Disusun Oleh :
Dikri Hardiyana
Anisa Hakiki
Mela Adista
Apriliana Dewi
Usep
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
kehendak dan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran Islam yang sempurna dan menjadi
anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat berharap makalah sederhana ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan dan pengetahuan mengenai Ilmu Budaya Dasar dengan judul Manusia dan Cinta Kasih.
Penulis juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun kepada
para pembaca. Terima kasih atas segala bantuan dan perhatian yang telah diberikan. Mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
i
DAFTAR ISI
1
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Di dalam kehidupan manusia, selain manusia mengetahui tentang kebudayaan dan
kesenian, manusia juga mengenal cinta kasih. Cinta kasih berkaitan dengan manusia
karena cinta kasih adalah perasaan yang timbul di dalam diri manusia namun cinta kasih
itu muncul tanpa diketahui oleh manusia.
Cinta memegang peran penting karena cinta adalah dasar untuk melakukan sebuah
pernikahan, pembentukan keluarga dan merawat anak, hubungan yang erat dengan
masyarakat, dan hubungan manusiawi yang akrab. Cinta adalah pengikat antara manusia
dengan Tuhannya sehingga manusia akan menyembah Tuhannya dengan segala hatinya,
manusia akan mengikuti perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, dan berpegang
teguh kepada syariat-Nya. Yang utama dalam cinta adalah memberi bukan menerima.
Memberi berarti hal yang tinggi secara kemampuan. Dalam memberi, yang terpenting
adalah memberi hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta menyatakan
pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kemesraan berarti adanya perasaan ingin disayangi, rasa rindu ketika tidak
bertemu dalam jangka waktu yang lama, adanya perkataan untuk mengungkapan
rasa sayang tersebut, dan hal lainnya.
3
• Tiga Unsur dalam Segitiga Cinta
Untuk lebih jelas mengetahui tiga unsur cinta, maka terbentuklah segitiga
cinta. Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa ketiga unsur cinta tidak sama
kuatnya. Terkadang satu unsur lebih kuat dan dua unsur lainnya kurang kuat. Cinta
seperti itu mengandung kesetiaan yang kuat tetapi yang dirasakan oleh
pasangannya adalah hambar karena tidak adanya kehangatan. Contohnya adalah
cinta seorang sahabat atau saudara kandung yang dengan kita sudah akrab tapi
tidak ada gejolak mesra dan orang tersebut lebih setia kepada hal lain
dibandingkan partner-nya.
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad
di jalan Allah. Bagi setiap orang Islam sudah menjadi keharusan bahwa cinta
kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad di jalan Allah merupakan cinta yang utama.
Itu adakah pendorong dalam menunjang tinggi agama. Seseorang memiliki iman di
dalam hatinya, ia akan mencurahkan cintanya kepada Allah atau Tuhannya karena
4
ia yakin Tuhan adalah Maha Sempurna, Maha Indah, dan Maha Agung. Karena
iman tersebut, maka seorang muslim akan berbuat kebaikan karena Tuhannya
memiliki sifat-sifat tersebut.
Bentuk selanjutnya adalah cinta karena hawa nafsu dan cinta yang
mengutamakan cinta pada orangtua, anak, istri, perniagaan, dan tempat tinggal.
Namun, selain itu, cinta juga memiliki hikmah. Hanya orang yang diberi
kepahaman dan kecerdasan oleh Allah yang dapat memahaminya. Hikmahnya
antara lain:
1. Cinta adalah ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan karena setiap cinta akan
mengalami berbagai macam rintangan. Seseorang akan mengetahuinya setelah
melewati rintangan tersebut.
5
2. Cinta dalam jiwa manusia adalah pendorong atau pembangkit paling besar untuk
melestarikan kehidupan lingkungan. Kalau tidak ada cinta di dalam jiwa manusia,
maka manusia tidak akan pernah mewujudkan cita-citanya, tidak akan ada
pembangunan dan kemajuan. Cinta juga pengikat paling kuat di dalam hubungan
antar keluarga, sesama makhluk hidup, untuk menegakkan keamanan, dan
ketentraman serta keselamatan di segala penjuru bumi.
1. Cinta Diri
Cinta diri memiliki kaitan yang erat dengan dorongan untuk menjaga diri.
Manusia ingin tetap hidup, mengembangkan potensi diri, dan untuk melakukan
sesuatu agar tujuannya tercapai. Ia mencintai sesuatu yang memberikan kebaikan
padanya. Ia membenci hal-hal yang menghalangi untuk sesuatu yang dia inginkan,
dan membenci segala sesuatu yang mendatangkan sakit dan bahaya.
Gejala bahwa manusia mencintai dirinya sendiri adalah rasa cintanya yang
berlebih terhadap harta, yang dapat membuat seseorang memudahkan segala cara
untuk mendapatkan kesenangan dan kemewahan hidup. (QS Al-Adiyat, 100:8)
6
Lalu manusia itu akan membuat permohonan yang terus menerus agar
dirinya diberikan harta, kesehatan, dan berbagai kebaikan hidup lainnya. Jika ia
mendapatkan keburukan, maka ia merasa putus asa. (QS Fushilat, 41:49)
Ada baiknya kita manusia mencintai diri sendiri dengan tidak berlebihan
dan melewati batas. Kita harus mengimbangi rasa cinta terhadap diri sendiri dan
rasa cinta terhadap orang lain.
3. Cinta Seksual
Cinta dan dorongan seksual saling berkaitan karena ia membantu
keserasian, kasih sayang, dan kerjasama antara pasangannya. Ia merupakan faktor
primer bagi hidup keluarga.
Seperti dalam Al-Qur’an surah Ar-Rum ayat 21 yang artinya, “Dan di
antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan
dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
7
Dorongan itu adalah fungsi penting yaitu untuk melahirkan keturunan untuk
kelangsungan jenis. Lalu, akan terbentuklah sebuah keluarga. Dari sebuah keluarga,
maka akan terbentuklah masyarakat dan bangsa dan mereka akan saling mengenal,
membuat kebudayaan lebih berkembang, dan ilmu pengetehuan serta industri akan
menjadi maju. Islam mengaku cinta seksual yang menyertai dorongan seksual
karena merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak ditentang dan
tidak iingkari. Islam menyerukan pengendalian dan penguasaan cinta ini harus
dengan cara yang sah yaitu pernikahan.
4. Cinta Kebapakan
Ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin ikatan fisiologis seperti ibu
dengan anak-anaknya. Para ahli ilmu jiwa modem berpendapat bahwa dorongan
kebapakan adalah dorongan psikis. Dorongan ini terdapat dalam cinta bapak
kepada anak-anaknya karena mereka adalah sumber kebahagiaan baginya, sumber
kekuataan dan kebanggan baginya, dan faktor penting bagi kelangsungan hidup
seorang ayah. Dalam doa Nabi Zakaria AS yang memohon kepada Allah semoga
dikarunia anak yang akan mewarisinya dan keluarga Ya’qub.
Terdapat dalam surah Maryam ayat 4 sampai 6 yang artinya, “Ia berkata
“Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi
uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau ya Tuhanku.
Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku
adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku di sisi Engkau seorang
putra, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebagian keluarga Ya’qub; dan
jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai””.
Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kisah Nabi Nuh AS.
Beliau sangat cinta kepada anaknya, ia memanggil anaknya dengan kasih sayang
untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam dalam ombak. Cinta itu tampak dalam
dia Nabi Nuh AS yang memohon kepada Allah agar anaknya selamat, terdapat
dalam surah Hud ayat 45 yang artinya, “Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil
berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan
sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang
seadil-adilnya.”
8
Seorang ayah menunjukkan rasa sayangnya kepada anak-anaknya dengan
cara asuhan, nasihat, dan pengarahan demi kebaikan dan kepentingan anak-
anaknya.
9
D. Kasih Sayang
• Pengertian Kasih Sayang
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poewadarminta,
kasih sayang adalah perasaan sayang, cinta, atau suka kepada seseorang.
Kasih sayang yang dirasakan manusia sadar atau tidak sadar akan menuntut
mereka untuk bertanggung jawab, memberikan kejujuran, pengorbanan,
kepercayaan, pengertian, dan saling terbuka sehingga manusia menjadi kesatuan
utuh. Bila ada unsur kasih sayang yang hilang maka keutuhan rumah tangga akan
retak.
Kasih sayang tidak hanya dapat dirasakan pada manusia dewasa saja tetapi
bayi yang baru lahir pun merasakan kasih sayang dari orangtuanya. Bayi dapat
merasakan sentuhan dan mengenal suara orangtuanya. Bayi memiliki kepribadian
yang dapat mengenali bagaimana sifat orangtuanya.
10
2. Orangtua bersifat pasif, anak bersifat aktif
Hal ini berarti anak belebihan dalam memberikan kasih sayangnya kepada
orangtua namun orangtuanya membiarkan tingkah laku anaknya bahkan tidak
memberikan perhatian.
11
Contohnya lainnya adalah jika orangtua tidak memberikan kasih sayangnya
kepada sang anak, seperti pada hal orangtua pasif, anak akan merasa bahwa
orangtuanya tidak peduli dengan kehadirannya dan anak tersebut jadi terbengkalai.
Ia melakukan segala sesuatunya tanpa pengarahan dan tanpa pengawasan dari
orangtua. Karena itu, kadang anak melakukan hal apa saja agar mendapatkan
perhatian orangtuanya.
E. Kemesraan
• Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra, yang artinya adalah perasaan simpati
yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab antara pria dan wanita yang
sedang menjalin suatu hubungan maupun yang sudah menikah atau berumah
tangga. Kemesraan adalah wujud dari rasa kasih sayang yang mendalam.
12
Salah satu karya seni itu adalah puisi karya WS Rendra yang berjudul
“Episode”. Puisi itu menjelaskan kemesraan telah masuk ke dalam sebuah
pasangan. Berikut adalah puisi karya WS Rendra tersebut.
Tiba-tiba ia bertanya:
lepas terbuka?”
Sementara itu
aku bersihkan
Kemesraan tidak hanya muncul dari dalam lubuk hati individu tetapi dapat
terlihat dari sinar kedua mata dan sentuhan dari mereka.
13
Karya seni lainnya yang berisi tentang kemesraan adalah seni tari dari
berbagai daerah di Indonesia. Contohnya seperti Tari Karonsih dan Tari Gatotkaca
Gandrung dari Jawa Tengah, Tari Merak dari Jawa Barat, dan seni tari lainnya yang
sering dipentaskan di sebuah pernikahan.
Selain itu, di dalam sebuah cerpen karangan Umar Nur Zain yang berjudul
“Transaksi” menceritakan bahwa tokoh ‘aku’ seorang pejabat yang berlagak
derwaman, yang seringkali menyuruh bawahannya berterima kasih dengan macam
bentuk.
F. Pemujaan
Pemujaan berarti salah satu bentuk cinta manusia kepada Tuhannya yang dilakukan
dalam bentuk ritual. Pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai, dan makna kehidupan
karena Tuhanlah yang menciptakan alam semesta. Seperti dalam surah Al-Furqon ayat 59
sampai 60 yang artinya, “Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas ‘Arsy, (Dialah) Yang
Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui
(Muhammad) tentang-Nya. Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Sujudlah kamu
sekalian kepada yang Maha Penyayang”, mereka menjawab: “Siapakah yang Maha
Penyayang itu? Apakah kamiakan sujud kepada Tuhan yang kamu perintahkan kami
(bersujud kepada-Nya)?”, dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman).”
14
adalah cara agar seorang hamba dapat berkomunikasi dengan Tuhannya. Manusia dapat
memohon ampun atas dosa yang ia perbuat, meminta perlindungan, meminta agar
diberikan jalan yang baik, dan doa-doa yang lain. Tuhan akan senang bila kita memuja
kebesaran-Nya dan rendah diri, Ia dan akan mengabulkan permintaan hamba-Nya, maka
dari itu cinta seorang Hamba terhadap Tuhan-Nya adalah cinta mutlak.
G. Belas Kasih
• Pengertian Belas Kasihan
Dalam cinta ada istilah yang dinamakan belas kasihan. Kasihan sendiri
berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan orang lain. Kasihan atau rahmah
berarti kita menaruh perhatian kepada situasi yang dialami dengan seseorang dan
membantu mereka dalam menyelesaikan masalah mereka. Dalam surah Al-Qolam
ayat 4 dijelaskan bahwa manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain karena
belas kasihan adalah perbuatan orang berbudi dan orang berbudi dipuji oleh Allah
SWT. Manusia yang memiliki rasa belas kasihan adalah manusia yang hatinya
tergugah dan Allah akan memuji orang yang memiliki budi yang baik.
15
H. Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih kesaudaraan adalah cinta antara orang yang sebanding. Cinta kasih ibu
adalah cinta terhadap orang yang lemah. Kedua hal tersebut jelas perbedaannya namun
kedua cinta tersebut sama-sama memiliki hakekat bahwa cinta kasih tidak terbatas kepada
seseorang saja. Lainnya halnya dengan cinta kasih erotis.
Cinta kasih erotis adalah ketuntutan akan penyatuan yang sempurna dengan
seorang lainnya. Cinta kasih erotis bersifat ekslusif dan dapat merupakan bentuk cinta yang
paling tidak bisa dipercaya. Cinta kasih erotis sering dicampur dengan pengalaman ekslosif
jatuh cinta yang maksudnya tembok yang sudah dibangun oleh sebuah pasangan akan runtuh
karena mereka akan menjadi orang asing satu sama lain. Kemesraannya bersifat sementara
saja karena tidak ada rintangan dihadapi oleh seseorang untuk menggapai cintanya dan tidak
ada orang yang diperjuangkan. Apabila seorang individu memiliki perasaan terhadap individu
lain maka pribadi orang lain tidak pernah begitu biasa untuknya.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang.
Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau
sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang
satu sama lain.
Cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, tapi antara keduanya terdapat
perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam
sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada
yang dicintai.
Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala
cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang
didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-
angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa
17
DAFTAR PUSTAKA
1. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab4-
manusia_dan_cinta_kasih.pdf
2. http://www.jendelasastra.com/dapur-sastra/dapur-jendela-sastra/lain-lain/puisi-
puisi-ws-rendra
3. https://irvanhermawanto.blogspot.com/2017/10/contoh-makalah-ilmu-budaya-dasar.html
4. https://portalsulut.pikiran-rakyat.com/khasanah/pr-853720900/ternyata-ini-makna-cinta-
dan-kasih-sayang-dalam-agama-islam-menurut-ustadz-abdul-somad
5. https://www.kompasiana.com/depi.ariyanto/552b22cbf17e613f75d623a7/manusia-dan-
cinta-kasih
18