Anda di halaman 1dari 10

Teori Segitiga Cinta (The Triangular Theory Of Love)

Seperti yang telah dijelaskan oleh teman saya yang presentasi minggu lalu, bahwa pada dasarnya
cinta mempunyai tiga element penting yaitu; intimacy, passion, dan commitment. Tiga element
tersebut sangat menentukan atau mempengaruhi terbentuknya cinta, bukan sekedar cinta yang
selama ini terdengar kaprah ditelinga kita, bukan hanya seperti cinta yang selama ini pernah kita
alami, akan tetapi banyak bentuk cinta yang akan terjadi melalui pengaruh dari tiga element cinta
tersebut. Adapun bentuk cinta yang lahir karena pengaruh tiga element tersebut sangat
bermacam, dan sering terjadi dalam kehidupan kita selama ini, akan tetapi kita tidak pernah sadar
akan hal tersebut, bahwa setiap hubungan yang kita jalin dengan seseorang akan menghasilkan
cinta, meskipun yang berperan didalamnya hanya satu element saja. Sebelum menganalisa
bentuk cinta yang lahir karena pengaruh tiga element tadi ada baiknya jika kita memahami
terlebih dahulu arti dari tiga element tadi, yang pertama adalah:

 Intimacy

Intimacy merupakan elemen afeksei yang mendorong seseorang untuk selalu melakukan
kedekatan emosional dengan orang yang dicintainya. Dorongan ini menyebabkan individu
bergaul lebih akrab, hangat, menghargai, menghormati dan mempercayai pasangan yang dicintai.
Seseorang merasa intim dengan orang yang dicintai karena masing-masing individu merasa
saling membutuhkan dan melengkapi antara satu dan yang lain dalam segala hal. Masing-masing
merasa tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dan kehadiran pasangan hidup di sisinya.

 Passion

Passion merupakan elemen fisiologis yang menyebabkan seseorang merasa ingin dekat secara
fisik, menikmati/merasakan sentuhan fisik, ataupun melakukan hubungan seksual dengan
pasangan hidupnya. Adanya passion ini menyebabkan dinamika kehidupan cinta antara dua
individu yang berbeda jenis kelamin karena merasa bergairah secara seksual terhadap pasangan
hidupnya. Kebutuhan seksual merupakan salah satu unsur terpenting untuk mempertahankan
kelangsungan keutuhan cinta. Namun, bila dicermati secara mendalam, passion meliputi
sentuhan fisik, membelai rambut, berpegangan tangan, merangkul, memeluk, mencium, atau
hubungan seksual.
 Commitment

Commitment merupakan dorongan kognitif yang mendorong individu tetap mempertahankan


hubungan cinta dengan pasangan hidup yang dicintainya. Komitmen yang sejati ialah komitmen
yang berasal dari dalam diri yang tidak akan pernah pudar/luntur walaupun menghadapi berbagai
rintangan, godaan, ataupun ujian berat dalam perjalanan kehidupan cintanya. Adanya rintangan,
godaan, atau hambatan justru akan menjadi pemicu bagi masing-masing individu untuk
membuktikan ketulusan cinta terhadap pasangan hidupnya. Komitmen akan terlihat dengan
adanya upaya-upaya tindakan cinta (love behavior) yang cenderung meningkatkan rasa percaya,
rasa diterima, merasa berharga, dan merasa dicintai pasangan hidupnya. Dengan demikian,
komitmen akan mempererat dan melanggengkan kehidupan cinta sampai akhir hayat.
Kematianlah yang memisahkan hubungan cinta tersebut.

Itulah pengertian atau penjelasan tentang tiga elemen cinta atau the triangular theory of love
yang dikemukakan oleh Sternberg. Dari tiga elemen cinta tersebut jika dikombinasikan maka
nantinya akan melahirkan beberapa bentuk cinta, mungkin sebelumnya kita tidak pernah
menyadari bahwa dari tiga elemen cinta diatas akan bisa menghasilkan sebuah bentuk cinta
meskipun elemennya hanya satu yang ada, atau hanya dua elemen saja yang ada, apalagi jika
ketiga elemen tersebut terpenuhi atau ada. karena tidak selamanya tiga elemen diatas selalu
berjalan bersama dalam membentuk cinta. Adapun bentuk cinta yang akan dihasilkan oleh
kombinasi tiga elemen cinta tersebut antara lain:

 Menyukai (Linking)

Dalam hal ini yang paling dominan dalam membentuk cinta adalah intimacy atau keintiman
seperti yang disampaikan oleh Sternberg, dua elemen yang lain seperti passion dan komitment
tidak ikut berperan dalam membentuk cinta yang dikategorikan linking ini. Contohnya adalah
persahabatan, dalam persahabatan kita tidak akan pernah mempunyai passion atau gairah untuk
melakukan hal-hal yang melewati batas-batas persahabatan apalagi jika persahabatannya terjalin
sesama jenis, mungkin hal-hal tersebut akan bisa terjalin jika persahabatannya kepada yang
berbeda jenis. Contoh yang lain misalkan murid dengan guru, dimana rasa cinta yang timbul dari
seorang murid kepada gurunya hanya sebatas keintiman antara peserta didik dengan yang
mendidik, dimana seorang murid hanya akan membutuhkan keintiman dalam hal pendidikan atau
mata pelajaran tidak lebih dari itu, kecuali memang ada niat lain yang timbul sebelumnya.

 Cinta Gila (Infatuated Love)

Sering dirasakan sebagai “cinta pada pandangan pertama” tapi tanpa aspek keintiman dan
komitmen pada cinta, cinta gila mungkin akan menghilang tiba-tiba. Bentuk cinta ini terjadi
hanya karena faktor biologis semata atau cinta sesaat. Bentuk cinta ini timbul hanya karena nafsu
belaka (passion) tanpa di dukung oleh komitmen dan intimacy. Mungkin kita sering merasakan
hal ini ketika kita berada dalam lingkungan yang didominasi oleh perempuan, setiap kali kita
melihat perempuan yang menurut prespektif kita cantik maka secara tidak langsung kita
mengalami infatuated love. Akan tetapi hanya sebatas mengagumi saja tanpa keintiman dan
komitmen, kita hanya butuh perempuan tersebut untuk memuaskan nafsu birahi kita saja.
Contohnya pelacuran, pemerkosaan, cinta yang terjadi didalam tempat hiburan seperti diskotik
dan lain-lain. Intinya adalah bentuk cinta ini merupakan bentuk cinta yang sesaat, hanya karena
faktor biologis saja.

 Cinta Kosong (Empety Love)

Kadang-kadang, cinta muncul tanpa ada perasaan keintiman dan gairah dan itu disebut dengan
cinta kosong. Tipe cinta ini hanya ada perasaan untuk berkomitmen tanpa ada keintiman dan
gairah diantara mereka. Tipe cinta ini mungkin sering kita temui pada individu-individu yang
menjalin hubungan jarak jauh atau dalam bahasa bekennya sering kita sebut sebagai LDR (long
distance relationship). Dimana individu yang menjalin cinta ini bertekad untuk mempertahankan
hubungannya meskipun hanya dengan cara komunikasi jarak jauh, tanpa ada keinginan untuk
menjalin hubungan seksual yang dikarenakan oleh jarak yang membatasinya. Atau kita bisa
ambil contoh yang lain yaitu hubungan yang didasari karena perjodohan.

Tiga tipe cinta diatas merupakan bentuk cinta yang hanya terbentuk melalui satu elemen saja
tanpa ada kombinasi dengan elemen cinta yang lain. Linking (menyukai) hanya terbentuk oleh
satu elemen saja yakni intimacy, cinta gila (infatuated love) hanya terbentuk oleh satu elemen
saja yakni passion atau ghairah, begitu juga dengan cinta kosong (empety love) yang hanya
terbentuk oleh commitment. Berikut merupakan tipe cinta yang terbentuk oleh kombinasi tiga
elemen cinta tersebut:

 Cinta Romantis (Romantic Love)

Tipe cinta ini didasari oleh adanya intimacy dan passion, tipe ini terjadi pada mereka yang
berbeda jenis kelamin dan mempunyai kesamaan rasa untuk menjalin hubungan cinta yang
didasarkan pada unsur keakraban (intimacy) dan kebutuhan seksual (passion). Akan tetapi
dalam hal ini dua individu tersebut tidak mempunyai komitmen untuk melanjutkan ke jenjang
pernikahan. Keduanya tampak akrab dan kadang dalam keakraban tersebut disertai dengan
perilaku seksual (pegangan tangan, pelukan, ciuman, bahkan hubungan seksual). Untuk
mengambil contoh dalam kasus ini tidaklah sulit karena mungkin kita selalu dihadapkan pada
fenomena ini, salah satunya adalah percintaan ABG, bahkan kitapun sering mengalami hal ini.

 Pasangan Cinta (Companionate Love)

Tipe cinta ini didasari oleh intimacy dan commitment, cinta terbentuk tanpa ada keinginan untuk
melakukan hal-hal yang didasari oleh passion atau ghairah. Cinta ini hanya ada unsur keintiman
dan komitmen saja. Mungkiin dalam hal ini kita bisa jumpai dalam hubungan keluarga,
hubungan antara orang tua dan anak, paman dengan keponakan, kakak dengan adik, dan
nenek/kakek dengan cucu. Atau kalau kita ingin mengambil contoh diluar lingkungan keluarga
bisa kita ambil contoh dari perasaan yang timbul dari seseorang yang menderita keterbatasan
mental mencintai seseorang yang sempurna.

 Cinta Codoh (Fatuous Love)

Hubungan percintaan dari dua individu yang berbeda jenis kelamin, yang didasari unsur passion
dan komitmen, tetapi tidak ada unsur intimasi. Dalam melakukan relasi tersebut, individu dapat
melakukan perilaku seksual dan keduanya terdorong mempertahankan ikatan itu. Hal ini
kemungkinan agar keduanya leluasa dapat menyalurkan kebutuhan seksual mereka. Namun,
diantara kedua individu itu tidak menampakkan hubungan yang hangat, akrab, dan cenderung
tidak mau memberi perhatian serius. Hubungan antarindividu tersebut dapat terjadi pada
individu-individu yang belum menikah ataupun yang sudah menikah. Mereka yang menikah,
karena dijodohkan kedua orangtua, bisa jadi memiliki cinta jenis ini.
Tiga bentuk cinta diatas merupakan tipe cinta yang terbentuk oleh kombinasi dua elemen saja,
tiga tipe cinta diatas tersebut masih belum bisa kita kategorikan sebagai cinta yang sempurna
karena masih dua elemen saja yang berperan. Romantic love hanya didasari oleh dua elemen saja
yakni intimacy dan passion, begitu juga denga companionate love yang hanya didasari oleh dua
elemen juga yakni intimacy dan commitmen, dan yang terahir fatuous love yang hanya didasari
oleh passion dan commitment. Adapun cinta yang sempurna merupakan cinta yang meliputi tiga
elemen tersebut dan tipe cinta tersebut hanya ada satu tipe yaitu:

 Cinta Yang Sempurna (Consummate Love)

Cinta jenis ini dapat terjadi jika ada ketiga unsur, yaitu nafsu biologis (passion), intimasi, dan
komitmen. Dua individu yang sama-sama memiliki ketiga unsur ini umumnya dapat
mempertahankan hubungan percintaan sampai langgeng. Mereka tidak akan mudah menyerah
atau putus asa ketika harus menghadapi berbagai penderitaan, cobaan, godaan, ataupun
rintangan. Dengan adanya penderitaan itu, justru makin memperkuat tekadnya untuk
membuktikan rasa cinta kepada pasangan hidupnya. Masing-masing saling menunjukkan
perilaku cinta (love behavior), artinya masing-masing individu berupaya untuk berbuat sesuatu
guna menyenangkan, menggembirakan, ataupun membahagiakan pasangan hidupnya. Ketika
salah seorang dalam keadaan sakit, menderita, atau mengalami kemalangan, yang satunya
berusaha menghibur dan menguatkan hatinya agar tabah dalam menjalani kehidupan. Cinta jenis
ini didasari nilai-nilai kejujuran, ketulusan, kesetiaan, kebersamaan, keharmonisan, tanggung
jawab, kepercayaan, dan saling pengertian. Akan tetapi untuk menuju cinta yang sempurna ini,
mereka akan melalui tipe cinta seperti cinta bodoh atau cinta yang hanya didasari oleh passion
dan komitmen. Mungkin hal tersebut terjadi karena permasalahan yang terjadi ditengah jalan
menuju cinta sempurna ini, dan saya secara pribadi yakin bahwa semua manusia akan melewati
cinta bodoh tersebut karena manusia tidak akan pernah luput dari kesalah yang berujung
permasalahan.
ANALISA FILM RECTOVERSO

Malaikat Juga Tahu

Sutradara: Marcella Zalianty

Penulis scenario: Ve Handojo

Abang (lukman sardi) adalah penderita autism yang tinggal dengan ibunya yang memiliki kost-
kostan. Salah satu anak kost adalah Leia (prisilia nasution), satu-satunya yang bisa mengerti
Abang. Abang jatuh cinta padanya sementara Bunda (ibu Abang) sangat cemas karena tahu
hubungan yang diharapkan Abang tidak akan pernah terjadi. Kecemasan Bunda bertambah
ketika Han, adik Abang, datang. Hubungan Leia dan Han pasti akan membuat Abang terluka.
Dalam film pendek ini jika kita komparasikan dengan teory segitiga cinta sudah jelas bahwa
perasaan cinta yang dimiliki abang terhadap leia merupakan bentuk cinta yang timbul dengan
satu elemen saja yakni intimacy atau dalam tipe linking (menyukai). Abang yang menderita
keterbatasan mental hanya bisa melakukan keintiman dengan leia, namun perasaan abang
tersebut tidak mendapat balasan cinta yang sama dari leia, leia hanya menghargai abang sebagai
seorang yang lebih tua dan anak dari ibu kostnya. Dan hal tersebut terbukti ketika abang
ditinggal oleh leia yang lebih memilih hans dan abangpun merasakan sakit hati.

Firasat

Sutradara: Rachel Maryam

Penulis scenario: Indra Herlambang

Senja (Asmirandah) bergabung dalam Klub Firasat, dimana setiap minggu para anggotanya
berkumpul untuk berbagi cerita dan berbagai pertanda. Senja bergabung ke dalam klub itu karena
ia selalu mendapat firasat setiap akan ditinggal oleh orang terdekatnya. Ini terjadi sebelum bapak
dan adiknya meninggal dunia dalam kecelakaan. Alasan lain yang lebih kuat adalah pemimpin
Klub Firasat yang bernama Panca (Dwi Sasono). Seorang lelaki kharismatik yang ketajaman
intuisi dan pengalamannya soal mendalami firasat begitu mengagumkan. Senja jatuh cinta pada
Panca. Hingga suatu saat ia mendapat firasat buruk bahwa seseorang akan meninggal.
Sebenarnya tipe cinta yang ada dalam kisah ini sama dengan tipe cinta kisah diatas “Malaikat
Juga Tahu”, yakni tipe cinta companionate love (pasangan cinta), tipe ini hanya didasari oleh
intimacy dan komitmen, keintiman antara senja dan panca terbangun melalui klub firasat yang
dibina oleh panca, dan mereka berdua juka berkomitmen untuk melanjutkan kejenjang yang
lebih tinggi yakni pernikahan hanya saja mereka berdua menunggu kesempatan dan waktu yang
tepat, terutama faktor pekerjaan atau karir yang masih belum bisa menunjang masa depan
mereka berdua.

Cicak di Dinding

Sutradara: chaty Sharon

Penulis scenario: Ve Handojo

Di suatu malam, Taja (Yama Carlos), seorang pelukis muda yang masih lugu, bertemu dengan
Saras (Sophia Latjuba), seorang perempuan free-spirit yang jauh lebih tahu dan lebih
berpengalaman. Saras memberikan malam yang sangat berkesan saat itu. Tanpa direncanakan,
mereka bertemu lagi. Kali ini mereka berusaha membangun pertemanan, meskipun akhirnya
Taja tak kuasa untuk jatuh cinta pada Saras. Saras memutuskan untuk pergi, menghilang dari
hidup Taja, dan meminta Taja untuk tidak mencarinya. Enam tahun kemudian, Taja yang
sekarang telah menjadi pelukis terkenal bertemu Saras di pamerannya, namun Saras membawa
kejutan yang menentukan hidup mereka berdua. Kisah ini menceritakan dua individu yang
menjalin hubungan hanya berdasarkan passion (ghairah), hubungan yang didasari oleh passion
(ghairah) merupakan tipe cinta infatuation (cinta gila).
Curhat Buat Sahabat

Sutradara: olga lidya

Penulis Scenario: Ilya Signa Dan Priesnanda Dwi Satria

Meskipun berbeda sifat, Amanda yang supel dan ceria mampu menjalin persahabatan dengan
Reggie yang sabar, kalem, dan siap mendengarkan curhat Amanda kapanpun itu. Kapanpun
Amanda butuhkan, Reggie selalu hadir. Suatu saat, Amanda jatuh sakit. Ia sadar bahwa tidak ada
satu orangpun yang bisa ia mintai tolong bahkan pacarnya. Hanya Reggie yang bisa
menolongnya. Pertolongan Reggie membuat Amanda menyadari bahwa yang ia butuhkan selama
ini hanyalah orang yang menyayangi dia apa adanya dan orang tersebut adalah Reggie. Namun
di lain pihak, diam-diam Reggie mulai menyadari bahwa cinta ini sudah terlalu tua untuk dirinya.
Dalam cerita ini tipe cinta yang timbul diantara mereka berdua hanya linking (menyukai),
dimana Amanda dan Reggie sama-sama menyadari bahwa mereka berdua tidak bisa melanjutkan
kejenjang pacaran. Reggie sadar bahwa dirinya sudah terlalu tua untuk Amanda.

Hanya Isyarat

Sutradara: Happy Salma

Penulis Scenario: Key Mangunsong

Lima orang backpackers bertemu lewat forum milis. Meskipun baru beberapa hari bertemu,
Tano, Dali, Bayu dan Raga tampak sudah akrab bagaikan sahabat lama, amat kontras dengan Al
yang selalu menyendiri dan menjaga jarak. Diam-diam, Al telah jatuh cinta pada Raga, sosok
yang selama beberapa hari ini hanya mampu dikagumi dari kejauhan siluet punggungnya saja. Di
suatu malam, kelima orang ini mengadakan permainan kecil, yaitu berlomba menceritakan kisah
paling sedih yang mereka punya. Saat Raga menceritakan kisahnya, Al semakin terpukul.
Meskipun Al keluar sebagai pemenang, namun Al semakin terseret pada daya tarik Raga, lelaki
yang mungkin tak akan pernah ia miliki selamanya karena sebuah rahasia besar dalam diri Raga.
Dalam kisah ini tipe cinta yang terbentuk adalah non love (tanpa cinta), dimana Al yang jatuh
cinta pada Raga tidak berani untuk mengungkapkan bahkan untuk mendekatinya saja Al tidak
berani, dia hanya berani melihat raga dari kejauhan. Dalam tipe ini cinta yang dirasakan oleh Al
tidak didasari oleh intimacy, passion, dan komitmen.
THE TRIANGULAR THEORY OF LOVE
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Imu Budaya Dasar

OLEH :

RAHIKIM MAKHTUM / 09220313

Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik


Universitas Muhammadiyah Malang
2014

Anda mungkin juga menyukai