Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yuda Renaldi

Kelas : II EB

Makul: Pengantar Manajemen

Tugas Ke 3

1. Jelaskan pengertian pengorganisasian


(organizing)? Jawab :
Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan,
menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang.
Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja administrasi, ruangan
laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang pendelegasian
wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai tujuan.

2. Sebutkan dan jelaskan elemen yang terkandung dalam suatu


pengorganisasian? Jawab :
 Nilai dan Visi
nilai dan visi yang dimaksud merupakan tujuan besar yang akan dicapai
nantinya.jika pada organisasi tidak terdapat nilai dan visi maka organisasi
tersebut akan bermasalah/rusak,karena tidak mempunyai pemikiran
kedepan.

 Misi
Misi adalah cara dan tujuan yang harus dicapai dalam waktu jangka
pendek. jika tidak terdapat misi pada organisasi maka akan bingung apa
yang akan dikerjakan dalam organisasi tersebut.

 Aturan
Aturan dalam berorganisasi sangat diperlukan karena jika tidak ada
aturan maka akan terjadi konflik kepentingan karena tidak ada yang
mengatur dalam berorganisasi.

 Profesionalisme
profesionalisme adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam
bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa
mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya,jika tidak ada sikap
profesionalisme didalam berorganisasi maka hasilnya pun akan resah.

 Insentif
Jika tidak ada insentif akan lamban organisasi tersebut. insentif yang
dimaksud adalah insentif kerja dalam organisasi.
 Sumber Daya
Sumber daya merupakan hal terpenting dalam berorganisasi karen
sumber daya yang dimaksud adalah manusia yang akan menjalankan
suatu organisasi. sumber daya sangat diperlukan karena akan mengacu
pada tujuan kerja yang akan dilakukan kedepannya oleh organisasi
tersebut,jika tidak ada sumber daya makan akan frustasi.

 Rencana Kerja
Didalam suatu organisasi diperlukan rencana kerja untuk menjalan visi dan
misi dalam organiasi jika tidak ada rencana kerja maka akan salah
langkah.

 Partisipasi
Dalam setiap organisasi individu dapat berinteraksi dengan semua
struktur yang terkait baik secara langsung atau tidak langsung kepada
organisasi yang mereka pilih. Untuk dapat berinteraksi secara efektif
setiap individu dapat berpartisipasi dalam organisasi pihak terkait.
Dengan berpartisipasi oleh setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal
apa yang harus dilakukan.

3. Sebutkan dan jelaskan 4 pilar dalam


pengorganisasian? Jawab :
 Pilar Pertama : Pembagian Kerja
Merupakan upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan
pekerjaan yang mungkin saja bersifat kompleks menjadi lebih sederhana dan
spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap
kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut.
 Pilar Kedua : Pengelompokkan Pekerjaan
(Departementalization) Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian
pekerjaan- pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan criteria tertentu
yang sejenis.

 Pilar Ketiga : Penentuan Relasi Antarbagian dalam Organisasi

Setelah pekerjaan dikelompokkan atau di Departemenkan, kita mungkin bertanya-


tanya berapa banyak pekerjaan yang perlu dikelompokkan untuk setiap bagian atau
departemen dan berapa banyak orang yang dibutuh menyangkut span of
management control. Span of management control terkait dengan jumlah orang
atau bagian di bawah suatu departemen yang akan bertanggung jawab kepada
departemen atau bagian tertentu.
 Pilar Keempat : Koordinasi
Pilar terakhir dari proses pengorganisasian adalah koordinasi. Setelah pekerjaan
dibagi, ditentukan bagian-bagiannya, hingga ditentukan hierarki organisasinya,
maka langkah berikutnya adalah bagaimana agar pembagian kerja yang telah
dilakukan beserta penentuan desain organisasinya berjalan secara efektif dan
efisien. Disinilah peran dari koordinasi diperlukan sebagai pilar terakhir dari
pengorganisasian. Sebagaimana menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert, Koordinasi
adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen
atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi bisa tercapai secara efektif.

4. Jelaskan perbedaan organisasi formal dan informal serta berikan contoh


organisasinya? Jawab :
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri
dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang
rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat
pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke
gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

5. Jelaskan tentang bentuk-bentuk organisasi berdasarkan


strukturnya? Jawab :
 Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan
Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi.
Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan
berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan
Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill)
dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja.
Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan
yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan.
Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun
mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.
 Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur
Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan
letak geografis.
Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala
menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
 Struktur Organisasi Matriks
Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi
dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan
tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk
Struktur Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut
dengan Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja
fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi
yang ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan
terjadinya multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor
kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek.
Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar
atau perusahaan-perusahaan multinasional

Anda mungkin juga menyukai