
67

pelajar/mahasiswa, 7 karyawan, 7 angkutan umum, 8 mitra Gojek.


Sedangkan untuk analisis dilakukan menggunakan pendekatan analisis
pendekatan sebelum dan sesudah kehadiran Gojek

4.5.1 Perbandingan biaya transportasi Pelajar/Mahasiswa saat


menggunakan angkutan umum dan GOJEK

Angkutan Persentase Peningkatan /


Gojek
Umum Penurunan
Biaya
14.090,91 17.636,36 25 %
/Hari
Sumber: Data Primer Hasil Survey
Tabel 4.13
Analisis Biaya Transportasi Pelajar/Mahawsiswa

Berdasarkan data primer hasil survey tabel 1 pelajar/mahasiswa


yang peneliti analisis, maka dapat diketahui bahwa pelajar/mahasiswa
mengeluarkan biaya transportasi untuk kegiatan perhari jika
menggunakan jasa transportasi angkutan umum yaitu rata-rata sebesar
Rp. 14,090.91, dan jika menggunakan Gojek untuk beraktifitas perhari
mengeluarkan biaya rata-rata sebesar Rp. 17,636.36, sehingga dapat
diketahui bahwa pelajar/mahasiswa jika beraktifitas menggunakan
Gojek biaya yang dikeluarkan lebih tinggi 25% dari biaya jika mereka
menggunakan angkutan umum. Maka dapat disimpulkan bahwa
kehadiran GO-JEK meningkatkan biaya transportasi bagi
palajar/mahasiswa jika beraktifitas menggunakan Gojek. Sehingga hal
ini membuat ekonomi pelajar/mahasiswa mengalami penurunan.
68

4.5.2 Perbandingan biaya transportasi Karyawan saat menggunakan


angkutan umum dan GOJEK

Angkutan Persentase Peningkatan


Gojek
Umum / Penurunan
Biaya
16.000,00 27.500,00 72 %
/Hari
Sumber: Data Primer Hasil Survey
Tabel 4.14
Analisis Biaya Transportasi Karyawan

Berdasarkan data primer hasil survey 2 karyawan yang peneliti


analisis, maka dapat diketahui bahwa karyawan mengeluarkan biaya
transportasi untuk kegiatan perhari jika menggunakan jasa transportasi
angkutan umum yaitu rata-rata sebesar Rp. 16.000,00 dan jika
menggunakan Gojek untuk beraktifitas perhari mengeluarkan biaya
rata-rata sebesar Rp. 27.500,00 sehingga dapat diketahui bahwa
karyawan jika beraktifitas menggunakan Gojek biaya yang
dikeluarkan lebih tinggi 72% dari biaya jika mereka menggunakan
angkutan umum. Maka dapat disimpulkan bahwa kehadiran GO-JEK
meningkatkan biaya transportasi bagi karyawan jika beraktifitas
menggunakan Gojek. Sehingga hal ini membuat ekonomi karyawan
mengalami penurunan.
69

4.3.3 Perbandingan pendapatan angkutan umum sebelum dan sesudah


adanya GOJEK

Persentase
Sebelum Sesudah Peningkatan /
Penurunan
Pendapatan
264.285,71 114.285,71 -57 %
/Hari
Pelanggan
120.00 54.57 -55%
/Hari
Sumber: Data Primer Hasil Survey
Tabel 4.15
Analisis Pendapatan Angkutan Umum

Berdasarkan data primer hasil survey 3 pendapatan angkutan


umum yang peneliti analisis, maka dapat diketahui bahwa sebelum
kehadiran GO-JEK pendapatan mereka yaitu rata-rata sebesar Rp.
264.285,71 dengan jumlah pelanggan perhari rata-rata sebanyak 120
pelanggan. Namun setelah kehadiran GO-JEK pendapatan mereka
perhari rata-rata sebesar Rp. 114.285,71 dengan jumlah pelanggan
perhari setelah kehadiran GO-JEK rata-rata sebanyak 54.57. sehingga
dapat diketahui bahwa bagi angkutan umum terjadi penurunan
pendapatan sebesar -57% dan penurunan jumlah pelanggan sebesar -
55%. Maka dapat disimpulkan bahwa kehadiran GO-JEK ditengah
masyarakat pisangan menurunkan pendapatan dan pelanggan
angkutan umum yang cukup signifikan, sehingga terjadi penurunan
yang cukup signifikan terhadap ekonomi angkutan umum
70

4.5.4 Perbandingan pendapatan Wirausaha sebelum dan sesudah adanya


GOJEK

Persentase
Sebelum Sesudah Peningkatan /
Penurunan
Pendapatan
1.155.555,56 1.587.777,78 37%
/Hari
Pelanggan
/Hari 83,22 94,44 13%

Sumber: Data Primer Hasil Survey


Tabel 4.16
Analisis Pendapatan Wirausaha

Berdasarkan data primer hasil survey 3 pendapatan Wirausaha


yang peneliti analisis, maka dapat diketahui bahwa sebelum kehadiran
GO-JEK pendapatan mereka yaitu rata-rata sebesar Rp. 1.155.555,56
dengan jumlah pelanggan perhari rata-rata sebanyak 83,22 pelanggan.
Namun setelah kehadiran GO-JEK pendapatan mereka perhari rata-
rata sebesar Rp. 1.587.777,78 dengan jumlah pelanggan perhari
setelah kehadiran GO-JEK rata-rata sebanyak 94,44. sehingga dapat
diketahui bahwa bagi Wirausaha terjadi peningkatan pendapatan
sebesar 37% dan peningkatan jumlah pelanggan sebesar 13%. Maka
dapat disimpulkan bahwa kehadiran GO-JEK meningkatkan
pendapatan & pelanggan wirausaha jika beraktifitas menggunakan
Gojek. Sehingga hal ini membuat ekonomi wirausaha mengalami
peningkatan yang signifikan.
71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada


bab sebelumnya serta hubungannya pada tujuan penelitian, maka bisa
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada penelitian yang dilakukan, layanan GO-JEK diterima


baik ditengah masyarakat Pisangan, hal ini bisa dilihat dari nilai mean
dari variabel jasa. Nilai mean tertinggi terdapat pada variabel
kehandalan layanan dengan nilai 4.01 . hal ini memiliki arti bahwa
perusahaan GO-JEK dan driver memiliki kehandalam yang baik pada
layanan jasa transportasi.
2. Walaupun variabel-variabel jasa memiliki nilai mean yang
tinggi, hal ini tidak memicu peningkatan ekonomi bagi masyarakat
pisangan secara menyeluruh. Hal ini bisa dilihat bagi
pelajar/mahasiswa yang beralih dari angkutan umum ke GO-JEK
harus mengeluarkan financial 25% lebih mahal. Sedangkan karyawan
jika menggunakan transportasi GO-JEK harus mengeluarkan financial
72% lebih mahal dari biaya angkutan umum.
3. Menyoroti perubahan yang sangat signifikan terjadi pada
jumlah pendapatan & jumlah pelanggan driver angkutan umum
dengan rata-rata pendapatan sebelum kehadiran GO-JEK berkisar Rp.
264.285,71 dengan pelanggan sejumlah 120. Namun setelah kehadiran
GO-JEK maka pendapatan berkisar Rp. 114,285,71 dengan jumlah
pelanggan berkisar 54.57
72

4. Peningkatan pendapatan juga terjadi pada ekonomi


masyarakat pisangan yang berwirausaha dan bermintra pada
perusahaan GO-JEK sebesar 37% pendapatan bertambah perhari dan
13% meningkatnya jumlah pelanggan perhari.

5.2 Saran

1. untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dapat mengkaji


transportasi umum yang efisien bagi masyarakat pisangan dan
peningkatkan pendapatan driver angkutan umum.

2. untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dapat mengkaji lebih


luas tentang dampak GO-JEK terhadap angkutan umum.

3. pemerintah perlu mengatur operasional ojek online. Sebab,


walaupun GO-JEK mampu meningkatkan pendapatan beberapa
elemen masyarakat, GO-JEK juga menyebabkan penurunan
pendapatan pada driver angkutan umum yang cukup signifikan.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Syani, 2002. “Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan”, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2002).
Afifudin Zuhdi, 2018 “Eksistensi Ojek Pangkalan Di Tengahnya Adanya Ojek Online
Perspektif Sosiologi Ekonomi Islam” Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri, Purwokerto, 2018.
An Kompasiana, taklukan ciputat maka kau taklukan tanggerang.
(http://www.kompasiana.com/fikar/taklukkan-ciputat-maka-kau-taklukkan-
tangerang-selatan_54f3c0c9745513a02b6c7e78
An, pengertian penelitian kuantitatif, ciri ,dan jenisnya lengkap
www.Dosensosiologi.com
An, “Pengertian Jasa dan Jenis Jasa”, http://pengertianahli.id/2014/03/pengertian-jasa-
dan-jenis-jasa.html.
Angela Caroline dkk. 2016. ”Evaluasi Tawaran Kerjasama Kemitraan dengan Go-
Mart dari Sudut Pandang Konsumen dan Usaha Retail di Kota Bandung”
http://journal Vol 2 no 1, ibs.ac.id/index.php/JEMP/article/view/66
Annisaa RF, 2014. “Analisis Jumlah Pengguna Transjakarta Dalam Menanggulangi
Kemacetan Di Jakarta (Studi Kasus; Transjakarta Koridor Vi Ragunan-
Dukuh Atas)”, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatuallah Jakarta, 2014.
Astri Fuji RS, 2016. “Analisis Kepuasan Konsumen GOJEK Di Wilayah Kota
Bandung” Manajemen pemasaran, Politeknik Negeri Bandung, Bandung.
2016.
Basrowi, Pengantar Sosiologi, ( Bogor: Ghalia Indonesia, 2005),
Berta Salim dkk. 2016. “Transformasi Model Bisnis Go-Jek Untuk Keunggulan-
Kompetitif Dalam Perkembangan Ekonomi-Berbagi Dari Sudut Pandang
Pelangga”. Magister Manajemen, Universitas Bunda Mulia,
Damsar, 2008. “Pengantar Sosiologi Ekonomi”, (Jakarta; Prenada Media Grup, 2009),
Djam’an Satori dkk, 2013. “Metodologi Penelitian Kualitatif”. (Bandung, CV. Alfabeta,
2013)
Grendi Hendrastomo Dkk, 2016. “Dilema Sosial Ojek Online (Gojek)”.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/198901062014042001/penelitian/Laporan%2
0Penelitian%20Dilema%20Sosial%20Ojek%20Online%20Gojek.pdf.
Hartomo dan Arnicun Aziz, 2008. “Ilmu sosial Dasa”, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2008)
Imam Gunawan, 2013. “Metode Penelitian Kualitatif;Teori dan Praktek”. (Jakarta, PT.
Bumi Aksara, 2013)
Iriani TY, 2018. “Analisis dampak layanan Go-Food terhadap omzet penjualan rumah
makan di kota bandung” Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pasunda,
Bandung, 2018.
Juhaini, 2018. ”Pengaruh Kehadiran Angkutan Online (Grab) Terhadap Sosial
Ekonomi Supir Angkutan Umum (Pt. Rahayu Medan Ceria Trayek 120)”,
Departemen Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara Medan, Medan. 2018.
Kartika Sukmawati, 2011. “Pengaruh Kualitas Layanan, Harga, Dan Kepuasan
Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Transportasi Kereta Api
Eksekutif” Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi - Universitas Gunadarma,
Depok. 2011.
Koentjaraningrat, 2009. “pengantar ilmu antropologi”. (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2009)
Lukas S. Musianto, 2002. “Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dengan Pendekatan
Kualitatif dalam Metode Penelitian”. Fakultas Ekonomi dan Fakultas
Komunikasi, Universitas Kristen Petra. 2002. Surabaya
Manuela manueke. 2018. “Persepsi Masyarakat Tentang Jasa Transportasi Berbasis
Aplikasi Online Di Kota Manado (Studi Kasus Di Pt. Go-Jek).
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JAP/article/view/19204/18762
Masri mansoer dan Elin Driana. 2009. “Statistik Sosial”, ( Jakarta; Ushul Press, 2009)
Muhammad Yunus. 2017. “Go-Jek Sebagai Simbol Perubahan Sosial Dan Ekonomi Di
Kota Tegal”. ,jurnal ilmiah pendidikan ekonomi. vol 2 no 2 2017
http://journal.upgris.ac.id/index.php/equilibriapendidikan/article/view/2133
Natalina Nilamsari, 2014. “Memahami Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif”
Fakultas Ilmu Komunikasi Unversitas Prof. Dr. Moetopo (Beragama).
Rinduwan dan Akdon, 2013. “Rumus dan data dalam analisis statistik”, (Bandung;
Alfabeta, 2013)
Rustian Kamaluddin, 2003. “Ekonomi Transportasi Karakteristik, Teori, dan
Kebijakan”, (Jakarta: Ghalia Indonesia,2003).
Septia S.M. Nababan, “Pendapatan dan jumlah tanggungan pengaruhnya terhadap pola
konsumsi PNS dosen dan tenaga kependidikan pada Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado” Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Jurusan Ekonomi Pembangunan.
Soekanto Soerjono, “Sosiologi Suatu Pengantar,”(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2012),
Subagyo PJ, 2015, “Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek” (Jakarta; PT. Rineka
C ipta,2015).
Wiji Lestarini, 2007. “ Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Pemilihan Moda
Transportasi Untuk Perjalanan Kerja (Studi Khasus Karyawan PT.SSSWI
Kabupaten Wonosobo”, Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang,
Semarang, 2007.
Wirdiman, 2016. “Dampak Keberadaan Transportasi Ojek Online (Go-Jek) Terhadap
Transportasi Angkutan Umum Lainnya Di Kota Makassar” Universitas Islam
Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Makassar. 2016.
Yaqub Hamzah, 1992. “Etos Kerja Islami” (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1992)
LAMPIRAN I

KUESIONER PENELITIAN
DAMPAK KEBERADAAN GO-JEK TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DI
KELURAHAN PISANGAN CIPUTAT TIMUR TANGERANG SELATAN

Kepada Yth,
Saudara/I Responden
di – Tempat

Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : NUR ALIYAH
NIM : 1112015000054
Adalah mahasiswa S-1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Dengan ini saya memohon kepada Saudara/I untuk dapat berpartisipasi dalam
mengisi kuesioner penelitian ini. Saya menyadari permohonan ini sedikit banyaknya akan
mengganggu aktivitas atau ketenangan Saudara/I. Penelitian ini digunakan hanya untuk
kepentingan penyelesaian skripsi saya.
Atas kesediaan Saudara/I dalam mengisi kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

NUR ALIYAH
A. PETUNJUK PENGISIAN
1. Jawablah setiap pernyataan sesuai dengan pendapat Anda.

2. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling
sesuai menurut Anda.
3. Setiap pertanyaan dibutuhkan hanya satu jawaban saja.
4. Mohon saudara memberikan jawaban yang sebenar-benarnya.
5. terdapat pilihan lima alternatif jawaban, yaitu:

Simbol Kategori Nilai/Bobot

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

N Netral 3

TS Tidak setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

6. Setelah selesai memberikan kuesioner mohon saudara berikan kembali kepada yang
menyerahkan kuesioner.
7. Terima kasih atas partisipasi saudara.

B. Data responden:
Nomor responden :__________________ (diisi oleh peneliti)
Nama :__________________
Nomor Telepon :__________________
Alamat :______________________________________________
______________________________________________

Kuesioner:
1. Jenis Kelamin :
a. Pria b. Wanita
2. Usia :
a. 17 – 24 tahun c. 35 – 44 tahun e. >54 tahun
b. 25 – 34 tahun d. 45 – 54 tahun
3. Pendidikan terakhir
a. SMA c. Perguruan tinggi (S1)
b. D3 d. Pasca sarjana (S2)

4. Pekerjaan :

a. pelajar / mahasiswa c. Pekerjaan lepas e. Angkutan umum


b. karyawan / pegawai d. Wirausaha

5. Berapa sering bapak / ibu menggunakan jasa Gojek dalam sepekan?

a. 1-2 kali c. 6-8 kali

b. 3-5 kali d. > 9 kali

6. Jenis layanan apa yang sering bapak / ibu gunakan dalam aplikasi Gojek?

a. Go-Ride c. Go-Send e. Lainnya_________

b. Go-Car d. Go-Food

7. Jenis pembayaran yang paling sering digunakan?


a. Tunai (cash) b. Deposit (Gojek credit)

1. Variable kualitas pelayanan

No Isilah pernyataan di bawah !! STS TS N S SS


Layanan Fisik
1 Gojek memiliki Kelengkapan atribut berkendara
seperti helm dan jaket
2 Kebersihan atribut helm dan jaket Gojek yang
dipakai oleh driver
3 Gojek berpenampilan rapih dan wangi
4 Kendaraan Driver Gojek layak pakai
Kehandalan pelayanan
5 Driver Mengemudi kendaraan dengan baik
ketika mengantar pengguna Gojek
6 Driver Gojek mengendarai dengan
mengutamakan kenyamanan pengguna Gojek
7 Driver Gojek mematuhi peraturan lalu lintas
8 Driver Gojek mampu mengendarai /
mengirimkan barang / makanan dengan waktu
yang efisien.
9 Pengguna jasa dapat mengetahui posisi driver
(order tracking) dengan baik melalui navigasi
yang ada di aplikasi Gojek
Daya Tanggap
10 Keramahan Driver terhadap pengguna Gojek
11 Bersikap sopan terhadap pengguna Gojek dan
tidak membedakan
12 Driver bersedia meminjamkan dana pribadi
untuk membelikan pesanan makanan yang
diorder oleh pengguna

13 Driver menjemput pengguna Gojek dengan


cepat
Jaminan
14 Driver mengutamakan keselamatan pengguna
jasa aplikasi Gojek
15 Driver mengantar saya / barang dalam waktu
singkat
16 Gojek menjaga kerahasiaan data nomor ponsel
pribadi pengguna jasa ojek
17 Perusahaan Gojek menjamin resiko kecelakaan
pengguna jasanya
18 Gojek menjamin barang kiriman dengan aman
dan sampai tujuan
Empati
19 Driver bersikap sopan
20 Ketika hujan driver bersedia meminjamkan jas
hujan kepada pengguna jasa
21 Driver Gojek mampu menciptakan suasana yang
tidak kaku dengan pengguna jasa
22 Driver Gojek mampu memenuhi pelayanan apa
yang dibutuhkan oleh pengguna jasa

2. Pengaruh Gojek (Mitra Gojek)

No Isilah pernyataan di bawah !! STS TS N S SS


ekonomi
1 Kehadiran Gojek membuat kegiatan ekonomi
(usaha) lebih baik
2 penghasilan meningkat setelah menjadi mitra
Gojek
3 sistem bagi hasil yang digunakan Gojek
menguntungkan bagi pengguna jasa layanan
applikasi Gojek
4 Tarif pada aplikasi Gojek sesuai dengan manfaat
yang saya harapkan pada saat menggunakannya
3. Pengaruh Gojek (Angkutan Umum dan Mahasiswa)

No Isilah pernyataan di bawah !! STS TS N S SS


ekonomi
1 Kehadiran Gojek membuat kegiatan ekonomi
lebih baik
2 Kehadiran Gojek meningkatkan pendapatan saya

3 Tarif pada aplikasi Gojek sesuai dengan manfaat


yang saya harapkan pada saat menggunakannya
LAMPIRAN 2

HASIL ANGKET

N LAYANAN FISIK KEHANDALAN PELAYANAN DAYA TANGGAP JAMINAN EMPATI


1 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 5 5 5 4 1 3 2
2 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3
3 5 3 4 4 5 5 5 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3
5 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 2 4 3 4 2 4 4 5 3 3
6 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 1 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4
7 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 5 2 3 3 3 2 2
8 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4
9 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4
10 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4
11 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4
12 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4
13 4 2 2 5 4 4 5 5 5 5 5 5 2 4 3 5 4 5 4 2 4 4
14 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4
15 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4
16 4 3 3 3 5 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 1 3
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 5 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4
19 5 3 4 5 3 5 4 3 5 3 3 2 4 5 2 4 5 4 4 4 3 4
20 4 4 5 3 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 3 5 4
21 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 3 5 3 4 5 3 3 4
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
23 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4 5 4 3 5 5 4 5 3 3
24 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 3 4
25 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3
26 4 3 3 3 3 5 5 3 4 3 4 3 2 3 4 3 2 4 4 4 5 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3
JML 123 104 100 110 113 115 113 107 113 110 112 99 97 113 102 113 102 112 112 107 97 102
MEAN 4,39 3,71 3,57 3,93 4,04 4,11 4,04 3,82 4,04 3,93 4,00 3,54 3,46 4,04 3,64 4,04 3,64 4,00 4,00 3,82 3,46 3,64
SD 0,685 0,763 0,879 0,766 0,838 0,786 0,999 0,670 0,744 0,663 0,667 0,922 0,838 0,637 0,621 0,962 1,026 0,667 0,544 0,863 0,962 0,678
PELAJAR / MAHASISWA WIRAUSAHA

N EKONOMI N EKONOMI
1 2 3 5 1 4 3 3 3
2 2 2 3 2 4 4 4 4
3 2 3 4 3 4 5 4 4
4 2 2 3 4 5 5 4 4
5 3 2 4 5 5 3 3 4
6 2 2 3 6 4 4 4 4
7 3 2 3 7 4 4 4 4
8 2 2 3 8 4 3 4 4
9 2 2 4 9 5 5 5 3
10 2 2 3 JML 39 36 35 34
11 2 2 2 MEAN 4,33 4,00 3,89 3,78
JML 24 24 37 SD 0,500 0,866 0,601 0,441
MEAN 2,18 2,18 3,36
SD 0,405 0,405 0,809

KARYAWAN ANGKUTAN UMUM

N EKONOMI N EKONOMI
1 3 2 3 1 1 1 3
2 2 2 2 2 1 1 3
3 1 2 3 3 2 2 3
4 1 1 2 4 1 1 1
5 2 2 4 5 2 2 3
6 2 2 3 6 3 3 3
7 2 2 2 7 2 2 2
8 2 2 3 JML 12 12 18
JML 15 15 22 MEAN 1,71 1,71 2,57
MEAN 1,88 1,88 2,75 SD 0,756 0,756 0,787
SD 0,641 0,354 0,707
LAMPIRAN 3

Pedoman Wawancara

Masyarakat kelurahan Pisangan Ciputat Tangerang Selatan

Narasumber ......

1. Menurut saudara apakah gojek telah memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan saudara? Mohon beri alasannya?
2. Saran apakah yang membuat saudara berikan kepada Gojek agar memperbaiki
kualitas pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan?

Wawancara (Mitra Gojek)


1. Berapa pendapatan saudara sebelum bergabung menjadi mitra Gojek?
2. Berapa pendapatan saudara sesudah bergabung menjadi mitra Gojek?
3. Berapa jumlah pelanggan saudara sebelum bergabung menjadi mitra Gojek?
4. Berapa jumlah pelanggan saudara sesudah bergabung menjadi mitra Gojek?
Wawancara (angkutan umum)
1. Berapa pendapatan saudara sebelum kehadiran Gojek?
2. Berapa pendapatan saudara sesudah kehadiran Gojek?
3. Berapa jumlah pelanggan saudara sebelum kehadiran Gojek?
4. Berapa jumlah pelanggan saudara sesudah kehadiran Gojek?
Wawamcara (Mahasiswa, karyawan, pelajar)
1. Angkutan umum apa yang sering digunakan untuk menunjang aktifitas saudara?
2. Berapa biaya transportasi yang saudara keluarkan untuk aktifitas per hari jika
menggunakan angkutan umum?
3. Berapa biaya transportasi yang saudara keluarkan untuk aktifitas per hari jika
menggunakan Gojek?
LAMPIRAN 4

HASIL WAWANCARA
Transkip Wawancara (Mitra Gojek)
Informan : Dimas Herman Feri (Rumah Makan Masakan Padang)

peneliti Menurut saudara apakah gojek telah memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan saudara? Mohon beri alasannya?
Informan Iya, sangat membutuhkan
Peneliti Saran apakah yang membuat saudara berikan kepada Gojek agar memperbaiki
kualitas pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan?
Informan Engga ada. Udah pas

peneliti Berapa pendapatan saudara sebelum bergabung menjadi mitra Gojek?


Informan Rp. 4.000.000
Peneliti Berapa pendapatan saudara sesudah bergabung menjadi mitra Gojek?
Informan Belom ada perubahan tetep Rp. 4.000.000
Peneliti Berapa jumlah pelanggan saudara sebelum bergabung menjadi mitra Gojek?
Informan 300 pelanggan
Peneliti Berapa jumlah pelanggan saudara sesudah bergabung menjadi mitra Gojek?
Informan Sama aja mba 300 pelanggan
Transkip Wawancara (Mitra Gojek)
Informan : Bapak Ari (Usaha Bubur Ayam)

peneliti Menurut saudara apakah gojek telah memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan saudara? Mohon beri alasannya?
Informan Standar motor, kalo udah engga layak jangan di pake
Peneliti Saran apakah yang membuat saudara berikan kepada Gojek agar memperbaiki
kualitas pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan?
Informan Saya sebagai mitra, sesuai dengan kebutuhan saya. Sangat membantu
mengembangkan usaha, membantu pemasaran menemukan pelanggan tanpa batas
dan waktu

peneliti Berapa pendapatan saudara sebelum bergabung menjadi mitra Gojek?


Informan Rp. 1.000.000
Peneliti Berapa pendapatan saudara sesudah bergabung menjadi mitra Gojek?
Informan Rp. 1,500.00
Peneliti Berapa jumlah pelanggan saudara sebelum bergabung menjadi mitra Gojek?
Informan 75 pelanggan
Peneliti Berapa jumlah pelanggan saudara sesudah bergabung menjadi mitra Gojek?
Informan 100 Orderan
Transkip Wawancara (Mitra Gojek)
Informan : Dina Murdliah (Usaha Bakso Mie Ayam Pelangi)

peneliti Menurut saudara apakah gojek telah memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan saudara? Mohon beri alasannya?
Informan Iyah sangat membantu. Apalagi sekarang zaman udah semakin canggih. Bisa
order lewat handphone. Pokoknya sangat membantu.
Peneliti Saran apakah yang membuat saudara berikan kepada Gojek agar memperbaiki
kualitas pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan?
Informan Udah bagus semua, Cuma kalo untuk di go-food kalo ada makanan baru di kami
ga bisa rubah sendiri harus hubungin pusatnya, jadi agak ribet. Kalo stock habis
gitu baru kita bisa merubah sendiri. Saran aja sih kalo bisa untuk kami yang
menjadi mitra Gojek bisa merubah sesuai menu yang ada.

peneliti Berapa pendapatan saudara sebelum bergabung menjadi mitra Gojek?


Informan Tergantung si mba, kadang yang bikin rame dari Gojek nya atau malah dari
sininya di ruko yang rame. Pendapatan sebelum bergabung Rp. 700.000 – Rp.
1.000.000
Peneliti Berapa pendapatan saudara sesudah bergabung menjadi mitra Gojek?
Informan Rp. 1,500.00
Peneliti Berapa jumlah pelanggan saudara sebelum bergabung menjadi mitra Gojek?
Informan 60 pelanggan ini kalo lagi rame
Peneliti Berapa jumlah pelanggan saudara sesudah bergabung menjadi mitra Gojek?
Informan Alhamdulillah sangat membantu semenjak gabung sama Gojek, kisaran 75
pelanggan perhari
Transkip Wawancara (Angkutan Umum)

Informan : Bapak Ali (Ojek Pangkalan)

peneliti Menurut saudara apakah gojek telah memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan saudara? Mohon beri alasannya?
Informan Engga sesuai, menjatuhkan ojek Opang
Peneliti Saran apakah yang membuat saudara berikan kepada Gojek agar memperbaiki
kualitas pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan?
Informan Saran, harganya jangan di murahin disesuaika dengan harga ojek pangkalan, kalo
lebih murah sama aja jatuhin opang, dan kasihan juga sama ojek online mereka
andelin uang dari penarikan perhari orderan. Jadi sama-sama bijak lah untuk
menyesuaikan harga nya.

peneliti Berapa pendapatan saudara sebelum kehadiran Gojek?


Informan Rp. 200.000- Rp 300.000
Peneliti Berapa pendapatan saudara sesudah kehadiran Gojek?
Informan Rp. 75.000 – Rp 100.000
Peneliti Berapa jumlah pelanggan saudara sebelum kehadiran Gojek?
Informan 10-15 pelanggan
Peneliti Berapa jumlah pelanggan saudara sesudah kehadiran Gojek?
Informan 5-7 pelanggan
Transkip Wawancara (Angkutan Umum)

Informan : Aqel (angkot)

peneliti Menurut saudara apakah gojek telah memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan saudara? Mohon beri alasannya?
Informan Iya
Peneliti Saran apakah yang membuat saudara berikan kepada Gojek agar memperbaiki
kualitas pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan?
Informan Keselamatan aja sih mba, bawa motor seenaknya aja. Ga mau kalah. Maunya
menang sendiri kaya mau ngejar target

peneliti Berapa pendapatan saudara sebelum kehadiran Gojek?


Informan Bisa megang uang Rp. 400.000- Rp. 450.000 sebelum ada Gojek
Peneliti Berapa pendapatan saudara sesudah kehadiran Gojek?
Informan Rp. 300.000
Peneliti Berapa jumlah pelanggan saudara sebelum kehadiran Gojek?
Informan 250 penumpang
Peneliti Berapa jumlah pelanggan saudara sesudah kehadiran Gojek?
Informan 150 penumpang
Transkip Wawancara (Angkutan Umum)

Informan : Wahyu (Ojek Pangkalan)

peneliti Menurut saudara apakah gojek telah memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan saudara? Mohon beri alasannya?
Informan Sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karna saya merasa bukan saingan
Peneliti Saran apakah yang membuat saudara berikan kepada Gojek agar memperbaiki
kualitas pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan?
Informan Hati-hati aja kalo dijalan. Jaga keselamatan buat driver dan custumer. Kalo di
jalan jangan suka cek-cek handphone si drivernya kalo mau minggir dulu di jalan.

peneliti Berapa pendapatan saudara sebelum kehadiran Gojek?


Informan Rp. 150.000
Peneliti Berapa pendapatan saudara sesudah kehadiran Gojek?
Informan Rp. 100.000
Peneliti Berapa jumlah pelanggan saudara sebelum kehadiran Gojek?
Informan 20 orang
Peneliti Berapa jumlah pelanggan saudara sesudah kehadiran Gojek?
Informan 10 orang
Transkip wawancara (Mahasiswa, Karyawan)

Informan : Elvita (Karyawan)

peneliti Menurut saudara apakah gojek telah memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan saudara? Mohon beri alasannya?
Informan
Peneliti Saran apakah yang membuat saudara berikan kepada Gojek agar memperbaiki
kualitas pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan?
Informan

peneliti Angkutan umum apa yang sering digunakan untuk menunjang aktifitas saudara?
Informan KRL, angkot, Busway
Peneliti Berapa biaya transportasi yang saudara keluarkan untuk aktifitas per hari jika
menggunakan angkutan umum?
Informan Mungkin rata-rata perangkutan untuk biayanya 5000
Peneliti Berapa biaya transportasi yang saudara keluarkan untuk aktifitas per hari jika
menggunakan Gojek?
Informan Tergantung jarak, biasanya saya kerja di BSD dengan pembayaran Rp. 39.000
menggunakan fitur gopay jika cash biasanya Rp. 41.000 (ini untuk go-ride)
Transkip wawancara (Mahasiswa, Karyawan)

Informan : Siti Hopipah (Mahasiswa)

peneliti Menurut saudara apakah gojek telah memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan saudara? Mohon beri alasannya?
Informan Ya, karena dengan adanya gojek membuat kebutuhan kita menjadi mudah, hemat
waktu, dan aman
Peneliti Saran apakah yang membuat saudara berikan kepada Gojek agar memperbaiki
kualitas pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan?
Informan Driver untuk selalu mengenakan atributnya dan menjaga keberhasilan

peneliti Angkutan umum apa yang sering digunakan untuk menunjang aktifitas saudara?
Informan Angkot, busway dan KRL
Peneliti Berapa biaya transportasi yang saudara keluarkan untuk aktifitas per hari jika
menggunakan angkutan umum?
Informan Rp. 10.000
Peneliti Berapa biaya transportasi yang saudara keluarkan untuk aktifitas per hari jika
menggunakan Gojek?
Informan Rp. 7000
Transkip wawancara (Mahasiswa, Karyawan)

Informan : Miftahul Jannah (Karyawan)

peneliti Menurut saudara apakah gojek telah memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan saudara? Mohon beri alasannya?
Informan ya, sangat membantu dengan adanya Gojek mudah untuk berpergian
Peneliti Saran apakah yang membuat saudara berikan kepada Gojek agar memperbaiki
kualitas pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan?
Informan Banyakin promo, selalu persiapkan masker untuk pengguna

peneliti Angkutan umum apa yang sering digunakan untuk menunjang aktifitas saudara?
Informan Gojek
Peneliti Berapa biaya transportasi yang saudara keluarkan untuk aktifitas per hari jika
menggunakan angkutan umum?
Informan Rp. 25.000
Peneliti Berapa biaya transportasi yang saudara keluarkan untuk aktifitas per hari jika
menggunakan Gojek?
Informan Rp. 15.000
Responden Pelajar/Mahasiswa
Peningkatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Rata-Rata
ANGKUTAN UMUM 20000 10000 15000 15000 5000 30000 7000 10000 3000 30000 10000 14090,91
GOJEK 16000 7000 20000 50000 10000 15000 30000 15000 6000 17000 8000 17636,36 25%
Total 31727,27

Responden Karyawan Peningkatan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Rata-Rata /Penurunan
ANGKUTAN UMUM 5000 10000 20000 15000 25000 18000 15000 20000 16000,00
GOJEK 41000 20000 50000 20000 15000 34000 20000 20000 27500,00 72%
Total 43500,00

Responden Angkutan Umum Peningkatan


Pendapatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Rata-Rata /Penurunan
SEBELUM 300000 200000 100000 150000 150000 450000 500000 264285,71
SESUDAH 100000 20000 30000 50000 100000 300000 200000 114285,71 -57%
Total 378571,43

Responden Angkutan Umum Peningkatan


pelanggan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Rata-Rata /Penurunan
SEBELUM 15 20 15 20 20 250 500 120,00
SESUDAH 7 4 6 5 10 150 200 54,57 -55%
Total 174,57
Responden Mitra Gojek Peningkatan
Pendapatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Rata-Rata /Penurunan
SEBELUM 200000 4000000 1000000 850000 250000 1000000 400000 2500000 200000 1155555,56
SESUDAH 240000 4000000 1500000 1350000 400000 3000000 500000 2800000 500000 1587777,78 37%
Total 2743333,33

Responden Mitra Gojek Peningkatan


Pelanggan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Rata-Rata /Penurunan
SEBELUM 35 300 75 60 40 70 5 150 14 83,22
SESUDAH 35 300 100 75 50 85 18 170 17 94,44 13%
Total 177,67
Pengisian angket oleh driver angkutan Pengisian angket oleh mahasiswi UIN Jakarta
umum yang sedang beroprasi di wilayah yang berada di Rw 017 kelurahan Pisangan
pasar Ciputat Ciputat Timur

Pengisian angket oleh mahasiswi UIN Jakarta yang


berada di RW 008 kelurahan Ciputat Timur
LAMPIRAN 9
DOKUMENTASI

Pengisian angket oleh driver Ojek Pengisian angket oleh wirausaha yang
Konvensional yang sedang bergabung sebagai mitra GO-JEK berjualan di
beroprasi di wilayah pasar Ciputat Rw 007 kelurahan Pisangan Ciputat Timur

Pengisian angket oleh karyawan pertamina yang


berada di RW 002 kelurahan Pisangan Ciputat Timur
BIODATA PENULIS

Nama : Nur Aliyah


Tempat, Tanggal Lahir : Kuningan, 15 Juli 1995
Email : nuraliyah150795@gmail.com
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kp. Sawah Baru No. 15 Rt. 002 Rw. 009 Kel.
Rawabadak Utara Kec. Koja Jakarta Utara 14230
Nama Orang Tua : Drs. Mursyidi Jayadi
Dra. Yani Ummi Mahbubah

Pendidikan Formal

Tahun Nama Sekolah/Universitas


2000 - 2006 SDN Muara Bakti 03
2006 - 2009 MTS Pon-pes Attaqwa Pusat Puteri
2009 - 2012 MA Pon-pes Attaqwa Pusat Puteri
2012 - sekarang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pendidikan informal
Tahun Nama Lembaga
2012-2014 Tahsin dan Tahfidz LLTQ Fathullah
2014 La Tansa (kursus bahasa Inggris)

Organisasi
Tahun Nama Lembaga
2012-2015 LDK Syahid UIN Jakarta
2014-2015 HMJ P.IPS

Anda mungkin juga menyukai