Anda di halaman 1dari 9

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
Dosen Pengampu : Vivi Candra, SE,m.Si

Disusun oleh :

Nama : Septrinawati Hotna Purba


Nim : 21406071
Prodi : Akuntansi – Siang

Program Studi Ilmu Budaya Dasar


STIE Sultan Agung
Pematangsiantar

2022
KATA PENGANTAR
     
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan nikmat dan
karunia-Nya kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini juga disusun agar kita memahami peranan ilmu budaya dasar dalam kesusastraan.
Dalam makalah ini akan di bahas pengertian, dan hal – hal yang terkait dengan ilmu budaya dasar.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, tim penulis
mengharapkan kritik yang membangun dari pembaca,guna untuk memperbaiki penyusunan
makalah yang lebih baik.Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membaca.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................. i

BAB I PENDAHULUAN ........................................................1


1.Latar Belakang ...................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................... 3
1.1 Pengertian Kasih.......................................................... 4
1.2 Macam – macam Cinta ................................................5
1.3 Mewudujkan Cinta Kasih ............................................6
1.4 Cinta Menurut Ajaran Agama......................................7
1.5 Kasih Sayang................................................................8
1.6 Kemesraan....................................................................9
1.7 Pemujaan......................................................................10
1.8 Belas Kasih...................................................................11
1.9 Cinta Kasih Erotis........................................................ 12

BAB III PENUTUP...................................................................13


2.1 Kesimpulan................................................................... 14
22. Saran..............................................................................15

DAFTAR PUSTAKA............................................................... 16
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Cinta merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita alami dalam hidup ini.
Sangat disesali, orang pada umumnya masih bingung akan apakah cinta itu sesungguhnya.
Kebingungan mereka semakin bertambah ketika dunia perfileman memperkenalkan arti cinta yang
salah dimana penekanan akan cinta selalu dititik beratkan pada perasaan dan cerita romantika.
Dari jaman dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang tidak
dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula. Walaupun, sulit juga untuk diungkapkan dan
diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Begitu
fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat
bahwa “Cinta hanyalah sebuah kemisterian”. Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bias di
pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting.
Mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta.
Kendati pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana
cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu,  cinta bisa diibaratkan sebagai suatu
seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa
menggapainya.
Begitupun dengan kasih sering sekali kita terkecoh bahkan sulit untuk membedakan cinta dan
kasih itu sendiri. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik mengambil judul makalah Manusia dan
Cinta Kasih, agar dapat membantu kita semua untuk lepas dari ketidak jelasan Cinta Kasih yang
selalu menjadi bahan perenungan, diskusi, cerita yang tidak pernah ada akhirnya.

BAB II PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Cinta Kasih Dan Sayang


Ada beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih. Menurut Kamus Umum Bahasa
Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta,cinta adalah rasa sangat suka kepada atau rasa sayang
kepada,ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya
perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan
kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh
karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka sayang kepada seseorang yang disertai
dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya terdapat
perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih
merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai.
Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara
nyata.Erich Fromm 1983: 24-27 dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu
terutama member, bukan menerima, dan member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari
kemampuan. Yang paling penting dalam member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan
materi. Cinta selalu menyertakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab,
perhatian, dan pengenalan.
Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsure, yaitu ketertarikan,
keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas
hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan
bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti
Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang.
Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan
lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta
tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau
dapat disebut bukan cinta.
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan,
keintiman dan kemesraan Cinta Ideal atau Segitiga Cinta di sertai dengan belas kasihan, pengabdian
yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan
akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan
dan kebahagiaan.
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S
Poerwadaminta yitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam
berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan
pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab,
pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka,  sehingga keduannya
merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan
sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan
keluarga.

1.2 Macam-macam Cinta


Menurut Erich Fromm 1983 : 54 dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan tentang adanya
berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai berikut :

1.Cinta Diri Sendiri


Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang yang menafsirkan
cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis. Jika demikian cinta diri sendiri ini bernilai negatif.
Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga
kebutuhan jamsmani dan rohaninya terpenuhi seimbang ini bernilai positif. Dengan demikian cinta
terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain
untuk berbuat baik.

2.Cinta Sesama Manusia atau Persaudaraan


Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan agape Bahasa Yunani itu merupakan watak
manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia.
Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karena seseorang itu
membela, menyetujui, mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan dating dari hati nuraninya
yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motivasi perbuatan dan perlakuan seseorang mencintai
sesama manusia itu disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian manusia
sebagai makhluk social dan sudah merupakan suatu kewajiban.

3.Cinta Erotis
Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual sifat membirahikan ini merupakan sifat
eksklusif khusus yang bias memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan
nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disi lain Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal,
kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu
pernikahan. Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran
sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa ketidak puasan bias berakhir
dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke tempat
pelacuran yang didalamnya tidak mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya
nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.
4.Cinta Keibuaan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri
seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan
memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu.
Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena
fisologis, melainkan dorongan psikis.

5.Cinta terhadap Allah


Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan
tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang
ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang
mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain.

6.Cinta terhadap Rasul


Ini merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun
berbagai sifat luhur lainnya.

1.3 Mewudjkan Cinta Kasih


Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar tentram damai dan
bahagia dapat dengan cara :

1.Cara mewujudkan cinta diri sendiri


Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani
dirinya sendiri terpenuhi secara wajar.
Contohnya mandi, menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan
tidak melanggar adat atau norma yang ada.

2.Cara mewujudkan cinta sesama manusia / persaudaraan


Dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian.
Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry Dunant 1882-
1910 seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap
orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran Solferino 1859 mendirikan Palang Merah
International 1863.

3.Cara mewujudkan cinta erotis


Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak
melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki terhadap perempuan
yang di sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan.

4.Cara mewujudkan Cinta Keibuan


Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya dari
sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun
dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari segala
kesusahan.

5.Cara mewujudkan Cinta kepada Allah


Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah
dengan beraqidah yang kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala perintah dan menjauhi
larangan yang sudah di tentukan Nya.
6.Cara mewujudkan Cinta kepada Rasull
Dapat dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul
yaitu sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap saat selama masih diberi
kehidupan oleh sang maha hidup.

1.4 Cinta Menurut Agama Budha


Dalam Nikaya Pali, yaitu Dhammapada ada satu bab yang diberi judul Piya Vagga yang berarti
kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta yaitu
Dalam Nikaya Pali, yaitu Dhammapada ada satu bab yang diberi judul Piya Vagga yang berarti
kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta yaitu
khotbah tentang orang-orang tercinta.Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta,
seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang,
kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin
antara dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.

1.Kasih Sayang

Kasih sayang adalah perasaan cinta untuk saling menghormati, mengasihi, menyayangi semua
makhluk ciptaan Tuhan. Kasih sayang adalah faktor penting dalam suatu kehidupan. Karena jika
kita memiliki cinta namun tidak berdasar pada kasih sayang, maka seseorang tersebut tidak
mengerti apa itu cinta yang sesungguhnya, cinta terhadap makhluk ciptaan Tuhan. Maka perasaan
cinta harus didasari oleh kasih sayang atau belas kasih.

2.Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan
pada dasarnya merupakan kasih yang telah mendalam. Kemesraan adalah hubungan akrab antara
pria dan wanita atau suami dan istri. Kemesraan merupakan bagian hidup manusia. Yose Ortega Y
Gasset dalam novelnya On Love mengatakan, di kedalaman sanubarinya seorang pencinta merasa
dirinya bersatu tanpa syarat dengan objek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar
dan melibatkan seluruh eksistensinya.Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pecinta tidaklah akan
kehilangan pribadinya dalam aliran energy cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya dan
dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.

Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan merupakan
perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatifitas manusia. Dengan kemesraan
seseorang dapat menciptakan bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakat. Dapat dituangkan
dalam berbagai macam seni misalnya seni tari, seni musik, dsb. Dalam seni tari berbagai daerah
mengenal bentuk tari kemesraan seperti tari Karonsih dan Gatotkaca Gandrung dari Jawa Tengah,
tari Merak dari Jawa Barat. Biasanya seni tari disajikan dalam upacara pernikahan.

3.Pemujaan

Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia terhadap Tuhan. Kecintaan manusia terhadap Tuhan
tidak dapat dipisahkan dari kehidupaan manusia. Hal ini dikarenakan pemujaan kepada Tuhan
adalah inti, nilai dan makna kehidupaan yang sebenarnya. Penyebab hal tersebut terjadi karena
Tuhan pecipta alam semesta. Seperti dalam surat Al-furqan ayat 59-60 yang menyatakan: dia yang
menciptakan langit dan bumi beserta apa-apanya diantara keduanya dalam 6 rangkaian masa,
kemudian dia bertahta diatas singgah sananya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepadaNya
tentang soal-soal apa yang perlu diketahui. Selanjutnya ayat 60, bila dikatakan kepada mereka,
sujudlah kepada Tuhan yang Maha Pengasih.

Kalau manusia cinta kepada Tuhan karena Tuhan sungguh maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Kecintaan manusia itu dimanivestasikan dalam bentuk pemujaan atau sembahyang. Dalam
kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,kepercayaan,kondisi dan
situasi. Sembahyang dirumah, dimasjid, digereja,dipura,dicandi, bahkan ditempat yang dianggap
keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan. Oleh karena itu, pemujaan ini
sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal itu berarti manusia mohon
ampun atas segala dosanya,mohon perlindungan,mohon dilimpahkan kebijaksanaan,dsb.

Pemujaan dapat menimbulkan daya kreatifitas pecintanya dengan cara mencipta. Banyak kita
temui Arca-arca yang menggambarkan dewa-dewa yang dipuja dalam kesenian pahat. Seni tari pun
ada pula yang bersifat mengagungkan nama Tuhan atau yang dianggap Tuhan. Misalnya Tari
Sanghyang Dedari dan Tari Sangyang Jaran di Bali adalah Tarian yang bersifat Keagamaan. Tarian
ini hanya ditarikan pada upacara agama, tidak boleh ditonton oleh para turis, penontonnya pun
terbatas serta ditarikan pada dini hari tidak sembarang waktu.

Di Jawa pemujaan diungkapkan dalam bentuk wayang kulit. Dalang wayang kulit dianggap
orang lebih daripada orang awam. Dalam seni musik, banyak didendangkan lagu yang bersifat
mengagungkan nama Tuhan. Lagu-lagu keagungan Tuhan bukan hanya terdapat dalam agama
Kristen atau Katholik saja, gama Islam,agama Hindu dan Agama Buddha pun mengenal lagu-lagu
keagungan Tuhan. Bahkan lagu modern pun ada lagu yang mengagungkan nama Tuhan.

4.Belas Kasihan

Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Rasa
belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu
yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang mengalami kesulitan atau
musibah.Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama
umat manusia kita harus saling tolong menolong untuk meringankan beban setiap orang yang
mengalami kesulitan. Sehingga setiap orang dapat merasakan kebahagiaan. Belas kasihan dapat
menimbulkan daya kreatifitas yang berarti orang yang dapat berbuat,berkarya,mencipta,dsb.
Kreatifitas itu bisa dalam bentuk seni yaitu seni suara,seni sastra,dll.

5.Cinta Kasih Erotis

Dalam cinta kasih persaudaraan merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan sebanding.
Sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang lemah yang tanpa daya.
Walaupun terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi mempunyai kesamaan bahwa pada
hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya seorang saja. Berlawanan dengan 2jenis cinta kasih
diatas adalah cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan
dengan seseorang lainnya.

Cinta kasih erotis seringkali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh
cinta. Mulai dari pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba atau sementara saja. Cinta kasih
erotis adalah rasa cinta yang dipenuhi oleh nafsu dan rasa ingin lebih memiliki lebih.
BAB III PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Dari pembahasan ini dapat ditarik suatu kesimpulan :

1.Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang

2.Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering
juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.

3.Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan,
yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan
pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.

4.Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak
sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak
belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat
menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.

2.2 Saran

Dengan diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna
peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai