Anda di halaman 1dari 9

Judul Tentatif KANDUNGAN NILAI MORAL DALAM KUMPULAN CERITA DIJEMPUT MALAIKAT KARYA PALRIS JAYA

B. Latar Belakang Masalah Antara kegiatan manusia dalam kebudayaan yang cukup berperan dalam mempertebal pengalaman dan pendalaman intelektual adalah sastra. Sastra sangat berperan penting dalam kehidupan di masyarakat. Sastra merupakan suatu cara untuk mewujudkan suatu pemikiran, pengalaman, dan perasaan manusia dalam berbagai dimensi kehidupan. Munculnya sastra seimbang dengan munculnya peradaban manusia dimuka bumi. Salah satu bentuk karya sastra yang sekarang ini sangat diminati oleh kalangan anak-anak dan dewasa adalah cerpen. L.A.G Strong, antara lain berkata bahwa singkat dan lengkap atau brevity with completeness adalah sifat-sifat pokok cerita pendek (Notosusanto, 1957 : 30) dalam Henry Guntur Tarigan, (2000 : 176). Jadi, cerpen itu singkat sehingga setiap orang lebih cepat selesaikan bacaan ceritanya dan orang lebih banyak waktu untuk yang lainnya. Cerpen itu lengkap, bukan hanya kesingkatan ceritanya tetapi juga cerpen itu mempunyai isi cerita yang lengkap. Sebagaimana bentuk prosa bebas lainnya, cerpen juga dibangun oleh dua pilar penting, yaitu konstruksi unsur-unsur intinsik dan unsur-unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik berkenaan dengan tema, penokohan, alur/plot, latar/setting, karakter/watak tokoh, sudut pandang, dan gaya berbahasa pengarang. Sedang unsur ekstrinsik mencakup latar kehidupan pengarang, pandangan

hidup pengarang, keyakinan, sosial, keadaan ekonomi pengarang. Serta hal-hal lain yang berkemungkinan mempengaruhi diri pengarang dan berpengaruh pula pada hasil karyanya. Moral adalah salah satu dari unsur ekstrinsik. Unsur moral sangat menarik untuk diteliti karena dalam unsur moral terkandung nilai pendidikan bagi pembaca sehingga dapat membedakan baik dan buruk. Dalam nilai moral terdapat tiga aspek pesan yaitu aspek pesan religius/ keagamaan, psikologis/ pribadi, dan sosial/ kemasyarakatan. Dari latar belakang yang telah diuraikan tadi, maka saya tertarik meneliti dengan judul KANDUNGAN NILAI MORAL DALAM KUMPULAN CERITA ISLAMI DIJEMPUT MALAIKAT KARYA PALRIS JAYA.

C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat peneliti rincikan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Unsur moral religius/ keagamaan yang terdapat dalam kumpulan cerita islami dijemput malaikat karya Palris Jaya? 2. Unsur moral psikologis/ pribadi yang terkandung dalam kumpulan cerita islami dijemput malaikat karya Palris Jaya? 3. Unsur moral sosial/ kemasyarakatan yang terkandung dalam kumpulan cerita islami dijemput malaikat karya Palris Jaya?

D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mendeskrifsikan unsur moral religius yang terkandung dalam kumpulan cerita islami dijemput malaikat karya Palris Jaya. 2. mendeskrifsikan Unsur moral psikologis yang terkandung dalam kumpulan cerita islami dijemput malaikat karya Palris Jaya. 3. mendeskrifsikan Unsur moral kemasyarakatan apa yang terkandung dalam kumpulan cerita islami dijemput malaikat karya Palris Jaya.

E. Kegunaan Penelitian Berdasarkan penelitian maka dapat dipetik kegunaan sebagai berikut : a. Peneliti, untuk menambah pengetahuan mengenai sastra terutama mengenai cerpen. Dan sebagai bahan informasi dan acuan dalam melaksanakan pengajaran sastra bagi peneliti nantinya, b. Perpustakaan, sebagai bahan referensi sehingga dapat digunakan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis.

F. Landasan Teori 1. Pengetian Moral Moral, seperti halnya tema, dilihat dari segi dihktomi bentuk isi karya sastra merupakan unsur isi. Ia merupakan sesuatu yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca, merupakan makna yang terkandung dalam sebuah karya. Moral dan tema, karena keduanya merupakan sesuatu yang terkandung, dapat ditafsirkan, diambil dari cerita, dapat dipandang sebagai memiliki kemiripan. Namun, tema bersifat lebih kompleks daripada moral di samping

tidak memiliki nilai langsung sebagai saran yang ditujukan kepada pembaca. Moral, dengan demikian, dapat dipandang sebagai salah satu wujud tema dalam bentuk yang sederhana, namun tidak semua tema merupakan moral (Kenny, 1966: 89) dalam Burhan Nurgiyantoro ( 2009: 320). Tidak jarang pengertian baik buruk itu sendiri dalam hal-hal tertentu bersifat relatif. Artinya, suatu hal yang dipandang baik oleh orang yang satu atau atau bangsa pada umumnya, belum tentu sama bagi orang yang lain, atau bangsa yang lain. Pandangan seseorang tentang moral, nilai-nilai, dan kecenderungan-kecenderungan, biasanya dipengaruhi oleh pandangan hidup, way of life, bangsanya ( Burhan Nugiyantoro, 2009: 321). Kata nilai yang kaitannya dengan moral menurut Kamus Besar Bahasa Indonesinatau KBBI (2005: 783) mengandung maksud sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Pengertian nilai-nilai dalam Winataputra (2001 : 7 ) bahwa, Nilai-nilai esensial budi pekerti adalah sejumlah konsep nilai dan perilaku yang secara subtansif dinilai sebagai substansi utama budi pekerti. Menurut Sedyawati dalam Pedoman Umum Pendidikan Budi Pekerti ( 2001 : 7 ) bahwa, ... yang dimaksud budi pekerti adalah tingkah laku, akhlak, dan watak. Budi merupakan alat batin yang merupakan panduan akal dan perasaan untuk menimbang baik buruk ; tabiat, watak, perbuatan baik, daya upaya dan akal. Sedang perilaku adalah sebagai tanggapan/ reaksi individu yang berwujud gerakan (sikap) tidak hanya tindakan tetapi juga ucapan, Jadi dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa budi pekerti merupakan nilai moral yang harus bisa dileksanakan dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan sebuah panduan agar kita sebagai manusia dapat menimbang baik dan buruk.

2. Jenis Pesan Moral Jenis ajaran moral mempunyai masalah yang tidak terbatas. Ia dapat mencakup seluruh persoalan hidup dan kehidupan, seluruh persoalan yang menyangkut harkat dan martabat manusia. Secara garis besar persoalan hidup dan kehidupan manusia itu dapat dibedakan ke dalam beberapa persoalan, yaitu : a. Pesan religius yang berhubungan dengan masalah religius/ ketuhanan, ialah hal-hal yang ada hubungannya dengan agama baik itu sikap, iman, taqwa, dan lain-lain. b. Pesan psikologis yang berhubungan dengan masalah psikologis/ pribadi, yaitu bisa berupa sikap, baik itu jujur, bertanggung jawab, beradab, rendah hati, dan lain-lain. c. Pesan kritik sosial yang berhubungan dengan masalah sosial/ masyarakat, yaitu berupa hal-hal yang berkaitan dengan dalam masyarakat, pengarang akan memperjuangkan masyarakat melalaui tulisannya.

3. Moral dalam Karya Sastra Moral dalam karya sastra biasanya mencerminkan pandangan hidup pengarang yang bersangkutan, pandangannya tentang nilai-nilai kebenaran, dan hal itulah yang ingin disampaikannya kepada pembaca ( Burhan Nugiyantoro, 2009: 321). Sebuah karya fiksi ditulis oleh pengarang untuk, antara lain, menawarkan model kehidupan yang diidealkannya. Fiksi mengandung penerapan moral dalam sikap dan tingkah laku para tokoh sesuai dengan pandangannya tentang moral. Melalui cerita, sikap, dan tingkah laku tokoh-tokoh itulah pembaca diharapkan dapat mengambil hikmah dari pesan-pesan moral yang disampaikan, yang diamanatkan. Moral dalam karya sastra dapat dipandang sebagai amanat, pesan, message ( Burhan Nugiyantoro, 2009: 321).

G. Metode Penelitian 1. Metode yang digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu peneliti memaparkan data atau isi kandungan teks secara keseluruhan, setelah data terkumpul peneliti menginterpretasikan untuk di analis.

2.

Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan moral karena sesuai

dengan unsur isi yang terdapat dalam karya sastra ini.

3.

Variabel penelitian dan operasionalnya Dalam penelitian ini yang menjadi variabel utama adalah nilai moral, sedangkan

subvariabel adalah religius, psikologis, dan sosial. Lihat tabel di bawah ini : Variabel Subvariabel a. Iman b. Taqwa Nilai Moral Religius c. Amanah d. Dan lain-lain Indikator

a. Jujur b. Tanggung jawab c. Adab Psikologis d. Berani e. Rendah diri f. Kritis g. Dan lain-lain a. Komunikasi dan sosialisasi Sosial b. Hak dan kewajiban c. Lingkungan dan budaya

4.

Sumber data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu delapan cerpen karya Palris Jaya

dalam kumpulan cerita islami dijemput malaikat : 1. Berbagi Bahagia 2. Dijemput Malaikat 3. Ketika Dia Kembali 4. Kisah Putih 5. Lebaran La 6. Sepotong Lelah 7. Seribu Pendar Bintang 8. Surat

5.

Teknik pengumpulan data

Teknik yang digunakan yakni dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Membaca naskah secara utuh 2) Memilih dan menentukan data yang sesuai dengan permasalahan 3) Merumuskan permasalahan 4) Mendeskripsikan data yang telah ditemukan

6.

Teknik pengolahan dan analisis data Pada tahap ini data yang terkumpul dianalisis dengan bertolak dari metode yang

digunakan dalam penelitian ini. Teknik yang digunakan dalam menganalisis adalah teknik deskriptif, yaitu memaparkan data secara keseluruhan terlebih dahulu. Selanjutnya peneliti melakuka interpretasi data yang terkumpul. Untuk menganalisis data dilakukan tahapan sebagai berikut. a) Penguntaian dan pengorganisasian data, yaitu menuju pada proses pengurutan dan pemilihan data yang dilandasi pemahaman hubungan antara pilihan secara asosiatif. b) Interpretasi, yaitu mengacu kepada upaya pemaknaan data dengan penekanan pada signifikasi. Selanjutnya dihubungkan dengan idealisasi menyangkut deskripsi yang dihasilkan. c) Evaluasi, yaitu merefleksikan data dengan pemahaman dan pengetahuan peneliti.

7.

Jadwal waktu penelitian Kegiatan Penelitian ini dijadwalkan berlangsung selama 2 bulan yaitu mulai tanggal 1

Februari 2009 - 27 maret 2010 dengan tahapan sebagai berikut : No Tahapan Kegiatan Bulan

Februari 1 1 2 3 4 5 6 Persiapan Penggalian Data Analisis Data Penyusunan Laporan Evaluasi Laporan Analisis Evaluasi 2 3 4 5 1 2

Maret 3 4 5

H. Daftar Pustaka Aminudin. 1995. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung : Sinar Baru. Arifin, Syamsir. 1991. Kamus Sastra Indonesia. Padang : Angkasa. Broto, Widjoyo, Mufajat. 2002. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta : Akademi Pressindo. Jaya, Palris. Kumpulan Cerita Islami Dijemput Malaikat. 2003. Bandung : Dar! Mizan. Kosasih, E. 2004. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusasteraan. Bandung : Yrama Widya. Semi, Antar. 1993. Anatomi Sastra. Padang : Angkasa Raya. Sudjiman, Panuti. 2006. Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Gramedia. STKIP PGRI Banjarmasin. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi. Banjarmasin. Tarigan, Henry Guntur. 2000. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung : Angkasa. Winataputra, Udin S, dkk. 2001. Pedoman Umum Pendidikan Budi Pekerti. Jakarta : Depdiknas.

Anda mungkin juga menyukai