Anda di halaman 1dari 16

henrisa.blogspot.

com

RESUME
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
Manusia dan Kasih Sayang

Dosen Pembimbing:

DR. MISWARDI, SH., M.Hum

DISUSUN OLEH

Kelompok 4 : 1. ERNIPOPIATI (3215.069)


2. HENRI SAPUTRA (3215.048)

3. LOLI ANIKA (3215.079)

4. TRIVITA OCTAVIA (3215.061)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


JURUSAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI
BUKITTINGGI
2016
henrisa.blogspot.com

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang maha esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas
mengenai MANUSIA DAN KASIH SAYANG.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas silabus mata kuliah
MANUSIA DAN KASIH SAYANG dan yang memberi kami tugas yaitu Bapak
Dosen DR.MISWARDI,SH.,M.Hum. Kami telah melakukakan beberapa
observasi pada beberapa sumber rujukan dan kami mendapatkan hasil yang cukup.

Terima kasih kepada para orang tua kami yang telah mendidik kami dari
kecil hingga sekarang, dan terima kasih pula untuk para guru yang telah mendidik
kami juga sehingga mengganggap kami sebagai anak sendiri dan untuk semua
pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini.

Kami berharap makalah ini akan bermanfaat bagi teman-teman dan kami
menerima kritik dan saran apabila ada kesalahan dalam pembuatan makalah ini.

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Bukittinggi, 16 Maret 2016

Kelompok 4

i
henrisa.blogspot.com

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang ................................................................................................. 1
II. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
III. Tujuan Masalah................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

I. Pengertian Cinta Kasih dan Sayang,. .............................................................. 2


II. Macam- Macam Cinta. ..................................................................................... 4
III. Mewujudkan Cinta Kasih ............................................................................... 10

BAB III PENUTUP


I. Kesimpulan ................................................................................................. 12
II. Saran............................................................................................................. 12
Daftar Pustaka........................................................................................................ 13

ii
henrisa.blogspot.com

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Cinta memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab ia


merupakan landasan kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan
pemeliharaan anak-anak. Ia adalah landasan hubungan erat di masyarakat dan
pembentukan hubungan-hubungan manusiawi yang akrab. Ia adalah pengikat
yang kokoh dalam hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan membuatnya
ikhlas berkorban, ikhlas dalam menyembah-Nya, mengikuti jalan-Nya, dan
berpegang teguh pada syariat-Nya.

II. Rumusan Masalah

A. Apa itu Pengertian Cinta Kasih dan Kasih Sayang?


B. Apa itu Macam-macam Cinta?
C. Apa Mewujudkan Cinta Kasih?

III. Tujuan Penulisan

A. Memahami Pengertian Cinta Kasih dan Kasih Sayang.


B. Memahami Macam-macam Cinta.
C. Memahami Mewujudkan Cinta kasih.

1
henrisa.blogspot.com

BAB II

PEMBAHASAN

I. Pengertian Cinta Kasih dan Sayang

A. Pengertian Cinta Kasih


Ada beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih. Menurut Kamus
Umum, Cinta: yaitu perpaduan rasa simpati antara dua manusia yang tidak
terbatas antara wanita dengan pria.

Cinta ibarat seni untuk menggapainya perlu pengetahuan dan latihan:


1) Sebagai masalah dicintai bukan masalah mencintai
2) Masalah objek bukan masalah bakat
3) Cinta tidak perlu dipelajari

Menurut Erich Fromm cinta sebagai suatu seni, maka memerlukan syarat:

1) Perlu pengetahuan dan latihan


2) Sebagai suatu kegiatan, bukan pengaruh yang pasif
3) Salah satu esensinya adalah adanya kreatifitas, terutama memberi bukan
hanya menerima
4) Mempunyai pengertian dengan konstruk lain: kasih sayang, kemesraan,
belas kasih, dan pemujaan.

Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat


suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau
sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau
cinta (kepada) atau penaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan
kasih itu hampir sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat
rasa cinta. Oleh karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka
(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

2
henrisa.blogspot.com

Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara
keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian
tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan
untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan
kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan
secara nyata.

Erich Fromm ( 1983:24-27 ) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan


bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima, dan memberi merupakan
ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam
memberi adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu
menyertakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab,
perhatian, dan pengenalan.

Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsur,
yaitu:

1) Ketertarikan, yaitu perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas


hanya untuk dia.
2) Keintiman, yaitu adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan
bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-
panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar
memanggil nama atau sebutan seperti sayang.
3) Kemesraaan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen
jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang
mengungkapkan rasa sayang.

Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak
ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.

Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi
unsur ketertarikan, keintiman, dan kemesraan (Cinta Ideal/ Segitiga cinta)
disertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah
laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang
henrisa.blogspot.com

baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian,


keseimbangan dan kebahagiaan.

B. Pengertian Kasih sayang

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan


W.J.S Poerwadaminta yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan
suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci
kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam
kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan,
kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga
keduanya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi
frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya. Itu disebabkan karena
kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.

C. Unsur Kasih Sayang:


1) Tanggung jawab
2) Pengorbanan
3) Kejujuran
4) Saling percaya
5) Saling mengerti
6) Saling terbuka

Luapan kasih sayang dapat dirasakan oleh siapa saja tidak terbatas anggota
keluarga: suami-istri dan anak-anak, melainkan dapat juga pada suatu institusi
kelembagaan atau kelompok.

II. Macam- Macam Cinta

Menurut Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya seni mencintai mengemukakan


tentang adanya berbagai macam cinta yang dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Cinta diri sendiri


Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang
yang menafsirkan cinta diri sendiri diindektikan dengan egoistis. Jika
henrisa.blogspot.com

demikian cinta diri sendiri ini bernilai negativf. Namun apabila diartikan
bahwa cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga
kebutuhan jasmani dan rohaninya terpenuhi seimbang ini bernilai positif.
Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus
berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.

B. Cinta sesama manusia atau persaudaraan


Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan ( agape. Bahasa yunani )
itu merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah
laku atau perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan
yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karna seseorang membela,
menyetujui, mendukung dan berguna bagi dirinya, melainkan datang dari
hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motifasi perbuatan
dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu disebabkan karena
pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai
makhluk sosial) dan sudah merupakan suatu kewajiban.

C. Cinta Erotis
Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan)
ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang biasa memperdayakan cinta
yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak
berbeda jauh. Disisi lain cinta erotis jika didasi dengan cinta ideal, kasih
sayang, keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam
ikatan yang sah yaitu pernikahan.

21. dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan


untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan
henrisa.blogspot.com

sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-


tanda bagi kaum yang berfikir. (Q.S. Ar-Rum 30:21)

Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan
akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalmnya akan timbul
rasa ketidak puasan yang biasa brakhir dengan sebuah perceraian bahkan
akan mungkin timbul juga perselingkuhan atau ketempat pelacuran yang di
dilamnya tidak mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada
hanya nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang sebagai
bayarannya.

D. Cinta keibuan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang
terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak
terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan
hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu.
Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan
kebapakan bukan karena fisiologis, melainkan dorongan psikis.

E. Cinta Terhadap Allah


Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang
dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayng yang luhur, khususnya
perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada
allah akan membuat cinta menjadi kekuatan pendorong yan
mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta
yang lain.

31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku,


niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Ali-Imran (3):31)
henrisa.blogspot.com

F. Cinta terhadap Rasul

Ini merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku,
maupun berbagai sifat luhur lainnya.1 Cinta kepada rasul, yang diutus Allah
sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua
setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi
manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagal sifat luhur
lainnya.

Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan


mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang
dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru
dunia. dan membawa kemanusiaan dan kekelaman kesesatan menuju cahaya
petunjuk.2

Dalam ajaran agama Islam, terutama yang dijelaskan Al-quran, cinta memiliki
beberapa pengertian.

A. Cinta Rahmah (Pengorbanan), cinta penuh kasih sayang, lembut, rela


berkorban dan siap melindungi.

21. dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan


untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
tanda bagi kaum yang berfikir. (Q.S. Ar-Rum (30): 21)
1
Ummul Khair, Ilmu Sosial Budaya Dasar,Bukittinggi, 2015, hlm. 52-56.
2
Aang Sanusi, Manusia dan Cinta Kasih, di akses dari,
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/03/24/manusia-dan-cinta-kasih/, pada tanggal 15
Maret 2015 pukul 22:47
henrisa.blogspot.com

B. Cinta Mawaddah (Penuh Kasih Membara), cinta yang menggebu-gebu atau


cinta yang membara. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya
selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya.
Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

23. Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-


hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah:
"Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih
sayang dalam kekeluargaan". dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan
Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri

C. Cinta Mail (Tidak Karuan), cinta yang hanya bersifat sementara, sehingga
seseorang tersebut ingin meminta perhatian dari banyak orang hingga hal-hal
lain cenderung kurang diperhatikan. Contohnya, Poligami (ketika sedang
jatuh cinta kepada yang lebih muda, yang tua (lama) tidak diperhatikan lagi).

129. dan kamu sekali-kali tidak akan dapat Berlaku adil di antara isteri-
isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu
janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga
kamu biarkan yang lain terkatung-katung. dan jika kamu Mengadakan
henrisa.blogspot.com

perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), Maka Sesungguhnya Allah


Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. An-Nisa (4):129)

D. Cinta Shobwah (Syahwat), cinta yang mendorong perilaku menyimpang


tanpa sanggup mengelak (secara tidak sadar dia tidak tahu apa yang telah ia
perbuat). Cinta jenis ini sering dikatakan cinta buta. Al Quran menyebut
ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan
Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja),
sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan
bodoh.

33. Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada
memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau hindarkan dari
padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi
keinginan mereka) dan tentulah aku Termasuk orang-orang yang bodoh."
(Q.S. Yusuf (12):33)

E. Cinta Kulfah (Mendidik), perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik


kepada hal-hal yang positif, meski itu sulit untuk dijalani.


henrisa.blogspot.com

10

286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan


kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya
dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa):
"Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami
tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban
yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum
kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang
tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap
kaum yang kafir." (Q.S. Al-Baqarah (2):286)

Dalam agama Islam, sebenarnya cinta tidak diperbolehkan, karena belum


muhrim. Karena belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum
menikah. Pacaran pun sebenarnya dilarang. Dalam agama Islam, cinta yang
dimaksudkan adalah cinta terhadap Allah Swt, cinta terhadap orang tua, cinta
terhadap sesama manusia (belas kasih), cinta terhadap semua makhluk ciptaan-
Nya.3

III. Mewujudkan Cinta Kasih

Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar tentram
damai dan bahagia dapat dengan cara:

A. Cara mewujudkan cinta diri sendiri

Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan


jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi scara wajar. Contohnya mandi,
menyisir rambut, memakai wangi-wangian, mengenakan baju yang sopan
tidak melanggar adat atau norma yang ada.

B. Cara mewujudkan cinta sesama manusia atau persaudaraan

3
Muhammad Syukri Albani Nasution, Ilmu Sosial Budaya Dasar, PT RajaGrafindo Persada,
Jakarta, 2015, hlm. 155.
henrisa.blogspot.com

11

Dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusiaan.


Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti.

C. Cara mewujudkan cinta erotis

Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab
dan tidak melanggar adat atau norma yang ada. Contoh nya cinta erotis
seorang lelaki terhadap perempuan yang sudah di ikat pernikahan didasari
pecintaan.

D. Cara mewujudkan cinta keibuan

Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga
terhadap anaknya dari sejak dikandung melahirkan, dan mengurus sampai
menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doa yang selalu
menginginkan dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari segala
kesusahan.

E. Cara mewujudkan Cinta kepada Allah


Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan
meniadakan tuhan selain Allah dengan beraqiqah yang kokoh dan bertakwa
atau menjalankan perintah dan menjauhi larangan yang sudah ditentukan-
Nya.

F. Cara mewujudkan Cinta kepada Rasul


Dapat dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri tauladan yang baik
yang ada pada diri rasul yaitu siddiq, tablig, amanah, dan fatanah yang
dilaksanakan setiap saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha
hidup.4

4
Ummul Khair, op.cit, hlm. 57.
henrisa.blogspot.com

BAB III

PENUTUP

I. KESIMPULAN

Dari pembahasan ini dapat ditarik suatu kesimpulan:

A. Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari cinta kasih dan
sayang
B. Cinta kasih ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan
kemesraan atau sering juga disebut Segitiga Cinta yang satu sama lain
harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
C. Cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, tapi antara keduanya
terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih megandung pengertian tentang rasa
yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk
mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
D. Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi
manakala inta itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

II. SARAN

Dengan diselesaikannya resume ini penulis berharap resume ini dapat


menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga
mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan
resume ini.

12
henrisa.blogspot.com

DAFTAR PUSTAKA

Khair,Ummul. 2015. Ilmu Sosial Budaya Dasar,Bukittinggi.

Nasution, Muhammad Syukri Albani. Dkk. 2015. Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/03/24/manusia-dan-cinta-kasih/

13

Anda mungkin juga menyukai