Oleh
SUARNAYA
G 611 08 275
Oleh:
SUARNAYA
G 611 08 275
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada
Jurusan Teknologi Pertanian
Nama : Suarnaya
Disetujui
1. Tim Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Hj. Mulyati M. Tahir, M.S Prof. Dr. Ir. Elly Ishak, M.Sc
NIP : 19570923 198912 2 001 NIP : 19430717 196903 2 001
Mengetahui
Prof. Dr. Ir. Hj. Mulyati M. Tahir, M.S Ir. Nandi K. Sukendar, M. App
NIP : 19570923 198912 2 001 NIP : 19571103 1984061 1 001
Bismillahirahmanirrahim
rintangan dan hambatan yang datang silih berganti. Akan tetapi, berkat
penulis sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dan
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Ir. Hj. Mulyati
M. Tahir, MS dan Prof. Dr. Ir. EllyIshak, M.Sc selaku dosen pembimbing
selama pelaksanaan penelitian hingga penulisan skripsi ini. Tak lupa pula
ucapan dan terima kasih kepadaProf. Dr. Ir. H. Jalil Genisa, MS dan
skripsi ini.
mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen Program Studi Ilmu dan
pihak. Amin.
Makassar, 2012
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Amiril dan Sri Surci Fiani yang telah memberikan dukungan kepada
ternilai harganya.
2. Sahabat-sahabatku yang selalu ada dalam suka dan duka serta telah
Ima, Anty besar, Dime’, Anty kecil, Uni, Tuti, Lilis, Tiwi dan Nunu’.
jalur UMB (Ujian Masuk Bersama) Program Strata I (S1) Ilmu dan
Hasanuddin Makassar.
RINGKASAN
ABSTRACT
Halaman
I. PENDAHULUAN
C. Bumbu Bubuk........................................................................... 8
Garam ...................................................................................... 9
Cengkeh ................................................................................... 12
Laos ......................................................................................... 13
Lada ......................................................................................... 14
Asam Jawa............................................................................... 15
Kayu Manis .............................................................................. 15
Fermentasi ............................................................................... 16
Pengeringan ............................................................................. 17
1. Warna .................................................................................... 37
2. Aroma .................................................................................... 39
3. Tekstur .................................................................................. 41
4. Rasa ...................................................................................... 43
A. Kesimpulan .............................................................................. 46
B. Saran........................................................................................ 46
LAMPIRAN .......................................................................................... 51
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1. Komposisi Kandungan Gizi Dalam Inti Biji Picung .......................... 5
5. Kadar Zat Gizi Umbi Bawang Putih Per 100 gram .......................... 12
No Judul Halaman
1. Diagram AlirPembuatan Bumbu Penyedap ....................................... 28
No Judul Halaman
1. Rekapitulasi Hasil Penelitian ........................................................... 51
A. Latar Belakang
(Pangium edule REINW) yang telah diolah menjadi bubuk dan biasa
asam sianida (HCN) pada biji picung sangat beracun, tapi dapat
ikan karena ukurannya yang sangat kecil. Kandungan gizi pada udang
rak-rak supermarket, dan tidak jarang pula hadir dalam beberapa iklan
B. Rumusan Masalah
dijadikan penyedap rasa. Biji Picung memiliki flavor khas yang berasal
dari asam glutamat. Hal utama yang perlu diperhatikan pada penelitian
ini yaitu dengan keberadaan asam glutamat alami pada biji picung dan
dari biji picung dan udang rebon untuk menghasilkan bumbu penyedap
dikonsumsi.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Biji picung telah lama kita kenal dan kita lihat yaitu yang disebut
dengan nama “Kluwak” yang inti bijinya antara lain dapat digunakan
dapat memakan biji picung yang besar dan keras itu, tetapi sebelum
dimakan harus dibebaskan dulu dari asam sianida (HCN) yang beracun
komposisi asam lemak yang terdiri dari 42,3% asam oleat dan 39,8%
1. Buah picung yang sudah masak dan jatuh sendiri dari pohon
3. Biji-biji yang sudah dicuci bersih itu dimasukkan dalam belanga berisi
tempurung akan menjadi kering dan bersih serta sudah siap untuk
Flavor khas dari keluwak diduga berasal dari asam glutamat, yang
dalam bijing picung antara lain : vitamin C, ion besi, dan B karoten.
sekitar 2-3 kali panjang tubuhnya.Dengan kulit agak keras, tetapi tidak
kaku. Mempunyai tanda istimewa pada badan terdapat ban ungu hitam
dan pada masing-masing ruas terdapat 2 ban. Warna tersebut jelas
sekali pada udang yang masih hidup. Warna kaki pada umumnya
C. Bumbu Bubuk
(Astawan, 2009).
sebagai berikut :
Keadaan :
Bau - Normal
Rasa - Normal
Air %b/b Maks. 12,0
Abu %b/b Maks. 7,0
Abu tak larut dalam asam %b/b Maks. 1,0
KehalusanLolos ayakan No.40
(No 425 u) %b/b Maks.90,0
Cemaran Logam:
Timbal (Pb) Mg/kg Maks. 10,0
Tembaga (Cu) Mg/kg Maks. 30,0
Cemaran arsen (As) Mg/kg Maks. 0,1
Cemaran mikroba:
Angka lempeng total Koloni/g Maks. 106
Eschericia coli APM/g Maks. 103
Kapang Mg/kg Maks. 104
Aflatoxin Mg/kg Maks. 20,0
Sumber : SNI 01-3709-1995
D. Bahan Bumbu Tambahan
Garam
garam di indonesia berasal dari penguapan air laut di pantai, ketika air
laut pasang. Karena panas matahari, air laut menguap dan
butiran kecil seperti tepung berukuran 80 mesh (178 µ), berwarna putih,
Bawang Merah
senyawa alliin atau allisin. Senyawa alliin atau allisin oleh enzim allisin
liase diubah menjadi asam piruvat, ammonia, dan allisin anti mikroba
jika kadar aeterisnya rendah maka cita rasanya tidak begitu pedas dan
aroma yang khas dan memberikan cita rasa yang gurih serta
Bawang Putih
yang disebut alliin. Bila alliin ini mendapat pengaruh dari enzim allinase,
maka alliin berubah menjadi allicin. Allicin terdiri dari beberapa jenis
Cengkeh
sensasi rasa pahit dan astringent atau sepat di mulut. Dalam masakan,
(Anonim, 2009).
berikut :
Laos
Minyak atsiri
ini terdiri atas bahan metal sinamat 48%, cineol 20%-30%, kamfer,
d-alfa-pinen, galangin, eugenol 3%-4% (pemberi cita rasa pedas)
(Muhlisah, 1999).
Lada
dan conicine. Zat ini tidak berdampak negatif terhadap kesehatan bila
minyak yang dapat memberikan aroma sedap dan rasa enak pada
berikut :
Asam Jawa
tubuh) 2,8 gram, lemak (sumber energi bagi tubuh) 0,6 gram, hidrat
Kayu Manis
Merupakan kulit batang pohon kayu manis yang biasanya
lainnya. Kayu manis mempunyai bau dan aroma yang khas, berwarna
Fermentasi :
(Rahayudkk, 1992).
(Adawyah, 2008).
Pengeringan :
menghambat aktivitas mikroba dan enzim yang ada, tetapi tidak dapat
Dalam proses pengeringan kadar air dikurangi dari 80% sampai kira-
uap air bahan lebih besar dari tekanan uap air di udara.Perbedaan
tekanan itu menyebabkan terjadinya aliran uap air dari bahan ke udara.
lebih cepat. Semakin tinggi suhu udara pengering semakin besar energi
semakin cepat pula massa uap air yang dipindahkan dari bahan ke
lanjutan perlu untuk memberikan rasa dan bau lebih sedap disamping
(Rukmana, 2000).
F. Kadar Air
karakteristik yang sangat penting pada bahan pangan, karena air dapat
Kadar air dalam bahan pangan ikut menentukan kesegaran dan daya
Hal ini tergntung pada sifat bahanya. Pada umumnya penentuan kadar
(Winarno, 2004).
(dry basis) dan bobot basah (wet basis). Analisis kadar air bahan
G. Total Mikroba
serta cara memilih data yang ada untuk menghitung jumlah koloni di
Jumlah dan jenis jasad renik pada makanan yang telah diolah selain
hasil tertinggi dan terendah dari kedua pengenceran tersebut lebih kecil
hasil tertinggi dan terendah lebih besar dari 2, yang dilaporkan hanya
H. Uji Sensoris
atau tidak suatu produk adalah sifat indrawinya. Penilaian indrawi ini
tersebut. Indra yang digunakan dalam menilai sifat indrawi suatu produk
ukuran dan bentuk, volume kerapatan dan berat jenis, panjang lebar
Indra pengecap, dalam hal kepekaan rasa , maka rasa manis dapat
dengan mudah dirasakan pada ujung lidah, rasa asin pada ujung dan
pinggir lidah, rasa asam pada pinggir lidah dan rasa pahit pada
mutu yang diuji meliputi warna, aroma, tekstur, rasa, dan penilaian
menggunakan sistem skala garis 1-15 cm. Jika hasil penilaian semakin
diperoleh sampel akan semakin kecil. Hasil uji organoleptik ini akan
menghasilkan satu sampel yang terbaik. Data dari uji hedonik diolah
tertentu tetapi bisa memiliki aroma dan rasa yang kompleks. Selain itu,
Hasanuddin, Makassar.
reaksi, rak tabung reaksi, pipet volume, bulf, erlenmeyer, cawan petri,
dan oven.
yaitu bawang merah, bawang putih, garam, asam jawa, cengkeh, kayu
manis, lada, lengkuas, agar cair, aquadest, kertas saring, kapas dan
aluminium foil.
C. Prosedur Penelitian
3. Lalu direndam pada air mengalir selama 1 jam dan dicuci bersih.
berat bahan dan bumbu bubuk yang telah diteliti (Suheri, 2011),
yaitu cengkeh 1%, kayu manis 2%, asam jawa 10% dari berat
tambahan.
60oC.
sebagai berikut :
grinder.
Analisa :
1. Kadar air
Bumbu Bubuk 2. Uji total mikroba
3. Uji organoleptik
D. Perlakuan Penelitian
berikut :
E. Parameter Pengamatan
diketahui beratnya.
beratnya.
tabung 10-4.
lebih 15 ml.
∑𝐶
N = [(1×𝑛1)+(0,1×𝑛2)×𝑑]
Keterangan :
N = jumlah koloni per ml
3. Uji Sensoris
F. Pengolahan Data
A. Kesimpulan
homogenisasi.
berdasarkan hasil analisa kadar air, uji total mikroba, dan uji sensori
B. Saran
gel agar bawang putih dan bawang merah kering tidak mudah
menggumpal.
DAFTAR PUSTAKA
Buckle, K.A., R.A. Edwards., G.H. Fleet and M. Wooton. 1985. Food
Science. Penerjemah Hari Purnomo dan Adiono dalam Ilmu
Pangan.Universitas Indonesia. Jakarta.
Lampiran 02. Nilai Rata-rata Hasil Perolehan Nilai Kadar Air (%)
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
1 2 3
A1 6.13 6.89 6.53 19.55 6.52
A2 7.75 7.42 7.31 22.48 7.49
A3 7.48 7.27 7.65 22.4 7.47
A4 6.72 6.58 6.64 19.94 6.65
A5 7.14 7.44 7.76 22.34 7.45
A6 7.38 7.57 7.47 22.42 7.47
Total 42.6 43.17 43.36 129.13 43.04
Sumber :Data Sekunder Penelitian Formulasi Bumbu Penyedap, 2012.
Lampiran 03. Hasil Analisis Sidik Ragam Pengukuran Kadar Air Bumbu
Penyedap.
Sumber F
DB JK KT F5% F1%
keragaman Hitung
Perlakuan 5 3.18523 0.63705 11.133 3,11 5,06
Galat 12 0.6866 0.05722
Total 17 3.87183
** : Sangat Berbeda Nyata Pada Taraf 5%, KK = 3,35%
Lampiran 04.Uji Lanjut Duncan Pengaruh Perbandingan Bubuk Udang
Rebon dan Bubuk Picung Terhadap Kadar Air Bumbu
Penyedap.
Perlakuan
0,05 0,01
(formulasi)
A1 a A
A4 a A
A6 b B
A2 b B
A5 b B
A3 b B
Keterangan : Perlakuan yang diikuti oleh huruf yang sama, berarti
beda tidak nyata.
Lampiran 05. Hasil Pengujian Total Mikroba (cfu/g)
Ulangan 1 Hasil Ulangan 2 Hasil Ulangan 3 Hasil
Perlakuan Perhitunga Perhitung Perhitung
103 104 n (SPC) 103 104 an (SPC 103 104 an (SPC
35 26 >2,5x104 41 31 >2,5x104 39 33 >2,5x104
A1
30 28 (5,4x104) 36 29 (6,2x104) 42 37 (6,8x104)
75 56 >2,5x104 80 67 >2,5x104 83 73 >2,5x104
A2
60 49 (10,9x104) 89 53 (13,1x104) 90 66 (14,1x104)
83 70 >2,5x104 85 75 >2,5x104 96 81 >2,5x104
A3
89 77 (14,5x104) 92 80 (15,0x104) 90 86 (16,0x104)
93 92 >2,5x104 101 95 >2,5x104 100 96 >2,5x104
A4
102 94 (17,3x104) 117 98 (18,6x104) 109 99 (18,3x104)
98 93 >2,5x104 102 98 >2,5x104 110 95 >2,5x104
A5
100 91 (17,3x104) 109 99 (18,5x104) 115 97 (18,9x104)
106 96 >2,5x104 110 98 >2,5x104 113 97 >2,5x104
A6
111 99 (18,7104) 117 103 (19,4x104) 120 100 (19,5x104)
Sumber : Data Primer Penelitian Formulasi Bumbu Penyedap, 2012.
Lampiran 06. Nilai Rata-rata Hasil Perolehan Nilai Total Mikroba (cfu/g)
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
1 2 3
A1 5.4 x 104 6.2 x 104 6.8 x 104 18.4 x 104 6.1 x 104
A2 10.9 x 104 13.1 x 104 14.1 x 104 38.1 x 104 12.7 x 104
A3 14.5 x 104 15 x 104 16 x 104 45.5 x 104 15.2 x 104
A4 17.3 x 104 18.6 x 104 18.3 x 104 54.2 x 104 18.1 x 104
A5 17.3 x 104 18.5 x 104 18.9 x 104 54.7 x 104 18.2 x 104
4 4 4 4
A6 18.7 x 10 19.4 x 10 19.5 x 10 57.6 x 10 19.2 x 104
4 4 4 4
Total 84.1 x 10 90.8 x 10 93.6 x 10 268.5 x 10 89.5 x 104
Sumber : Data Sekunder Penelitian Formulasi Bumbu Penyedap, 2012.
Lampiran 07. Hasil Analisis Sidik Ragam Uji Total Mikroba Bumbu
Penyedap.
Sumber
DB JK KT F Hitung F5% F1%
Keragaman
Perlakuan 5 364.178 72.8357 85.633** 3,11 5,06
Galat 12 10.2067 0.85056
Total 17 374.385
** :Sangat Berbeda Nyata pada taraf 5%, KK = 6,17%.
Keterangan
5 = Sangat Suka
4 = Suka
3 = Agak Suka
2 = Tidak Suka