1
SD Negeri 245 Palembang
2
Universitas PGRI Palembang
*
Saririapuspita925@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh disiplin dan etos kerja
terhadap kinerja guru SD Negeri di Kecamatan Sematang Borang Palembang. Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik analisis data yang
digunakan adalah model regresi berganda dengan bantuan program SPSS for Windows. Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa secara parsial disiplin kerja dan etos kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja guru SD Negeri di Kecamatan Sematang Borang Kota
Palembang. Sementara itu, secara simultan disiplin dan etos kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja guru SD Negeri di Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang.
“Berdasarkan gambar 4.2 di atas yang “Dari tabel di atas terlihat bahwa
memperlihatkan bahwa sebaran data tidak semua variabel mempunyai nilai toleransi di
berkumpul pada satu titik, dibuktikan atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10,
terdapat data di wilayah positif dan negatif, sehingga dapat disimpulkan bahwa model
serta data tidak membentuk pola tertentu. regresi pada penelitian ini tidak terjadi
Oleh karena itu, dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas, hal ini menunjukkan
gejala heteroskedastisitas dalam pengujian variabel-variabel independen tidak saling
ini, dengan begitu pengujian regresi linier berkorelasi.
dapat dilakukan karena prasyarat dalam Dalam penelitian ini, hipotesis diuji
pengujian telah terpenuhi. Setelah dengan menggunakan model regresi linier
pengujian prasyarat terpenuhi, maka berganda untuk memperoleh gambaran
dilakukan pengujian hipotesis. menyeluruh mengenai pengaruh variabel
Tujuan uji linieritas adalah untuk disiplin dan etos kerja terhadap kinerja guru
mengetahui hubungan antara variabel yang dilakukan dengan bantuan software
bebas dan variabel terikat linier atau tidak. SPSS for Windows. Hasil uji regresi linear
Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai berganda dapat dilihat pada tabel berikut:
signifikasi lebih besar dari 0,05, maka
hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat adalah linier. Hasil ”
rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini:”
Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Linier bahwa variabel X memiliki pengaruh
Berganda kontribusi sebesar 35,6% terhadap variabel
Unstandardized Coefficients Y. Sedangkan sisanya (100% - 35,6% =
Model B Std. Error 64,4%) dijelaskan oleh variabel independen
1 (Constant) 7.198 17.834 lain yang tidak termasuk dalam penelitian
ini. Nilai adjusted R Square sebesar 0,341
Disiplin 0.746 0.154
atau 34,1% ini menunjukkan besarnya
Etos Kerja 0.281 0.126 sumbangan pengaruh variabel independen
Sumber: Hasil Output SPSS For Windows, 2020 terhadap variabel dependen.
Pengujian secara parsial (uji t)
Berdasarkan hasil pengelolaan data
terhadap masing-masing variabel
pada tabel di atas pada kolom
independen yaitu disiplin (X1), dan etos
unstandardized coefficient bagian B
kerja (X2) digunakan untuk mengetahui
diperoleh model persamaan regresi linier
masing-masing variabel independen secara
berganda sebagai berikut:
sendiri-sendiri berpengaruh secara
signifikan atau tidak terhadap variabel
𝑌 = 𝛼 + 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2 𝑋2 + 𝜀
dependen. Suatu variabel independen
dikatakan berpengaruh positif apabila t hitung
𝑌 = 7,198 + 0,746𝑋1 + 0,281𝑋2 + 𝜀
> ttabel dan dapat dilihat dari nilai signifikansi.
Variabel independen dikatakan
Koefisien determinasi (R2) digunakan
berpengaruh signifikan terhadap variabel
untuk mengetahui besarnya nilai korelasi
dependen apabila signifikansi lebih kecil
antara variabel independen (X) yang terdiri
dari α (0,05).
dari disiplin (X1), dan etos kerja (X2)
Untuk melihat signifikansi tiap
terhadap variabel dependen (Y) yaitu
variabel, maka dapat dilakukan dengan
kinerja guru. Koefisien determinasi ini
melihat dari nilai thitung setiap variabel X. Jika
digunakan karena dapat menjelaskan dari
nilai thitung> ttabel atau jika nilai Sig. < 0,05
model regresi dalam variabel dependen.
maka secara individual (parsial) variabel X
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol
dapat dinyatakan memiliki pengaruh
dan satu. Nilai R2 yang kecil menyatakan
signifikan terhadap variabel Y. Nilai ttabel
kemampuan variabel-variabel independen
dicari pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2
dalam menjelaskan variasi variabel
sisi) dengan derajat kebebasan df = n-k-1
dependen sangat terbatas. Hasil pengujian
atau 90-3-1 = 86. Hasil diperoleh untuk ttabel
koefisien determinasi dapat dilihat pada
sebesar 1,9879/-1,9879. Penerimaan
tabel berikut:
hipotesis juga dapat dilihat dari nilai
Tabel 6. Hasil Koefisien Determinasi
signifikansi setiap variabel independen. Jika
nilai signifikansi < 0,05 atau 5% maka
Model R R Square Adjusted R Square hipotesis dapat diterima. Hasil uji parsial (t)
a
dapat dilihat dalam tabel berikut:
1 .597 .356 .341
Sumber: Hasil Output SPSS For Windows, 2020 Tabel 7. Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat
bahwa hasil pengujian regresi berganda
Model t Sig.
diperoleh R sebesar 0,597 yang berarti
bahwa korelasi atau hubungan antara 1 (Constant) .404 .687
disiplin, etos kerja dan kinerja guru Disiplin 4.841 0.000
mempunyai hubungan yang relatif cukup Etos Kerja 2.227 0.029
kuat sebesar 59,7%. Sedangkan nilai R Sumber: Hasil Output SPSS For Windows, 2020
Square atau nilai koefisien determinasi
diperoleh sebesar 0,356. Hal ini berarti
Dari tabel di atas maka dapat dilihat Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat
bahwa nilai thitung dan derajat signifikansi tiap nilai Fhitung adalah sebesar 24,055 dan
variabel independen yaitu disiplin (X1), dan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti
etos kerja (X2) yang merupakan indikator bahwa Fhitung sebesar 24,055 lebih besar
penerimaan dan penolakan hipotesis. Hasil dari Ftabel yaitu sebesar 3,10, sehingga
pengujian hipotesis melalui uji parsial (uji t) dapat dinyatakan bahwa secara simultan
akan dijelaskan sebagai berikut:” variabel independen (disiplin dan etos kerja)
Variabel disiplin (X1) nilai thitung mempengaruhi variabel dependen yaitu
sebesar 4,841 lebih besar dari nilai ttabel kinerja guru.
1,9879 dengan tingkat signifikansi sebesar Tingkat signifikansi sebesar 0,000
0,000 lebih kecil dari 0,05, maka H1 diterima kurang dari 0,05 atau 5%, sehingga dapat
dan H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan disimpulkan bahwa secara keseluruhan
bahwa variabel disiplin (X1) secara parsial variabel independen yaitu disiplin dan etos
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kerja memiliki pengaruh yang signifikan
kinerja guru SD Negeri di Kecamatan terhadap variabel dependen yaitu kinerja
Sematang Borang Kota Palembang. guru. Berdasarkan kesimpulan tersebut,
Variabel etos kerja (X2) nilai thitung maka hipotesis penelitian bahwa disiplin
sebesar 2,227 lebih besar dari nilai ttabel dan etos kerja mempengaruhi kinerja guru
1,9879 dengan tingkat signifikansi sebesar dapat diterima.
0,029 lebih kecil dari 0,05 maka H1 diterima
dan H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan b. Discussion
bahwa variabel etos kerja (X2) secara Secara parsial hasil penelitian ini
parsial berpengaruh positif dan signifikan menunjukkan bahwa disiplin kerja
terhadap kinerja guru SD Negeri di berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kecamatan Sematang Borang Kota kinerja guru. Pengaruh positif menunjukkan
Palembang. bahwa pengaruh disiplin kerja adalah
Pengujian simultan variabel searah dengan kinerja guru atau dengan
independen yaitu disiplin (X1) dan etos kerja kata lain disiplin kerja yang baik atau tinggi
(X2) ditetapkan ketentuan bahwa jika nilai akan berpengaruh terhadap kinerja guru
Fhitung > Ftabel, atau jika nilai sig. < 0,05 maka yang baik atau tinggi, demikian sebaliknya
hipotesis dapat diterima atau dengan kata bila disiplin kerja rendah atau buruk maka
lain seluruh variabel independen secara kinerja guru akan rendah atau buruk.
bersama-sama (simultan) mempengaruhi Pengaruh signifikan menunjukkan bahwa
variabel dependen. Nilai Ftabel dapat dilihat disiplin kerja mempunyai peranan yang
pada tabel statistik pada tingkat siginifikansi penting dalam meningkatkan kinerja guru.
0,05 dengan df1 (k-1) atau 3-1 = 2 dan df2 Hasil ini memperkuat teori dan
(n-k-1) atau 90-3-1 = 86 (n adalah jumlah temuan-temuan dari penelitian sebelumnya
data dan k adalah jumlah variabel), hasil mengenai pengaruh disiplin terhadap
diperolah untuk Ftabel sebesar 3,10.” kinerja. Terdapat pengaruh yang positif dan
Hasil dari pengujian simultan (uji F) signifikan dari disiplin kerja terhadap kinerja.
pada keseluruhan variabel-variabel Secara teoritik, menurut Siagian (2010)
independen dalam penelitian ini dapat kinerja seseorang salah satunya
dilihat pada tabel berikut: dipengaruhi oleh disiplin kerja. Disiplin
benar-benar memainkan peran penting
Tabel 8. Hasil Uji Signifikansi Simultan (uji F) dalam membentuk perilaku. Kinerja yang
Model F Sig. baik dipengaruhi oleh disiplin kerja yang
1 Regression 24.055 .000a baik. Disiplin kerja yang baik mencerminkan
rasa tanggung jawab dari seorang terhadap
Residual
pekerjaan yang diberikan kepadanya. Guru
Total yang memiliki disiplin kerja tinggi, akan
Sumber: Hasil Output SPSS For Windows, 2020 mampu menyelesaikan tugas dengan cepat
dan tepat, karena disiplin sudah menyatu guru dalam menghargai waktu dalam
dengan dirinya, maka sikap atau perbuatan bekerja.
yang dilakukan sama sekali tidak dirasakan Temuan penelitian ini perihal
sebagai beban sehingga dapat pengaruh positif etos kerja terhadap kinerja
meningkatkan kinerjanya. Dengan guru mendukung teori-teori terdahulu yang
demikian, dapat dinyatakan bahwa disiplin menjadi rujukan penelitian ini, yakni teori
kerja berpengaruh terhadap kinerja guru. etos kerja Max Weber (dalam Mulyadi,
Hasil penelitian ini sejalan dengan 2008), dan teori etos kerja birokrasi
penelitian Ngiode (2016) yang menunjukkan Suryono (2007), serta konsisten dengan
bahwa terdapat pengaruh positif dan penelitian Kurniasih (2013) dan Komsani
signifikan disiplin kerja terhadap kinerja (2008). Dengan demikian, temuan
guru. Selain itu, hasil penelitian Utari dan penelitian ini dapat diposisikan sebagai
Rasto (2019) juga menunjukkan hal yang penyedia bukti empiris yang memperkuat
sama yaitu bahwa disiplin kerja memiliki ataupun yang menjabarkan lebih lanjut dari
pengaruh positif dan signifikan terhadap teori-teori dan penelitian-penelitian empiris
kinerja guru. terdahulu. Hasil penelitian ini menunjukkan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jika pihak sekolah menginginkan
bahwa faktor kedisiplinan merupakan salah kinerja yang guru yang lebih baik maka
satu tolak ukur bagi seorang guru. Seorang upaya intervensi yang paling tepat adalah
guru yang disiplin akan melakukan terlebih dahulu memperbaiki etos kerja
pekerjaan yang diberikan kepadanya tanpa guru. Memperbaiki yang dimaksudkan
harus menunggu perintah dari pimpinan. adalah meminimalkan kelemahannya dan
Guru SD Negeri di Kecamatan Sematang kemudian memperbanyak keunggulan etos
Borang Kota Palembang tentulah kerja sehingga menjangkau sebanyak
mempunyai patron yang menjadi acuan mungkin guru agar makin baik pula kinerja
dalam penerapan kedisiplinan pegawai guru di sekolah.
yang diatur pada Peraturan Pemerintah No. “Berdasarkan hasil analisis yang telah
53 tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin diuraikan sebelumnya, maka etos kerja guru
Pegawai Negeri Sipil. Peraturan disiplin SD Negeri Kecamatan Sematang Borang
memuat pokok kewajiban, larangan dan menunjukkan pengaruh positif dan
sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau signifikan terhadap peningkatan kinerja
peraturan dilanggar. guru. Bagi guru di SLTA SD Negeri
Etos kerja pegawai berpengaruh Kecamatan Sematang Borang bekerja
positif dan signifikan terhadap kinerja guru secara ikhlas dan sungguh-sungguh
pada SD Negeri di Kecamatan Sematang tentunya akan membantu mereka dalam
Borang Kota Palembang. Pengaruh positif menyelesaikan pekerjaan dengan baik,
ini menunjukkan bahwa semakin tinggi etos sehingga bukan saja bermanfaat bagi
kerja guru maka semakin tinggi pula kinerja sesama melainkan juga bernilai di mata
guru tersebut. Hal ini dikarenakan guru Tuhan. Konsep menjadi guru yang
yang memiliki etos kerja yang tinggi pada profesional juga menjadi wacana dalam
umumnya dapat menunjukkan pencapaian peningkatan etos kerja, dimana sebagai
atau kinerja yang lebih tinggi dibandingkan seorang guru dituntut untuk bekerja keras
dengan guru yang memiliki etos kerja yang dan bersungguh-sungguh.
rendah. Berdasarkan hasil kuesioner Hasil penelitian menunjukkan bahwa
menunjukkan etos kerja guru pada SD disiplin dan etos kerja berpengaruh
Negeri di Kecamatan Sematang Borang signifikan secara simultan terhadap kinerja
Kota Palembang tergolong sedang atau guru pada SD Negeri di Kecamatan
cukup baik namun masih ditemukan Sematang Borang Kota Palembang, maka
kelemahan yang berkenaan dengan penelitian ini mampu membuktikan hipotesis
pekerjaan yang dilakukan dengan benar ketiganya. Kontribusi pengaruh disiplin dan
dan penuh tanggung jawab serta kurangnya etos kerja terhadap kinerja guru sebesar
0,341 atau 34,1%. Hasil penelitian ini yang berujung pada peningkatan prestasi
selaras dengan hasil penelitian sebelumnya dan kinerja guru.”
yang dilakukan oleh Kaliri (2008) yang
menemukan bahwa ada pengaruh yang 5. Conclusion
signifikan secara simultan disiplin kerja dan Penelitian ini bertujuan untuk melihat
motivasi kerja terhadap kinerja guru SMA pengaruh disiplin kerja dan etos kerja
Negeri di Kabupaten Pemalang.” terhadap kinerja guru. Hasil penelitian ini
Menurut Hasibuan (2001:34), kinerja memberikan kesimpulan sebagai berikut:
adalah suatu hasil kerja yang dicapai a. Disiplin kerja berpengaruh positif dan
seseorang dalam melaksanakan tugas- signifikan terhadap kinerja guru SD
tugas yang dibebankan kepadanya yang Negeri di Kecamatan Sematang Borang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman Kota Palembang. Hal ini berarti semakin
dan kesungguhan serta waktu. Dalam tinggi disiplin kerja maka kinerja guru
penelitian Setiawan dan Kartika (2014) semakin baik pula. Sebaliknya semakin
diketahui bahwa pegawai yang memiliki rendah disiplin kerja guru maka kinerja
kinerja yang tinggi ditandai dengan guru semakin kurang baik.
beberapa hal, antara lain: dapat b. Etos kerja berpengaruh positif dan
menyelesaikan tugas dengan tepat dan signifikan terhadap kinerja guru SD
cepat, bersedia mematuhi peraturan yang Negeri di Kecamatan Sematang Borang
berlaku dalam organisasinya, sanggup Kota Palembang. Hal ini berarti semakin
bekerja dalam waktu yang sudah etos kerja guru tinggi maka kinerja guru
ditentukan, dapat bekerja sama dengan semakin baik pula. Sebaliknya semakin
pegawai lain dalam menyelesaikan rendah etos kerja guru maka kinerja guru
pekerjaan atau suatu tugas yang ditentukan semakin kurang baik.
oleh organisasinya. c. Disiplin dan etos kerja secara simultan
Kinerja guru dapat dipengaruhi oleh berpengaruh signifikan terhadap kinerja
dua faktor yakni disiplin dan etos kerja. guru SD Negeri di Kecamatan Sematang
Seorang guru yang memiliki disiplin kerja Borang Kota Palembang.
yang tinggi dan memiliki etos kerja yang
tinggi menggambarkan semangat kerja 6. Acknowledgement
yang tinggi pula akan cenderung memiliki Berdasarkan penelitian yang telah
kinerja yang lebih baik atau tinggi. Disiplin dilaksanakan, maka peneliti
kerja yang tinggi ditunjukkan dari sikap mengemukakan beberapa saran sebagai
seseorang guru melaksanakan tugasnya berikut:
dengan baik dan penuh rasa tanggung a. Penelitian selanjutnya dapat
jawab. Sementara itu, apabila dikaitkan mengembangkan penelitian ini melalui
dengan situasi kehidupan manusia yang eksplorasi pengaruh variabel kontrol
sedang membangun, maka etos kerja yang terhadap kinerja guru, dan melibatkan
tinggi akan dijadikan sebagai persyaratan variabel lain seperti: lingkungan kerja,
yang mutlak, yang ditumbuhkan dalam budaya kerja, motivasi kerja, dan
kehidupan. koordinasi kerja.
Berdasarkan analisis hasil uji regresi b. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat
diketahui bahwa variabel disiplin, dan etos mengembangkan model penelitian
kerja berpengaruh signifikan secara dengan melibatkan variabel kondisional
simultan terhadap kinerja guru SD Negeri sebagai variabel moderasi.
Kecamatan Sematang Borang. Hal ini c. Penelitian selanjutnya dapat
menunjukkan bahwa secara umum guru SD mengembangkan obyek penelitian
Negeri Kecamatan Sematang Borang dalam ruang lingkup yang lebih luas
apabila etos kerja pun terus ditingkatkan sehingga menemukan hasil yang lebih
maka guru semakin disiplin sehingga etos layak dan tepat.
kerjanya menjadi lebih baik dalam bekerja
7. References and Interpersonal Communication With
Work Ethos of The Teacher. European
Anoraga, Pandji. 1992. Psikologi Kerja. Journal of Education Studies. Volume 6,
Jakarta: Rineka Cipta. Issue 1.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Lian, Bukman., Happy Fitria dan Ruslan.
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek 2020. The Influence of Principal’s
Jakarta: PT. Rineka Cipta. Situational Leadership and Teacher’s
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Performance. International Journal of
Daya Manusia. Bandung: Erlangga. Progressive Sciences and Technologies
Depdiknas. 2007. Kebijakan Pendidikan di (IJPSAT), Vol. 20, No.1.
Indonesia. Jakarta: Depdiknas. Ngiode, Syafrin. 2016. Pengaruh
Fitria, Happy., Bukman Lian dan Kepemimpinan Kepala Sekolah,
Marphudok. 2020. Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja
Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru MTs.N Batudaa
terhadap Kinerja Guru SMA di Kabupaten Gorontalo. TADBIR: Jurnal
Kecamatan Muara Padang. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Volume
Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan 4, Nomor 2.
Sains, Vol. 9, No. 1. http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.ph
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/i p/tjmpi/article/view/446 (Diunduh
ntelektualita/article/view/5467 (Diunduh tanggal 2 Oktober 2020).
tanggal 2 Oktober 2020). Ravianto, J. 1990. Produktivitas dan
Gabriella, Petrina dan Hendy Tannady. Pengukuran. Jakarta: Lembaga Sarana
2019. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Informasi dan Usaha.
Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMAN 8 Santoso, Eko Jalu. 2012. Good Ethos: 7
Bekasi. Seminar Nasional Sains & Etos Kerja Terbaik dan Mulia. Jakarta:
Teknologi Informasi (SENSASI). PT. Alex Media Komputindo.
http://seminar- Siagian, Sondang P. 2010. Manajemen
id.com/prosiding/index.php/sensasi/articl Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
e/view/281 (Diunduh tanggal 2 Oktober Aksara.
2020). Sinamo, Jansen H. 2005. Delapan Etos
Hakim, Habib. 2017. Pengaruh Etos Kerja Kerja Profesional: Navigator Anda
dan Disiplin Kerja Terhadap Efektivitas Menuju Sukses. Jakarta: Institut Darma
Kerja Guru Di SMK Teknik Dipanegara Amahardika.
Tebing Tinggi. Wahana Inovasi, Vol. 6 Sulistyo, Andri dan Wisnu Wijayanto. 2015.
No. 2. http://penelitian.uisu.ac.id/wp- Meningkatkan Kinerja Guru Ditinjau Dari
content/uploads/2018/06/27.-Habib- Kedisplinan dan Motivasi Kerja Guru di
Hakim.pdf (Diunduh tanggal 2 Oktober SD Negeri X Kecamatan Tanggungharjo
2020). Kabupaten Grobogan. Prosiding
Hasibuan, Malayu SP. 2001. Manajemen Seminar Nasional Pendidikan,
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Surakarta.
Aksara. https://www.neliti.com/publications/1715
Lian, Bukman., Tobari dan Perawati. 2018. 07/ (Diunduh tanggal 2 Oktober 2020).
The Influence of Compensation, Work Utari, Kania Teja dan Rasto. 2019.
Motivation and Discipline On Teacher’s Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap
Work Productivity. European Journal of Kinerja Guru. Jurnal Pendidikan
Education Studies. Volume 5, Issue 7. Manajemen Perkantoran, Vol. 4 No. 2.
Lian, Bukman., Muhammad Kristiawan dan https://ejournal.upi.edu/index.php/jpman
Murtiningsih. 2019. The Correlation per/article/view/18019 (Diunduh tanggal
Between Supervision of Headmaster 2 Oktober 2020).