Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

SOFTWARE PENGELOLA PERPUSTAKAAN DIGITAL:


GREENSTONE DIGITAL LIBRARY SOFTWARE
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pengganti Ujian Akhir Semester
Genap pada matakuliah Manajemen Perpustakaan Digital kelas B
Dosen Pengampu: Siti Rohaya, S. Ag., M. T.

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Eko Agus Setyono 15140049
Mega Matahari Ismail 15140068
Rizky Febrina 15140081
Alfian Kharis 15140085

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN


FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah


memudahkan penulis dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “Software
Pengelola Perpustakan Digital: Greenstone Digital Library Software”. Tak lupa
shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW,
pembawa kebenaran dan kedamaian bagi seluruh umat manusia di alam ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikhlas
membantu sehingga makalah ini dapat tersusun. Semua bantuan yang diberikan
sangat berarti bagi penulis dalam penyusunan makalah ini. Penulis hanya bisa
berdoa semoga semua bantuan yang diberikan kepada penulis mendapat balasan
dari Allah SWT. Aamiin.

Terakhir, penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan
bagi penulis khususnya.

Yogyakarta, 20 April 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Greenstone Digital Library Software
2.2 Sejarah Greenstone Digital Library Software
2.3 Instalasi Greenstone Digital Library Software
2.4 Tampilan Greenstone Digital Library Software
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Greenstone Digital Library Software
2.5.1 Kelebihan Greenstone Digital Library Software
2.5.2 Kekurangan Greenstone Digital Library Software
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Gambar 2.10
Gambar 2.11
Gambar 2.12
Gambar 2.13
Gambar 2.14
Gambar 2.15
Gambar 2.16
Gambar 2.17
Gambar 2.18
Gambar 2.19
Gambar 2.20
Gambar 2.21
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Sejarah Perkembangan Greenstone
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih


memberikan dampak besar bagi kehidupan di masyarakat. Perubahan-perubahan
terjadi di hampir seluruh lapisan masyarakat. Bertambahnya jumlah alat
elektronik yang canggih menyebabkan informasi yang dibutuhkan oleh
masyarakat dapat diakses dengan mudah dan cepat disetiap kesempatan yang
dikehendaki oleh para pencari informasi. Perkembangan teknologi informasi
tersebut tentunya juga berdampak besar bagi penggunaan teknologi informasi
pada sebuah organisasi yang menyediakan informasi bagi masyarakat,
perpustakaan.

Perpustakaan, sesuai dengan salah satu hukum dari kelima hukum dasar
perpustakan yang dikemukakan oleh S.R. Ranganathan “The library is a growing
organism”, perpustakaan adalah organisasi berkembang, yang artinya dilihat dari
segi manapun, baik itu dari segi pelayanan, koleksi, atau bahkan gedung,
perpustakaan adalah suatu instansi yang sedang, dan akan terus berkembang
sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakan penggunanya.
Perpustakaan juga merupakan salah satu organisasi yang cepat beradaptasi dengan
perkembangan teknologi informasi, karena perpustakaan dan teknologi informasi
merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Awalnya
perpustakaan hanya diartikan sebagai suatu gedung yang di dalamnya terdapat
sekumpulan bahan pustaka. Namun, sekarang perpustakaan tidak lagi terkotak
pada suatu gedung. Di era informasi ini perpustakaan menjelma menjadi suatu
organisasi yang semakin mudah diakses oleh masyarakat, dimanapu dan kapanpun
sesuai kebutuhan mereka. Munculnya perpustakaan digital menjadi suatu
dobrakan tersendiri bagi perpustakaan.

Perpustakaan digital dapat dilihat sebagai suatu sistem sosio-teknik yang


memperlihatkan perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi umumnya,
dan teknologi digital khususnya bersinggungan dengan aspek organisasional dan
aspek sosial masyarakat yang menggunakannya (Pendit, 2008:3). Perpustakaan
digital juga bukan merupakan konsep baru dalam dunia perpustakaan, melainkan
merupakan suatu kesinambungan dari konsep perpustakaan konvensional yang
sudah ada sebelumnya (Pendit, 2009:11). Semakin kesini perpustakaan digital
menjadi suatu trend yang ada dalam suatu perpustakaan. Semakin banyak
software-software perpustakaan digital yang bermunculan, salah satunya adalah
Greenstone Digital Library Software yang kemudian biasa disebut dengan
Greenstone.

Greenstone Digital Library Software, merupakan salah satu software


pembuat perpustakaan digital yang berbasis open source. Software open source
merupakan software yang bisa digunakan oleh siapa saja dengan membuka atau
membebaskan source codenya (sumber kode program) sehingga dapat mengetahui
dengan jelas cara kerja software tersebut, selain itu siapa saja dibebaskan untuk
mengubah ataupun memperbaiki jika ditemukan kelemahan - kelemahan pada
software tersebut.

Greenstone memberikan kemudahan bagi pengembang untuk


mengembangkan sendiri dari greenstone yang sudah ada. Pustakawan bisa
memodifikasi atau mengembangkan greenstone tersebut sesuai dengan kebutuhan
perpustakaan. Sesuai dengan karakteristik dari greenstone digital library sendiri,
greenstone memudahkan untuk mengelola koleksi dalam berbagai format.
Perpustakaan digital menyimpan koleksi digital dengan berbagai format.

Salah satu kelebihan dari greenstone digital library software adalah dapat
dijalankan dengan sistem intranet. Greenstone digital library software yang
bertujuan untuk membangun, merawat dan medistribusikan koleksi perpustakaan
secara online maupun offline.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan


masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Greenstore Digital Library Software?

2. Bagaimana Sejarah Greenstore Digital Library Software?

3. Bagaimana Proses Instalasi Greenstore Digital Library Software di Sistem


Operasi Windows?

4. Apa saja kelebihan dan kekurangan Greenstore Digital Library Software?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi Greenstore Digital Library Software.

2. Untuk mengetahui sejarah Greenstore Digital Library Software.

3. Untuk mengetahui proses instalasi Greenstore Digital Library Software


pada sistem operasi Windows.

4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Greenstore Digital Library


Software.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Greenstone Digital Library Software

Greenstone Digital Library Software (GDLS) adalah suatu software yang


termasuk jenis free open source software (FOSS) yang dapat digunakan untuk
pengembangan layanan perpustakaan digital (Witten, 2005). Karena sifatnya free
open source, maka software ini berikut source-codenya dapat diperoleh secara
gratis, bahkan dapat dikembangkan lagi, namun tentu saja pembuat pertamanya
perlu disebutkan.

Freeware ini dibawah lisensi GNU-General Public License (GPL). GDLS


mencakup kemampuan membangun dan mengatur koleksi digital serta memberi
layanan kepada pengguna atas koleksi digital. Software ini dikembangkan melalui
Proyek Pengembangan Perpustakaan Digital New Zealand (New Zealand Digital
Library Project) dibawah koordinasi Ian H. Witten dari University of Waikato
New Zealand tahun 2004 dan dikembangkan serta didistribusikan bekerjasama
dengan UNESCO dan NGO Human Info (Witten, 2004).

Tujuan dibangunnya perangkat lunak Greenstone ini adalah untuk


memberdayakanpemakai dan memberikan kesempatan dalam membangun
perpustakaan digitalnya sendiri, khususnya bagi universitas, perpustakaan, dan
banyak institusi publik lainnya Perpustakaan digital merupakan perubahan cara
secara radikal dalam hal disseminasi informasi dan pengumpulan informasi bagi
partner UNESCO dan institusi dalam bidang pendidikan, ilmu dan kebudayaan di
seluruh dunia, khususnya di negara-negara berkembang. Harapan UNESCO
adalah agar dengan perangkat lunak ini semakin banyak lembaga yang bisa
mengembangkan perpustakaan digital.

2.2 Sejarah Greenstone Digital Library Software

Greenstone merupakan salah satu software yang dikembangkan bersamaan


dengan Open Journal System (OJS) dan Content Management System pada tahun
1994 dalam penyelenggaran “Workshop on Digital Libraries” di Amerika (Witten,
2003). Kemunculan Greenstone digunakan untuk mendukung terlaksananya
pelayanan perpustakaan berbasis digital. Greenstone berada di bawah lisensi
GNU-General Public Lisence (GPL). Greenstone mencakup kemampuan
membangun dan mengatur koleksi digital serta memberi layanan kepada
pengguna atas koleksi digital. Greenstone dikembangkan melalui Proyek
Pengembangan Perpustakaan Digital New Zealand (New Zealand Digital Library
Project) di bawah koordinasi Ian H. Witten dari University of Waikato New
Zealand pada tahun 2004 dan dikembangkan serta didistribusikan bekerjasama
dengan UNESCO dan NGO Human Info (Saleh, 2013:64).

Dilansir dari website resmi Greenstone, http://greenstone.org., sejarah


perkembangan Greenstone adalah sebagai berikut.

1995 Digital Library of Computer Science Technical Reports


dibentuk oleh perpustakaan Digital New Zealand.

1997 Keputusan untuk menggunakan GPL; menggunakan nama


“Greenstone”; bekerja sama dengan Human Info NGO
(Non-governmental Organization) untuk memproduksi
humanitarian CD-ROMs.

1998 April Koleksi CD-ROMs pertama dirilis oleh Humanity


Development Library.

1998 Agustus Website Greenstone (greenstone.org) dibuat.

1999 Koleksi Greenstone dibangun.

2000 April Milis (Mailing List) Greenstone dibuat untuk pertama kali.
2000 Agustus Usaha kooperatif dibentuk secara formal dengan UNESCO
dan Human Info NGO (Non-governmental Organization).

2000 Distribusi software Greenstone pada website Source Forge.


November

2002 Maret Pembukaan resmi koleksi Niupepa, pengembangan


pustakawan Greenstone Interface.

2002 April Pengembangan Greenstone 3.

2002 Juni CD-ROMs pertama Greenstone UNESCO.

2003 Dilakukan sebuah pengembangan Java yang dikenal sebagai


Greenstone Librarian Interface.

2005 Peluncuran awal Greenstone 3.


November

2006 April Greenstone Support Group untuk wilayah Asia Selatan


diluncurkan.

Tabel 2.1 Sejarah Perkembangan Greenstore Digital Library Software


Sumber: Website resmi Greenstore Digital Library Software,
http://greenstone.org.

2.3 Instalasi Greenstone Digital Library Software


Untuk menginstall Greenstone dibutuhkan:

1. Hardware: perangkat keras yang diperlukan minimal komputer pentium 3


dengan memori 256MB
2. Sistem Operasi: sistem operasi yang dapat digunakan antara lain
- Windows,
- MAC OS X
- UNIX/LINUX
3. Software:
- Greenstone 2.87 (utama)
- Java runtime environment (pendukung) yang diinstal di Greenstone
- Apache Web Server (pendukung) misal Xampp, Apache web server versi
2.0

Cara instal:

Sebelum menginstall Greenstone, yang pertama kali diinstal adalah Java


runtime environmentnya terlebih dahulu. File .exe java dapat diunduh pada
halaman http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/jre8-
downloads-2133155.html atau https://java.com/en/download/.

1. Instalasi Java
a. Klik 2x pada aplikasi Java yang sudah disiapkan, kemudian akan muncul
tampilan seperti ini. Klik Install untuk melanjutkan.

Gambar 2.1 Instalasi Java


Sumber: Dokumentasi Penulis

b. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini yaitu menginstall java.


Tunggu prosesnya hingga selesai.
Gambar 2.2 Proses Instalasi Java
Sumber: Dokumentasi Penulis

c. Setelah selesai proses di atas, maka akan muncul tampilan kotak dialog
seperti ini yang menandakan bahwa instalasi java berhasil. Klik Close.

Gambar 2.3 Instalasi Java Berhasil


Sumber: Dokumentasi Penulis

d. Setelah proses instalasi java selesai, dilanjutkan pada instalasi Greenstone.


2. Instalasi Greenstone
a. Siapkan file aplikasi Greenstone yang akan diinstal.
b. Klik 2x pada ikon aplikasinya hingga muncul tampilan seperti ini dan
tunggu hingga proses persiapan selesai.

Gambar 2.4 Tampilan Awal Installer Greenstone


Sumber: Dokumentasi Penulis

c. Setelah persiapan selesai, maka akan ada tampilan kotak dialog pemilihan
bahasa. Setelah dipilih bahasa yang akan digunakan, klik Next
Gambar 2.5 Pilihan Bahasa untuk Greenstone
Sumber: Dokumentasi Penulis

d. Muncul kotak dialog ini yang menginformasikan bahwa Greenstone yang


sedang diinstal adalah versi 2.67. Klik Next.

Gambar 2.6 Informasi Versi Greenstone yang akan Di Install


Sumber: Dokumentasi Penulis

e. Muncul kotak dialog berisi tentang lisensi softwarenya. Jika setuju dan
ingin melanjutkan instalasi, klik Accept.
Gambar 2.7 Lisensi Software Greenstone
Sumber: Dokumentasi Penulis

f.Pilih lokasi untuk instalasinya, setelah itu klik Next.

Gambar 2.8 Pemilihan Lokasi Direktori untuk Instalasi Greenstone


Sumber: Dokumentasi Penulis

Selanjutnya klik Yes (maka instalannya berlokasi di folder yang dibuat).

Gambar 2.9 Konfirmasi Lokasi Direktori untuk Instalasi Greenstone


Sumber: Dokumentasi Penulis

g. Tampilan berikut adalah tampilan untuk menunjukkan komponen-


komponen yang akan diinstal. Klik checklist untuk semuanya, kemudian
klik Next.
Gambar 2.10 Tampilan Komponen-komponen yang akan Di Install pada Instalasi
Greenstone
Sumber: Dokumentasi Penulis

h. Setelah itu muncul kotak dialog yang meminta untuk mengaktifkan


halaman admin atau tidak. Jika mengaktifkan halaman admin maka kita
dapat mengelola basis data, dapat melihat berkas Log dan mengedit berkas
“main.cfg”. checklist pada kotak Enable Admin Pages, dan klik Next
untuk melanjutkan.

Gambar 2.11 Pilihan untuk Mengaktifkan Halaman Admin Greenstone


Sumber: Dokumentasi Penulis

i.Isi password untuk administrator, misal “admin”, kemudian klik Next.


Gambar 2.12 Mengisi Password untuk Halaman Admin Greenstone
Sumber: Dokumentasi Penulis

j.Kemudian klik Install.

Gambar 2.13 Tampilan untuk Melakukan Instalasi Greenstone


Sumber: Dokumentasi Penulis

k. Setelah klik Install, maka akan berjalan proses instalnya, ditunggu hingga
selesai.
Gambar 2.14 Proses Instalasi Greenstone
Sumber: Dokumentasi Penulis

l.Setelah proses instalasi selesai, akan muncul keterangan “Finished” maka


selanjutnya klik OK.

Gambar 2.15 Keterangan bahwa Instalasi Greenstone telah selesai


Sumber: Dokumentasi Penulis

m. Terakhir, klik Exit. Greenstone telah selesai diinstal dan siap dijalankan.

Gambar 2.16 Greenstone telah selesai/berhasil Di Install dan Siap Dijalankan


Sumber: Dokumentasi Penulis

2.4 Tampilan (Interface) Greenstone Digital Library Software

Berikut ini tampilan/interface pada Greesnstone Digital Library Software.

a. Tampilan awal untuk membuka Greenstone adalah dengan cara


meng”klik” Greenstone server (Start, pilih Program, lalu pilih Greenstone
2.82, lalu pilih Greenstone Server).

Gambar 2.17 Langkah-langkah untuk Membuka Greenstone


Sumber: Dokumentasi Penulis

b. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti ini, maka pilih “Enter Library
untuk membuka aplikasi Greenstone
Gambar 2.18 Tampilan Awal untuk Membuka Greenstone
Sumber: Dokumentasi Penulis

c. Setelah itu akan muncul proses saat membuka aplikasi Greenstone.


Tampilan ini akan terlihat sampai browser memunculkan halaman awal
Greenstone.

Gambar 2.19 Proses Inisialisasi saat Membuka Greenstone


Sumber: Dokumentasi Penulis

d. Pada tampilan ini kita baru memasuki halaman muka dari Greenstone
Digital Library. Kita belum memasuki koleksi. Perhatikan pada layar. Kita
saat ini baru memiliki satu koleksi yaitu Greenstone Demo. Kita akan
menggunakan Koleksi Greenstone Demo ini untuk dieksplor dan dipelajari
sehingga kita dapat melakukan penelusuran (Search), browsing koleksi
melalui Judul (Title), browsing koleksi melalui Subyek (Subject),
browsing koleksi melalui Organisasi (Organization), dan browsing melalui
cara (How To). Pada layar ini kita baru memasuki halaman muka dari
Greenstone Digital Library. Kita belum memasuki koleksi. Perhatikan
pada layar. Kita saat ini baru memiliki satu koleksi yaitu Greenstone
Demo. Kita akan menggunakan Koleksi Greenstone Demo ini untuk
dieksplor dan dipelajari sehingga kita dapat melakukan penelusuran
(Search), browsing koleksi melalui Judul (Title), browsing koleksi melalui
Subyek (Subject), browsing koleksi melalui Organisasi
(Organization), dan browsing melalui cara (How To).

Gambar 2.20 Halaman Awal Greenstone


Sumber: Dokumentasi Penulis

e. Selanjutnya pilih Greenstone Demo, maka akan muncul tampilan seperti


berikut ini
Gambar 2.21 Halaman Awal Greenstone Demo
Sumber: Dokumentasi Penulis

Koleksi Greenstone Demo ini hanya berisi sebanyak 11 dokumen yang diambil
dari Humanity Development Library. Perhatikan pada layar. Pada layar
ditampilkan petunjuk bagaimana kita dapat melakukan penelusuran pada koleksi
Greenstone Demo.
Ada 5 (lima) cara untuk menemukan informasi pada koleksi yaitu:
 Menelusur dengan kata tertentu yang ada pada teks (search for particular
words that appear in the text by clicking the Search button)
 Menelusur dan melihat dokumen melalui judul dokumen (browse
documents by Title by clicking the Titles button)
 Menelusur dan melihat dokumen melalui subyek (browse documents by
Subject by clicking the Subjects button)
 Menelusur dan melihat dokumen melalui kelompok organisasi (browse
documents by Organization by clicking the Organizations button)
 Menelusur dan melihat dokumen melalui kata kunci dalam kelompok
bagaimana melakukan(how to) (browse documents by How to by
clicking the How to button).
2.5. Kelebihan dan Kekurangan Greenstone Digital Library Software

2.5.1 Kelebihan Greenstone Digital Library Software

Kelebihan aplikasi Greenstone Digital Library Software ini diantaranya


adalah:

1. Aplikasi ini mampu menampilkan halaman-halaman isi dari dokumen


yang ada serta dapat menyalinnya, karena bentuk koleksinya adalah
digital.
2. Mampu memuat koleksi tidak hanya berupa teks/tulisan saja, tetapi juga
koleksi audio dan video.
3. Kapasitas penyimpanan database/datanya besar.
4. Distribusi informasi atau metadata dengan internet.
5. Penampilan interfacenya dapat diubah sesuai dengan keinginan atau
kebutuhan pengguna.
6. Mudah digunakan dan terdapat beberapa pilihan bahasa yang dapat
ditampilkan dari setiap koleksinya.
7. Instalasi greenstone mudah dilakukan dan dijalankan, tampilannya
sederhana dan terbatas sehingga dapat diubah sesuai dengan kebutuhan
penggunanya tanpa perlu harus memiliki keterampilan atau keahlian dalam
pemrograman

2.5.2 Kekurangan Greenstone Digital Library Software

Kekurangan aplikasi Greenstone Digital Library Software ini diantaranya


adalah:

1. Seluruh panduan sistem open source ini berbentuk dalam bahasa Inggris
dan beberapa bahasa lainnya yang terbatas, sehingga tidak selalu dipahami
oleh pengguna atau pemustaka yang awam dengan beberapa istilah dalam
bahasa Inggris.
2. Dengan pengaturan yang relatif agak rumit karena harus mengubah
pengaturan tersebut melalui “Script PERL”.
3. Sulitnya memahami untuk pengguna yang tidak terbiasa atau masih awam
dengan software ini.
4. Dokumen hanya dapat dimasukkan secara satu persatu sehingga
membutuhkan waktu yang lama apabila ingin memasukkan banyak
dokumen.
5. Tidak mampu menampilkan full text dari dokumen.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Greenstone Digital Library Software (GDLS) merupakan suatu software


bersifat “free open-source”yang dapat digunakan untuk pengembangan layanan
perpustakaan digital. Karena sifatnya yangfree open-source, maka software ini
dapat diperoleh secara gratis bahkan dapat dimodifikasi untuk dikembangkan lagi.
Aplikasi freeware ini dibawah lisensi GNU-General Public License (GPL).
GDSL, selanjutnya disebut saja Greenstone, mencakup kemampuan membangun
dan mengatur koleksi digital serta memberi layanan penelusuran atas koleksi
digital. Software ini dikembangkan melalui Proyek Pengembangan Perpustakaan
Digital New Zealand (New Zealand Digital Library Project) dibawah koordinasi
Ian H. Witten dari University of Waikato New Zealand tahun 2004.

Greenstone Digital Library Software dapat digunakan untuk mengelola


layanan perpustakaan digital. Yang dimaksud denganperpustakaan digital disini
adalah suatu perpustakaan yang mengelola dan memberikan layanan dokumen
dalam bentuk digital. Sedangkan yang dimaksud dengan dokumen disini adalah
semua karya berupa teks, gambar, video atau audio yang dikembangkan dan
dikelola dengan prinsip-prinsip perpustakan tradisional. Jadi dalam hal ini tetap
ada prinsip seleksi, pemeliharaan dan pengembangan koleksi.

3.2 Saran

1. Panduan penggunaan sebaiknya tersedia dalam berbagai bahasa, tidak


hanya terbatas pada Bahasa Inggris saja.
2. Selain masalah bahasa, setting dalam Greenstone sebaiknya dibuat lebih
fleksibel agar mudah dipahami oleh pemula.
3. Sebaiknya panduan user ikut di update sesuai dengan upgrade Greenstone
itu sendiri agar tidak membingungkan pengguna awam.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. tt. “Greenstone”. Dalam


http://metadatagreenstone.wordpress.com/type /. Diakses pada hari
Minggu, 13 Mei 2018, pukul 10:30 WIB.
Anonim. 2005. “Greenstone”. Dalam http:// www.greenstone.org. Diakses pada
hari Sabtu, 28 April 2018, pukul 18.21 WIB.
Pendit, Putu Laxman dkk. 2007. Perpustakaan Digital : Perspektif Perpustakaan
Perguruan Tinggi Indonesia. Jakarta: Sagung Seto.
____________________. 2008. Perpustakaan Digital, dari A sampai Z. Jakarta:

Cita Karyakarsa Mandiri.

Saleh, Abdul Rahman. 2013. Pengembangan Perpustakaan Digital: Edisi Kedua.

Bogor: Rumah Q-ta Production.

Witten, Ian H. et.all. 2003. “How To Build a Digital Library. Dalam


http://en.bookfi.net/s/?q=How+to+Build+a+Digital+Library+by+Witten
+and+Bainbridge.pdf&t=0. Diunduh pada hari Rabu, 25 April 2018, pukul
12:00 WIB.

Witten, Ian H. 2004. “Creating Digital Library Collection With Greenstone”.


Dalam http://www.cs.waikato.ac.nz/~ihw/papers/05-IHW-DB-
CreatingDL.pdf . Diakses pada hari Minggu, 29 April 2018 pukul 17:00
WIB.

Witten, Ian H., et. all. 2005. “Greenstone Digital Library User‟s Guide”. Dalam
https://www.comp.nus.edu.sg/~kanmy/courses/5244_2005/gsdl-User-en.pdf.
Diunduh pada hari Minggu, 22 April 2018, pukul 16:00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai