PENDAHULUAN
Adapun maksud dan tujuan pembahasan makalah ini, yaitu berdasarkan rumusan
masalah di atas .
Untuk mengetahui makna cinta kasih ?
Untuk mengetahui makna kasih sayang ?
Untuk mengetahui macam-macam cint?a
Untuk mengetahui cara mewujudkan rasa cinta kasih dan sayang agar hidup tentram
dan damai tercapai ?
BAB II .PEMBAHASAN
Semua orang pasti tahu yang namanya cinta atau bisa dibilang kasih namun tak
banyak dari kita yang sering sekali menjumpai cinta dalam kehidupan sehari-hari .arti
cinta sendiri.Menumt kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadanninta,
cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada). ataupun (rasa)
sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan
sayang atau cinta kepada atau menamh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan
kasih hampir bersamaan. Sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta
kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai
dengan menaruh belas kasihan.
1.Hasrat/keinginan
Tentunya jika ada seorang laki-laki yang melihat wanita cantik atau sebaliknya jika
seorang wanita melihat seorang lelaki tampan otomatis pada pandangan pertama pun
2 insan tersebut bisa saja mengalami cinta pada pandangan pertama namun keadaan
tersebut kemungkinan kecil sekali untuk bisa ada pada kondisi yang bertahan lama
karena hanya dilandaskan nafsu dan hasrat semata
2.Keterikatan/Ketetapan
Keterikatan dalam arti disini yaitu dimana kondisi seseorang saling terikat dengan
orang lain meskipun ketetapan TUHAN atau rencana manusia contohnya kita
dilahirkan di keluarga kita otomatis cinta itu muncul ketika adanya hubungan darah
yang telah ditetapkan sehingga kita semakin mengenal dan mengasihi keluarga kita
atau 2 insan yang dijodohkan dari kecil otomatis akan saling terikat dan mungkin
akan saling mencintai
3.Komitmen
Hal yang menyebabkan seseorang tetap kuat atau tegar untuk mengasihi atau
mencintai adalah faktor komitmen sekalipun mungkin orang yang kita kasihi
menyakiti kita namun ketika kita tetap berkomitmen maka itu akan semakin
memperkuat rasa cinta kita terhadap orang tersebut karena faktor komitmen
merupakan faktor yang memperkuat rasa cinta seseorang tanpa adanya paksaan
setelah kita mengetahui hal tersebut tentunya kita tahu bahwa ada pula 3 hubungan
cinta yaitu:
Perasaan tersebut adaah sebuah cinta kasih terhadap sesama makhluk hidup. Cinta
kasih yang berarti manusia merasa saling memiliki, membutuhkan orang lain, dan
secara ikhlas serta datang dari lubuk hatinya yang terdalam untuk menujukkan dirinya
ada dan dapat berguna bagi orang lain serta dapat memiliki perhatian dari sesamanya.
Cinta kasih manusia tidak dilihat dari materi, namun manusia harus dapat menyadari
bahwa dirinya membutuhkan serta dibutuhkan orang lain baik secara lahir maupun
batin. Manusia yang berbudaya, akan selalu merasa bahwa dirinya adalah bagian dari
orang lain yang ikut melengkapi terjalinnya sebuah kesinambungan kebudayaan
dengan hubungan saling ktergantungan antara sesama manusia.
Budaya dapat menjadi jembatan untuk manusia saling merasakan sebuah ikatan yang
tidak terlepas dari sebuah kata cinta kasih dan kasih sayang. Kebudayaan daapt
mengikat suatu persaudaraan yang mana walaupun terdapat banyak kebudayaan yang
beragam, khususnya di Negara Indonesia, budaya dapat menjadi suatu tolak ukur
sejauh mana seorang manusia atau warga Negara dapat mencintai perbedaan yang ada
di antara mereka, sehingga terjadi rasa saling memiliki dan juga saling mempunyai
suatu budaya dan aspek-aspek yang terdapat di dalamnya.
Memakai produk buatan dalam Negeri sebagai rasa bangga dan rasa memiliki kualitas
Bangsa sendiri agar dapat mejadi suatu tolak ukur sejauh mana mencintai Negaranya
dan sejauh mana menghargai orang-orang yang susah payah membuat produk yang
berkualitas hasil karya anak Negeri
Ikut membela ketahanan Negara dengan selalu menerapkan perilaku yang sesuai
dengan adat isitiadat serta kebudayaan sehari-hari Bangsa Indonesia, karena hal
tersebut sama saja dengan menghargai orang-orang di sekitar lingkungan tempat kita
berperilaku, agar tidak terjadikesalahpahaman dan ada rasa peduli terhadap orang lain
yang berkebudayaan sama
Tidak meremehkan atau memandang sebelah mata sebuah kebudayaan, karena
kebudayaan adalah hal penting yang muncul atau tercipta dari daya cipta, rasa, dan
karsa manusia. Dengan demikian setiap budaya memiliki makna tersendiri agar dapat
tercipta suatu saling pengertian antara sesama manusia, kebudayaan Indonesia yang
dikenal baik budi sertaramah tamahnya,agar keberadaan kita bisa menjadi sesuatu
yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Suatu kebudayaan memiliki suatu aspek tersendiri dimana budaya tersebut
mengedepankan aspek saling mengerti, saling memahami, serta saling
berketergantungan, yang akhirnya dapat menimbulkan dan membuat suatu hubungan
yang disebut dengan kasih sayang. Manusia dan hubungannya dengan cinta kasih
tidak dapat dipisahkan, karena manusia tidak akan dapat hidup seorang diri tanpa
adanya orang lain. Manusia akan selalu memerlukan orang lain, baik itu pertolongan,
perhatian, kepedulian, serta segala sesuatu yang pada akhirnya menimbulkan rasa
untuk saling menjaga dan melengkapi.
Cinta kasih dan kasih sayang adalah satu kesatuan yang menjadi unsur mengapa
manusia saling membutuhkan. Manusia saling membutuhkan untuk mengisi hidupnya
agar hidupnya dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan harapan mereka. Manusia
tidak luput dari kata cinta kasih, manusia adalah makhluk sosial yang sangat rentan
dengan apa yang disebut dengan kasih sayang. Kasih sayang terhadap sesama karena
mahluk ciptaan Tuhan, dengan segala berkah serta rahmat dari-Nya untuk dapat
berkomunikasi dan juga untuk dapat berinteraksi sehingga timbul adanya suatu
kesatuan antara mereka.
Itulah suatu contoh bagaimana perbedaan budaya dan penerapan serta bgaaimana
seseorang mengimplementasikan suatu hakikat budaya dalam kehidupannya sehari-
hari. Maka dari itu, suatu perasaan cinta kasih tidak akan pernah dapat dipisahkan dari
satu kesatuan ikatan yang dibentuk dari suatu kebudayaan. Kebudayaan yang baik
adalah suatu kebudayaan yang dapat mempersatukan adanya perbedaan daan ketidak
sepahaman, menjadi suatu ketergantungan yang dapat mewujudkan suatu tujuan
bersama.
2.3 Macam-macam Cinta
Menurut Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan
tentang adanya berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai berikut :
Cinta Erotis
Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan) ini
merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias memperdayakan cinta yang sebenarnya.
Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disi lain
Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi
dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan. Sebaliknya
jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran sehingga
yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa ketidak puasan bias
berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul juga perselingkuhan
atau ke tempat pelacuran yang didalamnya tidak mungkin akan timbul rasa kasih
sayang karena yang ada hanya nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang
sebagai bayarannya.
Cinta Keibuaan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat
pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan
fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih
sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa
berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan
psikis.
Cinta terhadap Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat
memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik
dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta
menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan
menundukkan semua bentuk cinta yang lain.
Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar tentram
damai dan bahagia dapat dengan cara :
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga mengharapkan kritik
dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.