Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Eli Irmawati
NIM: 11140150000027
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
Eli Irmawati
NIM. 11140150000027
Yang Mengesahkan,
i
ABSTRACT
Eli Irmawati (11140150000027) : Produktivitas Beras Dalam Pemenuhan
Kebutuhan Pangan Penduduk Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang
The purpose of this study was to determine the productivity of rice in
meeting the food needs of the population of Moga District as a result of changes
in the use of agricultural land to non-agriculture. In this study descriptive research
methods were applied with a quantitative approach. The source of data in this
study uses primary data obtained from field observations, interviews, and
documentation, as well as secondary data obtained from the BPS, books, journals,
theses and related services. The data processing techniques in this study by
calculating the projection of rice availability (supply), calculating the need for rice
(demand), and showing the level of productivity of rice in meeting the food needs
of the Moga District population by comparing demand and supply. Data analysis
techniques in this study using descriptive analysis.
The results showed that the rice production produced was unstable and
tended to fluctuate, affecting rice productivity. In terms of supply or supply of
rice, the period 2010-2016 obtained results for each year of 11,615 tons, 10,857
tons, 10,830 tons, 11,834 tons, 12,094 tons, 10,904 tons, and 12,869 tons.
Meanwhile, in terms of demand or the need for rice, the results of each year were
7.117 tons, 7.149 tons, 7.179 tons, 7.206 tons, 7.231 tons, 7.254 tons, 7.274 tons.
This is because there has been a change in the function of agricultural land to non-
agricultural period 2010-2016 covering an area of 1.51 ha with an average
depreciation of 0.37 Ha. The results of the analysis of the level of rice productivity
in meeting the food needs of the population of Moga District by comparing the
demand and supply shows that Moga District in the period 2010-2016 is still
surplus in meeting the food needs of its population despite its vulnerability to food
security.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat
Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
dengan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Produktivitas Beras Dalam Pemenuhan Kebutuhan Pangan Penduduk
Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang”. untuk memenuhi salah satu
persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tak
lupa shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan pada sang baginda
alam, Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan
umatnya.
Sebagai makhluk sosial pada umumnya, penulis menyadari bahwa
pengetahuan, pemahaman, pengalaman, kemampuan dan kekuatan penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak mendapatkan
bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik moril maupun
materil, sehingga penyusunan skripsi berjalan lancar.
Maka dengan selesainya skripsi ini, penulis ingin menyampaikan
terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan.
2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, yang senantisa
memberikan banyak perhatian dan motivasi kepada mahasiswa
tingkat akhir, disela-sela kesibukanya.
3. Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si, Sekertaris Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, yang juga senantisa memberikan
banyak perhatian dan motivasi kepada mahasiswa tingkat akhir,
disela-sela kesibukanya.
iii
4. Bapak Andri Noor Ardiansyah M.Si dan Ibu Anissa Windarti
M.Sc, selaku Dosen Pembimbing, yang senantiasa meluangkan
waktu, membimbing, memberi arahan, menasihati, dan
memotivasi penulis dengan penuh semangat dan kesabaran.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
khususnya Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang
telah memberikan ilmu pengetahuan pada penulis selama
menempuh pendidikan di bangku kuliah.
6. Kepala Kecamatan Moga yang telah memberikan kesempatan
bagi penulis melakukan penelitian di Kecamatan Moga.
7. Pengurus Instansi KESBANGPOL Kota Tangerang Selatan,
KESBANGPOL Kabupaten Pemalang, Dinas Pertanian
Kabupaten Pemalang, BAPPEDA Kabupaten Pemalang, BPS
Kabupaten Pemalang, Kantor Kecamatan Moga, yang senantiasa
memberikan kemudahan bagi penulis dalam mengurus berbagai
keperluan baik administrasi maupun pengambilan data demi
kelancaran penulis dalam penyusunan skripsi.
8. Petani Kecamatan Moga, yang rela meluangkan waktu di sela-
sela kegiatannya demi membantu penulis dalam penyusunan
skripsi.
9. Kedua orang tua ku Bapak Danuri dan Ibu Rokhani yang telah
membesarkan, mengajarkan, dan mendidik penulis dengan penuh
kasih sayang. Terimakasih atas do’a, dukungan dan motivasi
yang senantiasa kalian berikan baik moril maupun materil.
Kalian adalah salah satu alasan terbesar penulis untuk terus
berjuang sampai saat ini.
10. Kakak-kakakku Rustiyati, Sri Khatun Khojanah, Abdul Ghoni,
Atoilah, H. Marsali Tasir dan Adik-adikku Zurotun Naeli,
Khusnul Mubarok, beserta seluruh keluarga besar Bani Waras.
Terimakasih atas do’a, dukungan, dan semangat yang tulus
iv
kalian berikan kepada penulis untuk terus semangat dalam
menyelesaikan studi.
11. Eri Sandi. Terimakasih untuk Do’a motivasi, dukungan, dan
kesabarannya demi membantu kelancaran penulis menyusun
skripsi.
12. Bapak Joko, Ibu Yus yang sudah penulis anggap seperti kakak
sendiri. Terimakasih untuk motivasi dan semangatnya.
13. Sahabat Kampus Nila Selvi Adi, Deska Nirawati, Iip Siti
Fatimah, Indri Lestari, Fitria Sulistyani. Terimakasih untuk
kebersamaan, motivasi, serta dukungannya.
14. Sahabat Kos Indah Alfa Rahmatina, Ismiyatul Arifiyah, Vivi
Rahma Oktavilani. Terimakasih untuk motivasi, dukungan, dan
kekeluargaannya
15. Eva Aolia Zuhra. Terimakasih untuk motivasi dan dukungannya.
16. Sahabat/i PMII KOMFAKTAR. Terimakasih untuk pengalaman
dan kebersamaannya.
17. Sahabat IMPP Jakarta. Terimakasih untuk pengalaman,
kekeluargaan, dan kebersamaannya.
18. Sahabat Pejuang Peta Hanna, Rahma, Nila, Fay, Upeh, Nailul.
Terimakasih untuk ilmu, kesabaran, dan semangatnya, tanpa
kalian penyusunan skripsi ini akan terkendala.
19. Seluruh sahabat-sahabat Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2014,
khususnya Konsentrasi Geografi terimakasih kebersamaannya,
pengalamannya, kekeluargaannya, dukungan dan motivasinya.
20. Semua pihak yang penulis sadari atau tidak sadari turut
membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis berharap semoga segala kebaikan yang diberikan mendapatkan
pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT dan senantiasa selalu
dilindungi oleh Allah SWT.
v
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
demi perbaikan dimasa yang akan datang. Penulis berharap semoga skripsi
ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Eli Irmawati
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..............................................................................................................................i
ABSTRACT .............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................vii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................................xi
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................................xii
DAFTAR BAGAN ..................................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................................xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah .....................................................................................................9
C. Pembatasan Masalah ....................................................................................................9
D. Rumusan Masalah ........................................................................................................9
E. Tujuan Penelitian ..........................................................................................................10
F. Manfaat Penelitian ........................................................................................................10
1. Manfaat Teoritis .....................................................................................................10
2. Manfaat Praktis ......................................................................................................10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritik .........................................................................................................11
1. Produktivitas...........................................................................................................11
a. Pengertian Produktivitas ..................................................................................11
b. Faktor-faktor Produktivitas Pertanian .............................................................12
2. Beras .......................................................................................................................27
3. Pangan ...................................................................................................................30
a. Konsep Ketahanan Pangan ..............................................................................30
b. Arah Kebijakan ................................................................................................32
B. Penelitian Relevan ........................................................................................................32
C. Kerangka Berpikir ........................................................................................................36
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................................38
1. Tempat Penelitian...................................................................................................38
2. Waktu Penelitian ....................................................................................................39
B. Metode Penelitian .........................................................................................................40
C. Populasi dan Sampel ....................................................................................................40
1. Populasi ..................................................................................................................40
2. Sampel ....................................................................................................................41
D. Alat dan Bahan Penelitian ............................................................................................41
1. Alat .........................................................................................................................41
2. Bahan ......................................................................................................................41
E. Sumber Data ..................................................................................................................41
1. Sumber Data Primer ...............................................................................................41
2. Sumber Data Sekunder ..........................................................................................41
F. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................................42
1. Observasi Lapangan ...............................................................................................42
2. Wawancara .............................................................................................................43
3. Dokumentasi...........................................................................................................45
G. Teknik Pengolahan Data ..............................................................................................46
1. Menghitung Produksi Beras (Supply)....................................................................46
2. Menghitung Kebutuhan Beras (Demand) .............................................................46
3. Meunjukkan Tingkat Produktivitas Beras .............................................................47
H. Analisis Data.................................................................................................................47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian ...........................................................................48
1. Letak Geografis ......................................................................................................48
2. Kondisi Fisik ..........................................................................................................50
a. Iklim .................................................................................................................50
b. Topografi ..........................................................................................................55
c. Jenis Tanah .......................................................................................................57
3. Penggunaan Lahan .................................................................................................58
viii
4. Kondisi Sosial ........................................................................................................60
a. Kependudukan .................................................................................................60
b. Agama ..............................................................................................................64
c. Pendidikan ........................................................................................................65
5. Sumber Daya Alam ................................................................................................65
a. Pertanian ...........................................................................................................65
b. Perkebunan .......................................................................................................65
c. Peternakan ........................................................................................................66
B. Deskripsi Data ..............................................................................................................66
1. Data Produksi Padi Tahun 2010-2016...................................................................66
2. Data Jumlah Penduduk Tahun 2010-2016 ............................................................67
C. Hasil Penelitian .............................................................................................................68
1. Proyeksi Ketersediaan Beras .................................................................................68
a. Dari Sisi Penawaran (Supply) ..........................................................................68
b. Dari Sisi Permintaan (Demand).......................................................................73
2. Menunjukkan Tingkat Produktivitas Beras ...........................................................76
D. Hasil Observasi .............................................................................................................78
E. Hasil Wawancara ..........................................................................................................86
F. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................................90
G. Keterbatasan Penelitian ................................................................................................96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................................................................97
B. Saran .............................................................................................................................98
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................99
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR GRAFIK
xii
DAFTAR BAGAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Setijati D. Sastrapradja, Perjalanan Panjang Tanaman Indonesia, (Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor Indonesia, 2012), hlm. 28
2
Tulus T.H. Tambunan, Jokowi dan Kedaulatan Pangan, (Bogor: Penerbit Mitra Wacana
Media, 2015), hlm. 1
1
2
3
Tati Nurmala, dkk, Pengantar Ilmu Pertanian, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), hlm. 8-
9
4
Kementerian Pertanian Republik Indonesia Kementerian Pertanian Republik Indonesia
(http://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=2614), dikutip 10 Desember Pukul
18.15 WIB.
5
Ir. Soetrino, dkk, Pengantar Ilmu Pertanian, (Jember, Banyumedia Publishing, 2003),
hlm. 11
3
6
Tafsir (http://www.tafsirq.com/topik/Thaaha+ayat+53) di kutip tanggal 10 Desember
2017 Pukul 18.30 WIB.
4
kita lestarikan agar kelak anak cucu kita masih dapat menikmati apa yang
telah diberikan-Nya.
Pada era klasik atau dalam teori ekonomi klasik mengenai fungsi
produksi, hanya dua input yang dianggap penting yaitu lahan dan tenaga
kerja, dan memang pada zaman tersebut, pertanian merupakan sektor
7
Sudrajat, Mengenal Lahan Sawah dan Memahami Multifungsinya bagi Manusia dan
Hewan, (Yogyakarta: Gajah Mada Unversity Press, 2015), hlm. 1
5
8
Tambunan, Op.Cit., hlm. 34
9
Tambunan, Loc.Cit, hlm. 34
6
hilangnya peluang produksi padi sawah baik akibat penurunan luas panen
atau akibat penurunan produktivitas usaha tani. Namun, peluang produksi
yang hilang tersebut ada yang bersifat temporer dan ada pula yang bersifat
permanen. Pada peristiwa serangan hama, penurunan harga padi,
kekeringan atau banjir masalah pangan yang ditimbulkan dapat dikatakan
bersifat temporer dalam pengertian bahwa masalah pangan hanya muncul
manakala peristiwa tersebut terjadi. Tetapi pada kasus konversi lahan
masalah pangan yang ditimbulkan bersifat permanen, artinya, masalah
pangan yang ditimbulkan tetap akan terasa dalam jangka panjang
meskipun konversi lahan sudah tidak terjadi lagi.
10
Mita Noveria, dkk., Pertumbuhan Penduduk dan Kesejahteraan, (Jakarta: LIPI Press,
2011), hlm. 1
7
A. Identifikasi Masalah
1. Luas lahan pertanian di Kecamatan Moga menurun.
2. Pertumbuhan penduduk di Kecamatan Moga meningkat.
3. Kebutuhan pangan penduduk Kecamatan Moga meningkat.
B. Batasan Masalah
1. Produktivitas beras Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Tahun
2010-2016.
2. Pemenuhan kebutuhan beras Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang
Tahun 2010-2016.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, dirumuskan permasalahan
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana produktivitas beras Kecamatan Moga Kabupaten
Pemalang Tahun 2010-2016?
2. Bagaimana pemenuhan kebutuhan beras Kecamatan Moga Kabupaten
Pemalang Tahun 2010-2016?
10
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Produktivitas beras dalam pemenuhan kebutuhan pangan Kecamatan
Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2010-2016.
2. Pemenuhan kebutuhan beras Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang
Tahun 2010-2016.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Memperkaya khasanah keilmuan terutama berkenaan dengan
masalah produktivitas beras dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
b. Dapat dipakai sebagai salah satu bahan kajian atau rujukan dalam
penelitian selanjutnya khususnya terkait masalah tentang
produktivitas beras dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Petani
1) Sebagai sarana untuk mengetahui produktivitas beras dalam
pemenuhan kebutuhan pangan penduduk Kecamatan Moga.
2) Memberikan informasi kepada petani tentang cara pemanfaatan
lahan sawah secara efisien dan lestari.
b. Bagi Peneliti
1) Sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan,
pengalaman serta pemahaman tentang produktivitas beras
dalam pemenuhan kebutuhan pangan penduduk.
2) Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd) Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
11
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritik
Dalam bab ini peneliti menggali informasi yang bersumber dari
penelitian-penelitian sebelumnya sabagai bahan perbandingan baik
mengenai persamaan maupun perbedaan. Selain itu, peneliti juga menggali
informasi dari buku-buku maupun sumber lain dalam rangka mendapatkan
suatu informasi yang ada sebelumnya tentang teori yang berkaitan dengan
judul guna membantu peneliti untuk memperoleh landasan teori ilmiah.
1. Produktivitas
a. Pengertian Produktivitas
Sesuai dengan Laporan 1 Dewan Produktivitas Nasional RI
1983 dalam J. Ravianto, pengertian baku produktivitas adalah
sebagai berikut:
1) Produktivitas mengandung pengertian sikap mental
yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu
kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan
hari esok lebih baik dari hari ini.
2) Secara umum produktivitas mengandung pengertian
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan
keseluruhan sumber daya yang dipergunakan.
3) Produksi dan produktivitas merupakan dua pengertian
yang berbeda. Peningkatan produksi menunjukan
pertambahan jumlah hasil yang dicapai, sedangkan
peningkatan produktivitas mengandung pengertian
pertambahan hasil dan perbaikan cara pencapaian
produksi tersebut.
4) Peningkatan produktivitas dapat dilihat dalam tiga
bentuk yaitu jumlah produksi meningkat dengan
menggunakan sumber daya yang sama, jumlah produksi
yang sama atau meningkat dicapai dengan
menggunakan sumber daya yang kurang, jumlah
produksi yang jauh lebih besar diperoleh dengan
pertambahan sumber daya yang relatif lebih kecil.1
1
J. Ravianto, Produktivitas dan Manajemen, (Jakarta: Lembaga Saran Informasi Usaha
dan Produktivitas,1985), hlm. 19-20
12
13
2
Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI (https://kbbi.web.id/produktivitas) dikutip
Tanggal 13-09-2018, Pukul 20.09 WIB
3
Nurmala, Op.Cit., hlm. 24-25
4
Ali Munawar, Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman, (Bogor: IPB Press, 2011), hlm.
5
14
5
Andri Noor Ardiansyah, Klimatologi Umum, (Tangerang: UIN Jakarta Press, 2013),
hlm. 71
6
Ibid, hlm. 95
7
Sudrajat, Op.Cit., hlm 19-20
15
10
Sudrajat, Op.Cit, hlm 21-22
11
Soetrino, Op.Cit., hlm. 104
17
12
Ibid, hlm., 135-136
13
Sudrajat, Op.Cit, hlm. 21
18
yang baik dari jenis tanaman yang akan ditanam pada lahan
sawah harus berpedoman pada tingkat kesesuaian lahannya.
Adapun sebaran tanah di Indonesia khususnya tanah
di luar Jawa dikategorikan sebagai tanah marginal sampai
submarginal. Tingkat kesuburan rendah banyak mempunyai
kendala untuk pengembangan pertanian. Sementara jenis
lain yang banyak dikembangkan untuk lahan pertanian
adalah tanah di daerah rawa yang terdiri atas tanah gambut
(histosols) dan tanh sulfat asam (sulfaquent dan
sulfaquepts). sedangkan jenis-jenis tanah utama yang
sebarannya di Indonesia yaitu rendzina, grumusol, andosol,
mediteran, latosol, podzolik merah kuning, podzolik
cokelat, podzol, kompleks.14
Pemanfaatan sumber daya tanah untuk berbagai
penggunaan bertujuan untuk menghasilkan barang-barang
pemuas kebutuhan manusia, jumlah kebutuhan manusia
terus meningkat sebagai akibat dari jumlah penduduk yang
terus bertambah dan ekonomi yang berkembang.15 Untuk
mengejar kebutuhan manusia yang terus berkembang dan
juga pemenuhan kebutuhan ekonomi yang tinggi,
pemanfaatan sumber daya tanah seringkali kurang
bijaksana dan untuk jangka pendek, sehingga kurang
mempertimbangkan kelestarian sumber daya tanah tersebut.
Akibat pemanfaatan tanah yang kurang bijaksana ini adalah
berkurangnya persediaan sumber daya tanah yang semakin
rendah kualitasnya.16
14
Rachman Sutanto, Dasar-Dasar Ilmu Tanah, (Yogyakrta: Penerbit Kanisius, 2005),
hlm. 162-163
15
Suparmoko, Loc.Cit., hlm. 136
16
Ibid, hlm. 137
19
17
Ibid, hlm. 138-139
18
Hasan Basri Jumin, Agronomi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002), hlm. 17
19
Ibid, hlm.81
20
Hasan Jumin, Loc.Cit, hlm. 81
22
21
Ibid, hlm. 82
22
Ibid, hlm. 64
23
23
Nurmala, Op.Cit., Hlm. 128
24
c) Berkualitas baik,
d) Beradaptasi tinggi terhadap lingkungan.
2) Mengusahakan kultur teknik
Mengusahakan kultur teknik merupakan cara
bercocok tanam yang baik, sebab varietas akan sesuai
terhadap tanah serta iklim. Cara bercocok tanam
tersebut misalnya: umur bibit yang akan dipindahkan ke
tempat lapang, jarak tanam dan pemangkasan, dan lain-
lain. Di antara cara-cara tersebut antara lain sebagai
berikut:
a) Rotasi tanaman yakni suatu cara pergiliran tanaman
dengan tujuan memperbaiki struktur dan kesuburan
tanah, mematikan siklus kehidupan penyakit atau
mematoda tanah. Di samping itu, apabila melakukan
rotasi tanaman harus dilihat jenis tanamannya agar
tidak menimbulkan penyaakit atau inang.
b) Tumpang sari yakni menanam dua jenis tanaman atau
lebih dalam Waktu yang sama dan pada tempat yang
sama pula. Tujuan kedua cara tersebut yakni agar
menghemat pengolahan tanah, pemanfaatan tempat
kosong di antara tanaman pertama, dan menambah
penghasilan per satuan luas areal.
3) Proteksi tanaman
Proteksi tanaman merupakan suatu cara pencegahan
serangan hama dan penyakit. Pada umumnya digunakan
obat-obatan pestisida .
4) Penggunaan pupuk
Pada umumnya pupuk merupakan makanan bagi
tanaman. Dengan memberikan pupuk yang cocok,
tanaman akan tumbuh baik dan subur. Tanaman sangat
memerlukan adanya unsur-unsur seperti: C, H, N, O, S,
P, K, B, Ca, Mg, Cu, Zn, Fe, dan lainnya untuk bisa
hidup wajar. Untuk itu, diperlukan pemberian unsur
yang hilang sebagai pengganti. Unsur pengganti
tersebut bisa berupa pupuk organik atau anorganik.
5) Pengairan
Kebutuhan air sangatlah mutlak bagi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman pertanian. Seperti
pemberian pupuk, pemberian airyang berlebihan bisa
mematikan tanaman. Air yang menggenang
menyebabkan sirkulasi udara tidak berjalan lancar dan
tanaman mudah terserang penyakit akar.27
27
Soetrino, Op.Cit., hlm. 59-62
28
Usaha Tani
(Perusahaan)
1. Tanah 4. Bahan Makanan
2. Modal 5. Serat, Papan
3. Tenaga Kerja 6. Susu
2. Beras
Beras merupakan pangan utama rakyat Indonesia. Pada umumnya,
beras berwarna putih, meskipun ada juga beras yang berwarna
merah,bahkan hitam. Tanaman yang menghasilkan beras ialah padi.
Dari perawakannya tanman padi termasuk kelompok rerumputan.28
Seperti rumput pada umumnya, perbungaan padi berbentuk malai
dengan jumlah buah yang banyak pada setiap malainya. Buah-buah
tersebut berukuran kecil dan tergolong ke dalam buah kering yang
tidak dapat merekah dengan sendirinya. Pada buah seperti itu, kulit
buah menyatu dengan kulit biji, sehingga untuk mengeluarkan biji
yang bertepung (beras) dari kulit buah (padi) tidaklah mudah.
Jenis padi pada umumnya ditanam di sawah yang pada mulanya
digenangi air. Tetapi ada pula kelompok padi yang ditanam di lahan
kering. Jika buah padi sudah menguning, buah-buahan yang kering
dirontokkan dari malai dan kemudian biji-biji padi dipisahkan dari
kulitnya. Dari buah padi yang bias disebut butiran padi atau gabah,
diperoleh beras, sekam, dedak, dan bekatul. Beras itulah yang
kemudian ditanak menjadi nasi. Bagian-bagian lainnya juga
bermanfaat. Sekam misalnya digunakan untuk media tanaman dalam
28
Sastrapradja, Op.Cit., hlm. 36
29
29
Ibid, hlm. 40
30
Sudrajat, Loc.Cit., hlm. 3
31
Ibid, hlm. 3
32
Ibid, hlm. 4
30
33
Sudrajat, Op.Cit., hlm. 6
34
Ibid, hlm. 166
35
E. Gumbira Sa’id, Wawasan, Tantangan, dan Peluang Agrotechnopreneur Indonesia,
(Bogor: Penerbit IPB Press, 2010), hlm. 94
31
36
Ibid,hm.95
37
Azwir dan Ridwan, Peningkatan Produktivitas Padi Sawah dengan Perbaikan
Teknologi Budidaya. Jurnal Balai Pengajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat, 2009,
hlm. 213
38
Aswatini, dkk, Pertumbuhan Penduduk dan Kesejahteraan, (Jakarta: LIPI Press, 2011),
hlm. 82
39
Rudi Wibowo, Pertanian dan Pangan, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2000), hlm 12
32
40
Ibid, hlm. 37
41
Bustanul Arifin, Ekonomi Pembangunan Pedesaan, (Bogor: IPB Press, 2013), hlm. 98
42
Ibid, hlm. 98-99
43
Aswatini, dkk, Op.Cit., hlm. 81-82
33
b. Arah Kebijakan
Jaminan ketahanan pangan bagi setiap penduduk
mempunyai landasan legalitas yang universal dan mempunyai
makna yang strategis bagi setiap bangsa dan penguasa.
Kekurangan pangan dan gizi buruk pada seorang penduduk berarti
pelanggaran HAM oleh penguasa. Dalam Human Right
Declaration tahu 1948 dan World Conference on Human Right
1993 disepakati bahwa setiap individu berhak memperoleh pangan
yang cukup. Seperti yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 34,
negara bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan dasar,
termasuk kebutuhan pangan, bagi kelompok miskin, penyandang
cacat dan anak terlantar.44
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian terdahulu yang
berkaitan dengan produktivitas beras dalam pemenuhan kebutuhan pangan
penduduk, sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Shinta Prameswari Santosa dan
Sudrajat (2017) dalam jurnal Geografi UGM, tentang kajian
ketersediaan dan kebutuhan konsumsi beras di Kabupaten
Karanganyar, Jawa Tengah. Dalam jurnal tersebut penelitian
menggunakan metode kuantitatif melalui data sekunder dari
instansi terkait dan dianalisis secara deskriptif-komparatif.
Hasil penelian menunjukkan terjadi pengelompokan kecamatan
dengan tingkat ketersediaan dan kebutuhan konsumsi beras
yang sama. Wilayah timur Kabupaten Karanganyar didominasi
oleh kecamatan dengan tingkat ketersediaan beras rendah dan
wilayah barat didominasi oleh tingkat tinggi. Kebutuhan beras
44
Rudi Wibowo, Loc.Cit., hlm. 37
34
45
Shinta Prameswari, dan Sudrajat,“Kajian Ketersediaan Dan Kebutuhan Beras di
Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah”, (Jurnal: Jurnal Geografi UGM, Volume 6 No 4, 2017),
hlm. 1
46
Maswirahmah, “Arahan Perencanaan Ketahanan Pangan Di Kabupaten Soppeng”,
(Jurnal: Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, Vol. 4 No. 1, 2015), hlm. 70
35
47
Aniszul Fuad, “Produktivitas Lahan Sawah Dalam Pemenuhan Kebutuhan Beras
Penduduk Kecamatan Bojong”, (Skripsi: Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), hlm. i
36
C. Kerangka Berpikir
Bagi sektor pertanian, lahan merupakan input terpenting karena
lahan merupakan media aktivitas bercocok tanam bagi penduduk yang
bermata pencaharian sebagai petani guna menghasilkan bahan pangan
pokok (padi) bagi kebutuhan umat manusia. Namun seiring dengan
perubahan zaman dan dinamika gerak langkah pembangunan serta
pertumbuhan jumlah penduduk, eksistensi lahan mulai terusik.
Pertumbuhan penduduk yang cukup cepat, serta intensitas
pembangunan yang berkembang dalam berbagai bidang tentu saja akan
menyebabkan ikut meningkatnya permintaan akan lahan. Di mana lahan
pertanian produktif akan dimanfaatkan untuk pembangunan pemukiman
37
Bagan 2.2
Kerangka Berpikir
Perubahan
Penggunaan Lahan
Produktivitas Beras
Meningkat Menurun
Surplus Defisit
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1
Kecamatan Moga Dalam Angka 2013 (BPS.go.id), hlm. 3
38
39
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara bertahap
dimulai pada bulan November 2017 sampai bulan Oktober 2018.
Berikut alur kegiatan penelitian terdapat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
Bulan
No Kegiatan Nov Des Jan Juni Jul Agust Sept Okt Nov
2017 2017 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018
1. Pengajuan
proposal
2. Seminar
Proposal
3. Penyusunan
BAB I,II,III
4. Pengumpulan
Data
5. Pengolahan
Data
6. Analisis
Data
7. Penyusunan
BAB IV, V
8. Sidang
40
B. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya.2
Sesuai dengan masalah yang akan diteliti, dalam penelitian ini
diterapkan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Kuantitatif.
Metode deskriptif menurut Gay dalam Consuello G. Sevilla adalah
kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka meguji hipotesis
atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang
sedang berjalan dari pokok suatu penelitian.3 Sedangkan metode
kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotetsis yang telah ditetapkan.4
Melalui metode ini, diharapkan dapat memecahkan masalah yang
diajukan dengan tujuan mendapat gambaran objektif sesuai dengan yang
terdapat di lapangan baik berupa data primer maupun data sekunder.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari unit analisis/hasil pengukuran
yang dibatasi oleh kriteria tertentu.5 Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh wilayah dan penduduk yang berada di Kecamatan
Moga.
Adapun populasi yang yang ada dalam penelitian ini, yaitu:
a. Populasi penduduk meliputi seluruh petani di Kecamatan
Moga.
b. Populasi wilayah meliputi lahan sawah di Kecamatan Moga.
2
Suharsimi Arikunto, Prodedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), cet.14, hlm. 203
3
Consuelo G. Sevilla, dkk, Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta: UI Press, 1993), hlm.
71
4
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2009), hlm. 8
5
Sedarmayanti, dan Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, (Bandung: Mandar Maju,
2011), hlm. 72
41
2. Sampel
Sampel merupakan sekumpulan/sebagian dari unit populasi yang
diperoleh melalui proses sampling tertentu.6 Pengambilan sampel ini
menggunakan teknik probability sampling yaitu teknik pengambilan
sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dijadikan anggota sampel.7
Jadi dalam penelitian ini setiap anggota atau unsur dari populasi
memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 1 petani dari
setiap desa yang ada di Kecamatan Moga.
D. Alat dan Bahan Penelitian
1. Alat
a. Laptop digunakan sebagai media untuk kegiatan pengolahan data.
b. Kamera digunakan untuk dokumentasi.
c. Alat tulis digunakan untuk mencatat hal-hal yang diperlukan
selama kegiatan penelitian.
2. Bahan
a. Peta administrasi Kabupaten Pemalang.
b. Peta penggunaan lahan Kecamatan Moga.
E. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.8
Adapun untuk melihat produktivitas beras dalam pemenuhan kebutuhan
pangan penduduk Kecamatan Moga maka data yang diperlukan adalah
sebagai berikut:
1. Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan melalui pihak
pertama, diperoleh melalui angket, wawancara, jarak pendapat,
6
Sedarmayanti, dan Syarifudin Hidayat, Loc.Cit, hlm. 72
7 7
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2009), hlm. 82
8
Suharsimi Arikunto, Prodedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), ed. revisi VI, hlm. 129
42
9
Sedarmayanti, dan Syarifudin Hidayat, Op.Cit, hlm. 73
10
Sedarmayanti, dan Syarifudin Hidayat, Loc.Cit, hlm. 73
11
Arikunto, Op.Cit., hlm 199
43
Tabel 3.2
Pedoman Observasi
No Indikator Sub Indikator Hasil
1 Fisik Pengairan
Tanah
Topografi
2. Wawancara
Wawancara adalah dialog yang dilakukkan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.12
Bentuk wawancara yang dilakukan mengunakan wawancara
semi terstruktur yaitu dengan menanyakan serentetan pertanyaan
yang sudah terstruktur, kemudian satu per satu diperdalam dalam
mengorek keterangan lebih lanjut.13
Wawancara akan dilakukan dengan Dinas terkait yaitu
Koordinator Penyuluh Pertanian Balai Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Moga serta petani dari setiap desa sebanyak 1 orang.
Berikut merupakan tabel kisi-kisi instrumen penelitian.
12
Arikunto, ed.revisi, Op.Cit, hlm. 198
13
Ibid, hlm. 227
44
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Petani
No
No Variabel Sub Variabel Responden
Item
1. Produktivitas beras Luas lahan yang dimiliki Petani 1
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Dinas Pertanian
No
No Variabel Sub Variabel Responden
Item
1 Produktivitas Peran meningkatkan Dinas pertanian 1
beras produktivitas beras
Tingkat produktivitas beras Dinas pertanian 2
tahun 2010-2017
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik
dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.14 Metode
dokumentasi digunakan untuk meperoleh data yang berkaitan
dengan tujuan penelitian. Adapun data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini yaitu data produksi padi Kecamatan Moga tahun
2010-2016, data jumlah penduduk Kecamatan Moga tahun 2010-
2016, serta foto keadaan lokasi penelitian. Tujuan dokumentasi
ini untuk pembukti bahwa peneliti telah melakukan sebuah
penelitian.
14
Arikunto, Op.Cit., hlm. 201
46
15
Ibid, hlm. 55
16
Maswirahmah, Arahan Perencanaan Ketahanan Pangan Di KabupatenSoppeng, Jurnal
PPSP Kabupaten Soppeng, hlm. 73
17
Shinta Prameswari Santosa dan Sudrajat, Kajian Ketersediaan dan Kebutuhan
Konsumsi Beras di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, Jurnal UGM, hlm. 3
47
18
Maswirahmah, Loc.Cit., hlm 73
19
Sugiyono, Op.Cit, hlm. 147
20
Ibid, hlm. 147
BAB IV
1
Kecamatan Moga Dalam Angka 2013 (BPS.go.id), hlm. 3
48
49
2
Ibid, hlm. 3
50
2. Kondisi Fisik
a. Iklim
Iklim yang menyelimuti Kecamatan Moga sama seperti
daerah lainnya di Indonesia pada umumnya yaitu tropis yang
ditandai oleh adanya dua musim (penghujan dan kemarau). Musim
penghujan biasanya dimulai pada Oktober-Maret, sedangkan
musim kemarau biasanya dimulai pada bulan April-September.
Selama tahun 2016 curah hujan di Kecamatan Moga mencapai
8.430 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 197 hari, sedangkan
temperaturnya rata-rata 230 Celcius.
Sesuai dengan iklimnya yang tropis maka flora yang ada di
wilayah Kecamatan Moga pada umumnya sama dengan daerah-
daerah lain di Indonesia, seperti: jati, kelapa, bambu, tanaman buah
(rambutan, manggis, durian, dan lain sebagainya), padi, dan
tanaman palawija (jagung, kedelai, mentimun, kacang panjang, dan
lain sebagainya). Fauna yang ada di wilayah Kecamatan Moga juga
pada umumnya sama dengan daerah lain di Indonesia, seperti: sapi,
kerbau, kambing, ayam, dan berbagai jenis binatang melata.
Berikut disajikan tabel 4.2 banyaknya hari hujan dan curah hujan
di Kecamatan Moga.
51
Tabel 4.2
Banyaknya Terjadi
No Bulan Curah Hujan (mm)
Hujan (Hari)
1. Januari 928 21
2. Februari 852 16
3. Maret 319 10
4. April 499 10
5. Mei 202 10
6. Juni 130 10
7. Juli 106 5
8. Agustus 30 1
9. September 85 3
10. Oktober 617 16
11. November 971 16
12. Desember 857 16
Rata-rata 466,3 11
3
Venny kurniati, “Dampak Perubahan Iklim Terhadap Pendapatan Dan Faktor-Faktor
Penentu Adaptasi Petani Terhadap Perubahan Iklim”, (Skripsi: Fakultas Ekonomi dan
Manajemen Institut Pertanian Bogor), hlm. 26
53
44
Ibid, hlm 26
54
Bulan Basah (BB) = Bulan dengan curah hujan > 100 mm5
Tabel 4.3
Klasifikasi Iklim Scimidth-Ferguson
Curah Hujan
No Bulan Klasifikasi
(mm)
1. Januari 928 BB
2. Februari 852 BB
3. Maret 319 BB
4. April 499 BB
5. Mei 202 BB
6. Juni 130 BB
7. Juli 106 BB
8. Agustus 30 BK
9. September 85 BL
10. Oktober 617 BB
11. November 971 BB
12. Desember 857 BB
5
Andri Noor Ardiansyah, Klimatologi Umum, (Tangerang: UIN Jakarta Press, 2013),
hlm. 87
55
b. Topografi
Topografi Kecamatan Moga terletak pada ketinggian ± 497
mdpl. Sementara kenampakan bentang alam wilayah Kecamatan
Moga merupakan areal perbukitan dan pegunungan yang memiliki
kemiringan lereng 2-15% dan lebih dari 40%.7 Dengan demikian
6
M. Tufaila dan Syamsu Alam, “Karakteristik Tanah Dan Evaluasi Lahan Untuk
Pengembangan Tanaman Padi Sawah Di Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara” (Jurnal:
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari, Volume 24 Nomor 02 Mei
2014, ISSN 0854-0128), hlm. 186
7
Sistem Informasi Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Pemalang
(http://sitrw.bappedapemalang.info/content.php?query=topografi&top=fisik_alam ), dikutip 27-08-
2018, Pukul 21.38 WIB.
56
8
Sudrajat, Mengenal Lahan Sawah dan Memahami Multifungsinya bagi Manusia dan
Hewan, (Yogyakarta: Gajah Mada Unversity Press, 2015), hlm. 21-22
57
3. Penggunaan Lahan
Luas wilayah Kecamatan Moga terdiri dari daratan seluas 4.140,88
hektar yang terdiri atas lahan sawah seluas 1.400,05 hektar (33,81%)
dan lahan bukan sawah seluas 2.740,83 hektar (66,18%).11 Dari luas
lahan sawah tersebut ada tiga jenis penggunaan irigasi yang berbeda
yaitu 7 hektar lahan sawah menggunakan irigasi teknis, 399,50 hektar
lahan sawah menggunakan irigasi setengah teknis, dan 909,45 hektar
menggunakan irigasi sederhana, serta sisanya 84,10 hektar merupakan
sawah tadah hujan. Luas penggunaan lahan Kecamatan Moga disajikan
dalam tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4
Luas Penggunaan Lahan (Ha) Menurut Jenisnya per
Desa/Kelurahan Di Kecamatan Moga Tahun 2016
11
Kecamatan Moga Dalam Angka 2017 (BPS.go.id), hlm. 1-4
59
oleh petani, pembagian air tidak diukur sehingga air akan mengalir ke
saluran pembuang dengan sendirinya. Adapun peta penggunaan lahan
Kecamatan Moga tahun 2016 dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut.
Gambar 4.2
Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Moga Tahun 2016
4. Kondisi Sosial
a. Kependudukan
Kecamatan Moga terbagi menjadi 10 wilayah administrasi
setingkat desa/kelurahan yaitu Desa Plakaran, Desa Mandiraja,
Desa Walangsanga, Desa Sima, Desa Banyumudal, Desa Moga,
Desa Wangkelang, Desa Kebanggan, Desa Pepedan, dan Desa
Gendowang. Jumlah penduduk di Kecamatan Moga Berdasarkan
Proyeksi Penduduk Badan Pusat Statistik Kabupaten Pemalang
Tahun 2016 tercatat sejumlah 63.476 jiwa terdiri dari 31.501
penduduk laki-laki dan 31.975 penduduk perempuan dengan
kepadatan penduduk mencapai 15,745 jiwa/km2.12 Desa Moga
12
Ibid, hlm. 19
61
Kelompok
No Laki-laki Perempuan Jumlah
Umur
1. 0-4 2.976 2.964 5.939
2. 5-9 3.447 3.262 6.709
3. 10-14 3.395 3.343 6.739
4. 15-19 3.227 2.672 5.899
5. 20-24 2.249 2.165 4.414
6. 25-29 1.813 1.917 3.730
7. 30-34 1.822 2.046 3.869
8. 35-39 1.991 2.267 4.259
9. 40-44 2.047 2.105 4.152
10. 45-49 1.919 1.991 3.910
11. 50-54 1.753 1.885 3.639
12. 55-59 1.567 1.684 3.251
13. 60-64 1.210 1.347 2.558
14. 65+ 2.084 2.326 4.409
Jumlah 2016 31.501 31.975 63.476
Jumlah 2010 30.814 31.293 62.107
Tabel 4.7
Kepadatan
Desa/
No Luas (Km2) Jumlah Penduduk Penduduk
Kelurahan
(Km2)
1. Plakaran 4,55 4.224,00 928
2. Mandiraja 5,29 5.364,00 1.014
3. Walangsanga 3,13 6.632.00 2.119
4. Sima 6,55 11.210,00 1.711
5. Banyumudal 8,50 15.653,00 1.842
6. Moga 3,14 8.194,00 2.610
7. Wangkelang 3,57 2.310,00 647
8. Kebanggan 1,21 1783,00 1.474
9. Pepedan 0,83 1672,00 2.014
10. Gendowang 4,64 6.434,00 1.387
Jumlah 41 63.476 15.745
Tabel 4.8
Desa/ Buruh
No Petani Buruhtani Nelayan
Kelurahan Industri
1. Plakaran 1.628 2.253 0 98
2. Mandiraja 816 71 0 98
3. Walangsanga 716 943 0 234
4. Sima 541 621 2 0
5. Banyumudal 1.175 2.420 2 1320
6. Moga 1.171 1.871 0 667
7. Wangkelang 203 501 0 50
8. Kebanggan 46 195 0 182
9. Pepedan 218 1.180 4 138
10. Gendowang 827 1.055 8 173
Jumlah 7.341 11.110 16 2.960
64
Lanjutan
Desa/ Buruh
No Pedagang Angkutan Lain-lain
Kelurahan bangunan
b. Agama
Sebanyak 99% penduduk Kecamatan Moga dari 63.476
jiwa beragama Islam, Protestan 0,97%, dan Katholik 0,03 %.13
Sedangkan sarana peribadatan yang ada di Kecamatan Moga
berjumlah 41 Masjid dan 213 Mushola/Langgar.14
13
Ibid, hlm. 55
14
Ibid, hlm. 62
65
c. Pendidikan
Fasilitas pendidikan di Kecamatan Moga terbilang
cukup lengkap, selain sekolah negeri juga terdapat sekolah
swasta yang tersebar di beberapa wilayah Kecamatan Moga.
Jumlah sekolah setingkat taman kanak-kanak (TK)
sebanyak 20 unit, setingkat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 37
unit, setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 9
unit, setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 4
unit.15
5. Sumber Daya Alam
a. Pertanian
Sebagian besar produksi padi di Kecamatan Moga
merupakan padi sawah. Tahun 2016 produksi di Kecamatan
Moga sebanyak 24,538 ton dari luas panen 4,070 hektar.
Adapun produksi palawija di Kecamatan Moga tahun 2016
sebanyak 2.443 ton dari luas panen 237,9 hektar. Selain itu,
produksi beberapa jenis sayuran seperti kol, tomat, timun, cabe
besar, cabe rawit, dan bawang merah di Kecamatan Moga
tahun 2016 sebanyak 406,12 ton dari luas panen 82,9 hektar.16
Sementara itu, produksi buah-buahan di Kecamatan Moga
tahun 2016 sebanyak 1.855 ton dari luas panen 30.658 hektar
dengan produksi di dominasi buah alpukat. 17
b. Perkebunan
Produksi beberapa komoditi perkebunan rakyat seperti
cengkeh, jahe, kelapa sayur, kopi, teh, melinjo tahun 2016 di
Kecamatan Moga sebanyak 5.725,8 kwintal dan produksi
terbanyak dihasilkan komoditi cengkeh.18
15
Ibid, hlm 47-52
16
Ibid, hlm. 66
17
Ibid, hlm. 67
18
Ibid, hlm. 68
66
c. Peternakan
Populasi ternak di Kecamatan Moga tahun 2016 antara lain
seperti sapi potong, kerbau, kambing, domba, kelinci, ayam
kampung, ayam broiler, ayam layer, itik, mentog, dan angsa.19
Adapun ternak yang paling banyak diproduksi adalah jenis unggas
yaitu ayam kampung sebanyak 177.863 ekor.
B. Deskripsi Data
1. Data Produksi Padi Tahun 2010-2016
Data produksi padi Kecamatan Moga tahun 2010-2016 diperoleh
dari dinas pertanian Kabupaten Pemalang. Data ini digunakan untuk
mengetahui produksi beras di Kecamatan Moga. Selanjutnya, data
produksi padi ini dikonversikan ke beras di kali 0,63 dan hasilnya
dikurangi susut 0,1049 menjadi beras bersih. Adapun data produksi
padi Kecamatan Moga dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut.
Tabel 4.9
Produksi Padi di Kecamatan Moga Tahun 2010-2016
19
Ibid, hlm. 69
67
2010 hasil produksi sebanyak 18,604 ton, namun tahun 2011 sebanyak
17,401 ton, dan tahun 2012 sebanyak 17,357 ton, kemudian tahun
2013-2014 produksi padi di Kecamatan Moga mengalami peningkatan
pada masing-masing tahun sebanyak 18,952 ton, dan 19,364 ton, akan
tetapi pada tahun 2015 produksi padi di Kecamatan Moga kembali
mengalami penurunan dengan perolehan produksi 17,475 ton,
kemudian tahun 2016 kembali mengalami kenaikan produksi menjadi
20,594 ton.
2. Data Jumlah Penduduk Kecamatan Moga Tahun 2010-2016
Data jumlah penduduk Kecamatan Moga tahun 2010-2016
diperoleh dari BPS Kabupaten Pemalang. Data ini digunakan untuk
menghitung kebutuhan beras penduduk per kapita per hari di
Kecamatan Moga. Adapun kebutuhan beras per kapita per tahun
adalah 114,6 (kg) per tahun atau setara dengan 314 (gr) per kapita per
hari.20 Data jumah penduduk Kecamatan Moga tahun 2010-2017 dapat
dilihat pada tabel 4.10 berikut.
Tabel 4.10
Jumlah Penduduk di Kecamatan Moga Tahun 2010-2016
20
Kementerian Pertanian Republik Indonesia (http://www.pertanian.go.id/home/?show),
dikutip 22 Agustus 2018, Pukul 04.15 WIB.
68
C. Hasil Penelitian
1. Proyeksi Ketersediaan Beras
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data pertumbuhan
penduduk yang diperoleh dari BPS Kabupaten Pemalang dan data
produksi padi yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten
Pemalang. Kedua data tersebut diolah dari dua sisi, yaitu sisi
penawaran (supply) dan sisi permintaan (Demand)
a. Dari Sisi Penawaran (Supply)
Untuk menghitung total produksi beras menggunakan
rumus sebagai berikut:
Tabel 4.11
Produksi Beras di Kecamatan Moga Tahun 2010-2016
Luas
Produksi Konversi Produksi
Tahun Lahan
No GKG Beras Beras Ket
Sawah
(Ton) (Ton)
(Ha)
1. 2010 14,00 18,604 0,63 11,615
2. 2011 13,99 17,401 0,63 10,857 Berdasar
3. 2012 13,99 17,357 0,63 10,830 kan Data
4. 2013 13,99 18,952 0,63 11,834 Dinas
5. 2014 13,94 19,364 0,63 12,094 Pertanian
6. 2015 13,67 17,475 0,63 10,904 Pemalang
7. 2016 12,49 20,594 0,63 12,869
Tabel 4.12
Luas Penggunaan Lahan
Kecamatan Moga Tahun 2010-2016
Bukan
No Tahun Sawah Jumlah
Sawah
1. 2010 14,00 27,42 41,42
2. 2011 13,99 27,41 41,42
3. 2012 13,99 27,41 41,42
4. 2013 13,99 27,41 41,42
5. 2014 13,94 27,46 41,42
6. 2015 13,67 27,73 41,42
30
25
20
15
Sawah
10
Bukan Sawah
5
0
Produksi Beras
13,5
13
12,5
12
11,5
Produksi Beras
11
10,5
10
9,5
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
atau setara dengan 314 (gr) per kapita per hari.21 Adapun untuk
menghitung kebutuhan beras penduduk digunakan rumus berikut.
Tabel 4.14
Kebutuhan Beras di Kecamatan Moga Tahun 2010-2016
Indeks
Jumlah Kebutuhan
No Tahun Konsumsi Beras
Penduduk Beras (Ton)
(Kg/Kap/Tahun)
1. 2010 62.107 114,6 7,117
2. 2011 62.390 114,6 7,149
3. 2012 62.644 114,6 7,179
4. 2013 62.883 114,6 7,206
5. 2014 63.100 114,6 7,231
6. 2015 63.301 114,6 7,254
7. 2016 63.476 114,6 7,274
Sumber: Hasil analisa data, 2018
Grafik 4.3
Kebutuhan Beras Kecamatan Moga Tahun 2010-2016
Grafik 4.4
Produktivitas Beras Kecamatan Moga Tahun 2010-2016
15
10 Permintaan
5 Penawaran
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
22
Hasil wawancara dengan Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Moga,
Zarkasih, Rabu, 1 Agustus 2018.
87
23
Hasil wawancara dengan Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Moga,
Zarkasih, Rabu, 1 Agustus 2018.
88
24
Hasil wawancara dengan Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Moga,
Zarkasih, Rabu, 1 Agustus 2018.
25
Hasil wawancara dengan Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Moga,
Zarkasih, Rabu, 1 Agustus 2018.
26
Hasil wawancara dengan petani Desa Kebanggan Kecamatan Moga, Bada, Rabu, 1
Agustus 2018.
89
27
Hasil wawancara dengan petani Desa Pepedan Kecamatan Moga, Nasikhah, Jum’at, 3
Agustus 2018.
90
31
Sudrajat, Mengenal Lahan Sawah dan Memahami Multifungsinya bagi Manusia dan
Hewan, (Yogyakarta: Gajah Mada Unversity Press, 2015), hlm. 166
32
Aniszul Fuad, “Produktivitas Lahan Sawah Dalam Pemenuhan Kebutuhan Beras
Penduduk Kecamatan Bojong”, (Skripsi: Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), hlm. 78
33
Sudrajat, Op.Cit., hlm. 19-26
92
34
Ibid., hlm. 6
35
Shinta Prameswari, dan Sudrajat,“Kajian Ketersediaan Dan Kebutuhan Beras di
Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah”, (Jurnal: Jurnal Geografi UGM, Volume 6 No 4, 2017),
hlm. 5
93
36
Aswatini, dkk, Pertumbuhan Penduduk dan Kesejahteraan, (Jakarta: LIPI Press, 2011),
hlm. 81-82
94
37
Maswirahmah, “Arahan Perencanaan Ketahanan Pangan Di Kabupaten Soppeng”,
(Jurnal: Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, Vol. 4 No. 1, 2015), hlm. 78
95
pengairan lahan sawah milik petani yang rata-rata masih sederhana, serta
alat bercocok tanam yang digunakan masih seadanya. Walaupun di era
teknologi seperti sekarang, petani masih mengandalkan alat bercocok
tanam sederhana guna menunjang pekerjaannya, bahkan di saat
kebanyakan lahan sawah yang kini dalam pengolahannya telah
menggunakan mesin traktor, ada lahan sawah di wilayah di Kecamatan
Moga yang masih menggunakan tenaga sapi dan alat cangkul, hal ini tentu
akan memakan waktu lama sehingga biaya yang dikeluarkan untuk
membayar tenaga kerja menjadi lebih banyak, akibatnya perolehan
produksinya menjadi tidak maksimal.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan 11
narasumber di mana satu diantaranya adalah koordinator penyuluhan
pertanian Kecamatan Moga menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas beras di Kecamatan Moga ialah adanya
faktor alam seperti angin yang dapat merobohkan tanaman, banjir yang
dapat menjebol saluran irigasi, serangan hama tikus serta hama wereng
yang menyebabkan gagal panen, selain itu, juga adanya faktor sosial
seperti pengetahuan petani dan adanya perubahan penggunaan lahan di
beberapa wilayah Kecamatan Moga.
Sedangkan berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada 10
petani yang tersebar di wilayah Kecamatan Moga menyatakan rata-rata
petani hanya tamatan sekolah dasar (SD), hal ini memicu kurang atau
terbatasnya masyarakat akan ilmu pengetahuan khususnya dibidang
pertanian dalam mewujudkan sektor pertanian yang handal dan mampu
memanfaatkan segala sumber daya yang ada. Selain itu, sempitnya
kepemilikan luas garapan tani juga menjadi pemicu tidak maksimalnya
produktivitas beras yang dihasilkan, serta, cara menentukan dosis pupuk/
obat-obatan rata-rata petani menggunakan perkiraan dengan tidak
mengikuti dosis yang dianjurkan, hal tersebut tentu dapat menyebabkan
kerusakan tanaman sehingga pada saatnya, hasil perolehan panennya
menjadi tidak maksimal.
96
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Produktivitas beras di Kecamatan Moga periode 2010-2016
cenderung fluktuatif yang diketahui dari produksi padinya pada
masing-masing tahun sebesar 11,615 ton, 10,857 ton, 10,830 ton,
11,834 ton, 12,094 ton, 10,904 ton, dan, 12,869 ton. Salah satu
penyebabnya karena Kecamatan Moga belum mampu menekan angka
laju konversi lahan yang terus mengalami peningkatan sejalan dengan
pertumbuhan penduduk, sementara angka kebutuhan beras penduduk
terus mengalami peningkatan setiap tahunnya sebesar 7,117 ton, 7,149
ton, 7,179 ton, 7,206 ton, 7,231 ton, 7,254 ton, 7,274 ton. Berdasarkan
hasil analisa data Badan Pusat Statistik Kabupaten Pemalang bahwa
telah tejadi penurunan luas lahan pertanian sebesar 1,51 Ha dengan
rata-rata penyusutan sebesar 0,37 Ha, yang disebabkan oleh alih fungsi
lahan pertanian ke nonpertanian. Terhitung sejak tahun 2014-2016
penurunan luas lahan sawah terjadi secara kontinu atau berkelanjutan
di mana masing-masing tahun terjadi penurunan sebesar 0.05 Ha, 0,27
Ha, 1,18 Ha, sedangkan rata-rata peningkatan jumlah penduduk yang
terjadi di Kecamatan Moga sebesar 0,35%.
2. Hasil analisis tingkat produktivitas beras dalam pemenuhan kebutuhan
pangan penduduk Kecamatan Moga yang diperoleh dengan
membandingkan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply)
menunjukkan Kecamatan Moga periode 2010-2016 masih surplus
dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduknya. Namun, terjadinya
pertumbuhan penduduk tidak dapat dihindari oleh setiap wilayah,
sementara lahan sifatnya tetap dan terbatas jika angka laju konversi
lahan terus meningkat ditambah dengan tidak stabilnya produksi padi
98
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Ardiansyah, Andri Noor. Klimatologi Umum. Tangerang: UIN Jakarta Press,
2013.
Arifin, Bustanul. Ekonomi Pembangunan Pedesaan. Bogor: IPB Press, 2013.
Arikunto, Suharsimi. Prodedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta, 2010, cet 14.
Jurnal:
Maswirahmah. “Arahan Perencanaan Ketahanan Pangan Di Kabupaten
Soppeng”. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, Vol. 4 No. 1,
2015.
Shinta Prameswari. dan Sudrajat. “Kajian Ketersediaan Dan Kebutuhan Beras di
Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Jurnal Geografi UGM, Volume 6
No 4, 2017.
Ridwan, Azwir. Peningkatan Produktivitas Padi Sawah dengan Perbaikan
Teknologi Budidaya”. Jurnal Balai Pengajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Sumatera Barat, 2009.
Tufaila, M. dan Alam, Syamsu “Karakteristik Tanah Dan Evaluasi Lahan Untuk
Pengembangan Tanaman Padi Sawah Di Kecamatan Oheo Kabupaten
Konawe Utara” Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu
Oleo Kendari Volume 24 Nomor 02 Mei 2014, ISSN 0854-0128.
101
Instansi:
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pemalang.
Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang.
Skripsi:
Fuad, Aniszul. “Produktivitas Lahan Sawah dalam Pemenuhan Beras Penduduk
Kecamatan Bojong Kabupaten Kabupaten Tegal”. Skripsi UIN Jakarta,
2014.
Mashdar, Sabda. “Uji Kolom Tanah Latosol, Podsolik, dan Regosol Sebagi Objek
Simulasi Parit Infiltrasi Lmbah Domestik” Skripsi Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor.
Website:
Gambaran Umum Daerah (www.pemalangkab.go.id)
Kementerian Pertanian Republik Indonesia (http://www.pertanian.go.id), dikutip
10 Desember Pukul 18.15 WIB.
Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI (https://kbbi.web.id/produktivitas) dikutip
dikutip 13-09-2018, Pukul 20.09 WIB
Kecamatan Moga Dalam Angka 2013 (BPS.go.id).
Bukan
No Tahun Sawah Jumlah
Sawah
1. 2010 14,00 27,42 41,42
2. 2011 13,99 27,41 41,42
3. 2012 13,99 27,41 41,42
4. 2013 13,99 27,41 41,42
5. 2014 13,94 27,46 41,42
6. 2015 13,67 27,73 41,42
Pedoman Observasi
Observasi ke :
Lokasi :
Waktu :
A. Identitas Responden
1. Nama responden :
2. Alamat responden :
3. Jenis kelamin responden : Laki-laki/Perempuan
4. Pekerjaan responden :
5. Jabatan responden :
B. Daftar Pertanyaan
1) Produktivitas Beras
1. Apa peran dinas pertanian dalam meningkatkan produktivitas beras
di Kecamatan Warungpring?
2. Bagaimana produktivitas beras di Kecamatan Warungpring Tahun
2010-2017?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas beras di
Kecamatan Warungpring?
4. Bagaimana kebijakan/upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
produktivitas beras di Kecamatan Warungpring?
2) Pemenuhan Kebutuhan Pangan
5. Bagaimana alur pendistribusian beras di Kecamatan Warungpring
hingga sampai ke penduduk?
6. Apakah produksi beras di Kecamatan Warungpring mampu
memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk?
Pertanyaan Untuk Petani
A. Identitas Responden
1. Nama responden :
2. Alamat responden :
3. Jenis kelamin responden : Laki-laki/Perempuan
4. Usia responden :
5. Pekerjaan :
No Jenis Pekerjaan Pekerjaan Pokok Pekerjaan
Sampingan
1 Petani
2 Buruh tani
3 Buruh lain-lain
4 Jasa
5 Lain-lain
B. Daftar Pertanyaan
1. Karakteristik Fisik Lahan Garapan
1) Berapakah luas lahan garapan Bapak/Ibu yang ditanami padi?
No Status Kepemilikan Luas Lahan (m2)
1 Milik sendiri
2 Sewa
3 Bagi hasil
4 Pemerintah/lembaga
2) Apakah tanah yang Bapak/Ibu miliki termasuk subur?
(1) Sangat subur
(2) Subur
(3) Kurang subur
(4) Tidak subur
3) Berapa kali Bapak/Ibu menanam padi dalam satu tahun?
Pola tanam:
(1) Padi-padi-padi
(2) Padi-padi-palawija
(3) Padi-palawija-palawija
(4) Lainnya
2. Pengalaman dan Pengetahuan
4) Berapa lama Bapak/ibu berprofesi sebagai petani?
Jawab:
5) Apakah pendidikan terakhir Bapak/Ibu?
(1) Tidak lulus SD (4) SMA/Sederajat
(2) SD (5) Akademi (D1/D2/D3)
(3) SMP/Sederajat (6) Perguruan Tinggi (S1/S2/S3)
6) Apakah jenis/varietas tanaman padi yang Bapak/Ibu tanam?
(1) Ciliwung
(2) Cibogo
(3) IR-64
(4) Lainnya
7) Apa jenis pupuk/obat-obatan tanaman yang biasa Bapak/Ibu
gunakan?
Jawab:
8) Bagaimana cara Bapak/Ibu menentukan dosis pupuk/obat-obatan
yang digunakan?
Jawab:
3. Produksi
9) Berapa hasil pertanian yang Bapak/Ibu peroleh dalam satu kali
panen?
No Panen Hasil Produksi (kw)
1 Panen ke – 1
2 Panen ke – 2
3 Panen ke – 3
Lampiran 4
Hasil Observasi Desa/Kelurahan Kebanggan
Observasi ke :1
Lokasi : Desa Kebanggan
Waktu : 1 Agustus Pukul 09.00 WIB
Observasi ke :2
Lokasi : Desa Wangkelang
Waktu : 1 Agustus 2018, Pukul 10.43 WIB
Observasi ke :3
Lokasi : Desa Walangsanga
Waktu : 2 Agustus 2018, Pukul 09.20 WIB
Observasi ke :4
Lokasi : Desa Sima
Waktu : 2 Agustus 2018, Pukul 10.15 WIB
Observasi ke :5
Lokasi : Desa Mandiraja
Waktu : 3 Agustus 2018, Pukul 08.20 WIB
Observasi ke :6
Lokasi : Desa Gendowang
Waktu : 3 Agustus 2018, Pukul 09.10 WIB
Observasi ke :7
Lokasi : Desa Pepedan
Waktu : 3 Agustus 2018, Pukul 09.52 WIB
Observasi ke :8
Lokasi : Desa Banyumudal
Waktu : 3 Agustus 2018, Pukul 11.15 WIB
Observasi ke :9
Lokasi : Desa Moga
Waktu : 4 Agustus 2018, Pukul 10.00 WIB
Observasi ke : 10
Lokasi : Desa Plakaran
Waktu : 5 Agustus 2018, Pukul 09.30 WIB
A. Identitas Responden
1. Nama responden : Zarkasih
2. Alamat responden : Desa Banyumudal RT 02/01
3. Jenis kelamin responden : Laki-laki/Perempuan
4. Pekerjaan responden : PNS
5. Jabatan responden : Kepala Penyuluh Pertanian
B. Daftar Pertanyaan
1) Produktivitas Beras
1. Apa peran dinas pertanian dalam meningkatkan produktivitas beras
di Kecamatan Moga?
Jawab: sebagai motivator dan perencana program pertanian serta
pemberi informasi mengenai inovasi teknologi pertanian
2. Bagaimana produktivitas beras di Kecamatan Moga Tahun 2010-
2016?
Jawab: Produktivitas beras di Kecamatan Moga Tahun 2010-2016
secara keseluruhan terus mengalami peningkatan, hanya
Desa/Kelurahan Mandiraja saja yang padinya sering diserang hama
tikus namun tidak mempengaruhi produktivitas berasnya secara
keseluruhan
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas beras di
Kecamatan Moga?
Jawab: adanya faktor alam seperti angin yang dapat merobohkan
tanaman, banjir yang dapat menjebol saluran irigasi, dan serangan
hama tikus serta hama wereng yang menyebabkan gagal panen,
selain itu juga adanya faktor sosial seperti pengetahuan petani dan
adanya perubahan penggunaan lahan di beberapa wilayah di
Kecamatan Moga namun semua itu berhasil di atasi berkat
kerjasama pemerintah dan petani.
4. Bagaimana kebijakan/upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
produktivitas beras di Kecamatan Moga?
Jawab: bekerjasama dengan petani, jika pemerintah memiliki
program pertanian maka segera diinformasikan kepada petani di
setiap wilayah yang ada di Kecamatan Moga.
2) Pemenuhan Kebutuhan Pangan
5. Bagaimana alur pendistribusian beras di Kecamatan Moga hingga
sampai ke penduduk?
Jawab: masih di kelola oleh petani itu sendiri, ada petani yang
menjual seluruh hasil panennya ke penebas/ tengkulak padi, namun
ada juga petani yang hanya menjual separuh hasil panennya, dan
sisanya untuk konsumsi sendiri.
6. Apakah produksi beras di Kecamatan Moga mampu memenuhi
kebutuhan konsumsi penduduk?
Jawab: masih mampu memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk,
sebab hasil produksi padi setiap Desa/Kelurahan di Kecamatan
Moga lebih dari 6 ton/hektar
Lampiran 15
A. Identitas Responden
1. Nama responden : Bada
2. Alamat responden : Desa Kebanggan RT 02/01
3. Jenis kelamin responden : Laki-laki/Perempuan
4. Usia responden : 65
5. Pekerjaan : Petani
B. Daftar Pertanyaan
1. Karakteristik Fisik Lahan Garapan
1) Berapakah luas lahan garapan Bapak/Ibu yang ditanami padi?
No Status Kepemilikan Luas Lahan (m2)
1 Milik sendiri
2 Sewa
3 Bagi hasil 1.750 m2
4 Pemerintah/lembaga
2) Apakah tanah yang Bapak/Ibu miliki termasuk subur?
(1) Sangat subur
(2) Subur
(3) Kurang subur
(4) Tidak subur
3) Berapa kali Bapak/Ibu menanam padi dalam satu tahun? Dua kali
Pola tanam:
(1) Padi-padi-padi
(2) Padi-padi-palawija
(3) Padi-palawija-palawija
(4) Lainnya
1. Pengalaman dan Pengetahuan
4) Berapa lama Bapak/ibu berprofesi sebagai petani?
Jawab: 40 tahun
5) Apakah pendidikan terakhir Bapak/Ibu?
(1) Tidak lulus SD (4) SMA/Sederajat
(2) SD (5) Akademi (D1/D2/D3)
(3) SMP/Sederajat (6) Perguruan Tinggi (S1/S2/S3)
6) Apakah jenis/varietas tanaman padi yang Bapak/Ibu tanam?
(1) Ciliwung
(2) Cibogo
(3) IR-64
(4) Lainnya
7) Apa jenis pupuk/obat-obatan tanaman yang biasa Bapak/Ibu
gunakan?
Jawab: Matador
8) Bagaimana cara Bapak/Ibu menentukan dosis pupuk/obat-obatan
yang digunakan?
Jawab: 25 Kg pupuk untuk luas tanah garapan saya
2. Produksi
9) Berapa hasil pertanian yang Bapak/Ibu peroleh dalam satu kali
panen?
No Panen Hasil Produksi (kw)
1 Panen ke – 1 10 Kw
2 Panen ke – 2 8 Kw
3 Panen ke – 3
Hasil Wawancara Petani 2
A. Identitas Responden
1. Nama responden : Sulam
2. Alamat responden : Desa Wangkelang RT 08/09
3. Jenis kelamin responden : Laki-laki/Perempuan
4. Usia responden : 70
5. Pekerjaan : Petani
B. Daftar Pertanyaan
1. Karakteristik Fisik Lahan Garapan
1) Berapakah luas lahan garapan Bapak/Ibu yang ditanami padi?
No Status Kepemilikan Luas Lahan (m2)
1 Milik sendiri
2 Sewa
3 Bagi hasil 437,5 m2
4 Pemerintah/lembaga
2) Apakah tanah yang Bapak/Ibu miliki termasuk subur?
(1) Sangat subur
(2) Subur
(3) Kurang subur
(4) Tidak subur
3) Berapa kali Bapak/Ibu menanam padi dalam satu tahun? Tiga kali
Pola tanam:
(5) Padi-padi-padi
(6) Padi-padi-palawija
(7) Padi-palawija-palawija
(8) Lainnya
2. Pengalaman dan Pengetahuan
4) Berapa lama Bapak/ibu berprofesi sebagai petani?
Jawab: 50 tahun
5) Apakah pendidikan terakhir Bapak/Ibu?
(1) Tidak lulus SD (4) SMA/Sederajat
(2) SD (5) Akademi (D1/D2/D3)
(3) SMP/Sederajat (6) Perguruan Tinggi (S1/S2/S3)
6) Apakah jenis/varietas tanaman padi yang Bapak/Ibu tanam?
(1) Ciliwung
(2) Cibogo
(3) IR-64
(4) Lainnya
7) Apa jenis pupuk/obat-obatan tanaman yang biasa Bapak/Ibu
gunakan?
Jawab: Matador, poska, TS
8) Bagaimana cara Bapak/Ibu menentukan dosis pupuk/obat-obatan
yang digunakan?
Jawab: kira-kira saja
3. Produksi
9) Berapa hasil pertanian yang Bapak/Ibu peroleh dalam satu kali
panen?
No Panen Hasil Produksi (kw)
1 Panen ke – 1 3,5 Kw
2 Panen ke – 2 3 Kw
3 Panen ke – 3 2 Kw
Hasil Wawancara Petani 3
A. Identitas Responden
1. Nama responden : Darsono
2. Alamat responden : Desa Walangsanga RT 10/11
3. Jenis kelamin responden : Laki-laki/Perempuan
4. Usia responden : 55
5. Pekerjaan : Petani
B. Daftar Pertanyaan
1. Karakteristik Fisik Lahan Garapan
1) Berapakah luas lahan garapan Bapak/Ibu yang ditanami padi?
No Status Kepemilikan Luas Lahan (m2)
1 Milik sendiri 3.500 m2
2 Sewa
3 Bagi hasil
4 Pemerintah/lembaga
2) Apakah tanah yang Bapak/Ibu miliki termasuk subur?
(1) Sangat subur
(2) Subur
(3) Kurang subur
(4) Tidak subur
3) Berapa kali Bapak/Ibu menanam padi dalam satu tahun? Tiga kali
Pola tanam:
(1) Padi-padi-padi
(2) Padi-padi-palawija
(3) Padi-palawija-palawija
(4) Lainnya
2. Pengalaman dan Pengetahuan
4) Berapa lama Bapak/ibu berprofesi sebagai petani?
Jawab: 50 tahun
5) Apakah pendidikan terakhir Bapak/Ibu?
(1) Tidak lulus SD (4) SMA/Sederajat
(2) SD (5) Akademi (D1/D2/D3)
(3) SMP/Sederajat (6) Perguruan Tinggi (S1/S2/S3)
6) Apakah jenis/varietas tanaman padi yang Bapak/Ibu tanam?
(1) Ciliwung
(2) Cibogo
(3) IR-64
(4) Lainnya
7) Apa jenis pupuk/obat-obatan tanaman yang biasa Bapak/Ibu
gunakan?
Jawab: Matador, roda3
8) Bagaimana cara Bapak/Ibu menentukan dosis pupuk/obat-obatan
yang digunakan?
Jawab: perkiraan untuk menghemat modal
3. Produksi
9) Berapa hasil pertanian yang Bapak/Ibu peroleh dalam satu kali
panen?
No Panen Hasil Produksi (kw)
1 Panen ke – 1 5 Kw
2 Panen ke – 2 5 Kw
3 Panen ke – 3 8 Kw
Hasil Wawancara Petani 4
A. Identitas Responden
1. Nama responden : Nasirin
2. Alamat responden : Desa Sima RT 02/04
3. Jenis kelamin responden : Laki-laki/Perempuan
4. Usia responden : 50
5. Pekerjaan : Petani
B. Daftar Pertanyaan
1. Karakteristik Fisik Lahan Garapan
1) Berapakah luas lahan garapan Bapak/Ibu yang ditanami padi?
No Status Kepemilikan Luas Lahan (m2)
1 Milik sendiri 1.670 m2
2 Sewa
3 Bagi hasil
4 Pemerintah/lembaga
2) Apakah tanah yang Bapak/Ibu miliki termasuk subur?
(1) Sangat subur
(2) Subur
(3) Kurang subur
(4) Tidak subur
3) Berapa kali Bapak/Ibu menanam padi dalam satu tahun? Tiga kali
Pola tanam:
(1) Padi-padi-padi
(2) Padi-padi-palawija
(3) Padi-palawija-palawija
(4) Lainnya
2. Pengalaman dan Pengetahuan
4) Berapa lama Bapak/ibu berprofesi sebagai petani?
Jawab: 10 tahun
5) Apakah pendidikan terakhir Bapak/Ibu?
(1) Tidak lulus SD (4) SMA/Sederajat
(2) SD (5) Akademi (D1/D2/D3)
(3) SMP/Sederajat (6) Perguruan Tinggi (S1/S2/S3)
6) Apakah jenis/varietas tanaman padi yang Bapak/Ibu tanam?
(1) Ciliwung
(2) Cibogo
(3) IR-64
(4) Lainnya
7) Apa jenis pupuk/obat-obatan tanaman yang biasa Bapak/Ibu
gunakan?
Jawab: Matador, TS
8) Bagaimana cara Bapak/Ibu menentukan dosis pupuk/obat-obatan
yang digunakan?
Jawab: sesuai anjuran yang tertulis di botol
3. Produksi
9) Berapa hasil pertanian yang Bapak/Ibu peroleh dalam satu kali
panen?
No Panen Hasil Produksi (kw)
1 Panen ke – 1 8 Kw
2 Panen ke – 2 8 Kw
3 Panen ke – 3 8 Kw
Hasil Wawancara Petani 5
A. Identitas Responden
1. Nama responden : Zaenal
2. Alamat responden : Desa Mandiraja RT 01/05
3. Jenis kelamin responden : Laki-laki/Perempuan
4. Usia responden : 60
5. Pekerjaan : Petani
B. Daftar Pertanyaan
1. Karakteristik Fisik Lahan Garapan
1) Berapakah luas lahan garapan Bapak/Ibu yang ditanami padi?
No Status Kepemilikan Luas Lahan (m2)
1 Milik sendiri 1.750 m2
2 Sewa
3 Bagi hasil
4 Pemerintah/lembaga
2) Apakah tanah yang Bapak/Ibu miliki termasuk subur?
(1) Sangat subur
(2) Subur
(3) Kurang subur
(4) Tidak subur
3) Berapa kali Bapak/Ibu menanam padi dalam satu tahun? Tiga kali
Pola tanam:
(1) Padi-padi-padi
(2) Padi-padi-palawija
(3) Padi-palawija-palawija
(4) Lainnya
2. Pengalaman dan Pengetahuan
4) Berapa lama Bapak/ibu berprofesi sebagai petani?
Jawab: 5 tahun
5) Apakah pendidikan terakhir Bapak/Ibu?
(1) Tidak lulus SD (4) SMA/Sederajat
(2) SD (5) Akademi (D1/D2/D3)
(4) SMP/Sederajat (6) Perguruan Tinggi (S1/S2/S3)
6) Apakah jenis/varietas tanaman padi yang Bapak/Ibu tanam?
(1) Ciliwung
(2) Cibogo
(3) IR-64
(4) Lainnya
7) Apa jenis pupuk/obat-obatan tanaman yang biasa Bapak/Ibu
gunakan?
Jawab: Matador, TS, ZA
8) Bagaimana cara Bapak/Ibu menentukan dosis pupuk/obat-obatan
yang digunakan?
Jawab: perkiraan saja
3. Produksi
9) Berapa hasil pertanian yang Bapak/Ibu peroleh dalam satu kali
panen?
No Panen Hasil Produksi (kw)
1 Panen ke – 1 10 Kw
2 Panen ke – 2 8 Kw
3 Panen ke – 3 10 Kw
Hasil Wawancara Petani 6
A. Identitas Responden
1. Nama responden : Fainusah
2. Alamat responden : Desa Gendowang RT 05/04
3. Jenis kelamin responden : Laki-laki/Perempuan
4. Usia responden : 52
5. Pekerjaan : Petani
B. Daftar Pertanyaan
1. Karakteristik Fisik Lahan Garapan
1) Berapakah luas lahan garapan Bapak/Ibu yang ditanami padi?
No Status Kepemilikan Luas Lahan (m2)
1 Milik sendiri 3.500 m2
2 Sewa
3 Bagi hasil
4 Pemerintah/lembaga
2) Apakah tanah yang Bapak/Ibu miliki termasuk subur?
(1) Sangat subur
(2) Subur
(3) Kurang subur
(4) Tidak subur
3) Berapa kali Bapak/Ibu menanam padi dalam satu tahun? Dua kali
Pola tanam:
(5) Padi-padi-padi
(6) Padi-padi-palawija
(7) Padi-palawija-palawija
(8) Lainnya
2. Pengalaman dan Pengetahuan
4) Berapa lama Bapak/ibu berprofesi sebagai petani?
Jawab: 30 tahun
5) Apakah pendidikan terakhir Bapak/Ibu?
(1) Tidak lulus SD (4) SMA/Sederajat
(2) SD (5) Akademi (D1/D2/D3)
(3) SMP/Sederajat (6) Perguruan Tinggi (S1/S2/S3)
6) Apakah jenis/varietas tanaman padi yang Bapak/Ibu tanam?
(1) Ciliwung
(2) Cibogo
(3) IR-64
(4) Lainnya
7) Apa jenis pupuk/obat-obatan tanaman yang biasa Bapak/Ibu
gunakan?
Jawab: Matador, rondap, regen
8) Bagaimana cara Bapak/Ibu menentukan dosis pupuk/obat-obatan
yang digunakan?
Jawab: dikalikan saja jika ¼ hektar sawah pupuknya ½ kw
3. Produksi
9) Berapa hasil pertanian yang Bapak/Ibu peroleh dalam satu kali
panen?
No Panen Hasil Produksi (kw)
1 Panen ke – 1 3 Ton
2 Panen ke – 2 3 Ton
3 Panen ke – 3 -
Hasil Wawancara Petani 7
A. Identitas Responden
1. Nama responden : Nasikhah
2. Alamat responden : Desa Pepedan RT 01/05
3. Jenis kelamin responden : Laki-laki/Perempuan
4. Usia responden : 60
5. Pekerjaan : Petani
B. Daftar Pertanyaan
1. Karakteristik Fisik Lahan Garapan
1) Berapakah luas lahan garapan Bapak/Ibu yang ditanami padi?
No Status Kepemilikan Luas Lahan (m2)
1 Milik sendiri
2 Sewa
3 Bagi hasil 1.750 m2
4 Pemerintah/lembaga
2) Apakah tanah yang Bapak/Ibu miliki termasuk subur?
(1) Sangat subur
(2) Subur
(3) Kurang subur
(4) Tidak subur
3) Berapa kali Bapak/Ibu menanam padi dalam satu tahun? Dua kali
Pola tanam:
(1) Padi-padi-padi
(2) Padi-padi-palawija
(3) Padi-palawija-palawija
(4) Lainnya
2. Pengalaman dan Pengetahuan
4) Berapa lama Bapak/ibu berprofesi sebagai petani?
Jawab: 10 tahun
5) Apakah pendidikan terakhir Bapak/Ibu?
(1) Tidak lulus SD (4) SMA/Sederajat
(2) SD (5) Akademi (D1/D2/D3)
(3) SMP/Sederajat (6) Perguruan Tinggi (S1/S2/S3)
6) Apakah jenis/varietas tanaman padi yang Bapak/Ibu tanam?
(1) Ciliwung
(2) Cibogo
(3) IR-64
(4) Lainnya
7) Apa jenis pupuk/obat-obatan tanaman yang biasa Bapak/Ibu
gunakan?
Jawab: Matador, rondap, regen
8) Bagaimana cara Bapak/Ibu menentukan dosis pupuk/obat-obatan
yang digunakan?
Jawab: hanya mengira-ngira saja untuk menghemat biaya
3. Produksi
9) Berapa hasil pertanian yang Bapak/Ibu peroleh dalam satu kali
panen?
No Panen Hasil Produksi (kw)
1 Panen ke – 1 10 Kw
2 Panen ke – 2 10 Kw
3 Panen ke – 3 -
Hasil Wawancara Petani 8
A. Identitas Responden
1. Nama responden : Amirudin
2. Alamat responden : Desa Banyumudal RT 05/04
3. Jenis kelamin responden : Laki-laki/Perempuan
4. Usia responden : 58
5. Pekerjaan : Petani
B. Daftar Pertanyaan
1. Karakteristik Fisik Lahan Garapan
1) Berapakah luas lahan garapan Bapak/Ibu yang ditanami padi?
No Status Kepemilikan Luas Lahan (m2)
1 Milik sendiri 1.975 m2
2 Sewa
3 Bagi hasil
4 Pemerintah/lembaga
2) Apakah tanah yang Bapak/Ibu miliki termasuk subur?
(1) Sangat subur
(2) Subur
(3) Kurang subur
(5) Tidak subur
3) Berapa kali Bapak/Ibu menanam padi dalam satu tahun? Dua kali
Pola tanam:
(1) Padi-padi-padi
(2) Padi-padi-palawija
(3) Padi-palawija-palawija
(4) Lainnya
2. Pengalaman dan Pengetahuan
4) Berapa lama Bapak/ibu berprofesi sebagai petani?
Jawab: 5 tahun
5) Apakah pendidikan terakhir Bapak/Ibu?
(1) Tidak lulus SD (4) SMA/Sederajat
(2) SD (5) Akademi (D1/D2/D3)
(3) SMP/Sederajat (6) Perguruan Tinggi (S1/S2/S3)
6) Apakah jenis/varietas tanaman padi yang Bapak/Ibu tanam?
(1) Ciliwung
(2) Cibogo
(3) IR-64
(4) Lainnya
7) Apa jenis pupuk/obat-obatan tanaman yang biasa Bapak/Ibu
gunakan?
Jawab: Matador, rondap, regen, TS
8) Bagaimana cara Bapak/Ibu menentukan dosis pupuk/obat-obatan
yang digunakan?
Jawab: perkiraan saja
3. Produksi
9) Berapa hasil pertanian yang Bapak/Ibu peroleh dalam satu kali
panen?
No Panen Hasil Produksi (kw)
1 Panen ke – 1 10 Kw
2 Panen ke – 2 8 Kw
3 Panen ke – 3 -
Hasil Wawancara Petani 9
A. Identitas Responden
1. Nama responden : Toni
2. Alamat responden : Desa Moga RT 01/06
3. Jenis kelamin responden : Laki-laki/Perempuan
4. Usia responden : 45
5. Pekerjaan : Petani
B. Daftar Pertanyaan
1. Karakteristik Fisik Lahan Garapan
1) Berapakah luas lahan garapan Bapak/Ibu yang ditanami padi?
No Status Kepemilikan Luas Lahan (m2)
1 Milik sendiri 1.750 m2
2 Sewa
3 Bagi hasil
4 Pemerintah/lembaga
2) Apakah tanah yang Bapak/Ibu miliki termasuk subur?
(1) Sangat subur
(2) Subur
(3) Kurang subur
(4) Tidak subur
3) Berapa kali Bapak/Ibu menanam padi dalam satu tahun? Dua kali
Pola tanam:
(1) Padi-padi-padi
(2) Padi-padi-palawija
(3) Padi-palawija-palawija
(4) Lainnya
2. Pengalaman dan Pengetahuan
4) Berapa lama Bapak/ibu berprofesi sebagai petani?
Jawab: 5 tahun
5) Apakah pendidikan terakhir Bapak/Ibu?
(1) Tidak lulus SD (4) SMA/Sederajat
(2) SD (5) Akademi (D1/D2/D3)
(3) SMP/Sederajat (6) Perguruan Tinggi (S1/S2/S3)
6) Apakah jenis/varietas tanaman padi yang Bapak/Ibu tanam?
(1) Ciliwung
(2) Cibogo
(3) IR-64
(4) Lainnya
7) Apa jenis pupuk/obat-obatan tanaman yang biasa Bapak/Ibu
gunakan?
Jawab: Matador, TS
8) Bagaimana cara Bapak/Ibu menentukan dosis pupuk/obat-obatan
yang digunakan?
Jawab: jika menurut ukuran sawah saya 1 kw pupuk
3. Produksi
9) Berapa hasil pertanian yang Bapak/Ibu peroleh dalam satu kali
panen?
No Panen Hasil Produksi (kw)
1 Panen ke – 1 10 Kw
2 Panen ke – 2 8 Kw
3 Panen ke – 3 -
Hasil Wawancara Petani 10
A. Identitas Responden
1. Nama responden : Fahrudin
2. Alamat responden : Desa Plakaran RT 02/08
3. Jenis kelamin responden : Laki-laki/Perempuan
4. Usia responden : 50
5. Pekerjaan : Petani
B. Daftar Pertanyaan
1. Karakteristik Fisik Lahan Garapan
1) Berapakah luas lahan garapan Bapak/Ibu yang ditanami padi?
No Status Kepemilikan Luas Lahan (m2)
1 Milik sendiri 1.750 m2
2 Sewa
3 Bagi hasil
4 Pemerintah/lembaga
2) Apakah tanah yang Bapak/Ibu miliki termasuk subur?
(1) Sangat subur
(2) Subur
(3) Kurang subur
(4) Tidak subur
3) Berapa kali Bapak/Ibu menanam padi dalam satu tahun? Tiga kali
Pola tanam:
(1) Padi-padi-padi
(2) Padi-padi-palawija
(3) Padi-palawija-palawija
(4) Lainnya
2. Pengalaman dan Pengetahuan
4) Berapa lama Bapak/ibu berprofesi sebagai petani?
Jawab: 15 tahun
5) Apakah pendidikan terakhir Bapak/Ibu?
(1) Tidak lulus SD (4) SMA/Sederajat
(2) SD (5) Akademi (D1/D2/D3)
(3) SMP/Sederajat (6) Perguruan Tinggi (S1/S2/S3)
6) Apakah jenis/varietas tanaman padi yang Bapak/Ibu tanam?
(1) Ciliwung
(2) Cibogo
(3) IR-64
(4) Lainnya
7) Apa jenis pupuk/obat-obatan tanaman yang biasa Bapak/Ibu
gunakan?
Jawab: Matador, roda3
8) Bagaimana cara Bapak/Ibu menentukan dosis pupuk/obat-obatan
yang digunakan?
Jawab: perkiraan saja
3. Produksi
9) Berapa hasil pertanian yang Bapak/Ibu peroleh dalam satu kali
panen?
No Panen Hasil Produksi (kw)
1 Panen ke – 1 8 Kw
2 Panen ke – 2 5 Kw
3 Panen ke – 3 -
Lampiran 16