Anda di halaman 1dari 18

henrisa.blogspot.

com

MAKALAH
Pemasaran Entrepreneurial
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur dalam mata kuliah
Kewirausahaaan 1

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 5

ERNIPOPIATI : 3215.069

RASYIDAH LESTARI : 3215.060

HENRI SAPUTRA : 3215.048

Dosen Pengampu:

Ir. HELMI ALI, MP, ME

JURUSAN EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

2016/2017
henrisa.blogspot.com

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.Wr.Wb.

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang maha Esa, karena atas berkat
dan karunia-Nya maka penulisan makalah Pemasaran Intrepreneurial, dapat
diselesaikan dengan baik.

Penulisan makalah ini memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman


mengenai pemasaran intrepreneurial, pemasaran geriliya, pemasaran di website,
kepada pembaca.

Akhir kata, penulis melalui makalah ini berharap dapat memberikan wawasan
yang lebih luas kepada pembaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan yang perlu
diperbaiki dan disempurnakan. Oleh karena itu, penulis berharap untuk dapat
memperoleh masukan dari berbagai pihak sebagai sarana penyempurnaan
makalah ini.

Bukittinggi, Oktober 2016

Penulis

i
henrisa.blogspot.com

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pemasaran Entrepreneurial............................................................................... 3
B. Pemasaran Geriliya ............................................................................................. 5
C. Pasar sasaran .......................................................................................................5
D. Buzz marketing....................................................................................................6
E. Viral marketing ...................................................................................................6
F. Kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui riset pemasaran ...........................7
G. Pemasaran di website ..........................................................................................7
H. Keunggulan dan kekurangan e-commerce ..........................................................8
I. Mitos e-commerce...............................................................................................10
J. Strategi sukses e-commerce ................................................................................10
K. Desain web ..........................................................................................................11
L. Privasi dan keamanan web..................................................................................12

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ...........................................................................................................14
B. Saran ......................................................................................................................14
Daftar Pustaka..........................................................................................................15

ii
henrisa.blogspot.com

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Kebanyakan pelaku usaha memandang bahwa dengan melakukan usaha


penjualan, mereka telah menjalankan fungsi pemasaran. Sementara usaha
penjualan sendiri sesungguhnya merupakan bagian kecil dari pemasaran.
Penjualan tidak sama dengan pemasaran. Banyak pelaku usaha mikro, kecil,
bahkan menengah (UMKM) tidak menyadari hal tersebut. Tidak jarang mereka
tidak menerapkan rencana pemasaran karena memang tidak mengerti dan tidak
merasa perlu.

Sementara mereka yang menjalankan rencana pemasaran seringkali


meniru apa yang diterapkan di perusahaan besar, padahal belum tentu sesuai,
dan malah tidak berakibat efektif. Ada alternatif lain dalam menerapkan
pemasaran di usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berbiaya
rendah, tetapi memiliki dampak yang signifikan yang dikenal dengan istilah
pemasaran entrepreneurial.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu Pemasaran entrepreneurial?
2. Apa itu pemasaran geriliya?
3. Apa itu pasar sasaran?
4. Apa itu buzz marketing?
5. Apa itu viral marketing?
6. Bagaimana cara mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan?
7. Bagaimana cara pemasaran di website?
8. Apa saja keunggulan dan kekurangan e-commerce?
9. Apa saja mitos e-commerce?
10. Apa saja strategi sukses e-commerce?
11. Bagaimana bentuk desain website?
12. Bagaimana cara menjaga privasi dan keamanan web?

1
henrisa.blogspot.com

C. Tujuan penulisan
1. Untuk memahami pemasaran entrepreneurial.
2. Untuk memahami pemasaran geriliya.
3. Untuk mengetahui pasar sasaran.
4. Untuk memahami buzz marketing.
5. Untuk memahami viral marketing.
6. Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan.
7. Untuk mengetahui cara pemasaran di website.
8. Untuk mengetahui keunggulan dan kekurangan e-commerce.
9. Untuk mengetahui mitos e-commerce.
10. Untuk mengetahui strategi e-commerce.
11. Untuk bisa mendesain web.
12. Untuk bisa menjaga keamanan privasi dan web.
henrisa.blogspot.com

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pemasaran Entrepreneurial

Istilah pemasaran entrepreneurial pertama kali muncul pada tahun 1982


ketika diselenggarakan First Marketing and Entrepreneurship Research
Conference.Pemasaran entrepreneurial merupakan perpaduan antara disiplin
ilmu pemasaran dengan kewirausahaan.

Pengertian pemasaran sendiri menurut American Marketing Association


(AMA) adalah sebuah fungsi organisasi dan sekelompok proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan dan menyampaikan nilai kepada pelanggan
dan untuk mengelola hubungan dengan pelanggan dalam cara yang
menguntungkan organisasi dan pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholder).

Atas dasar definisi AMA, Kraus, Harms dan Fink (2009) mendefinisikan
pemasaran entrepreneurial sebagai sebuah fungsi organisasi dan sekelompok
proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyampaikan nilai
kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan dengan pelanggan dalam
cara yang menguntungkan organisasi dan pihak-pihak yang berkepentingan
serta berkarakter inovatif pengambilan risiko, proaktif dan berkinerja tanpa
sumber daya yang kini dikendalikan. Tiga karakter dasar kewirausahaan yaitu
inovatif, berani mengambil risiko, dan proaktif menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dalam proses pemasaran. Pemasaran entrepreneurialitu sendiri
tidak dibatasi pada sumber daya yang kini dikendalikan, karena dengan
karakter kewirausahaan yang kental, penggunaan sumber daya tidak terikat
pada apa yang ada sekarang.

Pemasaran entrepreneurial dibedakan dari pemasaran tradisional


(traditional marketing) yang selama ini kita kenal. Stokes, D. (2000, dalam
Ionita, 2012) mengklasifikasi tiga perbedaan utama antara pemasaran

3
henrisa.blogspot.com

entrepreneurial dengan pemasaran tradisional seperti disajikan pada tabel


berikut ini:

TABEL Perbedaan Antara Pemasaran Entrepreneurial dengan Pemasaran


Tradisional

Prinsip Pemasaran Tradisional Pemasaran Entrepreneurial


Pemasar
an

Orientasi Orientasi ke pelanggan Orientasi pada inovasi (digerakkan


strategis (digerakkan oleh pasar) oleh ide)

Pendekatan top-down: Pendekatan bottom-up: penetapan


Strategi segmentasi, targeting, sasaran pada basis pelanggan yang
dan Positioning. terbatas, ekspansi lebih jauh

Metode pemasaran interaktif, word-of-


Bauran pemasaran
Metode mouth, penjualan langsung dan
(4/7s)
penunjukan (referrals)

Intelijen
Riset formal dan sistem Jejaring dan perolehan informasi
pemasara
intelejen secara informal
n

Aplikasi dari pemasaran entrepreneurial yang menonjol adalah sisi


promosi yang selama ini dikenal dengan praktik pemasaran gerilya (guerilla
marketing), buzz marketing, dan viral marketing. Hal yang sama juga
diterapkan pada produk, tempat dan harga, yang diterapkan secara
entrepreneurial, yang tidak biasa ditemukan pada pemasaran tradisional.
henrisa.blogspot.com

B. Pemasaran Gerilya (Guerrilla Marketing)

Pemasaran merupakan proses penciptaan dan penyampaian barang serta


jasa yang diinginkan kepada pelanggan sasaran. Pemasaran melibatkan seluruh
kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas memenangkan dan mempertahankan
pelanggan yang loyal.Dalam konteks UMKM, aktivitas pemasaran yang sesuai
untuk diaplikasikan adalah pemasaran gerilya.Istilah pemasaran gerilya
pertama kali diperkenalkan oleh Jay Conrad Levinson.Pemasaran gerilya
merupakan teknik pemasaran yang tidak konvensional, sporadis, berbiaya
rendah, menarik dan kreatif yang membuat UMKM memiliki kemampuan yang
lebih berdampak daripada aktvitas pemasaran dilakukan oleh perusahaan yang
lebih besar.

Prinsip pemasaran gerilya adalah aktivitas pemasaran yang efektif dan


tidak selalu menghabiskan dana besar. Promosi dilakukan di media-media yang
menjangkau banyak orang, misalnya berpromosi di tempat-tempat pusat
keramaian seperti stasiun kereta, terminal bus, pusat perbelanjaan, bandara dan
sebagainya.Dalam perkembangannya, aktivitas pemasaran gerilya telah
menambah ke ranah online dan dikenal dengan istilah guerrilla digital
marketing.Aktivitas pemasaran gerilya digital juga dapat memanfaatkan
YouTube. Kepopuleran Sinta-Jojo dengan Keong Racun atau Briptu
Norman, yang menggunggah video lip sync sebuah lagu India populer, berhasil
menarik atensi khalayak di Indonesia.

C. Pasar Sasaran

Langkah pertama dalam menyusun rencana pemasaran gerilya adalah


mengidentifikasi dan selanjutnya menentukan pasar sasaran. Pasar sasaran
merupakan sekelompok konsumen potensial yang akan dilayani oleh
perusahaan. Faktor utama yang menyebabkan kegagalan UMKM adalah tidak
berhasil menentukan dengan tepat pasar sasaran yang akan dilayani. Wirausaha
menjual produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen.Mereka juga berpromosi menggunakan media untuk menjangkau
henrisa.blogspot.com

pasar seluas-luasnya dengan biaya besar, namun hanya menghabiskan energy,


waktu dan uang, selanjutnya tidak memperoleh apa-apa.Wirausaha
menggunakan pendekatan yang digerakkan oleh penjualan (sales-driven
approach) dan bukan yang digerakkan oleh pelanggan (customer-driven
approach).

Perusahaan yang menggunakan pendekatan yang digerakkan oleh


pelanggan, akan menemukan bahwa pelanggan akan memengaruhi setiap
bagian dari usaha. Gambaran yang jelas mengenai pasar sasaran merupakan
awal keberhasilan sebuah usaha, terutama pada UMKM.

D. Buzz Marketing

Buzz marketing merupakan bentuk beru dari komunkasi word-of-mouth


yang muncul sebagai reaksi atas fakta bahwa semakin banyak konsumen yang
kritis terhadap iklan-iklan klasik (Kraus, Harms dan Fink, 2009). Buzz
marketing menggunakan internet, e-mail atau jaringan telepon seluler untuk
mendorong munculnya gaung di sekitar produk atau merek. Aktivitas buzz
marketing berupa peristiwa (event) yang dapat membangun publisitas,
antusiasme dan informasi untuk pelanggan dan membangun merek. Contoh
keberhasilan buzz marketing adalah penjualan buku Harry Potter. Sebelum
buku diluncurkan banyak orang telah membicarakan dan memesan jauh-jauh
hari. Di Indonesia hal serupa terjadi pada novel Laskar Pelangi yang laris
manis.

E. Viral Marketing

Viral marketing adalah penyebaran pesan dan rumor tentang produk


melalui komunikasi yang jujur dan sukarela oleh pelanggan sendiri dengan
tujuan untuk memperoleh pelanggan baru (Rosenbloom, 2000 dalam Kraus,
Harm dan Fink, 2009) penggunaan media internet dalam viral marketing
misalnya dengan pemanfaatan Twitter. Contoh aktivitas viral marketing yang
pernah terjadi di Indonesia adalah keberhasilan keripik Maicih di Bandung.
henrisa.blogspot.com

Merek ini dikenal luas berkat pemanfaatan Twitter di mana konsumen


membuat testimony di media sosial tersebut dan menarik calon konsumen lain
untuk mencicipi keripik itu.

F. Kebutuhan Dan Keinginan Pelanggan Melalui Riset Pemasaran

Wirausaha dapat mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan


melalui riset pemasaran.Melalui riset pemasaran, wirausaha dapat mengenali
karakteristik geografi, demografi, serta perilaku dari konsumennya.Riset
pemasaran adalah sarana untuk mengumpulkan informasi yang menjadi dasar
rencana pemasaran yang mencakup pengumpulan, analisis dan interpretasi data
secara sistematis menyangkut perusahaan, pelanggan dan pesaing suatu
perusahaan (Zimmerer, Scarborough dan Wilson, 2008). Beberapa informasi
penting diperoleh melalui riset pemasaran yang dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan mengenai profil pelanggan dan calon pelanggan, kebutuhan dan
keinginan yang dicari, usia, pekerjaan, pendapatan, tempat tinggal, media
promosi untuk menjangkau mereka dan sebagainya.

Kesalahan yang kerap dilakukan oleh wirausaha adalah mereka sering


beranggapan bahwa pasar sudah ada untuk produk yang akan mereka pasarkan
(Zimmerer, Scarborough dan Wilson, 2008). Riset pemasaran dapat
menunjukkan apakah pasar yang dituju benar-benar eksis dan ukurannya
memadai sebagai pasar yang menguntungkan.

Riset pemasaran tidak selalu memakan waktu, rumit, atau mahal karena
dengan menerapkan kreativitas, wirausaha dapat melakukan riset pasar yang
efektif secara murah meriah misalnya dengan melakukan pengamatan
langsung ke pasar yang dituju.

G. Pemasaran Di Website

Pemasaran di website memberikan banyak peluang bagi wirausaha dan


memberikan kemampun untuk bersaing dengan perusahaan yang lebih
besar.Keberadaan website sangat efektif untuk menjangkau pasar pelanggan
henrisa.blogspot.com

muda yang berpendapatan tinggi dan terdidik. Website yang berhasil bersifat
mengundang, mudah dinavigasi, interaktif, dan menawakan nilai lebih kepada
pemakainya .

Internet dalam pemasaran biasa digunakan secara hybrid dengan saluran


distribusi yang bersifat offline. Pemanfaatan internet dalam pemasaran perlu
memperhatikan karakteristik-karakteristik khusus berikut ini

1. Internet menyediakan platform tunggal dan umum untuk komunikasi dan


transaksi di seluruh dunia.

2. Internet mensuplai informasi dalam acara yang mendekati konsep


informasi sempurna dari teori ekonomi.

3. Komunikasi yang bersifat interaktif memungkinkan untuk dialog yang


berarti antara pelanggan dengan supplier.

4. Internet merupakan cakupan global.

5. Internet memberikan kesempatan kepada organisasi untuk bersaing tanpa


memperhatikan ukuran dan jarak

6. Internet merupakan jaringan komunikasi yang selalu aktif

7. Internet merupakan jaringan komunikasi many to many, di bandingkan


dengan jaringan one-to one seperti telephone atau one-to-many seperti
televise atau radio.

H. Keunggulan Dan Kekurangan E-Commerce

Dengan menggunakan e-commerce, pelanggan memperoleh banyak


benefit yaitu:

1. Ketersediaan terus menerus 24 jam sehari dan 7 hari seminggu`

2. Bagi pengusaha, mereka dapat menjangkau dan mempersonalisasi


penawaran produk kepada prospek secara khusus.
henrisa.blogspot.com

3. Pengusaha dapat menanyakan banyak informasi yang bersifat pribadi yang


tak cuma berisi data degrafis tetapi juga alamat, preferensi produk, nomor
rekening, yang semuanya meningkatkan kepedulian konsumen terhadapa
kepentingan pribadi.

4. Beberapa studi menunjukkan bahwa insentif finansial telah berhasil


membujuk konsumen untuk mengungkapkan inforrmasi pribadi meskipun
tidak semua.

Keunggulan lain yang yang dapat diperoleh pengusaha adalah dapat


menurunkan biaya. Terdapat sepuluh cara mengapa e-commerce dapat
menurunkan biaya

1. Menurunkan biaya transaksi penjualan.

2. Menyediakan informasi secara online.

3. Menggunakan invoice secara elektronik.

4. Menyelesaikan perselisihan

5. Menggunakan supplier secara online.

6. Penawaran secara online

7. Membeli peralatan online bekas.

8. Merekrut karyawan.

9. Melakukan riset.

10. Pelatihan melalui internet.

Di samping keunggulan, e-commerce juga memiliki sejumlah


kekurangan. Isu tentang keamanan dan privacy sepatutnya menjadi perhatian
pengusaha. Pelanggan kerap kali mempertanyaan keamanan website jika
mereka hendak bertransaksi melalui internet. Sekalipun merek telah dikenal,
aspek keamanan tetap menjadi perhatian serius. Aspek privacy juga berkaitan
henrisa.blogspot.com

10

dengan keamanan.Pencurian data melalui internet, seperti nomor, kartu kredit


menjadi hal yang patut diwaspadai konsumen.

Kekurangan lain adalah masih rendahnya persentase pengunjung online


yang mengarah pada transaksi yaitu sebesar 1,8% dibandingkan dengan 5%
pengunjung dapartement store.

I. Mitos E-Commerce
Zimmerer dan kawan-kawan (2009) mengemukakan sejumlah mitos
terkait dengan wirausaha dan e-commerce seperti yang dijelaskan berikut ini:
1. Mendirikan perusahaan di web itu mudah dan murah.
2. Jika Saya meluncurkan suatu situs, pelanggan akan berbondong-bondong
masuk ke situs tersebut.
3. Mencari uang di web itu mudah.
4. Privasi bukan isu yang penting di web.
5. Bagian terpenting dalam usaha e-commerce adalah teknologi.
6. Strategi? Saya tidak butuh strategi untuk menjual di web! Berikan saja
situs web kepada Saya, dan hal-hal lain akan berjalan dengan
sendirinya.
7. Di web, layanan pelanggan tidak sepenting di toko ritel tradisional.
8. Flash membuat situs web lebih baik.
9. Laman depanlah yang paling penting.
10. E-commerce akan meniadaka toko ritel fisik.
11. Peluang terbesar bagi e-commerce terletak pada sektor ritel.
12. Terlambat sudah untuk menggunakan web.

J. Strategi Sukses E-Commerce

Raypor dan sviokla menyatakan bahwa nilai dalam bisnis internet


memiliki tiga dimensi yaitu content, konteks, dan insfrastruktur.Yahoo!
Adalah salah satu contoh yang bagus mengenai penerapan ini. Secara content
Yahoo! yang bermula dari search engine , proposisi bisnisnya bermula
henrisa.blogspot.com

11

dariwebsite lain. Peralihan dari sebuah search engine menjadi portal, Yahoo!
Tak hanya meningkatkan jumlah content tetapi juga menawarkan diferensiasi
seperti berita, harga saham , shooping, lelang, dan hiburan. Yahoo
menawarkan jasa secara personal melalui pembayaran khusus secara konteks
Yahoo! Memberikan penawaran visualisasi yang bersih, tidak terganggu oleh
animasi atau hal-hal lain yang mengganggu konsumennya.Secara
insfrastruktur Yahoo! Melakukan berbagai perubahan drastic dibandingkan
pertama kali hadir.

Wirausaha harus dapat memadukan antara content, konteks, dan


insfrastruktur ketika mengembangkan e-commerce sehingga memiliki
kemampuan untuk bersaing dengan konpetitor.Perpaduan tersebut dapat
mengasilkan efisiensi dan efektifitas dalam distribusi Produk.

K. Desain Website

Penggunaan web memiliki kebebasan yang sangat luas untuk berpindah-


pindah dari satu situs ke situs lainnya. Dan tentunya kondisi ini sangat riskan
bagi sebuah web yang memiliki desain yang kurang menarik, tidak
komunikatif, tidak interaktif,. Oleh sebab itu Zimmer dan kawan kawan
memberikan sejumlah saran terkait dengan desain web dalam e-commerce
sebagai berikut:

1. Pahami pelanggan sasaran anda

2. Berikan kepada pelanggan apa yang mereka inginkan

3. Menciptakan pusat ide hadiah

4. Bangun loyalitas dengan memberikan pelanggan online alasan untuk


kembali ke situs anda

5. Buat hyperlink dengan bisnis lain, khususnya bisnis yang menjual produk
atau jasa yang melengkapi produk atau jasa anda.

6. Cantumkan alamat e-mail dan nomor telephone dalam situs anda


henrisa.blogspot.com

12

7. Sediakan fasilitas agar pelanggan dapat melacak pesanan mereka secara


online

8. Berikan penawaran khusus kepada pelanggan web

9. Ikuti desain yang sederhana

10. Buat proses pembayaran cepat dan mudah.

11. Berikan jaminan kepada pelanggan bahwa transaksi online mereka aman

12. Informasikan biaya pengiriman dan penanganan sejak awal

13. Konfirmasikan transaksi

14. Terus perbarui situs anda

15. Sering sering menguji situs anda

16. Pertimbangan untuk menyewa tenaga professional untuk mendesain


situs anda.

L. Privasi Dan Keamanan Web

Privasi merupakan salah satu alasan yang menyebabkan sseorang enggan


melakukan transaksi secara online.Karena e-commerce memungkinkan
perusahaan untuk mengakses data pelanggan secara luas. Maka perusahaan
perlu memberikan jaminan akan keamanan data tersebut. Terdapat sejumlah
langkah yang dapat di jalankan oleh perusahaan untuk memberikan keyakinan
pada pelanggan bahwa data yang mereka input dalam situsakan digunakan
secara sah dan etis oleh perusahaan.

1. Buat inventaris dari data pelanggan yang dikumpulkan.

2. Mengembangkan suatu kebijakan privasi perusahaan untuk informasi


yang anda kumpulkan.
henrisa.blogspot.com

13

3. Cantumkan kebijakan privasi perusahaan anda secara jelas dalam situs


anda dan patuhilah.

Selain menjamin privasi data pelanggan, perusahaan juga harus


memastikan bahwa situs yang dimilikinya aman dari ancaman virus, hacker,
maupun penggunaan data secara tidak sah oleh pihak yang tidak bertanggung
jawa.Untuk kepentingan keamanan tersebut, perusahaan perlu melengkapi
dirinya dengan peranti lunak pendeteksi virus serta pendeteksi ancaman
penerobosan dari luar.
henrisa.blogspot.com

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Perusahaan yang menggunakan pendekatan yang digerakkan oleh


pelanggan, akan menemukan bahwa pelanggan akan memengaruhi setiap
bagian dari usaha. Gambaran yang jelas mengenai pasar sasaran merupakan
awal keberhasilan sebuah usaha, terutama pada UMKM.
B. Saran

Dengan diselesaikannya makalah ini penulis berharap dapat menambah


wawasan dan pengetahuan pembaca dan keinginan untuk menulis juga.
Selanjutnya penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan
kualitas dalam penulisan makalah ini.1

1
Franky Slamet, Hetty Karunia Tunjungsari, Mei le, Dasar-Dasar Kewirausahaan Teori &
Praktik, PT Indeks, Jakarta, 2014, hlm. 68-78.

14
henrisa.blogspot.com

DAFTAR PUSTAKA

Slamet, Franky, Hetty Karunia Tunjungsari dan Mei le. Dasar-dasar


Kewirausahaan Teori & Praktik. Jakarta: PT Indeks. 2014.

15

Anda mungkin juga menyukai