Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ILMU BUDAYA DASAR

” MANUSIA DAN CINTA KASIH “

Disusun Oleh :

Muh. Yusuf ajifir


NIM. 1910089530200

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

STIE - INDRAGIRI

RENGAT

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut namaAllah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah Ilmu Budaya Dasar “Manusia dan cinta kasih”. Makalah

Ilmu Budaya Dasar ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah

ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak

yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu,

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan

kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami

menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki

makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat

memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Bayas Jaya, April 202

Muh. Yusuf Ajifir

2
DAFTAR ISI

Cover .................................................................................................... 1
Kata Pengantar...................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah............................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Cinta Kasih..................................................................... 6
B. Pengertian Kasih Sayang.................................................................. 13

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...................................................................................... 16
B. Saran................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cinta merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita alami

dalam hidup ini. Sangat disesali, orang pada umumnya masih bingung akan

apakah cinta itu sesungguhnya. Kebingungan mereka semakin bertambah ketika

dunia perfileman memperkenalkan arti cinta yang salah dimana penekanan akan

cinta selalu dititik beratkan pada perasaan dan cerita romantika.

Dari jaman dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi

perbincangan yang tidak dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula.

Walaupun, sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah

satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Begitu fundamentalnya

sampai-sampai membawa Khalil Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat

bahwa “Cinta hanyalah sebuah kemisterian”. Cinta sangat erat dalam kehidupan

dan tidak bias di pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang

berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh

akan cinta.

Kendati pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa

dan bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta

itu,  cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni

lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya.

4
Begitupun dengan kasih sering sekali kita terkecoh bahkan sulit untuk

membedakan cinta dan kasih itu sendiri. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik

mengambil judul makalah Manusia dan Cinta Kasih, agar dapat membantu kita

semua untuk lepas dari ketidak jelasan Cinta Kasih yang selalu menjadi bahan

perenungan, diskusi, cerita yang tidak pernah ada akhirnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka berikut penulis akan merumuskan beberapa

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah pengertian cinta kasih tersebut?

2. Apa sajakah macam-macam cinta itu menurut ajaran agama?

3. Apakah pengertian kasih sayang?

4. Bagaimana cara mewujudkan cinta kasih ?

 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan pembahasan makalah ini, yaitu berdasarkan rumusan

masalah diatas .

1. Untuk memahami makna cinta kasih

2. Untuk mengetahui macam-macam cinta menurut ajaran agama

3. Untuk memahami makna kasih sayang

4. Untuk cara mewujudkan rasa cinta kasih dan sayang agar hidup tentram

dan damai tercapai

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian  Cinta Kasih

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih, yaitu :

1. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan J.S. Purwodarminta,

cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun

rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih,

artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan.

Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata

kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta

kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang

yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, antara

keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang

rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk

mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain,

bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

1. Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni

Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan

menerima, dan member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari

kemampuan. Yang paling penting dalam member adalah hal-hal yang

6
sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyertakan unsure-unsur

dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan

pengenalan.

2. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga

unsure, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah

perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia.

Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang

menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi

sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara

digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang.

Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai,

rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang

mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya,

jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau

dapat disebut bukan cinta.

3. Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang

dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal /

Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang

diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung

jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling

menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan

kebahagiaan.

 Macam-macam Cinta Menurut Ajaran Agama

7
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah

tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih

mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Di satu pihak, cinta didengkan

dengan lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi di pihak lain dalam praktek

kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini,

agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.

Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk.

Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang- kadang mencintai

orang lain, atau juga istri dan anaknya, harta, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai

bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an.

1. Cinta Diri

Cinta diri erat kaitannya dengan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap

hidup,mengembangkan potensi dirinya,dan meng aktualisasikan dirinya dan ia

pun mencintai  segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya.

Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup.

Berkembang,  mengaktualisasikan diri, mendatangkan rasa sakit,  penyakit dan

mara bahaya. Al –Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia  terhadap

dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk  menuntut segala sesuatu yang

bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari dari segala sesuatu yang

membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW,

bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan

memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala

keburukan.

8
“Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri

ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan

semua keinginannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai

kesenangan dan kemewahan hidup.” (QS,al-Adiyat, 100:8)

“Diantara gejala lain yang menunjukkan kecintaan manusia pada dirinya sendiri

ialah permohonannya yang terus menerus agar dikaruniai harta, kesehatan, dan

berbagai kebaikan dan kenikmatan hidup lainnya. Dan apabila tertimpa bencana,

keburukan, atau kemiskinan, ia merasa putus asa dan ia mengira tidak akan bisa

memperoleh karunia lagi,” (QS,Fushilat, 41:49)

Namun hendaknya cinta manusia pada dirinya tidaklah terlalu berlebih-lebihan

dan melewati batas. Sepatutnya cinta pada diri sendiri ini diimbangi dengan cinta

pada orang lain dan cinta berbuat kebajikan pada mereka.

2.  Cinta kepada Sesama Manusia

Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan

dengan manusia lainnya , ia tidak boleh tidak harus membatasi cintanya pada diri

sendiri dan egoismenya. Oleh karena itu,Allah ketika memberi isyarat tentang

kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya

apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk

memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia

yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberikan pujian kepada orang-

orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada dirinya

sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman,

9
menegakkan sholat, memberikan zakat, bersedekah terhadap orang-orang miskin

dan tak punya, dan menjauhi segala larangan Allah.

Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada

diri sendiri dan cintanya pada orang lain, dan dengan demikian bisa  merelisasikan

kebaikan individu dan masyarakat. Al-Qur’an juga menyeru kepada orang-orang

yang beriman agar saling mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri.

Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada mukmin agar

tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.

3. Cinta Seksual

Cinta erat kaitannya dengan  dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja

dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antar suami dan istri.

Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :

“Dan diantara tanda-tanda kekuasanNya ialah Dia yang menciptakan untukmu

istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung, dan merasa tentram

kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya

pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang

berpikir.” (QS,Ar-Rum, 30:12)

Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting yaitu melahirkan keturunan

demi kelangsungan jenis.

4. Cinta Keibuan

10
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang

terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin

suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati

penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para

ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis,

melainkan dorongan psikis.

5. Cinta Kebapakan

Mengingat bahwa antar ayah dan anak-anaknya tidak  terjalin oleh ikatan-

ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dan anaknya , maka para ahli

ilmu jiwa modern berpendapat  bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan

fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis. Dorongan

ini nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya , karena mereka sumber

kesenangan,  kegembiraan baginya , kekuatan, kebanggan ,dan merupakan faktor

penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan dan tetap terkenangnya

setelah dia meninggal dunia.

Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kisah Nabi Nuh as.

Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan

penuh rasa cinta,kasih sayang, belas kasihan, untuk naik perahu agar tidak

tenggelam ditelan ombak :

11
    “…Dan Nuh memanggil anaknya – sedang anak itu berada di trmpat yang jauh

terpencil – : “Hai ..anakku naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah kamu

berada bersama-sama orang-orang yang kafir.” (QS, Yusuf, 12:84)

Biasanya cinta kebapakan nampak dalam perhatian seorang bapak kepada anak-

anaknya, asuhan, nasehat, dan pengarahan yang diberiaknnya kepada mereka ,

demi kebaikan dan kepentingan mereka sndiri.

6. Cinta Kepada Allah

Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang

dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan

simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan

membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam

kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain. Semua tingkah laku

dan tindakannya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridha-

Nya :

          “Katakanlah : “Jika kamu (benar-benar)mencintai Allah, ikutilah aku,

niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah maha

pengampun lagi maha penyayang” (QS Ali Imran, 3:31)

Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu

menjasi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan

menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun juga akan

12
membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua

makhluk Allah dan seluruh alam semesta.

7. Cinta Kepada Rasul

Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam

semesta, menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul

merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun

berbagai sifat luhur lainnya.

B. Pengertian Kasih Sayang

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia

karangan W.J.S Poerwadaminta yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau

perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan

kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam

kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran,

saling percaya, saling pengertian, saling terbuka,  sehingga keduannya merupakan

suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan

dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang

dalam kehidupan keluarga.

Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara

anak dan orang tuanya pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil

13
curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya

tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tuanya. Suatu hubungan

yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua

dan anak.

 Mewujudkan Cinta Kasih

Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar

tentram damai dan bahagia dapat dengan cara :

1. Cara mewujudkan cinta pada diri sendiri

Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan

jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi,

menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak

melanggar adat atau norma yang ada.

1 .Cara mewujudkan cinta pada sesama manusia

Dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan

kemanusian. Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo

seliro, Jean Henry Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan penulis

berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap orang yang

menderita luka-luka dalam pertempuran Solferino (1859) mendirikan

Palang Merah International (1863).

2. Cara mewujudkan cinta seksual

14
Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang

bertanggung jawab dan tidak melanggar adat atau norma yang ada.

Contohnya cinta eotis seorang lelaki terhadap perempuan yang di sudah di

ikat pernikahan di dasari percintaan.

3. Cara mewujudkan cinta keibuan

Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak

terhingga terhadap anaknya dari sejak dikandung, melahirkan, dan

mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doanya

yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari

segala kesusahan.

4. Cara mewujudkan cinta kebapakan

Dapat dilakukan dengan dilandasi rasa menghhormati, kasih

sayang kepada anaknya dengan cara mencari nafkah, memerhatikan

perkembangan anak, mengetahui apa yang diperlukan oleh anaknya.

5. Cara mewujudkan cinta kepada Allah

Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan

meniadakan Tuhan selain Allah dengan beraqidah yang kokoh dan

bertaqwa atau menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan yang

sudah di tentukan Nya.

6. Cara mewujudkan cinta kepada Rasul

Dapat dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang

baik yang ada pada diri rasul yaitu sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang

15
di laksanakan setiap saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha

hidup.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

     Dari  pembahasan ini dapat ditarik kesimpulan :

1. Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih

dan sayang

2. Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan

kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain

harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.

3. Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, tapi antara keduanya

terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa

yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk

mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.

4. Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi

manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang

diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan

16
yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat

menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.

B. Saran

Dengan diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat

menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis

juga  mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan

makalah ini.

17
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, M 1987. Budi Nuarani Filsafat Berikir. Jakarta :Titik Terang.

Suryadi, M.P 1985. Ilmu Budaya Dasar. Buku Materi Pokok. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka.

Poedjawijatna, I.R. 1986. Etika, Filsafat Tingkah Laku. Jakarta : Bina Aksara.

Faisal, Sanapiah dan Mappiare. Tanpa Tahun. Demensi-Demensi Psikologi.

Surabaya : Usaha Nasional.

From.Erich. 1983. Seni Mencintai. Jakarta: Sinar Harapan

Muchji Achmad dan Nugroho Widyo 1996.Ilmu Budaya Dasar.Seri Diktat Kuliah

Universitas Gunadarma.Depok

http://ibd99.blogspot.com/2012/12/makalah-manusia-dan-cinta-kasih.html

Anda mungkin juga menyukai