Skripsi
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
i
i
iii
i
v
ABSTRA
Muhammad Ikrom Rosyidin (NIM: 1112015000098). Dampak
Pembangunan Jalan Tol Cikopo Palimanan Terhadap Kondisi Mata Pencaharian
dan Pendapatan Di Desa Tegalkarang Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pembimbing I.
Andri Noor Ardiansyah, M.Si. Pembimbing II. Anissa Windarti, M.Sc.
Pada Proyek Pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan ini ada salah satu desa
yang terkena proyek pembangunan jalan tol tersebut. Nama desanya adalah Desa
Tegalkarang. Di Desa Tegalkarang tersebut terdapat sekitar 187 Meter lahan yang
dibebaskan untuk kegiatan pembangunan jalan tol tersebut. Oleh karena itu penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan
terhadap kondisi mata pencaharian dan pendapatan di Desa Tegalkarang Kecamatan
Palimanan Kabupaten Cirebon.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tegalkarang Kecamatan Palimanan
Kabupaten Cirebon dengan menggunakan pendekatan campuran yang terdiri dari
metode deskriptif kualitatif dan metode deskriptif kuantitatif. Adapun teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan observasi,
wawancara dan angket. Analisis data dilakukan dengan memberikan penjelasan
terhadap data yang telah dikumpulkan dan ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan jalan tol Cikopo-
Palimanan berdampak terhadap kondisi mata pencaharian dan pendapatan. Dalam
kondisi mata pencaharian, tidak adanya penambahan jenis mata pencaharian baru
yang ada di Desa Tegalkarang, namun adanya perubahan kuantitas dari beberapa
mata pencaharian yang ada. Sedangkan kondisi pendapatan, terjadi penurunan
pendapatan lebih dominan yang dirasakan oleh responden yang berada di Desa
Tegalkarang setelah adanya pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan.
i
ii
ABSTRACT
ii
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji serta syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT,
karena dengan izin dan ridha-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat
serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW
beserta keluarganya, sahabatnya, dan kepada seluruh umatnya yang mengikuti
ajarannya sampai akhir zaman.
Dalam penyelesaian skripsi ini banyak pihak-pihak yang sangat berjasa
membantu peneliti baik berupa kebijakan, bimbingan moril maupun materil. Oleh
karena itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu
Penngetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan.
3. Andri Noor Ardiansyah, M.Si Dosen dan Annisa Windarti, M.Sc, yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membimbing peneliti guna
terselesaikannya skripsi ini.
4. Jakiatin Nisa, M.Pd, Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing
peneliti selama masa perkuliahan dan telah membantu peneliti dalam
membuat skripsi.
5. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah
memberikan ilmu selama perkuliahan hingga akhirnya skripsi ini selesai.
6. Sodikin, M.Si yang telah memberikan bimbingan sehingga peneliti bisa
membuat Peta Digital.
7. Kedua orang tua tercinta (Bpk H. Hasanudin dan Ibu Hj. Rosidah), Kakak
serta (Muhammad Imron, Muhammad Ikhlas S.Pd, Siti Hodijah S.Pd, Siti
Khoiriyah S.Pd, dan Siti Kholilah, S.Pd) beserta kakak-kakak ipar saya yang
iii
iv
telah memberikan do’a dan terus memotivasi peneliti baik secara moril
maupun materil sehingga penelitian skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik
8. Kepada Bpk Sunarto sebagai Kepala Seksi Pemerintahan dan Pemberdayaan
Masyarakat di Desa Tegalkarang yang telah membantu peneliti dalam
perizinan penelitian.
9. Sahabat Peneliti di Cirebon, Saudari Ela Fitria yang telah meluangkan waktu,
pikiran dan tenaganya untuk membantu peneliti untuk mengambil data
dilapangan.
10. Sahabat-sahabat peneliti The Lobby Amar Rasyidillah, Fajar Juliaman,
Fakhurrozi, Mochammad Wildan SR, Dina Khairunnisa, Dessy, Hajar,
Laelatussa’diyah, Nisa Kusuma Wardhani dan Nuning Yulistika S.Pd. yang
selalu memberikan motivasi dan semangat kepada peneliti untuk segera
menyelesaikan skripsi.
11. Kepada Nurlela S.Pd, Winda Septi Kusuma S.Pd, Sheila Muria Prihatini S.Pd,
Nurwidi Oktaria, yang telah membantu dalam bertukar pemikiran dan
pendapatnya kepada peneliti.
12. Kepada keluarga besar pendidikan IPS angkatan 2012.
13. Kepada Geografi Angkatan 2013.
14. Seluruh teman-teman HMJ P.IPS 2013-2015 yang telah memberikan banyak
pengalaman, dan juga ilmu kepada peneliti.
15. Semua pihak yang ikut membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak
dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Semoga semua dorongan, bantuan, dan bimbingannya yang telah diberikan,
dicatat sebagai amal baik dan diterima oleh Allah SWT, Aamiin.
Jakarta, 10 Januari 2017
iv
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
UJI REFERENSI
ABSTRAK...............................................................................................................................i
ABSTRACT............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................v
DAFTAR TABEL...............................................................................................................viii
DAFTAR GRAFIK...............................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..............................................................................................6
C. Pembatasan Penelitian...........................................................................................7
D. Rumusan Masalah.................................................................................................7
E. Tujuan Penelitian...................................................................................................8
F. Manfaat Penelitian.................................................................................................8
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................10
v
v
1. Pembangunan.................................................................................................10
2. Jalan Tol.........................................................................................................24
3. Jalan Tol Cipali..............................................................................................28
B. Kondisi Mata Pencaharian dan Pendapatan.......................................................29
1. Mata Pencaharian...........................................................................................29
2. Pendapatan.....................................................................................................32
C. Hasil Penelitian yang Relevan...........................................................................37
D. Kerangka Berfikir..............................................................................................45
B. Metode Penelitian..............................................................................................49
E. Instrumen Penelitian..........................................................................................54
A. Profil Daerah......................................................................................................60
vi
vii
A. kesimpulan.......................................................................................................109
B. Saran.................................................................................................................110
1. Saran-saran...................................................................................................110
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................112
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
v
DAFTAR TABEL
Tabel 4.8 Pendapatan Responden yang Terkena Pembangunan Jalan Tol Cikopo
Palimanan....................................................................................................74
viii
ix
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Grafik Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Laki-Laki Dan Perempuan
Di Daerah Penelitian Tahun 2016...............................................................61
Grafik 5.1 Tingkat Pendapatan dengan Jumlah Orang Sebelum Adanya Jalan Tol
Cikopo-Palimanan.....................................................................................109
Grafik 5.2 Tingkat Pendapatan dengan Jumlah Orang Sesudah Adanya Jalan Tol
Cikopo-Palimanan.....................................................................................110
ix
x
DAFTAR GAMBAR
x
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tahun 2015, pemerintah Republik Indonesia yang dipimpin oleh
Presiden Joko Widodo melakukan peresmian sebuah jalan tol baru yang diberi
nama Cipali atau kepanjangan dari Cikopo-Palimanan. Peresmian jalan tol
Cipali ini dilakukan pada tanggal 13 Juni 2015
Menelusuri sejarah proyek jalan tol ini cukup panjang. Konsep
ataupun ide untuk membangun jalan tol Cipali ini sudah ada sejak tahun 1996.
Terbukti dengan adanya catatan dari Dinas Bina Marga Kabupaten Subang
tahun 1996. Namun sayangnya proyek tersebut mandek akibat krisis moneter
yang terjadi pada 1998.1 Di era presiden setelah Soeharto, pembangunan ini
tidak direalisasikan. Kemudian baru pada era Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono atau biasa dikenal SBY pembangunan jalan tol Cipali tersebut
dijalankan, lebih tepatnya pada tahun 2011 dan pembangunan ini di bawah
koordinasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan dikerjakan oleh PT. Lintas
Marga Swadaya (LMS).
Tol Cikopo-Palimanan ini merupakan tol terpanjang di pulau Jawa
saat ini dengan panjang mencapai 116 kilometer yang menjadikan para
pengguna jalan yang akan melewati tol tersebut dapat mengurangi waktu
tempuh sekitar 40 menit dari pada melewati jalan Pantai Utara atau disebut
Pantura. Jika diperinci ternyata pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan ini
dibuat di atas lahan yang luasnya mencapai ±1.080,69 hektar. Tol ini
melewati 5 kabupaten di Jawa aarat karta, Subang, Indram itu Kabupaten Purwaayu
1
Istianur, I.P. (2015), Perjalanan Pembangunan Tol Cipali Melewati 6 Era Kepemimpinan,
(online). Tersedia: http://bisnis.liputan6.com/read/2254656/perjalanan-pembangunan- tol-cipali-
melewati-6-era-kepemimpinan-ri (23 September 2015).
1
2
2
Pasca-Kecelakaan Maut, 9 Kiai Tahlil Bersama di Tol Cipali
http://tv.liputan6.com/read/2268719/pasca-kecelakaan-maut-9-kiai-tahlil-bersama-di-tol-cipali, diakses
pada tanggal 05 Maret 2017 pukul 08.17 WIB
3
Gubernur Jawa Barat yaitu serangkaian kecelakaan yang terjadi di jalan tol
Cikopo-Palimanan tersebut murni karena faktor kelalaian manusia.3
Selain karena faktor kelalaian manusia yang mengakibatkan tingginya
angka kecelakaan di jalan tol Cipali, faktor dari rute jalan tol Cipali yang lurus
dan juga mulus. Menurut Wagub Jabar juga mengatakan “karena lurus itulah
menjadi letih”.4 Walaupun sudah diresmikan namun ternyata fasilitas-fasilitas
pendukung yang berada di jalan tol Cipali masih sangat minim. Seperti
fasilitas rambu-rambu, marka jalan, penerangan jalan umum. Minimnya
fasilitas tersebut pula yang menjadikan kekhawatiran karena dapat memicu
rawan kecelakaan.5
Jalan tol Cikopo-Palimanan yang melewati Purwakarta, Subang,
Indramayu, Majalengka dan sampai Cirebon ini, diantaranya melewati lahan
yang membentang membelah sawah sehingga para petani kesulitan untuk
menuju ke lahan pertaniannya atau sawah karena tertutup jalan tol Cikopo-
Palimanan tersebut. Sebagai contoh seperti masyarakat yang berada di
wilayah Majalengka tepatnya di Desa Bongas Kulon para petani melakukan
aksi demo “menuntut agar ada pengganti akses jalan menuju lahan pertanian
mereka, yang kini tertutup oleh ruas tol Cikampek-Palimanan-Kertajati”.6
Potensi masalah lain dari pembangunan atau adanya tol yaitu harga tanah di
sekitar jalan tol Cikopo-Palimanan menurut Indonesia Property Watch (IPW)
bisa naik, peningkatan harga lahan tersebut dapat mempersulit Masyarakat
3
Kukuh Saokani, (2015), Wagub Jabar: Kecelakaan di Tol Cipali Karena Human Error
http://news.liputan6.com/read/2267946/wagub-jabar-kecelakaan-di-tol-cipali-karena-human-error,
diakses pada tanggal 05 Maret 2017 pukul 08.54 WIB
4
Kukuh Saokani, (2015), Wagub Jabar: Kecelakaan di Tol Cipali Karena Human Error
http://news.liputan6.com/read/2267946/wagub-jabar-kecelakaan-di-tol-cipali-karena-human-error,
diakses pada tanggal 05 Maret 2017 pada pukul 08.54 WIB
5
Yugi Prasetyo, (2015), Fasilitas Tol Cipali Masih Memprihatinkan,
https://daerah.sindonews.com/read/1020026/151/fasilitas-tol-cipali-masih-memprihatinkan-
1435983439, diakses pada pukul 05 Maret 2017 pada pukul 09.22 WIB
6
Tati Purnawati, (2015), Bupati Majalengka Desak Pengelola Tol Penuhi Tuntutan Warga,
http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2015/06/03/329677/bupati-majalengka-desak-pengelola-tol-
penuhi-tuntutan-warga, diakses pada tanggal 05 Maret 2017 pada pukul 09.47 WIB
4
7
Fiki Ariyanti, (2015), Harga Tanah di Sekitar Tol Cipali Bisa Meroket 20 Persen
http://bisnis.liputan6.com/read/2279767/harga-tanah-di-sekitar-tol-cipali-bisa-meroket-20-persen,
diakses pada tanggal 05 Maret 2017 pada pukul 10.13 WIB
8
Fiki Ariyanti, (2015), Harga Tanah di Sekitar Tol Cipali Bisa Meroket 20 Persen,
http://bisnis.liputan6.com/read/2279767/harga-tanah-di-sekitar-tol-cipali-bisa-meroket-20-persen,
diakses pada tanggal 05 Maret 2017 pada pukul 10.13 WIB
9
Tol Cipali Menyusutkan Pendapatan Masyarakat, http://geotimes.co.id/tol-cipali-
menyusutkan-pendapatan-masyarakat/#gs.XQQi4nU, diakses pada tanggal 06 Maret 2017 pada pukul
07.46 WIB
5
kawasan Pantura tutup sejak jalur tol sepanjang 116 km itu di buka. 10 Budi
juga mengatakan bahwa “keberadaan tol Cipali bukan hanya menguntungkan
pengguna jalan saja, melainkan keberadaan tol ini justru cenderung membuat
usaha yang ada di sepanjang Jalur Pantura gulung tikar”.11
Salah satu tempat atau wilayah yang dilewati oleh pembangunan jalan
tol Cikopo-Palimanan ini adalah di Kecamatan Palimanan. Di Kecamatan
Palimanan ini terdapat 3 desa yang terkena efek dari adanya pembangunan
jalan tol Cikopo-Palimanan ini, yaitu Desa Tegalkarang, Desa Lungbenda dan
Desa Pegagan. Ketiga desa tersebut mengalami pembebasan lahan di sebagian
letak lahan yang berdekatan dengan jalan tol Cikopo-Palimanan tersebut. Oleh
karena itu dilakukan sosialisasi untuk pembebasan lahan di beberapa lahan di
3 desa tersebut yang sudah di mulai sejak 2009, dan setiap desa memiliki
seorang fasilitator desa yang bertugas sebagai penjembatan antara masyarakat
desa dengan pihak dari PT.LMS dalam berkomunikasi.
Ketiga desa tersebut lahan yang dibebaskan berupa jalan raya yang di
perlebar guna untuk kelancaran menuju pintu masuk dan juga pintu keluar
jalan tol Cikopo-Palimanan. Di Desa Tegalkarang sendiri, desa yang menjadi
salah satu dari 3 desa yang menjadi daerah yang berdekatan dengan jalan tol
Cikopo-Palimanan terkena pembebasan lahan untuk pelebaran jalan tersebut.
Lahan yang terkena pembebasan seluas 187 Meter berupa rumah-
rumah dan juga lahan kantor Desa Tegalkarang. Desa Tegalkarang merupakan
desa yang berada dekat dengan jalur tol Cikopo-Palimanan, Posisi desa ini
terbelah menjadi dua karena di lalui oleh jalan Pantura, sehingga mata
pencaharian yang berada di samping jalan Pantura tersebut adalah sebagai
pedagang makanan, toko sembako, bengkel dan lain sebagainya yang letaknya
10
Panji Prayitno, (2015), 70 Persen Usaha di Pantura Gulung Tikar Akibat Cipali?
http://regional.liputan6.com/read/2400643/70-persen-usaha-di-pantura-gulung-tikar-akibat-cipali,
diakses pada tanggal 06 Maret 2017 pada pukul 08.08 WIB
11
Panji Prayitno, (2015), 70 Persen Usaha di Pantura Gulung Tikar Akibat Cipali?
http://regional.liputan6.com/read/2400643/70-persen-usaha-di-pantura-gulung-tikar-akibat-cipali,
diakses pada tanggal 06 Maret 2017 pada pukul 08.33 WIB
6
C. Pembatasan Masalah
Setelah peneliti memaparkan latar belakang masalah yang terjadi, agar
penelitian tidak meluas, maka peneliti memfokuskan penelian terhadap
dampak pembangunan jalan tol terhadap mata pencaharian dan pendapatan
masyarakat di Desa Tegalkarang setelah selesainya pembangunan jalan tol
Cikopo-Palimanan (Cipali).
D. Rumusan Masalah
Agar dapat memfokuskan penelitan yang dilakukan oleh peneliti,
peneliti membuat beberapa pertanyaan penelitian, yaitu sebagai berikut:
8
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan sebelumnya,
maka terdapat beberapa tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dampak pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan
terhadap mata pencaharian masyarakat di Desa Tegalkarang.
2. Untuk mengetahui dampak pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan
terhadap pendapatan masyarakat di Desa Tegalkarang.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dikemukakan, hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait antara
lain sebagai berikut:
1. Teoritis
a. Sebagai pengetahuan yang baru bagi pembaca yang ingin mengetahui
lebih dalam mengenai pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan.
b. Sebagai referensi untuk melakukan kajian ataupun penelitian yang
terkait dengan pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan di Desa
Tegalkarang Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon.
2. Praktis
a. Sebagai salah satu informasi deskripsi bagi pemerintah mengenai
dampak pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan di Desa
Tegalkarang Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon.
9
1
Dendy Sugono, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), h.135
2
Budi Winarno, Etika Pembangunan, (Yogyakarta:Center for Academic Publishing
Service,2013), h. 38
3
Sondang P Siagian, Administrasi Pembangunan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003), h.4
10
1
4
Soerjono Soekanto, Sosiologi suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pres, 2013), h. 360
5
Ibid.
6
Amri Marzali, Antropologi & Pembangunan Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 62
1
10
Ibid.5
11
Ibid. h.8
1
12
Ginandjar Kartasasmita. Konsep Pembangunan yang Berakar Pada Masyarakat.
(Surabaya: t.p., 1997), h.9
13
Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith, Pembangunan Ekonomi, (Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2011), h. 27
1
16
Astriana Widyastuti, Analisis Hubungan antara Produktivitas Pekerja dan Tingkat
Pendidikan Pekerja terhadap Kesejahteraan Keluarga di Jawa Tengah Tahun 2009,
Economics Development Analysis Journal, 2009, h. 3
17
Nurhadi, dkk., Jelajah Cakrawala Sosial IPS untuk Kelas VIII SMP/MTs, (Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009). h. 152
18
Suci Puji Astuti. Pengaruh pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan terhadap kondisi
sosial ekonomi masyarakat di kecamatan Kalijati kabupaten Subang.Skripsi. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung, 2014. h. 17, tidak dipublikasikan.
19
Sugiharsono, dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII Edisi 4,(Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, 2008). h. 39
1
20
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), h.854
21
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012),
h. 212.
1
22
Sondang P Siagian, Kerangka Dasar Ilmu Administrasi, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2001),
h.135-142
23
Mudrajad Kuncoro, Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan,
Strategi, dan Peluang, (Jakarta: Erlangga, 2004), h. 113
2
24
Ibid. h.113-114
25
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. h.2
Tersedia dari situs http://bappenas.go.id/id/data-dan-informasi-utama/produk-hukum-peraturan-
perundangan/undang-undang/uu-no25-tahun-2004-tentang-sistem-perencanaan-pembangunan-
nasional-sppn/ diakses pada 13 Januari 2017 pukul 07.15 WIB.
2
26
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, tersedia pada situs
https://ppidkemkominfo.files.wordpress.com/2015/02/uu-no-17-th-2007.pdf diakses pada 13 Januari
2017 pukul 07.30 WIB
2
27
Alam S Ekonomi Kurikulum 2013 (Jakarta: Esis, 2014), h. 13
28
Alam S, Ekonomi Kurikulum 2013 (Jakarta: Esis, 2014), 14
2
29
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, h. 2
30
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, h.2
tersedia pada situs http://bpjt.pu.go.id/uploads/files/24/3969cbc1c2f79a1b351a2d0946ba6c0b.pdf.
Diakses pada tanggal 13 januari 2017 pukul 08.13 WIB
2
Selain manfaat adanya jalan tol, ada beberapa kelebihan jalan tol
yang tidak dimiliki oleh jalan non tol, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Berkurangnya waktu tempuh jika dibandingkan pada jalan non
tol. Saat melewati persimpangan, pengguna jalan diharuskan
berhenti dan menunggu. Sehingga kondisi tersebut
menyebabkan banyak waktu yang terbuang.
2. Pertimbangan keselamatan lalu-lintas diprioritaskan. Tingkat
kecelakaan pada jalan tol dipengaruhi oleh faktor geometric
jalan. Sebagai contoh, dengan pelebaran lajur, pelebaran bahu
jalan, tersedianya lajur pendakian dan pemisahan tengah
(median) dapat mengurangi tingkat kecelakaan lalu-lintas.
31
Eva Vamela, Pengaruh Rencana Pembangunan Jalan Tol Cikopo Palimanan terhadap
Perubahan Orientasi Mata Pencaharian Petani di Kabupaten Subang,Skripsi pada Sarjana
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Bandung , 2012. h. 20, tidak dipublikasikan.
2
32
Ibid. 22
2
33
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, h.2-3
tersedia pada situs http://bpjt.pu.go.id/uploads/files/24/3969cbc1c2f79a1b351a2d0946ba6c0b.pdf.
Diakses pada tanggal 13 januari 2017 pukul 08.13 WIB
2
2. Jumlah jalan masuk dan jalan keluar ked an dari jalan tol
dibatasi secara efisien dan semua jalan masuk dan jalan keluar
harus terkendali secara penuh.
3. Jarak antar simpang susun, paling rendah 5 (lima) kilometer
untuk jalan tol luar perkotaan dan paling rendah 2 (dua)
kilometer untuk jalan tol dalam perkotaan.
4. Jumlah lajur sekurang-kurangnya dua lajur per arah.
5. Menggunakan pemisah tengah atau median
6. Lebar bahu jalan sebelah luar harus dapat dipergunakan
sebagai jalur lalu-lintas sementara dalam keadaan darurat34.
34
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, h.3
tersedia pada situs http://bpjt.pu.go.id/uploads/files/24/3969cbc1c2f79a1b351a2d0946ba6c0b.pdf.
Diakses pada tanggal 13 januari 2017 pukul 08.13 WIB
35
Ilyas Istianur Praditya, Perjalanan Pembangunan Tol Cipali Melewati 6 Era
Kepemimpinan RI, 2016, http://bisnis.liputan6.com/read/2254656/perjalanan-pembangunan-tol-cipali-
melewati-6-era-kepemimpinan-ri
2
terhenti karena pada tahun 1998 Indonesia terkena krisis moneter yang
mengakibatkan Presiden Soeharto mundur dari jabatannya.
Kemudian dalam kepemimpinan Presiden Habibie,
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati, belum juga
dilanjutkan. Kemudian di masa kepemimpinan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono proyek pembangunan jalan tol ini mulai di
jalankan. Di bawah koordinasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum,
pembangunan ini memiliki enam seksi. Pembangunan “seksi I,
Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 km, seksi II, Kalijati-Subang
sepanjang 9,56 km, seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 km.
kemudian dilanjutkan seksi IV Cikedung-Kertajati 17,66 km, seksi V
Kertajati-Sumberjaya 14,51 km dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan
14,53 km.
Dengan adanya jalan Tol Cipali ini dapat mengurangi jarak
tempuh sampai 40 km atau 1,5 jam lebih cepat disbanding melewati
jalur Pantura. Tol Cipali ini memiliki delapan rest area yang tersebar
di beberapa titik. Tarif masuk kedalam jalan tol Cipali saat ini sebesar
Rp. 96.000,- .Jalan tol ini resmi di buka pada tanggal 13 Juni 2015
oleh Presiden Jokowi
36
Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007). h.
722
37
Didang Setiawan, Pengetahuan Sosial 1:SMP/MTs Kelas VII¸(Jakarta : Pusat Pembukuan
Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h. 187
38
I Wayan Legawa, dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial,(Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen
Pendidikan Nasional, 2008), h. 345
39
Suprihartoyo,Djuminah, Esti Dwi Wardayati, Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP dan
MTS Kelas VII, (Jakarta: Pustaka Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009), h. 264
3
40
I Wayan Legawa, dkk., op. cit., h. 189
41
Ibid. h. 189-190
42
Didang Setiawan, op. cit., h. 188
43
I Wayan Legawa, dkk., op. cit., h. 190
44
Ibid. h. 192
3
45
Didang Setiawan, op.cit., h. 189
46
Suprihartoyo, Djuminah, Esti Dwi Wardayati, op.cit., h. 271
47
Ibid.
48
Dendy Sugono, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), h. 317
49
Mahyu Danil, Pengaruh Pendapatan Terhadap Tingkat Konsumsi Pada Pegawai Negeri
Sipil Di Kantor Bupati Kabupaten Bireun, Jurnal Ekonomi Universitas Almuslim Bireuen Vol.IV No.
7, 2013, h. 37.
3
50
Ibid
51
Ibid
52
Sadono Sukirno, Makro ekonomi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 1996), hal. 49
53
Hery, Cara Mudah Memahami Akuntansi: Inti Sari Konsep Dasar Akuntansi, (Jakarta:
Prenada Media Grup, 2012), h. 82
54
Imam Ghozali dan Anis Chariri, Teori Akuntansi, (Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro,2007), h. 297
3
55
Ibid, h.296
56
Suprihartoyo,Djuminah, Esti Dwi Wardayati, op.cit., h.277
3
57
Indah Dwi Septiyani, “Kajian Sosial Ekonomi Rumah Tangga yang Terkena Proyek
Pembangunan Jalan Tol Seksi 2 Ungaran-aawean” Skripsi pada Respository Universitas Negeri
Semarang. Semarang, 2012. h. 21-22 tidak dipublikasikan.
58
Mulyono Sumardi dan Hans Dieter Evers, ed, Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok (Jakarta:
Rajawali, 1982), h.2
59
Rogers Pakpahan, dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial VIII, (Jakarta: Pusat Perbukuan,
Kementerian Pendidikan Nasional, 2010), h. 163.
3
60
Ibid. h. 164
61
Ibid. h. 165
62
Sutarto, dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial, (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, 2008), h. 172
63
Ridwan Halim, Hak Milik Keadilan dan Kemakmuran Tinjauan Falsafah Hukum,
(Jakarta:Balai Aksara, 1986). h. 15.
3
64
Ibid.
65
Ibid.
66
Ibid.
67
Ibid.
68
Rogers Pakpahan, dkk., op.cit, h. 166
69
Ibid
3
70
Suci Puji Astuti. “Pengaruh pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan terhadap kondisi
sosial ekonomi masyarakat di kecamatan Kalijati kabupaten Subang”. Skripsi. aandung: Universitas
Pendidikan Indonesia. Bandung, 2014. tidak di publikasikan
4
71
Indah Dwi Septiyani, “Kajian Sosial Ekonomi Rumah Tangga yang Terkena Proyek
Pembangunan Jalan Tol Seksi 2 Ungaran-aawean” Skripsi pada Respository Universitas Negeri
Semarang. Semarang, 2012. tidak dipublikasikan.
4
72
Zarina. “Dampak pembangunan Jalan Tol Gempol Pandaan terhadap Kondisi sosial
ekonomi penduduk di Desa Wonokoyo Kecamatan Beji Kabuaten Pasuruan, Skripsi pada Universitas
Negeri Surabaya, Surabaya, 2013 tidak dipublikasikan.
4
menggunakan uang mereka yang didapat dari hasil ganti rugi lahan untuk
membeli berbagai kebutuhan sekunder mereka, hal ini terlihat dari
meningkatnya kepemilikan asset pribadi mereka baik itu sarana,
komunikasi, informasi, transportasi, dan perumahan baik itu mempebaiki
rumah ataupun membangun rumah pribadi mereka73.
5. Judul relevan: “Dampak Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Salatiga
terhadap Perkembangan UKM di sekitar Jalan Lingkar Selatan Salatiga”.
Jurnal, Karya M. Roziqin Herianto, 2012. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan metode yang bersifat kualitatif.
Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
menjadikan alasan meningkatnya UKM dan kendala-kendala yang di
hadapi pelaku UKM di sekitaran Jalan Lingkar Selatan Salatiga. Hasil
penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembangunan
Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, dilandasi faktor yaitu untuk
mengurangi kepadatan pada jalan arteri, memecah pemusatan kegiatan
ekonomi masyarakat, membuka daerah terisolasi, memanfaatkan lahan,
menciptakan lapangan kerja di sektor jasa, meningkatkan perekonomian
sekaligus sebagai sarana dan prasarana lingkungan sertas fasilitas sosial
yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan umum. 2. Pelaksanaan
pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga meningkatkan
psikologi masyarakat untuk menumbuhkan iklim usaha pada masyarakat.
Hal ini ditandai dengan tumbuhnya usaha-usaha baru yang ada disekitar
Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga. Karena melihat peluang yang besar,
satu-persatu UKM bermunculan di sekeliling Jalan Lingkar Salatiga. 3.
Hal-hal yang melatarbelakangi munculnya UKM di Jalan Lingkar Selatan
(JLS) karena banyak kendaraan yang melewati Jalan Lingkar Selatan ini,
73
Andri Muhammad Ramdhani. “Pengaruh Pembangunan Jalan Lingkar Timur Cianjur
Terhadap Perubahan Orientasi Mata Pencaharian Petani Di Kabupaten Cianjur”, Tesis pada S1
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung, 2013 tidak dipublikasikan.
4
dimana yang pada awalnya daerah tersebut adalah daerah pinggiran yang
cukup terisolir, dengan adanya jalan lingkar ini proses trasnportasi yang
menghubungkan daerah satu dengan daerah yang lain menjadi lebih
mudah. 4. Lambatnya perkembangan UKM di Jalan Lingkar Selatan
Salatiga disebabkan oleh masalah yang di hadapi oleh pelaku usaha. Permasalahan tersebut antara lain
74
M. Roziqin Herianto, “Dampak Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Salatiga terhadap
Perkembangan UKM di sekitar Jalan Lingkar Selatan Salatiga”, Among Makarti, Vol. 5 No. 9, Juli
2012, h.50.
4
Nama, Judul,
No Metode
Tahun Persamaan Perbedaan
38
3945
Kabupaten
Pasuruan, 2012
D. Kerangka Berfikir
Pembangunan merupakan suatu usaha yang dilakukan bisa dari
perseorangan atau suatu Negara yang diharapkan adanya perubahan ke taraf
yang lebih baik dan untuk kesejahteraan manusia. Pembangunan yang
dilakukan dapat berupa pembangunan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, pembangunan kebutuhan dasar manusia dan juga pembangunan
yang berpusat pada manusia.
Pembangunan kebutuhan dasar manusia seperti adanya penyediaan
sarana dan prasarana dapat memperlancar aktifitas yang dilakukan oleh
46
40
Dampak Pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan dari Sisi Mata Pencaharian dan
Pendapatan di Desa Tegalkarang
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
47
4
Gambar 3.2
Peta Lokasi Penelitian melalui Google Maps
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini akan berjalan pada bulan November 2015
sampai dengan bulan Oktober 2016
Tabel. 3.1
Jadwal Penelitian
No Waktu Kegiatan Nama Kegiatan Keterangan
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode campuran,
sebelum membahas metode penelitian, terlebih dahulu mengetahui pengertian
dari metode penelitian. Metode penelitian menurut para ahli, diantaranya
menurut Sugiyono adalah “cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu”.1 Selain itu, pendapat lain mengenai pengertian
metode penelitian, di sampaikan oleh Sukardi bahwa “metodologi penelitian
adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-
aturan guna menjawab permasalahan yang hendak diteliti” 2. Dari beberapa
pengertian metode penelitian di atas, maka peneliti dapat menarik kesimpulan
bahwa suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara ilmiah untuk mendapatkan
data sehingga dapat memecahkan suatu masalah penelitian. Penelitian ini
menggukan pendekatan campuran atau mixed method. Menurut John
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D),
(Bandung: ALFABETA, 2013), h. 3.
2
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan (kompetensi dan praktiknya), (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2014), h.19
5
3
John W Creswell, Research Design:Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Terj.
Dari Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Third Edition oleh
Achmad Fawaid, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), h. 5.
4
Ibid. h. 321
5
Sugiyono, op.cit., h. 117
51
2. Sampel
Sampel menurut Sugiyono adalah “bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. 6 Peneliti menetapkan
bahwa daerah yang dijadikan sampel adalah Desa Tegalkarang yang
dilewati oleh pembangunan jalan tol tersebut.
Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah cluster sampling. Menurut sugiyono cluster sampling atau area
sampling “digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yg diteliti atau
sumber data luas”7. Masyarakat yang dijadikan sasaran sampel penelitian
menggunakan taraf kesalahan 5%. Untuk menghitung penentuan jumlah
sampel dari populasi tersebut, maka pengambilan sampel menggunakan
rumus Slovin. Perhitungan pengambilan sampel menggunakan rumus
Slovin sebagai berikut:
N
n=
N. (d2) + 1
Dimana :
N = Ukuran populasi
6
Ibid h. 118
7
Sugiyono, op.cit., h.121
5
35
= = 32.183 atau 33 orang
1.0875
8
Danang Sunyoto, Metode dan Instrumen Penelitian: Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta:
Center for Academic Publishing Service, 2013). h. 59
53
2. Observasi
Pengertian observasi adalah suatu metode pengumpulan data di
mana peneliti mencatat setiap informasi sesuai dengan kenyataan
yang mereka alami selama penelitian berlangsung”.9 Jadi dalam
peneniliat ini dilakukan untuk mencatat keadaan yang ada di Desa
Tegalkarang setelah adanya pembangunan jalan tol Cikopo-
Palimanan.
3. Angket
Menurut Sugiyono kuesioner atau angket adalah “teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya”.10 Menurut Sukardi, mengemukakan bahwa
angket adalah beberapa macam pertanyaan yang berhubungan erat
dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun dan
disebarkan ke responden untuk memperoleh informasi
dilapangan”.11 Dari pernyataan di atas, angket adalah suatu daftar
pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diberikan kepada
seseorang untuk memperoleh informasi di lapangan. Angket ini di
sebar ke masyarakat yang lahannya terkena pembebasan untuk
kegiatan pelebaran jalan yang berkaitan dengan jalan tol Cikopo-
Palimanan yaitu sebanyak 33 orang.
Untuk mempermudah penelitian, peneliti terlebih dahulu
membuat kisi-kisi angket yang mencakup beberapa pertanyaan
mengenai pendapatan masyarakat sebelum adanya pembangunan
jalan tol Cikopo-Palimanan dan sesudah adanya jalan tol Cikopo-
Palimanan.
9
Danang Sunyoto, op.cit., h. 64
10
Sugiyono, op.cit., h. 199
11
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2014). h. 76
5
E. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono, “instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang di amati”.12
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan
angket untuk mengetahui dampak pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan
terhadap kondisi mata pencaharian dan Pendapatan di Desa Tegalkarang
Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon.
Untuk menjawab rumusan masalah pertama dengan strategi kualitatif,
peneliti menggunakan instrumen wawancara. Wawancara yang dilakukan oleh
peneliti adalah wawancara kombinasi yaitu menggabungkan kedua macam
cara wawancara yang bertujuan agar mendapatkan informasi yang lebih
maksimal. Wawancara diperoleh langsung dari penduduk di Desa Tegal
Karang. Kisi-kisi wawancara yang akan dilakukan dari variable tersebut yang
ingin di capai.
12
Sugiyono, op.cit., h. 148
13
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan
Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial lainnya,(Jakarta: Prenada Media Grup, 2008), h. 124
55
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Wawancara
Jenis
No Variabel Indikator Sub Indikator No. Soal
Instrumen
Palimanan bagi
masyarakat
3. Dampak
pembangunan jalan 7,8
tol Cikopo-
Palimanan bagi
lingkungan.
5
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Angket
Jenis
No Variabel Indikator Sub Indikator No. Soal
Instrumen
Tabel 3.4
Pedoman Observasi
No. Hal Yang Diamati Deskripsi
1 Rumah/ permukiman
2 Sawah
3 Jalan
4 Pedagang
F. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono “teknik analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan dan dokumentasi dengan mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain”14.
Dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif.
Statistik deskriptif menurut Sugiyono adalah “statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”15. Data tersebut
berasal dari data kuantitatif dan kualitatif. Data yang telah diperoleh
selanjutnya di analisa untuk menjawab rumusan masalah yang telah peneliti
buat pada bab 1. Selanjutnya dalam penelitian ini menggunakan strategi
embedded konkuren. Embedded konkuren adalah memiliki metode primer
yang memandu proyek dan database sekunder yang memainkan peran
pendukung dalam prosedur-prosedur penelitian, metode sekunder yang kurang
diprioritaskan ditancapkan (embedded) kedalam metode yang lebih dominan
(kualitatif atau kuantitatif)”16. Menurut Jhon W Creswell bahwa “ penancapan
14
Sugiyono, op.,cit h. 335
15
Ibid h. 207-208
16
John. W Creswell op.cit h. 321-322
5
ini dapat berarti bahwa metode sekunder menjabarkan rumusan masalah yang
berbeda dengan metode primer”17. Jadi peneliti menggunakan strategi ini
untuk mengevaluasi dua rumusan masalah yang berbeda (antara kualitatif dan
kuantitatif)18. Berikut bagan strategi embedded konkuren ditunjukkan pada
gambar 3.2
Gambar. 3.2
Strategi Embedded Konkuren
kual
KUAN
Analisis Penemuan
17
Ibid h.322
18
Ibid h.322
59
BAB IV
60
6
100%
80%
60%
40%
Perempuan
Laki-laki
20%
0%
Desa Tegalkarang
B. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Responden
Deskripsi data responden merupakan gambaran hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti, untuk memberikan kejelasan mengenai data
responden yang berjumlah 33 orang ditentukan dengan perhitungan
pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin, dari total 35 orang kepala
keluarga yang terkena akibat pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan.
Deskripsi data respondennya meliputi jenis kelamin, tingkat pendidikan,
Umur Responden, dan Pekerjaan Utama.
62
a. Jenis Kelamin
Data jumlah responden menurut jenis kelamin di Desa Tegalkarang
yaitu 33 orang yang terdiri dari 22 orang responden laki-laki atau 66,7%
dan 11 orang responden perempuan atau 33,3%.
Tabel. 4. 2 Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin di
Daerah Penelitian
Desa Tegalkarang
No Jenis Kelamin
Jumlah (orang) Presentase (%)
1 Laki-laki 22 66,7
2 Perempuan 11 33,3
Total 33 100,0
25
20
15
Laki-laki
Perempuan
10
5
0
Desa Tegalkarang
b. Tingkat Umur
Tingkat umur yang menjadi responden dalam penelitian ini beragam,
peneliti membagi kedalam beberapa kelompok umur. Kelompok umur
tersebut ditunjukkan pada tabel 4.3
12
10
8
6
4
2
0 Perempuan
Lak-Laki
Desa Tegalkarang
Pendidikan
No L P Jumlah %
1 Belum Sekolah 1 2 3 9.1
2 TK - - - -
3 Tidak Tamat SD 4 3 7 21.21
6
4 Tamat SD 3 3 6 18.18
Tamat SLTP dan
5 4 1 5 15.15
sederajat
Tamat SLTA dan
6 8 3 11 33.33
sederajat
Tamat Akademi/
7 1 - 1 3.03
Diploma
8 Sarjana Keatas - - -
Total 21 12 33 100
Sumber: Data Angket Penelitian 2016
d. Pekerjaan Utama
Data responden tentang pekerjaan utama merupakan data dari
responden tentang pekerjaan utama mereka saat dilakukan pengambilan
data oleh peneliti. Peneliti membaginya kedalam beberapa macam
pekerjaan utama adalah petani, peternak, pedagang, pegawai negeri,
pegawai swasta, penambang, nelayan dan lain. Data pekerjaan utama
tersebut tersaji pada tabel 4.5
Tabel 4.5 Pekerjaan Utama
Desa Tegalkarang
No Pekerjaan Utama
Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase
1 Petani 1 - 1 3,0
2 Peternak - - - -
3 Pedagang 6 12 18 54,6
4 Pegawai Negeri 1 - 1 3,0
5 Pegawai Swasta 1 - 1 3,0
6 Penambang - - - -
7 Nelayan - - - -
8 Lain 12 - 12 36,4
Total 21 12 33 100
Sumber: Data Angket Penelitian 2016
66
setelah adanya atau setelah selesainya pembangunan jalan tol tersebut, ada
beberapa rumah yang mengalami pemisahan didepan rumah mereka
dengan pembatasnya berupa beton yang berbaris. Lokasi rumah tersebut
yang sangat berdekatan sekali dengan akses keluar transportasi yang ingin
keluar dari jalan tol Cikopo-Palimanan. Keterkaitannya dengan rumusan
masalah yang peneliti buat adalah, bahwa rumah yang menjadi tempat
tinggal dan juga menjadi mata pencaharian dari para warganya dilakukan
pembebasan lahan sehingga masyarakat yang berjualan di depan rumah
atau di seberang jalan yang dibebaskan lahannya untuk jalan, menjadikan
mata pencaharian masyarakatnya kondisinya sangat ini berbeda dari segi
pendapatan. Karena faktor adanya jalan tersebut yang membuat aktifitas
warganya sedikit terhambat.
Gambar 4.1
Permukiman Penduduk di Desa Tegalkarang
b. Persawahan
Dalam melakukan pengamatan untuk daerah persawahan, ternyata
setelah peneliti melakukan pengamatan, daerah persawahan yang ada di
Desa Tegalkarang ternyata sama sekali tidak terkena pembebasan lahan
seperti yang teradi pada daerah permukiman. Posisi atau letak persawahan
di Desa Tegalkarang berada jauh dari area yang menjadi lahan
pembebasan untuk jalan tol atau daerah yang akan dilalui oleh jalan tol
68
maupun pelebaran jalan untuk akses masuk dan keluar tol Cikopo-
Palimanan. Persawahan yang diperkirakan peneliti berada di Desa
Tegalkarang, ternyata persawahan tersebut merupakan sawah milik Desa
Lungbenda yang letaknya berbatasan dengan Desa Tegalkarang.
Keterkaitannya dengan rumusan masalah peneliti bahwa, sebenarnya mata
pencaharian yang sebagian besar dimiliki oleh masyarakat Desa
Tegalkarang adalah bertani, tetapi kondisi mata pencaharian mereka
sebagai seorang petani tidak terganggu dengan adanya jalan tol tersebut,
karena lahan sawah mereka tidak ada yang dibebaskan di Desa
Tegalkarang tersebut.
Gambar 4.2
Persawahan di Desa Lungbenda bersebelahan dengan Desa Tegalkarang
c. Jalan
Dalam pengamatan selanjutnya, peneliti atau observer mengamati
jalanan yang ada di Desa Tegalkarang yang menjadi jalan masuk dan
keluarnya transportasi di tol Cikopo-Palimanan, setelah di amati, ternyata
jalan yang membelah desa Tegalkarang tersebut mengalami pelebaran,
6
Pelebaran jalan itu sekitar 2-3 meter dari sebelum adanya pembangunan
jalan tol, terlihat dengan jelas perbedaan jalan yang sebelum adanya tol
dan sesudah adanya tol yaitu dengan adanya pelebaran jalan tersebut.
Sebelum adanya tol jalan yang membelah desa tersebut konstruksi
jalannya menggunakan bahan aspal. Sedangkan setelah adanya jalan tol,
pelebaran pembuatan jalan tersebut kontruksi jalannya menggunakan
bahan beton. Keterkaitan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bahwa, sebelum adanya jalan baru terebut, adalah rumah rumah
warga yang sebagian menjadi tempat untuk berdagang sebagai mata
pencaharian untuk kebutuhan sehari-hari, namun kondisinya saat ini,
walau mata pencaharian warganya masih berdagang tetapi tingkat
pendapatannya sudah berkurang dengan adanya jalan tol Cikopo-
Palimanan yang membuat para pengguna jalan lebih memilih melewati
jalan tol daripada jalan pantura yang membelah Desa Tegalkarang
tersebut.
Gambar 4.3
Jalan Di Desa Tegalkarang
70
d. Pedagang
Seperti halnya permukiman dan bangunan kantor Desa
Tegalkarang, para pedagang yang berada di samping kanan dan kiri jalan
yang akan dilakukan pelebaran jalan untuk proyek pembangunan jalan tol
Cikopo-Palimanan juga mengalami pembebasan lahan atau penggusuran.
Setelah peneliti atau observer amati, para pedagang yang ada di samping
kanan dan kiri jalan tersebut, mereka tetap membuka usaha atau
berdagang setelah adanya penggusuran atau pembebasan. Bentuk usaha
dagangnya seperti warung makan, toko-toko sembako dan juga bengkel.
Keterkaitan dengan rumusan masalah peneliti, bahwa kondisi saat ini mata
pencaharian masyarakat sebagai pedagang masih tetap seperti sebelum
adanya jalan tol Cikopo-Palimanan. Hanya beberapa responden yang
beralih profesi setelah adanya jalan tol. Para responden yang masih mata
pencahariannya masih berdagang kembali membuat warung warung
mereka setelah sebelumnya lahan atau lokasi dagang para responden ini di
bebaskan untuk dijadikan jalan untuk pelebaran jalan yang berkaitan
dengan jalan tol Cikopo Palimanan tersebut.
Gambar 4.4
Pedagang yang berlokasi di sepanjang jalur pantura yang membelah
Desa Tegalkarang
7
3. Data Angket
Pengambilan data angket dilaksanakan dengan menggunakan teknik
cluster sampling terhadap daerah yang terkena pembebasan lahan dalam
pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan. Data angket ini merupakan data
kuantitatif yang diperoleh peneliti untuk menjawab satu rumusan masalah
yang berada pada bab satu. Jumlah responden yaitu 33 orang yang merupakan
sampel yang diperoleh dari jumlah populasi yang terkena pembebasan lahan
yaitu 35 orang, dengan menggunakan penentuan sampel menggunakan rumus
Slovin dengan taraf kesalahan 5%. Maka peneliti mendapatkan hasil 33 orang
yang menjadi sampel peneliti untuk mendapatkan data di lapangan. Dalam
instrumen angket tersebut mencakup tentang mata pencaharian dan
pendapatan responden berkaitan dengan pembangunan jalan tol Cikopo-
Palimanan. Berikut ini deskripsi data dari instrumen angket.
a. Mata Pencaharian Responden Sebelum dan Sesudah adanya
pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan
Mata pencaharian dalam penelitian ini berkaitan dengan variabel
pendapatan yang di peroleh masyarakat di Desa Tegalkarang dan
khususnya yang terkena pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol
Cikopo-Palimanan. Mata Pencaharian ini terdiri dari dua indikator, yaitu
Pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan baik bapak ataupun ibu.
Jenis pekerjaan utama yang ditekuni oleh responden yang berada
di Desa Tegalkarang ditunjukkan pada tabel 4.5. Di dalam angket ada
delapan pilihan pekerjaan utama. Tetapi peneliti memasukkan hanya 4
pilihan pekerjaan utama saja karena hanya empat jenis pekerjaan utama
tersebut yang berada di lapangan. Pekerjaan utama yang paling banyak
ditekuni adalah pedagang yang mencapai 57,6 % sebelum adanya
pembangunan jalan tol, dan sesudah adanya pembangunan jalan tol
pedagang masih menjadi pekerjaan yang paling banyak yaitu sekitar 54,54
% setelah adanya pembangunan jalan tol. Jenis pekerjaan lain yang di
72
1
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SL, Selasa 14 November 2016
76
2
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AI, Rabu 15 November 2016
3
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AO, Rabu 15 November 2016
4
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SH, Selasa 14 November 2016
5
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SL, Selasa 14 November 2016
7
6
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AI, Rabu 15 November 2016
7
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AO, Rabu 15 November 2016
8
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SH, Selasa 14 November 2016
9
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SL, Selasa 14 November 2016
10
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AO, Rabu 15 November 2016
11
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AI, Rabu 15 November 2016
78
12
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SH, Selasa 14 November 2016
13
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SL, Selasa 14 November 2016
14
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AO, Rabu 15 November 2016
15
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SH, Selasa 14 November 2016
16
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AI, Rabu 15 November 2016
7
17
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SL, Selasa 14 November 2016
18
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AI, Rabu 15 November 2016
19
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SH, Selasa 14 November 2016
80
20
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AO, Rabu 15 November 2016
21
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SL, Selasa 14 November 2016
8
makan yang menjadi sepi setelah adanya penutupan akses jalur masuk
keluar tol Cikopo-Palimanan tersebut yang menjadikan warung makannya
merugi. Hal yang sama juga disampaikan oleh narasumber AI, beliau
mengungkapkan
“Jadi Sepi, gak ada supir mampir buat makan minum, sekarang mah
cuma lewat aja sih ga bisa berhenti, tadinya banyak supir yang
mampir, sekarang”22
Narasumber tersebut menyayangkan bahwa setelah adanya jalan tol
tersebut malah menjadi sepi tempatnya berjualan.
22
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AI, Rabu 15 November 2016
23
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SH, Selasa 14 November 2016
24
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AO, Rabu 15 November 2016
82
25
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SL, Selasa 14 November 2016
26
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SL, Selasa 14 November 2016
8
27
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AI, Rabu 15 November 2016
28
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SH, Selasa 14 November 2016
29
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AO, Selasa 14 November 2016
30
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SL, Selasa 14 November 2016
86
31
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AI, Rabu 15 November 2016
32
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AO, Rabu 15 November 2016
8
33
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SH, Selasa 14 November 2016
88
pekerjaan tetapi juga tidak terpengaruh dari adanya pembangunan jalan tol
Cikopo-Palimanan tersebut.
17. Mata pencaharian sampingan Bapak/Ibu sesudah adanya
Pembangunan jalan tol Cikopo Palimanan
Adapun tema ini adalah mengenai pekerjaan sampingan yang dimiliki
oleh narasumber berkaitan dengan setelah adanya jalan tol Cikopo-
Palimanan. Peneliti mewawancarai narasumber berinisial SL dan
mendapatkan jawaban
“Masih kurir barang mas, tapi udah jarang, soalnya semenjak akses
keluar nya di tutup jadi sepi mas, truk truk juga udah jarang yang
mampir”34
Dari jawaban tersebut bahwa bapak berinial SL masih memiliki mata
pencaharian sebagai kurir tetapi walau masih menjadi kurir tapi sudah
jarang setelah adanya tol tersebut atau lebih tepatnya setelah akses keluar
masuk tol ditutup sementara waktu di daerah kecamatan palimanan itu.
Beralih ke narasumber AI, ibu tersebut setelah adanya jalan tol Cikopo-
Palimanan, memiliki mata pencaharian sampingan, ibu AI
mengungkapkan
“ya punya kontrakan sekamar-sekamar”35
Artinya ibu AI setelah adanya jalan tol tersebut memiliki mata
pencaharian sampingan, yang pada saat sebelum adanya jalan tol, beliau
tidak memiliki mata pencaharian. Sama dengan jawaban ibu AI, ibu SH
juga memiliki mata pencaharian sampingan setelah adanya jalan tol
tersebut, ibu SH mengungkapkan
“ya itu warung”36
34
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SL, Selasa 14 November 2016
35
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AI, Rabu 15 November 2016
36
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SH, Selasa 14 November 2016
8
37
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. h.2
Tersedia dari situs http://bappenas.go.id/id/data-dan-informasi-utama/produk-hukum-peraturan-
perundangan/undang-undang/uu-no25-tahun-2004-tentang-sistem-perencanaan-pembangunan-
nasional-sppn/ diakses pada 13 Januari 2017 pukul 07.15 WIB.
38
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), h.360
9
39
Zarina. Dampak pembangunan Jalan Tol Gempol Pandaan terhadap Kondisi sosial ekonomi
penduduk di Desa Wonokoyo Kecamatan Beji Kabuaten Pasuruan, Skripsi pada Universitas Negeri
Surabaya, Surabaya, h. 55 , tidak dipublikasikan
92
20
18
16
14
12 Pedagang
10 Petani
8 Pegawai Swasta Lain-lain
6
4
2
0
Jumlah Sebelum Pembangunan Jalan tol
Respon
Sesudah Pembangunan Jalan tol
15 Pedagang
Petani Lain-lain
10
Tidak Mempunyai
5 5 5
4
1
0 0
Jumlah Sebelum Sesudah Pembangunan Jalan Tol
Pembangunan
Responden
Jalan Tol
Sumber: Data Angket Penelitian 2016
adanya pembangunan jalan tol tersebut. pada rentang pendapatan < Rp.
2.000.000 hanya ada 10 responden yang memiliki pendapatan sebesar itu
dengan mata pencaharian sebagai pedagang menjadi 2 responden dan 8
responden memiliki mata pencaharian lain lain.
Pendapatan yang mengalami penurunan selanjutnya adalah pada
rentang pedapatan Rp. 3.000.000 - < Rp. 4.000.000. saat sebelum adanya
pembangunan jalan tol, peneliti menemukan ada 5 responden yang
memiliki rentang pendapatan sebesar Rp. 3.000.000 - < Rp. 4.000.000
dengan rinciannya berupa mata pencaharian berupa pedagang ada 3 orang
responden dan mata pencaharian lain-lain sejumlah 2 orang responden.
Selanjutnya setelah adanya pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan.
Jumlah responden yang memiliki rentang pendapatan sebesar Rp.
3.000.000 - < Rp. 4.000.000 mengalami penurunan jumlah responden
yang memiliki pendapatan sebesar itu. Yaitu menjadi hanya 3 orang
responden saja. Dengan rincian mata pencahariannya adalah sebagai
pedagang 1 orang dan lain lain sejumlah 2 orang.
Selanjutnya pendapatan yang mengalami penurunan yaitu pada
rentang pendapatan Rp. 4.000.000 - < Rp. 5.000.000. sebelum adanya
pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan terdapat 5 responden yang
mempunyai rentang pendapatan sebesar Rp. 4.000.000 - < Rp. 5.000.000
dengan rincian mata pencahariannya adalah 4 orang memiliki mata
pencaharian sebagai pedagang dan 1 orang responden memiliki mata
pencaharian lain-lain. setelah adanya pembangunan jalan tol Cikopo-
Palimanan, responden yang memiliki rentang pendapatan tersebut hanya
ada 1 orang responden saja dengan mata pencahariannya sebagai
pedagang. Pada rentang pendapatan > Rp. 5.000.000 tidak mengalami
kenaikan ataupun penurunan jumlah responden yaitu sejumlah 1 orang
responden dengan mata pencahariannya lain-lain.
98
5 >Rp. 5.000.000 1 1 1 1
Total 19 - 4 10 33 18 1 1 13 33
Sumber: Data Angket Penelitian 2016
Keterangan
Pdg : Pedagang
Ptn : Petani
P.S : Pegawai Swasta
L.L
: Lain-lain
memperjelas, peneliti membagi tabel 4.9 kedalam tabel dan grafik sesuai
dengan mata pencahariannya.
Tebel 4.10 Mata Pencaharian Pedagang
Jumlah responden Setelah
Level Pendapatan Mata Pencaharian
Pembangunan Jalan Tol
1 < Rp. 2.000.000 Berkurang 3 orang
2 Rp. 2.000.000- < Rp. 3.000.000 Bertambah 7 orang
3 Rp. 3.000.000 - < Rp. 4.000.000 Pedagang Berkurang 2 orang
4 Rp. 4.000.000 - < Rp. 5.000.000 Berkurang 2 orang
5 >Rp. 5.000.000 -
Sumber: data angket penelitian 2016
Grafik. 4.7 Pedagang
Pedagang
16
14
12 Sebelum
10 Pembangunan Jalan Tol Sesudah
8 Pembangunan
6 Jalan Tol
4
2
0
>Rp. 5.000.000 -
Petani
5
4 Sebelum
Pembangunan Jalan Tol Sesudah Pem
3
1
0
< Rp. Rp. Rp. 3.000.000Rp. 4.000.000 >Rp.
2.000.0002.000.000- <- < Rp. - < Rp. 5.000.000
Rp. 3.000.000 4.000.000 5.000.000
5
Pegawai Swasta
4
3 Sebelum
2 Pembangunan Jalan Tol
1
0
< Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000- Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000 - >Rp. 5.000.000
< Rp. 3.000.000< Rp. 4.000.000< Rp. 5.000.000
Lain-lain
9
8
Sebelum
7
Pembangunan Jalan Tol
6
5
Sesudah Pembangunan Jalan Tol
4
3
2
1
0
< Rp.Rp.Rp.Rp.>Rp.
2.000.000 2.000.000- 3.000.000 - 4.000.000 - 5.000.000
< Rp.< Rp.< Rp. 3.000.000 4.000.000 5.000.000
40
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial AI, Rabu 15 November 2016
41
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SH, Selasa 14 November 2016
42
Hasil wawancara dengan narasumber berinisial SL, Selasa 14 November 2016
1
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan tidak berdampak pada
perubahan jenis mata pencaharian yang dimiliki oleh responden atau
masyarakat di Desa Tegalkarang atau tidak ada perubahan mata
pencahariannya, hanya kuantitas orangnya yang berubah dalam memilih
mata pencahariannya setelah pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan.
2. Kondisi pendapatan yang dimiliki oleh responden atau masyarakat
sebelum adanya pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan adalah dapat di
lihat pada diagram dibawah ini
109
11
B. Saran
1. Saran-saran
Berdasarkan paparan kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan
beberapa saran semoga bermanfaat untuk perbaikan di masa yang akan
datang, khususnya pada Desa Tegalkarang sebagai berikut:
a. Peneliti menemukan bahwa adanya pembangunan jalan tol Cikopo-
Palimanan tidak berpengaruh terhadap jenis mata pencaharian baru
yang muncul setelah adanya jalan tol tersebut, yang berubah hanyalah
jumlah orang yang tetap bermatapencaharian tersebut. Maka saran
peneliti adalah agar masyarakat yang berubah mata pencahariannya,
11
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam dan Anis Chariri, Teori Akuntansi, Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro,2007.
Halim, Ridwan. Hak Milik Keadilan dan Kemakmuran Tinjauan Falsafah Hukum.
Jakarta:Balai Aksara, 1986.
Hery, Cara Mudah Memahami Akuntansi: Inti Sari Konsep Dasar Akuntansi. Jakarta:
Prenada Media Grup, 2012.
Indah Dwi Septiyani, “Kajian Sosial Ekonomi Rumah Tangga yang Terkena Proyek
Pembangunan Jalan Tol Seksi 2 Ungaran-aawean” Skripsi pada Respository
Universitas Negeri Semarang. Semarang, 2012. tidak dipublikasikan.
112
11
Nofitri, “Gambaran Kualitas Hidup Penduduk Dewasa pada Lima Wilayah Jakarta”,
Skripsi, Depok: Universitas Indonesia. Depok 2009. tidak dipublikasikan.
Nurhadi, dkk., Jelajah Cakrawala Sosial IPS untuk Kelas VIII SMP/MTs, Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Pakpahan, Rogers dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial VIII, Jakarta: Pusat Perbukuan,
Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol
Sugiharsono, dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII Edisi 4, Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Sumardi, Mulyono dan Hans Dieter Evers, ed, Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok,
Jakarta: Rajawali, 1982.
Suprihartoyo, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP dan MTS Kelas VII, Jakarta:
Pustaka Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2007.
Zarina. “Dampak pembangunan Jalan Tol Gempol Pandaan terhadap Kondisi sosial
ekonomi penduduk di Desa Wonokoyo Kecamatan Beji Kabuaten Pasuruan,
Skripsi pada Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, 2013 tidak
dipublikasikan.
Saokani, Kukuh. “Wagub Jabar: Kecelakaan di Tol Cipali Karena Human Error”
http://news.liputan6.com/read/2267946/wagub-jabar-kecelakaan-di-tol-cipali-
karena-human-error, diakses pada tanggal 05 Maret 2017.
Purnawati, Tati. “ aupati Majalengka Desak Pengelola Tol Penuhi Tuntutan Warga”.
http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2015/06/03/329677/bupati-
majalengka-desak-pengelola-tol-penuhi-tuntutan-warga, diakses pada tanggal
05 Maret 2017.
Ariyanti, Fiki. “Harga Tanag Di Sekitar Tol Cipali aisa Meroket 20 Persen”
http://bisnis.liputan6.com/read/2279767/harga-tanah-di-sekitar-tol-cipali-bisa-
meroket-20-persen, diakses pada tanggal 05 Maret 2017.
Prayitno, Panji. “70 Persen Usaha di Pantura Gulung Tikar AKibat Cipali”
http://regional.liputan6.com/read/2400643/70-persen-usaha-di-pantura-
gulung-tikar-akibat-cipali, diakses pada tanggal 06 Maret 2017.
1
LAMPIRAN-LAMPIRAN
2
Lampiran 1 : Surat
Bimbingan Skripsi
3
2
Lampiran 2 : Surat
Permohonan Izin
Penelitian
5
6
Lampiran 3 :
Instrumen Wawancara
5
Instrumen Wawancara
Dampak Pembangunan Jalan Tol Cikopo Palimanan Terhadap Kondisi Mata
Pencaharian Dan Pendapatan Di Desa Tegalkarang Kecamatan Palimanan
Kabupaten Cirebon
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Usia :
4. Alamat Lengkap :
5. Status Perkawinan :
6. Jumlah Anggota Keluarga :
7. Pendidikan Terakhir :
B. Pertanyaan
Luas Lahan
1. Berapa luas lahan yang dimiliki oleh bapak/Ibu miliki sebelum
adanya pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan?
2. Berapa luas lahan Bapak/Ibu yang terkena pembangunan jalan tol Cikopo-
Palimanan?
3. Berapakah luas lahan yang dimiliki oleh Bapak/Ibu setelah
pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan?
4. Jenis lahan Bapak/Ibu yang terkena pembangunan jalan tol Cikopo-
Palimanan?
Dampak Pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan
5. Apa dampak positif dari pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan Bagi
Masyarakat?
6. Apa dampak negatif dari pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan Bagi
Masyarakat?
7. Apa dampak positif dari pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan bagi
lingkungan?
8. Apa dampak negatif dari pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan bagi
lingkungan?
6
Mata Pencaharian
Sebelum adanya Pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan
9. Apa mata pencaharian Bapak/Ibu sebelum adanya pembangunan jalan tol
Cikopo-Palimanan?
10. Apa mata pencaharian Suami/Istri sebelum adanya pembangunan jalan tol
Cikopo-Palimanan?
11. Apa mata pencaharian anak pertama Bapak/Ibu sebelum
adanya pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan?
12. Apa mata pencaharian anak kedua Bapak/Ibu sebelum
adanya pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan?
13. Apa saja mata pencaharian sampingan Bapak/Ibu sebelum
adanya Pembangunan jalan tol cikopo palimanan?
14. Apa saja mata pencaharian sampingan Suami/Istri sebelum
adanya Pembangunan jalan tol cikopo palimanan?
15. Apa saja mata pencaharian sampingan anak pertama Bapak/Ibu
sebelum adanya Pembangunan jalan tol cikopo palimanan?
16. Apa saja mata pencaharian sampingan anak kedua Bapak/Ibu
sebelum adanya Pembangunan jalan tol cikopo palimanan?
Sesudah adanya Pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan
17. Apa mata pencaharian Bapak/Ibu sesudah adanya pembangunan jalan tol
Cikopo-Palimanan?
18. Apa mata pencaharian Suami/Istri sesudah adanya pembangunan jalan tol
Cikopo-Palimanan?
19. Apa mata pencaharian anak pertama Bapak/Ibu sesudah
adanya pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan?
20. Apa mata pencaharian anak kedua Bapak/Ibu sesudah
adanya pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan?
21. Apa saja mata pencaharian sampingan Bapak/Ibu sesudah adanya
Pembangunan jalan tol cikopo palimanan?
22. Apa saja mata pencaharian sampingan Suami/Istri sesudah
adanya Pembangunan jalan tol cikopo palimanan?
23. Apa saja mata pencaharian sampingan anak pertama Bapak/Ibu sesudah
adanya Pembangunan jalan tol cikopo palimanan?
24. Apa saja mata pencaharian sampingan anak kedua Bapak/Ibu sebelum
adanya Pembangunan jalan tol cikopo palimanan?
5
Lampiran 4 : Instrumen
Angket
1
Lampiran 5 : Instrumen
Observasi
1
Instrumen Observasi
A. Pedoman Observasi
Observasi atau pengamatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini,
yaitu melakukan pengamatan tentang gambaran keadaan di Desa
Tegalkarang setelah adanya pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan,
Aspek yang di amati meliputi:
1. Permukiman warga di Desa Tegalkarang
2. Persawahan yang menjadi mata pencaharian warganya
3. Jalan yang berhubungan dengan jalan tol
4. Kantor Desa yang terkena pembebasan lahan
5. Rumah warga yang terkena pembebasan lahan
6. Pedagang di Desa Tegalkarang
Tabel Instrumen Observasi
Lampiran 6 : Transkrip
Wawancara
15
1
1
1
1
1
1
22
2
2
2
2
2
2
2
Lampiran 7 : Lembar
Angket Penelitian
2
2
32
3
3
3
3
3
3
3
40
Lampiran 8 : Lembar
Hasil Observasi
4
42
Lampiran 9 : Laporan
Registrasi Penduduk
4
44
Lampiran 10 : Peta
Administrasi Kecamatan
Palimanan
4
46