Anda di halaman 1dari 7

Makalah Ilmu Sosial Dasar tentang

Cinta dan Kasih

Disusun oleh : Hendri Tri atmojo


NPM : 12119798
Jurusan : Sistem informasi
Kelas : 1KA22
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, karena berkat
rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Cinta dan kasih. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Penulis,

Hendri Tri Atmojo


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan............................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian cinta kasih........................................................................ 2
B. Cinta menurut pandangan islam........................................................ 3
C. Hubungan cinta kasih dan kehidupan manusia.................................. 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 7

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada zaman dahulu mungkin masih sulit ditemukannya cinta dan kasih. Akan teteapi,
sudah terbukti bahwa nenek moyang kita pernah melakukan kegiatan yang bias di sebut cinta dan
kasih. maka dari itu cinta dan kasih sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu.
Berbeda dengan masa kini pada zaman ini sudah banyak ditemukan suatu kebudayaan
baru yang bermunculan di pelosok dunia. serta menjadi suatu perubahan yang drastis pada suatu
suku, bangsa daerah dan tempat tertentu.Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti melakukan
suatu jaringan komunikasi kepada manusia lainnya untuk berbagai macam kegiatan baik itu di
rumah, kampus, maupun ditempat pekerjaan untuk mengetahui suatu informasi atau berita yang
terdapat ditempat tersebut.
Cinta dan kasih adalah bentuk aplikasi untuk mengungkapkan rasa kepedulian diri kita
kepada seseorang yang belum kita kenal bahkan dekat dengan kita. Setiap insan di dunia ini pasti
pernah melihat atau merasakan adanya cinta dan kasih yang diberikan manusia kepada manusia
lainnya. Hal itu memang sangat indah kelihatannya bila cinta dan kasih berjalan sesuai recananya.
Tapi cinta dan kasih juga ada masa untuk berselisih atau bahkan ada masalah yang tidak di
inginkan dating menghampiri. Dan ada saatnya pula hal seperti itu bumbu dari cinta dan kasih
saying agar hubungannya memper erat lagi.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian cinta kasih
2. Menjelaskan cinta menurut pandangan islam
3. Menjelaskan hubungan antara cinta kasih dan kehidupan manusia

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah agar kami semua mahasiswa/I
mampu memahami tentang cinta kasih dalam kehidupan manusia.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Cinta Kasih


Cinta adalah sebuah rasa suka atau sayang manusia kepada manusia lainnya, sedangkan kasih adalah suatu rasa yang
timbul pada diri manusia untuk saling mengasihi atau menyayangi kepada sesame manusia.Jadi yang dimaksud dengan cinta kasih
adalah sebuah rasa kasih sayang serta rasa saling mengasihi antar sesame manusia pada kehidupan sehari-hari.

Definisi antara cinta dan kasih memang tak jauh berbeda dalam arti hampir mempunyai satu kesatuan makna yang hampir
sama, hanya saja cinta itu lebih berdasarkan pada jiwa (rohani) manusia hanya bisa dirasakan dalam hati dan tidak terlihat,
sedangkan kasih suatu kegiatan atau pergerakan manusia (jasmani) yang ditunjukkan kepada orang yang mereka sayangi dan dapat
terlihat.

Banyak hal-hal yang terjadi pada setiap harinya pada diri manusia, dan pasti pada hari-hari tersebut banyak mengalami
suatu kejadian yang tak terlupakan untuk dalam jangka waktu yang lama, maka dari sebab itu pasti mengalami yang namanya suatu
rasa suka terhadap orang yang disekitar kita dan ada beberapa ungkapan rasa cinta yang diungkapkan kepada manusia, diantaranya
yaitu :

 Perasaan terhadap keluarga.


 Perasaan terhadap teman-teman.
 Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara.
 Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu.
 Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape (cinta tanpa batas).
 Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme.
 Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu.
 Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme.
 Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme.
B. Cinta Menurut Pandangan Islam
Dalam kehidupan sehari-hari manusia dalam melakukan suatu kebudayaannya seperti biasa terutama dalam agamanya
masing-masing, didalam sebuah agama memiliki suatu perbedaan yang kompleks dan memiliki suatu ciri khas yang sangat kental
antara satu dengan lainnya, salah satunya menurut agama islam. Dalam agama islam cinta perlulah melalui berbagai peringkat
keutamaannya yang tersendiri yaitu : Cinta kepada Allah SWT, Cinta Kepada Rasulullah SAW dan Para Anbiya, Cinta Sesama
Mukmin.

1. Cinta kepada Allah

Islam meletakkan cinta yang tertinggi dalam kehiudupan manusia ialah cinta kepada Allah.SWT ketinggian nilai taqarrub
Al-Abid kepada Khaliq dapat dikesan melalui cinta murni mereka kepada sang pencipta. Tanpa cinta kepada Allah SWT perlakuan
hamba tidak memberi pulangan yang bererti sedangkan apa yang menjadi tunjang kepada islam ialah mengenali dan menyintai
Allah SWT.

Memiliki cinta Allah SWT seharusnya menjadi kebanggaan individu mukmin lantaran keagungan nilai dan ketulusan
ihsan-Nya. Namun menjadi suatu kesukaran untuk meraih cinta Allah SWT tanpa pengabdian yang menjurus tepat kepada-Nya.
Cinta Allah SWT umpama satu anugerah yang tertinggi dan tidak mungkin siapapun manusia dapat memilikinya kecuali
didahulukan dengan pengorbanan yang mahal. Cinta Allah SWT adalah syarat yang utama untuk meletakkan diri di dalam barisan
pejuang-pejuang kalimat Allah SWT. Firman Allah SWT (yang bermaksud) : “..Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa di
antara kamu berpaling tadah dari ugamanya (jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Ia kasihkan mereka
dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang yang beriman dan berlaku tegas gagah
terhadap orang-orang kafir…” (Surah Al-Maidah, ayat 54)

2. Cinta Kepada Rasulullah SAW dan Para Anbiya’

Apabila manusia berada di dalam kegelapan yang begitu kelam,maka diutuskan pembawa obor yang begitu terang untuk
disuluhkan kepada manusia ke arah jalan kebenaran. Sayang, pembawa obor tersebut terpaksa begelumang dengan lumpur yang
begitu tebal dan menahan cacian yang tidak sedikit untuk melaksanakan tugas yang begitu mulia.

Pembawa obor tersebut ialah Rasulullah SAW.Maka adalah menjadi satu kewajipan kepada kepada setiap yang mengaku
dirinya sebagai muslim memberikan cintanya kepada Rasulullah dan para ambiya’.Kerana kecintaan inilah, para sahabat sanggup
bergadai nyawa menjadikan tubuh masing-masing sebagai perisai demi mempertahankan Rasulullah SAW. Dalam satu hadis yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim menyebut : “Diriwayatkan daripada Anas r.a katanya: Nabi s.a.w bersabda: Tiga perkara,
jika terdapat di dalam diri seseorang maka dengan perkara itulah dia akan memperolehi kemanisan iman: Seseorang yang
mencintai Allah dan RasulNya lebih daripada selain keduanya, mencintai seorang hanya kerana Allah, tidak suka kembali kepada
kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran itu, sebagaimana dia juga tidak suka dicampakkan ke dalam
Neraka.”(Bukhari : no. 15, Muslim : no. 60, Tirmizi : no. 2548 Nasaie : no. 4901).

Namun, dalam suasana kita sekarang yang begitu jauh dengan Rasulullah SAW dari segi masa, adakah tidak berpeluang
lagi untuk kita memberikan cinta kepada Rasulullah SAW? Sekalipun Rasulullah SAW telah meninggalkan kita jauh di belakang,
sesungguhnya cinta terhadap baginda boleh dbuktikan melalui kepatuhan serta kecintaan terhadap sunnahnya. Oleh yang demikian,
orang yang memandang hina malah mengejek-ngejek sunnah Rasulullah SAW tentunya tidak boleh dianggap sebagai orang yang
menyintai Rasulullah SAW.

3. Cinta Sesama Mukmin

Interaksi kasih sayang sesama mukmin adalah merupakan pembuluh utama untuk menyalurkan konsep persaudaraan yang
begitu utuh.Cinta sesama mukmin inilah yang mengajar manusia supaya menyintai ibubapanya. Malah mengherdik ibubapa yang
bererti merungkaikan talian cinta kepada keduana adalah merupakan dosa besar sebagaimana yang disebut di dalam satu hadis
yang diriwayatkan oleh Abu Bakrah r.a katanya: “Ketika kami bersama Rasulullah s.a.w, baginda telah bersabda: Mahukah aku
ceritakan kepada kamu sebesar-besar dosa besar: Ianya tiga perkara, iaitu mensyirikkan Allah, mengherdik kedua ibu bapa dan
bersaksi palsu atau kata-kata palsu..” (Hadis riwayat Bukhari, no. 5519, Muslim : no. 126)

Alangkah indahnya sebuah agama yang mengajar penganutnya agar menghormati dan menyintai kedua ibubapanya yang
telah melalui susah payah untuk membesarkan anak-anak mereka. Di manakah lagi keindahan yang lebih menyerlah selain daripada
yang terdapat di dalam Islam yang mengajar umatnya dengan pesanan : “..Dan hendaklah engkau merendah diri kepada keduanya
kerana belas kasihan dan kasih sayangmu, dan doakanlah (untuk mereka, dengan berkata): “Wahai Tuhanku! Cucurilah rahmat
kepada mereka berdua sebagaimana mereka telah mencurahkan kasih sayangnya memelihara dan mendidikku semasa kecil.”
(Surah Israk, ayat 24)

Selain daripada cinta kepada kedua ibu bapa ini, Islam juga meletakkan cinta sesama mukmin yang berimana sebagai
syarat kepada sebuah perkumpulan atau jemaah yang layak bersama Rasulullah SAW.

C. Hubungan Antara Cinta Kasih dan Kehidupan Manusia


Manusia adalah makhluk sosial, dan tidak dapat hidup sendiri. Artinya manusia tidak bisa hidup tanpa adanya bantuan
dari orang lan. Coba bayangkan jika anda sebagai manusia hidup individualisme atau penyendiri.

Mungkin dunia ini akan terasa membosankan dan memuakkan, terjadi banyak kericuhan akibat dari individualisme
karena mereka menganggap ini hidupnya sendiri dan tidak mau mengalah satu sama lain karena menyangkut individu. Dengan
adanya individualisme bisa di bayangkan oleh para pemuda semua akan terasa sepi, tidak ada yang menggajak bermain , nongkrong
, atau sekedar jalan jalan bersama kawan.

Oleh karena itulah manusia dan cinta kasih kepada kehidupan manusia sangat di perlukan.Agar suasana lingkungan
sekitar kita tinggal terasa nyaman dan menimbulkan kehidupan rukun dan damai tanpa adanya perseteruan antara dua orang atau
pun diantara ras.Cinta kasih kepada manusia dapat diartikan banyak hal seperti contohnya seorang anak yang mencintai ibu dan
bapaknya, seorang suami yang mencintai istrinya. Dalam kehidupan manusia tidak lepas dari cintah kasih antara sesama
manusia.seperti contohnya seorang sahabat yang selalu menemani disetiap saat dan rasa simpati dan empati muncul karena adanya
cinta kasuh antara sesama manusia.

Manusia tanpa cinta kasih bagaikan manusia tanpa perasaan dan akan membua manusia itu berdarah dingin dan tidak
perduli dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Manusia dan cinta kasih tidak dapat di pisahkan karena sesuatu hal yang penting
dan misalnya terpisahkan maka dunia ini tidak seindah hari ini.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Definisi antara cinta dan kasih memang tak jauh berbeda dalam arti hampir mempunyai satu kesatuan makna yang hampir
sama, hanya saja cinta itu lebih berdasarkan pada jiwa (rohani) manusia hanya bisa dirasakan dalam hati dan tidak terlihat,
sedangkan kasih suatu kegiatan atau pergerakan manusia (jasmani) yang ditunjukkan kepada orang yang mereka sayangi dan dapat
terlihat.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia dalam melakukan suatu kebudayaannya seperti biasa terutama dalam agamanya
masing-masing, didalam sebuah agama memiliki suatu perbedaan yang kompleks dan memiliki suatu ciri khas yang sangat kental
antara satu dengan lainnya, salah satunya menurut agama islam. Dalam agama islam cinta perlulah melalui berbagai peringkat
keutamaannya yang tersendiri yaitu : Cinta kepada Allah SWT, Cinta Kepada Rasulullah SAW dan Para Anbiya, Cinta Sesama
Mukmin.

Manusia dan cinta kasih kepada kehidupan manusia sangat di perlukan.Agar suasana
lingkungan sekitar kita tinggal terasa nyaman dan menimbulkan kehidupan rukun dan damai
tanpa adanya perseteruan antara dua orang atau pun diantara ras.Cinta kasih kepada manusia
dapat diartikan banyak hal seperti contohnya seorang anak yang mencintai ibu dan bapaknya,
seorang suami yang mencintai istrinya.

DAFTAR PUSTAKA

Joko Tri Prasetya, Drs. Dkk., Ilmu Budaya Dasar,PT Rineka Cipta,Jakarta,1991
M. Mustopo, Habib. 1983. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: Usaha Nasional
Muhammad, A. Kadir. 2005. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti

Anda mungkin juga menyukai