Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BISNIS ONLINE SHOP DIKALANGAN


MAHASISWA

Penulisan makalah ini digunakan sebagai salah satu tugas akhir semester
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Yang diampu oleh Drs. H. Islachuddin Yahya, M.Pd.

Disusun Oleh:
Isnainiah Rachmawati (180301152)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

0
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur Alhamdulillah, senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT. Dzat yang menciptakan alam seisinya.Dzat yang memperjalankan siang dan malam
dengan teratur.Dzat yang wajib disembah oleh hamba-hamba-Nya.Karena, dengan Nikmat,
Rahmat, Taufiq, Hidayah, Inayah, serta Petunjuk-Nya, penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar.
Dengan selesainya makalah yang memaparkan tentang Ciri Bahasa Indonesia Baku dan
Ragam Bahasa Indonesia Baku ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Yaitu:
1. Bapak Suwarno, SE M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Gresik
2. Nama Ka Prodi Anita Handayani, MM selaku Ka Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Gresik
3. Bapak H. Islachuddin Yahya, selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
4. Teman-teman, serta semua pihak yang telah membantu, dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga atas jerih payah dan sumbangsih pemikirannya diterima oleh Allah SWT. Amin,
danpenulisberharap, semoga makalah ini, bagi pembaca dapat dijadikansebagai sumber
bacaanyang berguna untuk menambah ilmu pengetahuan berbahasa Indonesia
Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan penulisan
selanjutnya.

Penulis

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………….…………….………………………… i
KATA PENGANTAR…………………………….……………………………… ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN…………………………….………………………… . 1
A. Latar Belakang Masalah………………….…..……………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………….…………………. 4
C. Tujuan Penulisan……………………………….…….…………….. .. 5
D. Manfaat Penulisan………………………………….…….………… . 5
BAB II : PEMBAHASAN………………………………………….…………….. . 6
A. Cara Memulai Bisnis Online…………………………………….… . 6
B. Meningkatkan Bisnis Secara Onlin………..……….………........... . 6
BAB III :PENUTUP ………………….…………….……………………………. . 9
A. Kesimpulan……………………..…………………..……………...... 9
B. Saran…………………………….….…………………...………….. . 9
DAFTAR PUSTAKA……………………………….…………………………….. . 10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman sekarang ini, dengan adanya media internet setiap orang dapat menjalankan
bisnis menjadi semakin mengglobal. Bila biasanya memasarkan produk atau jasa secara offline
yang biasa dilakukan di tempat usaha berupa toko maupun melalui jaringan pemasaran bisnis,
sekarang bisa menjual produk atau jasa di internet menggunakan website, pasar menjadi lebih
luas, pasar bisa menjangkau seluruh pasar Indonesia langsung maupun yang lebih besar lagi ke
pasar seluruh dunia. Tinggal putuskan, ingin fokus untuk menjangkau pasar yang mana.
Kita bisa mengakses internet di mana saja. Perbedaan bila berjualan offline dengan
berjualan online yaitu bila berjualan offline, calon pembeli dapatkan dari orang-orang yang
datang ke toko, tetapi dengan berjualan online bisa menjangkau orang-orang yang memiliki
akses internet di manapun mereka berada yang membuka website kita. Kita dapat membuka
pasar baru seketika. Karena itu bagaimana cara memulai bisnis online?
Sebagai awal untuk memulainya, tentunya harus memiliki produk atau jasa yang bisa dijual
di internet, lalu membuat website baik berupa toko online atau dengan website penjualan yang
sederhana. Di website, bisa menampilkan produk-produk maupun jasa yang akan di tawarkan
dengan data yang sedetail mungkin termasuk foto produk dan spesifikasi. Foto atau gambar dari
sebuah produk sangat penting untuk berjualan online agar calon pembeli bisa melihat seperti apa
produk yang akan ia dapatkan nantinya, dan dengan data produk yang detail, calon pembeli bisa
memutuskan langsung di website mau membeli atau tidak pada saat itu juga.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah karya ilmiah ini adalah sebagi berikut:


1. Bagaimana cara memulai bisnis online?
2. Bagaimana cara meningkatkan bisnis penjualan secara online?

3
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan masalah karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui:
1. Cara memulai bisnis online,
2. Langkah-langkah meningkatkan bisnis penjualan secara online.

D. Manfaat Penulisan

Dapat menambah ilmu dan pengetahuan penulis terhadap bagaimana cara memulai bisnis di
kalangan mahasiswa. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagaimana cara memulai
bisnis di kalangan mahasiswa bagi pembaca dan orang-orang sekitarnya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Cara Memulai Bisnis Online


Kebanyakan mahasiswa Indonesia masih enggan menggeluti bisnis usaha. Padahal,
melakukan usaha bisnis semenjak kuliah merupakan cara kreatif dan cerdas untuk
mempersiapkan diri setelah kelak menjadi seorang sarjana.
Kebanyakan mahasiswa tanah air lebih suka mencari lowongan pekerjaan setelah usai kuliah
dibanding dengan melakukan kegiatan wirausaha. Beruntung bila yang bersangkutan memiliki
skill dan kemampuan akademis yang bagus, pekerjaan dengan mudah akan diperoleh. Namun,
jika tidak, para sarjana hanya akan terkatung-katung dengan masa tunggu dalam menemukan
pekerjaan yang diinginkannya. Oleh karena itu, menjadi pebisnis sejak dini merupakan cara
pintar orang- orang sukses.
Cara memasarkan bisnis nya bagi para kalangan mahasiswa itu tidaklah sulit. Pemasaran
online saat ini cukup banyak dilakukan untuk meningkatkan angka penjualan sebuah jasa atau
produk usaha. Pemasaran online dipercaya cukup ampuh dan lebih berefek hasilnya untuk saat
ini dibandingkan dengan pemasaran di dunia nyata.

Dunia online atau dunia internet merupakan ruang global yang memungkinkan siapa saja bisa
masuk ke dalamnya, tanpa harus terhambat oleh batasan ruang dan waktu. Karena saat ini orang
bisa mengakses internet kapan saja dan di mana saja. Peluang inilah yang harus dimanfaatkan
oleh para pelaku bisnis, seperti para mahasiswa, yaitu dengan cara melakukan pemasaran online
yang intensif. Saat ini hampir semua perusahaan yang ada di dunia nyata juga menjelma di dunia
maya. Hal ini sebagai tuntutan perluasan ruang kehidupan manusia yang mulai mendominasi
dunia maya. Pemasaran online merupakan bentuk pemasaran yang dilakukan di internet dunia
maya dengan berbagai cara dan strategi yang bisa mendatangkan konsumen tanpa batasan tempat
dan waktu. Ruang global akan memberi kesempatan yang lebih luas pada upaya pemasaran
yang Kita lakukan. Bagaimana caranya agar pemasaran online yang kita lakukan bisa berjalan
dengan baik dan maksimal? Perlu dilakukan berbagai bentuk strategi yang hasilnya akan
meningkatkan penjualan secara lebih drastis. Strategi pemasaran online juga membutuhkan
kreativitas dan inovasi agar orang tidak jemu dengan gaya berjualan yang monoton.
5
(Widyatmini,2013:110)

Bila Anda seorang yang mempunyai bisnis online atau lebih spesifiknya lagi seorang yang
berjualan produk secara online tentunya sering mengalami hambatan dan permasalahan. Inti dari
semua permasalahan Anda sebetulnya adalah Anda ingin 'sukses' dalam berbisnis, sukses ini
tercapai dengan sarana penjualan produk Anda yang meningkat. (Widyatmini,2013:110) Ada
beberapa tips yang dapat dimanfaat untuk dapat meningkatkan penjualan produk secara online.

Bahasa Indonesia mempunyai ciri-ciri tertentu, antara lain: “(1) Fonografi (bersistem eja
bunyi), (2) Aglutinatif (dalam pembentukan kata jadian, bersistem penempelan imbuhan pada
bentuk dasarnya), (3) Struktur kalimat bahasa indonesia membayangkan pola: urutan kata,
makna kata, intonasi, dan situasi.” (Yahya,2015:109)

B. Ciri Bahasa Indonesia Baku


Bahasa baku perlu memiliki sifat Kemantapan Dinamis, yang berupa kaidah dan aturan
yang tetap. Tetapi, ketetapan itu cukup terbuka untuk perubahan yang bersistem di bidang kosa
kata dan peristilahan.
Untuk mencari kemantapan, perlu diusahakan pekerjaan kodifikasi bahasa. Kodifikasi
bahasa menurut Suyanto dalam internet (http//www.suyanto.blogspt.com). Memberikan
penjelasanmenyangkut dua aspek yang sangat penting, yaitu: “(1) bahasa menurut situasi
pemakai dan pemakaiannya, (2) bahasa menurut strukturnya sebagai suatu sistem komunikasi.”
Kodifikasi pertama akan menghasilkan sejumlah ragam bahasa dan gaya bahasa.
Perbadaan ragam bahasa dan gaya bahasa, tampak jelas dalam pemakaian bahasa lisan (ujaran)
dan bahasa tulisan, masing-masing mengembangkan variasi menurut pemakaiannya di dalam
pergaulan keluarga dan sahabat dan tampak di dalam hubungan formal.
Kodifikasi kedua akan menghasilkan tata bahasa dan kosa kata baku. Pada umumnya,
yang layak dianggap baku ialah ujaran dan tulisan yang dipakai oleh golongan masyarakat paling
luas pengaruhnya dan paling besar kewibawaannya. Termasuk di dalamnya para pejabat negara,
para dosen, para guru, warga media massa, alim ulama’, dan kaum cendekia.Karena golongan ini
disebut kelompok pembina pendapat umum, maka mereka jugalah yang sebaiknya jadi sasaran
pembinaan.

6
Ciri lain bahasa baku yang modern adalah kecendekiaan. Bahasa Indonesia mampu
mengungkapkan proses pemikiran yang rumit di berbagai bidang ilmu, teknologi, dan
antarhubungan manusia, tanpaa menghilang kodrat dan kepribadiannya.
Proses pencendekiaan ini sangat penting untuk menampung aspirasi generasi muda yang
menuntut taraf kemajuan yang lebih tinggi dan ingin mencari pengalaman hidup sebagai akibat
perkenalannyadengan kebudayaan lain.Dikutip dari internet karya Sa’adah Halim,
(http//www.malangwil.blogspot.com). Orang yang ragu-ragu terhadap kemampuan bahasa
Indonesia ini akan lari ke bahasa lain. Sebagai bahan perbandingan, dapat diajukan situasi
Jepang, yang mampu mempertahankan tata aksaranya (kanji, hiragana, dan katakana) dan
tingkat-tingkatan bahasanya.Bahasa Jepang dapat menjadi sarana penyalur pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan bangsa itu untuk menjadi bangsa yang modern.Berkat usaha
penterjemahan secara besar-besaran, orang Jepang leluasa memperoleh inferensi di bidang
apapun yang diinginkannya.
Ciri inilah antara lain dapat membuat bahasa Indonesia mampu bertahan terhadap saingan
bahasa Inggris di kalangan orang yang ingin dianggap pelajar dan modern, dengan alasan bahwa
Karena eksistensi Bahasa Indonesia sebagai suatu proses pemikiran yang dinamis
dilakukan oleh ahli bahasa dan para cendekia, bukan berarti sekedar monopoli suatu
bangsa, akan tetapi bahasa Indonesiamemiliki kemantapan dinamis seiring perkembangan
zaman dan akan tetap mengalami proses perkembangan dengan cara menyerap berbagai
bahasa, baik bahasa asing maupun bahasa daerah, yang prosesnya sesuai dengan aturan
dan kaidah ejaan bahasa Indonesia.
Dikutip dari internet karya Sa’adah Halim, (http//www.malangwil.blogspot.com)
Paradoksnya, makin tidak cendekianya bahasa Indonesia seseorang, makin besar
hasratnya tidak menggunakan bahasa indonesia. Menguasai dan menggunakan bahasa asing
adalah bentuk kemajuan yang perlu dihargai, tetapi membumihanguskan fungsi bahasa Indonesia
dalam kehidupan sehari-hari adalah bentuk kejahatan bahasa yang harus diperangi. Sebagai
bangsa Indonesia, harus bangga terhadap bahasanya sendiri, yakni bahasa Indonesia.Tidak
semua negara memiliki bahasa. Suatu negara yang merdeka, tetapi bahasa resmi negara atau
bahasa yang pertama menggunakan bahasa negara lain. Oleh karena itu, “sikap cendekia
terhadap bahasa Indonesia sangat penting dimiliki oleh pemakai bahasa dan bangsa Indonesia.”
(Hamid,2011:100) Di sinilah, perlu pemahaman tentang ragam bahasa yang dimiliki oleh suatu
bangsa., karena perkembangan bahasa seiring dengan perkembangan manusia itu sendiri.

7
C. Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara (Hamid,2011:103). Berdasarkan pemakaiannya, ragam bahasa
dibedakan menjadi dua macam yaitu: ragam bahasa resmi dan ragam bahasa tak resmi, yang
meliputi dialek, idiolek, dan bahasa komunitas/profesional. Ditinjau dari segi benar tidaknya,
ragam bahasa dibedakan menjadi: ragam bahasa baku dan ragam bahasa tidak baku.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab pembahasan sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan,
antara lain:
1. Ciri-ciri Bahasa Indonesia ada 3. Yaitu: (1) Fonografi (bersistem eja bunyi), (2) Aglutinatif
(dalam pembentukan kata jadian, bersistem penempelan imbuhan pada bentuk kata dasarnya)
dan (3) Struktur kalimat bahasa Indonesia membayangkan pola: urutan kata, makna kata,
intonasi, dan situasi.
2. Ciri-ciri Bahasa Indonesia Baku Yaitu digunakan dalam situasi normal, memiliki kemantapan
dinamis, bersifat kecendekiaan, memiliki keseragaman kaidah atau sesuai ejaan yang berlaku,
dan pelafalannya tidak memperlihatkan unsur kedaerahan atau asing
3. Bahasa Indonesia memiliki ragam bahasa yang digunakan sesuai dengan kondisi dan
kebutuhannhya

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan makalah di atas, maka penulis mempunyai saran sebagai
berikut:
1. Kita sebagai bangsa Indonesia, haruslah memilikipemahaman terhadap bahasanya
sendiri, baik ciri-ciri, ragam, maupun bahasa yang baku
2. Kita sebagai bangsa Indonesia, haruslah memiliki rasa bangga terhadap bahasanya
sendiri, yaitu bahasa Indonesia.

9
DAFTAR PUSTAKA

Halim, Sa’adah. 2010. Bahasa Indonesia yang Baku. (www.malangwil.blogspot.com) dicetak


pada tanggal 25 Januari 2017.
Hamid, Abdul. 2011. Teknik Penulisan Makalah. Jakarta: Raya.
Suyanto.2011. Sosiologi Bahasa (Artikel). http//:www.suyanto.blogspot.com. Diakses pada
tanggal 9 Mei 2019.
Yahya, Islachuddin. 2015. Teknik Penulisan Karangan Ilmiah. Surabaya: Surya Jaya Raya.

10

Anda mungkin juga menyukai