Open Access
dipelakukan secara lembut oleh Allah. atau khas untuk laki-laki yang membedakan
Bahkan, sebagai wujud perempuan merupakan keduanya bukanlah jenis kelamin melainkan
makhluk yang paling dimanja oleh Allah, amal.
adalah saat berbicara tentang perempuan, yang
dibicarakan adalah hak-haknya dan ketika Tipologi perempuan dalam Al-Qur’an
berbicara laki-laki maka yang dibicarakan itu Apabila yang membedakan antara laki-
adalah kewajiban-kewajibannya. Sebagai laki dan perempuan adalah amalnya, maka
contoh kata An-nisa -yang disebutkan 57 kali bagaimana tipe perempuan dalam Al-Qur‟an
dalam Al-Qur‟an, lebih dua kali dari kata rijal- berdasarkan amalnya? setidaknya terdapat
paling sering disebutkan dalam hubungannya empat tipe perempuan didalam Al-Qur‟an
dengan ketentuan-ketentuan hukum berdasarkan amalnya yakni perempuan
pernikahan, hukum waris, hukum yang shalihah, perempuan pejuang, perempuan
menyangkut hubungan suami-istri, hak penentang, dan perempuan penggoda. Untuk
perempuan untuk memperoleh hasil kerjanya, hal-hal yang baik biasanya Al-Qur‟an
hukum ibadah, etika berbusana, etika langsung menyebut namanya, karena
pergaulan diantara perempuan dan etika menggambarkan sosok ideal, apabila berbicara
perempuan diantara perempuan dan laki-laki. amal buruk Al-Qur‟an tidak langsung
Semuanya hampir membicarakan hak-hak menyebut namanya.
seorang perempuan sebagai respon sosial atas 1. Tipe Perempuan Shalihah
keadaan perempuan pada masa jahiliyah yang Gambaran tentang wanita shalihah
sering diabaikan hak-haknya. Hal lain lagi yang disebutkan oleh Al-Qur‟an adalah Siti
misalnya dalam waris perempuan tidak Maryam Binti Imran, bahkan namanya
memperoleh hak bahkan menjadi objek waris diabadikan menjadi nama surat di dalam Al-
tetapi Al-Qur‟an menetapkan hak-hak waris Qur‟an. Maryam ialah tipe wanita shalihah,
perempuan di dalamnya. Terdapat lagi hal ibu dari tokoh terkemuka di dunia dan akhirat.
yang unik pada diri perempuan yakni tidak Dalam Al-Qur‟an disebutkan, “(Ingatlah),
pernah nama Allah dititipkan kepada makhluk ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam,
lain kecuali kepada perempuan. Nama tersebut sesungguhnya Allah menggembirakan kamu
adalah ar Rahim yang menjadi nama dari salah (dengan kelahiran seorang putra yang
satu anatomi yang hanya dimiliki oleh diciptakan) dengan kalimat (yang datang)
perempuan. daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra
Al-Qur‟an sering menambahkan kata Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di
ganti genetif pada kata nisa, seperti nisa akum, akhirat dan termasuk orang-orang yang
nisa ahum, nisa ahunna, untuk menegaskan didekatkan (kepada Allah)” (Qs. Ali Imran:
perempuan sebagai anggota komunitas yang 45).
lebih luas. Apabila kata laki-laki (mudzakkar) Maryam senantiasa menjaga kesucian
dan kata perempuan (muannas disebutkan dirinya (Qs At-Tahrim 16), mengisi waktunya
bersama-sama, Al-Qur‟an menunjukan tidak dengan pengabdian yang tulus kepada Allah,
adanya perbedaan perlakuan terhadap tindakan yang akhirnya karena kasalihahannya ia
laki-laki atau perempuan. Misalnya dapat mendapatkan amanah untuk menjaga dan
dilihat pada (Qs. An-Nisa 124; Al-Mu‟min membersakan kekasih Allah yakni Isa putera
:40; An-Nahl: 97; Ali Imran: 195: Al-Ahzab: Maryam (Qs. Maryam 16-34). Oleh sebab itu
36; At-Taubah: 71; dan Al-Ahzab: 35). kehormatannya terletak dalam kesucian bukan,
Pengulangan kata laki-laki dan dalam kecantikannya. Dari kisah Maryam,
perempuan pada ayat-ayat di atas, menunjukan perempuan yang senantiasa menjaga
tidak terdapatnya diskriminasi antara laki-laki kesuciannya, berkhidmat sepenuh hati kepada
dan perempuan dalam hubungannya dengan Tuhannya, dan menjaga amanah dengan penuh
pekerjaan, amal, dan tindakan. Hal yang cinta akan senantiasa melahirkan generasi-
paling penting dari hal itu tidak ada perbedaan generasi yang unggul.
karateristik antara laki-laki dan perempuan
– ور ُّ
َ يَ ْع ِِن الذ ُك:ال َ َ – ق،يُ ْؤثِْر َولَ َدهُ َعلَْي َها
yang bekerja sama dengan suaminya untuk
menentang kebenaran, menyebarkan fitnah
dan melakukan berbagai tindakan zalim. Ia
digambarkan Al-Qur‟an sebagai “pembawa َاْلَنهة
ْ ُاَّلل
أ َْد َخلَوُ ه
kayu bakar” sebagai bentuk metafora untuk
Siapa yang memiliki anak perempuan, dia
menggambarkan tipe perempuan yang
tidak membunuhnya dengan dikubur hidup-
pekerjaannya menyalakan api penindasan atau
hidup, tidak menghinanya, dan tidak lebih
mengkompori dalam perbuatan jelek (Qs. Al-
mengunggulkan anak laki-laki dari pada anak
Lahab: 1-5).
perempuan, maka Allah akan memasukkannya
ke dalam surga (HR. Abu Daud dan Ahmad)
،وت َعْن ُه هن َح هَّت يَِ ه،ات ٍ ث أَخو “sesungguhnya aku sudah merelakan
َ ُِب أ َْو َي َ َ َ ثَََل perbuatan ayahku, aku hanya ingin
dia bukan ciptaan”. Ibnu Arabi menambahkan benarlah suatu ungkapan yang menyatakan
sekaligus menegaskan bahwa bayangan Tuhan dibalik laki-laki yang sukses ada wanita yang
yang paling sempurna itu dapat dinikmati oleh hebat.
mereka yang merenungkan-Nya dalam Kenapa begitu lembut dan agungnya
seorang perempuan. Perempuan adalah Islam memperlakukan dan mendudukan
perantara paling sempurna untuk perempuan, karena dari perempuanlah lahir
mengantarkan seseorang merenungkan Zat generasi baru manusia, baik buruknya generasi
Pencipta (Murtadha 2005: 77). sangat bergantung baik buruknya perempuan.
Berdasarkan hal di atas pada tataran perempuan memiliki satu peran yang sangat
tarawuf, kaum perempuan sebenarnya penting, peran itu adalah seorang ibu. Pada
memiliki posisi yang sangat terhormat, sebab buaian tangan ibulah ada tangan yang mampu
yang dilihat dalam tasawuf bukan aspek mengoncangkan dunia.
maskulin dan feminin, tetapi lebih pada aspek
kondisi hati mereka dalam mencapai Tuhan. Wanita sebagai Ibu dalam Islam
Sebab, yang terpenting dalam dunia tasawuf Terkadang isu emansipasi berkenaan
adalah kesucian hati, maka ini sangat dengan kebebasan perempuan dalam ranah
berkaitan dengan suasana hati masing-masing. publik menjadi kebablasan. Kebebasan yang
Sangat boleh jadi hati seorang perempuan telah diperolehnya melemparkan wanita
terkadang lebih suci dibandingkan hati kepada persaingan hidup yang berat. Bersama-
seorang laki-laki. sama pria, para wanita berlomba mengejar
Dengan demikian, dalam dunia karir dan kedudukan,. Bersamaan dengan hal
tasawuf tidak memutup kemungkinan seorang itu masuk pula ideologi yang memandang
perempuan akan mencapai posisi terpuncak. rendah fungsi keibuan. Apa yang dahulu
Buktinya, banyak syaikhah dan Mursyidah dilakukan ibu-ibu sebagai amal shalih, apa
dalam bidang sufi yang berkelamin yang dahulu menimbulkan perasaan harga diri
perempuan. Sebut saja nama sufi perempuan dan kegembiraan, sekarang dipandang sebagai
yang sangat termasyhur di dunia Rabi'ah al- paham kolot dan konservatif. Sehingga
Adawiyah menimbulkan deprivasi maternal terselubung.
Pada kesempatan yang lain, Ibnu Arabi Ibu ada, tetapi tidak terasa keberadaanya.
juga menyatakan bahwa wanita adalah bagian Anak yang berkembang dalam asuhan
dari Rasul Saw. manusia paling agung dan pembantu harus belajar tentang dunia dengan
sempurna. Saat lahir, orang yang paling dekat caranya sendiri. Selain karena gagasan
dan menyayanginya adalah ibunya, Aminah. emansipasi, terdapat juga ibu-ibu yang
Sebab, ayahnya telah meninggal sebelum terpaksa meninggalkan anaknya karena
beliau lahir. Saat balita, beliau bersama ibu tekanan ekonomi sehingga memaksa mereka
susunya, Ummu Ayman. Saat menghadapi untuk bekerja di luar, sehingga menimbulkan
awal-awal perjuangan yang sangat berat, disisi pertanyaan generasi seperti apakah yang lahir
belia adalah Khadijah yang sangat dari kedua perempuan di atas?
menakjubkan. Sepeninggal Khadijah, disisi Sesuai denga fitrah kewanitaannya,
beliau tampil Fathimah yang sangat salah satu peran yang menduduki posisi
penyayang kepada Rasul, sehingga sang ayah penting dalam ajaran Islam adalah peran
menggelarinya Ummu Abiha, Ibu dari keibuannya. Al-Qur‟an memerintahkan untuk
ayahnya. berbakti kepada orang tua. Al-Qur‟an
Semua rasul sangat dekat dengan figur mendeskripsikan bagaimana susahnya ibu
wanita. Sejak adam, Ibrahim, Musa, Isa mengandung dan menyusui. “Dan Kami
hingga Muhammad. Bahkan ada yang perintahkan kepada manusia (berbuat baik)
menyatakan bahwa seluruh tokoh besar dunia kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
sepanjang sejarah selalu berdiri tegak diatas mengandungnya dalam keadaan lemah yang
hamparan kasih sayang sosok perempuan yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
mencintai dan dicintai (Murtadha 2005: 77) dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada- Maternal deprivation telah terbukti bukan saja
Kulah kembalimu” (Qs Luqman: 14). “Kami menyebabkan anak menjadi terhambat dalam
perintahkan kepada manusia supaya berbuat pengembangan intelegensinya, rapuh
baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mentalnya, tetapi juga lemah kekuatan
mengandungnya dengan susah payah, dan fisiknya.
melahirkannya dengan susah payah (pula). Dengan demikian, Islam menuntut
Mengandungnya sampai menyapihnya adalah wanita agar melaksanakan fungsi keibuanya
tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah sebaik-baiknya. Walaupun Islam mengizinkan
dewasa dan umurnya sampai empat puluh wanita bergerak di masyarakat sesuai dengan
tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku keperluannya, tetapi Islam memandang
untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah kehadirannya di rumah adalah paling penting
Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu dari segalanya. Oleh karena itu, benarlah suatu
bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal ungkapan yang menyatakan “al um
yang shaleh yang Engkau ridai; berilah madrasatun ula” ibu itu adalah madrasah
kebaikan kepadaku dengan (memberi pertama dan utama. Madrasah adalah sebuah
kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya tempat untuk mendidik, yang didalamnya ada
aku bertobat kepada Engkau dan pelajaran-pelajaran yang diberikan, ada ilmu
sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang yang disampaikan sebagai bekal untuk anak
berserah diri" (Qs. Al-Ahqaf : 15). didiknya, serta ada hal yang dicita-citakan
Oleh sebab itulah, saat Nabi ditanya oleh sipendidik kepada anak didiknya. Sebab,
tentang siapa yang paling patut dihormati dan ibu itu diibaratkan sebagai sebuah sekolah
diperlakukan sebaik-baiknya. Nabi menjawab yang memberikan pelajaran-pelajaran, maka
“Ibumu”. Hal itu nabi sebutkan sampai 3 (tiga) baik buruknya generasi bangsa ini sangat
kali, baru setelah itu menyebut ”bapakmu“. tergantung kepada ajaran-ajaran yang
Dalam hadits yang begitu masyhur Nabi disampaikan oleh ibunya, dalam syair
menegaskan bahwa al jannatu tahta liaqdami dikatakan “sesuatu yang tidak punya tidak
umahati. Surga di bawah telapak kaki kaum akan bisa memberi”, maka konsekuensi
ibu. Kepada rahim kaum wanitalah, Allah logisnya adalah tak akan melahirkan generasi
menitipkan janin yang lembut dan lemah yang baik jika ibunya tidak memiliki nilai-
disaat-saat pengembangannnya, walaupun nilai kebaikan. Hal ini semakin menegaskan
ayah dan ibu menyumbangkan bagian yang bahwa ibu yang diperankan oleh seorang
sama dalam pembentukannya. wanita merupakan tiangnya negara.
Peranan pria dalam proses reproduksi
berlangsung singkat. Peranan wanita berlanjut SIMPULAN
sembilan bulan, dalam arti lebih panjang. Pada Ajaran Islam tidak memperlakukan
saat itulah janin dipelihara dengan zat-zat perempuan secara diskriminatif. Gender tidak
kimiawi yang masuk dari ibu melalui membedakan derajat. Dalam Al-Qur‟an nilai
membran placenta. Seluruh keadaan psiologis ideal perempuan tidak diukur dari keindahan
dan psikologis ibu mempengaruhinya. Bukan fisik, bahkan Al-Qur‟an mengajarkan agar
apa saja yang dimakan ibu tetapi juga yang perempuan menutupi keindahan fisiknya. Nilai
dirasakannya - suka dan dukanya, tangis dan ideal perempuan terletak pada kesalihan,
tawanya, mempengaruhi bayi dalam kesucian, dan ketegaran dalam
kandungan. Pada saat yang sama bayi juga mempertahankan keyakinan. Pada satu sisi Al-
memperngaruhi ibunya. Qur‟an memuji perempuan yang menentang
Setelah lahir peranan ibu tetap suaminya bila melakukan kezaliman, tetapi
menentukan. Berbagai penelitian pada saat yang sama Islam juga mengecam
membuktikan bahwa terpisahnya ibu dari perempuan yang menentang suami yang
anaknya pada tahap perkembangan awal, memperjuangkan kebenaran. Islam
banyak merusak anak itu secara intelektual, memberikan identitas dan nilai-nilai ideal
emosional, sosial, bahkan secara fisik. yang harus dianut oleh perempuan. Islam
mengatur peranan wanita yang salah satunya Lauer, R.H. 1978. Social Problems & the
adalah sebagai seorang Ibu. Peranan ibu Quality of Life. IOWA: Wm.C Brown.
adalah peran yang paling mulia. Karena disitu Murtadha, A. 2005. Mencintai Tuhan Lewar
perempuan memainkan peran yang paling Perempuan. Bandung: Al-Shafa
menentukan dalam kehidupan masarakat Rakhmat. J. 1999. Islam Alternatif. Bandung:
sebab dibalik tangan yang “mengayun Mizan.
ambing” buaian ada tangan yang Rakhmat. J. 2008 Meraih Cinta Ilahi. Jakarta:
menggoncangkan dunia. Pustaka Iman
Umar, N. 2010 Argumen Kesetaraan Gender
DAFTAR RUJUKAN Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Dian
Abu Dawud Sulaiman. t.t. Sunan Abu Dawud Rakyat.
Beirut : Dar Al Fikr No Hadits 5146 Umar. N dalam Siti Ruhaini Dzuhayatin.
Ahmad Bin Hanbal. Musnad Imam Ahmad. 2002. Rekonstruksi Metodologis
Beirut : Dar Al- Fikr No Hadits 1957 Wacana Kesetaraan Gender Dalam
Al-Albani. 1975 Al-Mar‟ah fi al Islami tanpa Islam. Yogyakarta: PSW IAIN Sunan
penerbit. Kalijaga bekerjasama dengan Pustaka
Bukhari, 1990. Shahihul Bukhari Beirut : Dar Pelajar.
Al Kutub Al Alamiyah