PENDAHULUAN
Membaca sastra sering disebut membaca estetis atau membaca indah yang tujuan
utamanya adalah agar pembaca dapat menikmati, menghayati, dan sekaligus menghargai
unsur-unsur keindahan yang terdapat dalam teks sastra (Amiruddin dalam Priyatni, 1984:
3). Untuk dapat menikmati, menghayati dan menghargai unsur-unsur keindahan yang
terdapat dalam teks sastra, pembaca terlebih dahulu perlu memahami “apakah sastra itu”?
secara fiksi. Dalam hal ini, sastra memang menjadi representasi dari cerminan
masyarakat. Senada dengan apa yang diungkapkan George Lukas (Taum dalam Priyatni,
2009: 12) bahwa sastra merupakan sebuah cermin yang memberikan kepada kita sebuah
refleksi realitas yang lebih besar, lebih lengkap, lebih hidup, dan lebih dinamik. Meskipun
karya sastra bersifat imajiner, namun tetap masuk akal dan mengandung kebenaran
Teks sastra tidak disusun khusus untuk tujuan komunikasi langsung atau praktis.
ketegangan itulah diperoleh kenikmatan estetis yang aktif. Adakalanya dengan membaca
sastra kita terlibat secara total dengan apa yang dikisahkan. Dalam keterlibatan itulah
justru kemungkinan muncul kenikmatan estetis dan bersifat menghibur (Budianta, dkk.,
Salah satu karya sastra yang penulis jadikan bahan untuk proposal penelitian ini
adalah novel. Novel adalah tulisan berupa karangan prosa yang panjang dan menceritakan
sebuah kisah (Fajri, dkk: 593). Sesuai dengan topik yang penulis ambil dari proposal
Nilai adalah suatu hal yang dianggap baik atau buruk bagi kehidupan. Nilai
merupakan sesuatu yang abstrak, namun hal tersebut menjadi pedoman bagi banyak
kehidupan masyarakat karena nilai memberikan pemaknaan yang begitu penting dalam
kehidupan. Secara umum pengertian nilai bisa diartikan sebagai suatu gagasan terkait
sesuatu yang dianggap baik, indah, layak dan juga dikehendaki oleh seluruh lapisan
masyarakat dalam kehidupan. Lebih dari itu, bahkan nilai dapat menjadi cerminan serta
gambaran akan hidup dan tatanan masyarakat yang saling membantu keteraturan
sosialnya.
Arti dari moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai
akhlak; akhlak dan budi pekerti; kondisi mental yang mempengaruhi seseorang menjadi
Moral adalah istilah bagi manusia untuk menyebut manusia atau orang lainnya dalam
tindakan yang memiliki nilai baik atau positif. Moral adalah perbuatan, tingkah laku atau
ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. Apabila yang dilakukan oleh
seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat
diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki
moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan Agama.
Nilai moral adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatan baik serta buruk yang
menjadi pedoman kehidupan manusia secara umum. Pendapat lain menyebutkan arti nilai
moral adalah nilai-nilai yang bisa mendorong manusia guna bertindak atau melakukan
sesuatu, serta sumber motivasi. Jadi, nilai moral cenderung mengatur serta membatasi
adalah sebuah gambaran objektif pada tindakan manusia dalam menjalankan kegiatan
kehidupannya. Dalam hal tersebut, istilah moral tertuju pada tindakan manusia atau
Dari penjelasan di atas bisa kita pahami bahwa nilai moral adalah sebuah sistem
penilaian yang bersumber dari kemauan ataupun kehendak di dalam diri manusia.
Novel Hujan karya Tere Liye ini secara mengejutkan menceritakan latar dunia pada
tahun 2050-an yang berarti masa depan. Terdapat seorang gadis bernama Lail yang hidup
pada masa itu dengan segala kemajuan tekonologinya dan gentingnya isu-isu mengenai
dengan sebuah alat canggih yang ada di zaman tersebut. Syarat agar alat tersebut bisa
bekerja adalah dengan menceritakan kenangan-kenganan selama hidupnya tanpa ada satu
Lail kemudian bercerita dimulai dari masa kecilnya. Saat itu Lail terburu-buru saat
hari pertama masuk sekolah. Bersama ibunya, ia tidak henti-hentinya menyuruh Lail
untuk bergegas supaya tidak ketinggalan kereta. Namun saat perjalanan di kereta, gempa
bumi dahsyat terjadi dan mengguncang kota mereka. Semuanya hancur berantakan dan
banyak korban berjatuhan termasuk Ibunya Lail. Beruntung Lail selamat karena ditolong
oleh seorang anak laki-laki yang memegang tasnya saat akan jatuh ke lorong kereta yang
Tidak hanya sampai disitu. Lail merasa makin menderita setelah mendengar kabar
bahwa pulau tempat ayahnya bekerja hancur diterjang tsunami. Lail pun menjadi seorang
anak yatim piatu. Setelah kejadian bencana tersebut, Lail tinggal di tempat pengungsian
yang dibuat oleh pemerintah kota. Di tempat pengungsian ini, Lail selalu bersama dengan
Esok hingga muncul persahabatan di antara mereka dan kelak akan berubah menjadi
sebuah cinta.
Setelah situasi kota sudah kembali normal, Lail ditampung di panti asuhan. Di sini
Lail memiliki teman yang bernama Maryam yang kelak akan menjadi relawan yang
Esok mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri dan berhasil menciptakan teknologi
Dengan prestasi mereka masing-masing, muncul perasaan suka sama lain antara Lail
dan Esok. Namun Lail merasa rendah diri karena kabarnya anak walikota yang cantik
jelita juga menyukai Esok. Pertemuan antara gadis itu dengan Esok pun juga lebih sering
karena berada dalam satu rumah walikota daripada pertemuan Lail dengan Esok yang
Bumi semakin berubah, iklim dan cuaca ekstrem yang semakin tak terkendali, bumi
jenius lainnya di luar negeri menciptakan pesawat ulang-alik agar penduduk bumi bisa
hidup di luar angkasa. Namun sayangnya sebesar apapun pesawat ulang-alik tersebut
tidak akan dapat menampung semua penduduk bumi sehingga diadakan pengundian
untuk menentukan siapa saja yang bisa naik pesawat tersebut. Esok mendapat satu tiket
Saat pengundian dilakukan ternyata Esok mendapatkan satu tiket lagi. Lalu apakah
Esok akan memberikan tiket tersebut kepada Lail atau kepada anak walikota yang cantik
itu?
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengangkat novel Hujan karya Tere
Liye sebagai topik pembahasan dari proposal penelitian ini. Mengangkat segala nilai
moral yang terkandung didalamnya untuk dikaji karena nilai moral begitu dekat dan
Berdasarkan judul dan uraian diatas penulis dapat menyimpulkan rumusan masalah
berupa:
Bagaimana nilai moral yang terkandung dalam novel Hujan karya Tere Liye?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengambil hal positif yang bisa kita
aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dari nilai-nilai moral yang ada dalam novel
Hujan karya Tere Liye ini karena kurangnya pembelajaran tentang nilai moral pada
masyarakat terutama anak-anak seakan-akan adalah hal yang sudah lumrah di jaman
modern ini.
Untuk mempelajari nilai moral apa saja yang terkandung dalan novel ini sehingga bisa
kita jadikan contoh baik dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan juga untuk menambah
wawasan kita tentang moral itu sendiri karena seperti yang kita tau bahwa nilai moral
Karena banyak sekali nilai moral yang terkandung dalam novel ini yang bisa kita
ambil sisi-sisi baiknya, jadi penulis memutuskan untuk memilih judul ini. Apalagi dengan
merosotnya nilai moral pada anak muda dijaman sekarang ini, novel ini sangat cocok
dibaca sebagai media pembelajaran tentang moral yang baik dan sopan.
Metode yang penulis terapkan dalam penulisan proposal penelitian ini adalah metode
yang tinggi bagi peneliti ketika menentukan langkah-langkah penelitian (Chaedar dalam
Hikmat, 2014: 37). Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskridtif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan berperilaku yang dapat
diamati (Hikmat, 2014: 37). Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
biasanya dilakukan dalam studi sastra dan juga menjadi penting dalam penelitian ilmu-
ilmu sosial. Penelitian kualitatif ini dapat menggunakan pendekatan apapun sepanjang
sebagai pendekatan. Pendekatan penelitian secara kualitatif atau disebut juga secara
interpretif bersifat “reflective” karena pendekatan kualitatif ini merupakan peneliti dalam
fungsinya sebagai subjek yang juga menentukan penginterprestasian data (Adi, 2016:
240).
1.7 Penegasan Variabel
Variabel yang di maksud dalam penelitian ini adalah Nilai Moral dalam Novel Hujan
Bab II : (1-5) Kajian Pustaka, Teori Penelitian, Intrinsik, Ekstrinsik, dan Biografi.
Bab IV : (1-3) Data dan Sumber Data, Data Penelitian, dan Analisis Data.
KAJIAN TEORI
Nilai moral adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatan baik atau buruk yang
menjadi pedoman kehidupan manusia secara umum. Nilai moral merupakan sebuah
gambaran objektif pada tindakan manusia dalam menjalankan kegiatan kehidupannya. Dalam
hal tersebut, istilah moral tertuju pada tindakan manusia atau individu yang terdapat nilai
Nilai moral yang baik sudah seharusnya dimiliki bagi setiap manusia dalam
kehidupannya. Pelajaran tentang nilai moral yang baik harus ditanamkan sejak masih diusia
dini. Karena tanpa nilai moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral adalah
produk dari budaya dan agama. Setiap budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda
sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama.
Akan tetapi di masa sekarang ini nilai moral pada anak muda sudah banyak menurun.
Entah karena faktor keluarga, faktor lingkungan atau bahkan faktor sekolah. Bila
dibandingkan dengan masa dulu, anak muda sekarang bahkan mengabaikan pendidikan
moral. Dengan merosotnya nilai moral dikalangan anak muda tentu kita harus mengambil
langkah untuk mengajarkan apa arti nilai moral yang baik pada anak muda di jaman sekarang
ini agar terbentuk anak didik yang cerdas dan memiliki keterampilan dalam melaksanakan
tugas, dan tentunya membentuk anak didik yang memilki moral sehingga memiliki
perilaku anak itulah yang disebut moral. Jadi suatu moral melekat dengan nilai dari perilaku
tersebut. Karenanya tidak ada perilaku anak yang tidak bebas dari nilai. Hanya barangkali
sejauh mana kita memahami nilai-nilai yang terkandung di dalam perilaku seorang anak atau
sekelompok anak memungkinkan berada dalam kondisi tidak jelas. Dalam arti bahwa apa
nilai dari suatu perilaku amat sulit dipahami oleh orang lain daripada oleh dirinya sendiri.
Banyak nilai yang dapat menjadi perilaku atau moral dari berbagai pihak. Di bawah
ini berbagai nilai yang dapat kita identifikasi sebagai nilai-nilai yang ada di kehidupan saat
1. Jujur
2. Kerja keras
3. Tegas
4. Sabar
5. Ulet
6. Ceria
7. Teguh
8. Terbuka
9. Visioner
10. Mandiri
11. Tegar
12. Pemberani
13. Reflektif
15. Disiplin
1. Senang membantu
2. Toleransi
3. Murah senyum
4. Pemurah
5. Kooperatif/mampu bekerjasama
6. Komunikatif
10. Adil
1. Ikhlas
2. Ikhsan
3. Iman
4. Takwa
Dalam novel Hujan karya Tete Liye ini mengandung banyak sekali nilai moral yang
secara tidak langsung bisa di jadikan pembelajaran bagi para pembacanya. Banyak sekali
kisah hidup dari tokoh-tokohnya yang akan mengajarkan kita apa itu moral yang baik. Jadi
mari kita terapkan nilai moral yang baik didalam kehidupan sehari-hari.
Jika anda mendengar kata ‘kerja keras’, apa hal pertama yang muncul di pikiran anda?
Jika saya disodorkan pertanyaan yang sama, saya akan menjawab, ‘Kerja keras adalah ketika
anda menggunakan waktu dengan efisien dan efektif, anda bekerja dengan sebegitu rupa
sehingga bisnis anda menghasilkan lebih dari waktu, uang dan usaha yang anda
investasikan.”
Kerja merupakan sesuatu yang dikeluarkan oleh seseorang sebagai profesi, sengaja
dilakukan untuk mendapatkan penghasilan. Kerja dapat juga di artikan sebagai pengeluaran
energi untuk kegiatan yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Keras
berarti padat kuat dan tidak mudah berubah bentuknya atau tidak mudah pecah, sangat
Kerja keras adalah bekerja dengan sungguh–sungguh, sekuat daya dan tenaga penuh
semangat, pantang menyerah untuk mencapai hasil terbaik dengan terlalu fokus pada
pekerjaan hingga tak punnya waktu untuk melakukan yang lain selain bekerja. Kerja keras
juga berarti ketika seseorang menggunakan waktu dengan efisien dan efektif. Kerja keras
bukan berarti selalu berkaitan dengan memiliki pekerjaan yang berat seperti tukang kuli
bangunan, tukang becak atau semacamnnya. Tetapi orang berjas yang duduk depan komputer
Bekerja keras bahkan bisa saja dilakukan dirumah. Seperti dizaman sekarang ini,
diselesaikan dirumah masing-masing. Tak perlu repot-repot datang ke kantor. Pekerjaan bisa
Untuk memaksimalkan hasil dari bekerja keras, seringkali kebanyakan orang sampai
jarang memikirkan diri sendiri dengan terus memaksakan diri untuk terus bekerja keras untuk
mencapai suatu hal yang diinginkan. Walau bekerja keras itu baik, tetapi bila sampai
melewati batas maka hal tersebut hanya akan menyakiti diri sendiri dan usaha yang telah
Jadi sebelum kita mulai bekerja keras, kita harus mempersiapkan diri sendiri terlebih
dahulu. Dengan persiapan yang matang sebelumnya, maka hasil yang kita perolehpun akan
Akan tetapi kebanyakan anak muda dizaman sekarang ini mulai menurun. Banyak
sekali anak muda yang suka bermalas-malasan. Hal ini dikarenakan di era globalisasi saat ini
banyak anak muda yang kecanduan dengan alat eletroniknya. Bahkan sampai ada yang putus
sekolah karenanya. Jadi sikap bekerja keras wajib dimikili oleh setiap orang.
2.3 Sabar
Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi
sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga
dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa
orang yang memilikinya. Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin
kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan. Sabar
juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan oleh individu atau
seseorang.
Sabar juga memiliki pengertian sebagai sikap bertahan dalam situasi yang sulit.
Ketika seseorang berada di titik terendah dalam hidupnya, mungkin ia akan kesulitan untuk
menerima hal tersebut. Namun dengan adanya sikap sabar, ia akan berusaha untuk berjuang
Dengan adanya sifat sabar maka setiap orang akan lebih dewasa pemikirannya dan
terkontrol dengan baik emosinya. Orang yang penyabar tentu tetap bisa memutusan
keputusan dalam suatu perkara walau sedang emosi dengan kepala dingin. Orang yang
penyabar tidak akan mudah teradu domba oleh musuhnya. Karena ia tau kapan dan dimana ia
Jadi sebisa mungkin milikilah sifat sabar. Karena dampak yang ditimbulkan dari sabar
amat sangat besar. Seperti dalam sebuah pernyataan pendek, dikatakan bahwa sabar itu
"...seperti namanya, adalah sesuatu yang pahit dirasakan, tetapi hasilnya lebih manis daripada
madu."
Pengendalian diri merupakan salah satu konsep sabar di dalam perspektif psikologi
dimana seseorang akan berusaha mengatur dirinya sendiri sedemikian rupa untuk tetap
menjaga kebaikan. Seperti misalnya, seseorang akan mengkaji apa yang sebenarnya sedang
terjadi dan tidak melakukan hal yang mungkin bisa saja ceroboh.
2.4 Pemberani
Pemberani berati orang yang sangat berani atau yang memiliki sifat berani. Pemberani
berasal dari kata dasar berani yaitu berarti mempunyai hati yg mantap dan rasa percaya diri
yg besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan dan sebagainya. Berani juga berarti tidak takut
(gentar, kecut).
Dalam kehidupan sehari-hari pun kita juga kita harus memiliki sifat berani, misal
berani dalam mengutarakan pendapat, berani memulai sesuatu yang baru, berani mengambil
keputusan, atau berani dalam mempertahankan kebenaran. Sifat berani tentu sangat penting
untuk dimikili oleh setiap orang. Dengan sifat berani kita bisa lebih percaya diri untuk tampil
Walau terkadang sifat berani ini sulit untuk dimiliki karena orang lain pasti memiliki
pandangannya tersendiri dalam menilai sesuatu sehingga membuat kita gentar dalam
Novel adalah tulisan berupa karangan prosa yang panjang dan menceritakan sebuah
kisah (Fajri, dkk: 593). Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian
cerita kehidupan seseorang dengan orang yang berada di sekelilingnya dan menonjolkan
watak (karakter) dan sifat setiap pelaku. Novel terdiri dari bab dan sub-bab tertentu sesuai
Novel adalah narasi fiksi panjang yang menceritakan pengalaman manusia secara
lebih dekat. Novel di era modern biasanya menggunakan gaya prosa sastra dan
pengembangan novel bentuk prosa tersebut saat ini telah didukung dengan inovasi-inovasi
dalam dunia percetakan dan diperkenalkannya kertas murah pada abad ke-15.
Sebuah karya sastra berbentuk novel dapat dikenali dari beberapa karakteristik yang
membedakannya dengan karya sastra lainnya. Adapun ciri-ciri novel adalah sebagai berikut:
1. Pada umumnya novel terdiri dari sekurang-kurangnya 100 halaman, atau jumlah
kejadian di dalamnya.
3. Alur cerita di dalam novel cukup kompleks dan terdapat lebih dari satu impresi, efek,
dan emosi.
4. Umumnya setiap orang membutuhkan waktu setidaknya 120 menit untuk membaca
5. Cerita pada sebuah novel bisa sangat panjang, namun terdapat banyak kalimat yang
diulang-ulang.
Unsur-unsur pembangun sebuah novel dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
Unsur intrinsik novel adalah semua unsur pembentuk novel yang berasal dari dalam
novel itu sendiri. Beberapa yang termasuk di dalam unsur intrinsik novel diantaranya;
2.5.2.1.1 Tema
Tema merupakan ide atau gagasan utama dalam suatu novel. Pada dasarnya, tema
berisi tentang gambaran cerita secara keseluruhan yang diangkat kedalam bentuk novel. Oleh
karena itu, sangat penting bagi penulis untuk menentukan tema terlebih dahulu sebelum
memulai penulisan naskah novel. Setelah menentukan amanat tentu akan sangat mudah untuk
Apalagi, jika penulis melakukan survey ke lapangan untuk dapat mengangkat tema
yang sedang hangat dikalangan masyarakat. Dengan begitu, kemungkinan besar novel
Alur (plot) merupakan rangkaian peristiwa atau kejadian yang membentuk jalan cerita
pada novel. Secara umum, ada 3 jenis alur pada novel, antara lain:
a. Alur maju (progresif), merupakan alur kejadian dalam cerita bergerak secara
berurutan mulai dari awal hingga akhir. Biasanya, alur maju digunakan pada novel
b. Alur mundur (regresif), merupakan alur kejadian dalam cerita bergerak secara
c. Alur campuran, adalah perpaduan antara alur maju dengan alur mundur. Selain itu,
jalannya alur terjadi secara acak dan tidak rapi. Biasanya, jenis alur ini digunakan
Sedangkan untuk menghadirkan alur cerita novel yang menarik, penulis melakukan
akan berakhir, bisa berakhir bahagia (happy ending) atau berakhir sedih (sad ending).
2.5.2.1.3 Latar
Latar atau setting merupakan unsur yang berkaitan dengan tempat dan waktu yang
melatarbelakangi terjadinya kejadian atau peristiwa dalam novel. Bahkan, latar ini mampu
menciptakan suasana dalam cerita. Latar atau setting terdiri dari beberapa macam, di
antaranya:
b. Tempat, berkaitan dengan lokasi jalannya cerita. Latar tempat ini dapat dikategorikan
c. Suasana, berkaitan dengan gambaran suasana dari peristiwa dalam novel, atau bisa
Sama seperti cerpen, novel juga memiliki unsur tokoh dan penokohan. Sebenarnya,
terdapat perbedaan diantara kedua unsur ini. Tokoh merupakan pemeran atau seseorang yang
menjadi pelaku dalam cerita novel. Sedangkan penokohan merupakan karakter atau watak
yang ditampilkan oleh tokoh yang ada dalam cerita novel tersebut.
a. Tokoh protagonis, merupakan tokoh utama yang digambarkan sebagai seseorang yang
baik disetiap situasi. Selain itu, tokoh utama ini menjadi pusat perhatian didalam
novel.
b. Tokoh antagonis, merupakan tokoh yang digambarkan dengan seseorang yang
memiliki sifat yang jahat atau buruk, tidak bersahabat dan selalu menimbulkan
konflik.
memiliki sifat dan sikap netral. Akan tetapi, tokoh tritagonis ini dapat berpihak
kepada tokoh antagonis, terkadang bisa berpihak kepada tokoh protagonis. Walaupun
begitu, tokoh ini diasumsikan sebagai pelerai antara tokoh antagonis dan protagonis
Adapun cara yang dilakukan oleh penulis untuk menentukan penokohan itu sendiri, antara
a. Analitik atau langsung yaitu penulis menggambarkan penokohan melalui bentuk fisik
(bentuk wajah, hidung, mata, rambut, dan sebagainya) seorang tokoh sehingga
hal-hal yang berhubungan dengan tokoh, bisa berupa tingkah laku, gaya bicara atau
Yang berikutnya adalah unsur sudut pandang (poin of view), yang berkaitan dengan
cara pandang penulis dalam menceritakan kisah yang terjadi didalam novel. Ada 3 macam
Sudut pandang sebagai orang pertama, merupakan cara penulis menempatkan dirinya
sebagai tokoh utama didalam novel. Hal itu diartikan bahwa penulis menceritakan
pengalaman pribadinya. Ciri-cirinya adalah kalimat ditulis dalam bentuk yang aktif, yakni
sebagai orang ketiga. Penulis mengungkapkan tanggapannya terhadap peristiwa atau kejadian
yang dilihatnya. Ciri-cirinya adalah menggunakan kata ganti orang ketiga seperti “Dia” atau
“Mereka”.
Sudut pandang sebagai orang ketiga serba tahu, merupakan cara penulis menceritakan
apa saja terkait tokoh utama. Penulis seakan mengetahui dengan benar tentang watak, pikiran,
Gaya bahasa dalam novel merupakan ciri khas penulis dalam melakukan pemilihan
kata dan bahasa yang digunakan dalam novel. Setiap penulis memiliki gaya bahasa yang
2.5.2.1.7 Amanat
Unsur intrinsik novel yang terakhir adalah amanat atau pesan. Amanat merupakan
pesan yang terkandung dalam novel yang dapat dipetik oleh pembaca. Amanat bisa
Amanat menjadi unsur yang paling penting dalam novel. Dengan demikian, novel
tidak hanya berfungsi sebagai hiburan saja, namun ada hikmah atau pelajaran yang bisa
Unsur ekstrinsik novel merupakan unsur pembangun novel yang berasal dari luar.
Artinya, unsur ini tidak dapat Anda temukan didalam novel tersebut. Walaupun demikian,
unsur ekstrinsik memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil sebuah novel.
Berikut ini adalah beberapa unsur ekstrinsik novel :
Latar belakang penulis merupakan unsur yang berisikan tentang biografi penulis,
seperti tempat tinggal penulis, keluarganya, latar belakang pendidikan, lingkungan, dan lain
sebagainya.
Latar belakang diyakini dapat memberikan pengaruh dalam penulisan novel. Misalnya
saja, penulis yang tinggal di daerah pedesaan, maka Ia akan mengadaptasikan kisahnya
Latar belakang masyarakat berkaitan dengan kondisi masyarakat ketika novel dibuat.
Misalnya saja, penulis hidup ditengah masyarakat yang kental akan kehidupan tradisionalnya,
kemungkinan besar akan berdampak pada penulisan novel yang akan dibuat dimana
Unsur ekstrinsik yang terakhir adalah nilai yang terkandung didalam novel tersebut.
Biasanya, penulis akan mengangkat suatu novel berdasarkan nilai-nilai kebaikan yang akan
dibagikan kepada masyarakat, bisa berupa nilai agama, nilai sosial, nilai budaya dan nilai
moral.
Indonesia, 21 Mei 1979 dengan nama Darwis. Beberapa karya Tere Liye yang diangkat ke
layar lebar yaitu Hafalan Shalat Delisa dan Moga Bunda Disayang Allah. Meski berhasil
dalam dunia literasi Indonesia, kegiatan menulis hanya sekedar hobi karena sehari-hari ia
Tere Liye lahir pada 21 Mei 1979, ia merupakan anak dari seorang petani biasa yang
tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera. Nama asli Tere Liye adalah Darwis. Tere Liye
Setelah itu, pendidikan menengah atasnya di SMAN 9 Bandar Lampung. Setelah lulus SMA,
Ekonomi.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang penulis terapkan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah
(Chaedar dalam Hikmat, 2014: 37). Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskridtif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang biasanya dilakukan dalam
studi sastra dan juga menjadi penting dalam penelitian ilmu-ilmu sosial. Penelitian
kualitatif ini dapat menggunakan pendekatan apapun sepanjang pendekatan itu dibenarkan
Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami, mencari makna di balik data,
untuk menemukan kebenaran, baik kebenaran empiris sensual, empiris logis, dan empiris
logis.
sebagai pendekatan. Pendekatan penelitian secara kualitatif atau disebut juga secara
interpretif bersifat “reflective” karena pendekatan kualitatif ini merupakan peneliti dalam
fungsinya sebagai subjek yang juga menentukan penginterprestasian data (Adi, 2016:
240).
Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data yang dibutuhkan, dan alat
pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Pengumpulan data dilakukan
atas dasar prinsip fenomenologis, yaitu dengan memahami secara mendalam gejala atau
serta situasi dan kondisi di lapangan. Secara garis besar tahapan penelitian jenis kualitatif
c. Menganalisis data.
4.1 Data
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka atau dengan kata lain data
yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Dalam penelitian ini berupa latar belakang
sejarah organisasi, struktur organisasi, dan data-data lain yang diambil dari dokumen
organisasi. Data adalah sumber informasi yang akan diseleksi sebagai bahan analisis.oleh
karena itu, kualitas dan ketepatan pengambilan data tergantung pada ketajaman
menyeleksi yang dipandu oleh perusahaan konsep atau teori (Siswantoro, 2016).
Sumber data terkait dengan subjek penelitian dari mana data diperoleh. Subjek
penelitian sastra adalah teks-teks novel, novela, cerpen, drama dan puisi. Dalam konteks
ini adalah teks novel (Siswantoro, 2016). Sumber data dibagi menjadi dua yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh
Sedangkan Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada
peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau mencari melalui dokumen. Data
ini diperoleh dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku,
diperoleh berdasarkan catatan – catatan, diperoleh dari internet yang berhubungan dengan
penelitian.
4.3 Data Penelitian
Data yang terdapat dalam novel Hujan karya Tere Liye sebagai berikut :
Tabel 4.3
Data Penelitian
Nilai Moral dalam Novel Hujan karya
Tere Liye.
Klasifikasi Data
No Data Kerja Saba Pember
keras r ani
Lail meronta. Dia hendak menolong ibunya. Anak laki-
laki itu lebih dulu cekatan menyeret tubuh Lail,
1. menariknya lari melintasi lantai ruangan, menendang √
pintu, persis sebelum lantai ruangan itu ikut runtuh.
Mereka berhasil lompat menyelamatkan diri (Hujan :29).
Ada banyak yang dipikirkan Lail, tentang ibunya dan
ayahnya. Dia tidak menangis, tapi seperti ada bagian yang
2.
kosong dihatinya dibawa pergi – yang dia tidak mengerti √
(Hujan :49).
Berlari-lari kecil Esok mengambil salah satu sepeda. Dia
melompat ke atas joknya, mengayuh cepat, segera
meninggalkan stadion. Dengan menggunakan sepeda,
3.
gerakannya lebih tangkas, Esok merapatkan hoodie yang √
dia kenakan. Udara dingin membuat wajahnya kebas
(Hujan :53)
Esok mengusulkan agar mereka menyusun belasan pompa
kecil secara paralel. Tidak ada yang mengerti penjelasan
4. Esok, hingga dia menyusunnya dengan cermat, √
menghubungkan lima belas pompa air sedemikian rupa
dan air berhasil disedot (Hujan :67)
Esok sudah melakukan itu sejak hari pertama, mulai dari
menawarkan membawa barang-barang, membagikan
masker, bercakap-cakap dengan marinir, petugas
kesehatan, dan menguping informasi. Dia belajar dengan
5.
cepat. Sebelum bencana gunung meletus, Esok adalah √
murid terbaik di sekolah. Setelah gempa, baginya stadion
itu menjadi tempat belajar dan bertualang baru (Hujan :
61)
Dia dengan riang menjelaskan banyak hal,
memperkenalkan ibunya kepada petugas, marinir, dan
6.
relawan. Lail lebih banyak diam, berjalan di belakang √
(Hujan : 67).
Proses pemulihan ibu Esok berjalan baik, kondisi ibunya
jauh lebih sehat, tapi kesedihan masih tersisa dimatanya.
Mungkin bagi anak-anak, proses pemulihan bisa lebih
cepat, tapi tidak bagi orang dewasa. Ada begitu banyak
7. kenangan yang telah terkumpul di kepala mereka. √
Membuat sesak. Apalagi dengan kondisi kaki yang telah
diamputasi – berpikir dia hanya akan menjadi beban bagi
orang lain. Berkali-kali ibu Esok mengembuskan napas,
seolah beban berat mengimpit dadanya (Hujan :67-68).
Esok memegang lengannya, tersenyum. “Tapi setidaknya
mereka bisa mendapatkan penguburan yang layak, di
8.
pemakaman umum. Mereka mendapatkan penghormatan √
terakhir.” (Hujan :71).
9. Esok merawat ibunya dengan telaten (Hujan :73). √
Esok tidak lagi bekerja sebagai kurir pengantar pesan. Dia
10. membantu tim teknisi. Semuda itu, bakat insinyurnya √
amat mengagumkan (Hujan :73).
Sekolah Lail juga semakin sibuk, belum lagi aktivitas di
panti. Itu cukup membuatnya bersabar melewati waktu
11.
tiga puluh hari untuk kemudian bertemu Esok selama √
enam jam (Hujan :94)
Esok tenggelam dalam berbagai proyek mesin. Dia amat
12.
genius (Hujan :96). √
Lail mendongak, menatap gedung bertingkat yang sedang
dibangun di dekat kolam air mancur. Dia sebenarnya
13.
mendongak untuk mencegah Esok melihat matanya √
berkaca-kaca (Hujan :98).
Mereka belum resmi menjadi relawan, masih harus
melewati berbagai pelatihan dasar yang setiap jenisnya
14. memakan waktu dua hingga tiga bulan. Mulai dari √
menghadapi situasi bencana, pertolongan pertama, hingga
proses pemulihan (Hujan :116).
Hamparan lapangan tanah liat berubah menjadi kubangan
15. lumpur. Mereka susah bergerak. Lail sudah dua kali √
terjatuh. Maryam mengulurkan tangan (Hujan :117).
Lail dan Maryam kembali berjalan bersisian, menerobos
16. kubangan lumpur setinggi betis. Semakin jauh mereka √
maju, semakin dalam kubangan itu (Hujan :117).
Mereka berdua benar-benar menemukan definisi seorang
relawan. Siap berkorban demi kepentingan orang lain.
17.
Siap mengutamakan keselamatan orang banyak (Hujan : √
144).
Sepanjang hari Lail dan Maryam terbenam di rumah sakit
darurat. Hanya ada satu dokter dan empat perawat di
rumah sakit itu, sisanya pindah ke kota lain. Peralatan
18.
medis terbatas. Obat-obatan hanya datang setiap kali ada √
tim relawan yang tiba. Mereka harus mengurus banyak
pasien, terutama anak-anak dan orang tua (Hujan :146).
19. “Kami yang akan ke sana, memberikan peringatan,” √
Maryam berkata mantap (Hujan :148).
Berkali-kali mereka terpeleset di medan yang terjal dan
sulit, terjatuh. Jika Lail yang jatuh, Maryam yang
20. mengulurkan tangan, menyemangati. Jika Maryam √
terpeleset, Lail yang akan membantunya berdiri. Mereka
berdua kompak. Terus maju (Hujan :150).
Analisis data ialah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi informasi sehingga
karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan, terutama
masalah yang berkaitan dengan penelitian. Atau definisi lain dari analisis lain dari analisis
data yakni kegiatan yang dilakukan untuk mengubah data hasil dari penelitian menjadi
Analisis data yang ditemukan dalam novel Hujan karya Tere Liye sebagai berikut :
4.1.1 Analisis dari Kerja Keras dalam novel Hujan karya Tere Liye
Novel Hujan karya Tere Liye ini menceritakan tentang perjalanan hidup
seorang gadis yatim piatu bernama Lail setelah terjadi bencana alam yang
sangat dahsyat. Dalam novel ini, banyak sekali cerita dari kerja keras yang telah
ia lakukan dalam hidupnnya. Bahkan anak lelaki yang Lail temui saat di tangga
darurat bernama Esok juga seseorang pekerja keras yang jenius seperti kutipan
berikut :
paralel. Tidak ada yang mengerti penjelasan Esok, hingga dia menyusunnya
dengan cermat, menghubungkan lima belas pompa air sedemikian rupa dan air
jenius, Esok juga pelajar yang pekerja keras. Bahkan saat di tempat
pengungsian, Esok selalu membantu pekerjaan para relawan dan petugas di sana
“Esok sudah melakukan itu sejak hari pertama, mulai dari menawarkan
cepat. Sebelum bencana gunung meletus, Esok adalah murid terbaik di sekolah.
Setelah gempa, baginya stadion itu menjadi tempat belajar dan bertualang
Dari kutipan di atas terlihat bahwa Esok adalah anak yang cakap dan rajin.
Setelah itu para petugas memberikan Esok sepeda merah kesukaannya, dan
pun para tugas tidak lagi mempekerjakan Esok sebagai kurir pengantar pesan,
“Esok tidak lagi bekerja sebagai kurir pengantar pesan. Dia membantu tim
Dari kutipan di atas saja Esok telah menunjukkan bakat dan kemampuan yang
dimilikinya. Bahkan diusianya yang masih muda, Esok bahkan memiliki ide
cemerlang untuk diterapkan karena bakat insinyur yang dimilikinya bukan main
“Esok tenggelam dalam berbagai proyek mesin. Dia amat genius.” (Hujan :
96).
Dari kutipan di atas, Esok telah di akui oleh oeang lain. Esok bahkan di
jadikan anak angkat oleh Wali Kota untuk disekolahkan setinggi mungkin.
Sementara Lail yang merupakan anak yatim piatu harus pindah dari tempat
kribo yang memiliki suara melengking itu menjadi teman sekamar Lail. Tidak
hanya teman sekamar, mereka adalah sahabat yang kompak dan saling
Karena Maryam sudah mulai bosan dan ingin memiliki aktivitas yang lebih
berguna bagi orang lain, akhirnya Maryam mendaftarkan dirinya dan juga Lail
mereka lulus tes itu. Setelah itu mereka menjalani berbagai pelatihan untuk
akhirnya mereka bisa benar-benar resmi menjadi relawan seperti kutipan berikut
pelatihan dasar yang setiap jenisnya memakan waktu dua hingga tiga bulan.
Dari kutipan di atas kita bisa tau bahwa menjadi relawan tidaklah mudah kala
itu. Segala macam tes fisik harus mereka lewati. Saat ujian akhir untuk akhirnya
mereka bisa lulus untuk menjadi relawan secara resmi, mereka bekerja keras
berikut ini :
setinggi betis. Semakin jauh mereka maju, semakin dalam kubangan itu”
(Hujan :117).
Dari kutipan di atas seperti yang diharapkan, Lail dan Maryam lulus tes itu
kalinya ke sektor 4. Lelah yang mereka rasakan sudah menjadi resiko sebagai
relawan. Mereka di hari oertama penugasan sudah sibuk seperti kutipan berikut :
“Sepanjang hari Lail dan Maryam terbenam di rumah sakit darurat. Hanya
ada satu dokter dan empat perawat di rumah sakit itu, sisanya pindah ke kota
lain. Peralatan medis terbatas. Obat-obatan hanya datang setiap kali ada tim
relawan yang tiba. Mereka harus mengurus banyak pasien, terutama anak-anak
Dari kutipan tersebut terlihat bahwa Lail dan Maryam sangat bekerja keras
dalam menjalani tugasnya sebagai relawan. Akan tetapi itu masih awalnya saja.
Karena setelah malam datang tiba-tiba saja terdengar suara dentuman keras di
tengah badai malam itu. Suara dentuman tersebut berasal dari suara bendungan
yang retak, hanya soal waktu bendungan itu jebol. Semua orang harus
mengungsi ke perbukitan tempat yang lebih tinggi agar tidak tersapu oleh air
bah. Namun ada kota dihilir sungai yang jaraknya lima puluh kilometer dari
tenda relawan. Tidak ada kendaraan yang bisa menuju ke sana, jalan telah
sejak badai turun. Mereka juga tidak bisa mengirim perahu melintasi sungai
besar yang sedang bergelora. Akan tetapi dengan ide gila nya Maryam dan Lail
mengajukan diri untuk pergi ke kota itu bersama dengan berlari secepat
mungkin dan memberikan peringatan untuk kota itu segera mengungsi. Dalam
melewati hujan badai di tengah hutan itu mereka berdua terus berusaha bekerja
keras bersama-sama agar bisa sampai ke kota tersebut dengan tepat waktu
membahu. Meskipun medan yang mereka lalui sangat sulit, tetapi karena Lail
dan Maryam bekerjasama satu sama lain maka perjalanan tersebut akan menjadi
semakin mudah.
4.1.2 Analisis dari Sabar dalam novel Hujan karya Tere Liye
Lail sudah kehilangan kedua orang tua di usia tiga belas tahun. Tetapi
hematnya Lail masih bisa menerima itu, Lail sudah bisa bersabar untuk
“Ada banyak yang dipikirkan Lail, tentang ibunya dan ayahnya. Dia tidak
menangis, tapi seperti ada bagian yang kosong dihatinya dibawa pergi – yang
Dari kutipan di atas Lail sangat merindukan kedua orang tuanya. Tapi yang
Lail bisa lakukan hanyalah bersabar dalam menghadapi perasaan rindunya itu.
Sedangkan Esok masih memiliki seorang ibu yang harus Esok rawat dan jaga.
Ibunya bisa selamat saat kejadian gempa pun adalah sebuah keajaiban bagi
Esok. Esok dengan penuh kesabaran dan perhatian merawat ibunya yang saat itu
sedang sakit. Setelah sakit pun Esok dengan sabarnya menjelaskan banyak hal
petugas, marinir, dan relawan. Lail lebih banyak diam, berjalan di belakang”
(Hujan : 67).
Dari kutipan tersebut terlihat bawha Esok sangat menyayangi ibunya. Esok
dan Lail bisa pulih dari kejadian gempa bumi besar yang merenggut nyawa
dibanding dengan orang dewasa, misal ibunya Esok seperti kutipan berikut :
“Proses pemulihan ibu Esok berjalan baik, kondisi ibunya jauh lebih sehat,
pemulihan bisa lebih cepat, tapi tidak bagi orang dewasa. Ada begitu banyak
dengan kondisi kaki yang telah diamputasi – berpikir dia hanya akan menjadi
beban bagi orang lain. Berkali-kali ibu Esok mengembuskan napas, seolah
Dari kutipan tersebut ibu Esok kesulitan dalam pemulihannya dibanding anak-
Setidaknya kita harus bangkit dan menghadapi masa yang akan datang dengan
sabar dan tabah. Saat Esok dan Lail mengunjungi lokasi lubang bawah tanah
tersebut telah ditutup dan diberi tanda. Semua mayat yang ditemukan tidak
setidaknya mereka masih bisa dimakamkan. Esok dan Lail bersabar dalam
Dari kutipan di atas terlihat mereka bisa menerima hal tersebut dengan
terus berlarut dalam sedih. Esok masih memiliki ibu tercintanya. Dengan sabar
Dari kutipan di atas Esok dan Lail pun memulai kehidupan mereka yang baru.
Mereka berpisah karena Lail harus tinggal di panti sosial, sedangkan Esok
tinggal di rumah orang tua angkatnya bersama dengan ibunyaa. Tetapi mereka
masih bisa bertemu karena jarak rumah Esok yang tidak terlalu jauh dari panti
sosial. Sebagai seorang siswa tentu sudah menjadi tanggung jawabnya untuk
belajar. Esok dan Lail juga melakukannya. Mereka belajar dengan giat. Apalagi
Esok akan segera masuk kuliah saat itu, jadi Esok harus belajar dengan lebih
untuk bisa masuk ke universitas yang bagus. Tetapi Esok itu membuat waktu
Esok untuk bertemu Lail semakin berkurang. Mereka bahkan membuat jadwal
bersama untuk akhirnya bisa bertemu lagi setelah tiga puluh hari. Dengan sabar
“Sekolah Lail juga semakin sibuk, belum lagi aktivitas di panti. Itu cukup
membuatnya bersabar melewati waktu tiga puluh hari untuk kemudian bertemu
Dari kutipan di atas Lail bisa bersabar untuk tidak bertemu Esok dengan
menyibukkan dirinya. Akan tetapi penantian Lail akan semakin panjang setelah
diberitahu oleh Esok jika dia akan melanjutkan kuliahnya di Ibu Kota. Semakin
jauh jarak yang ada diantara mereka. Saat Esok memberitahu kabar bahagia
sekaligus kabar sedih itu Lail berusaha untuk bersabar dan tetap senang dengan
kolam air mancur. Dia sebenarnya mendongak untuk mencegah Esok melihat
Dari kutipan di atas menunjukkan bahwa Lail bisa bersabar untuk tidak
bertemu dengan Esok. Karena Lail tau nanti mereka juga pasti akan segera
bertemu kembali. Lail sangat senang saat bertemu dengan Esok. Bahkan saat
sedang menantipun Lail bisa mengubur rasa rindunya untuk bertemu Esok
dengan cara menyibukkan dirinya dengan berbagai kegiatan yang Lail sukai.
Dan jikalau sudah bertemu lagi, Lail sangat menikmati waktu yang dihabiskan
bersama Esok walau sebentar. Mereka bisa banyak bertukar cerita dan guyonan.
Memang sabar itu yang terbaik. Buah dari sabar sangat manis dan memuaskan.
Sulit memang untuk tidak egois, tetapi kita harus ingat bahwa sabar itu jauh
4.1.3 Analisis dari Pemberani dalam novel Hujan karya Tere Liye
Cerita tentang keberanian Esok dan Lail ditampakkan pada novel Hujan karya
Tere Liye ini. Meskipun Esok dan Lail masih sangat muda, tetapi mereka berani
dalam mengambil tindakan dan keputusan sendiri. Bahkan di awal kisah Esok
menendang pintu, persis sebelum lantai ruangan itu ikut runtuh. Mereka
Dari kutipan di atas terlihat keberanian Esok untuk terus berlari dari lorong
yang akan segera runtuh sambil memegang Lail agar tidak jatuh kebawah
bagian yang runtuh. Tidak hanya sekali, Esok lagi-lagi menyelamatkan Lail
yang hampir terkena siraman hujan asam yang turun setelah gunung api meletus.
Walau dia tau hujan asam itu juga akan membahayakan dirinya, Esok tetap
dengan buru-buru mencari Lail untuk segera diberitahu seperti kutipan berikut :
“Berlari-lari kecil Esok mengambil salah satu sepeda. Dia melompat ke atas
sepeda, gerakannya lebih tangkas, Esok merapatkan hoodie yang dia kenakan.
mungkin tanpa takut dia juga akan kena imbasnya. Keberanian Esok kala itu
sekali, tetapi berkali-kali. Setelah Lail pindah ke panti sosial dan Esok pindah ke
rumah orang tua angkatnya, Lail dan Maryam (teman sekamar sekaligus sahabat
susah bergerak. Lail sudah dua kali terjatuh. Maryam mengulurkan tangan”
(Hujan :117).
Dari kutipan di atas Lail dan Maryam dengan berani melewati kubangan
lumpur itu walau hujan deras dan hari benar-benar gelap. Tetapi mereka dengan
Dari kutipan tersebut Lail dan Maryam benar-benar serius dan berani untuk
sebagai tugas pertama mereka sebagai relawan. Akan tetapi ada kejadian yang
tidak disangka-sangka saat malam terjadi hal yang mengejutkan. Karena setelah
malam datang tiba-tiba saja terdengar suara dentuman keras di tengah badai
malam itu. Suara dentuman tersebut berasal dari suara bendungan yang retak,
hanya soal waktu bendungan itu jebol. Semua orang harus mengungsi ke
perbukitan tempat yang lebih tinggi agar tidak tersapu oleh air bah. Namun ada
kota dihilir sungai yang jaraknya lima puluh kilometer dari tenda relawan. Tidak
ada kendaraan yang bisa menuju ke sana, jalan telah berubah menjadi kubangan
lumpur. Jaringan komunikasi juga terputus total sejak badai turun. Mereka juga
tidak bisa mengirim perahu melintasi sungai besar yang sedang bergelora. Akan
tetapi dengan mantap dan berani nya Maryam dan Lail mengajukan diri untuk
Maryam berkata seperti itu Lail mengiyakan dan mereka bersama meyakinkan
Setelah itu mereka pun akhirnya berhasil melaksanakan tugas itu dengan sangat
tepat waktu. Bahkan karena keberanian mereka kala itu, cerita tentang mereka
menjadi cerita yang sangat terkenal kala itu. Mereka berdua adalah gadis
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kajian teori dan hasil analisis data dapat diperoleh beberapa kesimpulan
tentang gambaran nilai moral dalam novel Hujan karya Tere Liye sebagai berikut :
Simpulan penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai kisah yang dapat kita
ambil hikmahnya dengan kata lain pesan moralnya. Kisah persahabatan, yaitu diceritakan
melalui persahabatan Lail dan Maryam memberi pesan tentang suatu persahabatan dalam
menjalani kehidupan di panti asuhan. Persahabatan adalah untuk saling membantu dan
menguatkan baik suka maupun duka. Seperti yang terdapat dalam novel ada banyak hal yang
bisa saling dipahami oleh dua orang sahabat sejati tanpa harus berbicara apapun. Kisah cinta,
digambarkan tentang mencintai dalam diam Lail dan Esok. Saling mencintai tapi tidak saling
muda. Saat prasangka mulai terjadi, menebak perasaan satu sama lain bahkan munculnya
kecemburuan. Seperti yang tercantum dalam novel karena kenangan sama seperti hujan.
Ketika ia datang kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes
dari langit, hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya. Tentang melupakan,
digambarkan dengan seorang gadis yang sakit hati dan kemudian memutuskan untuk
melupakan dengan cara yang tidak baik, tetapi pada akhirnya, menyadari kesalahan dari
dilakukan. Seperti yang tercantum dalam novel ratusan orang pernah berada di ruangan ini.
Meminta agar semua kenangan mereka dihapus. Tetapi sesungguhnya, bukan melupakan
menjadi masalahnya. Tapi menerima. Jika dia tidak bisa menerima, dia tidak akan bisa
melupakan.
5.2 Saran
Penulis berharap karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi banyak orang,
khususnya para anak muda yang butuh pembelajaran tentang nilai moral dan juga masyarakat
1. Bagi Guru Bahasa Indonesia, diharapkan bisa menjadi media perluasan ilmu dalam
mengajar.
penulis.
3. Bagi Peneliti lain, bisa dijadikan sebagai bahan acuan untuk membuat karya ilmiah dan
4. Bagi Masyarakat, sebagai media memperluasan pengetahuan tentang apa itu nilai moral.