Anda di halaman 1dari 17

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar.

Dosen Pengampu : Yurdayanti


Disusun Oleh Kelompok 3 (tiga) :

1. BONE 190141757
2. RAHMADILLAH 190141747
3. RIQKY MAYFARISAH 190141764
4. WARTHESSA ARYANTI 190141742

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti. Dalam hal ini saya ingin membahas tugas Ilmu Budaya Dasar
Tentang Manusia dan Penderitaan. Penderitaan termasuk realitas manusia dan
dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat Terima kasih.

Pangkalanbaru, Oktober 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Judul ............................................................................................... 1
Kata Pengantar ................................................................................ 2
Daftar Isi.......................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang .............................................................. 4
B.Rumusan Masalah ......................................................... 4
C.Tujuan Masalah ............................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian penderitaan .................................................. 6
B.Sumber-sumber penderitaan.......................................... 7
C.Penderitaan dan perjuangan .......................................... 11
D.Penderitaan,media masa,dan seniman .......................... 12
E.Penderitaan dan sebabnya ............................................. 12
F.Manusia berkaitan erat dengan penderitaan .................. 13
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan ................................................................... 15
B.Saran .............................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 16
LAMPIRAN ................................................................................... 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Setiap manusia yang hidup di dunia pasti pernah merasakan penderitaan.


Baik itu ringan atau berat. Hidup tidaklah selalu bahagia tuhan memiliki caranya
sendiri untuk mengukur sebarapa kuat iman kepadanya. Hidup di duniapun tidak
selalu menderita, sedih, ataupun susah. Terkadang saat manusia terlalu terbuai
dengan kesenangan duniawi manusia akan melupakan batasan-batasan yang ada
sehingga tuhan akan memberikan cobaan untuknya yang membuatnya menderita.

Penderitaan selalu datang tak terduga, manusia takkan pernah tau kapan ,
jam berapa, menit keberapa, dan detik keberapa penderitaan akan datang
menghampiri hidupnya. Manusia hanya perlu menjalani hidupnya dengan sebaik
baiknya dengan aturan yang berlaku dan sesuai kepercayaan yang ia anut.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka terdapat beberapa rumusan masalah


antara lain:

1) Apa pengertian penderitaan?


2) Apa saja sumber-sumber penderitaan?
3) Apa itu Penderitaan dan perjuangan?
4) Apa saja Penderitaan,media masa, dan seniman?
5) Apa penyebab terjadinya penderitaan?
6) Kenapa manusia berkaitan erat dengan penderitaan?

4
C. Tujuan Masalah

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah: untuk mengetahui pengertian dari
penderitaan, mengetahui sumber-sumber penderitaan, mengetahui hubungan
manusia dengan penderitaan, mengetahui penyebab terjadinya penderitaan,
mengetahui tentang penderitaan dan perjuangan, Serta mengetahui tentang
penderitaan,media masa dan seniman

5
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa
Sansekerta “dhra” artinya menahan atau menanggung. Derita artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan bisa
bersifat lahir dan bersifat batin. Menurut Nasution,dkk(2015:156),Penderitaan
merupakan realitas yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Penderitaan ada yang berat dan ada juga yang ringan. Keduanya tergantung dari
masing-masing individu menyikapinya. Peranan individu juga menentukan berat
tidaknya intensitas penderitaan. Menurut Sujarwa(2018:78),penderitaan tidak
pernah dipisahkan dari kehidupan manusia yang berupa keluh kesah,
kesengsaraan, kelaparan,kekenyangan,kepanasan,dan lain-lain. Seperti dalam Al-
quran surat Al-Balad ayat 4 yang artinya” Sesungguhnya kami telah menciptakan
manusia berada dalam susah payah”. Ayat tersebut menandakan bahwa manusia
sebagai makhluk hidup, dimana hidupnya penuh dengan perjuangan. Ia harus
mampu menaklukkan alam, menghadapi masyarakat sekelilingnya,dan tidak boleh
lupa bertaqwa kepada Tuhan.

6
B. Sumber-sumber penderitaan

1. Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani,dan dapat
juga berupa siksaan jiwa arau rohani. Akibat siksaan yang dialami
seseorang,timbulah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa :
a. Kebimbangan
Kebimbangan adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat
menentukan pilihan mana yang akan diambil, akibatnya seseorang
berada dalam keadaan yang tidak menentu. Bagi orang yang lemah
pikirannya masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga
siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi yang kuat berpikirnya ia
akan cepat mengambil keputusan sehingga kebimbangan akan cepat
diatasi.
b. Kesepian
Kesepian adalah keadaan dimana seseorang merasa sepi dalam
dirinya atau jiwanya walaupun dia berada di tempat
keramaian.Seperti halnya kebimbangan, kesepian harus cepat
diatasi agar seseorang tidak terlalu lama berada dalam siksaan
batin. Untuk mengatasi kesepian seseorang membutuhkan kawan
untuk berkomunikasi, kawan yang selalu ada dalam keadaan duka,
yang mampu memahami, mengerti dan menghayati kesepian yang
dialami sahabat nya.Selain mencari kawan seseorang juga perlu
mengisi waktunya dengan kesibukan. Sehingga kesepian dapat
teratasi.
c. Ketakutan
Ketakutan dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan
batin.Bila rasa takut itu dibesar-besarkan tidak pada tempat nya
maka disebut dengan phobia.Seperti pada kesepian, ketakutan juga
dapat dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai. Banyak
sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain :

7
 Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.
Misalkan kepanikan seperti situasi di lift, kereta api atau pesawat
udara. Sedangkan Agoraphobia adalah ketakutan seseorang berada
di tempat terbuka, pada umumnya penderita agoraphobia
mengalami ketakutan terhadap tempat umum.
 Gamang
Gamang adalah ketakutan bila seseorang berada ditempat yang
tinggi. Misalkan seseorang berada dijembatan yang sempit yang
dibawahnya terdapat air yang mengalir.
 Kegelapan
Kegelapan merupakan ketakutan seseorang bila berada ditempat
yang gelap. Sebab dalam pikirannya akan muncul sesuatu yang
menakutkan dalam tempat gelap seperti setan atau pun pencuri.
Orang yang demikian menghendaki ruangannya selalu terang.
 Kesakitan
Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit
yang akan dialami. Misalkan seseorang yang akan di injeksi,
sebelum jarum injeksi disuntikan kedalam tubuhnya seseorang
tersebut akan berteriak-teriak karena dalam pikirannya semuanya
akan menimbulkan kesakitan.
 Kegagalan
Kegagalan merupakan ketakutan seseorang disebabkan karena
merasa bahwa apa yang dikerjakan akan mengalami kegagalan.
Misalkan seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta
kembali dikarenakan takut gagal dalam percintaan berikutnya.
Trauma yang dialaminya menjadikan ketakutan kalau hal tersebut
terulang kembali.

8
2. Kekalutan mental
Menurut Kahmad (2014:132),penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal
sebagai kekalutan mental. Sederhananya,kekalutan mental adalah gangguan
kejiwaan akibat dari ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang
harus diatasi, sehingga pada akhirnya yang bersangkutan bertingkah laku
secara kurang wajar.

Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :


1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam,
nyeri pada lambung.
2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis,
cemburu, mudah marah.

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :


1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita
baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative.
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang
bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :


1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang
sempurna.
2. Terjadinya konflik sosial budaya.
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang
berlebihan terhadap kehidupan sosial.

Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan
negatif.

9
 Dalam hal positif : Trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik
sebagai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat
tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam
hidupnya.
 Dalam hal negative : Trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang
bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapai
nya apa yang diinginkan.

Bentuk - bentuk frustrasi :


1. Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak
terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hipertensi atau tindakan
sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
2. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitif atau ke kanak-
kanakan.
3. Fiksasi adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap)
misalnya dengan membisu.
4. Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan
dan sikap-sikap sendiri yang negatif kepada orang lain.
5. Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam
imaginasinya.
6. Narsisme adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan
merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain.
7. Autisme adalah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau
berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasi nya sendiri yang
dapat menjurus ke sifat yang sinting.

10
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan
seperti :

1. Kota-kota besar karena pada umumnya dikota besar tantangan hidup


lebih berat sehingga orang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi
kebutuhan hidup nya.
2. Anak-anak usia muda yang tidak berhasil dalam mencapai yang
dikehendaki atau di idam-idamkan.
3. Wanita yang pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang
dibawanya kedalam hati atau perasaan, tetapi sulit mengeluarkan perasaan
tersebut.
4. Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan bahwa diatas
dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi.
5. Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang atau pengusaha
yang terlalu berlebihan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.

C.Penderitaan dan perjuangan

Setiap manusia pasti mengalami penderitaan baik ringan maupun berat.


Manusia harus berusaha untuk mengurangi penderitaan semaksimal mungkin atau
bahkan menghilangkannya sama sekali.Manusia hidup ditakdirkan bukan hanya
untuk bahagia, melainkan juga untuk menderita. Karena itu manusia hidup tidak
boleh pesimis yang menganggap hidupnya adalah bagian dari rangkaian
penderitaan. Manusia harus optimis, harus berusaha mengatasi kesulitan
hidupnya. Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri
yang berusaha merubahnya.

Pembebasan penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup


dengan cara berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam sekitar,
masyarakat sekitar, dengan waspada disertai doa kepada Tuhan agar terhindar dari
bahaya dan malapetaka. Manusia hanya bisa merencanakan segalanya Tuhan
yang menentukan. Kelalaian manusia dapat menyebabkan penderitaan bagi
manusia itu sendiri.

11
D.Penderitaan,media massa dan seniman

Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran,


layar TV, pesawat radio, dengan maksud agar semua orang yang menyaksikan
ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat
mengunggah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Media massa adalah alat yang
paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia
secara cepat kepada masyarakat luas. Dengan demikian masyarakat dapat segera
menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia, terutama bagi mereka
yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para
seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah dan
pelajaran dari karya tersebut.

E. Penderitaan dan sebabnya

Menurut Nasution,dkk (2015:126),penyebab munculnya penderitaan antara lain:

o Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia


Penderitaan ini menyangkut tentang manusia dan lingkungan
sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk
ini dapat diperbaiki manusia hingga menjadi nasib baik. Dengan kata
lain manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Tetapi kalau takdir
Allah yang menentukan kita hanya bisa menerima, sedangkan nasib
buruk itu manusia sebagai penyebabnya. Maka dari itu manusia
dituntut untuk berusaha untuk mendapatkan kehidupan sebaik baiknya
dengan cara yang baik pula.
o Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Ini merupakan kehendak allah, tapi dalam hal inipun manusia masih
dapat berusaha yaitu dengan kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat
berupa usaha manusia mengatasi penderitaan itu.

12
Menurut Sujarwa (2018:80) sebab-sebab penderitaan adalah:

 Penderitaan sebagai fenomena universal


Musibah yang berupa bencana alam, kecelakaan, penindasan,perbudakan,
kemiskinan, kelaparan, perang merupakan hal yang dapat menyebabkan
datangnya penderitaan manusia. Penderitaan tidak mengenal ruang dan
waktu,dapat terjadi pada kehidupan masa lalu,kini,dan masa yang akan
datang. Semakin tinggi tingkat kebutuhan dan tuntunan hidup manusia
maka akan semakin tinggi juga intensitas penderitaannya. Penderitaan
sebagai fenomena universal,terjadi kepada kapan pun dan siapa pun.
 Penderitaan sebagai anak penguasaan
Penderitaan terkadang justru disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri.
Banyak bukti yang menunjukkan bahwa penderitaan disebabkan karena
ulah manusia itu sendiri seperti bencana alam, penindasan, penggusuran,
dan sebagainya. Manusia pada dasarnya merupakan penyebab utama
penderitaan. Firman Quran Surat An-Nisa ayat 79 yang artinya “apa saja
nikmat yang kamu peroleh adalah dari allah. Dan apa saja bencana yang
menimpamu,maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu
menjadi Rosul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi
saksi”.

F. Manusia Berkaitan Erat Dengan Penderitaan.

Penderitaan ini muncul disebabkan hubungan antara manusia dengan


lingkungan sekitarnya baik dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam.
Penderitaan ini dapat muncul karena ketidak harmonisan antara elemen satu
dengan yang lainnya,contoh pada hubungan dalam bermasyarakat,ada kalanya di
dalam bermasyarakat terdapat perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan
perselisihan di antara satu dengan yang lainnya,hal ini bisa saja mengakibatkan
timbulnya rasa dengki,marah,bahkan saling menuduh atau menjelek-jelekkan.
Maka penderitaan muncul karena perbuatan saling tidak menyukai tersebut.
Dalam hal ini,penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara batin karena

13
terdapat rasa sakit hati apabila ada seseorang yang menjelek-jelekkan bahkan rasa
itu bisa saja semakin sakit apabila sudah terjadi pertengkaran yang membuat
hubungan di dalam masyarakat sudah tidak ada rasa nyaman dan aman. Selain
karena ketidakharmonisan dengan sesama,ketidakharmonisan dengan alam juga
dapat membawa penderitaan,contohnya apa yang sedang terjadi saat ini yaitu
bencana alam terjadi dimana-mana. Kesalahan yang dilakukan manusia terhadap
alam lah yang membuat alam menjadi tidak bersahabat lagi dengan manusia maka
muncul penderitaan pada setiap orang yang terkena bencana alam. Penderitaan
yang dialami adalah penderitaan secara fisik dan batin,karena mereka yang
terkena bencana alam harus rela kehilangan harta benda bahkan keluarga mereka.

14
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN
Pada hakekatnya penderitaan dan manusia itu berdampingan bahkan
penderitaan itu selalu ada pada setiap manusia karena penderitaan merupakain
rangkaian dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan.
Penderitaan itu dapat teratasi tergantung bagaiaman seseorang menyikapi
penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari
penderitaan. Tidak semua penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa
pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan dengan
penderitaan kita dapat mengetahui kesalahan apa yang telah kita perbuat atau
sebagai media untuk menginstropeksi diri. Karena penderitaan tidak akan
muncul jika tidak ada penyebabnya.
Agar manusia tidak mengalami penderitaan yang berat untuk itu manusia
harus bisa menjaga sikap dan perilaku baik kepada sesama manusia, alam
sekitar, maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan kita menjaga
sikap dan perilaku antar sesama manusia, alam sekitar, dan Tuhan Yang Maha
Esa, kita akan hidup dengan nyaman dan tentram tidak ada gangguan dari
siapapun. Selain itu kita harus yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan
memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.

B.SARAN
Makalah ini kami buat sebagai bahan pembelajaran untuk kami semua. Karena
kami masih belajar, mungkin didalam pembuatan makalah ini masih ada yang
kurang. Untuk itu kami akan senang hati menerima kritikan dan saran dari
pembaca tentang makalah yang kami buat ini.Tentunya kritik dan saran yang
pembaca berikan akan kami gunakan untuk lebih menyempurnakan makalah
yang akan kami buat kedepannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Hardi, dkk. (2015, 07 april).Makalah Tentang Manusia Penderitaan.diakses pada 01


Oktober 2019,dari https://www.slideshare.net/Hardi_Stia/makalah-tentang-manusia-
penderitaan
Nasution, Muhammad, dkk. 2015. Ilmu Sosial Budaya Dasar . Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada.
Sujarwa. 2018. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Prasetyo, Febby. (2014).Ilmu Budaya Dasar Manusia dan Penderitaan.Diakses pada 01
Oktober 2019,dari
https://www.academia.edu/8334037/ILMU_BUDAYA_DASAR_MANUSIA_DAN_PENDERI
TAAN
Rosdyana, Dewi. (2012, 01 November).Makalah Manusia dan Penderitaan.Diakses pada
01 Oktober 2019, dari https://dewirosdyana.wordpress.com/2012/11/01/makalah-
manusia-dan-penderitaan/
Manalu, Putri. (2019).Manusia dan Penderitaan. Diakses pada 01 Oktober 2019, dari
https://www.academia.edu/17154111/MANUSIA_DAN_PENDERITAAN
Oktaviani, Novi. (2016). Ilmu Budaya Dasar Manusia dan Penderitaan. Diakses pada 01
Oktober 2019, dari
https://www.academia.edu/19168110/Ilmu_Budaya_Dasar_Manusia_dan_Penderitaan
_
Audria. (2013, 30 November). Penyebab Penderitaan. Diakses pada 01 Oktober 2019,
dari https://www.slideshare.net/audriadn/penyebab-penderitaan-isbd

16
LAMPIRAN

17

Anda mungkin juga menyukai